Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Amnesia

Bimabet
nonhkrong dulu ah, cerita menarik ini :ngeteh:
dilanjut gan :D
 
"Gila lu Jay, gua ga nyangka lu nganggap Kayla tempat sampah sungguhan. Mending lu kasih spaghettinya ke gua deh daripada lu buang gitu."

*#*#*#*#*

~Amnesia~

Dengan lahap aku menghabiskan nasi goreng buatan Kayla. Pantas dia bilang kalau ini makanan favoritku, mungkin aku bisa hidup hanya dengan makan nasi goreng saja. Atau mungkin dia yang memang pandai memasak sehingga rasa nasinya pas di mulutku. Mak nyusss!

Kubawa piring kosong bekas nasi goreng itu ke dapur. Kayla sedang fokus membuat sebuah miniatur rumah-rumahan saat aku berjalan melewatinya. Kemudian kuingat bahwa dia adalah seorang mahasiswi jurusan arsitek di salah satu universitas terkenal di sini. Dia biasa kuliah siang hingga sore, kadang kalau ada tugas yang harus diselesaikan disana bisa sampai malam. Aku hendak membilas piring dan sendok makan bekasku saat Kayla menoleh ke arahku.

"Aku saja yang bersihin. Kamu buka notes di HP-mu dulu."

Oh iya, notes itu. Aku ingat membuat notes itu atas saran dari Dokter Hartanto untuk membuat semacam pengingat saat amnesia-ku kambuh lagi. Setelah mengucapkan terima kasih atas bantuan Kayla, aku kembali ke ruanganku dan mengambil HP yang lupa aku lock saat Kayla memasuki ruanganku dan membawakan nasi goreng. Kupencet file notes di layar sentuh, dan terpampanglah sebuah daftar yang diurutkan dengan angka.

Apa ini? Aku merasa seperti membaca bahasa lain. Tentu saja aku mengerti apa arti dari tiap kata di daftar ini, namun bagiku kata-kata itu seperti acak, diletakkan tidak beraturan.

Kemudian, satu per satu, notes itu mulai memicu ingatanku datang di kepalaku, dan aku mulai mengingat kalau aku memang menulis list ini.

1. Namamu Jason Samudra. Kamu kini tinggal di Bandung bersama dengan teman lamamu, Kayla Anastasia.

Aku sudah berhasil mengingat hal ini sebelum membuka list ini. Mungkin aku menulisnya untuk berjaga-jaga jika aku tersadar dari amnesia-ku dan tidak ada Kayla di rumah ini. Oke, saatnya melanjutkan.

2. Ada serpihan kaca di kepalamu. Kamu mengalami kerusakan otak yang akut dalam sebuah kecelakaan.

Kecelakaan. Aku menunggu otakku dipenuhi dengan memori tentang kecelakaan itu, namun tidak ada yang datang. Kenapa justru aku tidak dapat mengingat hal yang penting ini... Ingatan yang muncul yaitu saat aku terbangun di rumah sakit dan hal yang terjadi selanjutnya. Merasa tidak ada yang perlu kuingat lagi, aku melanjutkan membaca.

3. Kamu menderita Recurring Dissociative Amnesia. Dokter Hartanto menyuruhmu membuat daftar tentang hal-hal penting yang harus kau ingat. Hati-hati dalam membuat keputusan berdasarkan ingatanmu, karena otakmu dapat menciptakan ingatan palsu.

Aku kembali teringat akan sesi terapiku dengan Dokter Hartanto. Pada saat ini, serpihan-serpihan ingatanku mulai berdatangan dalam sekejap. Rasanya seperti ada sebuah film pendek yang diputar di kepalaku, tapi dengan beberapa adegan yang hilang.

4. Amnesia-mu dapat dipicu dengan stres yang berlebihan. Tetap tenang dan rilex, atur nafasmu saat pandanganmu mulai kabur.

Aku juga sudah tahu tentang hal ini berkat Kayla.

5. Kamu bekerja di sebuah restoran fast food mulai jam 2 siang. Kayla masih kuliah di jurusan arsitektur.

Bahhhh, aku hampir lupa tentang pekerjaanku. Untung sekarang masih jam 11 siang. Jujur, aku tidak terlalu menyukai pekerjaanku, karena aku merasa aku lebih mampu melakukan pekerjaan yang lebih membutuhkan otak. Namun apa boleh buat, hanya restoran ini yang mau menerima pegawai dengan penyakit amnesia akut seperti saya. Mereka juga tidak masalah mengingatkanku saat tiba-tiba aku lupa cara melakukan pekerjaanku saking mudahnya pekerjaanku.

6. Jangan lupa makan siang sebelum pergi bekerja. Tutup notes ini sampai kamu kembali ke rumah setelah pulang kerja.

Aku menurut dan segera menutup notes ini sebelum aku sempat terpikir untuk membaca nomor selanjutnya.

Kuarahkan pandanganku ke tempat Kayla mengerjakan maketnya, untuk menemukan kalau dia sudah tidak disana. Kemudian aku melihat pintu kamar Kayla terbuka dan muncullah wanita itu dengan kemeja kotak-kotak merah dan jins biru tua yang menutupi seluruh kakinya. Sepatu berwarna hitam-pink melindungi kakinya. Walaupun mengenakan pakaian casual seperti itu, tetap saja dia terlihat menarik. Setidaknya bagiku.

"Aku berangkat kuliah dulu ya. Jangan lupa kunci pintu rumah kalau berangkat kerja. Bye, Jay!"

"Hati-hati di jalan, Kay!"

Kayla pun keluar dan menutup pintu rumahnya. Kini aku harus menemukan sesuatu yang dapat aku lakukan sambil menung...

Blak!!

"Sori Jaaayyy!! Aku lupa masak buat makan siang!! Bikin indomie sendiri bisa kan? Tuh di lemari atas dapur ada yang rasa tahu tek. Aku pergi dulu ya, bye!!"

*#*#*#*#*

"Makasih bang!" Kataku pada tukang ojek online setelah membayar dengan uang pas. Dengan tas di punggungku, aku segera berjalan masuk ke sebuah gerai fast food terkenal yang terletak di perempatan jalan besar. Entah bagaimana dengan restoran lainnya, pegawai disini bekerja selama 6 jam sehari. Namun bosku yang mengerti keadaanku hanya memperbolehkanku bekerja selama 4 jam, dengan bayaran yang sama dengan pegawai lainnya. Pegawai lainnya juga sudah tahu kalau aku tidak boleh terlalu stres, sehingga mereka tidak mempermasalahkannya.
Aku segera masuk ke ruang pegawai dan mengenakan celemek khas pegawai restoran 24 jam ini beserta keplek namaku.

"Siang Jay! Masih ingat pekerjaanmu kan?" Sapa seorang pegawai wanita seniorku.

"Tentu saja."

Aku bekerja sebagai... er... kasir? Aku hanya perlu memasukkan orderan konsumen di komputer, memberi tahu orderan ke dapur melalui sebuah mic, memberi tahu harga pesanan kepada konsumen lalu menerima uangnya. Jika pesanan sudah selesai dibuat, aku juga yang menyalurkannya ke konsumen. Semudah itu. Ya, seharusnya semudah itu.

"Lho, komputernya kok mati?" Tanyaku kepada pegawai lain yang bekerja di counter sebelahku.

"Itu mah belum dinyalakan namanya." Jawab pegawai yang kulihat bernama Bayu itu sambil menyalakan tombol power di komputer depanku.

"Oh..."

*#*#*#*#*

4 jam shiftku telah berakhir, kini aku sedang berdiri di depan pintu masuk gerai dan berusaha memesan ojek online lagi untuk pulang. Hari ini restoran cukup ramai, namun biasanya memang begini karena lokasinya berada di dekat sebuah universitas terkenal, biasanya banyak mahasiswa yang memutuskan untuk nongkrong disini untuk mengerjakan tugas atau melepas penat setelah sesi kuliah yang melelahkan. Sayangnya, universitas tempat Kayla kuliah bukan disitu. Walaupun aku ingat terkadang dia suka mampir kesini untuk makan bersama temannya jika dia pulang lebih cepat.

"Eh, ada Jason. Pulang bareng lagi yuk, gua ada promo taksi online nih. Kontrakan gue kan dekat tempat tinggal lu."

Aku menoleh ke samping dan mendapati seorang pegawai lain yang biasa bekerja di dapur sedang berdiri di sebelahku. Arya namanya. Dia memang biasa menggunakan taksi online untuk transportasinya, karena disini terkadang hujan datang tanpa diduga hampir setiap hari, dan dia tidak mau ambil resiko. Kuiyakan tawarannya, dan jemarinya langsung bergerak di HP-nya untuk memesan taksi online langganannya.

"Bangke, ada price surge 1.5x lipat." Gerutu Arya. "Lu bayar lebih mahal gapapa kan?"

"No problem."

Tak lama kemudian, sebuah Avanza putih tiba. Arya mengecek HPnya lalu melihat plat nomor mobil itu sebelum mengajakku masuk. Setelah memberi tahu alamat tujuan kami, mobil pun melaju untuk kemudian berhenti lagi terkena macet panjang. Butuh waktu 15 menit untuk mencapai sebuah pertigaan, dan sang sopir tak perlu pikir panjang untuk membelokkan mobilnya untuk menjauh dari kemacetan. Akhirnya mobil yang kami tumpangi bisa berjalan dengan lancar.

"Lu tau, dulu gue iri banget sama lu. Kerja 4 jam tapi bayaran sama dengan gue yang kerja 6 jam sehari." Kata Arya membuka percakapan. Aku hanya diam, tidak tahu harus bereaksi apa.

"Tapi kemudian gue sadar. Gue ****** kali ya, orang normal kok iri sama orang pikun."

"Tai."

Arya tertawa mendengar reaksiku.

"Tapi serius, gue harusnya bersyukur masih punya ingatan normal. Mungkin aku harus melihat dunia ini dari sisi baiknya, karena dengan itu gue bisa menghargai hidupku." Lanjut Arya. Aku yang bingung menghadapi sisi mellow Arya cuma menganggukkan kepala tanda setuju.

"Sori kalau gue pernah iri sama lu." Dia berkata sambil melihat ke arahku. Aku yang sadar kalau sedang ditatap oleh Arya juga menoleh, melihat wajahnya yang berwarna kecoklatan dengan rambut yang sedikit curly. Mungkin dia sebentar lagi akan mengaku kalau dia tertarik dengan sesama jenis, dan menjadikan aku korban pertamanya.

Hening.

"Najis lu, gue bukan homo jing." Kata Arya, lalu mengembalikan pandangannya ke jendela di sebelah kirinya, mendapati butiran-butiran air yang mengalir di sana. Hujan. Sepertinya Arya juga baru menyadarinya.

"Duh, hujan ya."

Terus kenapa?

"Kancut gue masih dijemur di balkon."

*#*#*#*#*

"Aku pulang!"

Kulihat Kayla sudah kembali di rumahnya. Dia sedang menulis sesuatu di kamarnya yang pintunya terbuka lebar.

"Jalanan macet ya? Tuh aku bawain nasi cumi dari kampus buat makan malam." Kayla berkata sambil menunjuk ke arah meja ruang tamu yang diatasnya terdapat sebuah bungkusan makanan. Aku segera melepas sepatuku, lalu berjalan ke kamarku untuk mengganti pakaianku yang sedikit basah kena hujan. Jam di kamarku menunjukkan pukul 7 malam. Setelah mandi dan mengenakan pakaian rumah, kubuka bungkusan makanan berisi nasi cumi saos mentega di ruang tamu.

"Kamu ga makan, Kay?"

"Aku sudah makan di kampus sebelum pulang kok." Jawab remaja itu sambil tetap mengerjakan sesuatu.

"Okelah."

Aku mulai memakan nasi cumi pemberian Kayla. Namun entah mengapa ada yang mengganjal di pikiranku. Rasanya seperti kau ingat untuk melakukan sesuatu, tapi tidak ingat apa sesuatu itu.

Oh iya, notes.

Segera ku unlock HPku dan membuka file notes di halaman utama. Scroll scroll...

7. Makan malam setelah pulang kerja.

Sedang kulakukan.

8. Puasin Kayla dong <3

Aku langsung tersedak setelah membacanya. Setelah memastikan sekali lagi kalau aku tidak salah baca, kulihat ke arah Kayla yang kini sedang melihat ke arahku dan tersenyum penuh arti, lalu asyik menulis kembali. Puasin... Kayla? Aku sama sekali tidak ingat pernah menulis ini, tetapi yang kuingat... Hohoho, begini caranya ya?

Dengan semangat juang tinggi aku langsung menghabiskan nasi cumiku dan membuang bungkusnya. Kucuci mulutku di kamar mandi dalam kamarku, dan saat aku keluar Kayla sudah selesai mengerjakan tugasnya. Dia sedang merapikan kasurnya, kulihat celana dalamnya tercetak pada hot pants biru yang dia kenakan. Rambut sebahunya yang masih belum kering membasahi kaos pink ketatnya, dan rasanya aku tidak melihat adanya garis BH di bajunya. Sebuah ide pun terlintas di benakku. Kudatangi dia dengan mengendap-endap...

"Kyaaaa!!"

Kayla langsung menjerit saat kugendong dengan gaya pengantin. Langsung kulempar tubuh sintalnya ke kasur ukuran queen size miliknya, kemudian kutindih badannya sambil kucupang leher mulusnya.

"Kamu yang minta sendiri di notesku kan?" Bisikku di telinganya, lalu tak lupa kugigit kecil daun telinganya dan kujilati lubangnya.

"Ampun Jay... Ssshh... Aaahhh"

Kuhentikan ciumanku untuk sejenak menatap wajahnya. Apakah orang Makassar biasanya secantik ini? Kudekatkan bibirku ke miliknya, dia pun membalas ciumanku dengan tak kalah ganas. Lidahku mengeksplorasi mulut Kayla, lalu kulilitkan dengan lidahnya.

"Mmmm... ehmmm..." erang Kayla yang tertahan mulutku. Kulepas bibirku, dan mulai menjilati lehernya lagi. Tak lupa kutinggalkan bekas cupangan disana. Kayla hanya bisa mendesah semakin keras, padahal ini baru permulaannya saja. Kemudian lidahku turun lagi dan menemukan gundukan berlapis kain tipis berwarna pink. Kurasakan ada sesuatu yang mengeras di puncak gundukan empuk itu yang langsung kugigit mesra dan kutarik-tarik kecil dengan gigiku.

"Jayyy... ahhh... buka saja bajuku..."

Tidak secepat itu, nyonya cantik. Tanpa memerdulikan permintaan Kayla dan desahannya yang semakin keras, kumainkan kedua putingnya dari luar bajunya, meninggalkan bekas air liur yang berbentuk lingkaran disana. Setelah puas, mulailah kulepas kaos tipis itu dari tubuh Kayla. Namun aku jadi tidak bisa menahan diri saat kusibak bajunya diatas payudaranya. Dengan rakus kujilati lagi payudara kirinya, sedangkan payudara satunya kuremas-remas dengan tanganku yang menganggur. Ukurannya tidak terlalu besar, mungkin hanya sebesar buah jeruk. Dan menurutku sangat cocok dengan tubuhnya yang mungil. Telapak tanganku dengan mudahnya menangkup payudaranya, seakan dibuat pas dengan ukuran tanganku. Tangan Kayla juga menahan kepalaku agar tidak pergi dari sana.

Kuturunkan lagi jilatanku, melewati perutnya yang ramping, pusarnya, lalu...

"Buka dulu celananya donggg!!"

"Hehehe, maaf lupa." Balasku sambil menggaruk belakang kepalaku, menahan rasa malu.

Segera kulepas hot pants yang hanya menutupi seperempat pahanya, lalu kulempar begitu saja ke lantai. Untung Kayla tidak mempermasalahkannya. Kini tubuhnya hanya tertutup celana dalam tipis berwarna putih polos. Rambut tipis hitam terlihat menyembul dibalik secarik kain tipis terakhir yang dipakai wanita ini. Dengan tidak sabar kubuka juga celana dalamnya yang ternyata sudah basah kuyup. Kenapa tadi tidak kubuka sekalian dengan celananya ya...

Kulempar juga celana dalam itu setelah membaui-nya sejenak. Kayla pura-pura menutupi kedua payudara dengan tangan kanannya, dan kemaluan dengan tangan kirinya. Hal itu justru membuatku semakin bernafsu. Nafasku semakin memburu seiring tanganku melepas tangan Kayla yang ingin menggodaku dengan menutupi pemandangan indah tubuhnya.

Glek... Kemaluanku terasa sakit tertahan oleh celana dalamku.

"Aduh kok malah bengong sih? Ga kasian sama 'adikmu' tuh?" Dia menunjuk ke arah celanaku yang membentuk gunung kerucut. Langsung kubuka seluruh pakaianku, kulempar juga entah kemana, dan langsung menindih tubuh Kayla. Ciuman kudaratkan secara membabi buta, kugesekkan juga ujung penisku di vaginanya yang masih rapat. Kurasakan getaran listrik kecil saat kulitku menggesek kulit tubuh Kayla.

"Aaahhhh masukkin dongg!! Ssshhh..." Desis Kayla saat kusundul-sundulkan palkonku di kemaluannya yang semakin becek. Tidak seperti tadi, permintaan Kayla langsung kuturuti dengan mengarahkan penisku ke sarangnya.

Jlebb!!

ENAK GILAAA!!!! Kepala penisku yang sudah masuk sampai terasa ngilu saking nikmatnya. Ingin kuhujamkan lagi batang kemaluanku sampai masuk semua, namun kuurungkan niatku saat kulihat wajah Kayla menjerit-jerit dengan wajah menahan perih dan air mata keluar dari ujung matanya. Lho, kok lubangnya masih kering?

"Aaaa hentikannn... Salah lubang, bego!!"

Tanpa bertanya, segera kulepaskan kemaluanku dari anus Kayla. Lubang anusnya seakan ikut keluar saat kutarik keluar penisku saking sempitnya. Aku langsung memohon ampun padanya, berharap dia tidak kehilangan mood untuk berhubungan badan.

"Please Jay, anusku masih belum siap..."

"Ampun Kaylaaa, ampunnnn!!!" Pintaku sambil mencium telapak kakinya agar dia mau memaafkanku

Beruntung dia masih mau melakukan sex denganku. Kali ini tangan lembut Kayla yang mengarahkan batangku menuju vaginanya.

Sleppp!!

"Ahhh ini baru enak... Uuhhh..." Desah Kayla saat merasakan penisku menghujam lubang kencingnya. Masih sempit saja lubang ini, padahal aku ingat sudah beberapa kali aku berhubungan badan dengannya. Peluh membasahi tubuh kami sementara kugerakkan pinggulku maju mundur dan Kayla hanya bisa mendesah keenakan.

"Terus Jayy... Ahhh..."

As you wish, princess. Kunaikkan kecepatan pinggulku bergerak, tak lupa menambahkan tenaga dalam setiap hujamanku. Kedua tanganku menahan kaki Kayla agar tetap mengangkang. Beberapa menit kemudian kurasakan batangku akan segera meledak.

"Kay... uhh... Aku sudah mau keluar..."

"Sshhh... Keluarhin di... aahhhh... dalam aja..."

Oke, ini benar-benar baru. Biasanya dia memintaku untuk mengeluarkan sperma di mulutnya saja agar dia tidak hamil. Mungkin hari ini memang benar-benar aman bagiku untuk keluar di dalam, maka dengan senang hati kukerahkan seluruh tenagaku untuk menggempur vagina Kayla. Dia pun mengikatkan kedua kakinya pada tubuhku, meyakinkanku kalau aku boleh keluar di dalam.

"Keluar Kayyy... Ughhh"

"Aku juga... Aaaaaaahh!!!" Jeritan Kayla memecah keheningan malam bersamaan dengan keluarnya cairan cinta kami berdua di dalam tubuh Kayla. Setelah tetes terakhir spermaku kusalurkan ke kemaluan Kayla, tubuhku langsung merasa kelelahan yang sangat. Kupeluk tubuh Kayla erat-erat. Dia masih mengatur nafasnya, sementara penisku semakin mengecil lalu... plop! Keluar dari vaginanya.

Aku langsung pergi ke alam mimpi dengan senyum tersungging di bibirku.

*#*#*#*#*
 
Mejeng dulu ahhh di page oneee
Para suhu udah pada turun gunung nih...

Alamat cerita2 baru bakalan muncull... Updatenya jangan lama2 ya huuuuu

wah gunung apaan suhu :D gunung kembar kali :nenen:

Mejeng di pejwan doeloe eaacchhh....

Kyk anime isshuukan friends yak konsepnya.

Btw agak curcol nih, gue sering lupa nama temen atau peristiwa secara mendadak, tapi jadi inget kalau denger sebuah lagu yg ngingetin akan itu/dia. apakah ini tanda-tanda kalau gue ganteng? *emaap* kena sindrom maksudnya :bata:

Wah anime apaan tuh? ane cuman ngikutin pokemon doang :D
Ceilah, itu mah namanya pikun:p
peace my man :Peace:

Keren ide ceritanya, entah ada konflik apa di dalam cerita ini, yg pasti bakal menarik untuk di ikuti..
Monggo di lanjut suhu..

Jujur, nih sebenernya ide muncul dari baca cerita horror yang rada mindfuck hahahaha
tapi ane jadi pingin bikin yang versi non horror aja deh, soalnya kalo di cerbung susah banget bikin surprisenya :berbusa:
semoga betah mantengin cerita nubi :malu:
 
Banyak sekali pertanyaan ini..
hubungannya kayla sama kecelakaan itu apa yaa??
Benar² bikin penasaran..
 
Mungkin kalau lagi senggang bisa tonton tuh hu, lumayan mungkin bisa buat inspirasi juga.

Keknya butuh tag Drama deh hu :bingung:

knp tag drama .-. jujur ane ga ngerti sama prefix-prefix baru ini hahahaha :D

Setiap page ada update keknya enak banget nih... hahaha

oh ini mah gara-gara nubi habis pengangguran 12 jam di kereta api, makanya sempet buat 2 part sekaligus :pusing:

dimana keluarga Jay???

dimana yaaa :dansa:
 
Bentar2, hidupnya makmur bgt ni
G sabar nunggu bagian drama
 
Artinya c jay orang ilang dong di keluarganya. G ada yg nyari ya?
 
Bimabet
Untung aja g'nyampe lupa klo masih bisa ngaceng wkwkwkw
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd