Oke lanjut lagi yak..
......................................................
Setelah aku bugil, aku langsung peluk dina, sambil berusaha buka celana pendeknya. Dina yg mulai tersadar dr gelombang kenikmatan yg menerpa mulai agak ragu "jgn dibuka dong, tar kenapa-napa". "Tenang aja ya sayang, aku kan udah janji, kalo kamu ngerasa berlebihan dan gak mau, kamu boleh deh pake baju lagi".
Terlihat gestur wajah dina yg sedikit ragu meski dia tetap membantu mengangkat pantatnya saat aku meloloskan celana beserta CD nya sekalian.
Dan sesaat kemudian, aku cuma bisa bengong, terpesonahh.. soalnya ini baru pertama liat memek secara langsung, tanpa intip2, tanpa jaringan internet, dan segala jenis intrik2 lainnya.
Gundukan itu putih bersih, dan terlihat memerah, klentitnya lbh merah lg. Bulunya msh jarang, dan pendek2, gk sampe setengah centi. Kalo kata orang, bulu kalong. Hahaha
Liat aku yg bengong, lagi2 dina menarik ku. Langsung saja ku tindih badan nya sambil mengangkat pinggang sedikit agar kontolku gk kena memeknya. Tapi tetap saja, kepala kontolku kena sedikit di klitorisis nya. Dina sedikit mendesah "uhh itu apaan yang?" dengan wajah sedikit panik. "Itu punya aku sayang, gesek2 aja kok" jwabku.
Perlahan sambil mulai ciuman, tanganku meremas2 kedua toketnya. Kontol yg udah ngaceng maksimal mulai ku gesek2an di memek dina yg berasa udah basah. Dina kelojotan awalnya, tp mulai menikmati sambil mendesah lg. Walau terlihat msh sedikit takut, tp jelas dina menginginkannya. Pantatnya beberapa kalo terasa mendorong ke atas agar gesekan kami semakin keras.
Aku udah bener2 gk mikir apa2 lagi. Benar2 surga dunia. Sambil menggesek, beberapa kali aku berusaha melihat kebawah sambil berusaha mencari2 lobang memeknya. Dan setelah merasa pas, beberapa kali ku tekan pelan di bagian itu. Dina sesekali melotot kaget. Tp dia udah pasrah. Gk ada perlawanan.
"Sayang, aku masukin ya? Aku mau kamunyg pertama dan terakhir buat aku" kataku mulai menggombal.
Dina sesaat diam, lalu menjawab "tapi aku takut hamil, kan kita msh sekolah"
"Tenang aja sayang, aku janji bakal keluarin diluar sperma nya. Kalo ada apa2 kan kamu juga tau rumah aku, aku gk mungkin lah kabur. Aku pasti tanggung jawab, kan aku sayang sama kamu" gombalku lg.
Dina tarik napas sebentar"kamu janji ya, cuma sama aku, gk bakal ninggalin aku"
Dengan memandang matanya dalam2, aku jawab dgn yakin "iya sayang, aku janji cinta aku cuma buat kamu".
Dina diam, lalu menarik kepala ku agar kami berciuman. Walau aku msh amatir dibidang ini, msh kelas 1 SMA, tp semua lelaki pasti tau itu kode lampu hijau.
Tanpa nunggu berubah pikiran, tangan kiri ku berusaha membantu mengarahkan kontolku ke arah lobang memeknya meski harus digeser2 agar ketemu.
Saat aku merasa di arah yg tepat, perlahan tanpa peringatan aku dorong kontolku dan langsung masuk kepalanya. Dina kelojotan memelukku erat2. Lidahnya yg td sibuk bermain skrg terdiam di tengah2 ciuman.
Aku dorong lagi agar masuk sedikit lagi, dina menahan nafasnya. Kutarik hampir keluar kontolku dari memeknya. Lalu ku masukkan lg lebih dalam dari sebelumnya. Tiba2 aku merasa sperti mentok, susah masuk, tp msh terasa ada ruang lg didalam sana. Seakan rongga itu menyempit di bagian dalamnya. Kupaksa sedikit dorong. Dina menjerit ditengah2 ciuman. Kaki nya menekuk keras di sekitar pinggang ku.
Belajar dari film porno benar2 membuatku paham. Aku tebak mungkin itu selaput daranya. Sambil memeluknya, ku gesekkan pelan mengambil kuda2 sebelum mendorong kuat. Kami berciuman lagi, dina seperti keenakan saat aku memompa sedikit. Dan saat dina seperti lengah, langsung ku tekan kuat dan tak berhenti hingga kontolku ambles semua.
Dina menjerit tertahan. Terlihat sedikit airmatanya keluar. Aku terdiam, menikmati hangatnya lobang itu. Terasa rongga memek dina sangat sempit, dan memijit kontolku.
Aku kelojotan saat kontolku didiamkan disana. "Aduh yaang, enak bgt.. kamu kok nangis?"
Dengan wajah yg seperti anak kecil yg di ambil permen nya tiba2, dina setengah menangis menjawab "sakit bgt yaang, aku gk nyangka kalo perawan pertama kali nya begini bisa sakit bgt hiks".
Berusaha tenang sambil menahan nikmat, ku cium pipinya. "Maaf ya sayang, ntar juga kamu enakan, kalo emang nanti msh sakit, kita berhenti aja gpp kok". Ku usap airmatanya yg keluar. Kucium lg sambil mulai meremas2 teteknya lagi. Kami berciuman lagi. Dina mulai menikmati ciuman itu.
Perlahan ku naikkan sedikit kontolku, dina meringis, nafas hangatnya beberapa kali tertahan walau tetap berciuman. Kudorong lg pelan. Kunaikkan lg lebih tinggi. Begitu terus sampai terasa sedikt lancar walau memeknya benar2 seperti ingin meremukkan kontolku. Benar2 luar biasa enak. Gk nyangka bisa seenak ini. Terpikir olehku, pantes saja pengusaha kaya di kampung kami banyak yg poligami. Ternyata ini kenikmatan itu. Surga dunia.
Memek dina mulai bertambah basah. Terasa hangat sekali disana. Nafas dina yg td nya seperti orang menangis mulai sedikit tenang, walau msh cepat2 dan kadang tertahan saat aku mendorong kontolku masuk.
Dina sepertinya mulai menikmati. Ciuman td yg sempat pasif mulai aktif. "Gimana yang, enak? Ahh" sedikit desahanku tak tertahan krna jepitan memeknya yg luar biasa. "Hahhh enak yang, tp msh perih" jawabnya manja. Terlihat senyuman diwajahnya. Hati ku benar2 senang. Saat itu dina adalah satu2 nya yg ku pikirkan. Disini aku merasakan rasa sayang yg beda dgn rasa yg aku alami dgn mantan2 ku. Kali ini aku benar2 merasa tak rela jika harus berpisah dgn dina.
Sambil berciuman dgn mata penuh cinta, dina mulai berani mendesah keenakan, "hahh sayaaaang, hahh hahhh" desahnya. Kami seakan cuma berdua didunia ini. Aku mulai berusaha mempercepat goyangan ku. Nafas dina memberat dan cepat, seperti habis lari 5 kilo. Keringat mulai membanjiri tubuh kami. Badan dina terasa semakin hangat sekali, walau AC dikamar ini cukup dingin. Dina mendesah2 keenakan sambil mengelus elus punggungku.
"Uhh yaaaaaang, aku gk ku uaatt ahh" dina mendesah desah. "Aku juga gk bakal kuat sayang" pikirku. Sebagai percobaan prtama, aku harus susah payah menahan agar tidak keluar, untuk menyibukkan diri aku mulai turun, menghisapi pentilnya kuat2. Sesekali ku cupang dada sebelah atasnya. Meninggalkan bekas merah sebanyak 4 atau 5 tak terlalu jauh dari lehernya.
Tanpa aba2 setelah beberapa menit, dina mulai mendesah semakin kuat, bahkan terdengar seperti menjerit. "Saa yaaang ahh ahhhhh ahhh akuuu mauuu ahhh ahh" sesaat kemudian dina begetar. Matanya terpejam, kepala nya mendongak, suaranya memekik sedikit. Terasa seperti ada beberapa semprotan di pangkal kontolku.. dan yg membuat ku mengerang hebat, sambil menyemprot kan orgasme nya, memek dina yg hangat terasa memijit2 kontol ku kuat2. Dina setengah pingsan tak memedulikanku lg. Dia seperti melayang, walau badannya bergetar2, dan dalam hitungan detik, dengan sekuat tenaga aku dorongkan kuat kedalam dan menyemburlah beberapa kali peju ku didalam memeknya. Badan ku langsung lunglai, jatuh dipelukan dina yg msh setengah sadar.
Beberapa menit kemudian, aku melepas kan kontolku, terlihat ada sedikit noda darah di dekat pangkalnya. Dan memek dina yg basah juga ada sedikit noda darah yg mulai mengering.
Aku tiduran disamping dina, memeluknya sambil menciumi nya ku bangunkan dia yg setengah tertidur "sayang... sayang, itu td enak bgt, makasih yaa.. aku saayang bgt sama kamu".
"Iya sayang, aku juga enak kok, gk nyangka enak gitu padahal agak perih ,,kamu jgn tinggalin aku ya. Jgn macem2, cukup aku aja". Balasnya sambil begelayut manja di pelukanku.
Puas saling manja, dina mengajakku bangun. Dina membantu membersihkan kontolku dgn tisu. "Pantesan sakit bgt, org gede begini" ejeknya sambil mengambilkan CD ku. Kami langsung berpakaian dan mengendap2 keluar kamar. Sesampainya diruang depan. Dia mengambil lg jus jeruk dingin yg ada dikulkasnya untuk ku bawa pulang. Sambil melihat neneknya yg ternyata msh tidur nyenyak.
Dina teringat kalau aku membuang sperma ku ke rahimnya, dia sedikit khawatir, tp dengan ciuman dan sedikit sepik2, dia berhasil tenang.
Dina benar2 manja, wajahnya yg msh memerah tersenyum riang meski agak meringis saat akan berdiri. Sebelum pulang, kami sempat berfoto menggunakan hp nya yg mahal,dijaman itu. Beberapa pose kami ambil, mulai dari berpelukan, sambil berciuman, bahkan sambil memegang toketnya yg terbungkus rapi dgn bh dan tangtop.
Aku langsung pamit dgn wajah penuh senyum kemenangan, dikepala ku terngiang2 suara Louis Armstrong menyanyikan lagu What A wonderful day.
Aku langsung kewarnet langganan sambil membuka fb dan menyimpan foto2 yg baru saja dikirimkan dina melalui pesan. Menyimpan nya di email ku. Dan langsung nongkrong didepan warnet, sambil menghisap rokok aku santai duduk di atas RX-King ku. Temanku Beni yg baru datang menyumpahi ku krna tidak mau memberi tau kenapa aku senyum2 seperti orang gila.
Benar2 pengalaman yg luar biasa.
2 hari kemudian disekolah dina mengajakku makan dikantin, dan berbisik kalo dia sudah dtg bulan saat bangun pagi, dan aku boleh minta lagi asal ada kesempatan, dan pake pangaman (kondom), "biar gk hamil dibawah umur" bisiknya mesra. Beberapa temanku langsung terheran2 dan iri melihat dina yg sesekali dgn mesra menyuapi ku dan duduk sangat dekat denganku.
Saat kami kembali ke kelas, beberapa teman wanita dina ada yg menggoda nya. Namun dgn bangga dia malah menggandeng tanganku. Membuatku kikuk sekaligus bangga. Wanita tercantik di sekolah ini, di kampung kami, primadona idaman banyak laki2 takluk ditangan laki2 yg biasa saja ini..
Saat sampai dikelas sambil menunggu guru dtg, aku seperti tersangka koruptor yg baru saja selesai diperiksa penyidik. Teman2ku berkumpul seperti wartawan yg berebut memberikan pertanyaan. Dan semua nya ku jawab hanya dgn senyuman, tanpa kata2. Hahaha
..................................................
Berlanjut kalo respon bagus ya hu.. mohon bantu kritik saran, dan like nya kalo suka sama cerita ane..