Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Antara Dia Atau Dia

Balaskan dendamu Geni, pada Tia yang telah jahat banget dengan ketulusan hatimu. Buat dia lebih parah dari Laras yang akan menjadi budak kalian bertiga. Sukses ceritanya suhu
 
Lancroot keun....
Crotttt :bacol:
Balaskan dendamu Geni, pada Tia yang telah jahat banget dengan ketulusan hatimu. Buat dia lebih parah dari Laras yang akan menjadi budak kalian bertiga. Sukses ceritanya suhu

Wah bariki eh habis ini tia ngejar2 geni gantian ditolak2 wkwk

Sepertinya akan ada pembalasan yang sangat kejam..

Makasih updatenya suhu:beer:
Bisa iya bisa nggak ini. Hahaha. Geni plin plan soalnya..

Tia penak e di GB ya cak.
Bakal kesenengen malahan.


Iseh sering cangkruk Nang bungkuk ta cak?
Wah udh lama gak pernah ksana om..
Waduh spertinya emang bakal ksenangan.
Wah bariki eh habis ini tia ngejar2 geni gantian ditolak2 wkwk
Wah ini ide yg menarik hahaha
 
Makasih ya updatenya
Tp Ga ada kripik adanya opini ga jelas.

Kalo ada di posisi Geni, mending milih berhati"lah ama manuver Tia, mending diamati aj dulu.. Kali aj Tia mau balas dendam, kan perawannya di ambil Ardi, tapi Ardinya udh ga ada masa depan, reputasi Geni akan dihancurkan ama Tia..

:D

Semangat
 
Makasih ya updatenya
Tp Ga ada kripik adanya opini ga jelas.

Kalo ada di posisi Geni, mending milih berhati"lah ama manuver Tia, mending diamati aj dulu.. Kali aj Tia mau balas dendam, kan perawannya di ambil Ardi, tapi Ardinya udh ga ada masa depan, reputasi Geni akan dihancurkan ama Tia..

:D

Semangat
Terimakasih opinya suhu..
 
Chapter VI
Kentang 1.0​



Suasana di taman ini makin malam makin ramai, makin banyak muda mudi yang datang untuk sekedar ngopi atau cangkruk dengan kawan-kawannya. Kunyalakan lagi rokok ku yang kelima malam ini Cctinkkkk.. Sreeekkk.. Jesssss...

"jadi gitu lah ceritanya..." kataku kepada kedua sahabatku yang tercengang mendengar ceritaku.

"jancoookkk.. Sadis kamu cokkkk anaknya orang kamu pites bijinya" kata Bamz. "terus anak itu gimana? Masih hidup kah?" tambahnya.

"sing kuat Gen, koeee bakooohh (yang kuat Gen, kamu setrooonggg)" kata Koko sambil geleng-geleng kepala.

"hahahaha sadisan Tia cookkk, setelah aku memberikan jiwa, raga bahkan perjakaku pada nya, ternyata dia cuman manfaatin aku aja cokkk" membantah pernyataan Bamz "meneketehe, aku gak pernah ketemu bajingan itu lagi, mau dia hidup atau mati bukan urusanku Bamz, aku juga gak pernah ketemu Tia, sampai tiba-tiba dia muncul untuk melamar kerja di Hotel Kita, walau terkadang aku masih suka sesekali stalk IG nya" jelasku.

"terus sekarang gimana, kamu bakalan nerusin sumpahmu?" tanya Koko seraya menyalakan rokok yang baru di belinya.

"gak tau, aku aslinya dah lupa sama sumpahku, dijalani aja lah liat kedepannya bakal kayak gimana, satu pesenku ke kalian berdua, gak usah ikut-ikutan benci sama Tia, bersikap lah normal kalau diantara kalian ada yang suka sama dia ya deketin aja" kataku ke mereka.

"lho kamu gak tau tah, alasan Tia kerja di Hotel Kita?" tanya Koko, "dia mau nikah sama Front Office Manager di tempat kerjanya yang lama" Koko menjelaskan.

"hmmmm, ternyata itu toh alasannya, santai bro selama janur kuning belum melengkung, Tia masih bisa dimiliki bersama, Mega yang binor aja masih bisa kita miliki kog ya gak?" kataku sambil tersenyum mesum.

"maksudmu, Tia mau kamu jadi kan kayak Laras dan Mega?" tanya Koko, aku cuma menganggukan kepala untuk menjawab pertanyaanya, "setuju aku, yo gak Bamz?" ucap Koko mencari dukungan.

"aku seh terserah, tapi kamu ikhlas gak, Kapan kita mulai SSI nya?" tanya Bamz.

"kita mulai besok, Tia besok udah mulai kerja normal, masa perkenalan dan pelatihannya udah selesai, tapi ada satu hal yang buat aku penasaran"

"apa itu??" tanya mereka penasaran.
"kog bisa Tia lupa sama aku ya, emangnya aku berubah banget tah?"
"aku ya bingung, soalnya kami ya gak pernah tau kamu dulu itu kayak gimana, kenal-kenal sudah bejat kayak gini. Hahahahaha" kata Bamz "coba lihat fotomu pas sekolah seh" kata Koko menimpali.

Ku keluarkan smartphoneku lalu masuk ke galeri dan terus menyecroll foto dan video yang ada, "nah ketemu nih, menurutku yo gak banyak berubah" seraya menyodorkan smartphone ke kedua sahabatku.

Mereka lalu menerima smartphoneku dan melihat foto itu dengan seksama Koko sampai pindah ke sebelah Bamz supaya bisa melihat dengan jelas.

"jancooookkkk!!!!" teriak Koko
"bangsaaattt!!!!!" Bamz berteriak
Otomatis banyak kepala langsung menoleh ke arah Bamz dan Koko.

"heh ngapain teriak-teriak kesurupan nanti kalian" kata om Gondrong yang kebetulan datang mengambil gelas minuman kami yang sudah kosong.

"nih liat sendiri om" kata Koko seraya menghadapkan layar smartphone ke om Gondrong.
"siapa ini?" tanyanya penasaran.
"Geni om" jawab mereka berdua barengan.
"bajinggannnnn, guaaathhhelll, taaaeeekk mosok ini kamu Gen?" tanyanya gak percaya sambil memandangku.
"iyo om, itu aku pas SMK" seraya mengambil smartphoneku dari tangannya.

"taeekkkk, gak percaya aku kamu operasi plastik ya, kog bisa berubah 180 derajat gini" tanyanya masih penasaran.

"coookkkk. Asli ini om gak plastikan yo ngawur ae. Udah bubar bubar aku tak pulang duluan yo, Ko bayaren yo" sambil beranjak pergi meninggalkan mereka bertiga yang masih bengong.

"woooo weedhuussss!!!" kata Bamz.
"aaaassssuuuuuuu" kata Om Gondrong.
"Executive Chef taeeekkk!!!!" teriak Koko.
Aku terus berjalan ke arah parkiran motor sambil melambaikan tangan, menjauh dari mereka.

Ku naiki motorku, seraya memutar knop yang ada di bawah stang motor.lalu ku hidupkan mesinnya.

treekkkkk tikkk

sangat halus tak ada suara yang keluar, bahkan getaran mesinnya pun tidak terasa di body motornya, ku beri uang parkir ke tukang parkir yang berjaga, dan langsung ku tarik gas motorku

Ngeeeennggggg......

Aku berkendara menembus malam kembali ke hotelku..
-----------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
Waktu sudah menunjukkan jam 05.00 Geni sudah berada di Rinjani Resto, menggunakan jaket kulit di padu dengan kaos v-neck dan celana jeans, untuk mengecek persiapan breakfast di Rinjani Resto dan All Day Dining Kitchen, sambil membawa secangkir kopi dan dua buah croissant.

"pagi Chef" sapa Buyut yang memang sering masuk shift malam "tumben jam segini dah kliatan chef ada apa nih?" tanyanya sambil menata makanan yang sudah di taruh di stainless steel berbentuk oval ke meja buffet.

"pagi yut, gak ada apa-apa kog, cuman gak bisa tidur aja lagian kan hari ini ada perkenalan bagian-bagian dapur ke anak trainee yang baru mulai gabung. gimana semalam aman, orderan ramai gak?" balas Geni.

"lumayan Chef, kayaknya banyak yang wik wik semalam hahahahahaha, banyak yang pesan Lamb Chop sampai N/A (Not Available) tuh barangnya, hahaha" jawabnya

"bagus lah kalau gitu, hahahaha. Tak ke Kitchen dulu Yut, cepetin itu natanya udah mau jam 06.00 tar keburu para tamu datang buat sarapan" kataku mengingatkan.

"siap Chef, monggo"

Geni lalu beranjak masuk ke Main Kitchen, terlihat di depan ADD Kitchen ada 2 troli yang penuh dengan makanan. 1 punya Pastry&Bakery, 1 punya Gardemanger.

"braakkkk.. woy siapa naruh troli disini, bukannya langsung ditata di luar malah di geletakin gitu aja disini, udah mau jam 06.00 ini!!!" Kata Geni berteriak sambil menggebrak meja saji, kopi dan Croissant yang di bawanya pun tumpah.

lalu muncullah tiga batangan dari balik Banquet Kitchen, satu batangan memakai seragam Steward sambil memegang pel-pel an, dua batangan memakai seragam koki.

"punya kami Chef" kata , cak Nanang koki Pastry&Bakery.

"habis ngapain kalian, udah jam berapa ini? Bukannya ditata malah di diemin disini!!!!" sambil melotot marah menatap mereka satu persatu.

"maaf chef, tadi lagi lihat bokep" kata cak Maman, koki Gardemanger. Berusaha jujur.

"m-maaf C-chef" kata Aseph anak Steward sedikit gemetar sambil membersihkan tumpahan kopi.

"Astaga!!!!! ya di selesaikan dulu kerjaan kalian baru nonton bokep, jancoookkkk!!!!" kataku emosi.

Tiba-tiba pintu dapur dari arah Banquet Kitchen terbuka, terlihat gerombolan anak-anak trainee mulai berdatangan, bebarengan dengan Laras yang langsung melakukan Finger Print.

"udah sana cepetan ditata makanan nya sama nyalakan itu pemanas makananya" kataku ke mereka.

"siap Chef" kata mereka bertiga barengan. Langsung meninggalkan ku sambil mendorong trolinya masing-masing masuk ke Rinjani Resto.

Anak-anak trainee yang sudah datang berdiri bergerombol di depan Banquet Kitchen, mereka berjumlah 10 orang, 6 dari SMK, dan sisanya dari universitas, "sepertinya Cindy dan satu anak lagi belum datang" batinku.

Laras langsung datang menghampiriku, sambil menebarkan senyumnya.

"selamaat pagi Chef sayang, tumben jam segini udah disini" sapa Laras, seraya menggelayut menempelkan payudaranya ke lenganku.

"pagi Laras, gak papa pengen nemenin kamu aja waktu memperkenalkan bagian-bagian dapur ke anak trainee yang baru" kilahku, sambil menekan sikuku ke payudaranya yang sebelah kiri.

"iiiihhh sikunya nakal hihihi" seraya mencubitku, "halah bo'ong pasti ada yang di incar ya, hayoo ngaku?" katanya manja.
"hahahaha, gak boleh ya? Mumpung ada trainee yang dari universitas"

"hmmm boleh kog, aku kan capek kalau harus melayani kalian sendirian, mana Mega seminggu kemaren lagi Mens" sambil menggesek-gesek dan menekan susunya ke lenganku.

Aku hanya tersenyum mendengar jawaban Laras.

"Chef, Morning Sex yuk" ajak Laras.
"huussshh!! Ngawur aja udah jam berapa ini bentar lagi Shift pagi dateng, lagi pula simbah buyut ama 3 batangan di depan pasti udah selesai menata makanan, sebentar lagi mereka pasti masuk" kataku sedikit kaget,

Aslinya aku juga pingin, apalagi si Gandul udah bangun gara-gara Laras menekan-nekan payudaranya di lengan ku, tapi waktu tidak mengijinkan, ketimbang nanti kentang mending gak usah sekalian. Kalian tahu kan aku kalau bercinta itu lama. Hehehehe

"gayamu Gen, Gen"
"eh ada Om Maja , jadi malu kalau di tegur gini hahahaha, tapi kan kenyataan Om"
"hmmm, suka hati kau lah Gen"
"hehehehehe"

"Chef, haloooo Chef sayang" kata Laras sambil menjawil penisku, "kog ngelamun siihhh?" tanyanya melihat aku diam.

"eh hah gak, gak papa kog" jawabku.
"Gara-gara om maja nih si Gandul kena jawil, berontak kan dia, kentang deh" batin Geni.

"sukurin!!!!, sok sok an nolak sih"

****

Setelah selesai menata makanan di atas meja Buffet Rinjani Resto, empat orang batangan tadi masuk ke Kitchen melalui pintu resto bebarengan dengan datangnya para Koki yang kedapatan Shift pagi, dari arah pintu sebaliknya. Setelah memberikan informasi dan briefing sebentar 4 orang batangan itu pun pamit.

"Chef kami pulang dulu ya" pamit Buyut.

"oke hati-hati Yut, terimakasih ya"

"kami pamit ya Chef, maaf untuk yang tadi" kata cak Nanang, cak Maman dan Aseph barengan.

"ya hati-hati terimaksih ya, ingat jangan di ulang lagi yang tadi"

"siap Chef, mari Chef"

Mereka pun langsung ngeloyor pergi.

Pucuk di cinta puting pun tiba, yang ditunggu-tunggu Geni akhirnya datang. Ya akhirnya Cindy datang bebarengan dengan Ana anak trainee yang satu lagi dan juga ada Tia di sebelah kiri Cindy, terlihat mereka sedang mengobrol seru sambil jalan mendekati gerombolan anak trainee yang sudah datang dari tadi.

"coookkkk ngapain Tia datang jam segini, mana sambil ngobrol bareng Cindy lagi, bikin mood rusak aja, mereka kog akrab banget ya sepertinya" gumamku.

"lha bengong lagi, jadi yang mana incaran mu Chef?" tanya Laras, sambil menjawil penisku lagi.

"Raaassss,, diliat orang!!!" kataku mendelik kaget. Coookkk tambah ngaceng kan si Gandul.

"hihihi biarin hihihi, jadi yang mana?"
"tuh yang baru datang" sambil menunjuk menggunakan daguku, karna tangan kiriku sibuk membetulkan posisi si Gandul yang agak mlengse, dan tangan kananku masih di rangkul oleh Laras.

"hah yang mana Tia, Ana apa Cindy?" tanyanya lagi.

"itu si Cindy" aku memang sengaja tidak menyebut Tia juga karna mau memberi kejutan ke Laras dan Mega. Hahahahaha.
"yakin cuman Cindy?" tanyanya penuh selidik.

"iya Laras sayang, lepasin dong tanganku malu diliat orang"

"oooo iya ya hihihi" Laras lalu melepas pelukannya di tanganku lalu memanggil semua anak trainee "hei ayo kumpul disini" teriaknya.

Semua anak trainee plus Tia akhirnya datang menghampiri kami. Laras pun mulai memberi sambutan, "selamat pagi, hari ini kita akan melakukan perkenalan pada lima bagian dapur yang ada di Hotel Kita dan juga akan membagi kalian ke dalam kelompok yang nantinya akan ditempatkan di bagian dapur yang berbeda serta akan di rolling tiap bulannya selama 6 bulan" terangnya. "dan hari ini kita akan di temani oleh Executive Chef dan juga Sous Chef kita" tambahnya.

Aku tidak memperhatikan ketika Laras memberi sambutan, mataku fokus memandang Cindy "coookkk sexy anak ini, uniformnya press body coookkk menunjukkan lekuk tubuhnya yang indah, payudaranya besar ini kayaknya seukuran sama punya Laras, duh desahannya gimana ya gemes banget. Kulitnya juga putih kalau di kasih kissmark pasti lama ilangnya ggggrrrrrrr" bisikku dalam hati, lalu aku memandang Tia "cookk bodynya Tia kog makin menggoda ya mana pakai uniform yang press body lagi, payudaranya Tia kalah besar nih sama payudara Cindy, desahannya masih mantep kayak dulu gak ya, grrrrrrrr!!!" batinku sambil menggigiti jariku karna gemas.

Alhasil si Gandul yang berada di balik celana jeans Geni semakin memberontak ingin keluar dari sarangnya mencari lendir segar.

"Chef, Chef" kata Laras menjawil bahuku, sehingga aku tersadar dari lamunanku.
"hah eh a-apa?" jawabku gelagapan
"makanya jangan ngelamun, ada yang mau disampaikan gak?"

Kulihat sekelilingku, anak trainee ku menutup mulut mereka menahan tawa, begitu pula Tia yang tersenyum melihat tingkahku.

"eh ma-maaf sepertinya saya tidak bisa menyertai kalian hari ini, tapi gak papa Chef Tia akan tetap menemani kalian" kataku. "silakan di teruskan saya mohon ijin dulu" kataku, "terusin ya Ras, aku ngantuk banget gak kuat nahan" kataku berkilah ke Laras, padahal aslinya aku agak malas karna ada Tia, "kamu temanin mereka ya Ya, sekalian nanti kamu yang pimpin morning briefing dan rapat sama divisi lain ya" pesanku ke Tia seraya pergi meninggalkan mereka tanpa menunggu jawaban dari kedua nya, sambil mengeluarkan smartphoneku dan mengirim WA ke Laras dan Mega.
"Mega nanti ke kamarku ya selesai kerja" send.
"Ras, jangan lupa Cindy taruh aja di ADD gak usah pakai di rolling, oh ya aku tunggu kamu di kamar kalau sudah selesai kerja" send.

-----------------------------------------------------------------

POV Laras

Ctinkkkkk

Ku ambil hape dikantongku lalu ku baca WA yang masuk, ternyata dari Geni, dia nyuruh aku ngatur penempatan Cindy dan juga nyuruh aku ke kamarnya setelah kerja nanti. Pasti dia mau minta jatah, kebetulan aku juga udah sange, memek ku udah basah dari tadi. Uuuhh jam pulang masih lama lagi, langsung ku balas pesannya. "siap Chefku sayang" send, ku masukkan lagi hape ku kekantong.

"okee, kita mulai ya sekarang ini kalian berada di area Main Kitchen atau Hot Kitchen, Main Kitchen sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu All Day Dining Kitchen yang disingkat ADD kitchen, ADD Kitchen bertugas melayani pesanan tamu selama 24 jam nonstop baik pesanan tamu dari kamar maupun pesanan tamu Rinjani Resto, ADD kitchen juga bertugas menyiapkan Breakfast bagi tamu hotel yang menginap di Hotel Kita, ada pertanyaan?" aku memberikan kesempatan anak trainee untuk bertanya,

"ada berapa Shift di ADD Kitchen bu?" tanya salah satu anak trainee

"pertanyaan bagus, ada tiga shift, shift pagi 4 orang, shift siang 3 orang dan shift malam 1 orang" jawabku, "ada lagi?"
Mereka menggelengkan kepala. Sambil mencatat.

"oke kita lanjut, sekarang bagian satunya dari Main Kitchen yaitu Banquet Kitchen" kataku seraya berjalan menuju Banquet Kitchen, di ikuti oleh Tia dan juga anak trainee. "Banquet Kitchen bertugas untuk menyiapkan makanan saat Lunch dan juga Dinner, serta menyiapkan makanan saat ada Event-Event tertentu yang ada di Hotel Kita, seperti pernikahan, ulang tahun, meeting dll, ada pertanyaan?" mereka semua menggelengkan kepalanya serentak sambil mencatat apa yang baru saja aku katakan.

"lanjut ke Kitchen selanjutnya" aku dan Tia berjalan keluar dari area Main Kitchen dan berbelok kekanan menuju area Gardemanger, anak trainee pun mengekor di belakang kami, "disebelah kanan adalah area Gardemanger, kenapa di sebut demikian ada yang tau?" tanyaku ke anak trainee ku.

"karna banyak tamannya Bu" jawab salah satu dari mereka.

"hahahahaha, taman apa'an?" kata ku.
"Gardemanger adalah dapur yang menyiapkan segala macam Dressing, Salad, Cold Cut dan juga buah-buahan yang masih utuh maupun yang sudah di potong untuk disajikan kepada tamu Hotel dan juga bertugas untuk membuat segala macam hiasan untuk makanan" jawab Cindy.

"benar, tepuk tangan untuk Cindy" kataku

Prokk.. Prokk.. Prokk..

Terlihat Tia mengacungkan jempolnya ke arah Cindy.

"Hmm, sepertinya Tia kenal dengan Cindy, nanti aku akan cari tau" lirihku, "oke di sebelah kiri adalah area Butcher ada yang tau kenapa disebut Butcher?" tanyaku lagi.

"tempat jagal hewan bu"

"masih kurang tepat, jadi kenapa di sebut Butcher karna Butcher adalah bagian dari Kitchen yang bertugas untuk memporsikan semua jenis daging yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh Main Kitchen, misalnya jenis potongan yang akan di gunakan untuk sate, steak dll. Semua di persiapkan disini, yuk lanjut, nah kalau di yang didepan sana adalah area Kitchen yang terakhir tapi tidak kalah penting dengan Kitchen yang lain" Kataku kepada anak trainee, seraya menunjuk dapur yang ada di pojok ruangan, "nah ini adalah area Pastry&Bakery, kalian pasti tau kan apa tugas utama dari Pastry&Bakery?"

"membuat Kue Bu" jawab mereka serempak.

"benar tapi masih kurang tepat, Pastry adalah bagian dari Kitchen yang bertugas untuk membuat semua jenis Dessert dan Kue dan Puding, sedangkan Bakery adalah bagian dari Kitchen yang bertugas untuk membuat semua jenis Roti" jelasku ke mereka, "nah kalian paham, ada yang mau di tanyakan?"

"apakah semua Kitchen juga 3 Shift Bu, seperti ADD Kitchen?" tanya Ana

"tidak, Banquet Kitchen dan Butcher hanya 2 Shift, Pagi dan siang. Sedangkan untuk Gardemanger dan Pastry&Bakery itu 3 Shift seperti ADD Kitchen" terangku ke mereka.

"apakah anak trainee boleh masuk Shift malam bu?" tanya para anak trainee cowok.

"Sayangnya trainee seperti kalian ini tidak di perbolehkan untuk masuk Shift malam"
"yaaahhhh gak seru Bu" keluh mereka.
"Sudah-sudah ayo kita kembali ke Main Kitchen"

Tia tiba2 bertanya pada ku saat kami kembali ke area Main Kitchen.

"Ras"
"ya Chef"
"Chef Geni tadi kenapa ya, kog gak jadi nemenin anak trainee?"
"katanya sih ngantuk Chef, semalaman belum tidur dia"
"ooooh gitu, ku kira karna ada aku jadi dia malas" kata Tia.
"waduh, ya gak lah Chef, Chef Tia kan cantik, hihihi udah gak usah di pikirin Chef Geni emang gitu suka Mood Swing dia" kataku ke Tia. "kog sepertinya Chef Tia kenal sama Cindy?" tanyaku.
"ooo gitu ya, hahaha masih cantik an kamu lah Ras" jawab Tia membalas pujian Laras, "iya emang aku kenal Cindy dia mantan anak didik ku saat SMK" jawabnya lagi.
"ooooo pantesan" jawabku.

Aku dan Tia lalu membagi anak Trainee ke seluruh bagian Kitchen yang ada, dua orang untuk Gardemanger dan Pastry&Bakery, satu orang untuk Butcher dan tiga orang untuk Banquet kitchen serta ADD Kitchen, yang akan di rolling penempatannya sebulan sekali selama enam bulan.

Atas permintaan Tia, Cindy akan tetap trainee di ADD Kitchen selama 6 bulan, aku pun mengiyakan karna itu sesuai dengan keinginan Geni agar bisa lebih muda melancarkan aksi SSI nya.

••••••••
POV Geni

Hatchiiiii.... Huaaatchiiii...
Aku terbangun karna bersin, dan mata sebelah kananku berkedut-kedut.
"jancoookkkk, siapa yang lagi ngomongin aku ya, repot emang jadi orang ganteng, banyak yang ngomongin, hahahahahaha" sambil menguap dan mengusap mataku.

Krieeeekkkk....

Pintu ruanganku tiba-tiba terbuka, ya aku tadi langsung ke ruanganku untuk tidur, males ke kamar jauh soalnya harus naik lift, mending tidur disini.

Kyaaaaaaaa...

"m-maaf Chef saya kira tidak ada orang" teriaknya kaget lalu meminta maaf.

"iya gak papa kog, lain kali ketuk dulu ya, Ya" kataku ke Tia yang tadi langsung nyelonong masuk, ku lirik jam "hmm udah jam 10.00 mayan lah tidur 4 jam setengah" gumamku, sambil meregangkan badan. Lalu ku putar leherku yang sedikit kaku.

Kreteekk.. Kreeteekkk...
Kretekk.. Kreeteekk..

"ahhhh legaaaa.." kulihat Tia bengong menatapku, "kenapa Ya kog bengong, aku Ganteng ya? Hahahaha" godaku. Masih sambil membunyikan seluruh badanku yang terasa kaku, kebiasaanku saat bangun tidur.

"eehh, e-enggak, gak kenapa-kenapa, yang kamu lakukan barusan, persis seperti kebiasaan temanku saat bangun tidur" jawabnya.

"ya iyalah sama, lha wong temen yang kamu maksud itu aku" bisikku dalam hati, "cewek apa cowok temenmu itu Ya?"
"cowok" katanya singkat.
"cowok, tapi kog kamu bisa tau kebiasaan nya saat bangun tidur, hahahahahaha" godaku.
Wajah Tia langsung memerah tersipu karna malu.
"canda Ya canda, hehehe. Biar gak spaneng, ada perlu apa kog tiba-tiba kamu langsung masuk nyelonong gitu aja?"
"mau briefing Chef" katanya masih menunduk malu.
"oh iya ya, yudh kamu yg handle ya tingkat Occupancy hari ini 100%" kataku seraya berdiri dari kursi, "tak ngopi dulu" lalu pamit ngopi ke Tia.

Sengaja ku biarkan Tia yang menghandle segalanya hari ini. Aku ingin melihat gimana mentalnya dalam bekerja dan saat menghadapi tekanan para rekan kerjanya yang baru.

********

Waktu menunjukkan pukul 15.30

Tingggg.... Pintu lift terbuka dan Geni melangkah keluar dari dalam lift.

"cokkk gak terasa udah jam segini, mana tadi orderan rame jadi harus turun tangan deh ngehandle masakan. Jadi capek semua nih badan, untung aja udah makan Lamb Chop 2 porsi, kalau gak bisa kalah aku sama Mega dan Laras" gerutuku.

Hihihihi... Hihihihi..

Terdengar suara wanita tertawa dari dalam kamarku.

"lha cookkk, suaranya siapa nih masa Kuntilanak sore-sore gini nongol, ah pasti suaranya Laras sama Mega ini"

Tiiikkkk.. Kriieeettt.. Suara pintu yang kubuka. Benar duga'anku itu adalah suara Laras dan Mega, kuntilanak jauh-jauh deh.

"Cheeeff sayang, kog lama banget sih" tanya Laras manja.
"iyaaa nih tumben Honey datangnya lama kan aku kangen seminggu gak ketemu gak di apa-apain" kata Mega
"biasa orderan banyak tadi, jadi bantuin dulu, kan seminggu kemarin kamu lagi halangan sayang" kataku seraya duduk di antara mereka berdua, sambil mengecup kening mereka masing-masing.

"iiiihhh Chef sayang bau acemmm!!! Mandi dulu gih" kata Laras, " he em bau acemm mandi gih" kata Mega mendukung.

"mandi'n"

"yeee gak lihat apa kami udah cantik gini, kami udah mandi tadi, salah sendiri lama datengnya" kata Laras sambil mencubit putingku.

"auuhhh.. Ya udah kalau gak mau mandi'in, aku gak mandi" sambil meremas payudara mereka masing-masing dari luar kaos yang di kenakan.

"uuuhhhh tangannya nakal" kata Mega,
Lalu mereka berdua berdiri di hadapanku.
"oke kami mandi'in tapi ada syaratnya" kata mereka barengan.

"iya deh apa syaratnya sayang?" sambil menatap bibir mereka satu persatu.
"puasin kami" kata Laras.

Aku langsung tertawa, "hahahahaha, kapan aku gak pernah muasin kalian?" tanyaku.

"diterima gak syaratnya?" kata Mega
"oke aku terima" kataku, "untung mereka gak tau aku habis makan Lamb Chop dua porsi tadi hahahahaha, syarat yang mudah" gumamku.

Laras lalu memasang Lagu EDM, dan mereka berdua langsung joget di depanku.

"katanya mau mandi'in, kog malah joget?"
"udah nikmatin aja, ikutin alurnya" kata mereka.

Mega dan Laras pun bergoyang meliuk-liuk kan tubuhnya mengikuti alunan musik sambil saling meraba.

Aku yang tadi diam langsung menatap mereka, "jancoookkkk mereka bakalan striptease coookkkk" si Gandul pun ikut-ikutan bergerak dari balik celanaku.

Laras lalu melepas pakaian Mega dan melemparnya ke kakiku, begitu pun sebaliknya Mega melepas pakaian Laras lalu dilempar pakaian itu ke arah kakiku.
Kini mereka hanya mengenakan Bra dan Celana pendek yang panjangnya hanya sepangkal paha.

Mega menjilati jari Laras, lalu di balas Laras dengan mengecup bibir Mega sambil meremas payudara Mega.

Melihat itu penisku a.k.a si Gandul semakin berontak ingin lepas dari sarangnya.

Melihatku yang semakin belingsatan. Laras dan Mega pun tersenyum dan mengerling nakal. Mereka semakin menaikkan intensitas goyangannya.

Tiba-tiba Mega berputar membelakangiku, sembari membuka kaitan BHnya dan menurunkan celananya dengan posisi sedikit menungging, sehingga kini pantat semoknya yang hanya berbalut G-string ada dihadapanku.

"cookkk binal banget wanitaku ini"

Plakkk.. Plakkk... Plaakkk

Langsung ku ceples pantat semoknya hingga merah dan meninggalkan bekas telapak tangan.

Laras pun tak mau kalah, di lepas BHnya dan di lemparkan ke wajahku, kuambil BH itu dan ku hirup aroma yang ada di sana, lalu laras menakupkan kedua tangan di payudaranya dan menggesekkan payudaranya yang sekal itu ke wajahku.

Sreeettt... Sreetttt....

Aku langsung melolosi celana gemas serta G-string yang masih di kenakan Laras, lalu ku lempar ke sembarang arah. Kini Laras dan Mega sudah bertelanjang bulat, mataku nanar menatap dua pasang payudara berukuran besar yang ada di depanku.. "coookkkk mantap ini toket grrrrrhhh"

Laras lalu menarik tanganku supaya aku bangkit dari duduk ku, lalu membuka kaos ku, Mega pun sudah bersujud di bawahku sambil melepas celana jeans dan CD yang aku pakai.

Si Gandul langsung menyembul, gundal gandul ke atas dan ke bawah saat Mega menarik turun celanaku. Mengacung bebas tanpa halangan, menunjukkan kegarangannya. Para wanitaku menatap penisku lekat-lekat sembari menelan ludah, terutama Mega yang sedang berjongkok di depan penisku berusaha untuk menahan hasratnya yang ingin segera mencaplok memasukkannya ke dalam mulut.

Tangan Laras lalu meraih penisku diurut nya pelan sebanyak dua kali.

Sreeettt.... Sreeettt...

Lalu menggenggam dan menggandeng penisku menuju kamar mandi. Di ikuti Mega yang memelukku dari belakang sambil memainkan kedua bijiku.



"Gen, woooy Gen"
"pa'an sih Om ganggu aja" kataku ke Om Maja89 yang tiba-tiba muncul menjelma jadi laba-laba yang nagkring di pojokan kamar mandi.
"bersambung dulu ya Gen"
"ya elah Om nanggung amat, baru mau di mandi'in juga"
"pegel ngetiknya Gen, jempol dah mati rasa ngetik 15 halaman"
"au ah gelap, suka hati kau lah Om" kataku jengkel, kan kentang jadinya.
"hehehehe ngambek nih yeee"






Bersambung dulu ya para Suhu...
 
Pertamax. :haha:

Edited.

Apakah Dia atau Dia itu adalah Tia dan Cindy?
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd