Mister6039
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 Jun 2018
- Post
- 69
- Like diterima
- 691
halo suhu sekalian saya disini berniat melanjutkan kisah yang dibuat oleh suhu vanjeckie dan sudah mendapat izin
seblumnya saya memohon maaf bila nantinya suhu2 sekalian kurang berkenana dikarenakan gay bahas ayng berbeda
semoga dapat diterima, saya terbuka akan kritik dan saran, selamat menikmati
berikut thread sebelumnya
chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
Chapter 5
terlihat ayah berpindah dari menyusu di sus sebelah kanan suster stella dan berpindah ke sebalah kiri, sementara suster menyingkap selimut ayah dan menurun celana ayah, terlihat kontol ayah yang tegak, ternyata kontol ayah yang sudah menghasil 2 anak laki - laki itu tidak terlalu panjang sepertinya SNI namun diameternya besar sekali. perselingkuhan yang terjadi di depan mataku itu ingin segera aku sudahi, aku mencari akal agar mereka menyudahi adegan mesum tersebut. akhirnya aku pergi ke warung yang ada di dekat rumah sakit tersebut, lalu aku menelfon ayahku 1 kali tidak ada jawaban, kedua pun tidak ada jawaban, sepertinya ayah masih menikmati susu suster stella, akhirnya akupun memvideo call ayah dan dijawab oleh ayah
ayah : "loh aldo kok video call bukan telfon aja"
ayahku menjawab dengan wajah seperti menahaan sesuatu aku yakin batang kejantanan ayah masih diservis oleh suster stella
aku : "aldo udah nelfon ayah tapi gak jawab, ayah gimana keadaannya sekarang?"
ayah :"sudah mendingan do, kamu dimana sekarang?"
aku :" bagus kalau begitu, aku di warung sebelah rumah sakit yah, tadi gak boleh masuk sama satpam soalnya katanya lagi istirahat dan makan siang takut ganggu pasien, ayah sudah makan?"
ayah :" belum do ayah belum makan?"
aku : " loh kok gitu emang beluma ada yang ngasih makan? kan ayah di VVIP harusnya dapet perawatan lebih dong,kalo gitu aldo kesana sekarang deh"
ayah :" eh gak usah do palingan susternya nanti dateng"
aku :" gak bisa gitu ayah lagi sakit gk boleh telat makan, aldo langsung kesana deh"
wajah ayah terlihat panik tapi tidak aku hiraukan, aku langsung menutup telfonnya dan bergegas ke RS lagi, sempat cekcok dengan satpam tapi setelah aku jelaskan aku di ruangan VVIP dan memberi uang rokok aku diperbolehkan masuk, dan begitu sampai di ruangan ayah langsung aku masuk tanpa mengetuk dan aku lihat suster stella sedang menyuapi ayah dengan bubur. sepertinya mereka tidak mau ketahuan dan menyudahkan adegan mesum mereka lalu suster stella langsung mengambil makanan yang asli
aku :" loh kata ayah belum makan"
ayah " kamu sih gak mau sabaran maksud ayah belum dua kali, ayah mau ngerjain kamu aja hehe, tadi suster lagi ngambil makanan tambahan untung boleh"
aku : ' oalah gitu toh, bilang makanya yah aku sampe debat tadi sama satpam"
ayah " iya do heheh amaf ya"
s.stellla :" iya nih mas ayahnya nafsu makannya bagus banget nmau nambah"
ayah :" bagus deh kalau gitu, makasih ya sus udah mau nurutin ayah saya"
s. stella :'heheh iya mas gak apa2"
lalu sembari suster stella menyuapi ayah kami terlibat perbincangan, aku sengaja mengobrol tidak diam di satu tempat agar tangan ayah atau suster tidak melakukan hal yang tidak tidak, akhirnya aku mengetahui asal usul suster stella dia baru beberapa bulan bekerja di rumah sakit ini dan dikarenakan untuk ruangan VVIP dikhususkan 1 kamar diurus oleh 1 orang perawat (tidak berganti ganti seperti kamar lainnya) makanya ia yang menjaga ayah, awalnya bukan ia melainkan suster lain namun saat pagi hari setelah ayah dirawat si suster yang menjaga ayah orang tuanya meninggal dan harus pulang, dikarenakan kekurangan perawat maka suster stella yang disuruh untuk menjaga ayah, baru 2 malam 1 hari suster menemani ayah karena ayah tidak ada yang menjaga aku datang pagi harinya sehingga suster tidak perlu menjaga ayah terus terusan. oiya suster stella ini berasal dari kabupatern dekat kotaku ia lulus sekolah perawat tahun lalu ketika berumur 20 tahun, lebih muda 1 tahun dariku (aku berganti univ 2 kali oleh karena itu masih tingkat akhir). pantas saja badannya masih mungil dan polos namun didalamnya sangat liar. aku jadi tertarik mencari tahu lebih dalam
selama mengobrol aku juga menghubungi PRT dirumah untuk mengirimkan buku - buku yang aku tinggal dirumah kesini menggunakan g**ek, tak terasa waktu menunjukkan pukul 14.00 sudah 1 jam kami mengobrol dan suster stella pun izin keluar bertepatan dengan buku yang ku pesan sampai, sehingga kami berdua meninggalkan ruangan
aku : "sus kalo aku panggil stella aja gimana biar akrab"
stella : ' oh iya mas gak apa - apa?"
aku : " kamu udah punya pacar stell?"
stella : (terlihat kebingungan) "be.. belum mas"
aku : "kok ragu gitu jawabnya?"
stella : "e... iya mas hehe gak apa - apa, oiya mas sudah sampai ruangan saya, saya duluan ya?"
aku :' oh iya stel aku juga duluan, mari"
akupun mengambil buku dan kembali keruangan ayah. oh iya aku belum sempat menggambarkan perawakan ayahku, ayahku memliki kumis yang cukup tipis, sedikit buncit diumur 48 tahun namun tetap gagah, ayah sangat jarang sekali sakit makanya ketika ayah sakit dan masuk rumah sakit kami semua kaget dan merasa bersalah.
kembali ke keadaan sekarang begitu aku masuk kamar kuliaht ayah sedang menggunakan kacamatanya dan melihat layar HPnya, aku menaruh tumpukan buku di tempat yang cukup strategis yaitu dimeja yang terletak diantara kamar mandi dan kamar utama, setelah itu kamipun mengobrol beberapa hal seperti KP ku, rencana kedepannya dan lain - lain hingga akhirnya ayahkupun tertidur. ketika ayah tidur aku mengeluarkan kamera kecil yang aku punya, dulu aku gunakan untuk mengintip cewek cewek di kampus dan sudah terhubung ke hpku, ku taruh ditempat yang strategis diantara buku sehingga dapat tetap memonitor ayah.
pukul 19.00 setelah magrib aku izin ke ayah ingin pergi bersama teman untuk belajar sementara yang terjaid aku kerumah
aku :" yah aldo ada kerjaan kuliah yang harus dikumpulin bentar lagi, ayah gak apa2 kan aldo tinggal?"
ayah : "oh iya do gak apa, kalo kenapa-kenapa kan ayah bisa panggil suster, kamu sampe malem banget emangnya?"
aku : "kayaknya gitu yah sampe jam 12"
ayah :"yaudah kalo gitu hati - hati ya"
aku : "iya yah, aldo pamit ya"
akupun keluar dari RS dan menuju rumah menggunakan roda empat, begitu sampai dirumah PRT ku menanyakab keadaan ayah, aku katakan bahwa ayah sudah mdmbaik dan memintaku mengambil bajunya dan aku juga ingin mengerjakan tugas terlebih dahulu, oiya pembantuku ini sudah 10 tahun bekerja dirumahku sejak ia masih berumur 22 tahun, ia sudah menjadi janda anak 1 kala itu, wajar gadis kampung korban nikah muds dan ditinggal suaminya.
(foto PRT)
akupun langsung menuju kamarku dan berpesan untuk tidak diganggu, aku kunci pintu kamar dan segera mengeluarkan laptop dari tas menghidupkannya dan menyambungkan dengan aplikasi yang terhubung dengan kamera di kamar ayah. begitu terhubung erlihat aysh sedang bersantai sembari menonton TV yang ada di ruangan. lalu tak perlu waktu yang lama terdengar bunyi pintu terbuka lalu dikunci dan terlihatlah stella berdiri disebelah ayah dan membawa Sfigmomanometer (alat pengukur tensi)
stella :" bagaimana pak masih pusing dan tegang?"
ayah : " kok panggil pak sih panggil om aja sus kan gak ada aldo hehehe"
stella : "iya om heheh, jadi gimana masih pusing sama tegang?"
ayah :" lumayan sih sus"
stella : "yaudah coba dicek tensinya dulu ya om siapa tau naik makanya pusing"
ayah :"iya sus"
*dicek tensi*
stella :" normal kok om tensinya, terus kenapa om pusing sama tegang?"
ayah : " iya nih sus yang tegang bukan seluruh badan saya sih tapi yang ini"
ayahku membuka selimut yang menutupi setengah badannya dan terlihat kontol ayah yang sudah tegak sempurna dan sedang ayah pegang
stell :" oh penis om ya, coba aku cek dulu ya *lalu suster stella memegang kontol ayah dan seperti diremas*, oh iya tegang banget nih om penisnya"
ayah : " bukan penis sus hehee, itu namanya kontol"
stella : "iya hehe, kok kontolnya tegang om?"
ayah : " iya sus soalnya tanggung belum keluar kan tadi siang diganggu aldo hehe"
stella : " oh jadi pengen dikeluarin? mau dikeluarinnya dimana?"
ayah : " mau dikeluarin di sangkarnya dong heheh biar aku gk pusing lagi"
stella : " oh jadi pusingnya karena belum keluar juga, emang sangkarnya dimana?"
ayah :" disini sus *tangan kanan ayah meraba memek stella dari luar roknya" diangkat ya sus roknya"
stella :" gak usah om dilepas aja sini aku bantu "
stella pun melapas roknya dan terlihat memeknya yang tidak ada bulu sepertinya dicukur
ayah :" nakal ya suster gak pake daleman heheeh *meraba memek suster stella eh kok basah sus?"
stella :" iya nih om kangen ada burung yang masuk"
ayah :" oh burung apa emang yang mau masuk"
stella :" ini om *memegang kontol ayah* nama burungnya kontol"
ayah : " biasanya orang kalo kangen tuh begitu ketemu dipeluk sama dicium sus"
stella " oh gitu ya om, yaudah aku cium ya"
stella kemudian mencium kepala kontol ayah dan selanjutnya dijilati seluruh kontol tersebut dari kepala, batang hingga telurnya, terlihat juga suster stella menghisap telur ayah "ah... ah... enak banget suster sepongannya ahh" racau ayah selama stella menservis kontol tersebut, lalu dimasukkan kontol besar itu kedalam mulutnya, aku tidak bisa melihat terlalu jelas bagaimana stella melahap kontol ayah namun ayahku tak tinggal diam iya pegang kepala suster stella dan dibantunya kepala itu untuk bergerak naik turun diatas kontol tersebut. aku ingin menghentikan perselingkuhan itu namun karena melihat adegan tersebut akupun terbawa nafsu, kontolku sudah berontak ingin dikeluarkan dari dalam celana sehingga aku biarkan adegan tersebut untuk aku nikmati, tak lupa aku menekan tombol rekam di laptopku untuk merekam kejadian tersebut siapa tahu berguna nantinya, hingga akhirnya terlintas difikiranku untuk menambah keganasan adegan tersebut
bersambung
-----------------------------------------------------------
nb :chapter cerita ini tidak banyak mungkin hanya sampai 8/10 akan dilihat respon suhu - suhu sekalian untuk merelease chapter selanjutnya
seblumnya saya memohon maaf bila nantinya suhu2 sekalian kurang berkenana dikarenakan gay bahas ayng berbeda
semoga dapat diterima, saya terbuka akan kritik dan saran, selamat menikmati
berikut thread sebelumnya
chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
Chapter 5
terlihat ayah berpindah dari menyusu di sus sebelah kanan suster stella dan berpindah ke sebalah kiri, sementara suster menyingkap selimut ayah dan menurun celana ayah, terlihat kontol ayah yang tegak, ternyata kontol ayah yang sudah menghasil 2 anak laki - laki itu tidak terlalu panjang sepertinya SNI namun diameternya besar sekali. perselingkuhan yang terjadi di depan mataku itu ingin segera aku sudahi, aku mencari akal agar mereka menyudahi adegan mesum tersebut. akhirnya aku pergi ke warung yang ada di dekat rumah sakit tersebut, lalu aku menelfon ayahku 1 kali tidak ada jawaban, kedua pun tidak ada jawaban, sepertinya ayah masih menikmati susu suster stella, akhirnya akupun memvideo call ayah dan dijawab oleh ayah
ayah : "loh aldo kok video call bukan telfon aja"
ayahku menjawab dengan wajah seperti menahaan sesuatu aku yakin batang kejantanan ayah masih diservis oleh suster stella
aku : "aldo udah nelfon ayah tapi gak jawab, ayah gimana keadaannya sekarang?"
ayah :"sudah mendingan do, kamu dimana sekarang?"
aku :" bagus kalau begitu, aku di warung sebelah rumah sakit yah, tadi gak boleh masuk sama satpam soalnya katanya lagi istirahat dan makan siang takut ganggu pasien, ayah sudah makan?"
ayah :" belum do ayah belum makan?"
aku : " loh kok gitu emang beluma ada yang ngasih makan? kan ayah di VVIP harusnya dapet perawatan lebih dong,kalo gitu aldo kesana sekarang deh"
ayah :" eh gak usah do palingan susternya nanti dateng"
aku :" gak bisa gitu ayah lagi sakit gk boleh telat makan, aldo langsung kesana deh"
wajah ayah terlihat panik tapi tidak aku hiraukan, aku langsung menutup telfonnya dan bergegas ke RS lagi, sempat cekcok dengan satpam tapi setelah aku jelaskan aku di ruangan VVIP dan memberi uang rokok aku diperbolehkan masuk, dan begitu sampai di ruangan ayah langsung aku masuk tanpa mengetuk dan aku lihat suster stella sedang menyuapi ayah dengan bubur. sepertinya mereka tidak mau ketahuan dan menyudahkan adegan mesum mereka lalu suster stella langsung mengambil makanan yang asli
aku :" loh kata ayah belum makan"
ayah " kamu sih gak mau sabaran maksud ayah belum dua kali, ayah mau ngerjain kamu aja hehe, tadi suster lagi ngambil makanan tambahan untung boleh"
aku : ' oalah gitu toh, bilang makanya yah aku sampe debat tadi sama satpam"
ayah " iya do heheh amaf ya"
s.stellla :" iya nih mas ayahnya nafsu makannya bagus banget nmau nambah"
ayah :" bagus deh kalau gitu, makasih ya sus udah mau nurutin ayah saya"
s. stella :'heheh iya mas gak apa2"
lalu sembari suster stella menyuapi ayah kami terlibat perbincangan, aku sengaja mengobrol tidak diam di satu tempat agar tangan ayah atau suster tidak melakukan hal yang tidak tidak, akhirnya aku mengetahui asal usul suster stella dia baru beberapa bulan bekerja di rumah sakit ini dan dikarenakan untuk ruangan VVIP dikhususkan 1 kamar diurus oleh 1 orang perawat (tidak berganti ganti seperti kamar lainnya) makanya ia yang menjaga ayah, awalnya bukan ia melainkan suster lain namun saat pagi hari setelah ayah dirawat si suster yang menjaga ayah orang tuanya meninggal dan harus pulang, dikarenakan kekurangan perawat maka suster stella yang disuruh untuk menjaga ayah, baru 2 malam 1 hari suster menemani ayah karena ayah tidak ada yang menjaga aku datang pagi harinya sehingga suster tidak perlu menjaga ayah terus terusan. oiya suster stella ini berasal dari kabupatern dekat kotaku ia lulus sekolah perawat tahun lalu ketika berumur 20 tahun, lebih muda 1 tahun dariku (aku berganti univ 2 kali oleh karena itu masih tingkat akhir). pantas saja badannya masih mungil dan polos namun didalamnya sangat liar. aku jadi tertarik mencari tahu lebih dalam
selama mengobrol aku juga menghubungi PRT dirumah untuk mengirimkan buku - buku yang aku tinggal dirumah kesini menggunakan g**ek, tak terasa waktu menunjukkan pukul 14.00 sudah 1 jam kami mengobrol dan suster stella pun izin keluar bertepatan dengan buku yang ku pesan sampai, sehingga kami berdua meninggalkan ruangan
aku : "sus kalo aku panggil stella aja gimana biar akrab"
stella : ' oh iya mas gak apa - apa?"
aku : " kamu udah punya pacar stell?"
stella : (terlihat kebingungan) "be.. belum mas"
aku : "kok ragu gitu jawabnya?"
stella : "e... iya mas hehe gak apa - apa, oiya mas sudah sampai ruangan saya, saya duluan ya?"
aku :' oh iya stel aku juga duluan, mari"
akupun mengambil buku dan kembali keruangan ayah. oh iya aku belum sempat menggambarkan perawakan ayahku, ayahku memliki kumis yang cukup tipis, sedikit buncit diumur 48 tahun namun tetap gagah, ayah sangat jarang sekali sakit makanya ketika ayah sakit dan masuk rumah sakit kami semua kaget dan merasa bersalah.
kembali ke keadaan sekarang begitu aku masuk kamar kuliaht ayah sedang menggunakan kacamatanya dan melihat layar HPnya, aku menaruh tumpukan buku di tempat yang cukup strategis yaitu dimeja yang terletak diantara kamar mandi dan kamar utama, setelah itu kamipun mengobrol beberapa hal seperti KP ku, rencana kedepannya dan lain - lain hingga akhirnya ayahkupun tertidur. ketika ayah tidur aku mengeluarkan kamera kecil yang aku punya, dulu aku gunakan untuk mengintip cewek cewek di kampus dan sudah terhubung ke hpku, ku taruh ditempat yang strategis diantara buku sehingga dapat tetap memonitor ayah.
pukul 19.00 setelah magrib aku izin ke ayah ingin pergi bersama teman untuk belajar sementara yang terjaid aku kerumah
aku :" yah aldo ada kerjaan kuliah yang harus dikumpulin bentar lagi, ayah gak apa2 kan aldo tinggal?"
ayah : "oh iya do gak apa, kalo kenapa-kenapa kan ayah bisa panggil suster, kamu sampe malem banget emangnya?"
aku : "kayaknya gitu yah sampe jam 12"
ayah :"yaudah kalo gitu hati - hati ya"
aku : "iya yah, aldo pamit ya"
akupun keluar dari RS dan menuju rumah menggunakan roda empat, begitu sampai dirumah PRT ku menanyakab keadaan ayah, aku katakan bahwa ayah sudah mdmbaik dan memintaku mengambil bajunya dan aku juga ingin mengerjakan tugas terlebih dahulu, oiya pembantuku ini sudah 10 tahun bekerja dirumahku sejak ia masih berumur 22 tahun, ia sudah menjadi janda anak 1 kala itu, wajar gadis kampung korban nikah muds dan ditinggal suaminya.
(foto PRT)
akupun langsung menuju kamarku dan berpesan untuk tidak diganggu, aku kunci pintu kamar dan segera mengeluarkan laptop dari tas menghidupkannya dan menyambungkan dengan aplikasi yang terhubung dengan kamera di kamar ayah. begitu terhubung erlihat aysh sedang bersantai sembari menonton TV yang ada di ruangan. lalu tak perlu waktu yang lama terdengar bunyi pintu terbuka lalu dikunci dan terlihatlah stella berdiri disebelah ayah dan membawa Sfigmomanometer (alat pengukur tensi)
stella :" bagaimana pak masih pusing dan tegang?"
ayah : " kok panggil pak sih panggil om aja sus kan gak ada aldo hehehe"
stella : "iya om heheh, jadi gimana masih pusing sama tegang?"
ayah :" lumayan sih sus"
stella : "yaudah coba dicek tensinya dulu ya om siapa tau naik makanya pusing"
ayah :"iya sus"
*dicek tensi*
stella :" normal kok om tensinya, terus kenapa om pusing sama tegang?"
ayah : " iya nih sus yang tegang bukan seluruh badan saya sih tapi yang ini"
ayahku membuka selimut yang menutupi setengah badannya dan terlihat kontol ayah yang sudah tegak sempurna dan sedang ayah pegang
stell :" oh penis om ya, coba aku cek dulu ya *lalu suster stella memegang kontol ayah dan seperti diremas*, oh iya tegang banget nih om penisnya"
ayah : " bukan penis sus hehee, itu namanya kontol"
stella : "iya hehe, kok kontolnya tegang om?"
ayah : " iya sus soalnya tanggung belum keluar kan tadi siang diganggu aldo hehe"
stella : " oh jadi pengen dikeluarin? mau dikeluarinnya dimana?"
ayah : " mau dikeluarin di sangkarnya dong heheh biar aku gk pusing lagi"
stella : " oh jadi pusingnya karena belum keluar juga, emang sangkarnya dimana?"
ayah :" disini sus *tangan kanan ayah meraba memek stella dari luar roknya" diangkat ya sus roknya"
stella :" gak usah om dilepas aja sini aku bantu "
stella pun melapas roknya dan terlihat memeknya yang tidak ada bulu sepertinya dicukur
ayah :" nakal ya suster gak pake daleman heheeh *meraba memek suster stella eh kok basah sus?"
stella :" iya nih om kangen ada burung yang masuk"
ayah :" oh burung apa emang yang mau masuk"
stella :" ini om *memegang kontol ayah* nama burungnya kontol"
ayah : " biasanya orang kalo kangen tuh begitu ketemu dipeluk sama dicium sus"
stella " oh gitu ya om, yaudah aku cium ya"
stella kemudian mencium kepala kontol ayah dan selanjutnya dijilati seluruh kontol tersebut dari kepala, batang hingga telurnya, terlihat juga suster stella menghisap telur ayah "ah... ah... enak banget suster sepongannya ahh" racau ayah selama stella menservis kontol tersebut, lalu dimasukkan kontol besar itu kedalam mulutnya, aku tidak bisa melihat terlalu jelas bagaimana stella melahap kontol ayah namun ayahku tak tinggal diam iya pegang kepala suster stella dan dibantunya kepala itu untuk bergerak naik turun diatas kontol tersebut. aku ingin menghentikan perselingkuhan itu namun karena melihat adegan tersebut akupun terbawa nafsu, kontolku sudah berontak ingin dikeluarkan dari dalam celana sehingga aku biarkan adegan tersebut untuk aku nikmati, tak lupa aku menekan tombol rekam di laptopku untuk merekam kejadian tersebut siapa tahu berguna nantinya, hingga akhirnya terlintas difikiranku untuk menambah keganasan adegan tersebut
bersambung
-----------------------------------------------------------
nb :chapter cerita ini tidak banyak mungkin hanya sampai 8/10 akan dilihat respon suhu - suhu sekalian untuk merelease chapter selanjutnya
