Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku Lelaki Mu ~ (No Sara)

Status
Please reply by conversation.
Wah seru neh.semoga saja ga kentang ceritanya
 
Malam, Update Hu hehehe. monggo saran dan kritiknya.


PART VI

TTM (Teman Tapi M.....)


“Dillaa nggg ahhhhhh.” Keluar sudah cairan panas yang tertahan sejak tadi. Memandang tubuh Dilla didalam hp ini benar-benar sebuah kenikmatan yang berbeda. Mungkin sudah biasa coli sambil ngeliatin bokep lokal ataupun luar, tapi melihat bokep dari orang yang kita kenal terlebih lagi pacar sendiri sensasinya emang beda hehe. Ayunan payudara saat ia melepaskan bajuku yang ia pinjam, getaran pantat saat ia melepaskan celana training itu dan usapan-usapan lembut tangannya pada payudaranya sendiri benar-benar membangkitkan birahi yang sudah tidak dapat tertahan oleh pikiran. Dilla oh Dilla. Maaf ya kalau mas harus ngelakuin ini. Tapi mas janji mas ga bakal sebarin ini ke siapapun. Setelah mengeluarkan cairan itu, aku tertidur karena kelelahan. Saat sedang enak-enaknya tertidur, hpku pun berdering.

“Aduh siapa sih ini.” Ujarku setengah sadar sambil mengangkat telepon.

“UUUSSS !!!! KEMANAA KAMUU !!!.” sebuah teriakan wanita.. ya itu sarah.

“Ya ampun sar, maaf-maaf aku ketiduran.” Ujarku meminta maaf.

“UUUUS ini udah jam setengah 8 !! buruan mandi, langsung kesini !.” Ujar Sarah marah.

“Iya-iya bos, tunggu yeee.” Aku pun langsung mematikan hpku dan segera mandi ke wc untuk mandi dan siap-siap. Tidak sampai 10 menit aku sudah siap dan langsung berangkat ke kosan Sarah. Karena udah janji mau bawa makanan, aku pun berhenti di depat IndeMeret dan membeli beberapa pukis serta leker dan membeli kopi serta beberapa cemilan di IndeMeret. Setelah semua kubeli, aku langsung tancap gas menuju kosan Sarah.

Jam menunjukkan pukul 7.55 dan aku sudah sampai di kosan sarah. Karena memang sudah sering ngumpul di kosan sarah, aku langsung masuk dan naik ke kamar sarah yang ada di lantai 2.

“Saraah, saraah.” Ujarku sambil mengetuk. Pintu kos pun terbuka, sarah pun keluar mengenakan baju lengan pendek ketat dan celana tidur, tanpa jilbab.

“Kemana aja siih uus.” Ujar sarah sambil cemberut.

“Sar.. kamu ga pake jilbab ?” tanyaku.

“Panas kali us kalau di kosan haha, udah gapapa, ayo buruan masuk.” Ujar sarah.

Aku pun masuk ke dalam kamar sarah. Kamarnya rapi ala-ala cewek banget. Kamar mandinya didalam dan kamarnya juga ada AC.

“Maaf bangett sar, nih aku bawain makanan.” Ujarku meminta maaf.

“is is is dasar yaa kamu nih. Janjinya jam 5 datangnya jam 8.” Ujar sarah cemberut tapi tetap terlihat manis.

“Hehehe maaf dong manis. Aku rela ngapain aja deh biar ga marah hehehe.” Ujarku menggoda.

“Kamu harus pijat aku nanti, badanku pegal nunggu kamu uuus.” Ujar sarah.

“Iya iya hehehe.” Jawabku.

“Ya udah, kamu buruan keluarin laptop dan buku-buku yang kamu bawa. Kamu baca dulu proposal yang aku kirim ke emailmu ya.” Ujar sarah.

“Siap boss.” Jawabku singkat. Aku pun duduk dibelakang sarah dan mengeluarkan laptop serta buku yang kubawa. Kami membaca proposal lomba di laptop masing-masing dengan teliti. Tapi konsentrasiku benar-benar terbagi, ini pertama kalinya aku melihat sarah tanpa jilbab. Rambutnya panjang sebahu, leher putih yang jenjang dan yang membuatku terpana, ternyata payudara Sarah lumayan juga. Kuperkirakan 34 B. memang ga sebesar Dilla tapi cukup besar untuk seorang wanita. Tecetak jelas gundukan payudara Sarah karena dia menggunakan kaos ketat lengan pendek berwarna abu-abu. Bukannya memandangi proposal, aku malah fokus melihati payudara Dilla yang menonjol dari samping.

“Gimana us ? udah di... ah elah ini anak, malah liatin aku. Liatin apa hoyy.” Ujar sarah menganggetkanku.

“eh eh maaf sar kenapa-kenapa ?.” jawabku terkaget.

“Uus uus, liatin ini ya !.” Jawab sarah sambil mengangkat kedua payudaranya kearahku.

“Hehehe, maaf sar. Kagum soalnya, dulu kan aku kira datar, ternyata menggemaskan hehhe.” Godaku.

“Dasarrr, semua cowok sama aja. Dah fokus dulu sama proposalnya gimanaa.” Ujar sarah.

“Iya iya maaf sar, hehehe. Kalau aku lebih suka ke subtema 2 sar, sesuai dengan minatku di hukum ketenagakerjaan.” Ujarku.

“Aku juga pengen itu us, okay sekarang kita searching masalah-masalah tenaga kerja yaa.” Ujar Sarah.

“Okee bos.” Jawabku.

“Jangan liatin tete aku mulu. Ingat udah ada pacar.” Ujar Sarah.

“Hehehe iya sar, biar ga ngantuk liatin kamu hehehe.” Godaku.

“Dasar mesum, dah-dah fokus dulu.” Jawab sarah yang kemudian kembali ke laptopnya.

Kami pun kembali fokus ke laptop masing-masing sambil mencari permasalahan mengenai tenaga kerja yang dapat diangkat menjadi sebuah judul karya tulis ilmiah.

“us us, kamu kan mesum nih orangnya, gimana kalau kita ngangkat permasalahan tentang perlindungan tenaga kerja di club-club malam ? hahaha.” Ujar Sarah.

“mesum sih iya, tapi belum pernah aku ke club malam gitu sarr, megang tete aja baru sekali. Hehehe.” Jawabku.

“malah disangkut pautin ke tete, dasarrr. Yaa ini judulnya menarik aja, ntar kita bisa penelitian lapangan dan cari solusi menyelesaikan permasalahan di lapangan us.” Ujar Sarah.

“Menarik sih, tapi coba searching sekali lagi ya sar hehehe.” Ujarku.

“Okee deh.” Sarah menjawab singkat.

Kami pun kembali mencari cari permasalahan. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 21.30 .

“Sar, udah jam segini. Gapapa nih aku masih disini ?” tanyaku.

“Pulang pagi aja gapapa uus, ini kita tutup aja pintu kosannya.” Sarah pun berdiri dan menutup serta mengunci pintu kamar kosannya.

“Eh sar, seriusan ? ntar orang ngirain kita ngapa-ngapain.” Tanyaku kaget.

“Gapapaa, orang ini kita ga ngapa-ngapain juga. Yang ngapa-ngapain disebelah aja ga ada yang hebohin.” Ujar Sarah.

“Hah ?? emang orang sebelah ngapa-ngapain Sar ? kayaknya Cuma suara music doang yang gede” tanyaku penasaran.

“Haduuh uus, ayo deh sini kamu ikut aku. Kita liat.” Sarah pun menarik tanganku dan menuju rak buku miliknya. Kemudian sarah memajukan rak buku tersebut yang ternyata dibalik rak itu terdapat lubang dengan diameter sekitar 10 cm yang memperlihatkan kamar kosan disebelah kamar Sarah.

“Ngapain sar ?.” Tanyaku heran.

Sarah pun mengintip ke lobang tersebut.

“Noh liat sendiri, lagi ngapain tuh.” Ujar Sarah.

Aku yang penasaran pun langsung mengintip melalui lubang itu. Tak dapat ku percaya.... lagi-lagi pengalaman baru didalam hidupku terjadi di semester 5 ini. Dari lubang berdiameter 10 cm ini, yang muat hanya 1 mata kananku, terlihat dengan jelas 2 orang yang sedang memadu kasih.

“Udah uusss, jangan diliatin mulu, aku mau nunjukkin bentar aja. Jangan malah dipelototin gitu.” Ujar Sarah.

“bentar-bentar sar, ini pertama kali aku liat live. Aku liat dulu, bentarrr aja.” Ujarku tetap mengintip.

“Hadeeh, yaa terserah kamu.” Jawab sarah singkat. Aku tidak memperdulikan apa yang dilakukan sarah, aku tetap fokus melihat sepasang kekasih yang sedang memadu kasih di kamar itu.

Terlihat dari samping seorang wanita berambut panjang yang kulitnya putih dan berpayudara cukup besar sedang duduk diatas perut seorang pria. Woman on top, ya itu posisi yang mereka lakukan. Wanita itu menggerakkan tubuhnya maju dan mundur sambil menyandarkan tangannya di kasur putih miliknya. Tak ingin kalah, pria yang menjadi lawan mainnya pun ikut menggerakkan pinggulnya. Tidak berapa lama, sang pria pun terlentang. Wanita itu kembali duduk diatas penis pria itu sambil bergerak keatas dan kebawah. Seperti sedang memompa, bergerak dengan cepat. Sang pria pun kemudian kembali mendudukkan dirinya dan menjilati sambil meremas payudara wanita itu. Payudara yang cukup besar namun masih kalah dari payudara Dilla. Kalau dilihat-lihat payudaranya sebesar Sora Aoi deh wkwk. Terlihat leguhan kenikmatan dari mimik wajah wanita itu. Sekarang merekapun berpelukan, wanita itu seakan ingin teriak namun menahan teriakannya. Wajah menahan leguhan kenikmatan itu benar-benar membuat otongku tegang maksimal. Sayang sekali aku tidak bisa mendengar suara desahan wanita itu, karena terhalang oleh music korea yang mereka mainkan. Hanya dencitan kasur dan gesekan seprai yang terdengar oleh telingaku. Ingin rasanya membuka lebih lebar lobang kecil ini, supaya bisa terdengar suara dan desir kenikmatan wanita itu. Tapi ya ga mungkin ya wkwk. Mengintip dari lubang ini saja rasanya sudah nikmat sekali, andai saja tadi Dilla mau bermain seperti itu bersamaku hehehe. Tidak berapa lama, wanita itu berdiri dan mencabut penis pria yang tertancap didalam liang kenimatannya. Ia pun kemudian kembali duduk dan mulai mengocok penis pria itu. Ia mengocoknya dengan perlahan, keatas dan kebawah sambil menghisap penis pria itu. Dikocok, dijilat kemudian dihisap, dijilat lagi sambil dikocok dan kemudian dihisap lagi, gerakan yang sungguh membuat otongu nyilu. Wanita itu menghisap keatas dan kebawah sambil sesekali si Pria mencubit putting berwarna coklat milik wanita itu. Kocokan dan hisapan wanita itu pun semakin lama semakin cepat seakan ada yang mau keluar dari penis itu, sang wanita pun membuka mulutnya dengan lebar dan dari tempat ku mengintip, terlihat cairan yang muncrat dari penis pria itu dan langsung masuk kedalam mulut si wanita. Sepertinya permainan mereka sudah berakhir hehehe. Sang wanita pun menghisap penis tersebut untuk kesekian kalinya , kemudian berdiri dan pergi ntah kemana. Sang pria yang sudah enak disepong oleh wanita itu, kemudian duduk ditepi ranjang. Aku pun memperhatikan dengan seksama wajah pria itu, seperti pernah liat tapi dimana ya... RONI ! iya itu Roni ! buset, dunia emang sempit. Ternyata teman kosan Dilla, mainnya sampai ke kosan sarah gini. Wah ga bener ini cowok, bahaya kalau Dilla kelamaan tinggal di itu kosan. Saat ingin melihat kelanjutan adegan Roni dengan teman wanitanya. Tiba-tiba aku dikagetkan oleh Sarah.

“UUUS !!.” Teriak Sarah.

“eh eh eh apa sar ?” tanyaku ?

“Ini apaa ???” Tanya sarah sambil menyodorkan HP.

“apaan ?.” Tanyaku heran.

“Iniii !!!.” Teriak sarah.

“Dilla eh eh.” Aku pun panik mencari hpku kemana dan ternyata dari tadi hpku ada di sarah. Aku lupa untuk memindahkan video dilla ke laptop. Dan ternyata disaat aku sedang asik-asik menikmati adegan enaena Roni dengan cewek kamar sebelah, Sarah memeriksa HPku...

“Ini siapa us ? inikan pacar kamu ?? kok kamu rekam gini ?.” Tanya sarah.

“Ngg ngg ngg, sini sar hpku.” Aku pun berlari menuju sarah dan berupaya mengambil HPku dari tangannya.

“Jawab dulu yang aku tanyaa.ini pacar kamu kann??” Ujar sarah sambil menghindari tanganku yang berusaha merebut hp dari tangannya. Adegan rebut-rebutan hp pun tidak bisa terhindari sampai sarah tertidur dilantai dan aku menimpanya. Sarah terlentang dilantai, aku yang tidak bisa berpikir jernih tetap berusaha mengambil hp dari tangannya sampai tubuh kami berhimpitan dengna sangat rapat. Dengan kekuatanku akhirnya aku berhasil mengambil hp dari tangan sarah. Setelah berhasil mengambil hp dari tangan sarah, aku baru tersadar kalau sedang menidurinya.. dadaku beradu dengan payudara sarah, otongku tepat berada di depan liang kenikmatannya dan mukakupun sekarang berada tepat di depan wajahnya. Kami sempat terdiam sejenak dan kemudian sarah mendorongku sampai aku terjengkang kebelakang dan kepalaku membentur dipan kasur sarah. Aku tak sadarkan diri.

“uus uuus ! banguuun uuus. Aduhh gimana nih, uuus banguuun, maaf uuus.” Suara sarah membangunkanku. Aku pun terkaget dan langsung terduduk.

“kamu gapapa us ?” tanya sarah panik.

“Hah ? gapapa sar, aduh kok kepalaku sakit banget ya.” Ujarku.

“Maaf uus, karena aku jadinya kamu kejedot ujung kasurku.” Ujar Sarah dengan wajah yang menyesal.

“Iya gapapa Sar, Cuma ini aku pening banget.” Jawabku.

“Yaa udah kamu sini naik keatas kasur, kamu tiduran, aku pijitin biar enak kepalanya.” Ujar Sarah.

Akupun naik ke atas kasur sarah dan tidur diatas bantal sarah, kemudian aku memejamkan mataku lagi. Terasa tangan lembut Sarah sedang memijat kepalaku dengan lembut. Aku pun tertidur dalam kelembutan tangan sarah. Mataku kembali terbuka, saat terbangun ternyata sarah tertidur diatas dadaku. Aku pun mengambil hp yang ada di samping bantal, jam menunjukkan pukul 01.00 WIB. Udah jam 1, ya udah pulang jam 6 aja. aku pun kembali meletakkan hp di samping bantal. Kemudian aku melihat sarah yang tertidur dengan manis diatas dadaku. Sarah, kamu manis banget. Aku pun mengusap kepalanya dengan lembut. Secara reflek sarah pun terbangun dan langsung duduk diatas kasur.

“Eh uus, udah bangun ?.” tanyanya.

“Udah sar, udah enakan juga.” Ujarku

“us, maapin sarah ya. Kamu sampai kejedut gitu.” Ujar sarah dengan muka sedih.

“Iyeee gapapa sar, aku juga yang sarah nindih kamu kayak tadi.” Jawabku.

“sebagai wujud permintaan maaf dari Sarah, sarah bakal ngasih kamu sesuatu.” Ujarnya.

“Hah ? ngasih apaan sar ? udah ga usah, tadi juga udah kamu pijat.” Ujarku.

“Iiih udahh ga usah banyak ngomong, sekarang tutup matanya.” Sarah memintaku untuk menutup mata.

“Hmm okay.” aku benar benar penasaran, tapi ya sudah aku pun menutup mataku.

“Okee bentar yaa, kamu jangan ngelawan, ikutin aja apa yang sarah lakuin yaa.” Ujarnya.

“Iyaaa.” Jawabku singkat. Sarah pun kemudian memegang kedua tanganku, kemudian Sarah menggengam kedua tanganku dengan tangannya. Sarah menggerakkan tanganku kedepan dan kemudian... lembut.. ini apa... seperti kain tapi didalamnya ada terasa kenyal.

“Lembut ga us ?.” Tanya sarah.

“Lembut, tapi ini apa ? kok kayak bola kain gitu.” Tanyaku heran.

“Hmm bentar. Matanya tetap ditutup yaa, awas kalau dibuka.” Sarah pun meletakkan kembali kedua tanganku ke kasur. Beberapa saat kemudian sarah kembali memegang tanganku dan menggerakkan tanganku kembali kedepan.

“Kalau yang ini gimana ?” tanya sarah.

Lembut... ga salah lagi... ini pasti payudara Sarah !!!

“Ini lebih lembut sar.. boleh aku.... remas sar?.” tanyaku.

“Boleh us...” Ujar sarah.

Aku pun meremas payudara sarah dalam keadaan mata tertutup. Payudaranya begitu terasa di tanganku. Ukuran payudara sarah terasa pas di tanganku. Aku benar-benar gemas sampai-sampai meremas payudara Sarah dengan keras.

“Ahhh aduh uuus, jangan kuat-kuat remesnya, sakitt. Pelan-pelan aja.” ujar sarah merintih.

“Eh iya maap – maap sar.” Aku pun kembali meremas dengan lembut kedua payudaranya. Aku meremas payudara itu keatas dan kebawah, aku pun merasakan putting sarah yang sepertinya menegang. Kemudian kedua tanganku beralih ke putting sarah. Aku pelintir-pelintir dengan pelan putting payudara sarah dengan menggunakan jempol dan jari telunjukku. Kekiri dan kekanan, seirama.

“mmmm ahhhh, usss, geliiii.” Ujar sarah.

Aku tidak menghiraukan apa yang sarah bilang.

“Nggg enak us. Kamu... ahhh... suka... ga.... mmmhhmmm.” Ujar sarah terpatah-patah sambil mendesah.

“Aku suka sar, boleh aku buka mata ?.” ujarku sambil tetap memelintir putting sarah.

“Jangan dulu uss.” Sarah pun kemudian menarik kepalaku dan mendekatkannya pada kedua payudaranya.

“hisap uuus, hisapp putting sarah.” Ucap sarah sambil merintih. Sambil tetap menutup mata, aku menghisap putting kanan sarah dengan kuat. Aku menghisap sambil menjilat putting kanan sarah. Secara bergantian, aku menghisap putting di payudara kiri dan kanan sambil meremasnya dengan lembut.

“Ahhh hmmm ahhh enakkk usss, enakkk. Bayangin aku pacar kamu usss, ahhhh.” Ujar Sarah.

Mendengar ucapan sarah, aku membayangkan kalau sekarang aku sedang menghisap payudara Dilla. Sambil menutup mata, aku bisa membayangkan payudara Dilla. Ntah bagaimana otakku bekerja, aku benar-benar merasakan sedang menghisap payudara Dilla.

“ahhh teruss uss, hisap uss. Aku pacar kamu uss, ahhhh, aku Dilla.” Ujar sarah.

Seakan terhipnotis, aku benar-benar merasakan kalau payudara yang kuhisap adalah Dilla. Aku menjilati payudara itu, menjilati secara melingkar di sekitar putting sarah, kemudian menjilati dengan cepat seperti anjing, dan kemudian menghisapnya dengan kuat sampai payudara sarah akan kulahap.

“Ahhhhh, enakk uuusss, terus sayanggg, ngggghhhhh. Terus hisap payudara Dilla.” Ujar Sarah.

Aku yang sudah tidak tahan lagi, kemudian membuka mataku dan langsung mencium bibir Sarah. Aku mendorong sarah hingga ia tertidur dikasur, dan kemudian aku mencium bibirnya. mata kami berdua terpejam. Kami sama-sama menikmati ciuman ini. Aku yang belum pernah ciuman, secara reflek bisa memainkan lidahku didalam mulut Sarah. Sarah pun ikut memainkan lidahnya, sarah menggerakkan lidahnya keatas dinding mulutku. Sensasi geli sangat terasa ditubuhku. Aku pun mengikuti apa yang dilakukan oleh Sarah, aku menggerakan lidahku ke diding atas mulu Sarah. Sarah pun semaki kegelian, badanya bergetar. Leguhan kenikmatan tidak henti-henti keluar dari mulutnya.

“Mhhmpppp, Mhhhhhmppppp.” Leguhan Sarah saat kami berciuman.

Bibir kami pun akhirnya terlepas, dengan posisi Sarah ada dibawah dan aku ada diatasnya, kami saling berpandang-pandangan. Aku melihat wajah yang sungguh binal didepan mataku saat ini. Mata Sarah yang sayu-sayu, benar-benar membangkitkan birahiku. Lagi-lagi secara reflek, aku pun menciumi leher kanan Sarah dan menjilatinya.

“Ahhhh, terus uus sayang, nggghhh ahhhh.” Ujar mendesah sambil menutup mata. Badannya tak berhenti bergerak seperti cacing kepanasan. Namun terhalang oleh badanku yang membuatnya tidak bisa bergerak bebas. Aku menjilati leheri Sarah dari kiri ke kanan, kemudian jilatanku naik ke telinga sarah. Aku pun membisikkan sesautu ke sarah dengan lembut.

“Aku sayang kamu sar.” Bisikku di telinga kanan sarah.

Mendengar kata-kata dariku, sarah semakin kegeliaan, saking nafsunya kepala sarah meleguh keatas dikuti dengan pinggulnya yang juga naik.

“ahhh, uuussss, aku juga sayang kamuuu.”

Kemudian kami berpelukan sambil tiduran diatas kasur sarah. Aku memeluknya dengan erat, begitu juga dengan sarah. Setelah itu sarah pun mendorongku menjauh dari badannya. Kemudian ia berdiri dan turun dari kasur dan merapikan bajunya.

“kenapa sar ?.” tanyaku.

“Kamu udah dapatkan yang kamu inginkan kan ?.” tanya sarah.

“Maksud kamu ?.” tanyaku bingung.

“Pacar kamu Dilla, jangan kamu rusak us. Kalau kamu memang mau begini, kamu bisa lakuin itu ke aku.” Ujar Sarah.

“Hmmm... kenapa memangnya sar ?.”

“Dulu aku juga polos seperti Dilla, pacar kamu. Aku ga tau apa-apa tentang seks. Sampai akhirnya sekarang aku terjebak di lingkaran ini. Aku tau kamu cinta sama dia, karena kamu cinta. Kamu harus janji sama aku untuk nggak ngerusak dia. Untuk sekedar ciuman atau pegangan tangan sih ga masalah, tapi jangan sampai kamu ngelakuin yang barusan kamu lakuin ke Dilla” Ujar Sarah.

“Hmmm, oke sar. Aku bakal hapus video sarah di hpku.” Ujarku menyesal.

“Jangan sedih gitu dong mukanya, kamu harus langgeng sama dia sampai kalian nikah nanti, kalau kamu mau ena-ena kamu bisa datang ke aku.” Ujar sarah sambil tersenyum dengan riang.

“Iya sar.” Jawabku lemas seakan menyesali perbuatan yang kulakukan ke Dilla.

“Iiiih udahhh, jangan sok-sok sedih lagi deh.” Sarah pun berjalan menuju laptop miliknya. Aku tak tau apa yang dia lakukan. Dia menghidupkan laptopnya dan menyambungkannya dengan speaker.


“Lets take our time tonight Girl.”

“Above us all the stars are watching.”

“There no place I’d rather be in this world.”

“Your eyes are where I’m lost in.”

“Underneath the chandelier.”

“We’re dancing all alone”

“There’s no reason to hide.”

“What we’re feeling inside right now.”

“So baby lets just turn down the lights and close the door”

“oooh I love that dress but you won’t need it anymore”

“No you wont need it no more”

“Lets just kiss till we’re naked baby”

“Versace on the floor”



Sarah memutar dengan keras sebuah lagu dari Bruno mars, ya Versace on the floor. Di iringi dengan lagu itu, sarah pun kembali mendekati ku dan kemudian duduk dikasur. Sarah mengecup lembut bibirku.kemudian ia melepaskan kaos abu-abu yang ia kenakan. Sekarang ia hanya mengenakan bra berwarna abu-abu. Tidak berhenti disitu, sarah kemudian melepaskan celana tidurnya. Sekarang yang tersisa hanya tinggal bra dan dalaman milik sarah.

“Ayo dong uss, happy dongg.” Ujar Sarah mengajaku berdiri. Kami berdua pun berdiri diatas kasur sarah. Sarah menarik keatas bajuku sehingga sekarang dada dan perut buncitku terpampang dengan jelas. Setelah itu Sarah membuka ikatan tali pinggang dicelanaku dan membuka pengait serta resleting celanaku. Kemudian sarah menarik kebawa celana jeans yang kupakai. Ya sekarang aku tinggal memakai sempak berwarna putih melek crocodile.

“Bantu bukain bra sarah dong.” Ujar sarah dengan manja. Sarah pun berbalik membelakangiku.aku memeluknya dengan lembut dari belakang. Otongku bersentuhan dengan pantat sarah yang lumayan montok. Setelah memeluknya dari belakang, kemudian aku membuka kaitan bra Sarah. Butuh waktu cukup lama bagiku untuk membuka kaitannya karena ini pengalaman pertama hehe. Akhirnya bra pun terbuka dan kemudian sarah meloloskan bra dari tangannya dan melempar bra itu kepadaku.

Secara reflek aku mencium bra milik sarah. Wangi... sangat mengundang birahi.. setelah itu aku kembali memeluk sarah dari belakang. Aku menciumin lehernya yang jenjang dan kedua tanganku menyusup dari celah ketiaknya dan kembali menggenggam kedua payudara sarah. Aku meremasnya dengan lembut.

“Ahhhh mhhgggghhh, terus saayangggg.” Ujar sarah sambil mendesah.

“Aku sayang sama kamu sarah, terima kasih kamu mau melakukan ini dengan aku.” Ujarku sambil menciumi dan menjilati telinga belakang sarah sambil tetap meremas payudaranya.

“mhhngggghhh, iyaa.... uuusss sayanggghhhh ahhhh.” Setelah puas dengan remasan dan ciuman dileher sarah. Sarah membalikkan badannya dan menyuruhku untuk tiduran. Aku pun mengikuti keinginan sarah. Sekarang posisiku terlentang diatas kasur sarah. Sarah duduk dikasur, tepat diantara selangkanganku. Kemudian dia menarik kolorku kebawah. Keluarlah otongku yang legendaris. Otong yang telah tegang maksimal dengan panjang 15 cm saja dan diameter 8 cm.

“Gede juga ya titit kamu us hihihi, Dilla pasti bakal puas kalau nanti nikah sama kamu.” Ujar sarah. Sarah pun kemudian mengocok penisku dengan lembut.

“Uuus kamu bersandar gih di ujung kasur.” Ujar sarah.

Aku pun mengikuti perintah sarah, aku duduk diatas kasur sambil bersandar diatas kasur. Sarah kembali mengocok penisku, keatas dan kebawah. Tidak hanya itu, sambil mengocok, sarah menjilati putingku.

“Ahhhhrrrrgggg, enakkkk sarrrr.” Ujarku keenakan, sumpah gan gelinya maksimall.

Sarah memainkan lidahnya di putingku, terkadang dihisapnya dengan lembut putingku. Rasa geli seperti tersentrum mengalir di seluruh tubuhku.

“Enak sayang ? hihihi. Habis ini bakal lebih enak.” Ujar sarah.

Setelah menjilati putingku, sarah kemudian mengarahkan kepalanya kedepan penisku. Dia masukkan penisku dengan lembut kedalam mulutnya.

Mulustrasi
***Hidden content cannot be quoted.***


“Slruuup, sluuurpp.” Sarah menghisap penisku keatas dan kebawah.

“arghhhh enak bangettt sarrrr, terus sarrr.” Ujarku keenakan. Sambil mengocok keatas dan kebawah sarah memasukkan dan menghisap penisku dengan kuat. Sarah menghisap kepala penisku kemudian melepasnya dan menjilati batang penisku. Kemudian sarah kembali mengocok penisku lagi dan memasukkan penisku kedalam mulutnya sampai seluruh penisku masuk kedalam mulutnya. Hangat dan basah serta nyilu. Itu yang terasa olehku. Semakin lama sarah semakin kuat mengocok penisku, karena ini pengalaman pertama aku benar-benar tidak tahan...

“Sarrr... mau keluar Sarr.....” Teriakku.

Bukannya mengeluarkan penisku, sarah semakin mempercepat kocokannya dan memperkuat hisapannya.

“Sarrrrrr...... aghhhhhhhhh.” Crottttt crottttt croottttttt. Spermaku keluar didalam mulutnya. Sarah terlihat sedikuit tersedak. Kemudian dia mengeluarkan penisku dari mulutnya dan mengocok penisku dengan pelan.

“enak sayang ? hihihi. Nih aku hisapin lagi sampai habis.” Ujar sarah. Lagi lagi sarah menghisap ujung penisku. Aku yang sudah lemas, tetap merasakan sensasi geli dari hisapan sarah.

“Yahhh udah KO ya ? baru juga sekali hihihi. Kamu beluum ngerasain yang bawah nih hihihi.”

“Sar... enak bangettt... aku butuh latihan.....” Ujarku lemas.

“Hihih ya udah, untuk hari ini, ini aja dulu yaa. Kalau mau yang bawah, harus pakai kondom.” Ujar Sarah.

“kamu gapapa sar ? kamu belom ngerasa enak kan...” Ujarku,

“Gapapa uus sayaang, next time kamu harus puasin aku. Sekarang kita bobok aja yukk.” Ujar sarah dengan manis sambil mengelap mulutnya dengan tisu.

“Okayy deh sayanggg.” Aku pun langsung menutup mataku, lelah keenakan. Sarah pun tidur disebelahku. Kami tidur berpelukan malam itu. Hahh, terima kasih sarah. Terima kasih untuk kenikmatan yang kamu berikan malam ini. Aku sayang kamu sarah. Kami pun tertidur sambil berpelukan tanpa pakaian, karena sarah telah melepaskan dalaman yang ia kenakan. Malam ini aku tidur berdempetan dengan sarah, otongku ditemani meki sarah. Selamat malam sayang.


Bersambung......
mantap asik bgt
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd