Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

AKU

Ora usah digubris om sentosaemon nek ono wong seng ngomong bacote tok,ngentek2 ke energi sampeyan wae dadine om......
 
""bangun yang""suara Endang menggedor dinding telingaku.
""Capek yang""jawabku masih memejamkan mata.
""Emang capek apa yang,,,masak tidur capek""tanya Endang sambil duduk di kursi depan tv.
""Emang ngentot enggak capek apa"" jawabku sambil mengucek-ucek mataku.
""Idih,,,vulgar amat kalau ngomong""ucap Endang menyindir ucapan vulgarku barusan.
""Ingat neng,,,siapa tadi malam yang ngomong jorok""jawabku membela diri.
""Malu aku,,,,tapi makasih ya atas yang tadi malam""ucap Endang yang sekarang duduk bersandar di bahuku.
""Sama-sama yang,,,,tapi enak enggak sarapannya""timpalku mengingatkan Endang menu sarapan paginya.
""Ihhhhhh,,,,,dasar kamu yang,masak pacarnya sendiri di suapin sperma""ucap Endang sambil mencubit pinggangku.
""Aduchhhh,,,,,,siapa suruh rese kamu,,,makan tu
pejuh,biar awet muda hehehehehe""jawabku cengengesan.

Topik obrolan kami berdua pagi ini tak jauh dari cerita semalam.
Terkadang Endang sangat malu bila ku ingatkan kejadian tadi malam waktu dia mendesah-desah erotis dan berakhir dengan siraman pejuh di mulutnya,,,orang lain mungkin pagi-pagi mencari siraman rohani,kok Endang malah minta siraman mani.,,,wkwkwkwkw
(ORA KENTU ORA LOVE YOU).
dan tak terasa waktunya aku undur diri alias pamit,,,karena tidak mau berurusan dengan pak RT yang tergolong cabul plus garang bila melihat wilayah kekuasaannya di susupi sang penyamun.


""yang aku pulang dulu ya""pamitku pada Endang.
""Hati-hati ya yang""jawab Endang sambil mengantar kepulanganku di pintu rumahnya.
""Iya yang""ucapku sambil mengendarai si besi tua.

Tak terasa begitu cepat pertemuan mesum ini harus berakhir karena sang mentari tak memberikan izin,,,karena MASIH BANYAK LUBANG YANG HARUS AKU JELAJAHI,,HEHEHEHEHE.
Roda si besi tua terus berputar mengantarkan si empunya pulang,,,terkadang pikiran mesum dan waras saling berontak menemani kegembiraanku pagi ini.
"Pikiran mesumku terus menyemangati diriku untuk mencoba berpetualang dengan lubang-lubang yang lain dan pikiran warasku terus membisikan nasehatnya atas perilaku mesumku pada Endang"


""Mampir Cok,,,,aku pengen ngomong""
Ucap Rizal saat aku lewat depan rumahnya.
""Ada apa njing""jawabku saat mematikan motor.
""Dari mana Cok,,,tumben pagi-pagi dah keluyuran""timpal Rizal menanggapi jawabanku.
""Biasa njing,,,habis dari KALISARI ganti oli""ucapku cengengesan.
""Hahhhhh,,,,kok enggak ajak-ajak Cok""jawab Rizal dengan sedikit menahan emosi.
""Ngapain ajak-ajak njing,,,emang mau kamu""ucapku sedikit menaikan nada suaraku.
"""Hahahaha,,,,,bangsat kamu Gus,penasaran aja soalnya.... aku kok lihat kamu pagi-pagi baru pulang""ucap Rizal sedikit tertawa saat melihat emosiku sedikit naik.
""Dari rumah Bu Endang aku zal,,,awas kalau congormu bocor ke siapapun,,,siap-siap UGD""ucapku pada Rizal.
Manamungkin aku bisa bohong kepada sahabatku Rizal,,,toh dia yang paling dewasa di antara aku,dia,dan Arief,,,terkadang aku dan Arief saja meminta saran dan wejangan darinya kalau mendapat masalah.


KALISARI sebuah nama tempat di daerah asalku yang begitu terkenal akan wisata lendirnya,,,ya bisa di katakan belum lengkap melancong ke kotaku sebelum mampir ke KALISARI kalau belum mencicipi kuliner lendirnya,,,,BELIVE OR NOT.
di samping harganya yang murah meriah,,kalian pasti akan kangen dengan begenggeknya.

""Gus lihat kedepan""ucap Rizal saatkami berdua menceritakan pengalamanku tadi malam tanpa cerita cabulku dan Bu Endang.
""Ada apa to Zal""jawabku sambil menyulut si asap kematian.
""Tu si Erna""ucap Rizal sambil menyeruput kopi.
""Emang ada apa to Cok""jawabku sambil melihat ke arah teras rumah Erna.
""Hahahaha,,,,,dasar lelaki enggak peka sama perasaan perempuan""timpal Rizal cengen.
""Maksudnya""tanyaku pura-pura bodoh.
""Dasar si anjing,,,,kamu tahu kan apa maksud omongan kita bertiga tempo hari""jawab Rizal sedikit mengingatkanku.
""Iya Zal,,,tapi kamu tahu kan aku sudah punya pacar,,,3 malahan""timpalku membela diri.
""Tambah si Erna,,,wkwkwkwkwkwk""ucap Rizal menambah problematikaku.


Dasar si Rizal kampret ini bisa-bisanya menambah beban asmara yang saat ini ku hadapi,,,tapi siapa sih yang bisa menolak pesona Erna yang ENTOTABLE bagi para murid COLINISTI.

""Gimana kabarnya Gus""suara gadis cantik membuyarkan lamunanku.
""Baik kok""jawabku datar pada gadis tersebut.
""Ouchhhh,,,,,boleh duduk enggak""tanya si gadis tersebut padaku.
""Tumben kamu Er,,,main kemari""timpal Rizal sedikit menyindir Erna.
""Aku Pengen ngomong sama Bagus,,,emang enggak boleh""jawab Erna sewot.
""Ouch,,,bentar ya aku bikinin minum sama beli rokok""timpal Rizal sedikit ketakutan mendengar omongan Erna.
""Kopi pahit Zal,,,sepahit kenanganku sama si dia,,hahahaha""ucapku pada Rizal saat dia berjalan ke dalam rumah.
""Enggak usah gula ya Gus,,,kan lihat si Erna sudah manis""sahut Rizal dari dalam rumah.
""Bisa diabetes akut aku kalau tiap hari lihat senyum si Erna,,,hehehehehe""ucapku pada Rizal sambil melihat Erna.
""Dah pinter gombal ya sekarang kamu Gus,,,dan kamu Zal awas kalau enggak mau rahasiamu bocor""cerocos Erna padaku dan Rizal.

Aku melihat gelagat mencurigakan keduanya padaku saat ini dimana kelihatanya si Rizal di dzolimi si Si Erna,atau mungkin si Erna punya bisnis sama si Rizal,,,aku dapat melihat bahwa si Rizal takut betul atas ucapan Erna.
Kalau bisnis esek-esek mau sih join,,,siapa tau bisa threesome wkwkwkwk GEBLEG.


""Ada apa Er,,,kok kelihatanya penting banget""tanyaku sambil menikmati asap kematian untuk kesekian kalinya.
""Enggak ada apa-apa kok Gus,,,soalnya kalau di sekolahan aku mau ngomong sama kamu takut""jawab Erna sambil menundukkan kepala karena malu.
""Kenapa takut,,,emang aku gigit kamu apa""sergahku menimpali ucapan Erna.
""Enggak begitu maksudnya,,,soalnya kan malu akunya sama teman-temanmu apalagi Fredy""jawab Erna dengan rona wajah memerah.
""Ngapain malu to Er,,,kalau kamu telanjang baru malu""ucapku cengengesan menjurus mesum.
""Ihhhhhh,,,dasar mesum terus pikirannya,aku males soalnya ketemu Fredy Gus""jawab Erna sambil mencubit perutku.
""Kamu di apain sama Fredy Er""tanyaku sedikit menginterogasinya.
""Enggak di apa-apain kok,,,khehehehehe""jawab Erna kepadaku sambil tersenyum,,,duh si Erna kalau tersenyum manisnya itu Lo yang bikin siapa aja yang melihatnya rela Diabetes.plus gigi gingsul menjadi paket lengkap di senyumannya.
""Ouch,,,ku kira kamu di goda lagi sama si kunyuk Fredy""ucapku pada si Erna.
""Si Fredy tempo hari nembak aku untuk menjadi pacarnya,,,tapi aku tolak,soalnya sudah ada cowok yang merebut hatiku saat kami berdua pertama kali bertemu""cerocos Erna panjang lebar menceritakan waktu si Fredy nembak doi.
""Kok kamu tolak si Fredy,,,padahal kan ganteng juga dia,eh tapi kalau boleh tau siapa yang telah mencuri hatimu""tanyaku antusias sekaligus kepo.
""Kalau hati sudah memilih,,,,biarpun ganteng atau tajir enggak ngefek buatku....dasar kepo kamu Gus""jawab Erna mantab sambil melihatku dengan pandangan gimana gitu.

Emang sih kalau hati enggak bisa menolak padahal mulut tidak sinkron,,,,aku sedikit marah mendengarkan penuturan Erna atas tindakan Fredy menyatakan cinta padanya,,,bukan cemburu atau apa,,aku tau betul sifat playboy si Fredy hanya mengincar selangkangan wanita incarannya,,,kadang di jadikan taruhan siapa yang bisa dapetin selangkangan si A akan mendapatkan uang dengan jumlah tertentu,,,,dan Aku tidak bisa membayangkan seandainya saja Erna menerima cinta si Fredy... .ADUCH baru ingat aku juga playboy,,,,mau tak mau aku mengkritik diriku sendiri,,,tapi aku tidak menjadikan mereka taruhan.I AM GOOD BOY .Tak terasa pembicaraan kami berdua cukup seru sampai si Rizal sudah datang membawa dua gelas kopi dan satu gelas teh manis.

""Seru banget kelihatanya,,,ni kopi dan teh manisnya biar semangat pacaranya""ucap Rizal menyela obrolan kami berdua.
""Siapa juga yang pacaran""sahut Erna atas ucapan Rizal.
""Yaelah Er,,,jujur aja sekarang dari pada entar nangis bombay kamu""ucap Rizal menyemangati Erna atas isi hatinya.
""Emang ada apa to Er""selaku pada obrolan Rizal dan Erna dengan pasang wajah bloon.
""Ini Lo Gus si Erna,,,katanya suka sama kamu,tapi takut ngomongnya sama kamu""sela Rizal dengan dengan cengengesan.
""Congormu itu Lo Zal,,,tolong jangan bocor""sahut Erna yang sepertinya tercyduk oleh bacotnya si Rizal.


Dan kulihat mimik di wajahnya semakin menjadi-jadi antara cemberut dan malu.
Aku juga tidak bisa berbohong dengan predikat playboy kepadanya,,tapi kalau terlalu memberi harapan palsu padanya takutnya dia akan sakit hati padaku.
Tetapi hati kecilku juga mulai tertarik denganya,,,apa mau berbagi hati dengan ketiganya.


""Bentar ya aku mau beli gorengan dulu""suara Rizal membuyarkan lamunanku saat ini.
""Ni uangnya,,,sekalian beli rokok buat Bagus""sahut Erna sambil menyerahkan uang bergambar bapak Proklamator negara tercinta.
""Eh enggak usah Er,,,,masak kamu belikan sih""ucapku pura-pura menolak rezeki pagi ini.
""Gpp kok Gus,,,,kamu sekalian Zal kalau mau""jawab Erna kepadaku.
""Bento,,,,di belikan rokok malah nolak""sahut Rizal saat berjalan menuju motorku.
""Enggak nolak maksudnya njing,,,,hahahaha""jawabku tertawa terbahak-bahak.
""Bangke,,,,pinjam motormu ya""ucap Rizal padaku.
""Ya,,,,hati-hati,kalau ada gapura tabrak""jawabku sambil melemparkan kunci motorku.
""Asu""timpal Rizal sambil mengumpat pergi meninggalkanku dan Erna.


Dasar si Rizal bikin awkrawd banget saat ini,,,,dia yang menyulut api,tapi hari aku yang memadamkannya.
Jadi canggung bener di depan Erna saat ini,,padahal dia yang punya beban malah aku yang terteka.

""Er,,emang kamu suka sama aku""tanyaku memecah suasana canggung saat ini.
""Hemmmm,,,hemmmm""gumam Erna kaya intro lagu Nisa Sabyan.
""Jujur saja Er""tanyaku sekali lagi sambil menyulut asap kematian agar mengurangi rasa canggungku saat ini.
""Iya Gus,,sejak dulu aku suka sama kamu,saat pertama kali kita bertemu di tempat ini""jawab Endang dengan muka di tekuk pertanda malu,,,mengingatkan perjumpaan awal kami berdua.
""Kok kamu bisa suka sama aku,,,kalau boleh tau alasanya""tanyaku lirih mendengarkan ucapan Erna barusan.
""Ingat waktu kamu nolongin aku saat ban motorku bocor malam hari,,,pada saat itulah aku mulai tertarik sama kamu,dan di saat semua cowok menggodaku waktu aku lewat di depan kelasmu,,,kamu malah pasang tampang dingin,,,dan karena itulah aku mulai penasaran denganmu""cerocos Erna panjang lebar sekaligus memberi jawaban kenapa Rizal selalu mencoba membujuku main kerumahnya.
""Ouch,,,tapi aku boleh ngomong jujur enggak sama kamu""ucapku sambil menyiapkan skenario terburuk seandainya ceritaku menyakiti perasaannya.
""Boleh,,,aku siap kok mendengarkannya""jawab Erna penasaran seperti apa ending kejujuranku.

-FIUH,,,,,FIUUUUH,,,,FIUUUUUUUUUHHHH-

""Aku ini playboy Er,,,sumpah.kamu tahu kan si Ayu samping Rumahku yang ku antar jemput tiap hari,bu Endang anak kepala sekolah yang cantiknya enggak ketulungan,dan sainganku si Ririn di sekolahan,,,mereka bertiga menyatakan cinta padaku secara bergantian dan aku tak bisa menolak perasaan mereka semua,,sebab,aku bingung dengan hati kecilku saat ini,siapa yang harus ku lepas dan ku pertahankan""jelasku panjang lebar kepada Erna tentang status playboyku.

""Aku mau kok berbagi hati dan cinta kepada mereka,,,meski aku pilihanmu yang terakhir""jawab Erna mantap kepadaku.

""Aku berjanji akan membagi rata cintaku kepada kalian berempat""ucapku berbohong,,,gimana Enggak bohong siapa tau entar khilaf dan mau nambah,SORRY GUYS AKU ENGGAK MUNAFIK.

""jadi kita jadian sekarang,,,di tempat pertemuan pertama kita hehehehehe""jawab Erna padaku saat dia mengenang tempat dimana kita pertama sapa dan akhirnya saling mencinta.

""Iya,,,,tapi ini rahasia kita berdua,aku enggak mau gara-gara aku yang sok tebar pesona ini,kalian bertengkar""ucapku sombong,,,sombonglah playboy kok.

""Idihhh,,,Gr kamu,tapi kok bisa sih kita berempat mencintai orang yang sama ya""timpal Erna penasaran.

""Apa gunanya Semar mesem dan jaran goyang""jawabku bercanda pada Erna.

""Berarti aku kena pelet dong""tanya Erna sambil menopang wajahnya dengan tangan.

""Paling,,,hahahaha""jawabku cengengesan

""Jalan yuk nanti malam""ajak Erna merayakan aniversary hubungan kita,,,DJANCOEK pacaran belum 1 hari sudah aniversary.

""Kemana""ucapku malas,,gimana enggak malas,gimana mau tobat bila godaan silih berganti datang.

""Alun-alun kota Gus,,,dah lama enggak kesana""jawab Erna penuh harap.

""Iya Er,,,tapi lagi kere akunya""kilahku agar Erna pikir-pikir ngajak jalan.

""Jujur banget jadi cowok,,,,tapi aku yang traktir nanti""ucap Erna membujuku.

""Siaaaaap Bosss""jawabku semangat,,,dasar cowok missquuen.

Begitu berat problematika yang harus ku hadapi saat ini dari si manja (AYU),si keibuan (ENDANG),si galak (RIRIN),dan si cuek (ERNA).
Tak terasa obrolan kami berdua harus berhenti sebab sang pengganggu datang bak seorang Sengkuni datang membawa gorengan.


""Cieeeee,,,cieeeee,,,cieeeee""suara Rizal saat melihat kami berdua sedang asyik ngobrol.

""Tak lotek sambel cocotem kapok we""
(Tak suapin sambel mulutmu kapok)
Sahut Erna sadis guys.

""Gus we kok gelem pacaran Karo cah kotok,e ngene""
(Gus kamu kok mau pacaran sama bocah galak gini) ucap Rizal membela diri.

""Tungkak congormu we Koko nek kakean cocot""
(Ku injak mulutmu nanti kalau banyakan bacot) jawabku membela Erna,,,tapi dengan nada bercanda.

""Ndi gorengane""
(Mana gorenganya) tanya Erna kembali membentak Rizal.

""Niki ndoro putri,,,kaleh udute mawon""
(Ini tuan putri,,,sama rokoknya juga) jawab Rizal sambil menyerahkan gorengan dan rokok pada Erna.



Di balik sikap cuek dan galaknya ternyata doi perhatian dan royal kepada para temanya,,,yah mau gimana lagi orang kaya mah bebas.
Tapi aku salut sama Erna karena terlalu low profil sih menurutku kalau di sekolahan,,tidak seperti para temanya yang sok sosialita cilik BPJS ""budget pas-pasan jiwa sosialita"".

I LOPHE YOU ERNA







"_-"NULIS CERBUNG KERAS OM,,,SAMPEAN TELAT UPDATE,SIDO DI PAIDO KARO READER"_-""

WKWKWKWKWKWKWK


 
Ceritane istimewa...!alure asik...! Mesti ra ono eksene tpi seru
 
Bruntung bget agan suhu ini. 4 cwek bisa atas bawah kanan kiri bos
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd