Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Badan Enak Mahasiswi (Remake by Marcioz) - TAMAT

Chapter 3 : Pesta Untuk Sofi

Dimalam yang sama menjelang subuh, di sekretariat BEM, Dea mengadakan rapat terbatas bersama wakilnya, yaitu Sofi, memperbincangkan terkait kecurigaan Dea akan sepak terjang Dirman, orang kepercayaan Cindy yang disinyalir berhubungan dekat dengan kelompok Black Dimension. Sofia Latifah Maharani, merupakan seorang gadis yang tangguh, menempuh pendidikan di SMA berlatar belakang semi militer sehingga membentuk kepribadiannya yang tangguh, sorotan matanya tajam, kesan sangar jelas terlihat dari penampilannya, bersama Dea dia sama sama wanita yang menguasai berbagai seni beladiri, ia merupakan andalan Dea saat bertugas menumpas banyak praktik penyebaran narkoba dan minuman keras di lingkungan kampus, Sofi sangat disegani oleh kawan maupun lawan, dibalik berbagai kesangarannya, Sofi merupakan gadis yang sangat cantik, perawatan tubuh tak pernah dilewatkannya, terbukti dari kulit wajahnya yang kencang menawan, dan bodynya yang sekal montok dan menggairahkan, hanya Firda yang memiliki payudara lebih indah dari Sofi. Meskipun keseksian Sofi sungguh menggoda tetapi tidak ada satupun lelaki yang bernyali untuk menggodanya, nama besar Sofi hampir setara dengan Dea. Seluruh kemampuan yang dimiliki, membuat Sofi amat percaya diri untuk bertugas seorang diri, termasuk ketika dia ditugaskan untuk memata-matai Dirman dan kelompoknya disekitar Cindy.

“Jadi gimana pendapatmu tentang rencanaku untuk Dirman” Dea membuka diskusi. “setuju aja, malam ini aku bakal pantau langsung gladi resik yang sedang berlangsung, rawan juga kalau malem malem Cindy dibiarin bebas sama Dirman, ya walaupun dia anak baik baik sampe sekarang, tapi kan bukti mengindikasikan dia ada hubungan sama Black Dimension” Sofi menimpali dengan analisa matang. “kamu mau aku temenin? Atau aku suruh Ratu temenin kamu? “ Dea menawarkan bantuannya atau bantuan wakilnya yang lain yaitu Ratu. “Alah ga perlu, 10 orang laki laki kurang ajar gitu bisa aku sikat sepuluh menit”. “oke hati hati kalau gitu, aku kabarin yang lain”. Sofi segera meluncur ke arena Pensi dengan kerudung dan sweeter ketat yang tak mampu menutupi lekuk tubuh indahnya. Sayang sekali ia tiba 10 menit setelah eksekusi Cindy selesai dan Cindy sudah dibawa pulang oleh Rahajo. Sofi memasuki gedung pertemuan dan ke 10 anak buah Dirman dibuat terkaget kaget oleh kedatangannya, karena mereka baru saja membersihkan hasil eksekusi Cindy beberapa menit sebelumnya.

“Wah selamat dataang mba Sofi, sebuah kehormatan gladi resik kami dikunjungi oleh salah satu wonder woman kampus kita” Dirman menyambut Sofi dengan penuh penjilatan. “hmmm, mana Cindy? kenapa jam segini masih berantakan” Sofi menjawab ketus. “Cindy sudah pulang sejak sebelum jam 12 mba, karena ga baik kan cewek masih beraktifitas malem malem, iya mba baru sempet beres beres ini, karena sepanjang malem tadi lebih ke ngurusin masalah konsep acara” Dirman terus menimpali sesopan mungkin Ah penuh bullshit, umpat Sofi dalam hati. “yaudah gua balik dulu, kabar kabarin Cindy kalau ada masalah”. “iya mba Sofi, hati hati dijalan” Setelah Sofi keluar menuju kosan Cindy, Dirman segera mengambil hapenya dan menghubungi Raharjo, “boss gawat, Sofi kayanya curiga sama gua boss, harus gimana? Dia sekarang menuju kos Cindy.” “Lu tenang aja, Cindy udah jadi lonte kita yang penurut, pasti bisa bantu kita jebak tu si Sofi. Santai aja jalankan rencana sesuai yang dibahas kemarin.”

Sofi menuju ke kosan Cindy, tapi sebelum itu tepat jam 6.00 pagi ia mengabari Dea bahwa Dirman sangat mencurigakan, ia melaporkan pula bahwa mobil milik Raharjo terlihat melintasi daerah Pensi sesaat sebelum Sofi datang. Dea yang sedang bersama dengan pengurus kabinet Srikandi lainnya di rapat harian BEM melaporkan segera hasil penyelidikan Sofi, kebetulan Cindy tidak hadir di rapat harian tersebut. “Bil, kayanya kita harus segera ambil tindakan, nih Sofi baru aja laporan, Dirman diduga kuat terkait Black Dimension, dan Cindy mana? Aku takut Cindy dalam bahaya Bil !” amarah Dea memuncak ditengah rapat.

Nabila merupakan sosok pemimpin bijaksana yang dewasa dalam bersikap, ia tidak pernah terlarut dalam emosi berlebihan, wanita cantik luar dalam itupun segera menenangkan Dea “kamu tenang, tidak baik bersikap dalam emosi, sekarang lebih baik kamu suruh Sofi samperin kosan Cindy, lihat dia kenapa tidak datang hari ini, dan ceritakan gimana jalannya gladi resik semalem, kan bisa aja Cindy kecapekan atau apa gitu.” Usulan Nabila disetujui oleh si montok Firda, Nadya, dan Dea pun menuruti perintah sang Presiden Mahasiswa. “semoga prasangka baikmu bener semua Bil, aku juga berharap gitu”

Sementara itu di kosan Cindy…

Sesosok tubuh mulus tanpa busana sedang tertidur di kamarnya, tangannya tanpa sadar mengobok obok memeknya sendiri seolah mencari pelampiasan akan nikmatnya kontol lelaki. Badan seksi dan montoknya menggeliat tiap kali klitorisnya terangsang oleh permainannya sendiri. Terlihat noda bekas persetubuhan yang membekas disekujur tubuh wanita itu, lelehan sperma mengering yang hampir menghiasi daerah selangkangan , paha serta dada , dan juga membekas lengket di rambut dan seluruh muka alim polos gadis tersebut.

Gadis itu adalah Cindy, sang menteri kesenian yang hidupnya penuh warna warni kreasi seni yang digemarinya. Dalam semalam dia telah disuntikan warna baru dalam kehidupannya, warna baru yang beraura hitam kelam tapi penuh kenikmatan. Iya… Cindy Kartika Putri telah diperkenalkan dan dibuat kecanduan dengan sebuah dunia yang bernama SEX, yang membiusnya dengan kenikmatan tiada tara, walaupun asalnya diberikan dengan paksaan dan obat rangsangan, tetapi kenangan akan nikmatnya kontol lelaki membekas permanen dalam dirinya.

Pertama kali dalam jangka waktu yang lama, ia meninggalkan ibadahnya, karena kelelahan akibat pertarungan dahsyat dengan lelaki begundal yang sebenarnya adalah anak buahnya. Hingga kini waktu menunjukan jam 7 pagi, 2 jam sebelum acara pensi tahunan, yang menjadi tanggung jawabnya dimulai. Cindy masih asik dalam mimpi erotisnya, dimana dia bermimpi mengulang semua adegan sex yang dia lakukan semalam, dengan tangannya sebagai pengganti kontol, sesekali mulutnya mengeluarkan desahan desahan lirih penuh kenikmatan dikala rangsangannya menemukan titik kenikmatannya.

Hingga tiba tiba suara ketukan menyadarkannya….. tok tok tok !“Cin.. Cindy, buka pintunya, ini Sofi, kamu ada di dalam” Cindy seketika membuka matanya, ia terkaget akan apa yang sedang dilakukannya, berbaring bugil dengan tangan merangsang memeknya sendiri. “ya Tuhan, aku kenapa, kenapa bisa kaya gini, ya Tuhan” Cindy mengguman dalam hati. “i.iiya sebentar Sof.. mhhh a.. akuu ketiduran Sof” dengan segera Cindy mengenakan baju seadanya, kaos oblong dengan celana pendek, sekedar untuk menutupi tubuhnya dan bukti pertarungan sex antara dia dan anak buahnya yang sekarang telah menjadi tuan yang harus dilayani.

“Ketiduran? Tidak mungkin.. benar benar ada yang salah” Sofi berpikir dari balik pintu. Tak lama kemudian Cindy membukakan pintu dan menyambut Sofi ke kamarnya. Sofi jelas curiga dengan keadaan Cindy yang sangat berantakan. Sama sekali tidak ada estetikanya sama sekali, beda dengan Cindy dahulu yang merupakan model majalah islami. “Kamu kenapa Cin? Kok berantakan, dan tumben tumbenan ketiduran. Cerita ke aku kalo Dirman bikin ulah ! aku abisin sekarang juga. Semalam gimana ? gladi resiknya gada aneh aneh kan?” Sofi terus memberondong Cindy dengan berbagai pertanyaan yang intinya menjurus ke kecurigaan dia beserta seluruh jajaran Dea terhadap sosok Dirman yang dicurigai anggota Black Dimension, Cindy menjawab dengan gugup dan kehati hatian, dan menyangkal semua prasangka yang dituduhkan oleh Sofi. Insting intelijen Sofi yakin bahwa ada yang tidak beres dengan ini semua, tetapi dia berstrategi untuk terus mengawasi sekaligus menjaga Cindy seketat mungkin. “Hmmm yaudah untuk sekarang aku percaya dulu apa kata kamu, selanjutnya kamu jaga diri dan jaga kesehatan. Aku pergi dulu, sampai jumpa di pensi yaa” Sofi hendak pamit dari Cindy untuk melaporkan semuanya ke Dea.

“Iya kamu juga hati hati, semangat terus di kementriannya Dea, tugasmu berat loh” Cindy berkata dengan sedikit keceriaan tetapi hatinya menangis , ingin sekali melaporkan semuanya kepada Sofi tetapi dia menghadapi dilema, takut nama baiknya dan keluarganya rusak akibat adegan semalam direkam sepenuhnya, juga takut tidak berkesempatan lagi untuk menikmati kenikmatan seksual yang ia sukai. Sepeninggal Sofi dari kosannya, Cindy langsung melaporkan kecurigaan Sofi terhadap dirinya, sedangkan Sofi melakukan hal yang sama. Melaporkan kepada Dea terkait keanehan Cindy. Sebelum Cindy menelepon Dirman , ternyata Dirman telah terlebih dahulu meneleponnya, “ Hallo bosku sayang, gimana tidurnya? Nyenyak? Jangan lupa pensi yaa, dan jangan lupa bersiap untuk acara utama, yaitu dirimu goyang erotis diatas panggung ! Dirman mencoba menyerang Cindy secara psikis.”

Cindy tidak menghiraukan segala hinaan Dirman, ia langsung memberitahu bahwa Sofi telah sangat curiga akan affair yang terjadi antara ia dan Dirman “ aku takut ketahuan, keselamatan kita semua juga, kamu tau Sofi kaya gimana garangnya kan?” Cindy tak mau kalah perang psikis, ia mencoba negosiasi dengan Dirman. “hmmm begitu ya kondisinya? Ah iya Sofi yang mukanya jutek itu ya? Tapi body nya yahud, kalo jadi partner kamu di ranjang beres deh semua napsu anak anak Cin” Dirman yang telah membuka semua topengnya sudah tidak mengurus etika ketika berbicara dengan Cindy. “udah intinya gini aja, kamu sebagai budak mau nurut apa kata tuannya ga?! Kalau nurut dija.min Sofi bukan masalah lagi, dan kenikmatan semalam bakal tetap kamu rasain. Kalau ga nurut silahkan laporin ke Sofi semuanya, tapi kamu ga akan pernah ngerasain kontol lagi, plus namamu terkenal sebagai LONTE !” HAHAHAHAHA , Dirman tertawa puas merasakan posisinya yang unggul telak.

Cindy yang sejak awal sudah merasa dilema akan kondisinya semakin rusak pikirannya oleh perang psikis yang dilancarkan oleh Dirman. “Mhhh, bagaimana rencananya?” tanpa sadar mulut seksi Cindy menanyakan perihal rencana yang dimiliki Dirman. “Rencana untuk apa mbaku sayang?” Dirman mempermainkan Cindy. Cindy yang memang dalam kondisi masih horny tanpa malu dan canggung menjawa “ Rencana supaya terus bisa rasain nikmat tanpa gangguan…” Dirman tertawa puas lalu memberitahukan semua rencananya.

Pembukaan pentas seni berlangsung dengan khidmat, Nabila Oktavia, Ketua BEM Universitas Permata Nusantara telah hadir ditengah tengah khalayak ramai siap memberi sambutan sekaligus membuka acara, di kanan dan kirinya berdiri anggun Firda , Mentor agama Nabila sekaligus Menteri Internal Kampus yang tingkat kealimannya tidak tertandingi, aura kedewasaan terpancarkan dengan sempurna dalam dirinya, tak lupa kedua pasang payudara berukuran sangat besar menantang tak bisa disembunyikan dibalik pakaian Firda, yang memang terkenal memiliki payudara sangat montok walaupun tak pernah absen menggunakan pakaian islami yang tidak ketat. Kemudian ada pula Nadya, adik kandung dari Nabila yang kecantikannya bahkan menyaingi sang kakak, badannya sangat ramping sehingga payudara kecilnya pun terlihat menggiurkan. Kecantikan seorang gadis ABG terpancar dari wajahnya, senyum manisnya semakin menghiasi keindahan Nadya, salah seorang mahasiswa berprestasi, yang saat ini sedang dalam persiapan pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional.

Kemudian tiga orang pendekar wanita Universitas tersebut yang ketangguhannya sudah tersohor di seantero kampus sedang bersiaga ditiap sudut dengan beberapa orang ajudannya. Mereka adalah Dea, Sofi, dan Ratu, ketiga gadis tangguh yang kecantikannya diiringi kesan sangardan galak. reputasi mereka dalam menghadapi begundal begundal kampus sudah tidak perlu diragukan lagi.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Cindy, lalu dilanjutkan oleh Nabila selaku Ketua BEM, pidato sambutan Nabila mendapatkan antusiasme yang begitu besar dari masyarakat kampus, bagaimana tidak, banyak pesan moral yang disampaikan olehnya , Nabila menghimbau agar Pentas Seni jangan dijadikan ajang untuk bersenang senang secara berlebihan. Kharisma Nabila sungguh sangat terasa kuat, dan membuat kalangan Black Dimension semakin panas dingin menghadapi sepak terjang Kabinet Srikandi.

Setelah segala prosesi pembukaan selesai, pesta pun dimulai, banyak penampil seni unjuk gigi dalam panggung tersebut, dan satu yang membedakan Pentas Seni di zaman Nabila, tidak ada satupun penampil yang berpakaian tidak senonoh, semuanya menjaga sopan santun sesuai dengan yang diarahkan oleh Nabila melalui menterinya yaitu Cindy, yang tanpa diketahui orang banyak bahwa Cindy telah takluk akan kenikmatan duniawi yang diperolehnya dari para preman Black Dimension. dan entah apa yang direncakan oleh Black Dimension melalui Cindy untuk semakin melebarkan sayap kekuasaannya.

Cindy setelah acara berlangsung ramai bergegas terburu buru berjalan menuju ke basement kampus, tentu keanehan gelagat yang diperlihatkan oleh Cindy dipantau langsung oleh Sofi yang sejak awal memang sudah curiga terhadap Cindy dan juga Dirman wakil Cindy di Kementrian Kesenian. Sofi mengendap mengikuti Cindy dengan sangat berhati-hati karena kehadiran begundal begundal kampus, senjata andalan Sofi yaitu double stick telah ia siapkan untuk situasi terburuk, sayangnya Sofi tidak sempat memberitahu Dea dan Ratu terkait aksinya mengikuti Cindy, karena Cindy begitu terburu buru.

Memasuki pintu basement, ternyata ada dua orang yang Sofi curigai adalah anggota BD , dari penampilannya yang sangat sangar, dan berbadan besar, tapi semua itu sama sekali tidak menyurutkan nyali Sofi dalam mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Cindy. Ketika Cindy melewati kedua penjaga, dua orang itu tampak bahagia dan tersenyum mesum menyambut Cindy. "hmmm, dua orang itu salah satu anak buah Riky, sedang apa mereka disana dan kenapa Cindy dengan santainya menghampiri." Sofi bergumam dalam hati, dan dirinya benar benar shock ketika melihat kedua penjaga itu bertindak tidak senonoh terhadap Cindy, mereka seakan akan memeriksa tubuh Cindy, dengan menggerayangi dan meremas bokong, dada dan bagian lain dari Cindy, baru sehabis itu Cindy dibiarkan lewat. "kurang ajar !! apa apaan itu" Sofi mengumpat tetapi masih bisa menjaga emosinya. Sofi kemudian berjalan menuju kedua penjaga tersebut, sembari menyembunyikan double stick miliknya. "stop mbak ! pemeriksaan keamanan !" salah seorang penjaga menghentikan langkah Sofi. "keamanan ? kalian tidak kenal siapa saya?" Sofi naik pitam merasa dilecehkan. "sudah prosedur mbak!" penjaga kedua mencoba langsung menginspeksi badan Sofi. Jelas saja Sofi bertindak lebih dahulu , Sofi memelintir tangan penjaga dan menendang perutnya hingga ambruk dalam sekali pukul dan sebelum penjaga satunya beraksi, double stick Sofi langsung menampar wajah penjaga tersebut , kedua orang tersebut pingsan seketika. Sofi menyunggingkan senyum kemenangan sembari berjalan memasuki ruangan basement.

Ruangan sangat sepi , hampir tidak terdengar apapun . hingga akhirnya Sofi mendengar suara Cindy yang sedang berbincang dengan lelaki dengan nada memelas. Sofi dengan hati-hati memasang mode mengintai , menghampiri ruangan tempat suara Cindy berasal.

"Tuaan, saya mohon jangan paksa saya striptis di panggung , apa kata khalayak nanti ..." Cindy memelas kepada Raharjo sembari memeluk kaki lelaki bajingan yang ia panggil Tuan tersebut. sementara sang lelaki hanya berdiri angkuh sambil membelai kepala Cindy yang masih berbalut jilbab. "Sayang apa yang mau kamu tawarkan, kalo gamau striptis"
"Tuan seperti biasa, biarkan saya melayani tuan " Cindy langsung bersimpuh diselangkangan Raharjo sembari membuka celananya, mengeluarkan kontol idamannya dan langsung mengocoknya. "saya akan manjakan kontol tuan yang besar ini emhhh" ucap cindy sambil menggigit bibir bawahnya.

Raharjo terlihat sangat menikmati kocokan cindy , tangannya yang mungil mengocok kontol raharjo sambil sesekali menyepong dan menjilati nya. "Ughhh , enak banget Sayang, kamu belajar dari mana kaya gini ..." celetuk raharjo. "Terima kasih Tuan" ,Cindy tersenyum sambil terus mengocok penis raharjo. "Sebagai hadiah, ayo sini berdiri" ucap raharjo. Raharjo melumat bibir cindy , dan langsung dibalas dengan ciuman lidah oleh cindy. Cindy sekarang tampak bukan lagi seperti akhwat yang alim dan sholehah tapi berubah menjadi gadis binal dengan body yang aduhay dan memek yang selalu basah. Sambil meremas pantat cindy yang bohay sekali . Raharjo memerintahkan budak peliharaannya untum striptis khusus dihadapannya
"Ayo budakku, karena kau ga mau striptis di panggung seni kamu harus mau striptis di basement ini" Cindy mengangguk lemah, tak kuasa menolak perintah Raharjo ditambah napsunya yang mulai naik . Perlahan Cindy membuka kancing kemeja yang ia pakai, melepasnya dengan gerakan lemah yang erotis sehingga membuat tonjolan kontol Raharjo makin keras. Kemudian sembari menungging Cindy memamerkan pantat bohaynya, menggoyangkan untuk melepas celana kain yang ia pakai. Sehingga sekarang ia hanya tinggal memakai BH dan CD serta jilbab lusuh yang masih menutupi kepalanya.

5 menit Cindy berjoget erotis dihadapan Raharjo dan 3 orang pengawalnya yang semuanya dikuasai napsu untuk menyetubuhi Cindy yang sungguh binal saat itu. Kemudian Raharjo menghampiri Cindy dan mulai meremas remas payudara Cindy, Cindy telah dikuasai napsu yang masih tersisa akibat pemerkosaan yang dialaminya hanya bisa menikmati sembari mendesah manja. "Ahhh umhhhh ampuunn tuan enak sekali remaasannya uhghgh sudaah tuan, Cindy ga kuat lagi ahh ahh ahh unhhhh" Cindy menggeliat menahan geli di susunya yang habis digerayangi Raharjo, BH sebagai pelindung terakhir telah ditanggalkan Raharjo, sedangkan celana dalamnya sudah benar benar basah akibat cairan vaginanya.

"Hahahaha ini akibatnya kalau kamu berani melawan BD, kehidupan kamu ga akan bebas lagi Cindy, harus selalu siap sedia melayani tuan tuanmu para anggota BD" Raharjo semakin menghancurkan mental Cindy "Nanti yang akan menjadi lonte seperti ini ga akan cuma kamu Cin, bahkan Nabila lonte akhwat itu akan takluk dan menjilati jari kakiku ini suatu saat nanti !"

Sementara Raharjo mengoceh Cindy sudah berada di puncak napsu, ia gesek gesekan vaginanya di tonjolan kontol raharjo yang menyembul besar. Raharjo yang sudah tak tahan membaringkan dirinya dilantai. Cindy menggigit jarinya,pikirannya sudah penuh dengan pikiran nakal, tanpa diperintah , cindy mencoba mengarahkan payudaranya kearah penis raharjo , penis raharjo dijepit dibelahan payudaranya. Sungguh terasa sangat nikmat bagaimana penis raharjo diselimuti buah dada cindy yang lembut dan kenyal. Cindy menaik turunkan payudara nya sambil sesekali menyepong penis raharjo. "Fuck enak banget Cindy! Kalau jiwa lonte ga disuruh juga ngerti sendiri harus ngapain ya" teriak raharjo , mengingat tits fuck belum
Pernah dicontohkan sebelumnya.

Ruangan terasa panas dan beruap karena aksi mereka berdua. Sofi yang dari tadi mengawasi adegan mereka berdua sangatlah terpukul dan marah akibat takluknya Cindy "Dasar lonte penghianat.", ujar sofi dalam hati. Sofi berniat melaporkan kejadian ini ke BEM, Sofi bergerak cepat meng sms Dea tentang kejadian ini. "Shit , dibasement gaada sinyal" , Sofi pun mau tidak mau harus keluar dari basement dan menemui Dea secara langsung. Tetapi sebelum melangkah keluar Sofi memutuskan untuk menghardik Cindy terlebih dahulu, sebuah keputusan yang akan disesalinya seumur hidup.

"Terlalu lama kalau gua harus lapor dulu ke Dea, 3 orang penjaga dan seorang bandot mahasiswa tua macam Raharjo bukan tandingan gua" Naluri militer Sofi bekerja, memperhitungkan segala kemungkinan, double stick siap sedia dalam genggamannya.
Dalam hitungan detik Sofi menyerbu masuk ruangan tempat eksekusi Cindy, mengagetkan 3 orang penjaga yang kocar kacir menerima serangan dadakan Sofi.

Brak !! Seorang penjaga rubuh langsung dengan darah segar mengalir dari dahinya akibat hantaman stick Sofi. Kemudian penjaga kedua memukul secara serampangan yang dengan mudah dihindari Sofi sembari memberikan bonus tendangan di selangkangannya, sebagai ahli bela diri, Sofi mengetahui titik titik kelemahan pria. Penjaga ketiga lebih pintar, ia menyerang Sofi dengan pentungsn hingga terjadi pertempuran yang sengit antara keduanya, paha Sofi sempat terpentung hingga roknya sobek tetapi langsung dibalas dengan lilitan double stick pads leher penjaga ketiga tersebut, pertarungan diakhiri dengan bantingan Sofi terhadap lawannya. Untuk urusan bela diri, Sofi hanya kalah dari Dea.

Tetapi ada keanehan, dimana Raharjo tampak santai sekali, masih merangsang Cindy sedikit sedikit sembari menyaksikan pertarungan Sofi. Cindy menangis terisk melihat Sofi telah memasuki ruangan dan langsung mencekek Raharjo dengan sangar. "Abis riwayat lu bangsat " bag !! Bug !! Plak !! Sofi menghajar Raharjo dengan ganas. Raharjo tersungkur, dari mulutnya keluar darah, tetapi senyuman menyungging dari wajahnya. "Kau yang mampus lonte" sembari memicingkan mata ke arah Cindy. Sofi yang makin emosi menghantam Raharjo dengan tendangan dan langsung membalikan badan bermaksud mendamprat Cindy, tanpa diketahui Cindy sudsh berdiri di hadapannya mengarahkan langsung stunt gun ke arah Susu Sofi yang membulat menantang. "Maafkan aku Sov" Cindy berbisik. "Sialan ! Apa apaan"

Drrrrttttttt "Uhgggggg ahhggggg ahgggggggg bangsaaatttt". Sofi menggelepar menerima serangan listrik dari stunt gun yang ternyata diarahkan langsung oleh Cindy, dan segera saja 5 orang anggota BD yang ternyata telah standby menunggu penjebakan Sofi kali ini meringkus dan mengamankan Sofi. Ditengah hiruk pikuk Pentas Seni Universitas Permata Nusantara , dibagian lain dari kampus tersebut tepatnya di basement, penanggungjawab utama dari kegiatan pentas seni tersebut ternyata sedang sibuk sibuknya, bukan sibuk mengawasi jalannya acara melainkan sibuk memuaskan tuan tuannya yang tak pernah berhenti menagih jatah servis dari tubuhnya yang diidam idamkan banyak lelaki kampu, gadis itu adala Cindy, menteri kesenian kabinet Srikandi, seorang model muslimah yang beberapa hari lalu masih terjaga kesuciannya, tetapi dalam beberapa kali eksekusi ditambah pengaruh obat perangsang naluri seksualnya keluar dan tidak dapat dibendung lagi, pakaian muslimah masih menghiasi seksinya, tetapi saat ini dibalik itu semua terdapat puting susu yang selalu mencuat mengaharapkan isapan para pejantannya, sedangkan memeknya selalu basah seolah tak lupa akan keperkasaan kontol musuh musuhnya yang sekarang telah ia panggil dengan sebutan Tuan. Mulutnya yang senantiasa mengeluarkan suara merdu sedang menganga besar sekali hanya agar dapat dimasuki oleh kontol salah satu tuannya.

Cindy melanjutkan pesta sex nya sebagai bayaran agar tidak harus striptis didepan khalayak, bayarannya adalah ia akan membantu penjebakan akhwat lain yang merupakan kawan kawan dan pimpinan sebenarnya. Kali ini Cindy sibuk berdoggy style bahkan gerakannya sangat liar seperti dia yang kegatelan. Sembari menungging, Cindy menggerakan pinggulnya penuh napsu menyambut sodokan Kontol Mahmud, salah seorang dedengkota Black Dimension yang sama seperti Dirman menyusup ke kementerian yang dipimpin Cindy . total Cindy sedang melayani 5 orang Black Dimension diwaktu ia seharusnya memantau jalannya pentas seni yang sedang berlangsung tepat diatas sekretariat Black Dimension, tempat ia sedang menungging menahan nikmat duniawi.

Selain Mahmud yang kontolnya sedang ditumbuk oleh Cindy, ada pula Anton yang sedang duduk dikursi dengan gagahnya tanpa bercelana, sembari memainkan kepala Cindy yang sudah telanjang tanpa jilbab naik turun memutar memanjakan kontol besarnya keluar masuk mulut seksi yang sehari-hari senantiasa melantunkan kalimat kalimat merdu. Bukan alunan kalimat merdu yang sekarang keluar dari bibi seksi Cindy bukan pula lantunan ayat suci yang merdunya sudah terkenal diseantero kampus dari sang Menteri Kesenian, melainkan suara desahan bercampur air liur dan air mazi Anton yang meleleh membasahi mulutnya.

Pemandangan eksotis ketika Cindy seorang gadis dengan tingkat keimanan tinggi dan terkenal sedang menungging menyerupai gaya hewan sedang bercinta berusaha untuk memuaskan tuan tuannya sekaligus mengejar kenikmatan pribadi. Sekitar 15 menit Cindy bergoyang mengikuti irama hingga akhirnya goyangannya makin cepat dan hisapan pada kontol Anton makin kuat. Sebuah pertanda bahwa ia sedang diambang orgasme. Kedua lelaki bajingan ini mengerti orgasme akan segera mendatangi Cindy, mereka berniat menaklukan dan memperbudak Cindy lebih parah lagi. Semua aktifitas genjotan pun dihentikan.

Cindy meraung kecewa " argghhhjj mengapaaaa berhentiii , lagihhhhhhh tolong sedikit lagiii tolong tumbuk lagi sebentar lagihhh arrhgggggg "kegilaan Cindy akan nikmat sex yang ia rasakan sontak mengundang gelak tawa dari kedua lelaki dalam ruangan itu. Anton dan Mahmud kini mundur beberapa langkah menjauhi Cindy yang terkapar sange dan melampiaskan napsunya dengan meremas dan menggesekan susu dan memeknya yang sudah dalam kondisi siap orgasme. tentu saja rangsangan sendiri seperti itu tidak akan berpengaruh apapun dibandingkan kenikmatan kontol tuan tuannya yang sekarang sedang berdiri menjauh dengan kontol mengacung tegak.

Mahmud yang pertama memulai membuat Cindy semakin gila akan sex " yakin jari kecil kamu itu bisa muasin memek lonte lu Cin? bukannya cuman bisa dipuasin sama kontol ya?
Anton menambahkan sembari tertawa dan memamerkan kontolnya dekat muka Cindy " udah sini anjing, status kamu sekarang bukan menteri atau model yang bisa ngesok highclass ! kamu ga lebih dari lonte peliharaan !! nih mau kontol ga???"

Cindy yang tengah horny semakin panas dingin terangsang menderang segala macam pelecehan yang dilakukan kedua lelaki yang dahulu hanyalah kacung di kemenrian yang Cindy pimpin, jangankan menghina, bersapa langsung saja merupakan sebuah impian bagi Anton dan Mahmud terhadap pimpinan mereka yaitu Cindy. Tetapi sore ini berlangsung beda, mereka berdua meninggalkan kewajiban mereka sebagai seksi kebersihan Pensi agar Penis mereka bisa dibersihkan oleh si model berhijab yang sekarang statusnya hanyalah Lonte berlendir memeknya.

Melihat dua kontol dipamerkan , Cindy tak kuasa menahan napsu, ia langsung bangun dan berusaha menggapai kedua kontol tersebut. tak disangka, Anton menendang Cindy yang mencoba bangkit dan memakinya "ingat ya Lonte ! kamu itu sekarang Anjing peliharaan, namanya hewan peliharaan jalannya merangkak ! bukan berdiri ! ngerti lu jablay? dengan lemah dan penuh kesadaran Cindy menjawab ïiyaaa tuanku , aku ini peliharaan, kasih makan pake kontol tuan , tolong tuan aku ga kuat memeknya sangat gatal tuan . saya mohon tuan, entot saya tuan !"Cindy memohon sambil terisak, bukan karena sedih tetapi karena nikmat yang sudah sangat tidak tertahankan lagi.

"Bagus, sekarang lu merangkak kearah gua, sambil keluarin lidah lu macam anjing gila ya, lu merangkak ke gua , jilatin kontol gua sambil kaki lu angkat satu biar kaya anjing lagi kencing, nanti lu bakal sekalian dientot dari belakang sama Mahmud , ngerti ?" Cindy dengan sangat seksi berjalan merangkak menuju Anton, Susu besarnya mengayun seiring langkah kakinya, mukanya sangat horny dan sama sekali bukan seperti Cindy sang menteri alim melainkan seperti pelacur murahan yang hidup hanya dari hasil ngentot. apalagi lidahnya dijulurkan hingga liurnya menetes.

“ahhggg Kontol, Cindy suka kontol uhgggg slurppp aumhhh nghhhhhhhhh nghhhhh kontol besaarrrrr.” dengan rakus Cindy membersihkan Kontol Anton dengan lidahnya. tak lupa kakinya diangkat satu dan segera saja ditumbuk oleh Mahmud dalam posisi miring. “uhhh ahhhh nukmattttnyaaaaaaaaahhh arghhhhhhhhh” Cindy berorgasme dengan hebat, menyebabkan kulumannya terhadap kontol Anton semakin keras. orgasme Cindy dibarengi dengan semprotan sperma Anton dimukanya.

Tubuh ambruk Cindy bukan halangan bagi Mahmud untuk terus mengentot dengan keras, bahkan cenderung kasar. Kontolnya menumbuk memek Cindy yang bentuknya sudah sangat lebar dan penuh sesak dengan kontol bercampur segala macam lendir. Cindy membelalak saking nikmatnya. mulutnya menganga tanpa suara menikmati jejalan kontol dimemeknya, kenikmatan surga yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. sementara cairan sperma Mahmud memenuhi mukanya yang alim. pemandangan yang sangat menggiurkan. Tak berhenti disana, Mahmud kemudian berganti posisi menjadi berbaring. Cindy yang merasa tanggung sedang nikmat lagi mengambil posisi woman on top dan bergoyang erotis sembari meremasi susunya sendiri yang tidak terjamah. sementara Mahmud berbaring santai menyaksikan striptis pribadi Cindy. sembari memancing Cindy dengan obrolan mesum. “uhhh ahhhhh sungguh seks sangat nikmaaatttt uhggggg.” "hahahaha kamu suka Cin?" “suka bangettttt ahhh ahhhh nikmat ahh kontoollllll” "wah wah, ga malu model hijab telanjang gini dan ngentotin cowok?” "auhhhgggg peduliiii setaannnnn ahhhhh yang penting kontol”. Kemudian Anton datang membawa sebuah majalah bulanan kampus kebetulan Cindy yang jadi modelnya, tentu saja dengan hijab lebar yang menutupi segala keindahan tubuhnya.

"Mba nih aku bacain ya artikel mba Cindy tepat 2 minggu yang lalu. Judulnya Hidup Produktif Tanpa Sex Bebas, wah wah, bener nih mba Cindy nulis beginian?” sementara Cindy sedang sibuk memutar pinggulnya memanjakan kontol Mahmud “ahhggg uhgggg iyaaahhhhhh Tuan ahhggg nikmattttsss”, "loh katanya tanpa sex bebas, kok sekarang malah jadi gila sex gini mba?",”soalnya nikmatttttt tidak terkiraa baru tauuu uhhggg udaahhhh jangan bahas lagiihhhh ngentoottt ahhhhhh" “eh liat nih kalimat pembuka artikelnya, Cindy sang menteri kesenian meyakini mayoritas mahasiswi Universitas Permata Nusantara adalah mereka yang mengerti norma dan menjaga keperawanannya"."loh gimana nih mba? menjaga keperawanan kok minta dientot”. “arghhhh udahhh uhggggg belum tauuuuuu uhgggggg ahh ahhh ahhhhh”
cindy tetap asik dengan goyangannya, artikel yang ia tulis pun seakan dilupakan sepenuhnya. “Nah ini yang paling mantep nih , " Cindy berkata bahwa siapapun yang secara paksa merengut keperawanan dan memaksakan hubungan sex maka lelaki tersebut tak lebih dari seekor hewan”. "wahh galak sekali kalimatnya mba? kami hewan nih ?”enggaaaaaaaah ahhggggg maaafff ampuunnnnn belum tauu uhgg nghhhh sex nikmaatttt”."jadi siapa yang hewan?”,”akuhhhhh uhhh uhhhh entottt uhggg aku hewan peliharaan black dimension uhgggg kamu berisikkkk ahhhhh.” tanpa komando Cindy meraih kontol Anton dan menyepongnya sembari menikmati semburan sperma Mahmud di rahimnya.

“Memang luar biasa lonte kita ini ya . binal dan sange sekali. Kamu hidup dua puluh tahun diajari norma dan moral. dalam 2 hari merasakan sex semua ilmunya hilang berganti dua kata doang, kontol dan ngentot.” Cindy berbaring lemah, menikmati lelehan sperma disekujur tubuhnya, sembari mengangguk menyetujui. Akal sehatnya sudah hilang, “kenikmatan sex. kamu menikmatinya Budak?” Raharjo datang menghampiri, Cindy dengan sigap merangkak mendekati sembari mencium kakinya. Begitulah aturan yang berlaku.

"iya tuanku, Cindy lonte ini menikmati setiap sex yang dilakukan" Kalau nikmat, harus dibagi-bagi. teman temanmu harus merasakannya juga. Kamu pilih, setelah wanita sok preman yang sekarang sedang menunggu waktu dieksekusi , siapa punggawa Srikandi yang harus dibantai? "Nabila tuanku, dia presidennya, dia harus menjadi Presiden Sex juga" tidak , save the best for the last. Nabila harus paling terakhir. "Dea tuanku, dia yang paling kuat " hmmm , Dea, Sofi, dan jajaran Kementrian Keamanan berbeda urusan, ada tim khusus buat membantai mereka. siapa yang memiliki pengaruh selain mereka? "Firda tuanku, dia paling senior dan mentor agama dari banyak akhwat lainnya." Kau bersedia membantu? "apapun Cindy lonte lakukan demi kontol tuanku" cindy menjawa sambil menjulurkan lidahnya menjilati selangkangan Raharjo yang bahkan masih memakai celana. Cindy telah takluk. good slave !

Sementara itu di ruangan lain di basement tempat secretariat BD berada, Sofi, yang beberapa waktu masih berada diatas angina dalam adu kekuatan dengan beberapa anggota BD sekarang terikat tak berdaya dalam kondisi tak sadarkan diri akibat sengatan stun gun oleh Cindy. Kaki dan tangan Sofi terikat dengan posisi saling terentang dalam posisi berdiri sehingga badan Sofi mem bentuk huruf X. Sungguh pemandangan yang menggairahkan melihat Sofi yang kesehariannya perkasa kini terikat tak berdaya dengan kondisi pingsan. Ia masih mengenakan pakaian yang sama seperti sebelumnya, celana bahan yang tidak mampu menyembunyikan bulatan pantatnya yang semok. Dipadukan dengan blouse menawan khas dandanan di sebuah pentas seni. Lalu satu set kerudung modis yang menambah keanggunan Sofi , sang putri yang terkenal perkasa. Dibalik ketegasan wajahnya yang selalu ia tampilkan, semua orang menyadari bahwa Sofi memiliki wajah paling seksi diantara Srikandi lainnya, dan keseksian itu tampak jelas ketika ia sedang dalam kondisi paling tidak berdaya seumur hidupnya, terikat pasrah dimarkas musuh besarnya. Dengan kerudung yang sudah kusut akibat perkelahian yang ia lalui, dan kancing blouse yang sudah dilepas sehingga memperlihatkan badan seksinya dalam balutan baju manset ketat yang tak mampu menyembunyikan susu Sofi yang mengintip seksi.

Kemudian 3 orang berharun memasuki ruangan, ketiga mahasiswa tua yang sudah tidak memikirkan lagi tentang kelulusan. Harun, Udin, dan Wahyu, nama yang terkenal dikampus sebagai rajanya miras dan narkoba. Trio yang sudah satu semester menghilang dari dunia kampus karena dengan terhina disingkirkan oleh Sofi dan rekan rekannya di kabinet Srikandi, khususnya di kementrian keamanan pimpinan Anisa. Atas prakarsa dan hasil intelijen Sofi, ketiga Raja Miras tersebut berhasil ditangkap basah ketika sedang mengedarkan miras dan tak mampu melawan ketika Trio Jagoan Srikandi yaitu Sofi, Anisa, dan Salsa meringkusnya sekaligus menjebloskannya ke penjara.

Kini ketiganya telah bebas atas jaminan dari Raharjo yang memang merupakan anak seorang konglomerat. Ketiganya sedang berdiri menatap Sofi yang terikat tak berdaya dengan penuh amarah bercampur napsu balas dendam yang begitu besar. Tentu saja napsu balas dendamnya sekarang akan dilampiaskan dalam bentuk pelecehan seksual terhadap pahlawan wanita yang telah menghinakan mereka bertiga ini. “tidak akan ada belas kasihan untukmu lagi pelacur !”Harun berkata tegas diikuti anggukan kedua orang rekannya. Dengan membawa double stik milik Sofi mereka bertiga menghampiri Sofi yang masih pingsan dan langsung membangunkannya dengan kasar. Harun menampar keras pipi Sofi , sedangkan Udin dan Wahyu tidak menunggu waktu lama untuk melakukan pelecehan, dengan membangunkan Sofi dengan tamparan di Susu dan pantat Sofi yang menggoda.

Sofi segera saja terbangun dengan kagetnya, “ka.. kalian !!”kurang ajar ! lepaskan aku heh kalian lelaki pengecut kita duel lagi seperti dulu !!”Sofi dengan emosinya meronta mencoba melepaskan ikatan pada kaki dan tangannya. Maklum, Harun, Udin , dan Wahyu adalah gembong miras yang beberapa bulan lalu berhasil ia ringkus dan jebloskan ke penjara, tapi sekarang mereka berdiri dengan angkuh dan salah satunya malah memegang senjata andalan Sofi. Hahahaha Sofi, Sofi, Sofi , dalam kondisi hamper kehilangan keperawanan aja masih galak gitu, sadarlah Sov nona panglima perang srikandi yang perkasa , kamu sekarang dalam genggaman kami, dan lihatlah emosimu dalam 2 jam kedepan adalah menanang kami duel atau memohon untuk kami entot lonteku saying. Harun menggoda dengan kurang ajar sembari menjawil dagu Sofi dengan mesum.

Tentu saja naluri petarung Sofi tidak terima dilecehkan sedemikian rupa, langsung saja ludah tersemprot dari mulutnya tepat di muka Harun. “Brengsek kalian , lelaki pengecut ! banci ! lawan aku keparat jika kalian punya nyali “ tak sampai disana Sofi melanjutkan perlawanan dengan menyundul kepala Harun dengan keras, Harun tersungkur dengan rasa malu dan dihinakan. Wanita yang sudah ia anggap Lonte meludahinya dengan hina.

Wah wah wah lonte satu ini masih belum mau kalah, Udin langsung maju kedepan dan mengarahkan stuntgun tepat kearah memek sofi yang masih berada dibalik celana panjangnya. Sofi bergidik dan mengerang merasakan sakitnya “ähhhh uhgggg jangan pikir….. kalian akan menaklukanku hanya dengan sengatan strum kecil itu sialan

“Kalian manusia jahanam yang menjerumuskan banyak mahasiswa dalam bisnis terkutuk!” teriak Sofi. “bajingan seperti kalian harus segera disingkirkan, kalian boleh saja menghabisiku, tapi Dinda dan seluruh jajaran cabinet Srikandi akan balik menghancurkanmu !!”Sofi mengumpat ditengah serbuan dari ketiga orang musuhnya sejak dahulu “Kabinet Srikandi menghancurkan kita? Hahahahaha”. Jangan sombong, non. Mentang-mentang jago silat dan berhasil memenangkan berbagai duel terus masih bisa belagu didepan kami? Cuh! Perempuan gak tahu diri,” ancam Harun yang sudah bangkit. Liat sendiri tadi siapa yang nyetrum lu lonte? Temenmu sendiri salah seorang kebanggaan srikandi si Cindy, yang katanya menteri kesenian yang akan membawa seni syariah bagi kampus. Tuh lu lihat sekarang seni yang dia tawarkan ke BD, seni Bokep ngerti ga lu? Dia udah menyerah menjadi budak sex. Berikutnya elu Sofi, kebanggaan Srikandi, wakil menteri yang berhasil memberantas miras dan narkoba akan menjadi pelayan bagi kontol kontol BD. Sebuah kemenangan besar !! sehabis lu Anisa, Silvi, dan bahkan Presiden Mahasiswa Dinda akan kami jadikan budak napsu ngerti kamu ?? harun dengan emosi berbicara sembari menghantamkan berbagai pukulannya ke perut Sofi.

“Jahanam!” teriak Sofi yang masih berani. “Aku tahu apa saja dosamu. Manusia hina! Kalau tertangkap, kamu bakal masuk penjara seumur hidup sampai busuk!” “Cerewet! Sudah cukup ngomongnya,” kata Udin. Wahyu mendekati Sofi dengan gunting ditangannya. Dengan cekatan ketiga kawanan tersebut langsung menrobek seluruh pakaian Sofi sehingga terpampang sudah seluruh bagian vital milik Sofi “Mmphh!! Sialaan, lepaskannnn” Sofi memprotes tanpa hasil ketika celana dalamnya dan juga BH nya berhasil disobek hingga Susu dan Memek indahnya untuk pertama kali terpampang kepada dunia.

Harun kemudian mendekat dengan Double Stick kebanggaan Sov. Insting militer Sofi segera menyadari siksaan yang akan ia lalui, ia pun bersiap menahan segala ancaman serangan menggunakan double stick yang ia banggakan. Sofi memejamkan mata mencoba menahan nyeri. Beberapa detik Sofi menunggu datangnya serangan tapi tak kunjung dating, akhirnya ia membuka mata perlahan dan ternyata tepat ketika ia membuka mata, Wahyu dan Udin membelai mempermainkan susunya yang seksi, sementara Harun mendekatkan mukanya sangat dekat dengan Sofi hingga nafas mereka saling bertukar. Harun berbisik “Sofi yang mulia, dengan badan seindah ini kau akan menjadi barang dagangan BD yang paling laris saying, menyerahlah dan kami akan memperlakukanmu sebagai ratu “ bisikannya diakhiri dengan jilatan pada telinganya. Sementara Sofi dengan sangat menahan kegelian akibat jilatan dan plintiran yang melanda Susunya.

Satu kalimat tegas keluar dari mulut Sofi diiringi tatapan penuh napsu membunuh “GO TO HELL” Sayangya Sofi, kami bertiga akan merasakan Surga dunia bukan neraka. Dengan kasar tanpa ampun Harun mengarahkan satu ujung double stick ke lobang memek Sofi sementara ujung satunya ke lobang anus Sofi dan segera tanpa izin langsung disodokan dengan kasar kepada kedua lobang tersebut. Ketiga kawanan tertawa penuh kemenangan sementara Sofi langsung melotot ngeri ketika dia merasakan ujung double stick kebanggannya yang kini berada dalam kekuasaan musuhnya sedang mengoyak sekaligus memek dan anusnya. Sofi menggelengkan kepala panik dan sakit menjalari tubuhnya pertama kali dalam hidupnya yang penuh perjuangan seorang Sofi merasa ingin menyerah, pertama kali semenjak dilantik menjadi wakil menteri Sofi mengeluarkan ekspresi takut. Arghhhhhg apa yang kalian uhggg lakukan arghhhh sakittt Ya Tuhan, sakit Ya Tuhan, uhggg uhggggg sakit jangan jangan ditekan ahhggg senjatakau ahhgg sakit memekku uhggg pantatku ahggg sudah ……. Harun tidak peduli. Setelah cukup lama hanya menyodok nyodok anus dan memek Sofi, ia kian dalam menancapkan kedua ujung senjata Sofi. Tidak peduli basah atau tidaknya Memek Sofi. Sofi terus berusaha meronta melepaskan diri tapi ikatan di tangan dan kakinya seakan masih tidak rela dirinya dilecehkan oleh kawanan yang menurutnya adalah manusia bajingan. Tapi itu tidak berefek banyak. Udin mengikis kesadaran Sofi dengan terus menerus menyerang susunya yang ranum menawan, sementara wahyu mendekati wajahnya mencoba menenangkan Sofi dengan ciuman di mulut. Sofi yang secara naluriah butuh pelepasan napsu sontak membuka mulutnya menerima ciuman napsu dari Wahyu. Sementara Harun semakin lama semakin keras dan menyodokan double stick Sofi hingga akhirnya lobang memek dan anus Sofi jebol sudah keperawanannya, darah segar mengalir dari kedua lobang sempit. Sofi merasakan sakit di selangkangannya dan air mata mengalir dari sudut matanya selagi dia menyadari betapa tak berdayanya dia di tangan bajingan ini. Darah perawan yang mengalir sepanjang double stick dicolek sedikit oleh Harun, lalu dengan kejam dia menunjukkan jarinya yang bernoda darah itu ke depan mata Sofi. Harun melanjutkan ejekannya dengan mengulum jari itu. Sofi hanya bisa menangis sambil terbungkam ciuman penuh napsu Wahyu. “ini darah perawan kedua yang ngalir dari srikandi, dan masih banyak lagi yang akan ngalir” Harun berkata demikian sembari mendesakkan lagi double stick itu ke dalam memek Sofi, lalu melepas pegangannya. Gadis yang baru diperawani itu kini berdiri agak membungkuk dengan kaki setengah mengangkang, dan terlihat sebatang double stick tertancap tak senonoh di memek dan anusnya, dengan darah mengalir di permukaannya. Harun tertawa, “mampus lu menteri sok jago !!” dan tak bosan pukulan ia hujamkan ke ulu hati Sofi.

Mental pejuang Sofi kian menipis, sekarang Sofi hanya bisa memandang ketakutan selagi wajah-wajah seram dan bernafsu di sekelilingnya mendekat. Udin kemudian mencubit-cubit putingnya, membuat Sofi meringis walau cubitannya tidak keras. Sofi merasa dikhianati tubuhnya sendiri karena putingnya terasa lebih keras. Setelah itu Udin kemudian meraih susu kanan dan mulai menjilati puting Sofi. Lidah Udin menjalar dari ujung puting ke areola berwarna gelap di sekelilingnya. Kemudian Udin membuka mulutnya lebar-lebar dan mencoba melahap sebanyak mungkin bagian payudara Sofi. Sofi meronta-ronta, tapi tubuhnya dipegangi oleh yang lain. Arghhhh nghhhhb lepaskan, kalian semua biadab .lepaskannnn auhgggg Dinda tak akan tinggal diam. Dia pasti akan membalas. Arhhgggg Sofi berteriak teriak putus asa. Walaupun mereka bertiga sudah tau dibalik teriakannya ada sedikit desahan dan tanda kenikmatan.

Harun kembali memainkan double stick yang memerawani Sofi, dan mulai mengocok memek Sofi menggunakan senjata tersebut. Kini bukan lagi ekspresi ketakutan yang keluar dari wajah Sofi melainkan erangan lembut yang malu malu digumamkan mulut Sofi. Harun langsung menjebloskan satu jarinya ke dalam memek Sofi yang basah bersama double stick yang masih nancap. Tak lama kemudian dia memasukkan satu jari lagi sambil mengocok-ngocok bagian dalam memek Sofi. Sofi meronta-ronta tanpa daya. “Mhhghh!!” desah Sofi, tak mampu menahan sensasi yang ditimbulkan jari-Harun. Wahyu kini ikut beraksi setelah bosan hanya menikmati ciuman napsu Sofi, dia bergerak ke belakang Sofi lalu ikut merogoh memek Sofi. Sofi mendengar suara resleting dibuka. Sang menteri menoleh ke belakang dan menyadari apa yang mau dilakukan Wahyu. Ia menggenggam kedua sisi pantatnya, dan mengocok double stick yang dari tadi tertancap disana… Sofi makin panik ketika sadar apa yang mau dilakukan Wahyu. Pendekar wanita yang malang itu makin keras meronta, berusaha melepaskan diri dari penganiayaan seksual yang dialaminya. Sofi pun merasakan kocokan kasar pada bokongnya…double stick kebanggaannya sedang mengkhianati dirinya . dua lobang perawan yang ia rawat sedari dulu sedang dirusaknoleh senjata andalannya. Sofi berteriak frustasi megingat nasib dirinya yang sama sekali sudah hancur ditangan BD.

Kocokan stick di pantatnya makin lama makin kencang dan kasar, Sofi berteriak menhana sakit di pantat dan nikmat di memek. Sungguh hari yang tak pernah dipikirkan oleh gadis anggun seperti Sofi. Wahyu terus mengaduk anus Sofi maju mundur, berputar, dan menyodok stick semakin lama semakn dalam hingga kemudian ia melepaskannya. “rasa rasanya ni pantat udah enak gua entot, udah makin lebar men berkat bor dari stick ajaib ini. Wahyu meraba dan melihat perubahan pantat Sofi. Kemudian ia berniat langsung menyodominya menggunakan kontol!” Sesudah ngomong begitu, wahyu langsung menyodomi Sofi dengan penuh semangat, dengan cepat memaju-mundurkan pinggangnya menggempur pintu belakang sang ahli beladiri tanpa ampun. Sofi menjerit-jerit selagi tubuhnya yang dikekang terguncang-guncang dan penis wahyu merojok saluran pembuangannya Kontol Wahyu tidak lebih kecil dari sticknya bahkan berurat lebih keras. Tapi rupanya wahyu memang terlalu bersemangat, dan tidak lama kemudian Sofi merasakan semburan hangat di dalam tubuhnya. Sofi meringis dan berusaha menguatkan diri. Untuk pertama kalinya tubuhnya dinodai benih lelaki. Tapi semangat Sofi masih membara. Dia merasakan bahwa inilah risikonya memerangi kejahatan. Orang lain bisa cacat atau tewas dalam tugas. Mungkin diperkosa juga termasuk risiko. Andai dia bisa lepas dari pelecehan ini, Sofi berjanji, dia akan penjarakan semua bajingan yang telah menodainya.

“Hahaha, cepet amat lu?” Harun mengejek Wahyu. “Diem lu, asu,” kata wahyu yang benar-benar kesal karena kecepatan muncrat. Mereka berdua kemudian semakin melecehkan Sofi, dimulai dari Harun yang menegakan kepala Sofi yang tertunduk lesu akibat serangan bertubi tubi. Jangan lupa, kerudung masih menghiasi kepalanya walaupun bentuknya tak karuan “Yu, lihat nih. Lonte terbaru black dimension. Tahu kaga lu? Namanya Sofi, dulunya nih ya dia ini pendekar cewek paling jago berantem. Nah berantemnya ini pake double stick. Tapi lu liat sekarang, double sticknya asik ada di memek dan pantat ni lonte coblos coblos maknyus” Harun berbicara melecehkan.

“Wah gua denger Sofi itu ahlinya berantas pengedaran miras Run apa bener? Kok dandannya kaya lonte cuman berbungkus jilbab?” Merasa dilecehkan Sofi mengancm “Awas kalian semua!” Sofi masih berani mengancam. “Kalau sampai ketangkap biar kalian dihukum seberat-berantny… MMMM!!” Wahyu membungkam Sofi dengan cara mencium paksa. Bersamaan dengan itu, Harun lanjut memainkan memek Sofi, jari-jarinya keluar-masuk dengan begitu cepat. Sofi belingsatan akibat aksi jari Harun. Dia meronta-ronta dengan liar dan terengah-engah. “Eh, memek dia udah becek banget nih!” seru Harun selagi Sofi mulai mengerang-erang gelagapan.

Harun rupanya sangat ahli memainkan jari-jarinya. Sofi mencoba untuk melawan rangsangan kenikmatan yang diberikan, tapi dia sulit sekali melakukannya. Beda dengan ketika diperawani dengan double stick maupun disodomi oleh wahyu tadi. Yang dia rasakan hanya sakit sehingga dia lebih mudah menolak kedua tindakan itu, biarpun hanya dalam niat. Tapi lihainya jari-jari Harun menjolok, menowel, dan mengelus membuat tubuh Sofi berkhianat dan jatuh ke godaan nafsu. Pikiran Sofi mulai goyah dan buyar. Sang pahlawan itu mencoba menyangkal, tapi gagal. Ciuman wahyu ia lepaskan, dan dalam hitungan detik, Sofi melolong.

“OooooOOOOHHH!!! Nghhhhh aunhhhhhhhhhhh tidakkjhhhhhhh uhgggmmhhhhhh “ Orgasme pertama yang pernah dirasakannya itu membuat tubuh Sofi terkejang-kejang dan akhirnya terkulai. Andai tangannya tidak terikat ke tali yang menggantung, mungkin Sofi bakal ambruk ke lantai.“Hei lonte! Enak kan kobelan gue?” Harun meneriaki Sofi.
“Aku… bukan… lonte…” rintih Sofi di sela nafasnya yang tersengal-sengal.

Harun, setelah melihat Sofi kelelahan karena orgasme, melepas ikatan sang wakil menteri. Sofi tetap tak bisa bergerak meski seluruh ikatannya sudah dilepas karena staminanya habis dipakai untuk meronta dan berorgasme dengan buas. Harun mendekati Sofi dengan membawa sesuatu. Sofi tidak sempat melihat apa benda itu, tapi dia langsung merasakannya: sebuah balsam yang dengan segera dioleskan keseluruh permukaan tubuh Sofi terutama organ sensitivnya seperti susu dan memek. Balsam tersebut adalah perangsang jenis baru dimana organ yang diolesi olehnya akan menjadi sangat sensitive dan bereaksi penuh napsu akan setiap rangsangan yang diberikan. Dan efeknya terasa seketika. Sofi yang baru saja dilanda orgasme langsung merasakan panas yang menjalari tubuhnya. Susu putih mulus dan besarnya langsung terasa gatal dan panas hingga putingny sangat tegang seolah meminta untuk dikenyoti. Sedangkan memeknya yang dari tadi masih berkedut seketika saja melelehkan sekian banyak cairan memek yang menandakan kondisi sange maksimal

“Enghh…” desah Sofi selagi tubuhnya bergulung dari posisi menyamping ke telentang. Tanpa dapat melawan, tangan kananyaa bergerak sendiri mencengkeram payudaranya yang besar sementara tangan kirinya merogoh double stick lalu menggesekannya langsung di memek basahnya. Harun merogohkan tangannya ke selangkangan Sofi yang banjir, meraup cairan kewanitaan Sofi, lalu mendekatkan tangannya yang basah ke hidung Sofi. “Tuh, cium. Memek kamu sendiri tuh. Becek pertanda pengen. Sudah sadar belum kalau kamu itu cuma lonte?” “Bu..bukannn akuuhhh Sofiaaa Latifahh Putrihhh uhggg pemberantas kejahatan” dengan kebanggaan yang masih tersisa Sofi masih mendeklarasikan siapa dirinya tetapi dengan kedua tangan yang masih sibuk merangsang diri sendiri.

“Memang begini gengsi lonte baru, udah jelas jelas sange maksimal masih aja sombong. Pegangin dah tangan kakinya, biar dia bingung mau lampiasin napsu pake apa” perintah Harun terhadap dua temannya. Langsung saja tangan dan kaki Sofi dicekal. Lalu harun melepaskan double stick dan memanjakan memek Sofi dengan jilatan lidahnya. Langsung saja Sofi berteriak keras menandakan kenikmatan yang ia rasakan. Tak lama kemudian tubuh Sofipun melengkung menandakan akan datangnya klimaks

Tapi setiap kali Sofi akan mengalami klimaks, Harun berhenti. Bandar narkoba dan miras itu memang ahli; dia tahu bagaimana cara menyiksa perempuan dengan merangsang sampai nyaris orgasme tapi tidak membiarkan mereka mencapai kenikmatan puncak. Sudah beberapa menit dia memain-mainkan Sofi dengan cara itu. Dia memandangi korbannya sambil senyum sadis. “Terus?” “Jangannnn…” suara lirih Sofi menunjukkan dia masih sedikit sadar, dan berusaha menolak perlakuan si Harun. “Terusin aja, ya,” Harun melanjutkan godaannya terhadap tubuh Sofi. “Kok memek kamu ngejepit jariku ya. Kamu pengen terus kan? Mulut yang atas bilang jangan tapi yang bawah bilang pengen. Yang mana nih?” “Ah… ahh… Nghaa!!” Sofi merajuk ketika si Harun kembali mencabut jari-jarinya. Si Harun mengusapkan jari-jarinya yang berlumuran cairan cinta itu ke rok merah Sofi.

“Sabar. Tunggu sampai dia minta sendiri,” kata si Harun sambil nyengir. “Kelihatannya sih dia udah pengen, cuma dia gengsi aja gak mau bilang.” “Ahh… ahh…” Sofi mendesah-desah seksi, badannya ingin mencapai klimaks lagi. Pikirannya syok. Dia tidak mengerti kenapa badannya berkhianat dan menanggapi jamahan penjahat-penjahat cabul itu. Dia juga tidak habis pikir kenapa badannya terasa meminta disetubuhi mereka. Lebih parah lagi, ketika dia menoleh dan melihat bayangan wajahnya sendiri di cermin yang menutup seluruh dinding ruangan, dia bisa melihat betapa mesum wajahnya ketika si Harun sedang mencolok-colok alat kelaminnya. Rasa malu mulai melanda si polwan. Nafasnya mulai memburu, kedua buah dadanya yang besar dan indah itu naik turun.

“Ayo mulai lagi,” kata si Harun sambil memasukkan jari-jarinya lagi ke alat kelamin Sofi. Dia menggerakkan jari-jarinya perlahan keluar-masuk. Senyumnya tambah lebar waktu merasakan dinding memek Sofi mulai mencengkeram jari-jarinya. ‘Harus tahan. Harus melawan. Nggak boleh kalah dengan nafsu. Ini tidak benar,’ Pikiran Sofi berusaha melawan.
Sofi memalingkan muka, tidak mau memandang si Harun. Tapi bajingan itu malah mendapat sasaran baru: dia meniup dan mengulum telinga Sofi sambil terus mengocok memek Sofi. Otot-otot memek Sofi mengetat di sekeliling jemari si Harun. Ruangan itu kini penuh bunyi nafas dan desahan, ditingkahi bunyi becek dari memek Sofi. Tapi si Harun tidak mau membiarkan Sofi mencapai klimaks. Dia tiba-tiba menarik jarinya tepat ketika Sofi mulai terlihat keenakan.

“Jangaann!!” ratap Sofi. Tubuhnya terasa panas terbakar nafsu. Dia sudah tidak tahu apa yang mau dia bilang: jangan lakukan atau jangan hentikan? “Jangan stop gitu maksudnya? Bilang aja kalau pengen, dasar lonte,” kata Harun. Sofi mulai tak mampu menahan pengaruh obat perangsang yang diberikan dan ulah si Harun yang berkali-kali membawanya nyaris ke puncak kenikmatan namun selalu berhenti. Pendekar cantik itu frustrasi, jantungnya berdebar-debar dan tubuhnya gemetar selagi dia dibuat menggeliat-geliat akibat terlanda birahi. Tinggal sedikit lagi, pertahanannya akan bobol. Harun menyelipkan lagi dua jarinya ke belahan kewanitaan Sofi. Kali ini nanggung, seolah tidak berniat memasukkannya. Dan Sofi tak tahan lagi. Tangan Sofi menahan tangan si Harun agar tidak pergi. Si Harun tertawa. “Eits, mau apa nih?” tanyanya dengan nada mengejek. “Kok dipegangin?” Sofi menggigit bibir, matanya berkaca-kaca. Dia tahu dia tidak kuat lagi menahan nafsu. Dia ingin jari-jari si Harun, dan bukan hanya itu, memasuki memeknya, menerobos kewanitaannya, membawanya ke puncak gairah…

“Kamu pengen?” bisik si Harun ke telinga Sofi, disusul jilatan sepanjang cuping telinga Sofi dari bawah ke atas. “IYA!!” jeritan Sofi pecah, tidak lagi peduli apa akibatnya. “Tolong… gituin lagi… jangan godain… augh… ahh…” Serta-merta si Harun menarik jarinya dan menyerahkan Sofi kepada dua orang temannya. Segera saja Wahyu duduk di lantai, menarik Sofi ke atas pangkuannya, lalu menyetubuhi Sofi dengan posisi woman on top. Harun sendiri memposisikan diri di belakang Sofi lalu menggagahi pantat Sofi. Sofi menjerit kesakitan karena orang tadi memaksa memasukkan penisnya dengan kasar. Udin melihat mulut Sofi terbuka lebar, lalu menggenggam wajah Sofi dan memerkosa mulut Sofi. Dan mereka berpesta sex hingga pentas seni berakhir malam hari. Tidak ada kecurigaan kecuali dari Dea yang kehilangan komunikasi dengan Sofi. Sementara Cindy yang beberapa jam menjalani pesta budak sex tampil memukau dalam penutupan pentas seni.
 
Terakhir diubah:
Mulai chapter selanjutnya, ane akan masuk ke lanjutan dari cerita sebelumnya.

stay tune.

untuk yang minta mulustrasi, silahkan berfantasy dengan cewek idaman masing-masing. Bayangin aja karakter cerita adalah cewek-cewek idaman suhu-suhu sekalian di kampus :v

Terima kasih..
 
Semoga lancar hu. Ngga mandek kayak cerita aslinya. Semangatt
 
Mau dibaca berapa kali cerita ini tetep bikin horny :tegang:

Mangat lanjutannya suhu marcioz:thumbup
 
Cerita yg selalu ku baca dan di akhiri coli....
Mantaapp hu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mulai chapter selanjutnya, ane akan masuk ke lanjutan dari cerita sebelumnya.

stay tune.

untuk yang minta mulustrasi, silahkan berfantasy dengan cewek idaman masing-masing. Bayangin aja karakter cerita adalah cewek-cewek idaman suhu-suhu sekalian di kampus :v

Terima kasih..


Mantap.. ditunggu update cerita versi suhu.. mau kirim mulustrasi boleh hu?
 
Harapan para reader

Semoga cerita berkualitas ini tamat

Terima kasih suhu

:ampun::ampun::ampun:
 
Akhirnya ada yang mw remake
Lanjutkan suhu
 
Semangat suhu...
Moga bisa menamatkan cerita ini.
 
Bimabet
Chapter 4 : The New Plan

Seminggu setelah pentas seni berakhir, kegiatan kampus berjalan seperti biasa. Nabila dan kawan-kawan mulai memperlihatkan kekuatan nya sebagai tim kepengurusan yang disegani oleh seluruh mahasiswa. Saat ujian berlangsung, tidak ada mahasiswa yang menyontek maupun melakukan transaksi jual beli salinan soal asli yang biasanya dilakukan oleh Black Dimension. Perlahan-lahan para senior Black Dimension mulai menghilang dari peredaran sehingga trio Dea, Sofi dan Ratu tidak menemukan halangan berarti.

Walau demikian, BD diam-diam sengaja mundur sesaat untuk mengatur strategi selanjutnya. Hari ini seluruh anggota BD beserta BD Troops berkumpul di sebuah resort pulau pribadi milik Raharjo untuk rapat sekaligus berlibur setelah menjalani satu semester yang berat. Ia juga membawa Sofi dan Cindy sambil menyuruh mereka berbohong ke Nabila untuk tidak ikut rapat membahas ospek.

“Gue akuin semester ini kita mengalami kemunduran yang sangat drastis. Semua gara-gara cewek-cewek srikandi sialan itu. Tapi, semester besok akan menjadi titik balik kita untuk menghancurkan mereka. Kita sudah punya dua peliharaan ini.” Raharjo membuka sambutan sambil merangkul Cindy dan Sofi yang hanya mengenakan jilbab dan pakaian dalam. “Kalian berdua tahu kan harus ngapain selama disini ? Kalian harus layanin kita semua sampai puas. Setelah itu kalian boleh liburan disini tapi tidak boleh pake baju. Kalian Cuma boleh pake jilbab kalian di pulau ini. Paham ?” ujar Raharjo kepada Cindy dan Sofi. Mereka berdua kemudian mengangguk.

Acara pertemuan berlangsung khidmat dan menghasilkan sejumlah keputusan yang akan membuat BD semakin kuat. Para senior yaitu Raharjo, Harun, Udin dan Wahyu menyerahkan tonggak kepemimpinan BD sekaligus mendeklarasikan BD Inner, BD Outer dan BD Troops. BD Outer berisikan para senior BD beserta orang-orang luar yang berafiliasi dengan BD namun tidak ikut mengambil keputusan secara langsung. BD Inner merupakan para pentolan baru BD yang dipimpin oleh Riky, Ilham, Dirman, Anto dan Anton. BD Troops adalah sebutan para mahasiswa Univ Pelita Harapan yang bergabung dengan BD. Agar pergerakan semakin mulus, Raharjo dan Riky membuat tiga logo berbeda yang memisahkan BD Inner, Outer dan Troops seolah-olah Black Dimension benar-benar sudah semakin lemah. BD Inner menggunakan akronim Book Diamonds dan berkedok sebagai organisasi klub belajar. Sedangkan BD Outer tetap menggunakan nama Black Dimension. BD Troops menyebar masuk ke Inner dan Outer. Dikoordinir oleh Dirman (Inner) dan Wahyu (Outer).

“Jadi sepakat semuanya. Mulai detik ini, tidak akan ada yang bisa menghentikan kita !” seru Raharjo disertai sorak sorai semua peserta di resort tersebut. “Sekarang acara utama kita, kalian berdua joget striptis di depan lalu lakukan adegan lesbian !” Raharjo mendorong Cindy dan Sofi. Cindy langsung mengeluarkan goyangan andalan nya sambil membuka celana dalam dan melepas bra nya. Adegan tersebut membuat para penonton mengocok penis mereka masing-masing untuk memasukkan sperma ke botol yang sudah disediakan. Sementara Sofi masih canggung dan sedikit kaku sehingga membuat penonton agak kecewa. “Cin, panasin tuh cewek lo yang galak.” perintah Raharjo. Dengan sigap, Cindy memeluk Sofi dari belakang sambil meremas kedua payudara Sofi. “Ahhh.. Cin… Jangan keras-keras…” erang Sofi. Erangan Sofi membuat penonton kembali bersemangat.

Sofi kemudian membalikan badan lalu mencium Cindy dengan ganas. “mmmhhh…. Ssllrrpp… aahhh… mmhh…” ciuman kedua gadis itu berlangsung panas dan intens. Bibir mereka sudah basah dengan air liur. Setelah berciuman, Cindy menjilati pipi Sofi sambil mengelus selangkangannya yang sudah basah. “Cindy… stoopp.. aahhh…” Sofi menggelinjang. “Enak kan sayang ?” goda Cindy sambil menciumi payudara Sofi. Desahan-desahan Sofi membuat penonton semakin menggila bahkan membuat sebagian penonton orgasme lebih awal. Setelah 10 menitan, Cindy mempercepat gerakan tangannya di memek Sofi. “Cin… gw keluaarr…. Aaaahhhkkk….” Tubuh Sofi mengejang dan vaginanya mengucurkan cairan bening. Tubuh Sofi ambruk menidih Cindy. Mereka berdua kemudian kembali berciuman sambil menggesekkan tubuh masing-masing.

“Sekarang gentian.” Sofi bangkit lalu mengambil double stick kebanggaannya di dekat Raharjo. Sofi kemudian melebarkan kedua kaki Cindy lalu memasukkan double stick tersebut kedalam vaginanya. “Sofi… uuhhh…” lenguh Cindy sambil tangannya memegangi tangan Sofi. “Ga sakit kok.” Goda Sofi sambil memaju mundurkan benda tersebut. Aksi Sofi membuat pertahanan penonton yang tersisa mulai runtuh. “Sovvii… aahh… enaaakk… teruss… yang dalemm… ooohhh…” kali ini desahan Cindy yang membuat hampir seluruh penonton menyemprotkan sperma nya ke botol yang disediakan. Sofi semakin mempercepat gerakannya sambil memainkan puting Cindy yang mengeras. “Aaahh… sofiii…. Ampuunn… aaakkkhhh….” Cindy mengejang lalu vaginanya berkedut dan memuncratkan cairan vaginanya kearah Sofi. Bersamaan dengan itu, seluruh penonton telah duduk kelelahan setelah menguras sperma mereka ke beberapa botol dan ember besar. Cindy dan Sofi kemudian tergeletak sambil mengatur nafas masing-masing.

“Bagus, kalian berdua sudah mengalami perkembangan dengan baik.” Ujar Raharjo sambil mengusap kepala kedua gadis itu diiringi tepuk tangan penonton. Raharjo beserta Riky kemudian mengangkat Cindy dan Sofi lalu didudukkan bersebelahan di sebuah kursi. “Ini hadiah buat kalian berdua.” Raharjo menyiramkan ember penuh sperma ke tubuh Cindy, sementara Riky juga melakukan hal yang sama ke tubuh Sofi. Kedua gadis itu kini bermandikan dengan sperma sisa para penonton. Raharjo kemudian mengambil botol berisi sperma lalu ia cekoki kearah Sofi. “Lo telen sampe habis !” ujar Raharjo sambil sesekali menyodok botol tersebut hingga membuat Sofi tersedak. Setelah itu, Raharjo mengambil botol lainnya dan mencekoki Cindy. Riky beserta jajarannya mengambil botol yang tersisa lalu disirami ke tubuh Cindy dan Sofi secara bergantian. Setelah semua botol habis, para anggota BD mengeluarkan hp dan kamera masing-masing untuk memotret kedua gadis itu. Lalu, Cindy dan Sofi ditinggalkan diruang tengah dalam kondisi penuh sperma.

Setelah libur panjang semester, kampus Pelita Nusantara kedatangan mahasiswa baru. Nabila dan kawan-kawan menyelenggarakan kegiatan orientasi dengan lancar. Seluruh kegiatan orientasi diisi oleh acara-acara pendidikan moral dan keagamaan dibantu oleh pengamanan yang ketat oleh Dea beserta dua anak buahnya yaitu Sofi dan Ratu. Nabila bersyukur bahwa BD tidak melakukan tindakan criminal beberapa bulan terakhir. Walau demikian, Nabila tetap waspada sehingga ia mengundang para petinggi organisasi untuk rapat besar serta sosialisasi kebijakan yang tanpa disadari akan menjadi masalah baru baginya.

Selama kegiatan orientasi berlangsung, ada seorang mahasiswa yang menarik perhatian terutama para mahasiswi. Dia adalah Peter, mahasiswa asal Australia yang memilih kuliah di Pelita Nusantara karena ikut ayahnya ke Indonesia. Peter memiliki fisik dan tampang khas bule sehingga ia diidolakan oleh para mahasiswi. “Nab, lo liat itu ? Kita harus menyadarkan mereka agar tidak terjerumus kearah yang salah.” Firda menasihati Nabila. “Kalau ia daftar magang di BEM tolak aja. Demi kebaikan kita semua.” ujar Dea. Nabila hanya mengangguk.

Seminggu setelah acara orientasi, para ketua organisasi kemahasiswaan berkumpul di ruang sekre BEM untuk mengadakan rapat. “Terima kasih sudah hadir dalam rapat ini. Saya akan memberikan sosialisasi kebijakan terkait penggunaan dana untuk acara organisasi.” Nabila kemudian memberi gambaran mengenai kebijakan anggaran kampus yang membuat sejumlah ketua organisasi besar mulai gerah. Karena, BEM akan menolak proposal pengadaan acara yang memiliki anggaran berlebih dan seluruh kelebihan dana harus dikembalikan ke BEM disertai laporan lengkap. “Gue kurang setuju dengan pendapat lo Nab. Organisasi kami hidup dari dana operasional yang berasal dari lebihan dana tersebut. Toh lebihan dana itu asalnya dari sponsor, bukan dari uang kampus.” ujar Wann, ketua Badan Keamanan Kampus. “Biasanya gue setuju dengan kebijakan lo Nab. Tapi untuk sekarang gue ga setuju.” timpal Sam, ketua Badan Dakwah Kampus. Kedua organisasi besar ini memang menggunakan dana lebihan kepanitiaan dari sponsor untuk operasional. Lebihan uang kampus baru mereka serahkan ke BEM.

“Mohon maaf, kami melakukan ini untuk kebaikan kalian juga. Kita tidak boleh mengambil lebihan uang sembarangan. Harus ada laporannya.” balas Nabila. Suasana rapat berlangsung cukup panas. Wann beberapa kali beradu argumen dengan Nabila hingga membuatnya ingin pergi dari ruang rapat. “Gue ga akan tandatangan disitu. Gue cabut.” Wann menendang pintu ruang sekre lalu pergi. Diikuti beberapa ketua organisasi lain yang tidak setuju. Hanya tersisa beberapa ketua yang bertahan beserta Sam. Satu persatu, ketua yang tersisa menandatangani surat persetujuan. Namun, saat kertas itu tiba di Sam ia mengopernya ke ketua lain. “Loh Sam ga tandatangan ?” ujar Ifah, ketua keputrian. Sam kemudian bangkit lalu meninggalkan ruang rapat. “Sam ! tungguin !” Ifah menyusul Sam keluar. Aksi walk out dua organisasi besar menjadi perbincangan baru dan kabar itu sampai ke telinga para petinggi BD.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd