Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG AKU KAMU DAN MASA LALU KITA

bingung mau komen apa...lanjut aja deh bos...semongko
 
Sebelum lanjut ke part sebelumnya, aku akan menjelaskan sesuatu terlebih dahulu.
1. Mohon maaf tidak bisa memberikan gambar mulustrasinya, sebab menurutku dia tidak mirip dengan siapa-siapa, dan tidak akan ada yang pernah bisa menjadi sepertinya. Namun sedikit saja gambaran tentangnya. Kulitnya putih khas anak rumahan, tidak ada sedikitpun bekas noda luka ditubuhnya. Rambutnya ikal, namun selalu ditutupi dengan jilbab syar'i, bola matanya yang agak sipit ditemani kancamata yang cantik. Lesung di kedua pipi serta gigi gingsul yang hanya bisa terlihat ketika dia tersenyum. Untuk sekarang, hanya bisa terlihat bola matanya saja yang indah serta kacamata yang tidak pernah lepas, sebab seluruh tubuhnya sudah di tutupi dengan jubah dan cadarnya.
2. Mohon maaf jika alur ceritanya agak sedikit membingungkan karena saya baru belajar menulis sebuah cerita.
.
Part 3
flash back 2
.
Tiga tahun menjalin hubungan bukanlah waktu yang sebentar, lika liku percintaan sudah kami lewati. Cemburu, khawatir, rindu, bertemu diam-diam. Sulit bagiku melepas kepergiannya. Semua pesan singkat (SMS, BBM) bahkan masih tersimpan hingga sampai saat aku duduk di bangku perkuliahan.
.
Ditahun pertama kami menjalin hubungan, tidak ada yang aneh, bahkan cenderung flat, hanya sms biasa, telepon, dan curi-curi pandang ketika jumpa di sekolah. Ketakutan kepada orang tuanyalah yang membuat kami memutuskan untuk tidak mempublikasikan kepada orang banyak tentang hubungan kami.
.
Di Tahun kedua semua perlahan-lahan berubah, hubungan yang semula biasa-biasa saja kini dipenuhu intrik cinta serta nafsu yang menjadi satu.
.
Adalah ketika aku mencium pipinya. Kejiadian itu berlangsung sepersekian detik. Sepulang sekolah, kami akan melangsungkan rapat rutin osis, belum ada yang datang, hanya aku dan tami diruangan itu. Kami diam satu sama lain setelah aku mengucapkan "I LOVE YOU" dengan ragu, aku mencium pipinya. Mukanya seketika berubah kemerahan, tangannya rekat memegang pipi, mengulurkan kepal kemukaku lalu tersungging senyuman dari bibirnya.
.
Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasa.
.
Malam minggu bagiku adalah waktu yang spesial, dimana aku dan tami bisa saling mengirim pesan tanpa takut diganggu waktu.
(berikut akan aku coba sajikan beberapa percakapan singkat aku dengannya. Hanya maaf, ini hanya 70% dari kejadian sesungguhnya, karena sudah terlalu lama dan aku sedikit lupa detailnya)
*H: Hari
T: Tami
.
Dan inilah, dimana semua akan berubah.
.
H: "dek, mas minta maaf ya untuk kejadian tempo hari"
T: "yang apa mas?"
H: "diruang osis"
T: "ohh haha, tidak apa. Gemes pengin cium balik šŸ˜˜"
H: "yaudah cium sekarang hehehe"
T: "mana bisa!"
H: "bayangin aja lagi nyium aku haha"
T: "yaudah nih aku bayangin. mmmuach"
H: "aku bayangin juga lagi bales ciumanmu. Tapi di bibir"
T: "hah sayang apaan si"
H: "hehehhee"
T: "emang gimana cium bibir?"
H: "ya tinggal di tempelin bibirnya, terus lidahnya di mainin"
T: "kok kamu tau?! Kamu pernah?
H: "sering baca cerita hehee"
T: "enak ngga ya mas? Hahaha"
H: "ngga tau kan belum pernah. Mau cobain"
T: "ngga mau!"
H: "dih, yaudah"
T: "tapi pengin hahaha"
.
Dan tibalah disaat kami diam-diam bertemu disebuah kesempatan ciuman bibir yang pertama bagi kamipun terjadi, awalnya kami saling kikuk dan tidak tau harus berbuat apa setelahnya. Hari itu, kurang lebih 5 kali kami saling berciuman, dan di ciuman yang terakhir kami saling memainkan lidah. Terlambat, ciuman cinta sekarang sudah berubah menjadi nafsu. Meski belum melakukan tindakan lanjutan, tapi cukup membuat kontolku tegang. Dan aku yakin, Tami menyadari itu.
.
*malam harinya
H: "enak ngga sayang, hehehhee"
T: "hehehe enak"
H: "mau lagi? "
T: "mau hehehe. Tapi mas, kok kayak ada yang ganjel di perut aku?"
H: "mmm maaf sayang, mas tegang"
T: "hah? Kok tegang bisa gannjel gimana"
H: "mmmm kontolnya"
T: "ih mas ngomongnya"
H: "hehehehehee"
T: "masih tegang?"
H: "tadi engga, tapi sekarang tegang"
T: "kok bisa? Kan ga lagi ciuman? "
H: "tapi mas lagi bayangin"
T: "ih jadi pengin ciuman lagi"
H: "emang kalo ciuman lagi mau tanggung jawab kalo mas kontolnya tegang?"
T: "tanggung jawab gimana?"
H: "dikocok biar ga tegang hahaha"
T: "di kocok gimana? Ngga tau"
.
Tibalah hari dimana kita bertemu lagi secara diam-diam.
.
Rumahku pada saat itu memang sedang sepi tidak ada orang sama sekali, hanya aku dan Tami. Dia duduk disebelahku.
.
Setelah berbincang lama, entah siapa yang memulai, kami sudah saling berciuman dengan penuh nafsu. Hingga aku tidak bisa menahan gejolak kontol yang sudah mulai memberontak keluar. Tanpa tami sadari, aku sudah mengeluarkan kontolku dari sarangnya. Mengocoknya lembut sambil masih berciuman.
.
Aku menghentikan aktifitas kocokanku, memegang tangan tami dan mengarahkannya pelan menuju kontolku. Awalnya dia kaget hingga menghentikan ciumannya, namun setelah aku yakinkan, akhirnya dia mau menggenggam kontolku dan mulai menarik turunkannya secara tidak beraturan. Karena mungkin ini baru awal baginya, dia tidak kuat lama mengocoknya dan berhenti tapi masih dengan posisi memegangi. Ciuman kami masih berlanjut, semakin liar saja. Dan kini dengan ragu-ragu tanganku mulai menyentuh payudaranya dari luar baju, seperti sebelumnya, tami tampak kaget dan kegelian. Dan aku harus kembali meyakinkan hingga pada akhirnya dia bisa menikmati dan mulai mengeluarkan erengan-erengan kecil. Nafsunya kini semakin menjadi, melanjutkan aktifitas mengocok kontolku, tentu setelah aktifitasku meremas payudaranya yang ranuh, dan mulai memainkan putingnya, hingga lebih dari setengah jam aku sudah tidak tahan lagi dan mengeluarkan sperma itu dilantai ruang tamu.
.
To be continued
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd