Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Amnesia

~Amnesia~

Kayla PoV


Hoammm...

Aku merasa sudah tidur dengan cukup pulas semalam, namun ternyata kasurku mempunyai magnet yang cukup kuat untuk membuatku ingin melanjutkan tidurku. Cuaca dingin ditambah hujan yang mulai turun membuatku tidak ingin mengeluarkan diriku dari balutan selimut tebal. Aku jadi menyesali keputusanku menyalakan AC di malam hari tadi. Kulihat juga jam masih menunjukkan pukul 9.00 pagi, kurasa aku bisa memejamkan mataku sejenak. Toh kuliahku baru dimulai pukul 12 hari ini...

Brakk!!

Kudengar suara pintu kamarku dibuka dengan keras, spontan aku melihat ke arah pintu itu dan mendapati Jason sedang berdiri di sana.

"Aduh Jay, ngapain sih pagi-pagi gi... Jason?"

Aku tak dapat menyelesaikan ucapanku setelah merasakan ada yang berbeda dengannya kali ini. Dia menatapku dalam-dalam, namun tidak ada kehangatan sama sekali didalam tatapannya. Tiba-tiba dia berjalan ke arahku. Aku hendak memosisikan diriku untuk duduk, tetapi dia lebih dulu memegang kedua pundakku dan menahanku di kasur.

"Jay, kamu kenapa?!"

"Siapa kamu! Kenapa aku bisa disini??"

Eh?

Dia terus menatapku, aku merasakan hembusan nafasnya di wajahku saking dekatnya wajah Jason di depanku. Dia terlihat serius, tapi aku sudah tidak bisa menahannya lagi...

"Pffftttt... Huahahahahaha!! Ya ampun Jay, sejak kapan kamu jadi seagresif ini saat hilang ingatan?!"

"Hah?" Wajahnya terlihat kebingungan. Mungkin tidak seharusnya aku menertawakan orang yang sedang hilang ingatan, hanya saja...

"Aduh Jay, tadi kamu bikin aku takut, tauk! Hahahaha..."

Tetap dengan raut kebingungannya, dia melepaskan tangannya dari pundakku. Segera kuposisikan tubuhku untuk duduk di pinggir kasur, lalu memberi gestur kepadanya untuk duduk di sebelahku yang langsung diturutinya. Aku sedikit malas untuk menjelaskan kepadanya dari awal, maka kubisikkan 3 kata di telinganya.

"Baca notes, bodoh."

Seperti anak kecil yang baru saja disuruh ibunya untuk menemukan tupperware yang hilang, dia langsung bergegas menuju ke kamarnya untuk membuka notesnya. Aku ingin kembali tidur, namun kejadian tadi cukup membuat kantukku hilang. Mungkin memang sudah saatnya aku bangun...

*#*#*#*#*

"Bye, Jay. Jangan lupa kunci pintunya yaaa." Kataku pamit pada Jason dan memasuki taxi online yang kupesan beberapa saat yang lalu.

Hujan masih turun membasahi kota Bandung. Kuberitahu tujuanku kepada sang driver sambil memosisikan tubuhku duduk senyaman mungkin di mobil yang kelihatannya masih baru ini. Sesaat kemudian, mobil Terios putih yang kunaiki langsung berjalan menerjang hujan, menembus macetnya Kota Kembang tercinta. Tetapi karena aku sudah hafal jalan-jalan tikus menuju ke universitasku, tak butuh waktu lama bagi sang supir untuk mengantarku sampai ke tujuan. Segera kubuka payung hitamku setelah membayar ongkos dan membuka pintu mobil, lalu berjalan menuju ruang kelasku.

Jam masih menunjukkan pukul 11.40 saat kulihat jam di ruang kelasku. Aku berharap bisa mendapatkan tempat duduk di depan tengah dengan datang lebih awal, tapi apa dayaku... Mereka yang lebih rajin ternyata sudah datang lebih dahulu dan menempati semua kursi di depan. Kuhela nafas panjang, kemudian mengambil tempat duduk baris kedua dari depan persis di sebelah temanku yang masih asyik dengan HPnya. Dia menoleh ke arahku saat kuletakkan tas di kursi sebelah kanannya.

"Eh, ada Kayla."

"Hai, Rhea." Sapaku balik.

Rhea Jennifer namanya. Dia merupakan salah satu teman dekatku yang masih awet satu kelas denganku, padahal temanku yang lain entah mengambil jam kuliah yang berbeda atau memang berbeda jurusan. Wajahnya bundar, mungkin bisa dibilang sedikit chubby, namun hal itu yang membuatnya terlihat cantik. Rhea juga sangat baik kepada teman-temannya, entah itu cowok ataupun cewek tidak ada yang berbeda bagi dirinya. Berbeda denganku yang sedikit judes dengan para pria, mungkin karena aku tidak ingin seorangpun tahu kalau ada cowok yang tinggal di rumahku, atau mungkin karena... masa laluku.

"Kay, kok melamun? Udah kerja tugas belum?" Kata Rhea menyadarkanku dari pikiranku

"Hah? Tugas apa?"

Rhea langsung mengeluarkan binder dari tasnya, seakan tahu kalau reaksiku akan seperti itu. Jujur, aku tidak ingat ada tugas selain membuat maket sebuah rumah. Tetapi aku langsung ingat kalau memang ada tugas lagi setelah Rhea menunjukkan pekerjaannya padaku. Secepat kilat aku segera menyalin jawaban Rhea di buku binder-ku sendiri, sementara sang pemilik buku kebingungan melihatku menulis seperti orang kesetanan.

"Ngapain buru-buru, pelajaran kalkulus masih 4 jam lagi kok." Kata Rhea.

Mood-ku mengerjakan (lebih tepatnya menyalin) tugas langsung lenyap begitu saja.

*#*#*#*#*

Ada 3 hal yang sangat melegakan di dunia ini. Orgasme, bisa buang air setelah menahannya selama 3 jam, dan...

"Cukup untuk kuliah hari ini, sampai bertemu besok kembali." Kata dosen pengajar mata kuliah di jam terakhirku.

"Akhirnyaaaa..." Sorak-ku sambil meregangkan tubuhku yang terasa kaku semua setelah melewati 5 jam kuliah non stop dalam sehari. Aku merasa seperti mendapatkan siraman air rohani, para Dementor yang menyamar sebagai dosen tadi sungguh-sungguh berhasil menyedot semua semangatku. Namun semuanya telah selesai... setidaknya untuk hari ini.

Kulihat Rhea sudah memakai tasnya dan hendak berjalan keluar. Aku pun segera membereskan barang-barangku di meja dan bejalan mengikuti dia keluar kelas. Ternyata dua teman baikku yang lain sudah menunggu di luar.

"Lho, kalian kok disini? Bukannya kuliah kalian sudah selesai dari 1 jam yang lalu?" Tanyaku pada kedua temanku itu.

"Gapapa dong, Kay. Kebetulan kita juga lagi ngga ada tugas sampai minggu depan."

"Mumpung kita ada waktu, mau hangout bareng ga?"

Mereka juga teman-teman dekatku selain Rhea. Cheryl, dia bertubuh kecil sepertiku. Ada yang bilang dia tidak kalah cantik denganku, tapi yang membuatku sedikit iri sekaligus kagum adalah payudaranya yang lebih besar dariku. Mungkin ukurannya hampir sama dengan milik Rhea. Rambutnya panjang dan dicat coklat di ujungnya.

Satu lagi temanku bernama Serena. Dialah yang paling tinggi diantara kita berempat, dan juga yang berbeda jurusan. Tidak ada yang bilang dia cantik maupun seksi. Yang ada...

"Kayy, kenalin sama temen lu itu dong, gila deh mukanya bikin sangek aja." Kata teman cowok-ku yang sedikit sok kenal sok dekat denganku, dan langsung kutampar pipinya sat itu juga karena berani berbicara kotor di depanku. Jason yang tinggal serumah denganku saja tidak pernah berkata kotor, lah ini?

Kita berempat dipertemukan di saat ospek UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang kami ikuti, dan kami berada di kelompok yang sama. Tak ada yang menyangka kalau kita tiba-tiba bisa akrab dan hubungan pertemanan kami awet sampai 5 semester...

"Maaf guys, aku masih ada kegiatan unit jam 6 nanti. Duluan ya..." Kata Rhea berpamitan, lalu berjalan meninggalkan kami bertiga. Aku hanya bisa memandangi punggungnya dengan sedih sementara Rhea semakin menjauh dari penglihatan.

"Yah, bertiga lagi deh." Gerutu Serena.

Mau bagaimana lagi? Memang sudah cukup susah bagi kami untuk bisa kumpul berempat sejak memasuki tahun ketiga disini.

"Jadi, kita mau kemana?" Tanya Cheryl.

"Entahlah, aku pikir kalian sudah ada ide." Jawabku.

"Bodo ah, yang penting kita keluar dulu ke gerbang. Bosen lama-lama ngeliatin gedung kuliah mulu." Serena memberi saran sambil berjalan menuju satu-satunya gerbang di universitasku. Aku pun hendak mengikuti langkahnya, tetapi entah mengapa muncul sebuah perasaan kalau ada yang memerhatikan kami. Aku menoleh ke belakang.

Seorang pria berjaket coklat kulit dan bercelana jins panjang sedang bersandar pada sebuah pilar penyangga gedung. Wajahnya tertutup oleh topinya. Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan penampilannya. Banyak juga mahasiswa yang mengenakan pakaian yang terlihat aneh. Hanya saja... tidak ada seorangpun disana selain dia

Ah, mungkin hanya mahasiswa yang menganggur. Atau fans rahasia Cheryl.

Merasa membuang waktu terlalu lama disini, aku berjalan cepat menyusul kedua temanku di depan.

"Kay, gimana kalau kita ke restoran tempat pacar lu kerja?" Tiba-tiba Cheryl bertanya.

Hah? Pacarku?

"Gua lagi pingin makan fast food, dan langsung kepikiran si Jason." Lanjut Cheryl sambil tertawa melihatku memanyunkan bibirku.

"Terserah deh. Dan dia bukan pacarku. Sudah berapa kali dibilangin sih?"

*#*#*#*#*
 
Surprise, PoV Kayla seperti request suhu-suhu disini :hore: Maaf banget buat delaynya, kaga nyangka tugas sudah mulai numpuk :sendirian::sendirian::sendirian:
Sebenernya part 4 belum selesai, tetapi sepertinya bakal terlalu panjang juga kalau dipaksain sampai selesai... :mati:

Part selanjutnya mungkin tidak akan terlalu panjang karena isinya hanya kelanjutan dari part 4. Ditunggu yaaa :hore:
 
Tampaknya cerita ini bakalan menarik banget..

Ditunggu apdetnya bro..
Ayo update suhu
Ga sabar !! Haha :mantap:

Update sudah dirilis, ditunggu komen dan kritiknya yaaa :ampun:

Lapak sebelah yg artinya sama kyk ini thread... Ts nya bener2 lupa sampai menghilang... :D
wahhh semoga ane tidak seperti itu :dansa:

Berharap jay amnesia nya kumat lg, biar lupa ma misinya, biar kayla nya aman ma jaay

wish fulfilled :angel:

Wah apalan tutug oncom, mampir ksini suhu ke Tasik nnti ane buatin tutug oncom :pandaketawa:
Hueee jauh banget di Tasik :berat:
 
Wooohh kereeenn..
Mungkin memang seharusnya ada pov kayla deh Hu.. Dia yg kudu nyritain apa2 saja yg terjadi sejak jay dateng pertama kali kerumahnya, berkali2 hilang ingatan, sampe sekarang.. Cerita dari sisi wanita (yang sdh suka jay sejak smp) juga dari sisi orang yang memiliki ingatan normal

Eh.. Itu cuma usul Hu.. Semua terserah suhu
:ampun:
Iya deh saya menyerah :sakit:
makasih banget yang sudah nyaranin untuk membuat pov Kayla, mungkin nubi bakal stuck kalau ga kepikiran ini :hua:

wah bagus ceritanya hu lanjutkan :semangat:
pk hape suhu, pk kom pa lepi ribet
yg penting updatenya suhu ...
tetep semnagat suhu... :semangat:

ene baca'nya pake hp (java), suhu.
Moga part4 walaupun berbeda tapi tetep inti ceritanya nyambung dengan part-part sebelumnya.
Semangat suhu, cerita mu selalu kami tunggu..

Update udah rilis kk :kk: ditunggu komen dan kritiknya :ampun:

Semoga cerita ini bisa tamat
semogaaa :galau:

Jangan sad ending ya...:Peace:
Untuk ini ane ga bisa janji deh kayaknya :sendirian:
 
Waduuuhhh...
Sudah di mulai ini rencana menculik kayla..
# save kayla..
 
Yep.. Akhirnya.. Pov kayla.. Harusnya bisa menjadi missing puzle untuk cerita ini bila diceritakan tuntas
Ehh terserah TS aja deh saya mah ikut aja

Ttd

Pembaca yang budiman
 
Hei hei hei,,, siapa itu yang lagi senderan?
:mindik: Mata matain Kay ya? Bahaya!!!
:perang:

Makasih updetnya hu Eni :ampun:
Pasti anak buah si Bos Besar itu yg mengintai

siapa yaaa :bingung:
semoga menikmati suhuu :ampun:

Hmm...
Masih nyimak lagi...

Apa dan bagaimana ini Kayla
Apanya nih yang apa dan bagaimana?? :bingung::bingung:

Yep.. Akhirnya.. Pov kayla.. Harusnya bisa menjadi missing puzle untuk cerita ini bila diceritakan tuntas
Ehh terserah TS aja deh saya mah ikut aja

Ttd

Pembaca yang budiman
Kirain bakal single PoV ....

Syukur deh, buat TS sendiri jg bisa jd gk ribet buat jelasin situasi, semoga gregetnya masih dapet ....

Iya deng, nubi baru sadar kalo disini ga bisa pake single PoV :hua:
Bukannya ga bisa sih, tapi ceritanya ya bakal gitu-gitu aja straight to the point hehehe:capek:
 
Iya nih bro @Enigmatic

Kan di awal cerita ..kayla jaman sekolah menengah...
Trus loncat ceritanya
Saat Jay kena Amnesia...kerja di resto
Dan tinggal bareng Kayla

Trus ada update Kayla dgn kesibukan rutinya..
Kuliah dsb.....

Ane masih 'merasa gelap' atas timelinenya Kayla
Seleoas sekolah menengah hingga ketemu Jay..

:Peace:
 
Wah menarik, cerita tentang badass yg kena karmanya (kecelakaan terus amnesia) ahahaha.. awal baca cerita langsung suka, gaya penulisannya rapi.. lanjutkan suhu :)
 
Masih meraba2 ceritanya suhu.loncat2nya terlalu cepet, jadi banyak bagian yg bikin penasaran, semoga suhu eni cepet update, biar semua rasa penasaran ini terobati!
 
Bimabet
Ini cerita msteri kok.. Bikin kita mikir
Hahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd