" Tadi siang aku tuh kok tiba-tiba deg-deg ser gitu ya mah, saat kmu lama balesnya , baru kali ini lho "
" Ah apa iya ? " Jawab tanti sambil menyisir rambutnya. " Kenapa ?
" Ya ga tau ..tiba2 aja gitu..ada yg anu kali sama mama.."
" Anu bagaimana? Seharian ga kenapa2 juga " Jawab tanti meletakkan pantat di bibir ranjang sambil menenteng hapenya.
Sebentar kami saling diam , kecuali hanya bunyi notifikasi dari hape masing2 ..sesekali ia tertawa cekikikan sendiri. Haah aku agak bingung mau nanya apa lagi. Khawatir sedikit mulai muncul, tapi aku juga tidak mau baperan. Jujur saja ada rasa cemburu juga sih , saat ingat kalimat Andika yg mulai nakal merayu-rayu Tanti di inboxnya. Mau aku tanya langsung tapi aku juga berpikir selanjutnya apa? Gak yakin Tanti berani macem-macem denganku. Sampe akhirnya pikiran ini kemana-mana...terbersit pengen Tanti tampil nakal , genit , bikin orang lain ngaceng atau ...ah payah ..
Tanpa terasa aku merasa ada benda kenyal menempel di punggungku ..teryata istriku sudah merekatkan badannya di sampingku.
" Ayah ngantuk? "
" Enggak gitu sih , kenapa " Jawabku singkat sambil memalingkan wajahku melihat Tanti hanya mengenakan lingerie merah tipis, puting dadanya terlihat jelas, putih dengan warna agak hitam dan masih cukup keras.
Tanti memelukku agak erat, ini agak aneh , tapi ya sudah aku tetap woles saja.
Aku selinapkan tanganku menopang lehernya . Tiba-tiba tanti mengecup bibirku
" Tumben " tanyaku pelan
" Ga suka ? Jawab tanti sambil mengelus dadaku.
" Ya suka sih , tapi kan besok kerja, biasanya klo mama begini, tau lho konsekuensinya..hehehee...jawabku sedikit bergurau.
" Apa konsekuensinya ?" tanya tanti pelan sambil menurunkan tangannya menuju selakanganku, mengelus-elus kontolku.
" Hmmm jadi pengen ngentot nih " Bisikku ke telinganya.