Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku dan Dia ditanggal 6 (Real Story)

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Keesokan harinya dipernikahan Lia dan Ryan…

Rasanya bahagia akhirnya sahabatku kini sudah mendapatkan lelaki yang mau menerima apaadanya, aku hanya berharap semoga Ryan yang terbaik untuk Lia. Suasana berubah menjadi haru saat mempelai sungkem kepada orangtuanya, aku jadi ingat saat pernikahanku dengan laki laki yang kini menggenggam tanganku. Aku kembali merasa bahagia menyaksikan hal seperti ini. Setelah selesai acara sungkem dilanjut dengan resepsi, tamu undanganpun mulai banyak berdatangan suasana pun menjadi lebih ramai. Aku duduk sidekat kolam menunggu suamiku yang daritadi nyari cemilan, katanya “kamu duduk ajadeh gausah jalan jalan tar jatoh, aku aja yang cari makanan. Kamu mau apa?” entahlah perlakuan sederhana tapi membuatku melting saat itu, tak lama diapun kembali membawa 2cup icecream.

“nihhh…” sambil memberikannya padaku

“makasihhh… kok lama sayang?”

“iya ngantri sama bocah hehehe..”

“wooo udah tua juga lo wkwkw..”

“tua umurnya muka masih unyu tau hahaha..”

Kamipun menghabiskanya setelah itu aku bersandar pada bahunya sambil menikmati lantunan lagu yang dinyanyikan penyanyi dipesta itu.

“Inggggg….” Suara itu mengagetkanku dan akupun tersentak lalu menengok. Ah ternyata itu Risa teman sekolah ku.

“eh looo dating juga ris…” ujarku

“iyadong masa gadateng sih… eh ini suami lo ya?

“iya ris kenalin suami gue ..”

“ganteng banget ing…” diapun berkenalan dengan suamiku dan aa pun hanya membalas dengan tersenyum

“eh ris lo udah nikah?”

“udah pernah ing , sekarang gue sendiri..”

“loh kenapa?

“suami gue main gila ing heheheheh..” tertawa yang dipaksakan

“eh sorry ris gue…”

“gapapa ing santai aja…”

“lo punya anak?

“belum ing jadi gue masih bisa bebas, lo udah lama nikah ing?”

“hampir setaun lah ris..”

“punya anak?”

“belum juga ris, tapi sempet sih hamil Cuma keguguran..”

“eh sorry inggg..”

“udah gapapa…”

“suami lo ganteng ing, kalem, wangi lagi wkwkw..”

“godain aja sampe dapet ris , kalo dapet gue bunuh 22nya…”

“anjeeer galak bener lo ing hahaha..”

“ya biar gapenasaran gue hahaha…”

Kamipun asyik berbincang ber2 bercerita tentang masalalu yang tak jelas arahnya. Suamiku hanya mendengarkan dengan sesekali ikut tertawa, tiba tiba ….

“kasian banget sih lo fa Cuma dijadiin pajangan sama istri sendiri!” dengan nada ketus dan melihatku dengan tatapan sinis. Akupun terpancing emosi dengan kata katanya dan langsung berdiri.

“maksud lo apa va! Ngajak rebut sama gue hah!”

“lo tuh mikir ing, hargain tuh alfa yang jadi suami lo! Lo perlakuin macem dia gapunya perasaan didiemin gitu!”

“aa aja gaprotes! Kenapa lo ribet sama urusan gue sama alfa!

“jelas gue ribet! Sebelum sama lo alfa tuh sama gue! Sadar anjing!

“lo Cuma masalalu suami gue doang! Jadi gausah ngebacot bangsat…” diapun mengangkat tanganya dan menamparku

“PLAAAAAK!”

Suara itu terdengar sangat nyaring ditelingaku tapi aku tak merasa kesakitan sama sekali, waktu aku membuka mata karna aku reflex menutup mata tadi aku lihat suamiku ada didepanku dan ternyata..

“maafin aku fa…” sambil berusaha menyentuh pipi suamiku

“gapapa, udah gausah gue gabutuh…”

“aku gasengaja fa maaf…” sambil terus berusaha memegang tanganya

“diem va diem ! gue gamau lo pegang gue gamau lo sentuh! Dan inget jangan macem macem sama bini gue!!! Lo Cuma masalalu gue dan dia masadepan gue!” diapun langsung berbalik dan menggenggam tanganku lalu mengajakku pergi dari situ. Kamipun meninggalkan tempat pesta dan pergi kepantai, kami duduk di bale-bale atau sebuah tempat seperti gazebo aku melihatnya wajahnya sangat merah seperti kepiting rebus menahan marah dan udara bali yang sangat menyengat.

“jangan marah marah, aku takut..” seraya memeluknya

“aku gamarah sayang…” diapun tersenyum lalu membuka jas yang digunakanya

“loh kok dibuka yang?” tanyaku

“emang kenapa?

“kamu gaakan berbuat yang aneh anehkan? Tanyaku menyelidik

“maksudmu? Aku mau ngewe disini? Yakali hahaha..”

“aa ih! Gamau!..”

“hahaha udah panic aja , engga kok cuman mau nutupin paha kamu yang mulus itu nanti diliat orang lain aja tau..” sambil menutup bagian kakiku

“hehehe makasih sayangkuu, sakit ga pipinya?” sambil kuusap

“engga kok..” diapun tersenyum

“kita disini dulu ya sayanggg..” ujarnya

“okey baby…”

Kamipun hanya memandang laut lepas dengan deburan ombak yang menyejukan.hari mulai menuju sore mungkin pesta pernikahan Lia dan Ryan pun sudah selesai, akupun berinisiatif menelpon rena untuk menanyakan situasi disana tapi ternyata rena menelfonku duluan hehehe.

“halo ren….”

“WOY LO DIMANA GUE CARI MALAH NGILANG SETAN..” teriak rena

“gue dipantai ren tadi gue brantem sama sylva hehe..”

“oh gitu, yaudah ketemu di bioskop yah kita mau nonton..”

“oh okedeh kalo gitu…. Tar gue nyusul”

“awas gadateng!!!”

“iya tar dateng kok ren..”

Sambungan telpon pun terputus..

“a.. kita disuruh kebioskop sama rena..”

“hmmm, sekarang?”

“iya sayanggg…”

“yaudah yukkk..” sambil menggenggam tanganku lalu kamipun pergi kebiosko mengguakan taxi yang berada dekat dengan pantai. Tak butuh waktu lama kamipun sampai dan bertemu dengan mereka ya kami menjadi 3 pasangan saat itu. Aku lupa saat itu menonton film apa ya, tapi yang pasti bioskop tidak terlalu ramai dan aku kebagian duduk diapit oleh suamiku dan ajie, entahlah kenapa harus ajie bukan rena yang disebelahku. Ada rasa kesal disitu tapi yaudah gimana. Lampu mun mulai mati dan film pun mulai diputar, baru beberapa menit film diputar aa pun membuka jasnya dan menutupi pahaku.

“kamu dingin yah..” bisiknya

“kamu kok tau aku dingin?”

“aku peka tanpa dikodein”jawabnya tersenyum

Kurasakan ada tangan yang mengelus pahaku, aku tau ini bukan aa karna tanganya menyila didadanya

“a ada tangan mengelus paha tetehh..” bisikku dihanya membalas dengan anggukan dan tersenyum jahil, tanganya dimasukan kepahaku, matanya memberikan isyarat tanganku untuk jangan ada dipaha dan aku mengerti. Tiba tiba tangan yang mengelus pahakupun berhenti dan menggenggam tangan aa, itu terlihat jelas olehku yang hanya mampu menahan tawa.

“tangan kamu lembut..” ujar ajie berbisik setelah lama lama dan kurasa cukup mengerjainya, kedua tangankupun merangkul leher suamiku sontak diapun kaget. Aapun tertawa saat ajie melepaskan tanganya.

“makanya gausah gatel sama bini orang..” ujar aa. Malu karna ketauan ajiepun bertukar tempat duduk dengan rena.

“kamu jahil a hahaha..” ujarku

“biarin aja ah wkwkwk…”

Kamipun menonton film tersebut sampai dipertengahan film aku mendengar suara desahan tak lain dan tak bukan ya suara rena dan lia yang dipermainkan oleh pasanganya, aku melihat aa dia masih tetap tenang saja sedangkan aku mendadak horny mendengarnya.

“a..”

“hmmm…”

“denger ga?”

“denger kok, kenapa?”

“kok ganafsu?”

“yakali mau ditempat umum ..”

“tapi aku pengen ..” ujarku meminta

“jangan aneh aneh teeh..”

“ahhh a ..” akupun merengek dan merajuk padanya. Melihatku seperti itu diapun mendekat, menatap wajahku dan mencium bibirku

“jangan marah sayang..” diapun memesukan tangannya dipahaku dan mengelus ngelusnya sampai bagian dalam, aku sendiri membenarkan posisi duduku agar nyaman, dia mengelus ngelus bibir memekku dengan jarinya, aku sangat menikmatinya pikiranku merasa melayang dibuatnya

“ahhh sayang mau diewe mhhh…” seraya aku memegang tanganya

“diewe pake jari dulu yah tar dihotel dilanjut..” ujarnya berbisik aku hanya mengangguk pasrah. Diapun memasukan tanganya kedalam cd ku dan langsung memasukan jarinya di memekku dimainkanya itilku dengan cepat, aku menahan desahan yang ingin keluar dengan mengigit bibir bawahku setelah lama kelamaan aku diperlakukan seperti itu akupun tak tahan.

“a ahh dikit lagi keluarhh mhhhh..” bisiku dan diapun langsung mempercepat kocokannya sampai akhirnya cairan itupun keluar dan akupun lemas.

“udah yah?” ujarnya sambil mengusap keningku. Akupun hanya tersenyum dan mengangguk. Sampai film selesai aku hanya bersandar pada bahunya, sesekali dia mencium keningku. Entah samapai mana yang dilakukan lia dan Rena bersama pasanganya yang pasti saat film selesai dan lampu menyala baju mereka sedikit acak acakan tak karuan.


Bersambung……
 
mantap, mesum di bioskop
si ajie masih blm nyerah ya teh? hahahaha dasar laki laki gatel
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd