Aku merasa terbang melayang tinggi saat lidah dan jari Andika memaikan memek dan kelentitku, tubuhku semakin gerah namun juga bergairah.
" Enaaak kah Bu Tanti ? " Andika menatapku sambil memasukkan kedua jarinya ke memekku..
" Aaaaah. Ehhmmm...iyaa.." Aku mendesah sambil menggigit bibirku menahan rasa geli dan nikmat yang serasa meremukkan tulang-tulangku..
" Oooh iyaaa maaaas..teruuus.."
Andika kemudian melepaskan semua pakaiannya hingga telanjang bulat, pandangan mataku yang terasa berat masih dapat melihat kontolnya yang sudah berminggu-minggu hilang dari pandanganku. Andika kembali menghampiri dan menarik tanganku untuk menjemput kontolnya yang sudah mengeras.
Kali ini Andika duduk dan melebarkan kakinya lebih terbuka..
" Sepongin dong bu.."
Dengan sedikit merangkak aku mendekati buah peler Andika..bibirku mulai mengecup selakangan hingga 2 biji peler Andika yang menggantung..
" Ehmm..emmmm..emmm.."
" Ooooh...yeeeh enaaak banget Tan.." Andika membenamkan kepalaku lebih dalam..
" Oooh..lembut sekali mulutmu Tan.."
Entah kenapa aku merasa lebih bernafsu daripada sebelumnya..putingku terasa mengeras..meskipun tubuhku juga teras lemas.,
" Teruuus..yaaah..enaaak tan..ooh anjing pantatmu taan.." Andika berusaha meraih pantatku.
" Aku suka liat kamu sepong gini sambil nungging Tan..uuuuh..yeeewh..
Akupun mulai menggenggam dan meremas-remas batang kontol Andika, seperti di adegan film yang pernah kulihat..aku kocok dan aku basahi dengan jilatan lidahku..
" Uuuuh bilang sesuatu dong Tan..jangan diam saja " Bilang kamu suka kontolku !!
Aku masih tak menjawabnya..aku lanjutkan lagi sentuhan dan jilatanku ke kontol Andika yang sedikit membengkok, berbeda dengan milik suamiku yang tegak lurus. Sejak awal melihat kontol Andika aku memang baru pertama melihat kontol dengan bentuk yang unik.
Andika kembali berusaha meraih memekku dengan memasukkan jarinya lewat belakang.
" Eeeaaaaaaah..oooh " Aku mendesah agak keras begitu jari Andika berhasil masuk ke lubang memekku..
Rasa geli dan nikmat di memekku membuatku tak tahan dan langsung memasukkan kontol Andika ke mulutku..
" Eemmm...hmmmm..eemmm...yaaa...mmm..yaaa aaaaduuh " Suara desahanku lebih keras dari biasanya, mengikuti gerakan jari Andika yang semakin cepat mengorek, memasukkannya ke tempikku yang semakin basah.
" Aaaaah ..aaduuuh..yaaaah..iyaaah.."
Aku merasa tak tahan ketika Andika memasukkan ke empat jarinya menerobos lubang vaginaku..
" Uuuuh....iyaaaaah ..ooouh..
" Enak Tan..hmmm..enaak gaak !! Jawab !
" Ooouuh..iyaaah.." Aku menjawab sambil mulutku masih menyepong kontolnya.
" Anjiing..!! Sedotanmu nikmat ..uuuuuh..".
Andika menarik dan kemudian mendorong tubuhku hingga terlentang..
" Mau kontolku kan bu Tanti lonte !!
Aku hanya terdiam menunggu meskipun aku sudah tidak tahan ingin segera kontol itu masuk ke tempikku.
" Ayoo bilang..aku mau kontol Andika !!
" Ayo bu katakan !!
" Iyaa..maaas..aku mau kontolmu.." Jawabku lirih..
" Yang keras..katakan kontolmu lebih enak mas !!
Aku bingung kenapa, aku menurut saja dengan segala perintah Andika.
" Iyaaa maas..kontolmu enaaak..masukkan ke memekku ."
" Aaaaaa.....aaaaaa...aaahh..iyaaah..iyaaaah..ooouh " Aku merasa kantukku berangsur berkurang namun justru gairahku semakin memuncak ..aku merasakan kontol Andika yang tegang itu mulai masuk dan menyodok ke dalam memekku..
" Aaaah..aaaah..aaaaaah...aaaaah.." Desahaku mengikuti setiap sodokan kontol Andika.
Sambil menindih tubuhku , Andika mengambil bantal dan meletakkannya di bawah pantatku..
" Wwwwwooow..tempik siapa ini ??milik siapa memek ini Tan? ...
Andika kembali memasukkan kontolnya..kadang pelan kadang cepat..
" Uuuh yees !! Memekmu memang enaaak Tan .memek orang ch*** memang enaaak..woooow..