Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku yang tak berdaya

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Lanjutan..

Entah kenapa perutku serasa mual setelah menghabiskan kopi itu dan akupun ke belakang untuk buang air besar. Begitu aku kembali ke ruang tamu, kulihat Pak Jamal sedang bersiap-siap untuk pergi. “Mas Roni, mumpung masih siang, saya bawa mobilnya ke bengkel kawan saya dulu ya. Ga jauh kok, di daerah xxx. Berhubung ini hari minggu bengkel kawan saya tutup agak cepat” ujar Pak Jamal. “Mbak Nia biar saya ajak ke bengkel ya Mas, kalau cantik dan manis gini yang datang,bisa dapat diskonnya lebih kita Mas!” seru Pak Jamal seolah bukan meminta persetujuanku. “Gapapa Mas?? “ tanya istriku sambil mengigit bibir bawahnya. Bangsat, mau diapakan istriku dibawa-bawa ke bengkel? Lagi-lagi batinku berkecamuk. Namun aku seolah tak berdaya selain mengiyakan kemauan si Jamal itu. “Yaudah, aku juga sepertinya kurang enak badan nih keujanan tadi.” jawabku. Mendengar jawabanku istriku langsung bergegas ke kamar hendak mengganti bajunya. Namun ditahan oleh Pak Jamal, “ga usah repot-repot ganti Mbak, begini udah cantik banget kok” gombalnya.. “iya ga Mas?” tanya kepadaku. “ahh, bisa aja Pak Jamal” jawabku sambil kebingungan. Ada apa denganku ini... kenapa justru aku yang jadi terangsang begini memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

Mereka pun bergegas naik ke mobil dan meninggalkanku di rumah. Sesaat setelah mereka menghilang dari padanganku, akupun langsung mengambil HPku untuk mencari lokasi xxx dari bengkel tersebut di Google Maps. “wah ternyata ga begitu jauh darisini”. Akupun bersiap untuk mengikuti mereka , kucari jaket motorku yang sudah lama tidakku pakai, masker, dan helm fullface yang sudah lama tidak kugunakan. Biarpun sudah berbau tidak sedap, demi menyukseskan misi pengintaianku semuanya tak ku hirauakan.

30 menit berselang, akupun sampai di area bengkel tersebut. Kuparkir motorku beberapa meter dari bengkel terserbut. Kulihat bengkel tersebut tidak begitu ramai, tapi bisa kulihat mobilku terparkir disana. Sepertinya mereka sedang mengetok pintu mobilku yang penyok itu. Akupun berbasa-basi melihat-lihat sparepart yang mereka jual. “Kenapa itu mobilnya Mas? Habis nabrak?” tanyaku. “Biasa Mas, dibawa cewe jadi begini nih” jawab si tukang yang nampak serius mengerjakan pintunya. “Harus hati-hati istrinya mas klo bawa kendaraan” sahutku. “bukan istri saya Mas, anu.. punya bini si boss nih!” serunya sambil tertawa dan diikuti kelakar kawan-kawan mereka yang lain. Deg, jantungku langsung berdegup kencang. “apa?? bini si Boss? Dan kenapa mereka tertawa?” gumanku. berarti si Jamal bangsat itu mengaku-ngaku istriku adalah istrinya! Tapi justru kekawatiranku muncul, dimana mereka berada sekarang. “kenapa emang Mas kok malah pada ketawa” selidiku pensaran. “Biasa mas, si bos lagi dapet bini baru, jadi bawaannya pengen diewe mulu! Hak hak ahak hak” kelakar salah satu dari mereka. “giliran udah rusak aja baru dah dikasih ke kita!” sahut yang lain. “hahahaha” akupun mencoba untuk ikut-ikutan tertawa. “saya ambil dompet sebentar ya di motor” sambungku. Akupun bejalan ke arah motorku dan memutar kebelakang bengkel untuk mencari keberadaan mereka. Di belakang bengkel terlihat ada rumah yang fungsinya seperti mesh para montir-montir ini menginap. Akupun mengendap-endap kearah sana. Samar-samar aku mendengar suara erangan “ahhh.. ahhh.. ahhh... oouhhh.. ahhhh.. ahhhh” deg! Aku yakin pasti itu istriku yang sedang menerima genjotan kontol si Jamal. Dan dugaanku langsung terjawab setelah aku menemukan celah untuk mengintip apa yang terjadi di dalam sana. Aku melihat istriku telanjang tanpa busana sedang mengangkang dipangkuan Pak Jamal dengan tangannya melingkat di lehernya. Kulihat tangan kekar itu memengangi pinggul ramping istriku, mengangkatnya dan menurunkan lagi dengan irama yang sedang. “Lihat kebawah sayang, lihat memekmu itu sudah mulai terbiasa dengan KONTOL ku ini” bisik Pak Jamal yang diikuti oleh erangan manja istriku. Kulihat istriku menatap kebawah sambil mengigit bibirnya, bisa kulihat ekspresinya yang menahan rasa ngilu tapi nikmat di memeknya. “ahhh.. shhhh... ahhh...shhhhh... ohhhhh... daaaaleeemmm bangetthh Paaakkhhh masuknyaaaah.. ahhhhh... penuuuuhh bangetttthh.. ahhhhh” erang manja istriku. “MEMEK kamu suka ya DIENTOT KONTOL besar?” pancing Pak Jamal. “ahhhh... iyaaaahhh... sukaaaa paaakhh” erang istriku. “suka apa sayang? Apamu yang suka diapain?” sambung pak Jamal. “mmmhhh.. ahhhhh.. ahhh...” istriku hanya mengerang sambil menatap mata Pak Jamal. Kulihat mukanya memerah.. lalu terpekik “AAAAAHHH!” kulihat Pak Jamal menghentakan pinggul istirku kebawah... “sssshhh... ME..MEK aku sukaaa.. DIENTOT sama KONTOOOLLHH PAAAAKKH!” jerit istriku. Sepertinya dia sudah mulai mengerti kalau Pak Jamal akan berlaku kasar kalau dia tidak menurutinya. “Pintar kamu..makin hari makin pintaar ya sayaaang” Pak jamalpun langsung melumat bibir istriku. Dan kali ini mereka beradu bibir seperti sepasang kekasih.. tanpa aku sadari sudah dari tadi aku sudah mengocok kontolku.. dan aku tidak mampu lagi menahan puncakku.. crooootttt! Keluar sudah pejuku. Kulihat juga istriku mendapatkan orgasmenya, badannya melengking, merapatkan tubuhnya di badan berbulu Pak jamal dan mengejang. Pak Jamal pun memeluknya sambil menciumi leher jenjang istriku membuat istriku semakin mengeliat. Kulihat badannya masih mengejang dipelukan Pak jamal. Belom pernah kulihat istriku mendapatkan orgasme yang sedasyat itu. Akupun mulai kawatir kalau ada yang melihatku mengintip dan akupun bergegas kembali ke motorku dan mengambil dompetku. Sekembalinya aku ke bengkel, akupun membeli beberapa sparepart. Dan bergegas pulang.

Aku menunggu dengan gelisah di rumah, sudah 2 jam lewat setelah aku sampai di rumah masih belum ada tanda-tanda mereka kembali. Akupun tertidur di ruang tamu. Pas saat mau magrib, aku terbangun oleh suara pagar yang terbuka, akhirnya pulang juga mereka. “Wah, nunggu lama ya Mas Roni, maaf ya, soalnya seru banget di bengkel tadi, jadi ga kerasa udah magrib aja” ujar pak Jamal sambil tersenyum penuh arti ke istriku. “Pak Jamal ternyata hebat juga lho Mas, sampe ga kerasa ngobrol-ngobrol tadi. Maaf ya Mas” sambung istriku sambil memonyongkan bibirnya, gaya andalanya untuk merayuku. Akupun menjawab alakadarnya aja. Pak Jamal pun langsung pamit untuk pulang.

Setelah Pak Jamal pulang, akupun langsung menyecar istriku dengan beberapa pertanyaan, “emang tadi ngobrolin apa aja sih sampe lupa waktu?” cecarku. “ada deh, kepo aja ahh kamu Mas” ledek istriku sambil mengeluarkan lidahnya. “oohh, yaudah” balasku seolah tidak tahu apa yang mereka lakukan. “Mau tau aja atau mau tau banget?” tiba-tiba istriku menggandengku. Bisa kucium bau keringat dan sperma Pak jamal yang begitu tajam dari badannya. Dan itu membuat nafsuku bangkit lagi. Seketika kontolku berdiri dan diketahui oleh istriku. “iiiihhh.. nakal yaa.. baru ditinggal sebentar aja udah berdiri aja” kata istriku sambil meremas kontolku dari celana pendek ku. “Mas kepengen yaaah?” tanyanya. Aku pun hanya mengangguk sambil dituntun istriku berjalan kearah kamar. “tapi kan aku masih kotor Mas?” sambungnya sambil merogoh kontolku keluar dari celana pendek ku. “Emang kamu habis ngapain kok sampe kotor-kotoran? Ooohhhh...” tanyaku. “kan tadi habis sama Pak Jamal” jawabnya sambil langsung memasukan kontolku ke mulutnya. Aku yang sudah terduduk di tepi ranjang dengan celana sudah di ujung kakiku.. “srpppphhh... srrrppphhh..” suara istriku yang mulai menghisap kontolku. Kali ini aku bisa merasakan perbedaan dari istriku.. sejak kapan dia mau menghisap kontolku? Dan hisapannya yang begitu kuat, dan permainan lidahnya membuatku lupa akan apa yang sudah Pak Jamal lakukan. Mebuat istriku jadi sebinal ini. Tak selang beberapa saat akupun menariknya keatas ranjang, kubuka bajunya, celananya dan baju dalamnya. Dan DEG! Gilaa! Kulihat payudara istriku dengan beberapa cupangan, dan seperti ada kerak sperma yang menempel di putingnya. Bisa kuliat ada bekas sperma yang mengering meleleh kebagian bawah payudaranya. “ayoo Mass... bersihin adeeek..” ucap istriku sambil menarik kepalaku ke arah payudaranya.. ooohh.. tajam sekali bau sperma di bangsat ini. “jilatin dong Mass..ehmmmm” erang istriku. Akupun terbawa nafsuku dan mulai menjilati putingnya. Membersihkan setiap inci dari payudaranya. Bisa kuliat bekas cupangan disekitar payudara yang aku sendiri selamat ini sangat lembut menyentuhnya. Jilatanku pun mulai menurun, kearah perut.. dan DEG! Gilaaa! Ini benar-benar kelewatan.. kulihat bulu memek istriku sudah tidak ada sama sekali alias tercukur habis! “ooohhh... teruss masss... jilat MEMEK adek Massshh..” ucap istriku. Hatiku makin tidak karuan, bukannya hanya badannya yang berlumuran sperma, vagina yang tercukur, tapi istriku juga sudah mulai berani menggunakan bahasa kotor yang biasanya digunakan orang para pelacur! Dan aku sebagai suami sama sekali tidak berdaya mencegah apa yang telah dan akan terjadi. Aku yang sudah terbawa oleh nafsuku, langsung kurarahkan kepalaku ke selangkangan istriku. Dan, lagi lagi.. kulihat memeknya yang masih belepotan oleh sperma, bahkan mengalir keluar ketika kutekan ujung perutnya. “ayoo masku sayaaanghhh.. aku pengen kamu jilatin MEMEK ku kayak kemarin..” pinta istriku. Akupun seperti dicocok hidungnya dan menuruti permintaannya. Lagi-lagi, aku harus menelan sperma segar dari Pak jamal yang keluar dari memek istriku tercinta ini, kusedot mili demi mili.. permukaaan vaginanya yang belepotanpun kujilati.. “aahhh.. enaaakkhhh Pakkkhh” erang istriku. Akupun mengentikan kegiatanku dibawah dan memasukan kontolku ke memeknya. “ahhhhh... “ diiringi oleh desahan istriku.. “kok pak sih?” cecarku sambil mulai menggenjotnya. “kenapa masshhh... ahhh... ahhhh.. terusss mashhh” erang istriku.. “Mas masukin lebih dalem donnghh... ayoo mashhh” erangnya lagi.. akupun berusaha sekuat tenaga untuk memasukan kontolku, tapi apa daya, memang sebatas itu lah besarnya kontolku ini. Ya, mungkin sepanjang jadi tengah Pak Jamal saja. “Mas.. ayoo leibh kuat lagi genjotnyaaah... ahhh ... ayoo mas...” serunya. “iyaaa sayaang..” sahutku. “ayoo mas lebih kuat lagiihh.. mas harus kuatt NGENTOTnyaaah... “ serunya istriku yang terdengar seperti mulai mencela kemampuanku. satu kata kotor lagi yang keluar dari mulutnya yang justru membuatku semakin bernafsu. “ahhhh... aahhhh..kamu tadi ga dinakalin kan sama Pak Jamal?” tanyaku sambil terus menggenjotnya. “ahhh... klo emang dinakalin gmn masku sayaaaanghh” erangnya.. “kamu diapain sayang...?” kupercepat genjotanku. “ahhhh.. ahhh... diginiin Massshhh... ahhhh..” jawabnya.. “diginiin diapain sayang?” tanyaku. “Mas maunya aku diapain sama Paakkh Jamal?” sahutnya lagi.. “ kamu... ga dientotkan ..tadi?” pancingku. “ahh... mas mau aku dientot yahhh.. sama Paaakh Jamal?” pacingnya balik. “ohhh... jangan sayangg... ahh.. ahh.. kamu buat aku aja yaa sayang...” jawabku smbil mengeluarkan tenaga terkakhirku untuk memompanya.. “iyaahh.. iyaa mash roniiihh.. aku cuma buat kamu suamikuhh.. ahhhh ahhhh” sahutnya. Dan creeeeet... creeeeet.. akupun menyemprotkan spermaku didalam memeknya. Dan sepertinya istrikupun sudah mendepatkan orgasmenya.



To be continue..
cuckold never die huu, keep rockin
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd