Pelerbuduk
Suka Semprot
- Daftar
- 17 Jan 2019
- Post
- 17
- Like diterima
- 62
Ini merupakan kisah nyata yang saya alami. Saya berkenalan dengan ani sekitar september 2017 dia merupakan sahabat dari teman saya sebut saja Dian (my FWB 
).
Awal perkenalan dengan ani respon nya masih kurang baik, setiap saya chat melalui WA dia jarang sekali membalas, berjalan 2 bulan dia mulai merespon WA saya dengan baik, tapi setiap diajak bertemu ada saja alasan nya untuk menolak. Akhir nya sekitar Januari 2018 tiba tiba dia mengajak saya untuk bertemu karena dia juga akan bertemu dengan Dian.
Setelah pertemuan itu saya dan ani mulai sering bertemu berdua, dan ternyata setelah pertemuan itu saya baru mengetahui kalo rumah ani tidak begitu jauh dari rumah saya. Hampir setiap hari saya bertemu dengan dia, saat itu ani sedang tidak bekerja jadi saya yang sedikiti memenuhi beberapa kebutuhan nya, karena saya pikir pikir saling membantu.
Pada suatu malam sekitar bulan maret saya mengajak ani pergi ke suatu mall di B**tar* untuk bertemu dengan rekan saya. Karena tidak lama berbincang di mall tersebut saya mengajak ani untuk berputar putar dulu (padahal mau nyari tempat sepi). Setelah berputar putar saya berhenti pada suatu tempat yang sepi saya bilang mau ngobrol santai dulu, kami pun bercerita cerita sekitar setengah jam, setelah setengah jam saya mencoba untuk mencium pipi nya dan dia tidak menolak, kembali becerita lagi lalu saya mencoba mencium bibir nya, awalnya dia menolak tetapi lama kelamaan dia mulai melemah dan mengikuti ritme lidah saya, sekitar 5 menit sambil saya elus pipi dan leher nya, saya mencoba meremas payudara nya tetapi dia mencegah tangan saya dan melepas ciuman kami. Muka nya seperti marah dan mengajak saya untuk segera pulang, saya pun berusaha menjelaskan tetapi dia tetap kekeh untuk pulang. Akhir nya saya menyalahkan mobil kembali mengemudi kan mobil menuju rumah kami di b*kas*.
).Awal perkenalan dengan ani respon nya masih kurang baik, setiap saya chat melalui WA dia jarang sekali membalas, berjalan 2 bulan dia mulai merespon WA saya dengan baik, tapi setiap diajak bertemu ada saja alasan nya untuk menolak. Akhir nya sekitar Januari 2018 tiba tiba dia mengajak saya untuk bertemu karena dia juga akan bertemu dengan Dian.
Setelah pertemuan itu saya dan ani mulai sering bertemu berdua, dan ternyata setelah pertemuan itu saya baru mengetahui kalo rumah ani tidak begitu jauh dari rumah saya. Hampir setiap hari saya bertemu dengan dia, saat itu ani sedang tidak bekerja jadi saya yang sedikiti memenuhi beberapa kebutuhan nya, karena saya pikir pikir saling membantu.
Pada suatu malam sekitar bulan maret saya mengajak ani pergi ke suatu mall di B**tar* untuk bertemu dengan rekan saya. Karena tidak lama berbincang di mall tersebut saya mengajak ani untuk berputar putar dulu (padahal mau nyari tempat sepi). Setelah berputar putar saya berhenti pada suatu tempat yang sepi saya bilang mau ngobrol santai dulu, kami pun bercerita cerita sekitar setengah jam, setelah setengah jam saya mencoba untuk mencium pipi nya dan dia tidak menolak, kembali becerita lagi lalu saya mencoba mencium bibir nya, awalnya dia menolak tetapi lama kelamaan dia mulai melemah dan mengikuti ritme lidah saya, sekitar 5 menit sambil saya elus pipi dan leher nya, saya mencoba meremas payudara nya tetapi dia mencegah tangan saya dan melepas ciuman kami. Muka nya seperti marah dan mengajak saya untuk segera pulang, saya pun berusaha menjelaskan tetapi dia tetap kekeh untuk pulang. Akhir nya saya menyalahkan mobil kembali mengemudi kan mobil menuju rumah kami di b*kas*.
