Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Anak Ayam yang Menjadi Elang

Status
Please reply by conversation.
Episode 28: Dosa Setelah Doa

29 Mei 2016
Kira-kira jam setengah empat, kami sampai di apartemen There di bilangan Sudirman.
^ceklek^ suara kunci membuka pintu

"Yuk masuk Yo, sorry apartemennya masih berantakan, belum sempet dirapihin" ucap There mengajak gw masuk ruangan apartemennya

Apartemen There cukup luas, tipe 2BR dengan luasan mungkin sekitar 40m². Penataan kamar There cukup rapih sebenernya. Tidak berantakan seperti yang dia bilang. Ada 2 kamar tidur berdampingan dengan dipisahkan kamar mandi di tengahnya. Ruangan depan disekat menjadi 2, yang dekat pintu sebagai ruang tamu sekaligus ruang keluarga sementara yang dekat dengan kamar digunakan sebagai ruang kerja dan mungkin ruang berolahraga. Televisi tergantung di sekat ruangan tersebut dengan sofa berbentuk letter L didepannya serta sebuah meja. Sementara di ruang kerja ada meja serta sebuah kursi kulit, diatas meja kerja ada laptop yang diletakkan diatas coolpad. Di belakang kursi ada mesin treadmill serta storage unit terbuka dengan yoga mat dan beberapa dumbell di dalamnya. Ruangan tersebut dibagi dua, dipisahkan space yang berfungsi sebagai lorong untuk berjalan. Sementara di sebrangnya ada mesin cuci, mini kitchen dan standing holder (capstock) serta rak sepatu yang cukup bagus.

"Duduk dulu Yo. Mau minum apa?" ucap There membuyarkan gw yang sedang menerawang kamarnya

"Apa aja Re" kata gw lalu duduk di sofanya yang menghadap ke tv.


There lalu ke kulkas dan mengambil minuman kaleng lalu dikasih ke gw.

"Aku ganti baju dulu ya Yo, gerah" kata There lalu ke kamarnya untuk berganti baju

"Iya oke Re" sahut gw, lalu meminum minuman yang disediakan There


There keluar dari kamarnya. Sungguh menawan, membuat jantung gw berdetak dengan kencangnya. Mengenakan hotpants warna hitam yang hanya sampai pangkal pahanya. Dengan atasan outer seperti singlet warna putih transparan, sedikit kebesaran dan belahan tangannya rendah. Di dalamnya There mengenakan bra berrenda warna putih yang jelas terlihat karena outer yang dikenakannya.
^glek^ gw menelan ludah

There


Setelah menutup pintu kamarnya, There mengikat rambutnya menghadap gw. Dia mengangkat tangannya untuk mengikat rambut, terpampang ketiak putih bersih nan mulus di hadapan gw. Rambutnya diikat bondol seakan ingin menggugah gw dengan lehernya yang jenjang dan indah.

There lalu duduk di sebelah gw,
"Kenapa yo? Kok bengong?" tanyanya
"Kamu cantik banget Re.." jawab gw polos
"Hihihi" hanya itu jawaban dari There lalu mencubit genit perut gw.


Aku mencoba mengalihkan perhatian dengan mengajaknya mengobrol.
"Kenapa beli apart 2br Re? Kan kamu cuma sendiri.." tanya gw
"Buat kamu Yo. Siapa tau nanti kamu mau nginep. Hihihi" jawab There seakan menggoda gw
"Serius?" tanya gw dengan mimik diserius-seriusin
"Dihh.... Theo.... nackal ya.... kubilangin papa nanti, hihihi" jawabnya genit

"Papa beli room apart 2br supaya kalau papa atau mama kesini, gak usah tidur di hotel Yo...." kata There
"Ohh.. gitu...." ucap gw lalu merebahkan punggung gw ke sofa


Tidak diduga, There ikut merebahkan tubuhnya di sofa dan menyandarkan kepalanya di pundak gw. Kami terdiam beberapa lama.

"Theo dan There itu namanya senada lohh.." ucap There dengan suara lirih memecah keheningan

Kulepaskan kepala There yang tersandar di bahu, kuberanikan diri dengan tangan kanan merangkul bahunya, kusandarkan kepalanya di dadaku.
"Boleh gak kita diam dan menikmati saat-saat ini dulu Re.." tanya gw dengan nada romantis

There mengangguk dan memejamkan matanya. Sepuluh menit lamanya kami terdiam.

"There.." gw panggil namanya sambil menandangi wajahnya dengan mata masih tertutup
"Ya Yo.." jawab There lirih sambil membuka matanya dan menghadapkan wajahnya kepadaku
"Aku pulang ya Re.." kata gw
"Kok? Pulang? Kenapa kamu mau pulang? Gak nyaman ya sama aku?" tanyanya dengan nada sendu
"Justru itu Re.. Karena aku nyaman sama kamu disini, aku takut gak bisa menahan diri dan bertindak terlalu jauh.." jawab gw
"Maksud kamu Yo.." There bertanya masih dengan sendu dan lirih
"Kamu tau lah Re.. Aku laki-laki normal. Berduaan dengan cewek secantik kamu di kondisi kaya gini, dengan penampilan kamu yang sangat menawan. Aku gak tau berapa lama bisa nahan nafsuku Re.." jawab gw


There tiba-tiba mencubit lengan gw,
"Theo ihh. Ngerusak momen romantis tau gak"

"Aku serius Re.." kata gw
"Aku pulang ya.." kata gw lagi
"Yaudah pulang aja sana!" sahut There sambil mendengus dan melipat tangannya di dada
"Huffff" gw menghela nafas
"Jadi kamu maunya gimana?" tanya gw
"Tau ah" jawab There masih dengan raut wajah kesal
"Kamu gak takut aku apa-apain kalo berduaan gini?" tanya gw
"Contohnya?" tanya There


There masih melipat tangannya di depan dada. Gw lalu memegang dagu There dan mengarahkannya ke depan wajah gw. Gw tatap matanya. Gw majukan wajah gw perlahan ke wajahnya. Mata There perlahan terpejam. Dengan pelan gw cium bibirnya.
^cuuppp^ lalu gw lepas

"Theo......" kata There dengan lirih


Gw lalu mencium There kembali, tangan kiri gw masih di dagunya. Tangan kanan gw merangkul pinggangnya. There perlahan melepaskan lipatan tangannya dan mulai memeluk tubuh gw.
"Hemmp..hmm..hmpp..." kami berciuman, lalu tangan kiri gw pindah dari dagu ke pipinya, lalu ke punggungnya dan kami berpelukan erat masih berciuman.
Kami saling memagut dan ciuman kami berubah menjadi hisapan dan kuluman. Gw kulum bibir atas There lalu bibir bawahnya. Kemudian gw gerakkan lidah gw menyapu bibirnya lalu menelusup ke rongga mulutnya. There menyambut lidah gw dengan lidahnya. Lidah kami beradu dan saling mengait.
Masih sambil berpelukan dan berciuman, gw rebahkan badan There di sofa. Gw lepaskan pelukan gw dan perlahan gw remas kedua bongkah toketnya dari luar. There adalah perempuan tipe tocil. Toketnya hanya berukuruan 32A. Gw remas toketnya masih dari luar bra dan kaos tipis yang dikenakannya masih kami berciuman.

Gw lepaskan ciuman gw, masih meremas toketnya, gw beralih ke telinga kanan There. Gw cium dan jilati telinganya ^lick..lick..^
"Ughh.." lenguh There
"Yo.." desahnya lirih


Gw susuri telinganya kemudian leher bagian belakang There dengan jilatan lidah gw, kemudian ke lehernya dan naik keatas ke telinga kirinya. Masih sambil gw remas kedua toketnya. Dari teling kiri gw, gw jilat pipi There kemudian kami berciuman kembali, gw pagut bibirnya. Tangan kiri gw tetap di toket kanannya, tangan kanan gw perlahan masuk ke dalam kaos transparannya dan gw elus perut ratanya pelan.
"Hmmpp..hmpp.." hanya itu yang terdengar

Gw lalu bangkit berdiri dari sofa. Gw lepaskan kemeja yang gw kenakan, lalu gw lolosi celana jeans gw, tersisa kaos oblong putih ketat dan boxer longgar. Gw hampiri There yang masih terbaring di sofa, gw capit bawah kaosnya, gw coba naikkan keatas untuk gw lepaskan kaos longgar putihnya.
"Theo.... kita ngapain..." tanyanya lirih

Gw gak menjawab pertanyaan There, saat gw naikan outernya keatas, There mengangkat kedua tangannya dengan pasrah dan akhirnya outer putih longgar tersebut berhasil gw lepaskan. Tersisa bra putih dan hotpants hitamnya. Gw coba buka hotpantsnya. Tangan There menahan tangan gw.
"Jangan Yo.. segini aja ya.." katanya lirih

Gw gak peduli, gw buka resleting hotpantsnya, gw loloskan hotpants There. Terlihat tubuh ramping, mulus dan putih There di depan gw.
Gw hampiri There,
"Kita pindah ke kamar aja Re.." bisik gw pelan di telinganya

Gw angkat tubuh There dan gw bopong ke kamar. Dengan tinggi 165cm dan berat badan 46 kg, tubuh There tidak terlalu berat untuk gw angkat. Sekilas tubuh There ini seperti model, tinggi dan kurus / langsing. Gw rebahkan badan There yang hanya mengenakan bra dan cd ini di kasur. Lalu gw lepaskan kaos oblong ketat gw, menyisakan boxer longgar aja. Meskipun longgar, cetakan kontol tegang gw tetap dapat terlihat oleh There. Wajahnya sayu memandang gw.

Gw hampiri There di tempat tidur,
"Kalo kamu mau berhenti bilang Re, kuhentikan sekarang juga" kata gw

There hanya menjawabnya dengan tersenyum. Wajah oval, alisnya yang cukup tebal, matanya yang bulat dan hitam, hidungnya yang lumayan besar dan bibir sedangnya kian mempertegas kecantikan perempuan ini di wajahnya putih cerahnya.

Gw kecup keningnya, hidungnya, kemudian bibirnya. Hanya gw kecup, berulang kali di seluruh wajahnya. Gw ciumi leher There sampai ke bagian atas dadanya. Kembali gw remas pelan toket kecilnya There. Tangan gw menelusup ke punggungnya, lalu ^klik^ kaitan branya gw lepaskan. There sedikit mengangkat badannya lalu gw lepaskan branya. Terlihat di depan gw toket kecilnya dengan puting dan aerola berwarna pink cerah.
^glek^ gw menelan ludah kembali

Nafsu gw sudah diubun-ubun, gw cium dan jilat toketnya, lalu gw cumbu dan jilat puting pinknya.
"Ughh.." There melenguh
"Sshh.. ahh.. Yo.. sshh.." desah dan desis There bergantian


Gw lumat habis tocil indah There ini, lalu gw angkat kedua tangannya keatas. Gw jilati ketiak mulusnya. Aroma ketiak There sangat harum, makin semangat gw nikmati ketiak terawat ini. Puas di toket dan ketiaknya. Perjalanan birahi gw berlanjut ke perutnya, sambil meremas tocilnya, gw cumbu dan jilat seluruh jengkal perutnya kemudian pusarnya. Lalu turun ke bagian bawah perutnya. Sambil terus gw cumbu perut There, tangan gw meraih kedua ujung cd putihnya, lalu perlahan gw coba loloskan. Tiba-tiba tangan There menahan tangan gw.
"Cukup Yo.. jangan disitu sayangh.." ucapnya

Gw hentikan kegiatan ini lalu beranjak keatas tubuhnya, gw usap rambutnya There,
"Kenapa Re?" tanya gw
"Aku belum siap Yo.." jawabnya
"Kamu belum pernah Re?" tanya gw

There menjawab gw dengan menggelengkan kepalanya.
"Yaudah aku jilatin aja ya" kata gw
"Tapi Yo.." kata There pelan dan sayu


Tanpa menunggu izin dari There kembali gw menuju selangkangannya. Sambil duduk gw lepas cd There, dia tidak melawan. Terpampang di hadapan gw memek indah segaris, bersih tanpa rambut milik There.
"Indah banget Re.." puji gw lirih

Tanpa menunggu lebih lama, gw serbu memek indah There itu. Gw ciumin dengan semangat, gw jilat dari pubik dan garis memeknya. Lalu gw buka perlahan memeknya. Memek indah berwarna pink tersebut semakin meninggikan libido gw.
*Shit! Sayang banget kalo gw lewatin ini.* gerutu gw dalam hati
Gw jilat labia mayor There lalu lidah gw masuk makin dalam menjilati labia minornya
^clek..clek..clek..^ bunyi lidah gw menyapu memek indah There yang sudah becek

"Ahh.. Yo.. ahh.. sayangh.. kamu apain aku.. ahh.. enak yo.. ahh.. sshh.. nikmat banget.. ahh.." desah dan racau There

Gw cari klitoris There yang agak tersembunyi itu, setelah gw temukan klitorisnya yang kecil itu gw sapu dengan lidah gw.
^ughhh....^ There melenguh

Lalu lidah gw masuk lagi menjilati rongga memeknya dan klitoria There gw mainkan dengan jari gw. Memeknya semakin basah.
"Ughh.. ssh.. ahh.. aku.. kamu apain sayangh.. ahh.. ahh.. enakk.. ahh.." There mendesah dan meracau

10 menit gw mainkan memek dan itilnya There, sampai..
"Ahh.. shh.. sayanghh.. ahh.. aku mau pipish.. ahh.. ahh.. sayangh.. ahh.. arrggghhhh" There mengerang dan mengejang, pinggulnya terangkat ke atas dan
^serrr..serr...serr....serr....serrr.....^ Squirt


There bisa squirt! Lima kali cairan kepuasannya mengencingi muka gw.
Gila, gila, gila! Pertama kalinya gw dapet cewek yang bisa squirt!
Setelah selesai melepas orgasmenya, gw jilat lagi dan hisap cairan kewanitaan There. Lalu gw beranjak dan bersimpuh di kasur. Gw pengen entot cewek yang bisa squirt ini! Pikir gw dalam hati.

Gw lepaskan boxer gw, kontol 16cm tegang dan berurat milik gw mengacung dengan gagahnya.

There yang masih terengah-engah, kaget melihat kontol gw.

"Sayang.. jangan dimasukin ya.. aku belum pernah.." kata There dengan lirih dan memelas

Gw rebahan di samping kiri There.
"Kamu masih virgin Re?" tanya gw
There mengangguk menjawab pertanyaan gw
"Boleh aku jadi yang pertama buat kamu?" tanya gw lalu memiringkan badan ke arahnya dan membelai rambutnya
"Jangan sekarang sayang.. aku belum siap.." jawabnya

Jujur gw sedikit kecewa, tapi gw gak mau maksa There. Gw pengen dia dengan sadar menyerahkan kehormatannya untuk gw.

"Yaudah Re.. aku gak akan maksa.." kata gw
"Makasih ya sayang.." kata There lalu mengecup bibir gw
"Enak tadi sayang? Kamu puas?" tanya gw
"Iya sayang, enak banget 😊" jawabnya
"Aku belum nih sayang, gantian dong" kata gw
"Tapi aku belum pernah sayang.. aku gak ngerti" katanya


Gw cukup kaget mendengar omongan There. Jadi bertanya-tanya, selama ini dia pacaran ngapain aja.

Gw genggam tangan There lalu mengarahkan tangannya ke kontol gw.
"Sekarang kamu kocokin kontol aku ya sayang" kata gw

Dia menurut mengocok pelan kontol gw.
^ughh..^ gw melenguh

Gw rebahan lalu tangan kanan gw merangkul kepalanya dan mengarahkan ke dada gw,
"Isepin pentil aku Re.., jilatin.." kata gw

There lalu menghisap pentil gw sambil tangannya mengocok kontol gw. Mungkin karena pegal, dia lalu duduk dan mengganti kocokannya di kontol gw dari tangan kanan ke tangan kiri. Kocokan There belum begitu enak sebenarnya, masih sangat kaku. Gw lihat wajahnya yang sayu dengan tubuh telanjangnya, sangat seksi sebenarnya.

"Isepin kontol aku Re.." pinta gw
"Tapi aku belum pernah sayang.." katanya
"Gapapa Re.. sambil belajar.." jawab gw


Sambil terus mengocok, There perlahan mengarahkan mulutnya ke kontol gw. Dari kepalanya dia masukan kontol gw dimulutnya
"Auww.. jangan sampe kena gigi Re.." kata gw mengaduh ketika gigi There mengenai kepala kontol gw

There melepaskan mulutnya,
"Iya sayang.." jawabnya

Pelan dia berusaha memasukan lagi kontol gw di mulutnya, baru masuk kira kira enam senti, There kembali melepaskan kontol gw
"Hmm.. burung kamu gede banget yang.." katanya

"Isepin lagi yang.." kata gw


There lalu kembali mengulum kontol gw, digerakkannya mulutnya naik turun mengulum kontol gw. Sekarang delapan senti yang dikulum, sisanya dikocok dengan tangan kanannya. Kuluman There lumayan, meski tidak wow, aku tetap berusaha menikmatinya. Sepuluh menit kemudian There melepaskan kulumannya, dia nampak lelah dan belum terbiasa. Tangannya masih mengocok kontol gw bergantian kiri dan kanan.

Lalu There kembali beranjak menghisap pentil gw sambil terus mengocok kontol gw. Dia mulai terbiasa.
"Ahh.. ahh.. ahh.." desah gw

Sekitar lima menit kemudian dia melepaskan kocokannya
"Capek yang.. kamu belum mau keluar juga?" tanyanya yang kelelahan
"Belum Re.." jawab gw
"Terus gimana dong sayang?" tanya There
"Boleh aku masukin Re?" tanya gw berharap
"Jangan sayang.. aku belum siap.." jawabnya mengiba

*Huff.. kentang banget nih gw* pikir gw dalam hati


Lalu gw rebahkan badan There, gw cium dan jilati lagi toket kecil dan putingnya
"Ughh.. sshh.. sayangh.." desah There lalu tangannya kembali meraih dan mengocok kontol gw

Gw lalu menindih badan There dengan masih menjilat putingnya, tangan There melepas kocokannya di kontol gw. Lalu gw gesekkan kontol gw di belahan memeknya.
"Sshh.. sayangh.. jangan dimasukin.." desahnya namun dengan tetap memohon gw tidak menjebol perawannya
"Aku cuma gesek doang Re.." jawab gw lirih


Sambil terus menggesek belahan memeknya dan menjilat toketnya, tangan gw dan tangan There saling menggenggam

*Anjritt.. gak tahan banget gw pengen entotin There* umpat gw dalam hati

There pun kelihatan semakin menikmati permainan ini, birahinya semakin tinggi.

"Re.. aku masukin ya.. gak tahan.." kata gw
"Jangan sayangh.. ah.. plissh.. ahh.. jangan sekarangh.." katanya


There rupanya masih sadar, gw gak mau maksa dia lebih jauh. Sekitar dua belas menit gw gesek menggesek memek There dan menikmati toket kecilnya, There mengejang
"Ahh.. sshh.. ughhhhhhhhhhhh"
^serr..serr..serr..serr..^ There squirt lagi dan membasahi kontol dan perut gw melepas orgasme keduanya


Gw sedikit tanggung, lalu gw beranjak dan mengocok kontol gw dari atas perutnya. Lima menit gw kocok kontol gw sendiri, lalu
crott..crot..crott..crott..crott..

Lima kali kontol gw menyemburkan pejuh ke dada, leher dan muka There.
"Aghh......" gw mengerang lega

Lalu gw rebahkan badan gw di sebelah There, karena lelah tidak sadar kami berdua tertidur.
:jempol: :jempol::jempol:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd