Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku yang tak berdaya

Status
Please reply by conversation.

rahasiaxxx

Suka Semprot
Daftar
27 Dec 2012
Post
14
Like diterima
241
Bimabet
Index Cerita:
Update 1
Update 2
Update 3
Update 4

Perkanalan nama saya Roni, usia saya 29 tahun. 1 setengah tahun lalu saya menikah dengan wanita idaman saya, Nia. Selisih umur kami terpaut 2 tahun, dia berusia 27 tahun sekarang. kami menjalani pernikahakan yang bisa saya katakan romantis, sering kali aku memberikannya kejutan di hari-hari penting kami. sampai saat ini kami belum dikaruniai anak. saya bekerja di suatu perushaan bumn di Jakarta, dan istri saya memutuskan untuk berhenti bekerja setelah menikah. kami hidup tanpa ada asisten rumah tangga yang membantu kami.

Hari ini sebenarnya aku tidak ingin masuk kerja karena badanku sedang tidak enak badan. Tetapi karena deadline pekerjaan yang harus aku selesaikan, akhirnya kupaksakan diriku untuk berangkat ke kantor. setelah setengah hari bekerja, aku rasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan pekerjaanku,aku memutuskan untuk kembali ke rumah. setelah mendapatkan izin dari bos, langsung ku order gojek untuk mengantarku pulang. walaupun keluarga muda, kami memiliki rumah yang cukup luas, dengan garasi yang cukup luas dengan taman di samping rumah.

Disinilah segala sesuatunya dimulai. sesampaiku di rumah kulihat keadaan pagar yang tertutup nanum tidak terkunci. "kenapa Nia bisa teledor seperti ini ya?" gumanku dalam hati. tetapi setelah aku masuk kedalam garasi, kulihat ada motor bebek terparkir di samping mobil kami. "apakah istriku sedang ada tamu? tak biasanya ada tamu di siang hari begini.." pikirku. sambil memperhatikan motor yang terparkir, kudengar samar-samar suara percapakan dari dalam ruang keluarga. dan ketika aku hendak masuk dan mengetuk pintu, kudengar suara yang membuat jantungku berdegup kencang.

"Pak, jangan Pak.. tolong, saya sudah bersuami, kasihani saya Pak.." aku bisa pastikan itu suara Nia istriku. di tengah ke panikanku, justru aku tidak membuka pintu dan justru mendekatkan kepalaku ke celah jendela untuk mendengarkan apa yang terjadi di dalam.

"Ayolah manis, suamimu tidak akan tau.. nanti kamu juga akan menikmatinya" ucap seorang laki-laki yang di kira sudah cukup berumur. "kami mengganti rugi Pak, kami bisa berikan bapak motor baru, tapi tolong jangan lakukan ini Pak aku mohon. saya tidak akan berteriak lagi dan tidak akan menceritakan apa yang sudah bapak lakukan" iba istriku. langsung ke lihat motor yang ada di garasiku, sepertinya istriku menyerempet motor terserbut dengan mobil.

Bukannya aku memutuskan untuk masuk, tapi kau justru pensaaran sejauh apa orang ini akan bertindak. lalu aku berjalan merunduk dan memutar melalui taman samping hingga berjongkok sambil mengintip di selah jendela dekat ruang keluarga. "baiklah, aku tidak akan memperkosamu, tapi kamu bantu aku menyelesaikan hajatku" ucap si laki-laki yang kutaksir sekitar umur 45an sambil berdiri dan membuka celana jeans lusuhnya. istriku tergaket dengan perlakuan bapak itu. namum diselah keterkejutannya, kulihat matanya yang terperana melihat kelamin pria lain yang berdiri tegak yang dua kali lebih besar dari yang di lihat selama ini, sambil terduduk tak berdaya diatas sofa.



Disitu muncul perasaan minderku, melihat lelaki berbadan gempal dengan kemaluan yang besarnya 2 kali liapat dari kemaluanku. persaaanku tambah bercampur aduk ketika melihat istriku mungkin harus membantu lelaki itu menyelsaikan hajatnya. "apa yang ada dipikirannya? apakah yang akan dia lakukan?"

Saat itu juga pandanganku langsung gelap, sepertinya darah tinggiku kumat. akupun terduduk dibawah jendela. "jangan Pak, jangaaaaaan.. awwww!" jerit istriku. tergaket aku dengan jeritan istriku. langsung ku intip kembali jendela yang menghadap ruang tamuku itu, dan deg! bergetar tanganku ketika ku lihat istriku dipaksa membuka mulutnya untuk mengoral kemaluan si bapak yang besar itu!



"hmmmpphh... hmmmppphh.. clok.. clok.. clok" kudengar dengan jelas lenguhan istriku dan suara air liur yang sedang mengulum kemaluan yang sepertinya tidak muat semuanya di dalam mulut mungil istriku. kulihat gimana tangan kekar si bapak menjambak ramut istriku dan memaju-mundurkan kepalanya sambil berguman "aaaaahhhh... yaah.. nanti kamu akan terbiasa sayang.. hmmm... yaaaa.. keluarkan lidahmu sayang.. ya begitu.. sambil dihisap.. ya lebih kuat lagi" terbelakak mataku seolah tak percaya. kulihat istriku dengan susah payah mengikuti arahan dari si bapak. kulihat air liurnya menetes keluar dari sela-sela bibirnya membahasi buah dadanya.

Disela-sela itu aku berpikir.. "akan terbiasa?" apa yang akan dilakukan bapak ini terhadap istriku? apakah dia berencana mengulangi perbuatannya ini kepada istirku? apakah istriku sadar akan perkataan bapak itu?

Sepertinya dia belum puas menikmati jepitan mulut mungil istriku, dengan kasarnya dia rogoh payudaranya dengan tangan kanannya hingga keluar dari bajunya, dengan tangan kirinya tetap menuntun kepala istriku untuk maju mundur, dan mulai mengelus-elus dan memilin-milin putingnya yang masih merah muda. “ahh… kenyal sekali barangmu ini.. apa suamimu jarang menyetuhnya? ha.. ha.. ha..” kelakar si bapak sambil tertawa. sungguh pemandangan yang kontras sekali. aku melihat seperti betina mudah yang masih lugu sedang berusaha memuaskan pejantannya. betapa menyakitkan ketika melihat istriku yang mulai pasrah oleh perlakuan si bapak kepadanya. pemandangan yang sangat erotis untuk dilihat.

“sayang, sepertinya mulut manismu ini belum cukup membantuku menuntaskan hajatku” ejek si bapak sambil mengeluarkan kemaluannya dari mulut istriku dan duduk disebelah istriku yang terlihat berusaha memulihkan keadaannya setelah kesulitan bernafas karena dipaksa melayani kemaluan yang jauh lebih gagah dari yang dilihatnya selama ini. “aaaawwwhhh, jangan paakkkhh.. tolong jangan lakukan iniiih… shhhhh” pekik istriku. ternyata tangan si bapak sudah diselipkan diantara selangkangan istriku. kulihat istrikku berusaha menolak dengan menarik tangan si bapak, tapi apa daya seorang wanita melawan tangan kekar berbulu si bapak. tidak bisa kulihat jelas apakah jari-jari besarnya itu sudah masuk ke liat senggama istriku atau belum, tapi bisa kulihat telapak tangan kasar itu mulai naik turun seperti memompa sesuatu dibawah sana. “ssshhh… aaaaahhh..ahhhh… mmmmppphhh… awwwhhh… shhhh” raung istriku mengikuti irama tangan si bapak yang dengan tempo yang pelan mengocok vagina wanita muda yang sepertinya sudah mulai takluk akan keperkasaannya.



Perlahan si bapak mendekatkan wajahnya ke wajah istriku yang sedang bingung. wajah yang berusaha menolak keadaan tetapi tidak kuasa menahan respon tubuhnya yang mulai tersulut birahinya. didekatkannya hidung besar si bapak ke mulut istriku yang sedang mendesah “ahhh.. wangi sekali tubuhmu manis” ujarnya sambil tersenyum dan tetap tidak mengentikan tangan kanannya memainkan kemaluan istriku. seketika aku teringat oleh harumnya nafas istriku. kulihat kedua tangan istriku memegangi tangan si bapak yang berbulu itu, seakan ingin menarik jauh tangan itu dari selangkangannya, namun lebih terliat pasrah oleh apa yang dilakukan bapak itu. “gimana sayang? enak? enak mana sama kontol suamimu? aku yakin kontolnya tidak jauh berbeda dengan jariku ini.. iya kan sayang? memekmu masih rapat sekali.. “ ledeknya dengan senyum kepuasan melihat betina yang ada di pelukannya sudah mulai jinak. perlahan dia mendekatkan bibirnya ke bibir merah istriku dan dihisapnya bibir ranum itu secara bergantian, atas dan bawah. kulihat istirku yang pasrah ketika si bapak mulai memasukan lidahnya di dalam mulut istirku “hmmmppph.. hmmmpphh.. hmmmpphh” desah istriku yang pasti mendapatkan sensasi yang luar biasa oleh perlakuan bapak ini terhadapnya. gesekan kumis dan jenggot si bapak di wajah istirku memberi sensasi lain yang belum pernah dialaminya selama ini.

Perlahan dia mulai membuka kancing baju istriku hingga terpampang buah dada istirku yang sudah keluar dari BHnya. dengan sigap tangan kirinya membuka pengait BHnya dan termpampang sudah bagian depan atas istriku tanpa penutup apapun. “indah sekali tubuhmu cantik.. sayang sekali suamimu tidak disini untuk melindungimu.. he.. he..he” kelakarnya sambil tersenyum puas. dan dengan cepatnya tangan kanannya menari rok dengan celana dalam istirku dan langsung dibuangnya kelantai. ditegakannya badan istriku dengan tangan kirinya dan ditariknya kebelakang baju serta BH yang tersisa. lalu dia berdiri diahadapan istriku sambil berkacak pinggang dan mengeleng-gelengkan kepalanya, berdiri tanpa celana dengan kemaluan yang tampak gagah sekali berdiri tegak, membuat wanita manampun kagum. “tak heran aku dengan si joni merekomendasikan kamu sayang” ujarnya. apa yang dimaksud oleh si bapak itu? direkomenasikan? joni? siapa dia? dan apa yang dimaksud oleh bapak itu? pikiranku mulai berkecamuk.



Kulihat si bapak sedang mebuka pakainnya yang tersisa, istirku mulai pulih dari rangsangan yang begitu dashyat yang baru saja diterimanya, menaikan kakinya keatas sofa dan dirapatkannya, dengan kedua tangan menutupi payudaranya yang telanjang. namun yang mengejutkanku adalah padangannya terhadap kemaluan si bapak, seolah-olah tunduk oleh kemaluan yang hitam besar dan berurat itu. perlahan si bapak mulai mendekati istriku, seakan tau apa yang ada di pikirannya istriku “ini sayang, lihat lebih dekat lagi..” sambil mengelus-elus ramut istriku. “besar sayang? kamu mau ini masuk di dalam memekmu itu?” ujarnya sambil mengelus-elus kemaluan besarnya di wajah cantik istriku. digesek-geseknya batang hitam itu di wajah putih istirku, di gesek kepala kemaluannya yang besar di dahi istirku, dahi yang baru tadi pagi aku kecup sebelum berangkat ke kantor. lalu digesek-geseknya lagi di bibir ranumnya, kepala kemaluannya dengan ujung yang terbuka lebar dan mengeluarkan cairan bening. aku teringat oleh obrolan temanku kalau kepala kemaluan laki-laki sudah terbuka lebar, terlihat seperti menganga, artinya itu sudah banyak sekali bercinta. oooh tak bisa kubanyakan bagaimana jika kemaluan itu masuk membelah kemaluan istriku yang rapat, yang setiap kali aku menyetubuhinya terasa begitu sempit seolah-olah menjepit kemaluanku yang tidak jauh lebih besar dari pada jari tengah si bapak itu. pikiranku mulai melayang dan tanpa kusadari kemaluanku sudah tegang sekali. kubuka resleting celanaku dan menarik kemaluanku keluar. dan ohh, aku melihat betapa kecilnya barangku ini. Aku merasa diriku begitu lemah. akupun mulai mengocok kemaluanku sambil berusaha berdiri diluar jendela menunggu apa yang akan terjadi berikutnya.

Dengan rakusnya si bapak itu mulai melumat bibir istriku, diapun gelagapan menerima serangan dimulutnya, tanpa disadari bahwa bapak itu sudah berhasil membuka lebar paha mulu istriku. sekarang bisa kulihat kaki jenjang istriku sedang terangkat mengangkan bertumpu pada paha kekar si bapak itu. kulihat istriku masih gelagapan menerima rangsangan pada lehernya yang dengan rakus dijilati oleh si bapak. “ahhh.. hmmmm… ahhhh… tolong hentikan paaakhh.. ahhh” iba istriku namun tak digubris oleh bapak itu. justru jilatan makin menurun ke payudaranya. dengan lahapnya di caplok payudara istirku yang masih kencang, di hisap-hisapnya secara bergantian. kuliat puting berwarna pink istriku yang berdiri menantang, tak mampu menahan rangsangan yang diberikan bandot yang sedang memperkosanya.




Kulihat tidak ada lagi penolakan berarti dari istirku, kulihat tangannya menjambak rambut si bapak itu, namun aku tak tahu pasti apakan dia benar-benar bermaksud untuk menghentikan perlakuan laki-laki yang sedang menikmati payudaranya atau justru pasrah dengan keadaannya sekarang. kurang lebih dua menit mereka berada dalam posisi itu, kemudian bapak itu mengangkat kepalanya diiringi dengan senyuman sinisnya. kulihat dia mulai memaju-mundurkan pinggangnya, mengesekan kemaluan besarnya di permukaan bibir vagina istriku. “shhhh,, eeehhmmm, sshhhh…” desah tertahan istriku sambil mengigit bibir bawahnya. kulihat istriku seperti betina yang sudah bihari tinggi dan siap untuk dikawini pejantannya. berulang-ulang kali si bapak itu melakukan aksinya. “kita mulai ya sayang.. aku akan berikan kamu kenikmatan yang belum pernah kamu dapatkan dari suamimu” ucap si bapak, namun hanya di respon oleh desahan istriku yang merem melek diperlakukan seperti itu. “kalau kontolku ini sudah masuk, kamu tidak akan pernah sama lagi manis, kontol ini akan merubah hidupmu selamanya.. kamu mau ya sayang” lanjut si bapak. kulihat airmata mulai membasahi pipi istriku, namun aku dikagetkan dengan angukan halus istriku sambil menatap mata si bapak itu dan disambut oleh senyum kemenangan dari si bandot tua itu. “maafkan aku sayang.. aku tidak bisa melindungimu.. aku bahkan takut untuk bersuara melihatmu dipaksa menikmati perbuatan laki-laki bejat itu” racauku pelan sambil semakin kencang mengocok kemaluanku.

Mendapatkan lampu hijau dari betina yang sudah dilanda birahi, si bapak itu mulai melakukan penetrasi ke dalam vagina istriku. vagina yang rajin dia cukur bersih terlihat sangat kontras dengan kemaluan hitam besar berurat. perlahan di dorongnya kepala penisnya ke lobang vagina istriku. ketika kepalanya mulai masuk… crooooot! muncrat sudah pejuku. langsung lemas lututku hingga membuatku terduduk. dibawah jendela itu. selang berapa lama kuberanikan diri untuk meihat kembali kedalam, kuliat ditariknya lagi keluar batang besarnya itu, dan diulanginya kembali. setiap dorongan semakin dalam batang hitam itu masuk di liang vagina yang mulus itu. kulihat vagina itu seperti di tarik kebatas maksimalnya, dibuka paksa oleh penis pejantan yang sedang mengawininya. setelah masuk lebih dari setengah batang besar itu “oooohh.. rapat sekali memekmu ini.. nikmatnya seperti memerawani anak ABG sayaaang” racau si bapak. tidak kudengar suara yang keluar dari mulut istriku, setelah akhir satu hentakan dari pinggang si bapak “aaaaaahhhhh” jerit Nia istirku. kulihat tangannya mencengkat erat lengan kekar si bapak itu, menancapkan kukunya di tangan kekar itu namun sepertinya tidak berarti bagi pejantan yang baru saja berhasil mengawininya.

Dengan lembut di ciumnya bibir istriku, dijilati daun telingannya, dijilatinya air mata yang keluar di pelipisnya dan dicium kembali bibir manis itu. diulanginya terus hingga deg! kulihat istriku mulai membalas kecupan laki-laki itu. dia membuka mulutnya menerima lidah bandot itu memasuki ronga mulutnya, mulai membalas dengan menghisap bibir tebal yang dipenuhi kumis itu. kulihat lidah mereka mulai beradu, seperti layaknya pasangan kekasih yang sedang bercumbu. dihisapnya lidah laki-laki itu seolah haus akan air liurnya. ooh, pemandangan yang sangat merangsang birahi bagi siapapun yang melihatnya.

Perlahan di goyangkannya pinggang kekarnya, membuat istriku menghentikan ciumannya. mulutnya terbuka lebar seakan menahan sesuatu yang besar sedang memasuki tubuhnya. dia terlihat sangat menikmati inci demi inci gesekan penis perkasa yang sedang mengaduk liang peranakannya. kenikmatan dimana bagian yang belum pernah tersentuh oleh penis suaminya sekarang dipenuhi oleh kemaluan pejantan lain, betapa nikmatnya ketika urat-urat yang melingkari penis itu bergesekan dengan dinding vaginanya. “aaaahhh.. oooohh.. ahhhh… ooohhh… ahhhhh… oooooohhh” erang istriku mengikuti irama ayunan pinggan laki-laki lain yang bukan suaminya. “bagaimana sayaang?” tanya si bapak namun tidak direspon oleh istirku. tempo genjotannyapun mulai dipercepat, sehingga terdengar suara paha dan kelamin yang beradu “plok.. plok.. plok..plok”. “sekarang gimana sayang?” tanya bapak itu kembali, “ooohh… ohhhh.. pelan paaakh.. ahhhh” raung istriku. kulihat badannya bergocang, namun setengah terduduk di sofa. payudaranya naik turun mengikuti irama genjotan laki-laki yang sedang mengawininya. dan ketika dia melihat kebawah, betapa terpananya dia melihat kemaluan yang begitu besar dapat dengan leluasa keluar masuk vaginanya. kemaluan yang membuatnya begidik sekarang membuatnya mengerang-erang keenakan. “enak kan sayang?” tanyanya lagi. “aahhhh… iyaaahhh paaakkkhh.. aahhhh” sahut istriku. “iya gimana sayang?” tanyanya lagi sambil memposisikan tangannya dibawah pinggang istriku. “hmmmm… ahhhh… iyaahhh… ahhhh… enaaaakhh pak.. ooohhh..ohhhh” sahut istriku yang masih melihat kebawah, melihat kemaluan besar laki-laki lain yang sedang mengawininya. tidak lama kemudian kulihat badan istriku menegang, pinggangnya melengking “aaaaahhhhhh” jeritnya. sepertinya dia mendapatkan orgasme pertamanya. orgasme yang didapatnya dengan laki-laki yang bukan suaminya. mengerti akan hal itu, si bapakpun menghentikan genjotannya. setelah dilihatnya istriku mulai melemas.. dengan posisi tangan berada dibawah pantat bulat istirku, diapun mengangkat tubuh istriku dan dengan reflek istrikupun mengaitkan tangnnya ke leher bapak itu. setelah berhasil mengangkat, lalu bapak itu mengambil posisi duduk di sofa, sehingga istriku sekarang ada diatasnya. sambil memegang pantat bulat istriku, dihisapnya payudara yang terpampang indah didepannya. payudara yang tidak begitu besar, namun juga tidak kecil, sangat ideal untuk tubuh ramping yang sedang ada dipangkuannya. perlahan mulai dinaik-turunkannya pinggang ramping istriku itu, membuat istriku kelojotan, pinggangnya melengking “nikmat kan sayang, nikmatkan dientot laki-laki yang lebih gagah dari suamimu? lebih pantas menikmati tubuh cantikmu ini..” ceracau si bapak yang mulai secara brutal memaksa pinggang istriku untuk lebih cepat naik turun. “ooouuuuchhhh… ahhhhhhh…. iyaaahhhh paakkkhhh.. ahhhhh” erang istriku kembali. sepuluh menit berselah istriku kembali memberikan tanda akan mendapatkan orgasme keduanya dan benar saja, pinggang itu kembali melengking dan mengejang.. “aaaaahhhhh” jerit manja istriku.



Sepertinya si bapak juga sudah tidak sabar untuk menuntaskan hajatnya ini. dibekapnya punggung istriku, hingga payudaranya bergesekan dengan dadanya yang berbulu lebat, lalu diocoknya batang besarnya itu dengan tempo yang cepat. sepertinya istriku tidak mampu bertahan lama untuk mendapatkan orgasme ketiganya, melihat tanda-tanda itu si bapak berbisik di telinga istriku “ayoo kita keluar bareng ya sayang… aku buang di dalam yaa.. hrgggghhhhh…” kudengar suara seperti penjantan yang siap membuahi betinanya, seolah menandai kepada pejantan lain kalau betina ini miliknya. “terima benihku ini ya manis.. ahhhh.. ahhhh.. ku buat bunting kauuu.. memek anjiiingghh… mmmmhhhh..” racau si bapak dan di sambut oleh racauan istriku “aaaaahhhh… yaaa paaaakhhh… ahhhhh… aku buntinghhh… ahhhhh….masshhh roniiihh… akuuu…ahhhh.. mau dibuntingin oraaaanghhh.. ahhhhh.. enaaaakkkhhh… ahhhhhhh” kudengaar dengan sangat jelas suara lantang istriku. kudengar dia memanggil namaku seakan meminta perlindunganku.. suara ketidakberdayaannya seorang wanita muda yang akhirnya takluk oleh rangsangan yang dia terima dari laki-laki lain yang bukan suaminya, bahkan mungkin baru dikenalnya.

kulihat badan istirku yang mengejang untuk keseikan kalinya. namum kali ini diiringi oleh kedutan-kedutan besar dari pejantan yang sedang mengawininya. menyemburkan bermili-mili spermanya ke dalam liang peranakan istriku… dan kulihat mereka berpagutan dengan sangat mersra. seakan pasangan suami istri yang sedang habis bercinta dengan hebat. tak ada kata-kata yang keluar dari mulut istriku. kulihat dia merebahkan kepalanya di dada bidang bapak itu. terlihat batang pejal itu masih menancap dengan mantap, seakan ingin memastikan benihnya terhisap semuanya oleh vagina istirku. terlihat rembesan sperma yang mulai keluar di sela-sela kelamin mereka yang sedang menyatu, dan suara nafas kedua insan yang berbeda jenis kelamin itu.

tanpa kusadari ternyata sudah pukul 3 sore. aku teringat kalau jam 4 nanti istriku ada janji dengan sepupunya untuk pergi bersama ke rumah nenek mereka. aku langsung bergegas kembali ke garasi depan, membuka pintu garasi dengan sangat hati-hati. aku terlihat seperti orang bingung di depan rumahku sendiri. aku harus mencari cara agar kejadian ini jangan sampai ketahuan siapapun, apalagi saudaranya. lalu kubuka telepon genggamku, kutarik nafas dalam-dalam, dan ku hubungi nomor istriku. namun tidak diangkat oleh istriku. kucoba kembali menelponnya, sekitar 7 kali berdering, akhirnya kudengar suara yang membuat luluh hatiku “halo mass.. rrrrhhhh…rhhhhhh” sahut istriku diseberang sana namun bisa kudengar nafas laki-laki itu begitu dekat. aahhh, pasti mereka masih dengan posisi yang sama, kubayangkan istriku sedang menerima telpon dari suaminya, setelah bercinta dengan laki-laki lain, sambil dipangukan laki-laki itu, tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya, dengan kemaluannya yang masih penuh oleh batang besar laki-laki itu dan bermili-mili sperma yang masih tertahan di vaginanya.. oohhh, membuat penisku kembali tegak berdiri. “halooo mas?” tergaket aku dengan suara istriku “eehh… kamu lagi dimana sayang?, mas sudah di jalan pulang nih, sebentar lagi sampe rumah” ucapku. “oohh.. aku di rumah kok, lagi rebahan aja, mas kok tumben pulang cepat?” jawabnya. Nia istriku, kenapa kau tega membohongiku.. apakah yang dikatakan bapak itu benar? apakah istriku tidak akan sama lagi setelah batang perkasanya memasuki vagina istriku yang masih rapat itu? ahhh.. batinku mulai berkecamuk namun ada perasaan lain yang muncul. perasaan tidak berdaya ketika ada laki-laki lain yang lebih besar dan perkasa merebut istriku. “halo mas, kok diem aja sih?” sahut istriku, “ehh… iya, kamu ada janji lho sama sepupumu jam 4 nanti?” sahutku. “oh iyaa” kaget istriku. “aku udah mau masuk perumahan nih, tolong bukain pagarnya ya, daaaah” lalu kuputus teleponnya. tak lama berselang kudengar suara grasak-grusuk dari dalam, dan tak lama pintu ruang tamupun terbuka. ku dengar samar-samar “ingat perkataanku tadi manis, jangan coba-coba ya! dan kabarin aku kalau suamimu tidak disini” aku langsung bersembunyi di samping pagar tetanggaku. kuihat seorang laki-laki yang tinggi, tegap dan kekar, seperti tentara menuntun sepeda motornya keluar garasi rumahku, lalu pergi.

Setelah kudengar pagarku tertutup, perlahan kumengendap-endap ke depan pagar rumahku dan melihat istirku hendak menutup pintu ruang tamu. dengan cepat kubuka pagar rumah sambil menyapa istriku “hai sayang” terkaget dengan kehadiranku “lho kok tiba-tiba nongol sih? kamu naik apa?” sahut istriku. “Naik gojek sayang, motornya masih baru jadi ga bising, hehehe” bohongku sambil mendekatinya. lalu kupeluk pinggangnya dan kutarik menempel dibadanku. ahhh, bisa kucium bau keringat bercampur ludah yang ada di leher jenjang istrku ini. ketikaku hendak menciumnya, dia menahan wajahku, “kamu bersih-bersih dulu ya sayang” ujarnya. namun tidak kugubris, kupaksa kucium bibirinya, bisa kurasakan bau rokok yang masih menempel dibibirnya. lalu kututup pintu ruang tamu dan kugiring istriku ke sofa, tempat dimana dia baru saja di kawini oleh orang lain. bisa kulihat ceceran sperma yang ada di lantai dan di sofa. “Mas kamu kok nafsu banget sih? aku lagi capek sayang… ooohhhh.. jangan sekarang mas” ucapnya yang tak ku hiraukan. “aku pulang cepat karena ingin memberikan kejutan buat kamu sayang, udah kamu nurut aja ya” ujarku. sambil mengangkat roknya dan mengankangkan kaki jenjangnya dengan paksa, dan deg! kulihat vagina polos istriku yang memerah, terlihat menganga, dengan belepotan sprema di sekujur vaginanya. “ehhh.. mass.. jangaaanhh…” jeritnya sambil menutupinya dengan tangannya. “aku ga mau kamu ciumin vaginakku mas, mas langsung masukin aja yaah” ucapnya dengan senyuman manjanya. aku berdiri dan membuka celana panjang dan cd ku. “ahhh sayang.. sudah bangung aja jagoanku” ucap istriku dengan nada manjanya. kudekati dia dan kubuka kancing bajunya, dan lagi, kulihat dada polos istriku, kudekati dan bisa kucium aroma air liur yang masih segar, dengan beberapa cupangan di sekujur payudaranya. kuhisap dan kujilati payudaranya, seakan membersihkan bekas air liur laki-laki yang habis dilayaninya 10 menit yang lalu. kudengar istriku mulai mengerang.. aku berhenti dan memandang wajah manis istriku.. “betapa polosnya wanita ini” gumanku dalam hati. “tadi aku buka rokmu, kamu tidak memakai celana dalam, dan ini tidak memakai BH” ucapku sambil meremas payudaranya. “ahhhh, iya mas… aku juga mau ngasih kejutan buat kamuuhh” jawabnya. melihatnya lengah, kuturunkan badanku dan kuangkat kedua kakinya di pundakku, terpampang jelas vaginanya yang belepotan sprema, bentuknya yang tidak 1 garis lagi, tetapi sedikit menganga, dan bisa kulihat dengan jelas sperma si bapak itu mengalir secara perlahan ke garis duburnya. tanpa memberinya kesempatan, langsung kucaplok vaginanya, kujilati sisa-sisa sperma yang belepotan di sekitar vaginanya. “ini apa sayang?” tanyaku. dan tanpa menunggu jawabannya mulai kesedot dengan perlahan lubang vaginanya. “ahhhh… masssshhh… aaaakkuuuu”, bisa kurasakan gumpalan sperma yang keluar, dengan bau yang sangat amis. tapi entah kenapa, aku jusrtru menikmati setiap tetes yang kuhisap itu. “ini apa sayang? hmmmpppphh?” tanyaku lagi sambil terus menghisap, seolah ingin mengosongkan vaginanya. “ahhhh… itu massshh.. ahhh…” jawabnya. “vaginamu kok basah sekali sayang, kenapa kok menganga begini” tanyaku sambil mengangkat wajahku dan mendekatkan ke wajahnya. tanpa menunggu jawabannya, langsung kumasukan penisku ke dalam lobangnya. begitu mudahnya penisku memasukinya, vaginanya terasa basah dan berbeda. “ahhh.. ahhhh. massshhhh.. ooohhh” desah istriku sambil kugenjot dengan seluruh tenagaku.

Tak bertahan lama, akupun menumpahkan spermaku. “ahhhh, enak sekali vaginamu sayang…” ucapku.. “ahhhh… iya sayang.. aku juga sampeeee” sahutnya.

Kulihat jam sudah mendekat pukul 4, kuangkat badanku dan kusuruh dia untuk membersihkan badannya, karena sepupunya sebentar lagi datang. akupun duduk di sofa, sambil berpikir apa ini semua hanya mimpi? entahlah, walau rasa cemburu yang begitu besar terhadap istriku tapi toh aku menikmatinya..

bersambung ke epsisode berikutnya..
 
Terakhir diubah:
Wooow double pertamax nih lapaknya suhu.. ditunggu lanjutan ceritanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd