Badai di Pesisir Selatan
Keduanya merayap disela-sela tanaman di halaman samping menuju halaman depan.
Mereka berhenti di dekat tanaman bunga yang tak jauh dari sebatang pohon Melinjo yang tumbuh di halaman samping. Tempat itu cukup gelap, keduanya dengan leluasa bisa mengamati halaman depan Padepokan itu.
"Jika bukan Paman Patih Hudara sendiri yang menyuruhku, aku tidak akan datang ke daerah Selatan ini." desis seorang diantara mereka.
Kawannya menoleh, "Bukankah aku sudah meminta Raden tetap tinggal di rumah. Sementara aku dan kawan-kawanku akan menyelesaikan masalah di Selatan ini?" katanya
"Paman Patih ingin ada yang mengawasi pekerjaan kalian. Dia tidak ingin rencananya gagal," berkata orang yang dipanggil Raden itu.
"Sayang sekali, kekuatan di Selatan ini cukup kuat. Jika digabungkan dengan kekuatan yang sudah ada, Majapahit tidak akan mampu membendung kita." berkata kawannya.
Keduanya merayap disela-sela tanaman di halaman samping menuju halaman depan.
Mereka berhenti di dekat tanaman bunga yang tak jauh dari sebatang pohon Melinjo yang tumbuh di halaman samping. Tempat itu cukup gelap, keduanya dengan leluasa bisa mengamati halaman depan Padepokan itu.
"Jika bukan Paman Patih Hudara sendiri yang menyuruhku, aku tidak akan datang ke daerah Selatan ini." desis seorang diantara mereka.
Kawannya menoleh, "Bukankah aku sudah meminta Raden tetap tinggal di rumah. Sementara aku dan kawan-kawanku akan menyelesaikan masalah di Selatan ini?" katanya
"Paman Patih ingin ada yang mengawasi pekerjaan kalian. Dia tidak ingin rencananya gagal," berkata orang yang dipanggil Raden itu.
"Sayang sekali, kekuatan di Selatan ini cukup kuat. Jika digabungkan dengan kekuatan yang sudah ada, Majapahit tidak akan mampu membendung kita." berkata kawannya.