Belum sempat berpikir lebih jauh , Andika telah meraih tubuhku. Aku dipeluknya erat dari depan. Aku berusaha melepasnya, namun tanganku tak cukup kuat melepaskannya.
" Jangan takut Tan, aku nggak akan menyakitimu..kemarin kamu bilang baru bayangin sensasinya ngentot sama orang lain. .ayoo" Bisik Andika sambil menciumi leherku.
Aku berusaha mendorong tubuh Andika lebih kuat lagi. Lagi-lagi ia berhasil meraih lenganku.
" Apa yang kamu takutkan Tan ?
Aku bingung mau jawab apa, pikiranku terbang teringat lagi wajah anak-anak dan suamiku di rumah.
Pada satu sisi aku masih takut, tapi di sisi yang lain rasa sayangku ke Andika seperti menyihir akal sehatku. Aku akhirnya tak berkutik saat bibirnya menyatu dengan bibirku. Jantungku seakan mau meledak, ciuman Andika seolah-olah menenangkanku.
" Jangan kaya batu gitu dong " bisik Andika sambil menarik tangan kananku memegang kontolnya yang sudah tegak berdiri.
Antara takut dan ragu, akhirnya aku hanya bisa memegangi kontol Andika. Aku semakin berdebar-debar..saat Andika memintaku jongkok di depan kontolnya yang masih terselip keluar dari sempaknya. Sumpah !! Ini pertama kalinya aku melihat kontol Andika. Kontolnya sedikit bengkok dan dibiarkan halus tanpa bulu jembut di sekitarnya. Aku membuang muka , aku takut !!
" Ayoo Tan..masa ga pernah nyepong?"
Andika kemudian memelorotkan sempaknya jatuh ke lantai. Ia sudah benar-benar bugil di depanku.
Andika membungkuk dan memasukkan tangannya ke dalam belahan dadaku..Tangannya mulai nakal merangsek ke susuku yang masih terbalut kutang.
Aku hanya bisa menahan nafas..aku hanya diam saja tanpa melakukan perlawanan.
" Mana pentilmu Tan..buka dong "
Andika menarik bajuku ke atas.Aku berusaha menutupi dadaku, tapi lagi-lagi tangan Andika sudah berhasil meraih kepalaku..Kontol Andika sudah tepat berada di depan mulutku !!
" Ayo Tan..kalau blm siap ML , sepong dulu gpp, aku mau nunggu sampe kamu siap "
" Kamu jangan takut , hanya kita berdua yang tahu.." Bisik Andika sambil membelai rambutku.
Jujur saja ini pengalaman yang gila! Aku coba menatap Andika, dia tersenyum sambil membelai rambutku lagi. Belaiannya kurasakan tulus.
" Sepong saja..klo kmu belum siap Tanti cantik "
Sambil kutatap wajah Andika, Aku beranikan diri memegan batang kontol Andika yang masih mengeras, ini adalah kesalahanku!! Dengan mengelus dan mengusap kontol Andika , ada dorongan yang menuntunku untuk memberanikan diri mengecup kepala penis itu. Aku tenggelam dalam nafsuku sendiri, detik semakin berlalu..entah apa yang kupikirkan saat itu, aku langsung memasukkan kontol Andika ke dalam mulutku !!!
" Hmmm..jangan kaku dong tan , rileks "
Aku diam sambil berusaha menenangkan diri.
Lagi-lagi aku kembali terbayang wajah suamiku..
" Aku pengen liat kamu ngemut kontol Andika , itu kalo kmu pengen aku cemburu! Kalimat suamiku itu tiba-tiba terngiang di telingaku.