Pelan-pelan aku mulai merasakan cemburu, dada berdesir setiap berusaha merekayasa chatting dengan Andika, sepertinya dia juga belum curiga kalau akulah, suami Tanti yang merespon chatnya dini hari itu.
Setiap kali aku mencoba menggali informasi, otak mesumku mulai menggodaku, bbrp chat mesum antara Tanti dan Andika memang belum kuat untuk aku jadikan bukti.
Aku sempat ragu untuk menjawab saat Andika kembali mengirim pesannya
" Minta fotomu dong Tan "
" Foto apa mas ? Kan di berandaku sudah banyak "
" Yaah itu foto biasa " ( emot sedih )
" Foto yang sehari-hari dong bu..yang agak seksi wkwkwk...( emot peace ) jawab Andika
Aku berpikir sejenak, bagaimana meresponnya, aku juga pengen menjaga martabat istriku.
" Sudah mas aku udah ngantuk , mau balik tidur " Jawabku ingin mengakhiri pembicaraan.
" Tidur atau mau ditiduri bu ...wkwkwk" balas Andika.
" Ditiduri hahahhaa..." Jawabku singkat tanpa emoticon-emoticon.
" Udah mas aku mau tidur "
Begitu pesan sudah dibaca , chat rekayasamu langsung aku hapus. Setidaknya aku tahu bahwa selain SMS, WA, Tanti juga menggunakan platform medsosnya.
Hape Tanti langsung aku kembalikan seperti semula dan aku kembali merebahkan tubuh di samping istriku yang masih tertidur pulas.
Pikiran kotor dan sehatku saling bertarung , untuk langsung menghakimi , aku belum punya bukti kuat , siapa tahu meski akrab Tanti masih memiliki komitmen untuk tidak melakukan hal yg lebih jauh lagi.