Mantab deh hu... Tapi aku kok jadi pingin ikutan ngentot juga nih." Mama pegangi dan masukkan pelan-pelan saja.." Suamiku memberikan dildonya yg sebagian ujungnya sudah tenggelam ke lubang pantatku. Aku hanya berpikir apakah suamiku mengendus perbuatan Andika tadi siang atau hanya kebetulan belaka.
" Ooaaaaah...aaaaduuh hsssssh..." Aku berusaha menahan rasa sakit dan nikmat secara bersamaan. Memekku yang sejak siang terasa gatal berangsur berubah menjadi perih dan lelah. Kukuatkan kedua tanganku untuk tetap bisa bertahan memegangi dildo di anusku, sedangkan punggungku menahan sodokan kontol suamiku yang sepertinya mulai berangsur-angsur kehilangan tenaganya.
" Uudaaah..udaaah yaaaah..aduuuuh..iyaaah.."
" Oooh..shiit..oyaah. Ooooh.." Suamiku berusaha mengeluarkan segala tenaganya untuk menyudahi permainannya.
" Aaaaaah yaaaah..." Suamiku mencabut batang kontolnya dan seketika itu juga menyemburkan pejuhnya yang kental berceceran di perutku.
Nafasku dan nafas suamiku beradu menjadi satu dan kemudian tubuhnya roboh di samping kanan tubuhku yang sudah terengah-engah meladeni suamiku.
Kubiarkan tubuhku terbaring beberapa saat sampai akhirnya aku harus membersihkan sisa-sisa pejuh yang menempel di perutku.
Jangankan untuk ke turun dari ranjang, untuk mengangkat badan saja sudah seperti mengangkat beban ratusan kilogram. Aku lelah..dan kemudian terlelap tanpa ada kesempatan untuk berbusana
Ini yg paling ane suka pose bokongnya wf suhu... Apa wf pernah di anal?
Dan andika pun kalah start sama dildo ...." Woou..spertinya mama tahu jalan pikiranku.. " Bisikku ke telinga Tanti saat bibirnya mulai masuk mengulum dildo tempel yang sengaja sudah aku siapkan sejak awal rencana mengajak istriku pergi check in .
Kontolku semakin mengeras saat Tanti dengan genit menatapku sambil mengulum ..dildo di mulutnya sementara yang satunya menusuk dari bawah masuk ke atas dan kebawah. Pantatnya naik turun..
" Emmmm...emmh.." Desahan istriku semakin keras , gerakan pantatnya memompa semakin cepat..matanya terpejam-pejam..
" Mmmmm...aaahh..aaaaduuh " Tanti semakin menggelinjang.
Aku tak sabar melihat pemandangan seksi itu..aku keluarkan kontolku dan kudekatkan ke bibirnya yang seketika merespon kedatangan kontolku yang mengeras.
Tangan istriku segera memungut kontolku dan memasukkannya ke mulutnya. Spertinya ia sudah tidak tahan, mulutnya bergerak cepat..
" Eemmm..enakan yang ini " kata tanti mengelus kontolku sambil menatapku genit.
" Oya ? " Jawabku sambil mendorongkan kontolku masuk lebih dalam ke mulut istriku.
" Mmmm.." Kali ini aku yang merintih pelan menikmati kuluman Tanti yang semakin cepat.
" Mmmmmm...aaa " Tanti sedikit mengeram dan mencengkeram erat pinggangku.
".ooouh..aaaaaah " Desahan panjang Tanti berakhir sambil melepaskan dildo yang menikmati lubang memek istriku