Maaf akhi, izin nimbrung. Biasanya mantan pacar ane hanya jilbab biasa atau bahkan tidak berjilbab, tapi entah kenapa sekarang ane mulai tertarik untuk punya istri syar'i yg berjilbab lebar atau bahkan bercadar (walau ane brengsek, tapi tetap aja ane berharap mendapatkan ibu yang "baik" untuk anak-anak ane kelak).
Cuman (maaf) masih ada beberapa keraguan dari dalam diri ane yaitu :
1. Dalam "stigma" ane, akhwat biasanya dalam urusan ranjang kurang "oke". Ane takut istri ane kelak mainnya "datar" dan gk mau ngelaksanain fantasi seksual ane (fantasi ane sihh bukan kearah cuck*ld, cuman eksplorasi sex berdua aja dengan berbagai macam variasi seperti cim/cif, b*sm, sex toys, dll).
2. Mantan ane rata-rata bodynya okee dan spek toge (biasanya ane ngeliat dulu bodynya baru ane deketin). Ane takut istri ane kelak tidak sesuai ekspetasi ane.
Buat yg tanya kenapa enggak ssi dulu aja sebelum menikah?. Sebajingan-bajingan ane, ane pribadi sampai sekarang punya prinsip enggak akan merusak cewek baik-baik dan mantan-mantan ane bisa dibilang memang cewek "nakal".
Buat akhi disini mungkin boleh sharing tentang pengalamannya untuk menjawab keraguan ane diatas. Terima kasih sebelumnya
Ikuta kasih saran sesuau pengalaman teman ya.
Lewat jalur ta'ar*f (banyak sekarang jasa mak comblang syari) jangan malu untuk menyantumkan preferensi sex, misalkan "mau aktif diajak eksplorasi sex" tidak pemalu masalah sex. Disampaikan ketika isi yang tentunya disampaikan dengan alasan syari bahwa kebutuhan biologis penting demi menjaga harmonisnya rumah tangga.
Nanti perwakilan ikhwan akan menyampaikan ke perwakilan akhwat. Dsri perwakilan akhwat akan menyampaikan dan menjelaskan preferensi sexual antum. Jangan malu untuk menyampaikan preferensi sex, karena itu sudah fitrah dalam rumah tangga. Asal alasannya benar.
Teman ane dapet yang aktif secara sexual tapi tetap syari (dan gak ada fantasy cuckold wkwkwk).
Selamat mencoba