Kingportgas
Semprot Kecil
- Daftar
- 1 May 2018
- Post
- 56
- Like diterima
- 221
Salam kenal para suhu2 di Mari.
Ijinkan ane buat cerita di Forum tercinta ini yah.
Maaf juga kemaren di hapus,soalnya banyak typo.
________________________________________
Ini adalah cerita perjalanan ku.
Aku tahu aku bukan orang baik-baik, dan juga bukan orang jahat, atau istilahnya tidak hitam tidak juga putih, abu-abu ya itulah jalan yang ku lalui.
Beberapa orang memuji ku, sebagian lain mengejek bahkan mencaci, ya aku tahu itu adalah hak mereka yang tidak bisa ku paksa agar mereka menilai sesuai dengan apa yang ku inginkan.
tapi satu hal yang harus mereka tahu, aku tidak pernah menyandarkan hidup ku pada pendapat atau kutukan orang.
Silahkan saja mereka membenarkan atau menyalahkan aku, akan tetapi semua tindakan ku adalah urusan ku sendiri orang lain tidak berhak ikut campur.
Aku terlahir dari keluarga sederhana di sebuah desa di pelosok pulau sumatera yang jauh dari pusat kota di beri nama rizki okta pratama.kata orang tuaku nama ku memiliki arti rizki=rezeki, okta karena aku lahir bulan oktober, pratama yang berarti anak pertama.atau lebih bagusnya rezeki pertama bulan oktober.
Aku 2 bersaudara, aku dengan adik perempuan ku hanya selisih 3 tahun, adik ku saat ini menduduki kelas 2 sma.
Aku tidak begitu tampan apalagi keren, walaupun begitu tetap saja banyak wanita yang mengejar ku.
Sayangnya mereka mengejar ku bukan karena suka melainkan menagih uang mereka yang di pinjamkan pada ku, hahaha.
Ya beginilah kehidupan ku setelah selesai sma, melanjutkan kuliah di salah satu universitas di kota ku jauh dari orang tua untuk menggapai cita-cita, uang bulanan dari orang tua hanya cukup untuk beberapa minggu saja, alhasil untuk mencukupi kebutuhan terpaksa pinjam sana pinjam sini,tidak perlu kaget karena memang hal seperti ini sudah biasa bagi anak kosan seperti ku untuk mencukupi kebutuhan hidup di kota yanh serba keras dan segala sesuatu di nilai dengan uang.
Ini adalah tahun ke dua ku menuntut ilmu di kota ini,dan juga tahun yang sulit untuk ekonomi keluarga kami.
Sebenarnya aku sudah ingin berhenti kuliah karena kasihan melihat orang tua yang membanting tulang hanya karena ingin melihat anaknya menyandang gelar sarjana,atau mungkin juga karena aku yang sudah bosan mendengar ceramah dosen yang bagai angin lalu masuk telinga kanan keluar telinga kiri dengan kata lain "sukar ku pahami".
Sayangnya orang tua tidak mengizinkan ku untuk berhenti karena tidak ingin keluarga kami menjadi bahan gunjingan tetangga yang sudah pasti akan mengatakan orang tua ku tidak mampu menyekolahka anaknya.
Namun ada juga baiknya dengan begitu aku akan lebih lama menikmati pemandangan indah para mahasiswi kampus yang modis, bahenol, dengan wajah yang cukup menarik yang sudah pasti sulit ku temui di desa,dan merekalah satu-satunya yang menjadi penyemangat untuk ku sekedar mengisi absen kuliah.
Seperti hari-hari sebelumnya hari ini pun ku nikmati pagi bersama dua teman setia selama di kota ini,segelas kopi hitam dan sebatang rokok untuk membangkitkan gairah mengikuti kuliah hari ini.
Jam menunjukkan pukul 08.00 yang berarti masih ada waktu 20 menit untuk bersiap-siap,dan 10 menit untuk perjalanan, jam kuliah hari ini di mulai pukul 08.30.
________________Skip-skip_______________
Setibanya di kelas aku langsung ke kursi sudut paling belakang yang menjadi tempat favorit ku selama perkuliahan berlangsung.
tentu saja dengan di ikuti pandangan beberapa orang perempuan teman kelas ku, pandangan mereka jauh dari kata mesra, seolah-olah mereka menagih janji dari hutang-hutang ku pada mereka, hahaha.
Setelah duduk baru ku memperhatikan mereka dan membalas pandangan mereka dengan mata sayu, untuk melembutkan hati mereka, padahal sebenarnya aku sudah menyiapkan uang untuk pembayaran hutang ku, hanya saja aku ingin melihat raut kekesalan di wajah mereka.
Seperti dugaan ku tatapan mereka semakin lama semakin tajam.
sebelum mereka mulai menyemprot ku dengan kata2 langsung saja ku buka dompet ku menghapiri mereka satu demi satu.
Pertama ku hampiri ria yang tidak begitu jauh dengan ku dan menyerahkan uang 3 lembar 100ribu.
Sedikit cerita tentang ria,dia adalah teman ku sedari kecil, sd, smp, sma kami selalu di sekolahan yang sama bahkan hingga kami kuliah saat ini kamipun berada di universitas yang sama, seolah tak terpisah.
ria adalah satu-satunya orang di dunia ini yang benar-benar tahu baik, buruk tentang diriku, bahkan boleh di bilang melebihi orang tua ku sendiri, karena memang di antara kami tidak ada satupun hal yang di tutup-tutupi.tinggi badanya 163cm dengan body yang biasa-biasa saja.
Setelah membayar hutang ku, dan mengucapkan kata terima kasih sebagai basa-basi, akupun menghampiri orang ke dua.
namanya diah anggle
wanita cantik dan senyum yang manis dan kulit putih,tinggi badannya ku taksir 165cm, dengan toket jumbo yang akan membuat pria manapun menelan ludah bila di dekatnya.
"nah gini donk jadi ga perlu di tagih tiap hari" katanya yang lumanyan keras dengan bibir mengulum senyum setelah ku bayar hutang 500ribu, kontan saja semua pandangan teman kelas menuju kearah kami' sejenak aku terpaku dengan keadaan ini.
bukan karena pandangan teman-teman yang lain, tapi aku terpaku melihat senyumnya.
Akh betapa indah bibir yang tersenyum ini, bibir yang selama ini hanya jadi bahan olahraga lima jari ku, hingga tanpa sadar saat ini aku membayangi bibir itu mengoral venis ku.
Hey, kenapa diem kayak gitu" suara ria membuyarkan imajinasi ku.
Ng..ng..ng'ga apa-apa kok"kata ku gugup
makasih ya, udah minjemin aku duit" .sambung ku cepat dan segera beralih ke tempat lain karena tidak ingin kembali terjebak oleh senyumnya.
Segera saja aku menghampiri wanita ketiga, wanita keturunan indo+itali, wanita dengan nama monica fransesco ini memiliki tinggi badan 178cm, sedikit lebih tinggi dari ku yang hanya 175cm.
Tak hanya tinggi badan, dia bahkan juga melampaui wanita lokal di sini dalam bidang akademic dan nonakademic,dan juga sudah pasti jauh mengungguli di bidang bokong dan payudara, hehe.
Yang paling ku sukai darinya adalah sifatnya yang ramah dan royal, tidak pernah menolak saat aku meminjam uangnya, bahkan seringkali dia pulalah yang mentraktir makan ku di kantin, ya memang dia dari keluarga yang lumanyan kaya dan terpandang di kota ini.
Setelah menghampirinya langsung saja ku keluarkan uang 1 juta rupiah yang ku pinjam padanya bulan lalu.
"Makasih ya nic" ucapku pelan yang hanya di balas anggukan.
tumben nih cewek jadi cuek, mungkin lagi dapet kali fikir ku.
karena tak ingin mengganggunya perlahan akupun melangkah kembali menuju kursi ku,tapi belum dua langkah kaki ku, tiba-tiba...
"Riz, kamu masih ada uangkan" kata monica, sedikit membuat ku heran.
"Iya, masih ada ko, emang kenapa?" tanya ku
"Maaf ya bukan maksud aku nyinggung kamu, kalo kamu pake semua uang mu buat bayar hutang terus kamu makan apa?" tanyanya balik...
sikap pengertiannya inilah yang semakin membuat ku jatuh hati
Oh, masih ada kok, lagian juga kalo habis kan gua bisa minjam uang lo lagi, hehe .'canda ku'
Gua duduk dulu ya. 'Sambung ku
Ntar dulu riz
Kenapa? "Tanya ku heran"
Ntar malam lu ada acara ga?
Ga ada, lu tahu sendiri gua kan tiap malem cuma di kosan bersama game, kopi dan rokok.
Pas banget kalo gitu
Ntar malem lu temenin gua
Kemana?
Ga usah banyak tanya,ntar malem pokoknya gua jemput lu di kosan
Lah ini orang kenapa ya 'bisik ku dalam hati.
Okok, ntar malem gua tunggu kalo gitu
Gua duduk dulu ya
"Hanya di balas dengan anggukan"
Ga lama gua duduk,kelas yang tadinya rame, mendadak hening sepi.
Ya beginilah efeknya jika wanita ini masuk ke kelas, dengan jilbab dan cadar yang menutupi wajahnya.
Wanita yang penuh dengan misteri, dan paling tidak suka dengan kebisingan.
Part 2- hal 3
Part 3- hal 3
Part 4- pelajaran-hal 5
part 6_sahabat lama-hal 8
Ijinkan ane buat cerita di Forum tercinta ini yah.
Maaf juga kemaren di hapus,soalnya banyak typo.
________________________________________
tentang sebuah perjalanan
Hidup hanya sebuah perjalanan singkat, di perjalanan itu banyak hal yang akan kau temui,baik yang kau lakukan baik pula yang kau temui, buruk yang kau lakukan buruk pula yang kau temui.
Ini adalah cerita perjalanan ku.
Aku tahu aku bukan orang baik-baik, dan juga bukan orang jahat, atau istilahnya tidak hitam tidak juga putih, abu-abu ya itulah jalan yang ku lalui.
Beberapa orang memuji ku, sebagian lain mengejek bahkan mencaci, ya aku tahu itu adalah hak mereka yang tidak bisa ku paksa agar mereka menilai sesuai dengan apa yang ku inginkan.
tapi satu hal yang harus mereka tahu, aku tidak pernah menyandarkan hidup ku pada pendapat atau kutukan orang.
Silahkan saja mereka membenarkan atau menyalahkan aku, akan tetapi semua tindakan ku adalah urusan ku sendiri orang lain tidak berhak ikut campur.
Aku terlahir dari keluarga sederhana di sebuah desa di pelosok pulau sumatera yang jauh dari pusat kota di beri nama rizki okta pratama.kata orang tuaku nama ku memiliki arti rizki=rezeki, okta karena aku lahir bulan oktober, pratama yang berarti anak pertama.atau lebih bagusnya rezeki pertama bulan oktober.
Aku 2 bersaudara, aku dengan adik perempuan ku hanya selisih 3 tahun, adik ku saat ini menduduki kelas 2 sma.
Aku tidak begitu tampan apalagi keren, walaupun begitu tetap saja banyak wanita yang mengejar ku.
Sayangnya mereka mengejar ku bukan karena suka melainkan menagih uang mereka yang di pinjamkan pada ku, hahaha.
Ya beginilah kehidupan ku setelah selesai sma, melanjutkan kuliah di salah satu universitas di kota ku jauh dari orang tua untuk menggapai cita-cita, uang bulanan dari orang tua hanya cukup untuk beberapa minggu saja, alhasil untuk mencukupi kebutuhan terpaksa pinjam sana pinjam sini,tidak perlu kaget karena memang hal seperti ini sudah biasa bagi anak kosan seperti ku untuk mencukupi kebutuhan hidup di kota yanh serba keras dan segala sesuatu di nilai dengan uang.
Ini adalah tahun ke dua ku menuntut ilmu di kota ini,dan juga tahun yang sulit untuk ekonomi keluarga kami.
Sebenarnya aku sudah ingin berhenti kuliah karena kasihan melihat orang tua yang membanting tulang hanya karena ingin melihat anaknya menyandang gelar sarjana,atau mungkin juga karena aku yang sudah bosan mendengar ceramah dosen yang bagai angin lalu masuk telinga kanan keluar telinga kiri dengan kata lain "sukar ku pahami".
Sayangnya orang tua tidak mengizinkan ku untuk berhenti karena tidak ingin keluarga kami menjadi bahan gunjingan tetangga yang sudah pasti akan mengatakan orang tua ku tidak mampu menyekolahka anaknya.
Namun ada juga baiknya dengan begitu aku akan lebih lama menikmati pemandangan indah para mahasiswi kampus yang modis, bahenol, dengan wajah yang cukup menarik yang sudah pasti sulit ku temui di desa,dan merekalah satu-satunya yang menjadi penyemangat untuk ku sekedar mengisi absen kuliah.
Seperti hari-hari sebelumnya hari ini pun ku nikmati pagi bersama dua teman setia selama di kota ini,segelas kopi hitam dan sebatang rokok untuk membangkitkan gairah mengikuti kuliah hari ini.
Jam menunjukkan pukul 08.00 yang berarti masih ada waktu 20 menit untuk bersiap-siap,dan 10 menit untuk perjalanan, jam kuliah hari ini di mulai pukul 08.30.
________________Skip-skip_______________
Setibanya di kelas aku langsung ke kursi sudut paling belakang yang menjadi tempat favorit ku selama perkuliahan berlangsung.
tentu saja dengan di ikuti pandangan beberapa orang perempuan teman kelas ku, pandangan mereka jauh dari kata mesra, seolah-olah mereka menagih janji dari hutang-hutang ku pada mereka, hahaha.
Setelah duduk baru ku memperhatikan mereka dan membalas pandangan mereka dengan mata sayu, untuk melembutkan hati mereka, padahal sebenarnya aku sudah menyiapkan uang untuk pembayaran hutang ku, hanya saja aku ingin melihat raut kekesalan di wajah mereka.
Seperti dugaan ku tatapan mereka semakin lama semakin tajam.
sebelum mereka mulai menyemprot ku dengan kata2 langsung saja ku buka dompet ku menghapiri mereka satu demi satu.
Pertama ku hampiri ria yang tidak begitu jauh dengan ku dan menyerahkan uang 3 lembar 100ribu.
Sedikit cerita tentang ria,dia adalah teman ku sedari kecil, sd, smp, sma kami selalu di sekolahan yang sama bahkan hingga kami kuliah saat ini kamipun berada di universitas yang sama, seolah tak terpisah.
ria adalah satu-satunya orang di dunia ini yang benar-benar tahu baik, buruk tentang diriku, bahkan boleh di bilang melebihi orang tua ku sendiri, karena memang di antara kami tidak ada satupun hal yang di tutup-tutupi.tinggi badanya 163cm dengan body yang biasa-biasa saja.
Setelah membayar hutang ku, dan mengucapkan kata terima kasih sebagai basa-basi, akupun menghampiri orang ke dua.
namanya diah anggle
wanita cantik dan senyum yang manis dan kulit putih,tinggi badannya ku taksir 165cm, dengan toket jumbo yang akan membuat pria manapun menelan ludah bila di dekatnya.
"nah gini donk jadi ga perlu di tagih tiap hari" katanya yang lumanyan keras dengan bibir mengulum senyum setelah ku bayar hutang 500ribu, kontan saja semua pandangan teman kelas menuju kearah kami' sejenak aku terpaku dengan keadaan ini.
bukan karena pandangan teman-teman yang lain, tapi aku terpaku melihat senyumnya.
Akh betapa indah bibir yang tersenyum ini, bibir yang selama ini hanya jadi bahan olahraga lima jari ku, hingga tanpa sadar saat ini aku membayangi bibir itu mengoral venis ku.
Hey, kenapa diem kayak gitu" suara ria membuyarkan imajinasi ku.
Ng..ng..ng'ga apa-apa kok"kata ku gugup
makasih ya, udah minjemin aku duit" .sambung ku cepat dan segera beralih ke tempat lain karena tidak ingin kembali terjebak oleh senyumnya.
Segera saja aku menghampiri wanita ketiga, wanita keturunan indo+itali, wanita dengan nama monica fransesco ini memiliki tinggi badan 178cm, sedikit lebih tinggi dari ku yang hanya 175cm.
Tak hanya tinggi badan, dia bahkan juga melampaui wanita lokal di sini dalam bidang akademic dan nonakademic,dan juga sudah pasti jauh mengungguli di bidang bokong dan payudara, hehe.
Yang paling ku sukai darinya adalah sifatnya yang ramah dan royal, tidak pernah menolak saat aku meminjam uangnya, bahkan seringkali dia pulalah yang mentraktir makan ku di kantin, ya memang dia dari keluarga yang lumanyan kaya dan terpandang di kota ini.
Setelah menghampirinya langsung saja ku keluarkan uang 1 juta rupiah yang ku pinjam padanya bulan lalu.
"Makasih ya nic" ucapku pelan yang hanya di balas anggukan.
tumben nih cewek jadi cuek, mungkin lagi dapet kali fikir ku.
karena tak ingin mengganggunya perlahan akupun melangkah kembali menuju kursi ku,tapi belum dua langkah kaki ku, tiba-tiba...
"Riz, kamu masih ada uangkan" kata monica, sedikit membuat ku heran.
"Iya, masih ada ko, emang kenapa?" tanya ku
"Maaf ya bukan maksud aku nyinggung kamu, kalo kamu pake semua uang mu buat bayar hutang terus kamu makan apa?" tanyanya balik...
sikap pengertiannya inilah yang semakin membuat ku jatuh hati
Oh, masih ada kok, lagian juga kalo habis kan gua bisa minjam uang lo lagi, hehe .'canda ku'
Gua duduk dulu ya. 'Sambung ku
Ntar dulu riz
Kenapa? "Tanya ku heran"
Ntar malam lu ada acara ga?
Ga ada, lu tahu sendiri gua kan tiap malem cuma di kosan bersama game, kopi dan rokok.
Pas banget kalo gitu
Ntar malem lu temenin gua
Kemana?
Ga usah banyak tanya,ntar malem pokoknya gua jemput lu di kosan
Lah ini orang kenapa ya 'bisik ku dalam hati.
Okok, ntar malem gua tunggu kalo gitu
Gua duduk dulu ya
"Hanya di balas dengan anggukan"
Ga lama gua duduk,kelas yang tadinya rame, mendadak hening sepi.
Ya beginilah efeknya jika wanita ini masuk ke kelas, dengan jilbab dan cadar yang menutupi wajahnya.
Wanita yang penuh dengan misteri, dan paling tidak suka dengan kebisingan.
Part 2- hal 3
Part 3- hal 3
Part 4- pelajaran-hal 5
part 6_sahabat lama-hal 8
Terakhir diubah:
