Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ABU-ABU

Bimabet
abu abu itu bukan hitam bukan putih....abu abu itu diantara hitam dan putih....jadi abu abu ya abu abu ....nikmatin aja deh daripada bingung mikirin abu abu.....lanjut suhu
 
abu abu itu bukan hitam bukan putih....abu abu itu diantara hitam dan putih....jadi abu abu ya abu abu ....nikmatin aja deh daripada bingung mikirin abu abu.....lanjut suhu
 
Coba pantengin dulu ah
Sapa tau ceritanya menarik
Sdikit saran tanda bacanya bikin bingung hu hehehe
Semangat berkarya
 
Maaf baru di lanjutin, soalnya belakangan RL kurang lancar.

-----------------
Hanya wanita ini yang mampu membuat kelas ini terasa sepi, bukan tanpa sebab sekelas ini mendadak sepi.
Dari cerita yang gua denger sih sebab utamanya wanita ini pernah membuat pingsan 5 pria kakak tingkat yang pernah menggodanya saat ospek dulu.
Dan yang terbaru wanita ini, membuat patah tangan seorang dosen yang terkenal mata keranjang di kampus ini,namun anehnya bukan wanita yang di keluarkan melainkan sang dosen yang di berhentikan, entah bagaimana caranya yang jelas seisi kelas ini sangat segan untuk membuat rusuh saat wanita ini hadir.

Hemmm, misterius."bisik ku dalam hati, tapi di luar sadar ku kata itu juga terucap perlahan oleh lidah ku"

Kontan saja ku lihat wanita itu menatap ke arah ku,di iringi dengan pandangan temen-temen lain yang seolah-olah mengatakan hidup ku dalam bahaya.

Sejenak kemudian ku lihat wanita itu melangkah kearah ku.

"Akh, kacau nih" batin ku.

Perlahan namun pasti ku lihat wanita itu mendekat ke arah ku.

Hupppsssss,hembus napas lega ku, saat wanitu itu duduk di depan ku tanpa menoleh ke arah ku.
Hampir lupa aku, kalo nih cewek memang duduk di depan ku.

Tak lama berselang, seorang dosen permpuan memasuki kelas kami, dan pertanda mata kuliah hari ini di mulai.

Tak ada yang aku mengerti dari penjelasan dosen ini, karena memang tak sedikitpun ada niat ku memperhatikan.
Semua yang di jelaskan ku anggap sebagai angin lalu

Tak lama kuliah pun selesai, tanpa membuang waktu lama aku langsung bergegas untuk menikmati waktu di kosan ku, ya mata kuliah hari ini cuma satu, itupun sangat membosankan apalag dua.

-----

Sesampainya di kosan, kembaki ku nikmati waktu dengan menikmati kopi,sebatang rokok sambil memainkan gitar dengan lagu yang tak menentu.

--------

Di tempat lain

#Pov monica fransesco#

Mood ku benar-benar kacau hari ini, gi mana ga kacau coba, bayangin aja saat lu lagi asyik menikmati waktu dengan ketenangan yang selama hidup lu belum pernah lu rasakan, tiba-tiba ada sms masuk mengingatkan tentang perjodohan dan menyuruh untuk segera pergi ke negara yang seumur hidup belum pernah lu datangin.

Sebenernya bukan pergi ke paris yang gua risaukan, tapi meninggalkan sumber ketenangan gua, itulah yang membuat gua merasa ga sangup.

Di sini di kota ini, kota yang jauh berbeda dari kota-kota lainnya di negara ini, di sini semua orang terasa akrab dan saling menghormati tanpa melihat perbedaan ras, suku, agama membuat kota ini terasa sangat nyaman, dan satu lagi di sini ada seseorang yang mampu membuat gua melupakan masalah yang selama ini gua hadapi.

Seorang pria yang tidak begitu ganteng,dan juga tidak kaya, dan kelihatan lemah secara fisik, namun mampu membuat gua merasa tenang saat di dekatnya.

Dan malam ini gua udah buat rencana untuk menghabiskan waktu bersamanya, sebelum gua pergi meninggalkan dia.

20.00 wib

Selesai mandi dan ganti pakaian, gua segera bergegas menuju ke halaman di mobil yang biasa gua pake di kota ini biasa terparkir.

Tanpa membuang waktu lama, langsung saja gua menjalankan mobil ke kosan rizky.

mengemudikan mobil sambil mendengar lagu, hingga tanpa terasa aku telah sampai di depan kosan rizky.

Perlahan aku turun dari mobil kemudian mengetuk pintu kosan pria yang telah selama ini mampu menghadirkan kenyamanan pada ku.

Tok...tok...tok

Tanpa sahutan dari dalam.

"Riz, buka pintu nya donk,gua udah sampai nih"

Namun tanpa jawaban dari dalam, sehingga sedikit membuat ku jengkel di buatnya, dan kembali mengetuk pintu dengan lebih keras.

Tok...tok...tok

Tetap saja tak ada balasan, masa sih rizky lupa kalo ada janji sama gua, benar-benar menaikkan emosi gua malam ini.

Gua merogoh dalam tas yangan gua, mengambil smartphone gua buat mnelepon rizky.

Tuuut...tuut.....tuuuuut

Tak ada jawaban dari rizky, namun gua mendengar bunyi nada telepon dari dalam kosan.

Waaaah, sialan nih orang malah tidur. Batin ku. Aku tahu dia ada di dalam dan sedang tidur karena biasanya rizky langsung menjawab saat aku meneleponnya. Dan setahu gua nih otang ga pernah jauh dari smartphone nya.

Tuuut...tuuuut...tuuuut

Kembali aku mnelepon, agar rizky terbangun dari mimpi nya, dan benar saja kemudian rizky menjawab telepon ku.

"Halo,kenapa nic malem-malem nelp?"

Terdengar suara rizky menahan kantuknya

"Sialan lu, lendir kadal, baru bangun tidur lu?, jangan bilang kalo lu lupa kalo lu ada janji sama gua malam ini"

"gua ga mungkin lupa lah, ini juga udab siap, jam berapa lu mau jemput gua? ,oaaaamm"

Jawaban yang bener-bener menaikkan tensi darah gua kayaknya.

"Udah ga usah bohong sama gua, gua di depan pintu kosan lu, sekaraaaaang buka pintuuuu"

Teriak ku

"Ehhh,oohhh,eehhh"

"Woy buruaaaaan buka pintu"

Kembali aku berteriak

Ckrek, pintu terbuka, dan terlihat rizky tersenyum salting ke arah ku.
Langsung saja ku dorong tubuhnya agar tak menghalangi ku untuk masuk

"Buruan mandi nyet, udah jam 8 nih bangsat"

Ku luapkan emosi ku dengan kata-kata yang jarang sekali terucap dari bibir ku, °yang aku tahu sangat indah,hihihikkkk

"Iya, iya, maaf"

Jawab rizky ngeloyor ke kembali menjatuhkan dirinya ke kasur tanpa menoleh ke arah ku.

"Buruan ga pake lama, nyet"

"Iya iya, galak bener lu, lagi dapet ye"

"Buruan setan, sambil ku lemparkan bantal ke arahnya"

"Iya iya"

"Iya uya iya uya mulu,kapan lu mandinya, dah jam 8 kewat nih"

"Iya iya, gua mandi, resek lu"

Rizky bangkit dan melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi.

Sambil menunggu rizky mandi ku perhatikan setiap sudut kosannya, yang hanya sepetak kamar dengan kamar mandi di dalam ini.

Tapi tunggu ada bau aneh nih di kasur rizky,yang baru sekarang aku sadari.



--------------------

Kira-kira bau apa ya hu?????

---------

Mihin kritik dan sarannya, hu
 
bau belerang, haha

serem bener cewe misteriusnya suhu
 
Part 3_kenangan

Pov rizki

Tuuut...tuuuut...tuuuut

Terdengar sayup2 sayup suara hp ku berdering, kemudian hening, sesaat kemudian kembali terdengar hp ku berdeeing dan sukses menyadarkan ku dari sisa efek mansion gepeng yang ku tenggak sore tadi, ternyata malaikat itali ku yang nelpon.

"Halo,kenapa nic malem-malem nelp?"

Sapa ku di awal kali

"Sialan lu, lendir kadal, baru bangun tidur lu?, jangan bilang kalo lu lupa kalo lu ada janji sama gua malam ini"

Astaga gua lupa ada janji ma monic

"gua ga mungkin lupa lah, ini juga udabh siap, jam berapa lu mau jemput gua? ,oaaaamm" kilah ku

"Udah ga usah bohong sama gua, gua di depan pintu kosan lu, sekaraaaaang buka pintuuuu"

Kemudian Terdengar teriakan monic dari luar kosan ku

"Ehhh,oohhh,eehhh"

"Woy buruaaaaan buka pintu"

Kembali monic berteriak, membuat kuping ku sakit mendengar teriakannya, ya iyalah sakit hp gua tempelin di kuping malah di teriakin.

Kemudian dengan buru-buru aku membuka pintu, untuk mencegah monic teriak lagi.
Ckrek, suara pintu ku buka sambil tersenyum ke arah monic, namun monic angsung saja ku mendorong tubuh ku kemudian masuk.

"Buruan mandi nyet, udah jam 8 nih bangsat"

Luapan emosi monic terdengar indah di telinga ku, dengan kata-kata yang jarang sekali terucap dari bibit indahnya

"Iya, iya, maaf"

"Buruan"

"Iya iya" jawabku sambil berjalan ke arah kamar mandi sambil menoleh je arah monic yang ingin duduk di kasur ku tersayang.

_______

Selesai mandi aku langshnv menuju lemari bajuku, di ikuti tatapan lembut dari monic.
Eh.. bentar ding itu bukan tatapan lembut, tapi marah, "ada apa ini" batin ku.

" Kenapa nic, liat gua sampai segitunya" canda ku ke monic, berharapa agar dia tersenyum

"Ini apaaan ki" bentak monic sambil mengangkat 2 botol mansion gepeng bekas ku.

Asaga gua lupa beresin tuh sisa botol ternyata, sakinv buru-burunya tadi buka pintu. Juuiaaaaannncukkk....

"Ehhh... I..i..itu bekas temen-temen tadi mereka maen kesini" kilah ku

"Lu masih mau bohong ma gua..? Lagian juga sejak kapan sih lupa punya temen akrab selain gua, yang lua ajak main ke kosan" bentak moning ke arah ku sambil melotot

"Ya, iya, maafin gua nic, gua lagi pusing soalnya"

"Lu ada masalah apa sih emangnya, sampe harus minum gini, kan ada gua, lu bisa ceritain ma gua tentang problem yang lu alami, kalo masalah uang lu tenang aja ntar gua bantu" suara monic penuh penegasan ke arah ku

"Bukan nic, ini bukan masalah uang, kalo masalah uang gua ga bakalan segan2 kok minta bantuan lu" bisik ku lirih

"Terus problem lu apa, pokoknya lu harus cerita ma gua...titik... Kalo lu ga mau cerita gua pulang sekarang"

"Iya...iya ntar gua ceritain" kata ku pelan, sebab tak ingin membuat dia marah kali ini

"Awas kalo lu nutup-nutupin sesuatu dari gua"

"Iya iya ntar gua ceritain semuanya"
"Sekarang gua gantk baju dulu ntar di tempag biasa gua ceritain semuanya"

Kemudian dengan cepat aku mengenakan pakaian harian biasa dengan celana jeans yang robek di lututnya dan baju kaos murahan warna biru yang di beliin monic saat ulang tahun gua kemaren...oops...
___________
Ga lama kemudian kami langsung jalan dengan mengendari mobil monic, menuju tempat biasa kami bercerita, dan sekaligus tempat pertama kami bertemu setahun yang yang lalu.
Ga ada obrolan selama di perjalanan, kami masing2 sibuk dengan pemikiran sendiri, apa lagi gua ga mau gangguin konsentrasi moniv nyetir, kan bisa berabe kalo monic ga fokus nyetir.
Ga lama kemudian kami sampai di tempat tujuan, dan langsung turun dari mobil.
______________
"Uaaaaaaaahhhhhhh" teriak monic, kontan membuat ku terkejut
"Sekarang lu coba teriak sekencannya, buang semua beban yang ada dalam dada mu bersama teriakan mu" sambung monic

"Apaan sih lebay amat"

"Coba aja dulu nyet"

"Iya... Iya.."
"Uuuuaaaaaaahhhhhh" teriak ku dari bibir pantai

Eh...pantai, iyalah pantai, di sinilah tempat awal kami bertemu

"Sekarang lu cerita ma gua, problem yang lu alami sekarang" kata monic pelan sambil tersenyum pada ku, dan sukses membuat ku tertegun menatap senyum indah dan mata yang berbinar memantulkan cahaya bulan dari ujung barat.

"Iya gua bakal cerita, setelah lu ceritain sesuatu yang membuat lu berbeda dari biasanya hari ini"

"Berbeda gimana maksud lu, pwrasaan gua biasa aja dah"

"Lu ga bisa ngebohongi gua, lu hari ini jadi pendiem dan cuek banget sama gua, ga biasanya lu kayak gitu"

"Ga kok... Gua ga ada apa2"

"Ok kalo lu ga mau cerita biar gua ceritain sama lu, kalo alesan gua minum, sama alesan lu beubah hari ini, di sebabkan oleh hal yang sama"

"Maksud lu?" Tanya monic dengan herannya

"Ya ini semua karena sebentar lagi lu bakal ninggalin gua, lu bakal pergi jauh kan ke itali" kata ku pelan sambil melihat jau ke atas menuju hamparan para bintang.

"Lu...lu.. tahu dari mana" bicara monic semakin pelan dengan intonasi heran yang tak bisa ia sembunyikan

"Ga penting gua tahu dari mana, atau dari siapa, yang jelas satu hal yang pasti, nanti setelah lu pergi gua pasti merasa berat di kota ini, dan ga ada lagi temen sebaik lu yang bisa dengan gampang minjemin gua uang" canda ku, namun terasa hambar tak ada senyum dari wajah kami

"Jadi lu ngerasa berat nya cuma gara-gara itu doank" ucap monic

"Ya... Tapi itu hanya alasan kecilnya aja, alasan utamanya gua rasa ga perlu gua jelasin karena gua yakin lu udah paham"

Perkataan gua barusan sukses membuat suasana hening
......
......
......
Tanpa bicara sepatah kata pun, kami tetap berdiri di sini, di pinggir pantai
......
......
......
"Riz lu bener, ga lama lagi gua bakal ke itali, dan selama gua masih di sini gua ingin setiap detiknya menghabiskan waktu bersama lu" ucap monic lirih

"Gua ga bisa janji, gua ada setiap detik bersama lu nic"

"Kenapa"

"Ya ga mungkin kan di setiap detik gua deket lu, masa lu mandi gua deket lu, bisa-bisa khilaf gua, hahaha" canda ku

"Isssshhhh, dasar otak mesum lu, haha, ga segitunya juga kali, masa iya gua bab pun lu ikut gua"

Hahahhahaaha, tawa kamipun pecah di pinggir pantai ini

"Nic, gua mungkin ga bisa nemani lu setiap saat, namun satu hal yang pasti gua bakal bikin setiap detik waktu yang lewati bersama gua jadi kenangan indah yang seumur hidup ga bakal lu lupain" ucal ku penuh penekanan dan keseriusan dari hari yang mendalam.

"Hehe, bisa aja lu, nge gombalnya dasar playboy tanpa pacar, hahaha" tawa monic menimpali bicara ku

Hahhaaha tawa kami pun kembali pecah, garing emang tapi ada hal yang ga bisa kami ungkapkan dengan kata tentang yang kami lewati kali ini.

"Ya udah sekarangkan kita udah selesai ceritanya, sekarang waktunya kita mL" canda ku lagi

"Bangsat lu, hahaha" ucap monic menimpali candaan garing ku

"Eh, maksud gua sekarang waktunya kita makan, gua dah laper nih dari sore belum makan, tenang aja lu yang teraktir, hehe"

"Aaaannjiiir kok gua yang teraktir, dasar cowok ga modal, haha" timpal monic lagi dengan candaan khasnya

gua ga ambil bati kok kalo monic yang ngomong kayak gini, kan faktanya emang kayak gitu,hehe
_______________
Kemudian kami kembali mengendarai mobil menuju resto terdekat.
Sesampainya di tempat tujuan kami langsung turun dari mobil dan masuk resto duduk di pojokan biasa tempat kami makan atau hanya sekedar mengisi waktu luang.

"Mas seperti biasa ya" teriak monic ke arah pelayan.


Kontan saja gua jadi salting karena mata pengunjung yang lain menuju ke arah kami.
"Oops... Kelepasan" bisik monic ke arah ku seraya menunduk menghindari tatapan para pengunjung yang lain.

"Biasa aja kali" bisik ku menenangkannya, padahal gua sendiri sebenernya... Ah sudahlah...haha
_________
Pov 3rd

Mandi udah
Ganti baju udah
Make up udah
Sekarang waktunya menuju lokasi target, hehe

Dengan mengendari motor sc***y kesayangan ku, aku langsung menuju tempat kediaman target ku kali ini, siapa lagi kalo bukan si rizki okta pratama, cowok lugu yang ga peka perasaan wanita di sekitarnya.
Sampai di kosan riski gua langsung turun dari motor dan mengetuk pintu kosannya

Tokk...tokk.tokk, riski bukain pintu donk

Ga ada jawaban

Tokkk.tokk....tokkk

Masih hening

Tokk...tokkkk....tok...ris lu ada di dalam ga sih, teriak ku

Masih ga ada jawaban

Akhirnya gua putuskan buat telp aja si riski

Tuuut....tuuu...tuuuu....

Kemudian sayup terdengar derjng telpon dar dalem kosan riski.

"Hadeu... Jangan-jangan molor nih orang" gumam ku pelan

Tuuuut....tuuuut...tuuut
Kembali ku hubungi lagi no hp riski, tapi tetap saja tam ada jawaban.

Ga lama kemudian ada ibuk2 lewat, langsung aja gua tanya
" Bu kenal yang ngekos di sini ga? " Tanya ku pada ibu yang lewat

"Kenal, kenapa ya neng? "

"Lihat riski ga buk?" Kembali tanya ku, tanpa menjawab pertanyaan ibu tersebut

" Tadi sore sih ada neng, tapi ga keluar dari kosan"

"Lah kok bisa" kembali ku bertanya penuh heran pada ibu tersebut

" Ga tahu neng, tadi juga ibu lewat sini ada cewek nyariin riski, tapi juga sama seperti neng, ga ketemu sama riski nya"

"Oh, siapa bu?"

"Ga tahu neng"

"Ciri-ciri orangnya gimana buk" kembali sebuat tanya penasaran ku keluar dari mulut ku

"Cantik, putih, rambut sebahu kayak blasteran gitu lah neng"

"Oh, ya udah buk saya jalan dulu kalo kayak gitu" pasti monic nih, batin ku

"Iya, hati-hati neng, oh iya saru lagi neng cewek tadi pake motor sc***y sama kayak motor neng

"Iya bu, makasih, saya jalan dulu ya buk" jawab ku ramah pada si ibu, sambil berjalan menuju motor ku

Eeehhh tunggu bentar, gua ga salah dengerkan, tuh cewek pake motor, kalo monic kan pasti pake mobil, gua tahu banget monic ga bisa pake motor karena gua sahabatan ma monic dari kecil, jadi pertanyaannya, siapa cewek blasteran yang juga deket ma rizki selain monic.

Tapi terserah deh, yang jelas kan tih cewek juga ga ketemu sama rizki pikirku, dan akhirnya aku putuskan menuju cafe tempat biasa rizki nongkrong, siapa tahu dia di sana
Sekitar 20 menitan gua udah sampe di tempat tujuan, setelah memarkirkan motor gua langsung masuk, dan duduk di pojokan sebelah kanan, tempat biasa gua merhatiin riski, kalo dia di sini biasanya dia di pojokan sebelah kiri.
Tapi sayang kayaknya ga ada riski kali ini.

"Mas seperti biasa ya, kata ku pada pelayan disini" maklum dah biasa di mari nguntitin riski, haha

"Siap neng" jawab mas nya ramah

Kemudian masnya pergi menuju meja lain

Huuuuufffftttt, ku tarik nafas menahan kekesalan ku karena ga jadi jalan ma riski malem ini padahal dia udah janji dari dua hari yang lalu bakal nemenin gua malam ini.

Lihat aja besok lu bakal gua cubitin ki, lihat aja.

Ga lama kemudian pesanan gua dah nyampe
_______skip skip_____

Setelah lumanyan lama disini akhirnya gua putuskan untuk pulang, tapi sebelum gua berdiri gua lihat yang gua tungguin akhirnya kemari juga.
Gua lihat dia sama sahabat lama gua menuju tempat biasa mereka kalo di kesini.

*Mas seperti biasa ya* gua denger teriakan monic ke pelayan, yan sontak buat gua semakin merhatiin dia ma riski.

"Dasar monic ga pernah berubah, masih aja kayak dulu" batin ku

Tapi kemudian ku lihat riski dan monic dengan kompaknya menundukkan kepala, mungkin karena malu dengan tingkah monic barusan, yang membuat mereka jadi tatapan orang2 di sini, dan sikap mereka benar membuat ku semakin resah, mau marah ma riski ga enak karena orang rame.

Eh, gua kan bukan siapa2 nya riski, ga berhak lah gua marah ma dia° batin ku, yang membuat ku semakin terpukul oleh pemikiran sendiri.

Dan akhirnya gua putuskan buat pulang, dari pada lama2 disini bikin gua makin galau aja adanya.

Pokoknya rasain aja lu besok ris gimana pembalasan gua, setelah lu php in gua malam ini.
______________________________
Pov_ monica fransesco

Ga kerasa udah 4 jam gua jalan ma riski
Mulai dari pantai
Nongktong di cafe
Mengelilingi kota kecil ini
Hingga menyaksikan rider jalanan yang berlomba menjadi yang terdepan.

Intinya gua seneng banget malam ini.

Setelah mengantar riski pulang ke kosannya, gua mutusin buat pulang istirahat memulihkan tenaga untuk besok jalan seharian sama riski.
Dan akhirnya gua pun terr tidur





Maaf baru update suhu semuanya, mohon koreksinya hu
 
Bimabet
Tidak hitam dan tidak putih...hmmmmm....
Ikut mantau hu....penasaran
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd