Cerita 50 POV Tiara - Zombie
"Aku gk tau apakah aku akan bisa mencintai kamu sedalam cintaku ke janis."
"Time will tell mas..
Let me love you with all my heart.
Aku akan kasih kamu apa yg mbak janis gk bs kasih. Aku akan berjuang rebut hati kamu."
"Sabar sabarin sama aku ya ara.. aku butuh waktu utk mencintai kamu kayak dulu lagi."
"Sini yuks, ambil gitarmu mas kataku bangun ke ruang keluarga dan duduk di atas bangku piano."
Aku memainkan melodi dan mas andre kali ini mengikuti
Right from the start
You were a thief, you stole my heart
And I your willing victim
I let you see the parts of me, that weren't all that pretty
And with every touch you fixed them
Now you've been talking in your sleep oh oh
Things you never say to me oh oh
Tell me that you've had enough
Of our love, our love
Just give me a reason, just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent, and we can learn to love again
It's in the stars, it's been written in the scars on our hearts
We're not broken just bent, and we can learn to love again
"Kamu koq nggak nurunin suara papamu sih? Xixixixi"
"Emang, aku juga sebel hehehehe, aku dapetnya malah suara kernet metromini gini hehehehe
btw km klo curhat di piano ya?"
Aku mengangguk
"Klo mbak janis?"
"Dia gk main piano"
"Koq bs ada piano?"
"Dia mah klo beli ya beli aja. Gk perlu alasan hehehehe"
"Ntar klo aku hamil tiap hari main piano ya mas buat kamu dan debay nya.."
"Iya sayang."
"besok gk usah lari pagi ya.."
"Loh, knp? Itu kan bagus."
"Keringetannya di atas aku aja, mas. xixixixi
Gk tau klo sama kamu bawaannya pengen melulu xixixixi apalagi habis nyengnyong sama sama gini..."
"Emg sama sebelumnya nggak pengen melulu?"
"Hhhmm aku sejak dipukul pertama kali di parkiran foodcourt kira2 dua minggu setelah km datang, aku ud gk ML sama dia."
"Itu lama bgt loh"
"Iya beneran.."
"Knp? "
"Ud ilfeel aja.
Sbelum2 nya juga gk sering koq. Sebulan paling dua tiga kali."
"Koq?"
"Gk nyaman aja sih. Kayak dia nya puas, akunya suka nanggung gitu."
"Klo sama dia sobek gk?"
Aku menggeleng
"Skrg sama aku?"
"Always sobek sayang.. like old days xixixixi"
"Serius, gpp kamunya? "
"Iya.. serius."
"Tp gpp koq sakit sama enaknya, banyakan enaknya banget banget banget xixixixi"
"Mau dong aku bikin km enak banget banget banget hehehe"
Aku langsung sambar bibirnya.
Mas andre dengan pelan mengecup bibirku. Aku memejamkan mata merasakan lembut bibirnya bertemu. Ia menjelajahi seluruh wajahku dengan kecupan kecil.
"Kamu cantik banget sayang.. katanya
Aku pandangi matanya, aku lihat ketulusan di sana, pelan kubelai wajahnya lalu ku dekatkan dahi kami.
"Mas, kamu lelakiku sayang..
Kasih aku kesempatan bahagiakan kamu ya.."
Bibir kami kembali bertemu, lembut dan dalam.
Kami making love malam itu dua kali.
.....
Minggu D-3
Mas andre bangun duluan, aku tepar setelah semalam dihajar dua ronde xixixixi
"Sayang.." kata mas andre menyapaku ketika aku menghampirinya di dapur.
Maaf ya.. kecapekan dihajar dua ronde semalem xixixixi
"Cup. Good morning honey"
"Cup..
Good morning my wife.."
"Masak apa cint?"
"Hhhmm masak nasi uduk sama telur dadar, trus sambel kacang tuh..
Km suka?"
"Apa aja aku suka asal yg masak km
Mana nasi uduknya?"
"Tuh ud mateng di rice cooker"
"Emg bs pake rice cooker?"
"Bisa koq"
Ketika kubuka rice cooker bau nasi uduk yg kaya rempah jahe, daun salam, cacahan daging smoked beef lsg menyergap aku.
"Pake smoked beef ya.. "
"Iya sayang.."
"Yuks makan," katanya sambil mengangkat telur dadarnya ke meja makan.
Itu sambel kacangnya tlg bawa sayang
"Eeemmmm ini koq enak?" Kataku setelah mencoba sesendok
"Hehehehe.. makasih sayang..
Jgn banyak2 ntar gemuk "
"Aku tuh gk bs gemuk, semoga nanti pas hamil jg gk gemuk ya.."
"Btw km minum pil gk?"
"Ngapain, dikit lg juga nikah gk ada gunanya"
"Hhhmmm km mau lsg punya anak?"
"Iya, kamu?"
"Nggak"
"Kenapa?"
"Aku mau honeymoon sm km dulu setahun boleh?"
"Hhhhmmm, bukan krn km masih gk yakin sama aku kan?'
"Nggak sayang, aku mau belajar mencintai km dulu. Mau memperbanyak moment intens sama kamu sebelum direpotin urusan anak."
"Buat aku no divorce sayang.
Sekali komit harus selamanya.."
"Ya ud. Klo itu alasan km gpp. Aku nanti beli pil dulu ya.."
Mas andre menggangguk.
"Trus kita hari ini ngapain, mas?"
"Boleh gk dirumah aja, sore ntar ke rs. Naik mercy yuks sekalian ajak dia jalan2 ud sebulan lebih dipanasin aja."
"Okey mas..
Mandi yuks mas.."
"Pake ena2 gk?"
"Ya iya lah..
Emg gk mau xixixixi"
Aku harus memperbanyak moment saat terbaik kami dulu untuk bisa mulai mengalihkan hatinya. Salah satunya mandi bareng trus ML di kamar mandi.
Kami jalan ke RS
"Mas, aku gk mau pake mobil ini ya.."
Kataku dalam perjalanan ke RS.
"Iya gpp kan masih banyak online, gk harus koq. Aku juga pake utk rawat aja."
"Aku juga gk mau tinggal di rumah tangsel ya, habis merit."
"Hhhmmmm... Kenapa?"
"Nggak nyaman aja. Terlalu besar buat aku, mas. "
"Bukan krn ada kenangan janis kan?"
"Itu juga sih, tp bukan yg utama, sayang."
"Trus mau tinggal dimana?"
"Kita cari rumah atau apartment jg gpp.
Buat aku, klo kecil rumahnya kita jadi lebih intens aja.."
"Hhmm masuk akal sih. Boleh.."
"Tp beliin piano ya.. xixixixi"
"Yg disana kan ada.."
"Hhhmm gk sebagus yg biasa aku mainin, mas. Mungkin krn dulu belinya asal beli, jadi salah pilih kamu. "
"Maksudmu beli grand piano gitu?"
"Ya nggak lah..
Itu mahal bgt mending buat beli rumah.
Yg kayak disana tp kualitasnya bagus.
Harganya juga gk jauh beda sih tp kualitasnya jauh."
"Iya sayang.."
"Trus.. aku tetap kerja ya..
Btw km kan HR, ada aturan boleh nikahin cewek sekantor gk?"
"Ada sih..
Susah kasih makannya klo cewek sekantor aku nikahin semua hahahahaha"
"Pengen ya begitu?' Kataku sambil cubit perutnya
"Hehehehe nggak koq. Gk ada aturan itu.
Trus apa lagi?"
"Tiap malem dinaikin xixixixi'
"Pasti dong.. "
"Btw klo sama mbak janis kalian MLnya gimana?"
'Ya sama lah dimasukin juga, emg ada cara lain ya? Hehehehe"
'Maksudku tuh km ini kan dulu mesum bgt, gk bs kesenggol dikit bawaannya pengen naikin aku aja. Skrg jauh lebih santun sih.."
"Hhhmm janis sih lebih konservatif ya.. dia gk neko2. Kayak kmrn kita ML di ruang cuci, gk bakal ada sih klo sama janis hehehe
Dia gk senakal km sayang.. km kan di depan piano hayuks, di ruang cuci hayuks, di dapur hayuks, hehehehhe"
"Suka ya kamu mas... Dinakalin gitu xixixixi"
"Its fun honey.. its fun... I enjoy it"
"Okey then, let me be your bitch, my husband xixixixixi"
"Love it hehehhee. "
Mas andre baru aja menunjukkan desirenya. Kayaknya aku gk perlu melakukan apa yg mbak janis lakukan, cukup jadi diriku sendiri dengan segala keunikanku. Thanks ya mas..
Kondisi papa mas andre makin gk jelas. Kami berpacu dengan waktu. Kami sepakat bahwa papanya akan menerima semua treatment yang diperlukan untuk membuatnya sadar agar bisa menyaksikan kami menikah.
Aku benar2 trenyuh dengan hal ini, dan aku bersyukur sdh mengambil keputusan tepat berpihak padanya dalam situasi ini.
Kami pulang dengan hati dan perasaan bercampur aduk. Lelah rasanya, walaupun kami seharian di rumah aja, tp malam ini terasa lelah.
.....
Senin D-2
Gk ada yg istimewa kecuali sktr jam 2 siang, ada email masuk ke inboxku
Dear Tiara,
Aku janis, semoga andre ud cerita ttg aku ke kamu ya..
Aku seneng bgt akhirnya apa yg aku harapkan supaya andre balik ke kamu terjadi dan kalian akan segera menikah. Aku transfer hadiah pernikahan utk kamu, tlg diterima dan jangan beritahu andre.
Tiara, tolong anggap aku sahabat, bukan musuh kamu atau saingan kamu. Toh kita tidak pernah saling menyakiti, aku gk pernah rebut andre dr kamu, demikian pula sebaliknya. Tolong jaga andre kita ya..
Sampaikan salam buat keluarga Pak Jo, aku ud transfer juga untuk membantu biaya pengobatan pak Jo.
Your sincerely
janis
What?!
Aku segera check rekeningku, ada tambahan amount sekian USD.
Aku bimbang bgt, dan sempat mau info mas andre, tapi aku ragu. Itu jumlah yg banyak banget, dan aku gk tau harus marah atau senang.
Jangan panik tiara.. jangan panik... Aku sugesti diriku
Okey aku memutuskan mendiamkan dulu persoalan ini. Hhuuuffftttt
Semakin dekat hari H koq semakin banyak kejutan dari masa lalu mas andre. Setelah ini, apalagi ya?
Saat mau pulang kantor aku telp ext mas andre, gk ada jawaban.
Aku wa
Mas, dimana sayang?
Di parkir syg
Ok otw
Sip
Saat aku berjalan ke arah parkir, laras tampak menangis berjalan cepat kembali ke gedung.
"Hhmmm.."
"Mas.. udah?"
"Yuks"
"Tadi laras kenapa?"
"Dia baru tahu aku pakai cincin, nanya aku."
"Trus?"
"Ya aku jawab, aku ud ada ikatan skrg, sama seseorang."
"Dia nanya aku?"
"Nggak, malah dia curiga astuti hehehehehe"
"Kasian astuti pasti nanti dilabrak laras. Besok aku beresin deh semua kompetitorku."
"What?! Serius?"
"Yups, "
"Jangan berantem di kantor loh ya.."
"Emang kamu? Berantem di mall? Xixixixi"
"Aku gk berantem sih... Hehehehe
Berantem itu klo ada bales2an pukulan.
Nah kmrn aku pukulin orang, soalnya dia gk bales samsek hehehehehe
Btw tuh banci gimana kabarnya?"
"Sempet ke rumah habis dr rs, bluffing ke mama, mas sonny sebel, dihajar lg rusuk yg patah. Pulangnya di bopong sama sopir taksinya xixixixixi"
"Kasihan loh dia sebenernya, sayang..."
"Ooh gitu km gk kasihan aku mas, yg biru2 memar kan km sendiri lihat!!"
"Maksudku gini, dia begitu kan krn ketidak tahuan dia ttg penyakitnya. Nah dia jd berkali2 sial gara2 itu. Jangan ngegas dong sayang.." kata mas andre sambil memeluk kepalaku
"Bodo!"
"Loh koq jd marah?"
"Biarin!"
"Maaf ya.. sayang.."
"Nggak!
Km sayang aku gk sih?
Yg kayak si rudi km kasihani
Laras ketemu km, eh km gk kasih tau aku
Pokoknya besok semua aku beresin."
"Ya ud, pesenku jangan ada ribut2 di kantor."
"Iya mas.."
"Km knp sih badmood?"
"Gk tau bawaannya senewen aja, kayaknya mau mens"
"Hhmm pantesan"
"Ntar malem pokoknya jatahin, sebelum mens!"
"Hehehehehe koq jd kesana sih?"
"Biarin xixixixi
Mas... Aku sayang banget sama kamu"
"Sama cintaku.."
....
baru komen 
