Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku yang tak berdaya

Status
Please reply by conversation.
saran hu nampak nya lebih seru kalo pak jamal jadi pemain tunggal aja nggak,nggak pake ganbang2 atau 3s apa lah itu nama nya
 
4 hari setelah kejadian terakhir..

Saya tidak melihat ada tanda2 si jamal kembali lagi menemui istriku. Tapi saya curiga karena belakangan ini istriku nia selalu lama membalas chat, kadang telepon pun sering di reject dengan alasan yang ga jelas.

POV Nia
Besoknya setelah kejadian di bengkel, Pak jamal menghubngiku dan memintaku untuk datang menemuinya. Dia memberikanku lokasi, dan memintaku untuk menemuinya. Aku sebenarnya ragu dan takut untuk menurutinya, tapi rasa takutku karena diancam akan menyebarkan video pemerkosaan yang dia lakukan, membuatku sepertinya tidak punya pilihan selain mengikuti maunya. Terlebih lagi adegan itu lebih seperti perzinahan seorang istri dengan seorang preman yang jauh lebih gagah dari suaminya. Apalagi kalau adegan di bengkel itu disebar, itu bahkan tidak terlihat ada unsur pemaksaan lagi, tapi justru aku terlihat seperti lonte yang sedang dipakai sesuka hati oleh orang yang membayarnya. Lonte yang hanya pasrah karena tubuhnya sudah dibayar, dan rela diperlakukan apa saja. Sedangkan aku melakukannya tanpa dibayar, bahkan aku sebelumnya hanya pernah melakukan seks dengan suamiku.

ohh kenapa memekku jadi ber denyut2 mengingkat kejadian kemarin. Aku jadi lupa kalau statusku adalah seorang istri, bukan lonte! Selain ketakutanku, rasa penasaran akan apa yang akan terjadi justru mendorongku untuk menemui pak jamal.

Jam 11, sesuai permintaan pak jamal, akupun bergegas pergi ke lokasi yang dia kirimkan untuk menemuinya. Sekitar 20 menit dari rumahku, akupun tiba di lokasi yang diminta, di samping minimarket. Disana pak jamal langsung menghampir mobilku, dan naik di kursi penumpang depan. Diapun langsung menutup pintu dan menciumku layaknya suami yang baru dijemput istrinya. "Ahhh paak, udah, nanti ada yang liat. Ini kita mau kemana?" Kataku. Dia menyebutkan sebuah alamat, dan mengarahkanku ke aera tersebut.

Setelah hampir 1 jam perjalanan, kami pun tiba di sebuah gedung besar, sepertinya rumah sakit tua. "Ini tempat lonte2 bapak yang ga mau nurut sama bapak dibersihkan" kata pak jamal. Aku yang tidak paham pun bertanya "maksudnya gimana pak?" Dan pak jamal pun menjawab "ya kalau sampai hamil, kan kita jadi repot, siapa pelanggan yang mau ngentot cewe hamil? Makanya kita ****** disini. Kadang sekalain kita angkat aja itu rahimnya kalau masih bandel. Biar mampus sekalian suaminya ga punya keturunan lagi!" Sahutnya.

Aku benar syok dan gemeteran mendengar itu. "Terus apa yang akan bapak lakukan ke ssssaa...yaa?" Tanyaku. "Udah jangan banyak bacot kamu, sekarang kamu parkir dulu disana!" Sahutnya. Aku yang masih syok pun tidak bergerak, diam, kaku. "Ayoo!" Hertaknya sambil memeras dadaku. Akupun tersentak dan memajukan mobilku. Setelah parkir, pak jamal menarikku untuk mengikutinya. Aku yang ketakutan hanya bisa pasrah. Bagaimana nasibku setelah ini, bagiamana nanti suamiku. Pikiranku benar2 berkecamuk.

Setelah masuk di gedung itu, kami menaiki lift ke lantai 4. Dan disana aku melihat ada beberapa pasien, mayoritas ibu2 yang sedang mengandung. Setelah memasuki beberapa lorong, aku ditariknya kekamar mandi staff, dan dia mengunci pintunya. "Nungging!" Perintahnya sambil mendorongku ku depan wastafel. Akupun bertumpu pada wastafel di depanku. Dan pak jamal menyibak dress terusanku, melorotkan celana dalamku. Sambil meludahi tangannya dan di oleskan di vaginaku, "bapak longgarin dulu memekmu ini ya, biar ga begitu sakit nanti" katanya.

Setelah dirasa cukup basah, dia mendorong penis besarnya membelah liangku vaginaku. "aarrrgggghh, periiiih Pak! Pelaaannhhh" jeritku. Tanpa mempedulikan jeritanku, pak jamal memompa penis besarnya dengan tempo yang cepat. "Aahhh, ahhh ahhhh, ohhhh, paakkkhh, pelaanh pakhh... ohhhh, ihhhh, ihhhh" lirihku yang mulai merasakan enaknya dientot kontol pak jamal. "Nanti kalau jadi lonte kamu akan terbiasa dientot tanpa pemanasan sayang.." sahutnya "plok plok plok plok plok" "ahhh, ahhh, ohhh, ihhh, ihhhh" sahut menyahut suara benturan paha kami dan jeritanku. Aku ga peduli dimana aku sedang disetubuhi, ga peduli dengan statusku sebagai seorang istri. Aku sedang menikmati kontol jantan yang sedang memakai memeku. Aku bahkan mulai menyambut sodokannya maju mundur, agar pak jamal bisa lebih mudah melonggarkan memekku. Aku sebenarnya belom paham maksud dari pak jamal, tapi aku benar2 terbawa kenikmatan yang dia berikan. Tidak lama aku pun mencapai orgasmeku, "ooooooooohhhhhhhh paaaaakkkkkkhhh" jeritku sambil melengkingkan pinggangku. Pak jamal dengan sergap menarik rambutku, dan mencium bibirku dengan posisi terdangak. "Ahhh nikmatnya" batinku.

sekitar 20 menit aku digenjot dengan posisi ini, dan pak jamal mulai memperepat sodokannya, dan akupun kembali mendapatkan orgasme keduaku. Pak jamal mencabut kontolnya dari memekku yang baru aja orgasme "plop!" "Jongkok! Buka mulutmu" dan "croooooot, croooot, crooooot, creeeeet" empat semburan deras masuk dimulutku. Bahkan sebagian spermanya mengenai mata dan jidatku. Dia memintaku untuk membersihkan kontolnya "bersihin! Ayo! Seperti yang bapak ajarin kematin" perintahnya. Dan akupun mengikuti perintahnya. "Arrrhhggggh, mantap" serunya. "Ayo bersihkan mukamu" serunya.

Setelah mencuci muka, kami keluar dari kamar mandi tadi. Dan dibawaku ke satu ruangan. Disana banyak ibu2 yang sedang duduk, sepertinya menunggu dokter. Mereka menatapku dengan pandangan hina, sepertinya mereka tau apa yang barusan aku lakukan dengan pria tua yang sedang menggandengku. Pak jamal langsung membawaku masuk ke ruang dokter disana. "Ehhh, pak jamal" sapa si dokter yang kutaksir usianya sama dengan pak jamal. "Pasien baru lagi nih? Wah, barang bagus nih! Udah beres training belom nih?" Kapan saya dapat giliran" kelakar si dokter. Diapun mendekat, dan tangannya langsung meremas dadaku. "Hmmmm, masih kenceng nih" sahut si dokter yang respon oleh pekikan ku, "ehhh, pak!" Dan dibalas oleh ketawa dari keduanya "HA HA HA HA" "wah masih bener2 hijau ini sih, bakalan jadi barang mahal!" Kata si dokter. "Ayo sini sayang, duduk disini" perintah si dokter. Diapun memintaku melepas celana dalamku. Aku didudukan dibangku, yang ada sangkutan kaki. Disangkutkannya kakiku keatas. Sambil menyibak dressku, si dokter melihat ke arah vaginaku "hmmmm, udah dibuatin jalan ternyata" sahutnya yang si sambut tawa oleh pak jamal.

si dokterpun mengeluarkan alat seperti congor bebek, dan dimasukan ke vaginaku. Terasa sesak, dan sakit di vaginaku. "Kamu harus berterima kasih sama jamal, memek kamu udah dilonggarin. Biasanya pada jerit2 kalau lagi diginiin!" Celotehnya. Dan si dokterpun ternyata memasang spiral di liang peranakanku. Setelah prosesnya selesai, dia menyuruhku duduk kembali. Dan si dokter bertanya "suamimu kenapa? Baru meninggal? Atau bangkrut? Kalian terlilit hutang?" Tanyanya. Aku hanya menggeleng2kan kepalaku. "Yang ini beda boss, emang mau gw jadiin lonte tanpa suaminya tau" sahut pak jamal "HAHAHAHAHAHA" disambut taw keduanya. "Sama kayak si Elis dong? Aduh kasian sekali itu perempuan. Sampe rahimnya kita paksa angkat karena diem2 lepas spiralnya. Mampus kan lakinya jadi ga bisa punya anak sama sekali. Coba dia nurut" kelakar si dokter. Aku benar2 dibuat bingung dengan percakapan mereka.

Tak lama, kamipun kembali ke mobil. Dan pak jamal mengajakku untuk makan warung padang dekat darisitu. Akupun memberanikan diri bertanya "kenapa bapak tega melakukan ini ke aku? Aku kan udah nurutin semua maunya bapak. Bagimana kalau suamiku tau aku pasang spiral, sedangkan kami sedang mendambakan anak?" Cercaku. "Udah diam! Lonte bapak ga boleh hamil, sampe benar2 udah ga bisa jadi lonte lagi, paham!" Bentaknya. "Loooon..teee?" "Maksud bapak?" Tanyaku. "Kan bapak pernah tanya, kamu mau jadi lonte bapak, dan kamu sendiri yang jawab iya kan?" Jawabnya. "Ta..tapii. bukan itu maksudnya paak. Itu kan dalam keadaan...." sahutku. "Keadaan apa? Aku punya rekamannya. Aa perlu aku putar disini?" Tantangnya. "Pak, aku mohon, tolong jangan jadikan aku pelacur pak. Aku mau bapak suruh apa aja, asal jangan pelacur.." jawabku sambil terisak. Dan pak jamal sepertinya iba dengan tangisanku. Diapun memelukku dan berbisik "janji mau nurut sama bapak? Mau bapak suruh apa aja mau" bisiknya. "Iya pak, nia mau. Tapi jangan jadiin nia pelacur ya pak" sahutku. "Baiklah" jawabnya dengan sebuah senyuman penuh arti.

------‐--

kira2 apakah yang akan terjadi selanjutnya?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd