Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Anisa Story: perkenalan pertama langsung nginep

lanjutan...

begitu keluar kamar, sejenak aku perhatikan kiri kanan, cukup sepi meskipun aku masih mendengar suara beberapa orang dari lantai bawah. segera aku menuju ke kamar mandi, letak nya pas di pojok dan ada 2 bilik. sialnya pas begitu sampai ada 1 bilik yang terbuka dan muncul seorang cowok, "eh.... mas.. permisi ya..." kataku kaget dan sedikit malu, "iya mbak" balas nya.

"greeekk..."
kututup pintu kamar mandi dari dalam, "ffffuuuuuhhh.. untung cuma 1 orang yang lihat dan orang nya juga gak aneh2", kata ku dalam hati. akupun mulai membasahi tubuhku dengan guyuran air, membersihkan sisa2 permainan ku dengan bagas barusan. hmmm dingin nya air yang menyapu setiap inci tubuhku membuat nafsuku menjadi naik lagi, kuputuskan untuk bermasturbasi sesuai keinginan sebelum nya.

aku berdiri bersandar ke dinding, kaki kiri ku naikkan ke pinggir bak mandi agar mudah aku memainkan vaginaku. ku mainkan jari ku di aera klitoris, satu tangan meremas remas dan memilin puting payudara ku. "aaahhh....." aku mendesah pelan, ku colokkan jari tengah ke dalam vagina ku, ku aduk aduk mencari spot terenak sampai menjalar kembali rasa gatal di dalam vagina ku. "eeeemmmmm...." kembali becek bagian dalam nya karena cairan pelumas ku, "ouggghhh..." aku hanya bisa memejamkan mata membayang kan sedang disetubuhi.

"klikk"
tiba2 lampu kamar mandi padam.
"aaahhh!!" aku yang kaget tidak sengaja teriak namun cuma sebentar karena ku tahan dengan tangan ku. "aduh kok pake mati lampu sih" gerutu ku.

"tok tok tok.."
"mbak.. gak kenapa2 kan?" suara seseorang dari luar kamar mandi. "ehh... iya gakpapa, anu listrik nya padam ya mas?" balas ku, "iya nih, mbak nya sudah selesai mandi apa mau ku pinjamkan lampu emergency??", "emm belum sih mas, boleh deh pinjem dulu ya", "oke" sahutnya.

disini aku cuma terdiam menunggu cowok tadi yang gak ku tahu siapa mengambilkan lampu emergency.
"tok tok tok.."
"ini mbak lampu nya" kata cowok tadi, aku pun lega, ku buka engsel pengunci pintu kamar mandi dan ku buka sedikit pintunya. "iya mas, mana....." belum selesai aku bicara, si cowok yang ada di luar mendorong pintu dan menerobos masuk ke bilik ku, aku berniat untuk teriak namun tangan nya sergap menutup mulutku sambil memepet tubuhku ke tembok, "jangan coba2 kamu teriak!!" bentak nya dengan suara pelan, aku yang shock cuma bisa terpaku pasrah, "aman??" tanya seseorang dari arah luar, ternyata dia gak sendiri, "aman" jawabnya.

"klik" lampu kamar mandi kembali nyala.

ya ampun, ternyata dia cowok yang papasan sama aku tadi sebelum masuk kamar mandi dan lampu yang padam itu cuma akal2an dia dengan mematikan saklar yang ada di luar. sedikit info, setelah kejadian ini aku tau nama dia adalah tama dan teman nya yang ada di luar bernama aris, yang kos disini adalah tama sedangkan aris adalah teman kampus nya yang sedang main kesini. kamar kos tama pas sebelum kamar mandi, selisih 1 kamar dari kamar nya bagas.

"halo cantik, habis ngentot sama siapa nih malem2 kok mandi?" tanya si tama dengan wajah seperti orang kehausan dan mata yang blingsatan mengamati setiap lekuk tubuhku. "jangan coba2 kamu teriak atau akan ku arak kamu ke rumah pak rt karena berbuat mesum di wilayah sini" ancam nya lalu melepaskan tangan nya dari mulutku. jujur saat itu aku sangat takut sehingga gak berani teriak, "aku... ihkk... temennya... ihkk.. bagas..." jawabku terisak ketakutan, "temen apa pacar??", "cuma temen" jawabku lirih. "hehehe jangan2 kamu perek ya hah?? ayam kampus??" lanjut nya, "ampun mas, aku cuma temen nya bagas.. ikhh.." aku mulai menangis. "gak usah pake nangis hey, aku cuma pingin kamu puasin aku aja malam ini, ya mungkin temen ku di luar juga pengen ikutan sih, setelah itu kita udah gak ada urusan lagi hehe", aku terdiam mendengar kata2 nya, "jawab perek!! mau gak bikin kita puas??" bentak nya sambil meremas payudara kiri ku, "aaahhh.. iyaa... mau..tapi gimana kalau bagas nyariin aku?" , "gampang bisa di atur, ikut aku ke kamar" kata tama.

digandengnya aku keluar kamar mandi, "aman ris??", "aman" sahut cowok di luar. segera kita keluar dan aku di tarik paksa menuju kamar nya, aris yang mengamankan kondisi di luar melihatku yang masih dalam keadaan telanjang bulat dengan mata lapar sama seperti tama.

"brakk" pintu kamar di tutup, aku terduduk di kasur lalu aris melemparkan handuk yang tadi tertinggal di kamar mandi ke arah ku. "boleh juga ni cewek bro, haha perek nya sapa?", "tuh si bagas anak sebelah" jawab tama, "mayan nih dapet perek gratisan kita haha" cengir si aris merendahkan ku. "aku urus bagas dulu, kamu sikat duluan aja, ntar gantian" tama keluar kamar meninggalkan aku dan aris.

"hmmm sayang banget cewek secantik kamu malah jadi perek haha" celetuk aris, "aku bukan perek yaa..." balas ku dengan nada marah.

"plakkk" aris menampar pipi ku.
"auhh", "banyak cincong kamu, sini bibir mu yang seksi ini emang harus di masukkin kontol" aris membuka resleting celana nya mengeluarkan penis nya yang woww.... lebih besar dari punya bagas namun tidak terlalu panjang. aku dipaksa terlentang lalu aris menaiki ku dan memaksa memasukkan penisnya ke mulut ku, "ehmmmmm pelan2 dong" protesku. "slepppp... sleeppp.. hhmmmmmpp" tanap peduli aris memaju mundur kan penis nya di mulutku cukup cepat.

benar2 sesak di dalam mulutku seperti hampir tidak muat karena besarnya penis aris. "hmmmpp... acchhh...." aris bervariasi dengan mengeluarkan penis nya lalu menampar2kan ke pipi ku sebentar dan kembali dimasukkan kemulut ku. sebenarnya aku suka dengan sex yang sedikit kasar, hanya saja kali ini dengan paksaan, melakukan sex dengan cowok yang belum aku kenal cukup membuat ku terganggu dan susah untuk menikmati. tapi lama kelamaan nafsu ku mulai naik juga, aku horny karena membayang kan penis besar itu mangaduk vagina ku. "aaahhh...." aku mendesah dan mendadak dengan liar ku kocok penis nya.

"hahaha horny juga kamu ya, bener2 perek sejati" hina aris padaku, aku yang mulai dikendalikan nafsu sama sekali tidak merasa marah di rendahkan seperti itu, bahkan aku seperti merasa aku ini memang pelacur yang sedang melayani tamu nya. "aaahhhh.... sleppp.. sleppp.." kembali ku lahap penis aris, di tambah sesekali dia menekan dalam2 penis besar nya sampai aku tersedak, baru lah dia tarik keluar, berungkali seperti itu.

"aaahhh... hhaaaaahh.. haaahh.." sejenak aku seperti sesak nafas, aneh nya aku menyukai permainan aris dan semakin gemas dengan penis besar nya. gak lama aris segera ingin merasakan cepitan vaginaku ke penis nya, aku pun sudah gak sabar, di mulai dengan aku yang ada di atas (WOT). aris terlentang dengan penis nya tegak menjulang, aku jongkok perlahan mengarahkan batang besar dan keras itu untuk masuk ke vagina ku. "aahhhh......." desahku panjang seirama desakan penis aris yang mulai masuk, "uuuuhhhh.... keras banget mas... aaahhh..." desahku, "aaaahhh.. mantap cantikk.. mentokin.." tangan nya kini aktif meremas gemas payudara ku, mungkin dia juga gak tahan dengan sesaknya vagina ku menjepit penis nya.

semakin dalam, "aaaaaahhhhh...... mass...." dan "blesss" masuklah seluruh batang penis aris yang hampir mentok dalam vagina ku, aris menarik tubuh ku dan kamu berciuman penuh nafsu. "mmmmmccchhh.... aaaachhh...... mmmmmphhhh..." tidak habis pikir kenapa aku bisa senafsu ini, kuakui aris memang ahli dalam berciuman, "sssslllrruup.... eeemmmmmcchh..." tanpa henti lidah kami beradu dan saling hisap, bagaikan kehausan ku sedot air liurnya bahkan dia meludah dalam mulutku, sungguh bernafsu aku saat itu.

perlahan aku menaik turun kan pantat ku, membiarkan aris menggenjotkan penis nya, di tarik nya sampai ke kepala penis lalu kembali di masukkan dalam2. "ouuuugghhh.... enak beb.. sedotin toket ku", "ssssshhhhh... eemmm..." suara aris yang kini menyusu padaku , aku sangat menikmati jika payudara ku di hisap saat berhubungan sex, rasa geli seperti tersalur kevagina ku dan menimbulkan rasa gatal yang hanya bisa hilang dengan gesekan penis di dalam nya.

"aaahhh... aaahhh..." aku seperti terbuai, ku percepat goyangan pantat ku, "sleppp.. slepp... sleppp..", nikmat sekali penis besar ini, membuat ku ingin berlama2 berhubungan sex dengan nya. "plaaakkk" sesekali aris menampar bongkahan pantatku. "ahhhh.... aahhhhh..." 10 menit sudah kami beradu, aku mulai lelah meladeni aris dengan posisi ini, "sayangg... aku capek, kamu di atas ya..", pintaku, "plaaakkk... perek sialan, cuma segini doang bisa mu, mana bisa bikin aku puas" hina aris sambil menampar dan meremas kuat pantatku. "aaaahhh...." di sodokkan nya dalam2 penis itu, "sini ku ajari" kata aris, masih dengan posisi aku di atas namun sekarang aris yang menggoyangkan pinggang nya naik turun menggenjot vagina ku dari bawah.

"aaaahh.. gila ni cowok kuat banget" batin ku dalam hati, aris menggenjotku vagina ku dengan cepat tanpa memberi jeda sedikit pun, badan ku sampai ikut terguncang tiap kali penis besar nya menghentak di vaginaku. "aaaaahhhhh..... gila enak banget... agghhh...." aku mendesah penuh kenikmatan, akhirnya aku pun gak kuat lagi menahan orgasme ku, "terusssss beb.... uuhhhh... dikit lagi.. aaahh.. aacch...." semakin cepat kocokan penis aris, "aaahhhhhhh..... aku.. ke... luar..." di hentakkan kuat2 penis nya dan berhenti begitu aku mendapatkan orgasme ku yang sangat nikmat.

"creettttt.... creeet......"
cairan ku keluar cukup banyak dengan masih terganjal penis besar di dalam vagina ku, badan ku melengkung dan kujepitkan erat2 selangakangan ku. "uuhhhhhhh........ ehmm..." merembes keluar cairan hangat ku membasahi penis aris, orgasme yang sangat nikmat yang sebetulnya kuharapkan dari bagas, namun ternyata harus orang lain yang menuntaskan.

"hahaha enak ya?? perek macam apa kamu ini, cari enak sendiri, sekarang giliran aku yang pingin ngrasain enak" kata aris.

lanjut ronde ke 2??

tunggu ya agan2, kok jadi horny sendiri ya ngetik cerita ini :panlok1:
besok ya kelanjutan nya....
salam semprot
 
Cerita yang menarik mirip dengan mantan saya dulu dipandaan. Suka ons dsb. Q mikir itu cuman fantasi tp ternyata memang realita ada
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd