Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku Lelaki Mu ~ (No Sara)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Roni padahal numpang lewat, tapi banyak para pembaca yg udah kecantol.
Jadi tolong suhu, dihajar saja itu Roni vs Dilla wkwkwk
Murahan banget klo Rony sm Dilla....udah cocok suhu alur ceritax....mantap
 
Mudah-mudahan ada kepastian nih dari yang punya lapak.
Mau dilanjut atau engga.
Karena yang baca cerita ini pasti sangat berharap banget nih cerita ada kelanjutannya.
Biarpun kecewa tapi yang baca jadi tau mau dilanjuta atau tidaknya
 
dillah kena serangan jantung nih, baru pertama kali pengang itit uus..
 
Maap gan, ada satu dan lain hal. contohnya skripsi hehehe. semangat ane buat lanjut cerita terhenti.. tapi ini lagi mau coba melanjutkan jika agan agan berkenan. ini ane post yang udah ane tulis sebelumnya tapi belum sempat di post. maap banget. semoga ga di lock om momod


---------LANJUTAN-------------

PART IX

SEBUAH JANJI Bagian I


Masih di hari yang sama, jam menunjukkan pukul 23.00 WIB. Aku sudah mulai lelah bermain game di laptopku. Aku melihat Dilla yang tertidur dengan lelap dikasurku. Kebimbangan timbul di hatiku, bangunin atau tidak ya ? hmm ya sudah bangunin saja.

“Dilla, Dilla sayang, udah jam 11. Kamu ga balik ?” tanyaku.

Tidak ada respon dari Dilla, Dilla tetap saja tertidur dengan pulas. Aku pun mengelus ngelus kepalanya dengan lembut dan mencium keningnya.

“Dilla sayang, udah jam 11. Kamu mau tidur disini aja ?” tanyaku.

Dilla tidak menjawab apa-apa, dalam kondisi mana tertutup Dilla menganggukan kepalanya.

“tidur disini aja ya ? oke deh, mas tidur disamping kamu ya.” Ujarku.

Seakan mengerti Dilla pun bergeser ke bagian kiri kasur dan aku tidur disebelahnya. Untuk pertama kali aku tidur berdua dengan seorang wanita.. dalam satu kamar.

“Dilla, mas peluk ya.” Ujarku.

Aku pun kemudian memeluk Dilla. Wajah kami berhadapan, nafas kami saling bertemu, namun Dilla tidak merespon dan tetap tidur dengan pulas. Cantik banget kamu Dilla, aku beruntung bisa memiliki bidadari secantik kamu. Beberapa menit berpelukan sambil berhadapan diatas kasur, kemudian Dilla berbalik arah. Sekarang ia membelakangi ku. Aku kembali memeluknya. Tubuh kami benar-benar berdempetan. Otongku sekarang bergesekan dengan pantat Dilla yang semok. Ahh lembut sekali.... aku pun perlahan menutup mataku sambil menikmati gesekan kelembutan pantat Dilla yang semok sambil meremas lembut payudaranya dari belakang.


“Mas uusss !!.” teriak Dilla

“Eh kenapa sayang ?.” jawabku

“Hihihi ga ada, peluk aku yang erat dong.” Ujar Dilla manja.

“Iya sayangku, sini mas peluk.” Aku pun memeluk Dilla dengan erat dari belakang.

“Mas, Dilla sayang sama mas uus.” Ujar Dilla.

“Iya sayangku, mas juga sayang sama kamu. Cuma kamu yang mas mau sayang. Kamu jangan ninggalin mas ya.” Ujarku. Kemudian aku membalikkan badan Dilla. Kami pun berciuman. Bibir kami saling bertemu. Lidah kami bertemu dan saling menjilat.. saling hisap...

“Hmmmppp, mas uuss..... mas, remas mas...” Ujar Dilla.

“Iya sayang..” aku pun membuka kaos yang dikenakan oleh Dilla.

“Sayang, kita buka aja ya semua, kita telanjang aja biar lebih hangat.” Ujarku.

“He eh mas.” Ujar Dilla.

Aku pun melepaskan jilbab yang dikenakan oleh Dilla dan melemparnya kebawah. Rambutnya yang terikat dan leher putih jenjang. Kemudian aku menarik ke atas kaos yang ketat ditubuhnya. Terpampang 2 buah payudara indah berukuran 36C atau B ntahlah, yang pasti tanganku tidak sanggup menggengamnya. Kemudian aku menarik celana jeans yang ia kenakan kebawah dan melemparnya, sehingga sekarang yang tersisa hanya tinggal kolor berwarna hitam aja.

“Mas, jangan di ejek ya, aku belom cukuran hihi.” Jawab Dilla malu.

“hahaha, ga kok sayang.” Aku pun menarik kolor yang Dilla kenakan kebawah. Sudah semua. Sungguh indah. Sekarang wanita yang ada didepanku, pacarku, Dilla , tidak mengenakan sehelai benangpun ditubuhnya. Sungguh badan yang sangat indah, seluruh tubuhnya mulus tanpa cacat sedikit pun. Payudara yang besar dengna putting pink. Pantat yang montok dan padat. Ah aku benar-benar tidak menyangka.

“Mas uus jangan kelamaan liatnya, akukan dingin kalau telanjang gini.” Ujar Dilla.

“Eh- eh iya sayang, maap maap mas benar-benar terkesima melihat kamu.” Aku pun segera membuka baju dan melepaskan celana serta kolorku. Sekarang kami benar-benar dalam keadaan bugil.

“Ihhh apa tuh yang menggelantung, hihihi. burung ya.” Ujar Dilla.

“Iya, sayang, ini namanya burung gagak hitam. Kocok sayang.” Ujarku.

Dilla yang berada diantara kedua selangkanganku mengocok pelan penisku. Tangannya yang lembut menambah sensasi yang menjalar sampai ke ubun ubun.

“enak mas ? ini sambil Dilla pijit pijit burungnya, hihihi.” Ujar Dilla dengan tawa yang manja.

“enakk banget sayang.. ahhhhhh.” Ujarku keenakan. Sambil menerima kocokan tangan dilla yang lembut, tanganku tidak henti hentinya meremas dan mencubit-cubit puting susu Dilla yang kemerahan.

“Ahhh mas uus, enakk mass, geliiiii.” Teriak dilla lirih.

“Iyaa Dilla sayang, enakkan ? mas ada yang lebih enak dari ini, tapi mas ga maksa. Terserah kamu mau apa nggak.” Ujarku.

“Apa mas? Tapi aku gak mau kalau sampai gituan mas. Aku takut hamil.” Ujar dilla ragu.

“nggak kokk, mas juga ga maulah, kamu udah mau kayak gini aja mas udah senang banget. Mas bakal ngelakuin itu ke kamu ya nanti, 4 tahun lagi pas kita nikah.” Ujarkan meyakinkan.

“hihihi, emangnya mas uus mau nikah sama aku ?” tanya Dilla manja.

“Iyaaalah sayangg, siapasih yang ga mau sama cewek secantik dan semontok kamu.” Ujarku yang langsung memeluknya dan menyambar bibirnya. Sekarang kami berpelukan diatas kasurku. Kami saling berciuman ditengah dinginnya malah namun didalam hangatnya suhu ruangan. Kulit bertemu kulit, rambut bertemu rambut, bibir bertemu bibir. Payudara yang besar itu mendorong dengan lembut dan hangat dadaku yang tidak bidang. Bibir kami saling berpagut, tidak terhitung sudah berapa lama kami melakukan french kiss. Aku pun melanjutkan bergeriliya di leher Dilla sambil kujilati seluruh lehernya.

“ahhh mass uuuuss, geliiii.” Ujar Dilla merintih sambil memejamkan matanya.

Kemudian aku menjilati telinga dilla dan di teliganya aku bisikkan bisikan lirih “ aku sayang kamuhh dilla, i love you.” Bisikan itu aku barengi dengan hembusan hembusan yang merangsang dan membuat tubuh Dilla terasa bergetar.

“Dilla juga sayang mas uuss... ahhhh.... masss.....” jawab Dilla.

Setelah beberapa bermain di leher, telinga dan bibir. Aku menurunkan kepalaku ke payudaranya.

“Dilla, mas uus nenen ya. Udah lama ga nenen.” Tanyaku.

“Iya mas uus sayang, pelan pelan ya.” Jawab Dilla.

Aku pun sekarang turun ke payudara dilla yang besar itu. Putih, mulus kenyal dan sangat sensual. Sebuah keindahan yang selama ini bersembunyi dibalik baju dan jilbanya. Akhirnya bisa kurasakan dengan lidah dan bibirku ini. Aku pun mulai dengan menjilati sekitaran pentil dilla. Kujilat dengan penuh penghayatan, pelan, pelan, sambil sesekali menyentuh pentil dilla dengan lidahku.

“ngghhhhh.... ahhhhh....” rintihan yang keluar dari mulut dilla ketika lidahku menyentuh pentil payudaranya. Setelah beberapa saat, aku tak ragu lagi, sambil meremas payudaranya, aku menghisap sambil menjilat dengan lidahku payudara dan pentil Dilla.

“ahhhhhh enakkk mas uuuss, terusss, isappp masss, jilaaattt.” Teriak dilla dengan rintih.

“enak sayang ? hmmppp, slrup slurp.” Ujarku sambil menghisap dan memelintir melintir pentil dilla.

“enak banget mas uus, baru sekali dilla kayak gini . ahhhhh.... dilllaaa geli banget mas uuss sayanggg.” Jawab dilla merintih.

“hahaha iya sayang, mas juga baru sekali, ini yang pertama dan Cuma sama kamu aja kedepannya mas bakal kayak gini.” Jawabku.

Setelah bermain bermain dengan payudaranya aku pun mulai turun ke bagian perut dan pinggangnya. Tidak ada bagian dari tubuh Dilla yang tidak aku jilati. Sekarang sampailah aku di liang itu. Liang kenikmatan. Sarang para gagak. Namun saat aku mulai turun kebagian bawah, tiba tiba Dilla menarik kepalaku keatas dan lagi lagi kami berciuman dengan mesra. Kami berguling dan saling peluk lagi dengan hangat.

“Mas, dilla belum mau mas. Udah ya mas. Kita tidur aja.” Jawab Dilla usai merasakan kenikmatan dari kenyotan tadi. Mendengar itu aku sedikit kecewa, karena benar benar udah kepalang tanggung tapi ya udahlah.

“iya Dilla, ya udah ayo tidur.” Jawabku dengan lemas.

“mas uus jangan sedih gitu dong mukanya, sini burungnya dilla kocok, dilla keluarin biar mas uus senang.” Dilla pun langsung menggenggam burungku dan mulai mengocok dengan lembut. Aku yang masih agak kecewa menahan kenikmatan kocokan tangan dilla sambil tiduran. Dilla mengocok sudah sampai 10 menitan.

“Ihhh kok ga keluar keluar sihh mas uuss, capek Dillaaa.” Ujar Dilla.

“hehehe ya gimana dil.” Jawabku singkat.

“gimana biar cepat iniii ??” tanyanya.

“hmmm, mau ga kamu isap dil ? tapi terserah kamu, mas ga maksa. Kita langsung tidur aja juga gapapa.” Jawabku.

“hmmmm yaaaa.” Dilla pun langsung memasukkan burungku kedalam mulutnya. Ah sakit. Mungkin ini pengalaman pertamanya. Tidak seenak sarah hehehehe.

“ahhh enakk dilla sayang, terus isap.” Ujarku yang tetap merasa keenakan dengan hangatnya mulut dilla. Dilla menjilati dan mengulum pelan burungku.

“benar gini caranya mas ? mas ga sakit ?” tanya Dilla.

“nggak kok dilla sayang, enakk, udah mau keluar kok...” jawabku

Dengan terus mengulum walaupun sering kena gigi, tak terasa cairan itu sudah berkumpul dan akan segera meledak.

“Dilla sayanggg ahhh mas mau keluarrrr. !!!!” teriakku lirih.

Crottt crottt crotttt. Badanku mengenjang dan seluruh spermaku keluar tak tertahan didalam mulut Dilla.

“uhuk uhuk uhuk, mas uuus, ketelan semuaaaaa, masuk mulut Dillaaa.” Ujar dilla terbatuk batuk.

“maaf Dilla sayang, mas uus ga bisa tahan. Ini kamu lap mulut kamu.” Jawabku meminta maaf sambil memberikan tissu kepadanya.

“huweek rasanya asin lagi, mas uus nihhh nakalll, lain kali bilang dong kalau mau keluar, huhh.” Ujar dilla sebel sambil mengelap mulutnya. Walaupun terlihat sebel tapi justru disitu keluar kelucuannya. Oh tuhan, au ga bakal mau ninggalin wanita ini.

“iya iya sayang, mas uus salah, besok mas traktir sushi tei deh hahaha. Yuk sekarang kita bobok. Kamu bobok sini aja ya.” Ujarku.

“Horeee, awas ya kalau boong.” jawab Dilla

Kami pun kembali berpelukan dan tidur di dini hari ini menanti esok fajar kembali datang menyinari. Apakah yang akan terjadi selanjutnya ? hanya waktu yang bisa menjelaskan semua kefanaan ini.



Diusahakan update tiap minggu ya agan agan.
 
Uus akhirnya turun juga.
Udah ada kemajuan ini uus dapet servis dila. Wkwkwk jaga priwinya us. Jgn disikat dulu:mantap:
 
Sudah sekian lama baru update nih...

Dilla... kok kamu mulai nakal ya...!

Thanks suhu udah kembali update...

Ditunggu update selanjutnya.
 
Maacii updatena om suhu TS


gimana skripsinya, uda rampung??
Tetap semangat dan utamain ntu skripsi yah hu...
 
Setelah sekian lama menanti akhirnya update juga, tengkyu suhuuu:Peace:
 
Akhirnya update juga. Btw mantan aku juga namanya dila hu, jadi kangen....
 
Lebih baik jangan janji update tiap minggu bang, mengalir aja, bukan apa2.. banyak thread yg angus hanya karena komentar2 jelek buat nuntut janji ts.

Sebaliknya, TS yg emang konsisten update walaupun ga tiap minggu bisa update biasanya tahan lama.

Ane saran aja mas biar mas ga bad mood nantinya dikoment yg ga2 sama reader2 nakal :v
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd