Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Hiden Diary of Viviyona

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 

Viviyona apriani hidden diary part 6​



Suasana hati Yona sedang riang malam itu selepas kegiatan di theater malam salah satu staf mengungumkan bahwa kegiatan jkt48 akan libur selama beberapa hari.karena hari sudah malam yona pun memutuskan untuk langsung pulang

Baru beberapa puluh meter mobilnya melaju meninggalkan lokasi fx sudirman tiba-tiba HP Yona berbunyi keras. Agak gugup Yona segera meraih HP nya. Konsentrasinya sedikit buyar saat melihat melihat nama peneleponnya, Samy.

“hallo cantik..” kata Samy tanpa basa-basi. Yona langsung lemas mendengar suara pria yang paling dibencinya itu. Tak mau mengambil risiko kecelakaan,Yona menghentikan mobilnya.


“Ada apa?” tanya Yona ketus. Meskipun jantungnya berdegup kencang seperti dipacu tiga kali lebih cepat tapi dia berusaha untuk menguasai diri.

“Kok pakai tanya sih Sayang.” Samy terkekeh mendengar pertanyaan Yona yang sama sekali tidak mengganggunya. “Biasa kan.. jatah.. jatah.. Sudah berapa hari ya gue nggak nyoblosin elo? Dua.. tiga.. empat hari..” Samy dengan gaya bloonnya menghitung. Yona merinding dibuatnya, wajahnya merah padam menahan marah dan malu pada ulah Samy.

“Gimana Cantik?” Samy kembali bertanya. “Besok kamu libur kan?”

Yona terperangah kaget mendengar itu. Dia heran setengah mati bagaimana bisa Samy mengetahui kalau dia besok libur.

“Dari mana kamu tahu?” Yona bertanya gugup, keringat dingin mulai mengalir membasahi tubuhnya, bulu kuduknya langsung meremang merasakan ada bahaya lain yang mengintainya. Tapi Samy hanya tertawa terkekeh mendengar partanyaan Yona yang membuat wanita cantik itu makin gugup.

“Dari mana aku tahu?” Samy kembali tertawa. “Anggap saja aku punya mata-mata yang selalu mengawasi elo.”

Jawaban Samy tersebut, entah benar entah tidak, jelas membuat Yona shock berat. Dia merasa hidupnya sekarang sepenuhnya sudah ada di dalam genggaman tangan Samy, tidak saja secara fisik tapi juga secara mental.

“Jadi gimana Sayang?” tanya Samy mengagetkan Yona yang sedang kalut.

“Eh.. i.. iya.. gue mau..” Yona menjawab dengan gugup dan asal-asalan. Tidak berdaya untuk menolak, Yona mengiyakan saja saat Samy menyuruhnya datang ke villa di Puncak besok pagi-pagi sekali.

Sesampai ny di rumah Yona mendapatkan notifikasi dari hp ny







Sepanjang malam itu Yona gelisah sekali. Setengah mati dia berusaha tidur tapi tidak sedikitpun matanya mau terpejam, padahal dia sangat butuh tidur malam itu supaya besok tubuhnya segar mengingat besak akan menjadi hari yang sangat melelahkan baginya. Entah berapa kali Yona mengganti posisi tidurnya. Miring ke kiri, miring ke kanan,telungkup, terlentang, tapi tetap saja matanya tidak mau diajak tidur. Baru saat menjelang jam 3 pagi dia bisa benar-benar terlelap.


Sedetik kemudian, atau rasanya begitu, alarm HP yang disetel sebagai jam beker berdering kencang sekali. Yona tergagap bangun sambil menggapai-gapai ke segala arah untuk mencari HP nya yang terselip di balik selimut. Dengan jengkel dimatikannya alarm HP nya. Jam pada HP sudah menunjukkan pukul 06.30, membuat Yona terpekik kaget.

“Setengah tujuh?” Teriak Yona dengan kekagetan luar biasa, bagaimana dia bisa lupa menyetel alaramnya lebih pagi. “Mati gue..!” katanya gugup. Lalu dengan tergesa-gesa bagaikan dikejar setan, Yona melompat bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Selesai mandi ala kadarnya, Yona langsung berpakaian. Diapakainya pakaian yang longgar dan mudah dibuka, berupa kaos putih gombrong dan celana jeans panjang .



Secepat yang dia bisa, Yona berlari sampai nyaris jatuh terguling menuju mobilnya.

“Gila..!” Yona meruntuk cemas. “Mati gue kalau sampai telat.” Katanya sambil menyalakan mobilnya, dia makin gugup saat mobilnya seperti seret banget diajak kerjasama. Berkali kali Yona mencoba menyalakan mesin mobilnya tapi tidak berhasil.. Baru setelah hampir sepuluh menit mencoba, mesin mobilnya mulai berderum.

Di jalan tol Yonaa melesatkan mobilnya dengan kecepatan Tinggi. Beruntung jalan tol yang ke arah puncak sedang longgar membuat Yona leluasa memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam, Yona berhasil mencapai villa dalam hitungan tigapuluh menit saja. Gerbang villanya sudah ada di depan mata. Dan tepat sebelum mobilnya mencapai pintu, pintu gerbang yang besar dan berat itu membuka. Seorang pria tua tersenyum lebar ke arahnya. Pak Abdul, penjaga villanya sudah menyambut dengan seringai seperti srigala.. Bulu kuduk Yona meremang melihat wajah tua penuh keriput itu. Yinaa masih sakit hati kalau ingat pria tua itu pernah menggagahinya secara brutal. Ingin rasanya Yona mencekik pria itu sampai mati kalau tidak ingat dia masih berada dalam cengkeraman Samy yang jelas akan melindungi Pak Abdul.


“Pagi Mbak Yona.” Sapa Pak Abdul dengan keramahan dibuat-buat yang amat kentara. Yonaa jadi jengah melihat tatapan mata Pak Abdul yang menelusuri sekujur tubuhnya. Mata berkantong itu seolah-olah berkata akan menelanjangi dan memperkosa dirinya habis-habisan.

“Mbak Yona udah ditunggu loh.” Tambah Pak Abdul lagi. Yona diam saja dan mengarahkan mobilnya ke halaman, sementara Pak Abdul menutup pintu gerbang dan menggemboknya. Yona melihat mobil butut Samy sudah nongkrong di halaman. Maka diapun segera bergegas menuju ke dalam villa.

Yona baru berjalan beberapa meter dari pintu ketika sepasang lengan kurus menyergapnya dan memeluknya dari belakang.

“Apa kabar Yona cantik?” tanya orang yang memeluknya yang tidak lain adalah Samy. Yona melengos dam mencoba melepaskan pelukan Samy, tapi Samy tidak mau melepaskan pelukan ketatnya dari tubuh indah idola cantik itu. Samy bahkan mulai melancarkan ciuman dan kecupan pada leher Yona.

“Tidak perlu terburu-buru.” Yona menukas ketus dan mengelak saat Samy berusaha menciumi lehernya. “Elo punya waktu seharian buat muasin nafsu bejat elo itu ke gue kan?”

“Ah. Elo memang pintar yon.” Samy terkekeh. “Gue suka yang model begini. Tapi hari ini bukan Cuma gue lho yang musti elo puasin.”

Yona terperanjat sesaat, dalam hatinya dia mengira juga harus melayani nafsu seks Pak Abdul sang penjaga villa. Tapi rasa terkejutnya langsung berubah menjadi kekagetan luar biasa saat Samy membawanya ke ruangan belakang, dimana di situ terdapat ruang santai tempat Yona biasa menonton TV. Yona mendengar suara TV yang dinyalakan dengan volume keras. Suara yang terdengar hanyalah desahan-desahan nafas yang tidak teratur. Yona agak jengah ketika melihat di TV sedang diputar film porno yang menampilkan rekaman seorang wanita bule berambut pirang berparas amat cantik sedang disetubuhi oleh pria kulit hitam dengan gaya Doggy Style. Tapi kejengahan Yona tidak sebanding dengan kakagetannya saat mengetahui siapa yang sedang menonton film porno itu.


“Bob..?” yona sampai nyaris pingsan melihat siapa yang ada di ruangan itu. Robert satpamnya sedang menunggu dengan santai di sofa. Yona menoleh berganti-ganti ke arah Samy dan Robert dengan tatapan campuran antara ngeri, bingung dan takut.

“Apa maksudnya ini Sam..? Kenapa kalian... “ yona geragapan dengan kejadian yang tidak terduga ini. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Samy dan Robert rupanya sudah saling kenal satu sama lain.

“Kaget ya yon?” tanya Robert memecah keheningan yang terjadi.

“Tapi.. tapi.... ini...” yona makin gugup. Dia menoleh ke arah Samy. “Kita sudah sepakat kan Bob?”

“Yeah..” Robert tersenyum kejam. “Tapi rasanya kerja sama kita tidak semenarik kerja sama yang ditawarkan oleh Samy..” tambahnya yang langsung membuat yona bagaikan disambar petir. Tubuh yona langsung seperti mati rasa ketika menyadari apa yang sedang berlangsung.

“Kalau sendirian posisi gue tidak kuat yon.” Robert menjawab kebingungan yona.. “Tapi kalau bersama dengan Samy, maka gue punya kekuasaan lebih terhadap elo.”

“Kata orang dua kepala lebih baik dari satu kepala.” Samy menyambung. “Gue juga diuntungkan dengan ini karena Robert orang yang tepat untuk memata-matai elo. Dia juga tahu persis jadwal elo, jadi gue bisa tahu kapan waktu yang pas buat ngentotin elo.”

Yona hanya bisa tertunduk lemas mendengarnya. Rencana yang sudah disusunnya dengan rapi mendadak menguap begitu saja. Kembali idol cantik itu merasakan tubuhnya seperti dijepit oleh tembok raksasa, kali ini bahkan dari dua arah. Yona sama sekali tidak menyangka kalau kedua orang pria itu akan bekerja sama untuk menghancurkan hidupnya. Yona merasa harapannya seakan sudah habis. Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah mematuhi perintah kedua pria bejat itu sembari berharap keduanya tidak menyakitinya secara berlebihan. Yona akhirnya menegakkan badannya dan menatap ke arah kedua pria itu.

“Sekaraang apa lagi yang harus gue lakukan buat kalian?” tanya yona putus asa. Serentak Robert dan Samy tertawa terbahak, yang mengisyaratkan kemenangan sudah ada di dalam genggaman mereka.


“Hehehe... tentu saja tubuh elo yang montok itu yon, emang apa lagi..?” jawab Robert sambil terkekeh.

“Betul.” Samy menyambung. “Tapi kali ini nggak sekedar ngentot lho yon.”

Yona menatap Samy dengan tatapan merana, tidak terbayangkan olehnya apa lagi yang diinginkan Samy dan Robert darinya.

“Apa maksud kalian?”

“Elo lihat dong ke TV..” Robert menyambar. Yona sekilas melirik ke arah TV dimana adegannya memperlihatkan si pria sedang menumpahkan sperma ke wajah wanita bule yang tadi disetubuhinya. “Elo kan idol, jadi kami pingin ngentotin elo dengan gaya seperti film bokep, sambil sekalian kita buat film bokep dan elo sebagai bintang utamanya.” Samy menjawab santai.

“nggaaak” yona menjerit ngeri. “Jangan! Please! Jangan! Kalian boleh entot gue sepuasnya, tapi jangan suruh gue main film porno..” yona menangis ketakutan sambil memohon-mohon pada kedua pria itu.

“Oh, ya.. Justru kami pingin sekali yon.” Samy menukas santai. “Elo kan idol jkt masa disuruh main film nggak mau..?” tambahn Samy mengejek penuh penghinaan.

“Tenang saja yon.. pasti enak bisa ngetot di depan banyak orang, apalagi kalau kemudian filmnya kita tonton lagi..” Robert menambahi. Yona langsung panas dingin mendengar komentar Robert. Dia merasa sangat terhina, sebagai seorang idol yang terkenal sekarang dipaksa untuk bermain dalam sebuah film porno kelas rendahan. Tapi yona tidak punya pilihan lain lagi selain menuruti kemauan mereka.

“Tapi.. bagaimana kalau filmnya tersebar..?” tanya yona takut-takut, dia tidak bisa membayangkan seandainya film porno yang mereka buat sampai tersebar dan di lihat kedua org tuanya Hal itu pasti akan membuat ayah dan ibu nya marah dan mengusir nya dari rumah


“hehehe.. tenang saja yon..” Samy tertawa. “Kami juga nggak sekejam itu, kecuali kalau elo nggak mau menuruti perintah kami..” Samy tidak menyelesaikan kalimat yang bernada ancaman itu, tapi dari ekspresi wajah yona, jelas sekali yona itu tahu apa yang dimaksud oleh Samy.



Yona diam, entah apa yang dipikirkannya, tapi jelas dia sedang mempertimbangkan segala sesuatunya. Membayangkan dirinya bermain dalam film porno, disetubuhi sambil direkam dan kemudian persetubuhannya ditonton oleh banyak orang membuatnya ngeri setengah mati. Tapi karena tidak punya pilihan lain, maka dengan menekan segala ketakutannya, Yona akhirnya setuju. Meskipun demikian, dia masih merasa merinding juga ketika Samy menjelaskan skenarionya. Yona hanya disuruh berenang beberapa saat sebelum kemudian melakukan hubungan seksual yang harus dia lakukan di tepi kolam renang terbuka. Yona tak di izinkan memakai sehelai benang pun. Dengan keadaan telanjang bulat itulah Yona memulai perannya. Dia berenang beberapa kali megelilingi kolam renang dengan gaya punggung sempurna. kemudian dengan gerakan anggun, wanita cantik itu keluar dari kolam renang, bagaikan dewi laut yang muncul dari permukaan air. Tubuhnya yang putih mulus dan tidak tertutup apapun,payudaranya dan belahan vaginanya, tampak berkilauan tertimpa cahaya matahari.



“Ohh.. mulusnya..” terdengar suara seorang laki-laki yang tidak lain adalah Robert. Dialah yang beruntung mendapat giliran pertama untuk menyetubuhi Yona, sementara Samy tampak merekam adegan yang berlangsung dengan menggunakan handycam..


Yona menoleh ke arah Robert yang dilihatnya hanya memekai celana pendek selutut. Tubuhnya yang hitam dan kekar terlihat begitu menyeramkan. Meski begitu yona terlihat begitu tenang, yon lalu berjalan mendekati Robert dengan semyuman yang menggoda.

“Tubuhku mulus kan Tuan?” Yona menggoyangkan pinggulnya sedikit dengan tatapan genit dan mengundang, Robert kian tak kuasa menahan luapan nafsunya yang meledak-ledak sampai tubuhnya gemetar. Robert memang sudah sering menikmati kemulusan tubuh idol seksi itu, tapi dalam situasi seperti ini dimana dia harus bisa menjalankan peranannya dengan baik, dia tidak mampu membendung desakan nafsunya yang tak terkendali. Kalau tidak ingat skenarionya, ingin rasanya Robert segera menerkam tubuh mulus itu dan menggagahinya di tempat, tapi pria kekar itu mencoba menahan, meskipun darahnya serasa menggelegak memompa penisnya yang menegang keras. Apalagi ketika yona kian menggoda dengan gerakan tubuhnya yang binal.


“Kalau Tuan mau, ayo.. buruan entotin saya..” kata Yona dengan senyum genit dan kedipan matanya yang menggoda.

“Beneran nih?” tanya Robert dengan gaya kaku ciri khas seorang pemula.

“Iya.. ayo buruan entotin saya..” jawab Yona dengan senyum yang sama. Mendengar itu tentu saja Robert tidak buang waktu, dipeluknya tubuh mulus bugil itu dan tanpa basa basi lagi pria kekar itu mulai menggeluti tubuh putih itu dengan kasar. Sebentar saja bibir Robert sudah melumat erat bibir yona dan sesekali menelusuri pipi mulus idol cantik itu.

“Oohh... mmhh.. ohhh...” Yona mendesah merasakan sentuhan bibir Robert yang mencumbuinya. Wanita cantik itu membalas dengan meremasi rambut Robert yang pendek keriting dengan kasar, meski begitu Robert justru kelihatan makin senang dengan reaksi Yona, dia menyambut reaksi Yona dengan menciumi dan melumat-lumat bibir wanita itu dengan keganasan berlipat ganda. Robert juga melancarkan French kiss dengan mendorongkan lidahnya ke dalam rongga mulut Yona. Lidah pria itu menelusuri bagian dalam mulut Yona dan menari-nari di dalamnya. Yona menyambutnya dengan respon serupa. Selama beberapa menit keduanya terlibat dalam ciuman ganas. Lidah mereka saling membelit bagaikan sepasang ular yang berpagutan.

“Mh.. mhh... ohh..” Yona melenguh tertahan, lidah Robert bergerak dengan ganas di dalam rongga mulutnya dan menyatu erat dengan lidahnya sendiri. Robert makin meningkatkan serangannya. Dengan kekuatan bagai mesin penyedot debu, Robert melumat bibir Yona dengan ciuman dan lumatan yang seolah ingin mencaplok bibir wanita cantik itu seluruhnya.

Setelah puas menciumi bibir yona, Robert meneruskan gerilyanya ke arah leher dan belahan payudara wanita cantik itu. Ditelusurinya kulit tubuh yona yang putih dan halus itu dengan lidahnya sambil sesekali mendaratkan ciuman ringan dan kecupan-kecupan lembut yang membuat yona mulai terangsang. Tubuh mulus wanita cantik itu mulai gemetar merasakan sensasi birahinya yang mulai menggelora dan meningkat dengan cepat. Lalu dengan gerakan cepat. Robert segera menikmati keindahan payudara Yona dengan jilatan dan remasan-remasan gemas. Robert juga menjilati puting payudara wanita cantik itu dengan ujung lidahnya, sementara payudara Yona yang sebelahnya diremas-remas dengan cengkeraman kuat.


“Nhhh... ooohhhhhh... oohhh.....” yona mendesah liar saat Robert menyentil-nyentil puting payudaranya dengan ujung lidah. Robert juga menggigit-gigit puting payudara berwarna pink itu dengan gigitan ringan, sesekali juga Robert mengenyot-ngenyot payudara yang membusung padat itu seperti seorang bayi yang menyusu pada ibunya.

“Oohh... aahhh... aahh...” Yona menggeliat penuh nikmat. Sentuhan bibir Robet dan remasan-remasan pada payudaranya seperti sebuah pendorong yang sangat kuat mendesak gelombang birahi Yona sehingga tubuh puih mulus itu mengeliat-geliat merasakan desakan birahi yang kian memuncak.

Pelan-pelan Robert membimbing Yona untuk berbaring di pinggir kolam.




Dibaringkannya tubuh mulus Yona terlentang, kemudian diposisisikannya kaki yona supaya mengangkang sampai liang vaginanya terkuak lebar.

“Ohh.. vagina yang indah..” Robert meneguk ludahnya memandang tubuh mulus yona yang telanjang bulat mengangkang pasrah. Dia lalu mulai mengelus-elus daerah kemaluan yona yang licin tanpa bulu itu.

“Engghh... ooohhh....” yona mengerang tertahan merasakan sentuhan jari tangan Robert pada belahan vaginanya. Jari-jari kasar itu meraba dan meremasi daerah kemaluan yona dengan gerakan kasar. Robert mengelus-elus bibir vagina yona sambil sesekali menyusupkan jarinya ke dalam liang vagina wanita cantik itu. yona menggeliat dan merintih penuh nikmat merasakan sensasi rangsangan Robert yang gencar pada daerah kemaluannya. Tubuh yona yang putih mulus bergetar dan menegang menahan sensasi seksual yang kian menggebu ketika Robert mengaduk-aduk dan mengocok-ngocok vaginanya dengan jari. Tangan yona tergenggam kuat sementara kepalanya menggeleng ke kanan ke kiri.

“Ohh... oohh.. aahh.. ahhh..” desahan nafas yona kian tidak teratur, nafas wanita cantik itu memburu dan tersengal merasakan libido yang mendesak kuat di dalam tubuhnya, apalagi saat Robet menyentuh klitorisnya yang sangat peka rangsangan. Gesekan demi gesekan yang menerpa wilayah peka rangsangannya membuat yona tidak tahan lagi. Tubuhnya menegang keras, lalu dengan dorongan seperti orang akan melahirkan, yona mengejan kuat seolah mencoba mendorong sesuatu keluar dari tubuhnya.


“OOHHHHHHHH.... AAHHHHHH...” Yona melenguh keras sementara tubuh mulusnya mengejang-ngejang dan bergetar keras seperti tersengat listrik puluhan ribu volt. Tidak tahan lagi, orgasme yona akhirnya meledak kuat. Seketika vaginanya langsung basah, cairang vaginanya sebagian mengalir keluar membasahi daerah kemaluannya.

“Ooohhh...” yona melenguh penuh kenikmatan. Kepuasan saat mencapai orgasme pertama membuat tubuhnya lemas dan berkeringat. Tubuhnya terengah-engah merasakan kenikmatan luar biasa yang baru saja diperolehnya. Nafas wanita cantik itu memburu dan tersengal seperti baru saja berlari puluhan kilometer membuat dadanya naik turun dan payudaranya bergetar dengan lembut menggemaskan.

Robert yang sudah tidak tahan untuk menyetubuhi Yona segera melucuti celananya dan celana dalamnya sendiri sekaligus. Seketika penisnya yang memang sudah menegang keras langsung mencuat tegak. Kemudian Robert memposisikan kaki yona ke samping, membuat kaki mulus itu mengangkang seperti kaki kodok. Dengan posisi kaki membuka lebar seperti itu vegina yona membuka dengan lebar seolah menangtang untuk dijejali penis. Robert kemudian memegangi paha mulus yona dan menahan posisi kaki wanita cantik itu tetap pada posisi mengangkang, lalu dengan leluasa Robert mengarahkan penisnya pada kemaluan yona yang membuka lebar itu. Vagina yona yang sudah siap menerima penis Robert melebar sesaat ketika penis besar itu menerobos ke dalamnya. Tanpa kesulitan berarti, penis itu membenam di dalam liang vagina yona.

“Ohhkk..” yona mendesah pelan, tubuhnya menjengit ke atas dan menegang selama beberapa detik ketika penis hitam legam itu menusuk liang vaginanya dengan keras. yona merasakan liang vaginanya penuh sesak dijejali benda sebesar penis Robert.

“Uhh.. oohh.. “ Robert mengejang merasakan jepitan vagina Yona yang sangat ketat mencengkeram penisnya. “Ohh.. memek yang mantap.. Pas banget buat dijadikan lonte..” ujar Robert menghina. Yona hanya diam saja, sebagian karena tidak bisa melawan, sebagian karena merasakan kenikmatan yang mengalir dari vaginanya. Konsentrasinya terpusat pada daerah kemaluannya. Apalagi saat Robert mulai menggerakkan pantatnya untuk menggenjot vagina yona.


“Anghh.. oohh... oohh... ehhss.. eehhsss...” yona menggigit bibirnya menahan kenikmatan yang melanda tubuhnya. Vaginanya terasa sangat perih tapi juga sangat nikmat saat Robert menggenjot penisnya. Yona melenguh-lenguh liar merasakan kenikmatan persetubuhan yang dilakukannya, tubuhnya menggeliat-geliat dan bergetar hebat yang membuat Robert kian bersemangat dalam menyodokkan penisnya.Pelan tapi pasti satpam kekar itu meningkatkan sodokan penisnya pada vagina Yona. Goyangan pantatnya makin kuat membuat sodokan penisnya makin keras memompa liang vaigna Yona membuat wanita cantik itu tidak kuasa menahan desahan kenikmatannya yang kian keras.

“Ohhh... oohhh... fuck... ohh.. fuckk... aahh.. fuckk.. aahh..” Yona mulai meracau penuh kenikmatan merasakan gempuran penis Robert yang kian menggila. Tubuhnya terguncang keras tiap kali penis Robert menyodok liang vaginanya. Payudaranya yang bulat padat bergoyang liar seirama dengan gerakan tubuhnya, membuat Robert kian bernafsu. Tanpa banyak bicara lagi dicengkeramnya payudara putih mulus yang padat itu kemudian diremas-remasnya dengan penuh nafsu sementara penisnya terus menerus menyodok liang vagina wanita cantik itu.

“Nhh... nhh.. ngentot.. ahh.. ngentoot.. ahh.. ayoo.... fuckk... ahh.. fuckk... ahhh....“ Robert mengumpat dan meracau liar tak terkendali kesadarannya sudah sepenuhnya hilang digantikan naluri seks yang kian menghantam tubuhnya. Gerakannya makin cepat memompa vagina Yona dengan penisnya membuat tubuh wanita cantik yang sedang disetubuhinya itu bergerak kian liar.

“Aahh... aahhh... oohh... fuckk... fucckkkhh...... aahhh...... aahhh.....” Yona pun mengerang dan meracau kian tak terkendali, hilang sudah kehormatannya sebagai seorang member jkt dan wanita terhormat. Tidak ada lagi Viviyona apriani yang terhormat, yang ada sekarang hanyalah seorang yona yang rela dijadikan sebagai seorang pemuas nafsu seks yang tubuhnya boleh dinikmati oleh orang-orang semacam Robert dan Samy yang jelas tidak selevel dengannya. Tapi yona tidak bisa menolaknya, disamping karena dia sudah dijebak, dirinyapun mengakui mendapatkan kepuasan seksual yang sangat hebat jika berhubungan badan dengan Robert maupun Samy.


“Oohhhhhhh... oohhhh... aahhhh.... aaaahh....” Yona mengerang keras, sensasinya kian tak tertahankan, sodokan demi sodokan penis Robert yang memompa vaginanya terasa makin menggerus sekujur syaraf seksualnya dengan ganas. Wajah cantik wanita bertubuh seksi itu makin merah padam menahan desakan libidonya yang kian meningkat. Di pihak lain, Robert berusaha mengulur waktu selama mungkin. Dia mempermainkan gejolak nafsu yona dengan memperlambat sodokannya, genjotannya kadang dia hentikan tepat pada saat libido yona sudah mulai memuncak. Akibantnya gairah seksual yona kembali mengendor sebelum kemudian Robert kembali menggenot wanita cantik itu. Robert membuat libido yona seperti roller coaster yang naik turun dengan sangat cepat. Kadang Robert membuat yona mencapai puncak sebelum kemudian dihentikannya di tengah jalan dengan segala macam cara. Akibatnya yona menjadi fustrasi dan tidak tahan lagi. Dia kemudian menggerakkan pantatnya sendiri untk membuat vaginanya tersodok oleh penis Robert, bahkan yona tanpa sungkan melingkarkan tungkainya ke pinggang Robert untuk mempermudah gerakannya, membuat penis Robert kian leluasa menyodok vagina wanita cantik itu.

”Nnhh.. ngghh... ooohhh... aahhh... amm.. puunn.. Bob.. Oohh.. oohh.. udaahhh... aahhh... aahh..” yona mengerang menghiba-hiba . “Gue mau keluar.. oohh.. oohh.. mau keluar.. aahhh.......” rintih yona, mengharap Robert membiarkannya melepaskan orgasmenya yang sedari tadi tertunda.

“Ohh... oohh.. Mau ngecrot ya yon..?” Robert mengejek sambil terus menyodok-nyodokkan penisnya tanpa ampun. “Ngecrot saja yon.... jangan ditahan-tahan...” Robert menjawab sambil terus menyodok liang vagina yona dengan gerakan kasar. Sodokannya kadang kuat, kadang pelan, kadang menghentak-hentak, membuat yona kian tidak tahan. Tubuh putih mulus itu menggeliat kuat mencoba mendesak seluruh orgasmenya keluar. Akhirnya setelah tidak tahan lagi menerima sodokan penis Robert, yona mengejang kuat, tangannya mencengkeram kuat punggung robert, wajahnya mendongak, dan sambil menggigit bibir,Yona melenguh keras.


“OOHHHKKHH......AAAAAAAAAHHHHKKKHH...!!” Yona mengerang keras sampai jeritannya menggema ke segala arah. Tubuh mulus wanita cantik itu menggelepar di dalam cengkeraman tubuh Robert yang hitam dan kekar. Yona meledakkan orgasmenya sekuat yang dia bisa. Bagaikan bendungan yang jebol, orgasme itu meluap menghajar syaraf seksual yona begitu kuatnya, membuat tubuh telanjang yang putih mulus itu menyentak-nyentak selama beberapa detik sebelum akhirnya kembali melemas.

Terpuaskan oleh orgasme yang luar biasa membuat yona bagaikan kerbau dicocok hidungnya. Dia pasrah saja menuruti perintah Robert. Robert yang jelas belum terpuaskan menyuruh yona menungging di atas kursi malas. Tangan wanita cantik itu bertumpu pada sandaran kursi sedangkan kakinya yang kiri menumpu ke kursi pada lututnya sedang kaki kanannya menyentuh ke tanah, posisi seperti itu membuat pantat yona yang bulat padat terlihat kian padat dan menungging mengundang nafsu. Lalu tanpa buang waktu lagi, Robert segera kembali mengarahkan penisnya yang masih menegang keras ke liang vagina yona. Vagina wanita cantik itu sudah basah oleh cairan yang sekarang menetes –netes di sekitar kemaluannya.

“Oohhkk..” yona melenguh keras sambil mendongak saat penis Robert yang kokoh itu kembali membenam di kemaluannya. Tubuh wanita itu menggeliat menahan kenikmatan yang kembali melandanya apalagi saat Robert kembali menyodok-nyodokkan penisnya, wanita cantik itu kembali merintih-rintih dan mendesah-desah penuh nikmat. Yona sekarang sudah tidak peduli lagi oleh keadaannya yang sedang diperkosa di tempat terbuka dan bahkan direkam oleh Samy. Yona pun sudah tidak peduli lagi pada Pak Abdul yang sekarang terlihat menonton pemandangan yang mengundang nafsu yang tengah dilakukannya. Sodokan-demi sodokan penis Robert membuat syaraf seksual yona kembali bergetar dengan hebat.. Dalam sekejap saja tubuh wanita cantik itu sudah sepenuhnya dikuasai oleh nafsu birahi yang meledak-ledak tak tertahankan. Sementara Robert makin bersemangat menggenjotkan penisnya di liang vagina yona sambil sesekali dia juga meremasi payudara montok idola cantik itu dengan ramasan brutal.

“Ohh... oohh..... fuckk..... aahh..... aahh.... fuckk..... ooohhhh..... ooohhh.....” yona mendesah-desah tidak karuan. Matanya yang kian sayu merem melek merasakan kenikmatan yang terus-menerus menghantam vaginanya dan mengalir ke sekujur tubuhnya. Bibirnya bergetar-getar merasakan sensasi seksual yang kian meningkat.


“Ohh... oohh.. yess.. yesss.. ah.. ah.. ayo yon.. lebih kerass.. ayo.. teruss..” Robert menyemangati yona. Dia makin kuat menggenjotkan penisnya. Dipeganginya pinggul yona yang bulat lalu dengan kasar disentakkannya penisnya keras-keras di vagina yona membuat tubuh putih mulus yang telanjang bulat itu tersentak –sentak maju mundur, dan hal itu dilakukan Robert berulang ulang dengan tempo yang berubah-ubah, kadang cepat dan keras, kadang pelan tapi kasar. Tapi meski diperlakukan sedemikian kasarnya, yona justru makin merasa nikmat. Lenguhan dan desahannya terdengar makin manja dan kian merangsang. Dan meskipun terlihat kelelahan tapi yona tetap bersemangat melakukan persetubuhan dengan satpamnya itu.

Tanpa terasa sudah hampir setengah jam Robert menggenjot tubuh mulus yona. Beberapa kali sudah yon dibuatnya orgasme hebat tapi tampaknya stamina Robert yang kuat bisa membuat satpam kekar itu bertahan begitu lama. Kemudian setelah yona mengalami orgasme lagi, disuruhnya wanita cantik itu berbaring terlentang di kursi malas, lalu Robert memiringkan tubuh mulus idola cantik itu, kemudian diangkatnya satu kaki Yona dan disampirkannya ke pundak, posisi itu membuat vagina yona terbuka sangat lebar, dan kembali dengan leluasa Robert membenamkan penisnya di dalam liang vagina wanita cantik itu.

“Oohhh... aahhh... aahhh... oohh.. oohh.. aahh.. aahh..” kembali erangan dan desahan terdengar dari mulut Yona saat Robert kembali menggenjotkan penisnya. Vagina Yona terasa melar disodok oleh penis Robert yang berukuran besar. Suara berdecak keras terdengar sebagai akibat dari gesekan dua alat kelamin yang menyatu ketat mengiringi erangan dan rintihan nikmat kedua insan yang berbeda status yang tengah melakukan persetubuhan itu.

“Ohh... oohhh.. aahhh.” yona menggeliat saat merasakan Robert menjamah da meremas-remas payudaranya. Nafsu seksnya yang menggebu kian meggelegak hebat mendapat rangsangan yang sedemikian hebatnya.


“Ohh.. yeah.. enak kan yon Mau dientot terus?” Robert tertawa mengejek di tengah-tengah usahanya menggagahi wanita cantik dan seksi itu. Yona tidak mejawabnya, entah karena merasa pertayaan itu tidak perlu dijawab, entah karena tubuhnya yang terhimpit desakan birahi begitu kuat membuatnya tidak mendengar.

“kalau ditanya jawab dong yon..” Robet menyentakkan sodokannya kuat-kuat membuat Yona terhenyak ke depan dengan keras.

“Oohh.. iyahh... aahhh... aahh..iya mau.. entotin gue teruus aahh ... entotin gue teruuus aaghh.” jawab yona sedikit manja. Mendengar itu Robert tertawa keras dan genjotan penisnya kian kuat memompa vagina yona membuat tubuh telanjang wanita itu tersentak-sentak maju mundur dengan keras. Beruntung kursi malas yang dinaiki yona terbuat dari cor beton, kalau tidak, sedari tadi kursi itu pasti sudah patah karena tidak kuat menahan gerakan persetubuhan dua manusia yang sangat bertolak belakang itu.

Yona benar-benar kehilagan akal menahan gelombang birahi yang makin keras melanda tubuhnya. Otaknya serasa macet tertutup oleh kenikmatan yang kian menggebu-gebu.

“OOHHKK....!! AAHHHH....!!” yona tidak bisa menahan diri lagi. Erangan keras meluncur begitu saja dari bibirnya yang seksi. Tubuhnya kembali menggeliat keras. Orgasme untuk kesekian kalinya menghantam syaraf seksualnya dengan begitu hebat. Kali ini bahkan lebih kuat dibanding sebelumnya.Tubuh mulus wanita cantik itu sampai mengejang-ngejang bagaikan tersengat aliran listrik puluhan ribu volt.

“Oohhkk.. ohh..” robert akhirnya tidak tahan lagi menerima desakan ejakulasinya. Dengan terburu-buru dia menarik penisnya keluar dari jepitan vagina yona kemudian dia segera menaiki tubuh telanjang yona. Robert menjepitkan penisnya yang masih tegang pada kedua belah payudara yona yang montok, dicengkeramnya sepasang payudara bulat padat itu lalu Robert menggerakkan pantatnya untuk mengocok penisnya yang terjepit pada kedua belah payudara yona.

“Crt.. crt.. crt...” sperma Robert memancar deras menyemprot wajah dan bagian dada yona. Robert mengejang keras menahan ejakulasinya sebisa mungkin, tapi energinya tak terkendalikan lagi, spermanya terus menyembur dengan deras menyiram wajah cantik yona yang gelagapan.

“Oooohhhh...” Robert melenguh keras merasakan kenikmatan ketika spermanya muncrat dengan deras. Dituntaskannya semprotan spermanya yang begitu deras. Akhirnya dengan senyum penuh kemenangan dia mengakhiri persetubuhannya. Ditainggalkannya yona yang masih terengah-engah telanjang bulat di atas kursi malas dengan wajah dan tubuh berlumuran sperma putih kental menjijikkan. Semantara Samy dilihatnya melakukan close up menyorot wajah cantik yona yang penuh sperma.


“Oke banget nih yon...” Samy tertawa penuh kemenangan sambil menunjukkan handycam yang dibawanya. “Elo berbakat banget lho jadi bintang bokep..”yona diam saja mendengar ejekan dan hinaan Samy. Saat kesadarannya pulih dia mulai meneteskan air mata meratapi nasibnya yang terhempas dari seorang wanita terhormat menjadi seorang yang begitu hina dan tidak punya kehormatan lagi, dipaksa untuk melacurkan diri dan menjadi pemain film porno, yang semuanya harus dia lakukan tanpa bayaran sedikitpun. Tapi dia tidak bisa berlama-lama meratapi nasibnya. Samy hanya memberinya waktu lima menit untuk membersihkan tubuhnya dari bekas-bekas persetubuhannya dengan Robert untuk kemudian kembali disetubuhi. Tanpa sempat berpakaian, yona terpaksa patuh saat Samy memaksanya mandi di shower. Yona juga tidak bisa membantah ketika Samy menggosok-gosok tubuh mulusnya yang telanjang dengan sabun mandi di bawah guyuran shower.

Gosokan disertai remasan-remasan tangan Samy rupanya kembali menimbulkan sensasi pada tubuh yona apalagi saat tangan itu menggerayangi payudara dan vaginanya, tubuhnya langsung bergetar hebat.

“Oohh... aahhh...” yona melenguh lirih merasakan libidonya kembali naik. Samy yang melihat perubahan reaksi yona makin gencar merangsang gairah seksual wanita cantik itu. Belaian dan remasan tangannya kian gencar mengaduk-aduk bagian sensitif tubuh putih mulus yona yang telanjang bulat. Yona kian kewalahan menahan desakan libidonya yang entah kenapa jadi cepat sekali meninggi, tubuh mulusnya yang telanjang bulat kembali mengejang kecil dan menggeliat-geliat di bawah siraman air dingin dari shower. Air dingin yang mengguyur tubuhnya membuat libido yona terasa naik turun karena dinginnya air yang menyiram tubuhnya membuat gejolak seksualnya padam, tapi di lain pihak, tubuh telanjangnya terus-menerus menerima rangsangan akibat belaian tangan Samy.


“oohhh... aahhh... sudahh.. please.. aahhh... aahh... ooohhh... sudaahhh.. “ yona mengerang memohon-mohon pada Samy untuk menghentikan tindakannya. Yona lega luar biasa ketika Samy menghentikan belaian dan remasannya.Tapi rupanya itu hanyalah taktik Samy untuk permainan selanjutnya. Samy tahu kalau saat ini yona sudah dalam keadaaan terangsang. Dia lalu menggiring wanita cantik itu, masih dalam keadaan telanjang bulat, ke dalam kamar. Di kamar itulah yona diperintahkan untuk melanjutkan pembuatan film pornonya.

“Sekarang elo musti beronani di atas ranjang yona, sampai ada orang yang datang buat ngentotin elo..” kata Samy menerangkan skenarionya dengan singkat. Yona yang sudah horny berat, antara mau dan tidak mau, mengangguk pelan. Wanit cantik itulalu naik ke ranjang dan memposisikan tubuhnya dengan posisi yang menantang. Kemudian ketika Samy memberi perintah, yona memulai onaninya, mula-mula dia membelai-belai dan meremasi sendiri kedua belah payudaranya sambil memainkan putingnya dengan gerakan lembut. Rangsangan yang tadi didapatnya dari Samy sekarang berlanjut oleh tangannya sendiri, secara cepat gairah seksualnya kembali meninggi. Bagaikan didorong oleh kekuatan aneh, tubuhnya kembali meledak oleh desakan libido yang menghantam sampai ke ujung kepala.

“Ooohh.. eennghhh... aahhh... aahhh....” yona mengdesah tertahan merasakan kenikmatan yang mengaliri tubuhnya, tidak seperti kebanyakan bintang porno yang hanya berpura-pura, desahan nafas Yona benar-benar menunjukkan seorang wanita ynag sedang terangsang nafsu seksualnya. Pengaruh rangsangan itu membuat tubuh mulus yona yang telanjang bulat menggeliat-geliat dan makin terlihat menggairahkan.

“Aaahhh..... aaahh..... oooohhhh...” lenguhan yona terdengar makin keras. Wanita cantik itu terlihat makin bersemangat menremas-remas payudaranya sendiri dan mengaduk-aduk kemaluannya yang kian basah. Dari vaginanya kembali mengalir cairan kenikmatan yang menunjukkan kalau wanita cantik itu sudah siap kembali untuk ditiduri.


“Nnnnhhh.... nnggggggghhh.... ooooohhhh.” Lenguhan Yona terdengar kian liar, sambil mengangkangkan kakinya
untuk mendapatkan posisi paling nikmat, dia mengaduk-aduk liang vaginanya sendiri dengan jari tangannya.




Wajahnya yang putih sekarang kembali merah padam merasakan desakan libido yang meledak-ledak. Saking bersemangat melakukan onani, yona sampai tidak sadar kalau Pak Abdul sudah berdiri di depan pintu kamar yang terbuka dan tengah menyaksikan tubuh mulusnya yang telanjang bulat berkelojotan di ranjang seolah menantang minta disetubuhi.

“OOHH... AAHHH.... AAHHH...” yona mengerang keras, pantatnya bergetar naik turun dengan kuat saat gelombang orgasmenya mencapai puncak. Seketika cairan vaginanya membludak deras yang menjadi tanda kalau vaginanya sudah siap menampung penis laki-laki.




Erangan wanita cantik itu berlanjut selama beberapa saat dan tubuhnya yang putih mulus menggelepar-gelepar di atas ranjang sebelum kemudian ambruk dan terengah-engah.

‘Wah wah wah.. masa main sendirian.. mana enak..?” Pak Abdul menyeletuk tanpa sadar. Yona yang sedang dilanda orgasme seperti tersengat listrik saking kagetnya. Dia memang tidak menyadari kehadiran Pak Abdul, padahal sudah lama pria tua penjaga villa itu menikmati kemulusan tubuhnya yang sedang melakukan onani. Wajah yona merah padam karena malu melihat kehadiran pria tua tapi masih perkasa itu. Dia masih ingat bagaimana Pak Abdul yang sudah berumur tujuhpuluhan tapi mampu membuatnya orgasme berkali-kali. Tapi yona tampaknya sudah pasrah diperlakukan apa saja. Wanita itu tersenyum agak manja.

“Jadi Pak Abdul mau main sama saya?” yona bertanya dengan nada manja, kedipan mata dan senyumannya terlihat begitu genit menggoda. Pak Abdul terdiam sesaat, tidak bisa berkata apa-apa karena menyaksikan keindahan tubuh telanjang bulat yona yang begitu menantang.



“Kalau gitu ayo ke sini..” Yona menggoda dan melambai “Oh.. yess...” Pak Abdul tersenyum penuh kemenangan. Tanpa menunggu lebih lama lagi dia segera melucuti pakaiannya sendiri sampai telanjang bulat. Penisnya langsung mencuat tegang, sangat hebat untuk ukuran pria seumuran dia. Pak Abdul lalu maju mendekati yona yang terbaring pasrah di ranjang

.


“Sekarang non emut dulu nih kontol saya..” perintah Pak Abdul tanpa basa-basi. Yona langsung menurutinya. Dia segera mempoisisikan tubuhnya agak menungging di depan Pak Abdul, wajahnya yang cantik tepat menghadapi penis pria tua itu. Yona lalu mulai menggenggam dan mengocok penis legam itu dengan lembut.


“oohh.. yeahh... aahh... aahh..” Pak Abdul mengejang dan mengerang penuh nikmat merasakan kelembutan kocokan tangan yona yang halus. “Ayo non.. terusss... kocok teruss..” perintahnya. Yona menaikkan tempo kocokannya membuat Pak Abdul makin megap-megap merasakan sensasi seksualnya yang meledak.

“Nghh... oohh.. yess.. oohh.. emut dong non..” perintah pria itu lagi. Yona tanpa sungkan-sungkan membuka mulutnya, dan dengan satu gerakan saja, penis legam itu meluncur masuk ke tenggorokannya.

“Oohh.. yeah.. aahh.. aahh..” Pak Abdul mengerang-erang sambil matanya merem melek merasakan kenikmatan luar biasa yang menjalari penisnya dan langsung menyebar ke sekujur tubuhnya. “Ayo sayangku.. ngemutnya yang enak ya..” perintah Pak Abdul dengan suara gemetar saking terangsangnya.

“Mmhh.. mmmhh..” yona hanya bisa bergumam tidak jelas sambil melirik ke arah wajah Pak Abdul yang meringis-ringis menahan gejolak seksual yang meledak-ledak. Bibir yona mengatup dan menjepit ketat penis legam yang menyumpal mulutnya itu. Yona lalu mulai menggerakkan kepalanya maju mundur membuat penis Pak Abdul terkocok-kocok. Pak Abdul langsung melenguh-lenguh nikmat merasakan kuluman dan belaian lidah serta bibir wanita cantik itu pada penisnya.

“Aahh... yeaahh... ooohhh... ooohhh... terus Sayang.. teruss.. yang kuat.. aahh.. aahh..” Pak Abdul bergumam tidak jelas, dia yang kelihatan tidak sabar lalu mencengkeram kepala yona dengan ketat lalu pinggulnya bergerak maju mundur, membuat penisnya yang menyumpal mulut yona bergerak kencang memompa mulut wanita cantik itu. Yona nyaris tersedak merasakan penis pria tua itu menyodok-nyodok kerongkongannya. Untungnya hal itu tidak berlangsung lama, Pak Abdul rupanya sudah tidak tahan lagi untuk menusukkan penisnya ke liang vagina idola cantik itu. Dia segera menarik keluar penisnya dari kuluman mulut yona.


“Pelan-pelan saja ya Sayang, nanti mulut satunya nggak kebagian..” kata Pak Abdul santai melihat ekspresi yona yang kebingungan. Pak Abdul kemudian membaringkan tubuh telanjang yona di ranjang dan membuka kedua belah paha mulus wanita cantik itu membuat vagina idola itu terkuak lebar. Pak abdul kemudian menggesek gesakan penis nya pada belahan vagina yona


setelah penis ny masuk setengah nya Pak Abdul kemudian mulai menindih tubuh putih mulus yona yang terlentang pasrah itu.

“oh.. mh.. mh.. oh..” yona mendesah lembut ketika Pak Abdul mulai menciumi dan melumat bibirnya dengan ganas. Ciuman dan lumatan bibir Pak Abdul seolah ingin menelan bibir yona yang seksi itu bulat-bulat. Yona yang sudah terangsang membalas ciuman itu dengan berapi-api. Lidah merekapun bertemu dan saling membelit seperti tidak mau dipisahkan. Sungguh sebuah pemandangan yang amat menimbulkan nafsu saat kedua tubuh yang bertolak belakang itu bergumul di atas ranjang. Tubuh telanjang yona yang putih mulus saling bertindih dan bergulat seru dengan tubuh kurus dan keriput Pak Abdul yang hitam legam, apalagi ditambah keduanya sekarang sedang bergulat bibir dengan bersemangat. Yona sudah benar-benar melupakan jati dirinya sebagai wanita terhormat, dia bahkan seperti tidak peduli lagi siapa yang saat ini tengah menggauli tubuhnya. Kepasrahannya ditambah ancaman Samy membuat wanita cantik itu benar-benar tidak ada bedanya dengan seorang pelacur murahan yang tubuhnya bisa dinikmati oleh siapa saja.

Selang beberapa menit, penis Pak Abdul mulai bergerak menggesek bibir vagina yona. Dengan bantuan tangannya, Pak Abdul mengarahkan penisnya ke liang senggama wanita cantik itu dan dengan satu dorongan saja, penis legam itu langsung membenam di dalam kemaluan artis cantik itu.


“Oohhkk...” yona menggeliat dan mendesah lirih merasakan liang vaginanya kembali dijejali penis yang kali ini adalah milik seorang lelaki tua renta yang tidak lain adalah penjaga villanya sendiri.

“Oohh.. oohh..” Pak Abdul melenguh-lenguh seperti babi. Tubuhnya menegang merasakan vagina yona menjepit penisnya dengan ketat. Perlahan dia mulai menggerakkan pantatnya untuk menggenjot vagina wanita cantik itu. Yona langsung bereaksi merasakan penis Pak Abdul mulai menyodok-nyodok liang vaginanya.

“Oohh... oohh.. aahhh.. aahh.. eehhsss... eehhsss... ahhss.. ahh..” yona mendesah dan mengerang-erang penuh nikmat tiap kali penis Pak abdul menyodok vaginanya. Penis hitam legam itu menyodok-nyodok vagina yona dengan gerakan tidak teratur, kadang pelan, kadang cepat dan kasar menyentak-nyentak, membuat tubuh mulus yona yang telanjang terguncang-guncang keras dan terdorong maju mundur. Sesekali sambil terus menyodokkan penisnya, Pak Abdul juga menciumi dan melumat-lumat bibir idola seksi itu dengan ciuman kasar dan sangat bernafsu.

Seiring dengan itu, setiap sodokan penis Pak Abdul pada vagina yona membuat libido idola cantik itu menjadi semakin terpompa kuat. Reaksi tubuh yona berubah, dia merespon setiap gerakan Pak Abdul dengan gerakan yang amat manja, desahan-desahannya pun berubah menjadi teratur dan amat erotis dan akhirnya tanpa sadar,



yona mulai melingkarkan kedua tungkainya ke pinggang Pak Abdul membuat pria tua itu jadi makin leluasa menyodokkan penisnya ke liang vagina wanita cantik itu. Pak Abdulpun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Sambil terus menyodokkan penisnya, tangannya yang kasar dan keriputpun sibuk mengelus-elus paha mulus yona yang sekarang membelit pinggulnya dengan ketat.

“Hgh.. oohh... ooohh...” lenguhan dan desahan yona makin terdengar berat dan cepat. Wanita itu makin liar menggerakkan pantatnya sendiri mengimbangi gerakan Pak Abdul yang terus menerus memenyodok-nyodok vaginanya. Wajah yona yang cantik jadi kelihatan seperti buah apel saking merahnya. Jelas sekali terlihat yona sedang berjuang menahan gelombang orgasmenya yang setiap saat siap meledak lagi.

“AAHHHKKK... OOOHHH...” yona akhirnya tidak tahan. Bendungan libidonya jebol digempur terus-menerus. Orgasmenya kembali meledak dahsyat, membuat tubuh mulusnya gemetar dan mengejang kuat di bawah himpitan tubuh kurus Pak Abdul. Vagina wanita cantik itu kian basah oleh cairan vagina yang kembali mengucur keluar.

Tidak mau terlalu cepat selesai, Pak Abdul mendiamkan penisnya selama beberapa detik. Pengalaman pria tua itu memang pantas diacungi jempol. Dia mampu menahan ejakulasinya sampai sekian lama karena tahu kapan saat yang tepat untuk menggenjot vagina yona dan kapan harus berhenti.


Dengan cepat Pak Abdul menarik penisnya keluar dari genggaman vagina yona. Kemudian dia menyuruh wanita cantik itu untuk menungging sambil mengangkangkan kaki lebar-lebar sementara posisi kepala yona dibuatnya lebih rendah ketimbang pantat sehingga posisi pantat yona yang bulat padat terlihat menungging begitu menggemaskan.





“Ohh.. pantatnya..” Pak Abdul meneguk ludah melihat pantat putih mulus yona yang menungging. Dielus-elusnya pantat mulus itu dan sesekali diremasinya dengan gemas. Pelan-pelan Pak Abdul mulai mengarahkan penisnya yang masih keras ke liang vagina yona yang membuka. Sambil tangannya mencengkeram pantat yona, Pak Abdul mendorongkan pantatnya sendiri membuat penisnya kembali menembus liang vagina wanita cantik itu.

“Ohh...” yona menjengit kecil dan mengerang penuh nikmat ketika merasakan penis pria tua itu membenam di liang vaginanya. Ada getaran-getaran luar biasa nikmat yang kembali mengalir di tubuhnya yang putih mulus. Apalagi ketika Pak Abdul mulai menggerakkan pantatnya menyodok-nyodokkan penisnya, membuat wanita cantik itu kembali mengerang dan mendesah-desah penuh nikmat. Tubuhnya yang putih mulus bergoyang liar seirama genjotan penis Pak Abdul. Hanya dalam waktu singkat gairah seksual yona kembali meninggi. Tubuhnya seolah terpacu dengan ganas. Wanita cantik itu kembali menggeliat-geliat merasakan kenikmatan yang setiap saat siap meledak.

“Oohhh... oohh... aahhh.. eehhkk.. oohh...” erangan kenikmatan tidak henti meluncur dari bibir yona, deru nafasnya makin memburu seperti sedang berlari ribuan kilometer, keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus membuat tubuh yona yang telanjang bulat seperti berkilau. Pak Abdul pun makin terlihat bersemangat. Irama sodokan penisnya makin kuat dan menjadi-jadi. Begitu kuatnya sodokan penis Pak Abdul memompa vagina yona sampai suaranya terdengar cukup keras. Tiba-tiba.

“PLAKK! PLAKK PLAKK” terdengar suara tamparan keras diiringi teriak kesakitan yona. Pak Abdul rupanya menampar pantat yona beberapa kali yang bulat padat dengan keras sampai berbekas kemerahan. Lalu sekali lagi tamparan keras mendarat di pantat mulus Yona, membuat wanita itu berjengit dan mengaduh kesakitan. Dan selanjutnya Pak Abdul menampari pantat yona berulang-ulang sambil penisnya terus memompa vagina wanita cantik itu. Kegemasan Pak Abdul disalurkan pada pantat yang bulat padat itu.


“Ahh.. sakiitt..! Aduuhh.. Ampun Paak.. Aahh..! Aaahh..! Sakit!” yona mengaduh kesakitan merasakan tamparan Pak Abdul. Pantatnya terasa panas dan pedih. Bekas kemerahan tergambar jelas di pantat yang putih mulus itu. Tapi perlakuan kasar Pak Abdul ternyata justru meningkatkan gairah seksual yona. Kebrutalan Pak Abdul makin membuat libidonya terpompa kuat. Hanya dalam tempo beberapa menit saja orgasme yona kembali menggencet syaraf seksual wanita cantik itu, membuat tubuh bugilnya yang mulus kembali menggeliat dan mengejang. Tapi kali ini tampaknya Pak Abdul tidak mau membiarkan yona mencapai orgasmenya terlalu cepat. Dia segera menarik penisnya keluar dari jepitan vagina wanita itu. Hal itu membuat orgasme yona yang menggebu kembali mengendor. Dan begitu dilakukan Pak Abdul berulang-ulang tiap kali yona akan orgasme sebelum kemudian pria itu kembali menggenjot vagina idola seksi itu. Hal itu jelas membuat yona sangat frustrasi karena keinginannya untuk segera mencapai orgasme selalu gagal.

“Ohh... aahh.... am.... puunn.... Paak..... ooohhkk...... aahhh...... aaahhh..... ammpuunn.. aahhh....” yona sampai megap-megap merasakan tubuhnya seolah mau meledak mencoba mengeluarkan orgasmenya. Sambil menggigit bibirnya, wanita itu menggerakkan pantatnya maju mundur untuk terus mendapatkan kenikmatan genjotan penis Pak Abdul.

“Aaahhhkk..... oohhhh.....” yona melolong keras, sementara jemarinya mencengkeram seprai dengan remasan yang sanggup merobek kain itu. Wajahnya menengadah dan menegang seolah akan meledak. Wajah yang putih itu sekarang berubah merah padam. Entah berapa puluh menit lamanya vaginanya disodok-sodok oleh penis Pak Abdul. Hentakan libidonya kembali menegang kuat dan menghantam sekujur tubuhnya seolah cakar baja yang merobek-robek tubuhnya dari dalam. Tidak tahan lagi menahan desakan ergasmenya, akhirnya tubuh telanjang yona yang mulus itu kembali menegang dan melengkung keras.


“AAAHH......... AAAHHH...... OOHHH....” yona melenguh panjang, sekali ini Pak Abdul tidak bisa menahan orgasme wanita cantik itu. Yona akhirnya melepaskan orgasmenya yang sedari tadi tertunda. Orgasmenya kali ini terasa jauh lebih menggelora karena tertunda beberapa kali. Yona sampai merasakan seolah tubuhnya digencet oleh sebuah batu besar. Nafasnya jadi sesak dan tersengal-sengal akibat energinya semua terpusat pada orgasmenya. Sekujur tubuhnya bergetar hebat seperti menggigil. Energinya seolah terserap habis oleh orgasmenya kali ini.

Hebatnya, Pak Abdul belum juga mau selesai. Entah jamu atau obat kuat macam apa yang dia minum, tapi pria tua itu tampak masih kokoh, penisnyapun masih berdiri keras seolah tidak akan pernah melemas. Pak Abdul kemudian kembali menyuruh yona untuk terlentang, lalu ditariknya kedua kaki yona dan diposisikannya mengangkang ke udara seperti membentuk huruf V membuat vagina wanita cantik itu kembali membuka. yona hanya bisa pasrah sekaligus kagum pada stamina pria tua itu. Dirinya sudah mengalami orgasme berkali-kali, tapi tidak sedikitpun Pak Abdul menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Dengan posisinya yang demikian, maka leluasalah Pak Abdul untuk kembali menancapkan penisnya ke dalam liang vagina yona. Yon a hanya bisa menggeliat pelan merasakan penis legam penjaga villanya kembali memenuhi liang kemaluannya, dibiarkannya pria tua itu menggagahinya, tubuh mulus artis cantik itu kembali terhentak-hentak mengikuti gerakan Pak Abdul yang bersemangat menyodokkan penisnya. Kembali rintihan kenikmatan meluncur dari bibir yona yang meskipun kelelahan tapi tetap merasakan gelora kenikmatan seksual yang kembali melanda tubuhnya.

“Nnhh…. ohhhhh… ooohh …… aahh…… aahhhhh…. “ yona merintih menahan kenikmatan yang terasa mendesak tubuhnya, sambil menggigit bibirnya, wanita cantik itu menggeliat merasakan dorongan libido yang begitu menggebu. Kepasrahannya yang total membuat tubuhnya menjadi rileks dan terhanyut total dalam menikmati persetubuhan yang dilakukannya bersama penjaga villanya sendiri yang sudah tua. Meskipun pria yang menyetubuhinya tidak sebanding dengannya, tapi yona merasa kenikmatan yang didapatnya benar-benar luar biasa, jauh melebihi yang pernah didapatnya dari pacar nya.

“AAHHH…. AAHHH….. OOOHHH…” yona melenguh panjang menikmati detik-demi detik orgasme yang kembali mengalir di tubuhnya. Seluruh ototnya seperti diregang kuat-kuat bagai tali busur yang menegang. Cengkeraman tangannya pada seprai kian kuat. Tubuhnya yang putih mulus menegang dan menggeliat kencang, gelombang orgasme yang melandanya meledak begitu keras membuat wanita cantik itu seolah mati rasa selama beberapa detik, hanya kenikmatan yang menggebu yang bisa dirasakan yona pada saat itu, membuat tubuhnya mengeras bagaikan patung batu. Pada saat yang bersamaan Pak Abdul terdengar melenguh keras. Seolah sudah menemukan titik kenikmatan paling puncak yang dia inginkan,

“OOOHHKKK… AAHH…” Pak Abdul mengejang, tubuhnya menandak-nandak dengan keras, wajahnya yang memerah menengadah sambil memejamkan mata dan menggigit bibirnya kuat-kuat. Buru-buru dia menarik keluar penisnya yang membenam di dalam liang vagina yona lalu dia mengocok penisnya di depan wajah cantik yona
itu. Dipaksanya yona untuk membuka mulutnya. Wanita cantik itu hanya bisa menurut pasrah dan membuka mulutnya lebar-lebar.


“OOOOOOHHH.. OOHHH……….” Dengan lenguhan keras pria tua itu mengejan menyemburkan spermanya. Cairan putih kental yang sedari tadi ingin dikeluarkannya sekarang menyembur dengan deras dan diarahkan tepat di dalam mulut yona yang membuka lebar. Yona nyaris tersedak ketika merasakan cairan bau itu memenuhi rongga mulutnya, hal itu memaksanya untuk menelan sperma tersebut, meskipun jelas hal itu sangat tidak dia inginkan.

“Ohkkh.. glk.. glk..” yona nyaris muntah merasakan cairan kental mengalir di dalam kerongkongannya, dipaksakannya dirinya menerima muntahan sperma Pak Abdul meski itu sangat menjijikkan baginya.

“Oohh… oohh…” Pak Abdul mengejang selama beberapa saat, tubuhnya bergetar merasakan kenikmatan berejakulasi di wajah cantik yona. Samy yang memelototi aksi Pak Abdul lewat handycamnya benar-benar panas dingin menyaksikan adegan persetubuhan yang sangat ganas itu. Ada sedikit rasa iri di hatinya. Dia tahu dari bahasa tubuh yona, wanita cantik itu begitu menikmati persetubuhannya dengan Pak Abdul. Samy tidak habis pikir Bagimana mungkin yona bisa bertekuk lutut oleh Pak Abdul sehingga bisa mengeluarkan seluruh energinya untuk memuaskan pria tua itu.

“Memek non emang luar biasa..” ujar Pak Abdul terengah-engah setelah menumpahkan seluruh tenaganya menikmati kemulusan tubuh wanita cantik itu. “Lain kali ngentot lagi ya.. “ kata Pak Abdul sebelum meninggalkan yona yang terkapar lemas di ranjang. Yona hanya terdiam pasrah. Air mata meleleh dari sudut matanya sementara Samy meng close up wajah yona untuk merekam ekspresi idola cantik itu. Entah apa yang ada dalam pikiran yona sekarang, yona merasa dirinya sangat hina dan jatuh ke posisi yang lebih rendah daripada pelacur murahan, tapi pada saat yang bersamaan dia juga mendapatkan sebuah sensasi kenikmatan seks yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Dengan tertatih-tatih yona berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan bekas-bekas persetubuhan yang baru saja dilakukannya bersama Pak Abdul. Di kamar mandi yona melepaskan semua emosi yang menyumbat di hatinya, tangis wanita cantik itu meledak tak tertahankan. Di bawah guyuran shower dia menangis tersedu-sedu meratapi nasib buruk yang entah sampai kapan akan dijalaninya. Tangisnya baru berhenti ketika pintu kamar mandi digedor dari luar.

“Cepetan mandinya! Elo punya jadwal buat dientot sebentar lagi!” Samy berteriak-teriak menyuruh yona segera keluar. Yona gelagapan mendengar suara Samy.


Di depan pintu kamar mandi, Samy sudah menunggu dengan wajah mupengnya yang jelas sekali sudah kebelet untuk berhubungan seks dengan wanita cantik yang berdiri di depannya. Dia memandangi tubuh yona yang telanjang bulat.



“Sekarang jalan!” perintah Samy sedikit galak. “Dan nggak perlu ditutupi elo punya payudara.” Tambahnya ketika melihat yona mendekap payudaranya yang menonjol. Yona menunduk malu mengingat dia dipaksa untuk memamerkan tubuhnya di tempat terbuka, tapi dia tidak bisa menolak, maka dengan terpaksa yona membiarkan payudaranya yang telanjang terbuka begitu saja. Celakanya, Samy menyuruhnya berjalan menuju ke arah halaman belakang, dimana di sana sudah menunggu Robert dan Pak Abdul yang cengar cengir. Cengiran mereka langsung berubah menjadi sebuah tatapan penuh nafsu melihat yona berjalan telanjang Tubuh mulusnya yang telanjang bagaikan barang pameran yang bebas mereka pelototi dan mereka nikmati.

“Eits.. kali ini bagian gue..” Samy memotong begitu melihat dua pria itu dengan penuh nafsu bak srigala lapar menyerbu tubuh mulus yona yang telanjang. “Kalian berdua kembali ke tugas kalian.” Perintahnya.


Dan, meskipun dengan menggerutu, keduanya menurut. Rupanya Samy memerintahkan Robert dan Pak Abdul untuk mengabadikan adegan seks yang akan dia lakukan bersama yona. Di tangan Robert sudah siap sebuah handycam yang akan dipakainya merekam adegan Samy yang akan menggagahi wanita cantik itu sementara Pak Abdul memegang sebuah kamera digital.

Samy membawa yona ke dekat sebatang pohon rindang, di sanalah dia memulai aksinya dengan melumat bibir seksi idol cantik itu.

“Emh.. elo nggak keberatan kan kalau ngentot sama gue?” Samy bertanya basa-basi sementara Pak Abdul dan Robert dengan wajah menahan dorongan seksual sibuk merekam dan memotret adegan membangkitkan nafsu tersebut.

“emhh.. tentu tidak..” jawab yona dengan nada dipaksakan. “Gue malah senang sekali.” Tambahnya sambil membalas pelukan Samy. Kecupan demi kecupan terus didaratkan oleh Samy di bibir wanita cantik itu. Yona membalasnya dengan melakukan french kiss dalam-dalam, selama beberapa saat keduanya beradu bibir. Lidah merekapun saling belit, bagaikan sepasang ular berkelahi, keduanya saling berpelukan dengan ketat.

Perlahan-lahan cumbuan Samy mulai turun ke menyerang leher dan pundak yona, dan perlahan cumbuan bibir Samy mulai mengarah ke sepasang payudara montok idol cantik itu.

“Oohh.. muluss.. mhh.. ohh.. montok banget nih pentil..” ujar Samy sambil sibuk mencumbui payudara putih mulus itu dan sesekali menjilati putingnya yang mencuat merah segar.

“Aahh… aahh.. ehhsshh.. oohhh…” yona mulai mendesah dan menggeliat merasakan cumbuan Samy pada payudaranya apalagi ketika lidah lelaki kurang ajar itu mulai menyentil-nyentil puting payudaranya, membuat wanita cantik itu langsung menegang. Permainan seksnya dengan Pak Abdul beberapa menit yang lalu masih menyisakan kenikmatan yang luar biasa, maka begitu mendapat rangsangan pada titik peka di tubuhnya, syaraf seksual yona kembali menegang kencang membuat tubuhnya terasa panas dingin.

Sementara Samy makin menikmati permainan itu. Sebelah payudara yona dijilatinya dengan rakus sementara yang sebelah lagi diremas-remas dengan ganas membuat yona menggeliat kegelian dan sedikit nyeri, tapi makin membuat gejolak seksual wanita cantik itu makin terbakar. Gairahnyapun kembali menggelora menggetarkan syaraf seksualnya dengan hebat. Dan gempuran seksual yang mengebu itu membuat yona kembali pasrah.

“Oohh… oohh… aahh… aahh…” yona mengerang penuh kenikmatan merasakan cumbuan sammy yang makin ganas. Samy memperlakukan payudara indah yona dengan tingkat kebrutalan yang tinggi seolah tidak mempedulikan yona yang meringis-ringis merasakan nyeri akibat remasan brutal pada payudaranya.


Sambil terus mencumbui sepasang payudara indah yona, Samy mulai membaringkan tubuh mulus wanita cantik itu di rerumputan, kontras dengan warna hijau rerumputan dimana dia terbaring. Tubuh telanjang bulat yona tak ubahnya seperti hidangan lezat yang tersaji di atas piring beralas sayuran yang siap disantap.

Samy meskipun sudah berulang kali menikmati kemulusan tubuh yona tetap saja merasa kagum menyaksikan tubuh yang putih mulus itu terlentang di hadapannya seolah mengatakan siap untuk diperkosa.

“oohh.. mulus banget nih..” kata Samy sambil mengelus-elus daerah selangkangan yona yang terbuka lebar, pada saat itulah Pak Abdul dan Robert mendekat dan menyorot daerah kemaluan idola cantik itu dengan kamera yang ada di tangan mereka. Yona mendesah pelan merasakan sentuhan kasar jari-jari Samy yang mengaduk-aduk daerah kemaluannya. Kemudian Samy memposisikan kaki yona sedikit menekuk seperti posisi akan melahirkan, dengan paha terbuka lebar yang membuat vagina yona terekspos dengan sempurna sehingga Pak Abdul dan juga Robert bisa dengan leluasa merekam daerah vital itu.

“Uohh.. vagina member jeketi emang beda dengan vagina pelacur pinggir jalan..” komentar Robert spontan, membuat wajah yona memerah merasa terhina disejajarkan dengan pelacur murahan pinggir jalan. Tapi Samy tidak memberi kesempatan yona untuk berbuat apa-apa, dia segera membenamkan wajahnya sendiri ke daerah kemaluan idola cantik itu, lalu dijilatinya kemaluan wanita itu dengan bibir dan lidahnya.

“engghh.. oohh...” yona melenguh keras ketika lidah Samy yang basah menjilati bibir kemaluannya. Sensasi dingin dan geli mulai merambati bagian tubuhnya yang paling peka tersebut membuat tubuhnya kembali menegang. Libido wanita cantik itupun langsung meledak tinggi seolah mendesak tubuhnya yang mulus. Tanpa disadari, yona merespon sentuhan lidah Samy sehingga ketika Samy menghentikan jilatanya, wanita itu berusaha menggerakkan pinggulnya sendiri untuk terus merasakan sentuhan pada kemaluannya. Sementara Samy makin gemas merasakan respon yona. Pelan-pelan dia mencoba menguak liang vagina wanita itu dengan jari tangannya dan mulai mengaduk aduk liang vagina itu dengan jari-jari tangannya yang kasar. Kocokan dan jilatan pada liang vaginanya membuat Tamara kian terangsang dan membuat gerakan tubuhnya kian liar. Tubuh putih mulus itu terlihat menggeliat-geliat di rerumputan sehingga membuatnya tampak seperti seekor belut yang kepanasan. Pak Abdul dan Robert yang merekam setiap adegan tersebut mau tidak mau kembali terangsang sehingga tanpa sadar merekapun mulai melakukan onani dengan mengocok penis mereka sendiri dengan nafas terengah-engah menahan desakan birahi yang tak tersalurkan.

“Engghh.. nnhh... oohh... “ yona melenguh penuh nikmat. Sensasi pada klitorisnya nyaris tak tertahankan, gelombang libidonya menggedor-gedor tubuhnya yang menggelepar menahan desakan nafsu birahi yang makin memuncak. Yona bahkan sampai meremas-remas payudaranya sendiri supaya bisa mencapai orgasme secepatnya.

“Aahhh... oohh...” yona mengerang sambil menggeliat keras. Vaginanya semakin basah, selain oleh ludah Samy, juga oleh cairan vaginanya yang mengalir keluar. Tubuh mulus itu akhirnya melengkung keras dan mengejang. Yona melenguh keras melepaskan orgasmenya sekuat tenaga. Vaginanya makin basah ketika cairan vaginanya mengucur deras membasahi selangkangannya. Samy tidak jijik sedikitpun langsung menjilati cairan vagina artis cantik itu.


“Nhh... oohh...” yona melenguh penuh kelegaan merasakan kenikmatan dari orgasmenya. Tubuhnya yang mulus pelan-pelan kembali melemas. Nafasnya terengah-engah membuat payudaranya yang montok bergetar turun naik. Kesematan itu digunakan Samy untuk membuka pakaiannya sendiri sampai telanjang bulat. Penisnya yang memang sedari tadi sudah menegang langsung mencuat tegak. Dia lalu mengangkat kaki kiri yona dan menyangkutkan kaki mulus itu ke pundaknya, sementara kaki yona yang sebelah kanan dilebarkannya ke samping. Posisi itu membat liang vagina yona membuka lebar dan memaksa wanita cantik itu untuk menyesuaikan diri dengan menahan tubuhnya menggunakan tangan.

Pelan-pelan Samy mulai mendekatkan penisnya ke liang vagina idola cantik itu. Yona mengerang sesaat ketika ujung penis itu menguak bibir vaginanya, dan dengan sekali dorongan, penis besar itupun amblas seluruhnya ke dalam liang vagina wanita cantik itu.

“Ooohhh...” yona melenguh tertahan merasakan penis Samy mendesak dinding vaginanya. Penis itu terasa berdenyut membuat vaginanya ikut berkontraksi.

“Oooohhh... “ Samy mengerang nikmat. “Ketat banget vagina elo yon..” ujar Samy puas. Ditatapnya wajah artis cantik itu yang menatapnya penuh kebencian tapi sekaligus merasakan kenikmatan. Samy kemudian mulai menggerakkan tubuhnya maju mundur menngenjot vagina idola cantik itu dengan penisnya. Tubuh yona pun ikut bergoyang mengikuti setiap geraan Samy. Payudaranya yang mulus bergetar-getar menggemaskan membuat Samy tidak tahan untuk meremasinya.

“Ahh... aahh.. ooohh... oohh... ahhsss... aahhsss.. “ Desahan dan erangan yona terdengar teratur setalah beberapa lama menandakan kalau wanita cantik itu ikut menikmati persetubuhan yang dilakukannya meski awalnya dia tidak merelakannya. Samy memang hebat, dia mampu membuat yona benar-benar tak berdaya, bahkan saking tidak berdayanya, wanita cantik itupun bisa dibuatnya pasrah dan merelakan tubuhnya dinikmati, bahkan mampu membuat yona ikut menikmati persetubuhan terlarang itu.

Yona kian tidak terkendali merasakan persetubuhannya yang makin menjadi-jadi. Sekilas dia melirik ke arah Samy yang menggenjotnya. Pria kurus itu tampak seperti seorang penunggang kuda yang memaksa tunggangannya berlari lebih cepat.

“oohh.. yeahh... oohh... ayoo.. terusss... teruss...” Samy mendesis dan meracaupenuh kenikmatan. Sodokan penisnya makin ganas membuat tubuh yona tersentak-sentak liar. Samy menggerakkan penisnya dengan gerakan tidak teratur. Kadang cepat dan keras, tapi kadang lembut dan pelan, kadang dia juga membenamkan penisnya dalam-dalam dan mendiamkannya cukup lama di liang vagina yona secara berulang-ulang.


Gerakan Samy yang tidak teratur itu membuat libido yona bagaikan roller coaster yang bergerak naik turun, memaksa wanita cantik itu untuk mempercepat orgasmenya sendiri dengan meremas-remas payudaranya sendiri.

“Ennhhh... oohhh... oohhh....” yona mengerang liar, wajahnya merah padam mencoba mendorong orgasmenya sendiri. Beberapa menit Samy menggenjot vaginanya tapi pria itu mampu memaksa orgasme yona tertunda, dan itu terjadi setiap kali wanita cantik itu hampir mencapai puncaknya. Hal itu membuat yona nyaris frustrasi, sampai-sampai karena tidak tahan, yona akhirnya menggerakkan pantatnya sendiri memaksa penis Samy terus menggenjot vaginanya.

“Oohhh... oohh.. aahh.. ahh..” yona mendesah liar. Usahanya untuk mendorong orgasmenya akhirnya berhasil. Tubuhnya mengejang-ngejang liar dan menegang keras.

“OOHHKKHH... AAHHH....” yona melolong bagaikan srigala kelaparan, tubuhnya mengelepar liar melepaskan ledakan orgasmenya yang kedua. Kali ini bahkan lebih hebat dibanding orgasmenya yang pertama. Cairan vaginanya kembali membanjir membasahi kemaluan dan selangkangannya seperti buih putih yang terpompa oleh sodokan penis Samy.

Puas dengan gaya seperti itu, Samy kemudian memaksa yona untuk berposisi seperti anjing merangkak dengan pantat menungging lebih tinggi dari kepala sementara kedua paha mulus wanita cantik itu mengangkang lebar membuat liang vaginanya terbuka lebar.




“Ehhkkhh… “yona mengerang lirih ketika penis Samy kembali membenam di dalam kemluannya yang sekarang terasa perih. Sementara Samy melenguh-lenguh dan mengejang merasakan kenikmatan jepitan ketat vagina idola cantik itu. Jepitan vagina yona yang berkotraksi membuat sekujur syaraf seksual Samy terpompa hebat, nyaris saja Samy tidak kuat untuk melepaskan ejakulasinya, tapi dengan perjuangan keras, Samy berhasil menguasai dirinya. Selama beberapa saat samy membiarkan penisnya membenam di dalam liang vagina yona. Kemudian dia mulai menggerakkan pantatnya maju mundur untuk menggenjot liang vagina wanita cantik itu. Dicengkeramnya pinggul yona untuk mempercepat gerakannya. Selain menggerakkan pantatnya sendiri, Samy juga memaksa yona untuk menggerakkan pantatnya dengan menggerakkan pinggul wanita cantik itu maju mundur. Gerakan kedua orang itu terlihat serasi karena yona yang sudah terangsang berat ikut menikmati persetubuhan yang dilakukannya.


“Ehhkhh.. oohh... oohh.. aahh.. aahh...”yona kembali mendesis dan merintih-rintih penuh kenikmatan saat sensasi seksual yang luar biasa kuat kembali menghantam tubuhnya bagaikan gelombang pasang. Wajah cantiknya merah padam merasakan libido yang mendesak-desak tubuhnya, bibirnya yang seksi terlihat bergetar menggemaskan.

“uuhhh... oohhh... yesss.. teruss.. teruss.. Ayo yon.. teruss... aahhh... aahh..” Samy terlihat makin bernafsu menggenjot tubuh putih mulus yona. Gerakannya terlihat makin kasar dan liar membuat tubuh mulus yag disetubuhinya tersentak-sentak maju mundur. Penisnya memompa vagina yona dengan kuat sampai menimbulkan suara berdecak sebagai akibat gesekan kedua alat kelamin mereka yang menyatu ketat. Samy terlihat begitu gemas melihat pantat putih mulus yona yang menungging. Dia tidak henti-hentinya meremasi pantat yang bulat padat itu. Saking gemasnya, Samy juga menampar pantat itu sampai meninggalkan bekas kemerahan.

“Ohh! Oohh..! Ahh..! Ahh..!” yona menjerit kecil tiap kali pantatnya terasa pedih akibat tamparan Samy. Tapi meskipun terasa pedih di kulitnya, tamparan samy pada pantatnya justru membuat yona kian bernafsu, membuat wanita cantik itu kian kuat menggoyangkan pantatnya sendiri maju mundur sehingga gerakan kedua insan yang sedang bersetubuh itu tampak serasi karena tiap kali Samy menghentikan gerakannya, giliran yona yag memajumundurkan pantatnya membuat penis Samy terus menerus menggenjot vaginanya.

“Ahh... aaahhh... nngghh... nnhhh... ooohhh.... ooohhh....” Lenguhan yona terdengar makin keras dan teratur menandakan kalau wanita cantik itu sudah sepenuhnya dikuasai oleh birahi yang mamuncak. Tubuhnyapun kembali menegang saat orgasmenya memompa tubuhnya yang mulus. Wajah cantiknya menegang seperti balon mau meletus dan merah padam. Gerakan tubuhnyapun kian liar dan binal. Tidak ada lagi yona yang malu dan terpaksa, yang ada sekarang adalah yona yang tengah menikmati persetubuhan yang sedang dilakukannya bersama samy, pria yang sama sekali tidak sebanding dengannya, secara tampang maupun status.

“OOHHKK... AAHHHKKHH.... AAHHH....!” Erangan yona meluncur tak tertahan dari bibirnya sementara tubuh mulusnya melengkung ke belakang membuat wajahnya mendongak ke atas dengan bibir tergigit, tampak seperti hendak mengeluarkan sesuatu yang besar dari dalam tubuhnya. Ekspresi wajahnya tergambar jelas sedang menikmati orgasme hebat yang tengah menghantam sekujur syarafnya Nafasnya tersengal menderu bagaikan kuda yang berlari puluhan kilometer. Tubuh mulus itu bergetar keras dan menandak-nandak liar.


Gelombang orgasme yang dahsyat seperti membuat wanita cantik itu kesetanan, hilang sudah akal sehatnya, yang diinginkan yona saat ini hanyalah menikmati orgasme yang tengah menghantam tubuhnya selama mungkin.


Cairan vaginanyapun kembali meluber membuat daerah kemlauannya kian basah seolah berbuih. Samy melenguh menahan ekjakulasinya yang hampir mencapai puncak, tapi kali ini tidak kalah saat vagina yona mengejang dan berdenyut keras meremas penisnya dengan kuat. Seperti cengkeraman seorang pegulat yang mencoba menarik penisnya sampai lepas, vagina yona yang ketat berdenyut-denyut merangsang orgasme Samy.

“AAHHKK... OOOHHH...” Samy tidak tahan lagi, dia segera menarik penisnya dari dalam liang vagina idola cantik yang sedang digagahinya itu, lalu dipaksanya yona untuk terlentang. Secepat yang dia bisa, Samy mengarahkan penisnya tepat ke wajah cantik yona sambil mengocok penis berukuran besar itu, dan seketika spermanya muncrat tepat di wajah cantik yona sampai wajah cantik itu basah kuyup oleh cairan putih kental menjijikkan tersebut.

“Ooohhhh.... oohh.....” Samy melenguh puas melepaskan ejakulasinya yang sedari tadi dia tahan-tahan. Sementara yona yang wajahnya penuh sperma hanya bisa terisak ketika kesadarannya pulih. Tapi dia tidak menyadari kalau tugasnya belum selesai. Yona terkejut saat melihat Pak Abdul dan Robert yang ternyata sudah tidak memakai celana berdiri tepat di sisi kiri dan kanannya.

“Ayo kocok..!!” perintah Robert sambil menyodorkan penisnya.




Mau tidak mau yona terpaksa menggunakan kedua tangannya untuk mengocok dua batang penis yang sama-sama mengerikan itu.


Dan pada akhirnya dia terpaksa menggunakan wajahnya untuk menampung muntahan sperma kedua orang pria itu. Diiringi erangan dahsyat, Robert dan Pak Abdul melepaskan spermanya yang langsung menyembur di wajah yona. Wanita cantik itu hanya bisa pasrah menerima semburan sperma menjijikkan itu. Dia bahkan menelan begitu saja sperma yang mengalir masuk ke mulutnya.

Ketiganya tertawa penuh kepuasan menyaksikan bagaimana wanita cantik dan juga idola terkenal itu sekarang tidak ada bedanya seperti seorang budak pemuas nafsu seksual yang siap memuaskan birahi mereka.

“Hebat juga lonte kita satu ini..” kata Robert puas sambil memakai celananya.

“Iya nih..” Pak Abdul menimpali. “Tiga kali dientot tapi masih kuat saja.. Minum jamu apaan sih non..?” ejeknya. Yona hanya diam saja menelan penghinaan itu bulat-bulat, sebab meskipun sakit hati bukan kepalang tapi wanita cantik itu sadar kalau posisinya dalam keadaaan terjepit, karena itu dia hanya bisa pasrah menerima nasibnya menjadi pemuas nafsu bejat ketiga pria itu.

Puas menikmati kemulusan tubuh yona, mereka menyuruh wanita cantik itu untuk membersihkan diri. Mereka juga membuat artis cantik itu menjadi pembantu di villanya sendiri, mulai dari memasak sampai mengepel lantai. Dan itu harus yona lakukan dalam keadaan telanjang bulat. Samy melarang yona berpakaian barang sehelaipun selama di villa supaya mudah kalau mereka bertiga ingin melakukan hubungan seksual lagi dengannya. Dan sepanjang hari itu yona harus merelakan tubuhnya menjadi pemuas nafsu bejat tiga pria jahat tersebut.
 
Terakhir diubah:
Finally.. update! And what a comeback this is! :genit:
So f**cking hot :bacol:

Terima kasih suhu @Joeltokuda48 buat kelanjutan ceritanya :ampun:
 
Ini ceritanya tamara bleszynski yg di perkosa,, dipoles lg.. Haha... Inti nya saya suka hu....
 
Mantap banget suhu ceritanya, kalo bisa member lain masukkan buat selingan meski peran utama Yona, biar berjalan terus ceritanya, mulai dari Bu GM yg akhirnya mlh jd germo buat member, sekedar usul suhu
 
Update yang hot :fgenit:
Yona jadi pemuas nafsu para pejantan dan jadi pembantu di villanya sendiri. hihihi
 
Nah update juga nih akhirnya.
Mantap dah. :genit: :bacol::tegang:
thank you suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd