Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Suster perawat ayahku

Status
Please reply by conversation.
Ayoo pemirsa kita tebak untuk kelanjutan cerita ini :
1. Ayah dan aldo 3some dengan suster stella.
2. Aldo 3some dengan suster stella dan irene.
3. Apakh stella, irene, aldo dan ayahnya bermain bersama.
4. Ataukah ada pemain baru yang ikut terlibat....
 
Nyimak Suhu

Si aldo jadi penonton aja nih? Atau bakal ikutan ya?
 
Terakhir diubah:
Jiqhhahahhaa..
Namanya jg protap seeorang perawat.
Kalo ada yg lain mah, itu namanya saling membantu
 
Chapter 3

Aku: “Saya bantu sus membersihkan belingnya”

S. Stella: “Tidak usah mas, ini sudah kewajiban saya”, jawab suster stella formal dan santun.

Suster penjaga lain tiba-tiba datang ke kamar, dan membantu membersihkan, terlihat cukup manis, namun jelas terlihat lebih tua dari suster stella, setelah aku berkenalan, namanya adalah suster Irene. Suster Irene merupakan penanggung jawab dari 5 kamar VVIP disekitar, setelah kuperhatikan, wajah suster perawat di kelas VVIP sangat berbeda dengan kamar VIP apalagi kelas 1,2 dan 3. Mereka layaknya seperti pramugari maskapai mahal, bukan seperti perawat.

Suster Irene terlihat 5 tahun lebih tua dari suster Stella, Wajah nya sawo matang, namun rambutnya sangat indah dan sedikit diikat bagaikan sanggul dengan tusuk sumpit ala wanita jepang. Payudara suster Irene terlihat lebih membusung, dan bongkahan pantatnya bagaikan gitar.

Setelah membereskan beling, suster-suster manis itupun keluar kamar. Aku sedikit berbincang dengan ayahku mengenai kesehatannya, lalu menyuapinya makan siang. Hubungan aku dan ayahku cukup dekat, ayah bercerita, hubungannya dengan ibuku agak sedikit renggang. Ibu ku jarang di rumah, dan pulang seminggu sekali, sehingga ayah nampak kesepian. Bahkan disaat ayah sakit, ibuku tidak sempat menjenguk ayahku.

Aku izin sebentar ke ayahku, karena ada tugas KP yang harus tetap ku setor melalui kampus ku di kota ini, dan akan kembali setelah maghrib. Saat di kampus, beberapakali aku memikirkan apa yang sedang dilakukan suster-suster manis itu, dengan ayahku seorang yang terbaring lemah.

Sesampainya di RS jam 8 malam, aku bermaksud untuk menginap di RS dan menemani ayah. Sesampainya di kamar ayah, ayah sedang mandi malam. Mandi kali ini agak berbeda, karena sudah 20 menit aku menunggu, ayah tak kunjung keluar, suara gemercik air pun tak terdengar keras, malah terkedang sangat sunyi dari dalam kamar mandi. Sehingga aku ketuk pintunya, dan tiba-tiba pintu terbuka dan aku melihat suster stella yang membantu ayah keluar dari kamar mandi. Badan ayah masih terlihat lemah, namun, tidak bisa ditutupi bahwa wajah ayah memancarkan suatu kebahagiaan melalui senyum tipis nya.

Aku: “Ada apa sus?, kok ayah mandinya agak lama ya?”

S. Stella: “Iya mas, tadi ayah sedikit terpeleset di kamar mandi sehingga saya harus membantunya berdiri secara perlahan-lahan” jawab suster stella agak tergesa2 namun tetap formal.

Aku: “Oh begitu sus, terima kasih sudah membantu ayah saya suster”

Ada sedikit kejanggalan, kali ini rok suster stella tidak basah sama sekali, namun terdapat bekas air di bagian dada dan punggungnya, bajunya pun terlihat tidak rapih dan sedikit berkerut. Aku berpikir positif, mungkin saat membantu ayah berdiri, baju suster menjadi sedikit basah akibat lengan ayah ku. Tapi, kenapa bagian dadanya juga basah… hmm kurasa ada yang janggal…

Saat makan malam tiba, suster stella membawakan makan malam untuk ayah ku. Baju suster stella kali ini warna biru muda cerah, layaknya pramugari. Kancing baju suster stella terbuka satu diatas, aku sedikit curiga dengan ketidak formalan baju dinas suster stella. Suasana makan malam ini sedikit berbeda, ayah dan suster stella terlihat lebih akrab. Aku yang sedang mengerjakan lanjutan tugas KP di sudut ruangan hanya melihat kearah mereka dengan wajah bingung dan sedikit senyum. Aku berfikir positif, mungkin perawat memang harus dekat dengan pasien.

Tak terasa sudah jam 22.30, aku pun mulai tidur begitu juga ayahku. Di pukul 23.30, ada suara ketukan pintu dan masuklah suster stella.

S. Stella: “Permisi mas, pak, saya mau ambil sampel darah bapak untuk di tes gula darahnya ya, mohon izin”

Aku: “silahkan suster” dengan masih mata 5 watt aku mempersilahkannya, dan menutup mata kembali seraya ingin tidur nyenyak.

Namun, saat ku membuka mata sedikit dan pura-pura tidur, aku melihat suster stella tidak lagi mengambil sampel darah ayah. Suster stella sedang merapikan bantal ayahku, namun, sambil menunduk, suster stella dengan bibirnya yang manis mengecup kening ayahku, aku kaget namun aku tidak berani bangun. Setelah itu, sambil mengelus kening ayahku, suster stella mengecup bibir ayahku dengan romantis, dimiringkan bibir mereka saling menghisap satu sama lain. Jantungku berdebar kencang.

Aku kembali menutup mata ku dengan rasa hancur dan tidak percaya. Beberapa detik kemudian, aku membuka mataku sedikit, mereka masih berkecupan, dan tangan ayah sembari mengelus dan meremas bongkahan pantat suster stella yang duduk menyamping di kasur ayah. Terkadang ayah juga mengelus paha dan sedikit meraba payudara suster stella yang sangat kencang. Aku hancur, aku pun menggoyangkan tubuhku dan seakan2 ingin bangun, tak tahan melihat perselingkuhan ayahku di depan mataku. Suster stella langsung turun dari kasur, dan merapikan baju dinas nya kembali, yang sudah dipegang-pegang oleh ayahku. Astaga, aku melihat ayahku berselingkuh di depan mataku, apa2an ini? Bersambung

Ayo gan diramaikan yaa, sama seperti post sebelumnya, makin banyak komen-komen nakal makin cepet update:D
Bokap lu pintar itu hu..
Kalah start loe udah itu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd