Hari itu, seperti biasa aku bersiap berangkat kerja , ada jadwal mendadak pagi itu sehingga aku agak buru-buru.
" Mah aku berangkat dulu ya, sorry kopi tidak aku habisin "
" Kok pagi amat udah jalan " Jawab istriku yang masih merebahkan tubuhnya di ranjang.
" Iya, pesannya udah malam tapi aku baru baca pagi ini " Jawabku sambil merapikan kemeja.
" Keluar kota ? " Tanya Tanti.
Pertanyaan Tanti membuatku sedikit curiga, aku segera berimprovisasi.
" Kalau Pak Bos biasanya ngajak rapat diuar kota sih "
" Oh.."
" Kenapa ? Tanyaku pura2 polos
" Gapapa..berarti mama siapkan bekal ya? sahut Tanti sambil beranjak dari ranjang.
" Alaaah ga usah mah , kelamaan nunggu nanti hehehe.."
" Ya udah aku berangkat sekarang mah " Aku kecup kening dan bibir Tanti lembut.
Tanti memelukku erat , dadanya yang polos tidak dibungkus kutang langsung menyentuh dadaku.
" Hati-hati "
" Okeh " Aku langsung menghampiri kunci mobil dan bergegas berangkat.
Skip...skip..skip......
Aku lihat jam sudah mendekati jam 10 pagi, lagi-lagi aku merasakan dadaku serasa berdesir tidak nyaman, hasil analisaku ini pasti ada yang ngechat istriku...( selalu percaya intuisi / guts kalian ya pemirsa, it's true )
Belum selesai aku menulis pesan untuk Tanti, tiba-tiba pesannya udah duluan masuk.
" Yah aku udah sampai di lapak "
" Telat dong mah ?"
" Iya , sebenarnya ga mau berangkat, kepala pusing , tapi mama ada janji sama Susi "
" Oh gitu.." Jawabku singkat sambil memperhatikan ruang Pak Bos yang masih kosong.
" Pak maaf , bapak tadi pesan kalau rapat ditunda , tidak jadi hari ini " Tiba-tiba suara sekretaris atasanku mengagetkan pandanganku.
"Ooh gitu yah , nuhun " Jawabku sambil menerima secarik catatan kecil yang diberikan sekretaris atasanku...( jangan berburuk sangka, dia laki-laki..hehehe )
" Oke mah , sebentar lagi rapat dimulai "
Aku mengambil momentum ini menyelidiki dan mencoba mencari tahu apa benar Tanti sudah ke lapak jualannya.
Namanya juga ingin tahu , apalagi ada beberapa chat dari Andika , tak boleh dianggap remeh , laki-laki pemirsa..jika sudah ada maunya pasti melakukan tipu daya-nya hehehe ( jangan tersinggung )
SKIP...SKIP..SKIP
Agar tidak mencurigakan dan mendukung mobilisasi ruang gerak , aku gunakan sepeda motor kantor...pertama yang aku lakukan adalah langsung menuju rumah terlebih dahulu, apa benar Tanti sudah berangkat ke lapaknya.
" Gimana masih sakit kepala mah ?"
....seperti biasa..agak lama istriku membalas pesannya.
" Udah mendingan yah , rapat kok bisa kirim pesan ? " Balas istriku
" Buat keluarga disempet-sempetin dong, lagian rapatnya masih lancar-lancar saja " Balasku sambil menahan ketawa karena aku berbohong.
" Mama sama Susi ? Aku langsung menohokkan pertanyaan begitu aku lihat sepeda motor Tanti masih berada di dalam pagar rumah.
....AGAK LAMA LAGI BALASNYA ...
" Iya " Jawabnya singkat
Pelan aku parkirkan motorku agak maju agar tidak terlihat dari jendela rumahku.
Dengan berjalan kaki aku dekati rumahku pelan-pelan seperti detektif amatiran. Pintu pagar ternyata dikunci ...hmmmft ..kalaupun melompat justru aneh , nanti kalau ada tetangga lewat dikiranya aku maling ( soalnya aku pake helm fullface )