Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA A High Class First Love Story (BUCIN)

Next update kapan? ><


  • Total voters
    72
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Ya kan kalo mau update, update aja bang nggak perlu nunggu yang lain. Wa juga kalo part-nya udah siap langsung di post.

Memang niatnya bukan sekarang sih hu, skrg niatnya buat share spoiler saja
Itu kalau buat yang minta update cepat
:)


Dapat alert dan penasaran, kirain mau nebak ternyata ceramah.
:elu:

Suhu kok ga coba ikutan? Kali aja iseng-iseng berhadiah :)


Biar.. biar keliatan bijak gitu....

Tolong suhu juga bijak yang dalam memilih lubang betina :fiuh:


Bersaudara? :pandatakut:

Abang sendiri kok tidak diakui :fiuh:
 
Sedikit bocoran utuk update selanjutnya

99-FC179-D-96-C5-41-CA-A24-F-7-C6-B66-F23132.png


Update mungkin masih lama. Harus nyiapin 2 part selanjutnya.
Tapi kalau Bego Story update, maka langsung update.
Juga kalau ada yang bisa kasih tau tentang foto wallpaper ane (siapa, dapat dari mana, ceritanya kenapa) juga langsung update

Ehe :)
Wallpaper nya Viny itu dari twit**ter /snapgram gitu, lupa aing :v
 
Terakhir diubah:
Nope, but wonderful everytime :cup:




Waaaa ada apa ini? ><
Saya masih belum khatam generasi 6 kakak, belum main-main ke generasi 8 ><




Iiiiiiihhhhhhh
Nb.: Video punya org. Buat yang punya video, maaf ya videonya ane comot :Peace:

FYI. Yang punya video juga suka main ke sini lho dan gue pun kenal deket.

Wallpaper ya? Instastory Viny. Gue tinggal trackback pake bot tele aja.
 
Terakhir diubah:
FYI. Yang punya video juga suka main ke sini lho dan gue pun kenal deket.

Wallpaper ya? Instastory Viny. Gue tinggal trackback pake bot tele aja.

Iya hu. Saya aja dapat videonya dari twit**ternya dia. Memang sepertinya dia anak sini juga.

Iya bener hu, dari Instagram Story Viny. Tapi masa segitu doang sih. :D
BTW kalau suhu kenal admin wikipedia Instagram JKT48, nubi minta tolong tanyakan mengapa udah ga update lagi. :D
 
udah ada yang jawap betul tuh tuan, jadi update sekarang?
bener kata si ojan, menikmati cerbung itu jangan ditunggu2, mending tunggu tamat baru baca sampe selesai.
Penasaran ini membunuhku. :tabok:
 
udah ada yang jawap betul tuh tuan, jadi update sekarang?
bener kata si ojan, menikmati cerbung itu jangan ditunggu2, mending tunggu tamat baru baca sampe selesai.
Penasaran ini membunuhku. :tabok:

Malah penasaran itu yang bikin cerita bersambung hidup.
Ente ga lihat apa SF Cerita Bersambung yang terus menerus ramai.

Baca cerita utuh seperti ngelihatin cewek bugil, tapi baca cerita bersambung seperti ngelihatin cewe yang tertutup buka baju.

Mending ente melipir ke thread sebelah dulu.
Cerita suhu Benji dan Yusa update.

Alias next page ya hehe
 
Malah penasaran itu yang bikin cerita bersambung hidup.
Ente ga lihat apa SF Cerita Bersambung yang terus menerus ramai.

Baca cerita utuh seperti ngelihatin cewek bugil, tapi baca cerita bersambung seperti ngelihatin cewe yang tertutup buka baju.

Mending ente melipir ke thread sebelah dulu.
Cerita suhu Benji dan Yusa update.

Alias next page ya hehe

Aiih mau bilang update next page aja,pake persamaan cewek bugil nih tuan. Si pettan bugil ya next update, :adek:
 
Malah penasaran itu yang bikin cerita bersambung hidup.
Ente ga lihat apa SF Cerita Bersambung yang terus menerus ramai.

Baca cerita utuh seperti ngelihatin cewek bugil, tapi baca cerita bersambung seperti ngelihatin cewe yang tertutup buka baju.

Mending ente melipir ke thread sebelah dulu.
Cerita suhu Benji dan Yusa update.

Alias next page ya hehe
Postingan berikutnya udah next page lho
 
PART VIII: Go on Vacation [Nikmatnya Liburan ( Viny & Shani JKT48 ) Fanmade Edition]

Tak terasa dua hari lagi tahun sudah berganti. Ini berarti besok aku akan berangkat pergi liburan di Villa milikku. Tentunya bersama Bimo, Shani, dan yang pasti Viny. Polusi ibukota membuat kami penat, memang liburan adalah obatnya. Namun, bukan itu saja dong tujuanku dan Bimo membawa pacar kami ke sini, hehehe.

Oh ya aku belum menceritakan tentang villaku. Aku memiliki sebuah komplek villa di sebuah kaki gunung yang termasuk wilayah selatan Jawa Barat. Luas komplek villa ini seluas hampir 40 Ha, di mana di dalamnya terdapat banyak bungalow dan villa dengan berbagai ukuran serta sebuah sirkuit privat yang aku bangun. Di dalam area ini, aku juga membangun sebuah rumah kecil untukku jika mengunjungi tempat ini. Walau kecil, namun rumah itu cukup untuk menyimpan Nissan GT-R, Honda NSX, Mazda MX-5, dan Land Rover Range Rover milikku. Tak mungkin aku membawa semuanya ke ibukota, jadi aku simpan di sini. Villa ini diurus oleh sebuah PT yang aku dan Bimo bentuk dengan warga setempat yang menjadi pengurus. Ya, persis di samping komplek villaku ini, terdapat area wisata perkebunan sekaligus kolam pemanian air panas belerang seluas hampir 30 Ha milik Bimo yang juga dikelola oleh PT tersebut. Memang lokasi ini sangat menguntungkan sebagai tempat wisata, berlokasi di kaki gunung membuat suhu menjadi dingin dan terdapat sebuah kawah belerang yang dapat diolah untuk dimanfaatkan sebagai pemandian air panas.

Hari ini adalah hari untuk mempersiapkan segala kebutuhan di villa. Aku telah menelepon pengurus Villa agar mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk liburan kami selama tiga hari dua malam, walau sebenarnya aku sudah memberi tahu mereka sejak jauh-jauh hari. Kali ini kami tidak akan menempati rumahku itu, namun kami akan menempati Villa yang paling besar dan paling lengkap yang aku miliki. Aku juga memerintahkan kepada yang lainnya untuk mempersiapkan segala yang telah diperlukan, karena kita akan berangkat pagi.

Keesokan harinya, aku bangun jam 7 pagi dan langsung mandi lalu membuat nasi goreng untuk sarapan. Memang kami menjadwalkan akan berangkat pukul 9 pagi dan berangkat dari rumahku, namun aku tetap harus menjemput Viny, ya gitu deh. Beruntung koperku sudah siap, jadi aku tinggal memasukkannya ke dalam DB11-ku.

Aku tiba di rumah Viny, dan Viny memang sudah menungguku di depan rumahnya.

"Halo sayang. Jadi kan liburannya?"
"Ya jelas lah. Udah siap?"
"Udah. Ini bantu angkat ya yang."

Kulihat barang bawaannya, dia membawa sebuah koper besar yang lebih besar dibandingkan koperku dan sebuah tas selempang miliknya yang kecil namun terlihat penuh itu. Juga terdapat sebuah kantong plastik berukuran besar yang berisikan makanan ringan.


"Banyak amat dah."
"Yaa kan koper isinya baju-baju. Ada baju buat tidur, ada baju buat santai, ada baju buat pergi-pergi. Bawa banyak, takut basah, buat berenang juga. Kan ada kolam renangnya kan? Hair Dryer dan peralatan mandi juga ada di situ." Ya, khusus villa yang akan kami tempati terdapat kolam berenangnya.
"Terus tas kamu?"
"Kan dompet, HP, powerbank, charger, buku, novel, sama alat make up semuanya di sini. Terus aku juga bawa jajanan buat di villa nanti biar ga usah keluar. Ih kamu gimana sih?! Tinggal bawa aja."

Yah aku ga bisa ngelak. Kumasukkan koper dan tas kreseknya itu ke dalam bagasi Aston Martin-ku yang sudah terdapat koperku di sana. Koperku jadi terlihat kecil jika dibandingkan dengan kopernya Viny.

Sampai di rumahku, kami menunggu kedatangan Bimo dan Viny di dalam rumah sambil memakan sisa sarapanku yang tidak termakan di ruang keluarga, supaya tidak mubazir. Baru ditunggu sekitar lima menit, mereka bedua sudah datang, beruntung makanannya sudah habis.

"Woi asu, ayok berangkat, dah jam 9. Loe tahan dulu ngentotnya sama Viny."
"Bacot anjing. Loe dateng mepet bego."

Pagar dan pintu depan memang tidak aku kunci. Ya tidak apa-apa sih, dari tempat kami sekarang memang dapat mengawasi pintu depan dan pagar.

Kami langsung berangkat dengan mobil kami masing-masing dengan beriringan. Bimo memakai Mini Cooper JCW miliknya, mobil yang aku lihat jarang sekali dia pakai. Dia juga sebenarnya memiliki sebuah Porsche 911 dan Honda Civic Type-R FK8, namun dia simpan di rumahnya yang berada di area tempat wisatanya, jadi ya mobil itu hanya dipakai di sirkuitku saja, sayang sekali. Mobil Bimo aku suruh berada di depan supaya aku tidak meninggalkannya dengan DB11 milikku ini.

Kemacetan di tol Jakarta-Cikampek ruas Bekasi memang tidak masuk akal. Banyaknya masyarakat yang melewati tol ini untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di daerah timur ibukota membuat tol ini menjadi stuck, nasib nasib. Kami terjebak selama 2 jam di ruas tersebut, sebelum akhirnya kami dapat keluar dari kemacetan neraka itu. Di perjalanan, terlihat Bimo mengarahkan mobilnya masuk ke rest area. Yah memang sekarang sudah hampir pukul 12 siang sih, sudah waktunya makan siang.


Setelah parkir, kami masuk ke dalam sebuah restoran dan langsung menempati sebuah meja yang cukup untuk empat orang. Bimo memesan seporsi olahan daging ayam yang cukup besar, sedangkan Shani memesan seporsi tahu lembut berbumbu, memang cewek yang lembut seperti Shani sukanya yang lembut-lembut juga. Mereka sama-sama memesan es teh manis sebagai minumnya. Sementara itu...

"Vin, kamu mau makan apa?"
"Aku ga makan. Masih kenyang. Takut gendut."
"Hey sekarang waktunya makan siang Vin. Masa yang lain makan kamu sendiri nggak makan."
"Iiihhh yang kan aku di rumah sudah sarapan. Tadi juga aku makan nasi goreng sisa kamu sarapan. Banyak tau."
"Iya, tau kok. Aku juga kenyang kok. Tapi sekarang kan waktunya makan."
"Terserah kamu aja deh."
"Aku pesen satu aja ya, buat berdua."

Aku memesan sebuah mi kocok dan sebuah es teh manis untuk berdua. Ga muat perutku kalau harus makan nasi lagi.

Setelah menunggu, pesanan kami datang dengan lengkap. Viny yang dari tadi duduk menyender di pundak kiriku kini bangun dan menyerobot mie kocok dan ss teh manis yang aku pesan. Udah gitu pacarnya dibagi sedikit lagi, jahat banget. :(


Setelah membayar, kami pergi untuk pipis dan mengisi bensin penuh supaya tidak ada yang mengganggu kami di perjalanan. Jika kalian berpikir akan ada laki-laki yang ingin memperkosa Viny, kalian sedang salah kamar. Memang TS-nya seperti binatang, bikin orang jadi kentang saja. Eh kok jadi kek gini ya? Maaf deh suhu, keceplosan. :(

Perjalanan dilanjutkan, dan kami sedang mengarah ke arah selatan. Jalanan yang menanjak dan berliku membuat Viny tetap terjaga. Rugi sebenarnya jika dia tertidur, karena pemandangan di luar cukup eksotis. Langit cerah namun berkabut dengan pemandangan hamparan jurang yang cukup dalam menjadi pemandangan kami saat di perjalanan. Udara pun sudah mulai terasa mulai dingin.

Over time, I've been building my castle of love
Just for two, though you never knew you were my reason
I've gone much too far for you now to say
That I've got to throw my castle away


Over dreams, I have picked out a perfect come true
Though you never knew it was of you I've been dreaming
The sandman has come from too far away
For you to say come back some other day


And though you don't believe that they do
They do come true
For did my dreams
Come true when I looked at you
And maybe too, if you would believe
You too might be
Overjoyed, over loved, over me


Lagu tersebut menemani perjalanan kami yang cukup melelahkan ini. Viny yang sedang duduk malas di kursi penumpang kini malah menyender manja di lengan kiriku. Yah sebenarnya bahaya sih, pergerakan tanganku jadi tidak leluasa, membuat kram tangan, dan mengalihkan fokus. Namun aku tak mau mengganggu suasana ini, Viny pun aku rasa juga demikian, jadi ya aku biarkan saja. Memang bucin.


Setelah perjalanan hampir 7 jam, sampai juga kami di villa milikku. Kami memarkirkan kendaraan di garasi halaman depan villa yang sebenarnya cukup untuk sekitar 15 mobil ini. Ya, memang villa yang kami tempati ini dapat ditempati oleh 75 orang dewasa sekaligus, biasanya disewa oleh sebuah keluarga besar atau sebuah perusahaan untuk family gathering. Villa ini memiliki 7 kamar, di mana terdapat 4 kamar berukuran sedang, 2 kamar berukuran besar, dan sebuah kamar berukuran sangat besar. Seluruh kamar dilengkapi dengan kamar mandi masing-masing selain kamar mandi utama, sebuah lemari, dan sebuah tempat tidur full size yang menyesuaikan ukuran kamar. Untuk kamar yang berukuran sangat besar, terdapat sebuah smart TV 50 inch seperti TV yang berada di ruang utama. Biasanya kamar ini diisi oleh para ibu-ibu secara ramai-ramai, dan kamar inilah yang dipilih Viny dan Shani, mereka ingin sekamar berdua, dasar betina. Sementara itu para pejantan tidur sendiri-sendiri di kamar berukuran kecil, ya buat apa juga pakai kamar yang besar.

Tak terasa hari sudah malam. Memang dari tadi kami disibukkan dengan mandi dan berberes. Kami mengatur ruangan setiap ruangan yang akan kami tempati sehingga terasa seperti sebuah rumah. Yah liburan tiga hari memang harus dibuat senyaman mungkin. Selain itu, Viny dan Shani juga mempersiapkan bahan makanan untuk besok dimasak.

Tahun akan segera berganti, tak mungkin kami akan melewatkan pertunjukkan kembang api. Jadi kami putuskan untuk menggelar tikar dan membuat api unggun di halaman parkir, menghangatkan kami dari udara yang teramat dingin ini. Tentunya kami juga membuat jagung bakar dengan api unggun dong, kami kan lapar belum makan malam. Kami bercerita, apapun itu. Kami berbagi banyak hal apa yang terjadi pada diri kami masing-masing terutama pada satu tahun terakhir. Kami berbagi tawa, senang, sedih, maupun emosi. Kami juga saling memberikan tanggapan, masukkan, saran, maupun dukungan dari apa yang masing-masing kami perbuat. Ah memang quality time adalah waktu terbaik, apalagi ditemani suara riuh kembang api tahun baru di langit sambil memandangi daerah kota yang terlihat dari sini.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 malam, dan kami menyudahi acara api unggun kami. Selain karena sudah larut malam, tubuh kami juga masih teramat letih akibat perjalanan kami kesini. Sabar.

8 hours later.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, dan aku sudah merencakan akan balapan dengan Bimo di sirkuitku. Ya, aku sendiri sudah kangen untuk memacu Nissan GT-R dan Honda NSX milikku. Sementara itu, Viny dan Shani sejak dari tadi asyik berenang air belerang. Memang villa ini terdapat sebuah kolam renang belerang khusus yang dialirkan dari tempatnya Bimo.

Didt-G-CVQAMGTTU.jpg

Gaada foto Viny lagi berenang *sad

Kami berdua melakukan beberapa kali balapan yang sangat tidak berfaedah ini. Ya selain mobil kami tidak setara, kami juga tidak serius balapan. Kami hanya bersenang-senang saja, sambil melepas rasa rindu kami terhadap mobil-mobil kami. Balap biasa, drag race, dan drifting sudah kami lakukan. Bahkan kami juga sempat melakukan balapan mundur mengitari sirkuit saking gilanya, awkawkawk.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, kami mengakhiri balapan-balapan kami yang hanya menambah pencemaran gas karbon dioksida ini. Kami balik ke Villa, dan tidak terlihat Viny dan Shani di kolam renang, sepertinya mereka sedang mandi. Yasudahlah kami pergi lagi saja, jalan-jalan memeriksa keadaan villa dan area wisata, dari kemarin kami belum sempat untuk memeriksanya. Aku meninggalkan sebuah pesan pada sebuah kertas yang aku letakkan pada meja utama.

"Kita berdua lagi jalan ngecek pemandian air panas. Kalau sudah selesai mandinya nyusul aja pakai Mini Cooper. Kita makan siang di sana."

Isi secarik kertas tersebut dengan kunci Mini Cooper miliki Bimo diletakkan di atas kertas itu.

Kami pun pergi dengan Mazda MX-5 milikku. Memang mobil convertible sangatlah berguna dengan kondisi alam yang masih segar seperti ini.


===//===
Narrator POV, only at this time.

One hour ago.

Pada sebuah villa yang amat besar, terdapat dua orang gadis yang sedang asyik berenang di kolam renang yang terdapat pada villa tersebut. Sudah hampir satu jam mereka berenang, kulit jari mereka pun sudah mulai nampak keriput. Tampak mereka saling bermain dan bercanda, sehingga tampak ekspresi senang dan bahagia pada wajah mereka.

"Shan, udahan yuk. Udah siang."
"Iya kak. Kulitku udah keriput juga."

Ya, kedua gadis itu bernama Viny dan Shani. Mereka sedang liburan bersama pacar mereka masing-masing di tempat ini. Sementara itu pacar mereka sedang asyik melakukan hal lain di dekat villa tersebut, meninggalkan kedua gadis itu berdua. Kini kedua gadis ini sudah berada di luar kolam renang. Viny memakai hot pants jeans biru dengan kaus berwarna putih sementara Shani mengenakan hot pants hitam dengan kaus berwarna hitam, yang kini sudah sangat basah akibat dipakai untuk berenang itu.

"Dingin banget kak. Ghrrrrr..."
"Iya nih Shan. Hiiiii...."
"Kak Viny gak mau mandi duluan?"
"Hmm... Enggak sih. Emangnya kenapa?"
"Ga apa-apa."
"Shan."
"Apa kak?"
"Gimana kalau kita mandi bareng aja."
"Hah?"
"Iyaa mandi bareng. Kita kan udah sering ganti baju bareng. Masa kamu malu sih."
"Tapi kak..."

Viny langsung menarik tangan Shani menuju ke dalam kamar mandi utama villa tersebut.


Kini kedua gadis itu sudah berada di dalam kamar mandi. Tak lupa Viny menutup pintu kamar mandi tersebut dan menguncinya

"Iiiiiihhhhhh apa-apaan sih kak?!"

Viny tidak meresponnya, malah mendorong tubuh Shani hingga menempel pada sisi tembok. Tubuh kedua gadis itu kini saling menempel erat, kepala mereka hanya terpisah beberapa CM saja, memang kedua gadis ini memiliki tinggi yang tidak terlampau jauh.

"Kak..."

Shani nampak ketakutan, terlihat dari kedua kelopak matanya yang terbuka lebar. Sementara itu, tangan kanan Viny mulai menyeka rambut kiri Shani.

"Kamu ga usah takut sayang."

Kini Viny mencium hangat bibir Shani, yang langsung dia terima walau nampak Shani tersentak kaget. Meski awalnya sempat menunjukkan penolakkan, namun dengan beriringnya waktu Shani dapat mengikuti irama permainan Viny. Terlihat sangat piawai kedua gadis itu saling berpagutan, memang ajaran pacarnya masing-masing.

"Hmmmhh..." Ucap samar-samar dari salah satu gadis tersebut.

Setelah sekitar lima menit berciuman, kedua gadis itu melepaskan ciuman tersebut dan saling melepaskan pakaian dan bra yang mereka pakai. Kini kedua gadis itu sudah dalam keadaan topless. Tangan meraka sekarang saling meremas payudara mereka satu dengan yang lain. Kepala mereka juga berada di bahu sebelah kanan dari lawan bermain mereka, supaya mereka dapat saling menciumi tengkuk kanan mereka satu dengan yang lain.

"Ssshhh... Shan..."
"Kak... Mmhhh..."

Mereka melakukan hal tersebut selama lima menit, sebelum Mereka mulai saling melepaskan celana gemas yang mereka pakai beserta celana dalamnya. Sekarang kedua gadis itu sudah dalam keadaan telanjang bulat, tak ada sehelaipun benang yang menutupi tubuh putih nan mulus kedua gadis itu.

Mereka saling mendempetkan tubuh, sehingga kini payudara dan perut mereka saling menyentuh satu dengan yang lainnya. Tangan mereka kini berada di bongkahan pantat lawan bermainnya. Kini, mereka saling meremas bongkahan pantat mereka satu dengan yang lain. Selain itu, mereka juga saling menggesek-gesekkan badannya sehingga perut mereka yang rata itu saling beradu.

"Shan... Ngghhh..."
"Mmmhhhh... Kak Viny... Ahh..."

Waktu sudah berjalan sekitar tujuh menit sejak mereka saling meremas pantat. Kini mereka menambah irama pergesekkan tubuh mereka sehingga puting kedua pasang payudara milik dua gadis yang berwarna merah muda itu mulai mengeras. Kedua puting itu saling beradu, satu dengan yang lain, menyebabkan pemilik dari puting tersebut mengeluarkan desahan birahinya.

"Shan.... Sshhh... Pindah Shan... Hhh..."
"Mmmhhhh.... Pindah ke mana... Ngghhhh... Kak?.... Ahh..."
"Mmhhhh.... Ke... Ssshhhh.... Bathtub.... Hhh..."

Mereka memberhentikan permainan mereka itu. Kedua gadis ini kini berada di dalam bathtub yang terdapat di dalam kamar mandi itu. Beruntung bathtub itu cukup besar untuk menampung kedua gadis yang tidak terlalu besar ini.

Setelah berada di dalam bathtub, mereka mengambil posisi tiduran miring mengikuti dinding bathtub. Viny berada di sisi sebelah kiri sementara Shani berada di sisi sebelah kanan. Mereka membuka tuas keran, sehingga air panas non belerang yang sudah bercampur dengan air dingin yang menciptakan air hangat mulai mengisi bathtub tersebut. Beruntung tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga ketinggian air hangat sudah cukup untuk menenggelamkan badan dari kedua gadis itu.

Dalam posisi seperti itu, Viny dan Shani saling berpagutan di dalam bathtub tersebut. Payudara kanan Viny kini menempel dengan payudara kiri Shani sehingga kedua puting yang sejak dari tadi sudah sangat mengeras itu saling bergesekkan. Sementara itu, tangan mereka kini mulai berada di bibir kemaluan lawan bermain mereka. Dimulai dari mengelus-elus, mereka mulai memasukkan jari telunjuk dan jari tengah mereka ke dalam lubang vagina lawan bermainnya itu.

"Mmm....." Terdengar sebuah desahan dari salah satu gadis itu.

Mereka langsung bermain dengan vagina lawan bermain mereka. Pelan namun pasti, kocokkan mereka kini bertambah cepat seiring dengan waktu.

"Mmmhhh...!!!"

Sepuluh menit permainan mereka itu, dan kocokkan mereka kini sudah sangat cepat sampai-sampai tercipta suara air akibat kocokkan itu. Tak terhitung berapa kali desahan yang keluar dari mulut yang sejak dari tadi menempel itu.

"MMMHHHHHH....!!!"

Leguh kedua gadis itu ketika mereka sama-sama menyentuh klitoris dari lawan bermain mereka. Benda seukuran biji kacang itu mampu memberikan rasa yang anat luar biasa ketika di sentuh. Perut kedua gadis itu bergetar hebat, akibat sentuhan pada klirotis mereka tadi. Mereka sudah tak kuat lagi, sehingga terlepaslah ciuman mereka itu.

"KAK...!!! AKU MAU KELUAR KAK... NGGHHHH...!!!"
"IYA SHAN... AKU JUGA MAU KELUAR... NGAAAAHHHH...!!!"

Tampak Viny dan Shani yang histeris akibat permainan mereka itu. Tak perlu waktu yang lama, kedua gadis itu akhirnya mengalami orgasme. Walau kedua vagina itu berada di dalam air, namun pancuran air bahagianya itu tetap terlihat memancur dari dalam permukaan air saking luar biasanya permainan mereka.

"Kak Viny... Hhh... Enak kak... Hah..."
"Iya Shan... Haahhh... Makasih banyak ya... Hhh... Maaf tadi maksa kamu... Hhh..."
"Iyaa.. Hhh... Ga apa-apa kok kak... Hhh... Enak... Hhh..."

Mereka terdiam dan tertidur dalam posisi itu hingga satu jam lamanya, mengembalikan tenaga yang telah terkuras habis akibat berenang dan permainan mereka tadi. Mereka baru terbangun ketika mereka mulai merasakan pedih di perut mereka yang disertai bunyi. Ya, sekarang sudah pukul 12 siang dan mereka belum makan siang.

"Kak Viny, aku laper." :(
"Iya aku juga. Mereka belum balik ya?"
"Sepertinya iya kak."
"Yaudah kita mandi dulu aja, barengan."
"Iya nih. Gara-gara kak Viny seharusnya aku udah mandi."
"Tapi enak kan?"
"Iya sih kak.. Ngomong-ngomong, tadi kak Viny kenapa? Kok kak Viny narik aku ke sini terus kita..."
"Aku suka banget sama badan kamu. Badan kamu bagus, kulit kamu juga putih.Aku iri, jadinya pingin iseng ngeraba tubuh kamu."
"Ah tubuh kak Viny juga bagus kok. Kulit kak Viny juga putih."
"Aku juga lagi pengen. Seharusnya sih sekarang jadwalnya, besok udah merah. Tapi si Dodo main terus sama Kak Bimo. Jadinya ga ada waktu. Padahal aku kan lagi pingin banget."
"Iya nih aku juga. Udah lama ga main sama Mas Bimo. Huft."
"Iya, jadi bete. Huft."

Kini mereka beranjak dari bathtub dan membuka keran shower. Di bawah guyuran air shower, mereka saling menyabuni tubuh mereka satu dengan yang lain. Terkadang mereka berdua saling iseng menggoda satu dengan yang lain, dan mereka terawa. Andai yang melakukan itu adalah pacar mereka, pukulan lah yang akan mendarat di kepala pacarnya.

Sementara itu, di tempat yang berjarak beberapa ratus meter dari kedua gadis itu.

"Woi Do, coba lo cek CCTV depan kamar mandi dua jam yang lalu."
"Nape cuk?"
"Udeh liat ae dulu ga usah bacot."

Kedua laki-laki itu kini tengah fokus pada telepon seluler pintar milik mereka. Beruntung CCTV yang terpasang memiliki mic dan kedua laki-laki itu membawa earphone tanpa kabelnya masing-masing, sehingga mereka bisa mendengarkan suara yang ditangkap oleh CCTV tersebut.

"Wah Bim. Mencurigakan ini. Gimana nih Bim?"
"Tenang. Gara-gara ini rencana gue sedikit berubah, tapi gue jamin sukses."

Nampak mereka mulai berdiskusi untuk merencanakan apa yang akan terjadi pada malam hari ini.
 
Terakhir diubah:
Ehe #TeamVinShan

BTW ternyata sudah 3 cerita yang update pada hari ini. Ditambah cerita ini jadi 4 cerita yang update hari ini. Seharusnya saya update part kedelapan besok-besok saja ya ><
 
Terakhir diubah:
Yak baru selesai baca ini langsung otw thread yg itu dulu, inget bgt plot desa dan kota yg digambarin cakep. Lalu balik kesini lagi dan nyari infiltrasi nya gimana, yak ternyata cuma tribute.
Berasa kena clickbait wkwk.

Alias

Nice yuri, i didn't see that coming :thumbup

Saila

Aku ngerti perasaanmu pas update barengan sama yg lain, as a reader we were so happy ada bnyk opsi bacaan.
Seperti kiasan banyak anak banyak rezeki, banyak bacaan banyak coli

Pnjngbngst~
 
akhirnya tahun baru juga

Nunggu part selanjutnya moga ga lama huhu

Makasih suhu udah update
 
Bimabet
Yak baru selesai baca ini langsung otw thread yg itu dulu, inget bgt plot desa dan kota yg digambarin cakep. Lalu balik kesini lagi dan nyari infiltrasi nya gimana, yak ternyata cuma tribute.
Berasa kena clickbait wkwk.

Alias

Nice yuri, i didn't see that coming :thumbup

Saila

Aku ngerti perasaanmu pas update barengan sama yg lain, as a reader we were so happy ada bnyk opsi bacaan.
Seperti kiasan banyak anak banyak rezeki, banyak bacaan banyak coli

Pnjngbngst~

Awkawkawk kena clickbait awkawkawk

Selow ae sih, wkwkwk


akhirnya tahun baru juga

Nunggu part selanjutnya moga ga lama huhu

Makasih suhu udah update

Part IX masih perlu dipoles-poles lagi :hammer:


Nah ini, Viny Shani ena ena :alamak:

Ehe :)


Lanjutkan ya.
Masih Gw pantauuu ......
Nice hu updatenya

Makasih hu sudah mau mampir :ampun:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd