Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT BARA CINTA DI UJUNG SENJA

Baca tulisan Yuna dalam surat ngga terasa air maniku meleleh.....eh....air mataku yang meleleh. :(( bhahaha....good job hu
:getok:
 
TRECE


ANTARA MASA


Orang berpikir bertahan itu kuat, tapi sebenarnya melepaskan adalah kekuatan terbaik

Setelah lebih dari sebulan setelah surat cinta penuh perih itu, untuk pertama kalinya Faldo membuat status yang sedikit lebay di WA statusnya…. Teman-teman kuliahnya, teman-teman kerja bahkan Pertiwi adiknya ikut komen meledek Faldo, meski ada yang mengaminkan juga.

Ping

Lu iklanin, Faldo 28 tahun, ganteng, kaya, engineer, pasti banyak yang mau ama lu…jangan lupa ukuran lu tulis sekalian biar pada ngantri cewe-cewe
Termasuk dirimu?​

Gue ngga…udah ngga doyan cowo, doyannya cewe sekarang
Siake…..​

Bisa ditebak siapa yang WA

Melupakan Yuna setelah apa yang dia alami dengan Tika, memang banyak menyita perhatian dan konsentrasi Faldo. Jika dengan Tika maka perasaan dan masa depannya hilang saat itu, maka dengan Yuna yang hilang ialah kenyamanan dan suatu rasa dia menjadi pria yang utuh, pria yang dilayani dengan penuh kasih, dan sebaliknya juga pria yang memberi apa yang jadi kodratnya dia sebagai pria.

Bersama Yuna, dia seperti seorang suami sebetulnya. Memberi nafkah lahir dan bathin, hanya saja statusnya yang illegal. Tapi dalam semua hal hidupnya dengan Yuna seperti suami dan istri, tepatnya Yuna menjalani poliandri, karena status resmi menikah dengan Anton, tapi biaya hidup dan kebutuhan sex jelas Faldo yang lebih banyak memberinya.

Faldo hanya bisa merenungi nasibnya…. Hidup kadang tidak adil dirasakannya…. Namun dia menyadari bahwa inilah kesalahan dia sendiri, dia yang masuk atau sengaja membiarkan situasi ini terjadi. Dia seharusnya menyetop itu diawal.

Iseng, dan have fun, akhirnya berujung ke rasa nyaman yang berbeda, sehingga saat rasa nyaman itu pergi, barulah dia merasakan bahwa perasaannya juga sudah masuk bermain dan ikut nyaman dengan situasi itu, sehingga saat rasa itu pergi, perasaannya juga menjadi lunglai dan hilang.

Kalau mau dipikir, jaman kuliah dulu dengan entengnya dia bisa dapat wanita, hingga akhirnya mulai kerja dan bertemu Tika. Dia lalu komit untuk setia dengan wanita itu meski kesetiaannya harus ambyar dengan gagalnya hubungan mereka.

Lalu dengan Yuna, situasi kerja yang membuat dia terbatas bergaulnya, lalu saat kembali pulang dan berkutat di rumah, bertemu dan mendapat kenyamanan dari Yuna, ini yang membuat dia pun terbatasi gerakannya dan secara tidak langsung membuat dia kembali gagal, karena pagar orang yang di lompati.

Dipikir pikir, apa yang kurang dari dirinya…. Ganteng, punya kerjaan yang bagus, mobil dan rumah dimilikinya di usia yang terbilang sangat mapan, tapi justru percintaannya kandas hanya karena berada dalam dekapan wanita yang salah.

Apakah aku mencintai Yuna? Tanya dia lagi…. Mungkin masih debatable jika hal tersebut. Tapi rasa nyaman, rasa disayang dan dilayani, bukankah itu yang semua laki-laki inginkan dari wanita? Cinta akan terkikis jika tidak nyaman khan? Tapi nyaman lama-lama akan memupuk rasa cinta.

Faldo bukannya kekurangan penggemar. Di kantor saja banyak karyawan wanita yang sering menggoda dirinya dan minta perhatian jika kebetulan dia berkunjung ke kantor. Di mall atau di pusat gym juga demikian. Tapi Faldo seperti malas dan trauma lagi untuk memulai hal yang baru, hal yang dia takutkan akan berulang lagi disaat dia mulai merasa nyaman.

Dia masih perlu waktu, untuk menyembuhkan atau setidaknya membuat rasa kehilangannya pudar dan dia bisa normal kembali melanjutkan hidupnya. Satu hal yang terpikir dan menjadi sedikit beban, ialah saat mengetahui bahwa Yuna hamil, dan dia yakin bahwa anak itu adalah anaknya secara biologis.

Faldo bertekad, jika dia mampu bangkit dari jatuhnya dia saat mencintai Tika dengan luarbiasanya, maka seharusnya dia juga bisa bangun dan move on dengan hanya hilangnya rasa nyaman dengan seseorang yang dia sadari dari awal bukan miliknya.

“bro….jangan ngelamun dong..” Ujar Tito, assisten Mooring Master yang tugasnya di kapal ekspor jika sedang ada cargo transshipment.

“gue ngga ngelamun..”

“iya, tapi layar display yang ngelamun, dari tadi ngga gerak-gerak karena pikiran lu kemana mana” ledek dia lagi

Faldo tersenyum malu

Tito menyodorkan kartu undangan

“Datang yah, gue nikah akhir bulan ini….’

“Tanggal 28? Oke, pas gue didarat”

“sip… keluarga gue nyuruh lu wajib datang….’

“kok??”

“gue posting foto kita di helideck di FB, keluarga apalagi teman dan ade2 cewe pada nanya, siapa lu…”

“buset deh…’

“pas gue kasih bocoran lu siapa dan lu masih bujang… semua minta lu datang wajib…”

Faldo tertawa sambil geleng geleng kepala

“tapi lu ngga homo kahn? “ tanya Tito lagi….

“nggalah njir…..’

Semua yang di production control room tertawa mendengarnya….

Dikamar Faldo saat mengecek wa dan scrolling di ponselnya, iseng dia melihat foto profile Maya yang baru, dengan dress kantor yang resmi dan terlihat elegan, dia tersenyum dan kemudian mengomentarinya
Wuih… keren nih lawyer tomboy​

Agak lama, baru dibaca dan dibalas

Lu orang yang ke 103 yang bilang begitu

Tepok jidat deh
May, nanti temenin gue yah pas gue pulang​

Maya langsung telp pake whatsapp call

“kemana lu mo ngajak gue?”

“ada deh…..”

“boleh saja, tapi ada syaratnya yah…”

“apa syaratnya?”

“ 1. Gue harus dijemput dan diantar. 2. Lu traktir dan bayar kalo gue mo belnja. 3. Lu harus pegang tangan gue saat jalan di mall dan akuin kalo gue pacar lu, ngaku gue istri juga lebih bagus….”

Faldo ternganga sebentar….

“gimana?”

“iya iya deh ama kamu….” Malas mendebat jadinya Faldo

Maya tertawa puas

“tapi gue ngga mau ya lu pake gue….” Kencang suaranya….

“ish, siapa juga yang mau pake lu….”

“halah…kontol sangean kayak lu ngga bisa dipercaya….”

Faldo geleng-geleng kepala

“jangan pengalaman pribadi lu bawa ke gue dong” tutur Faldo kalem

“pengalaman pribadi maksud lu?”

“ya…ama pilot lu lah….”

Suara Maya sedikit meninggi

“lu bisa ngga jangan bahas dia??”

Faldo agak kaget…..

“maaf deh…..” sambil ketawa kecil…

“ketawa lagi…..lu pikir lucu?”

Waduh…***wat nih pikir faldo

“yah sudah…maaf sekali lagi…”

Maya diam aja….

“nanti pulang kita ketemu yah, sekalian jalan….”

“ngga mau gue”

“lho kenapa?”

“pokoknya gue ngga mau….”

Faldo nyerah jika sudah begini….

“yah sudah kalau begitu…..”

Maya diam….

“selamat istirahat yah….”

Masih diam juga….

Akhirnya Faldo menutup telpon wa call itu

Tidak lama kemudian bunyi lagi wa call nya…

“kenapa ditutup telp nya?’

“lho, tadi marah trus diam makanya gue tutup…”

“lu lagi cari cewe lain buat nemenin lu?”

“ngga…..”

“trus kenapa lu tutup telpnya??”

Nyolot banget nih cewe yah pikir Faldo….

“ sekarang lu mau gue temenin ngga??”

“ya mau lah…”

“bujuk dong…cemen amat lu…”

Habis kata-kata Faldo jadinya

“ya sudah…aku minta maaf”

“yang bagus dong minta maafnya”

“itu udah bagus…”

“Gini….Maya sayang nanti temenin aku yah, dan pokoknya apa yang kamu mau, abang siap deh….”

“masa segitu amat?’

“ngga mau? Ngga rela??”

“iya2…mau gue…”

“Maya sayang nanti temenin aku yah, dan pokoknya apa yang kamu mau, abang siap deh….”

Maya tertawa ngakak kencang….

“Oke deh…see you….bye..”

Lho…gitu aja ? pikir Faldo….

Tidak lama kemudian, masuk wa…

Check reels IG gue dong

Faldo dengan cepat membuka IG, dan mengecek reels IGnya Maya….

Arrrrghhhhhh……emang nih bocah bikin emosi yah……

Vidio Maya sedang senyum sambil goyang-goyang kepalanya dan mengangkat keningnya, tapi bunyi audionya ialah suara permohonan Faldo yang barusan dia bilang.

Faldo dengan cepat menelpon Maya untuk memintanya menghapus reel vidonya, malah telp wa Faldo tidak digubris….. Maya mengirimkan emoticon lidah dijulurin tanda meledek faldo……

Faldo hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan Maya.

Herannya dia tidak bisa marah dengan Maya, meski kolokan dan gayanya yang suka ngambek tidak jelas seperti itu. Semenjak kecil hingga sekarang, apalagi saat ini Faldo saat ini sudah jauh lebih stabil secara emosi, dia mengganggap gaya Maya seperti hiburan saja untuknya.

Yang buat dia heran ialah saat dia singgung masalah Aydan, Maya selalu terlihat agak gusar dan tidak bercanda emosinya. Dia sempat melihat juga bahwa foto-foto pilot itu sudah hilang dari tampilan IG nya Maya.

Disisi lain, Maya menikmati sekali membuat Faldo jadi bahan bulian. Entah kenapa dia suka sekali membuly Faldo. Faldo yang sellau terseyum, sangat berbeda dengan Aydan yang selalu serius dan perfeksionis. Satu hal yang membuat dia tidak suka dengan Aydan ialah permintaannya masalah berpakaian dan bersikap. Harus elegan dan bahkan permintaan terakhir yang membuat hubungan mereka semakin hambar dan jauh ialah permintaan Aydan agar Maya berhijab.

Bagi Maya, suatu saat nanti jika dia siap maka dia akan berhijab, seperti maminya saat ini. Tapi Aydan mendesak. Maya berusaha meyakinkan bahwa agama dan kondisi seperti itu tidak bisa dipaksakan dalam waktu yang relative cepat, sedangkan Aydan berpikir sebaliknya.

Faldo sangatlah bertolak belakang, dia lebih santai dan tidak pernah marah meski dibuly….

Kok jadi muji Faldo sih…..bathin Maya bertanya…. He is a playboy… masa mantan teman kamu yang jadi tokoh yang masuk imajinasi kamu…. Hadeuh…tapi khan dia keren, manis dan selalu tersenyum meski dibuly…disayang juga ama mami dan papi….

No… Faldo adalah abang dan teman buat gue….dia juga bekas pacar teman gue…
Tegas kepalanya

No, Maya…apa salahnya kamu pikir tentang dia?? He is cute dan charming…teman-teman kantor aja pada minta dikenalin…. Masa lu yang sudah dekat malah gitu…. Kali ini Hatinya yang berbisik…..

Maya pusing dengan apa yang mulai rasakan…. Akhirnya dia hanya bisa tersenyum sendiri sambil guling-guling di tempat tidurnya…..​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd