Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Bejo

Jam 16.40

Mereka bertiga kini di ruang keluarga.Mereka sedang duduk di kursi sofa sambil menonton Tv.

"Kak.... Dingin neh...Nanti aku bisa masuk angin." ucap Bejo karena tak memakai baju.

"Bentar Jo...." ucap Me Mei.

Me Mei berdiri lalu berjalan ke arah kamar yang dulu di tempati kakaknya.

"Kamu kuliah ambil jurusan apa Jo?" ucap Shanti sambil memegang Kontol Bejo.

"kalau bisa seh semua jurusan Kak,Mesin, Farmasi, Ekonomi Budaya dan lain lain Kak.." ucap Bejo.

"Kalau kamu ambil semua jurusan,yang ada nanti kamu pusing ngerjainnya.. Dan akan lama di universitas itu... Mungkin sampai tua baru lulus." ucap Shanti.

"Gak bakalan Kak... Targetku 3 tahun kelar semua jurusan,atau bila perlu setahun saja." ucap Bejo.

Shanti memgemut Kontol Bejo.

"Aahhh... Enak Kak.... " ucap Bejo merasakan kontolnya di emut oleh Shanti.Tangannya memegang Payudara Shanti sambil memlintir putingnya. lalu berpindah ke Vagina Shanti.

Jari Bejo bermain di belahan Vagina Shanti,Tak terasa vagina itu menjadi basah,lalu Bejo memasukkan satu jari ke dalam Vagina Shanti,lalu mengobelnya.



Tak lama kemudian Me Mei datang sambil membawa pakaian milik kakaknya yang dulu.

"Ini Jo... Coba kamu pakai...." ucap Me Mei.

Bejo menerima pakaian itu.

"Nanti Kak..." ucap Bejo.

Shanti melepas kontol Bejo.Lalu Shanti naik ke atas,kemudian memegang kontol bejo,ia mengarahkan Kepala kontol Bejo tepat di lubang Vaginanya.

Blessh.... Kontol Bejo masuk kedalam Vaginanya.

Bejo mengemut puting susu Shanti sambil memegang pinggulnya lalu menggerakkan maju mundur.

"Oouuuh... Aahh... Aaahh... Enak banget kontolmu Jo....Aaaahh... Oouhh..." ucap Shanti merasakan Vaginannya di aduk - aduk oleh kontol Bejo.

"Tempekmu juga enak mbak..." ucap Bejo.

"Hisap terus Jo....Aahhh" ucap Shanti sambil memegang kepala Bejo yang sedang mengemut pentil susunya.

"Lu ketagihan Ngentot ya Shan..." ucap Me Mei.

"Iyaahh... Mheeii... Gueeeh ketagihaan di Entoootin Bejoooh...Aaahhh....." ucap Shanti.

Me Mei berjalan ke kamar tidurnya untuk mangambil Dildo yang bisa bergetar dan bergerak.

Tak lama kemudian Me Mei kembali.ia menambah volume tivi.

Me Mei duduk disamping Bejo lalu memegang tangan Bejo sebelah kanan,lalu menaruh di Vaginannya.

Bejo paham maksud Me Mei. Ia memainkan jarinya di lubang vagina Me Mei.

"Aahhh... Jooo... Aaaahh... Terruusss Joo...Hemmphh... Ouuuhh..." ucap Shanti sambil menggerakkan pinggulnya maju mundur.

Me Mei memberikan dildonya pada Bejo yang sudah di On kan.

Bejo mengeluarkan jarinya,lalu mengambil dildo tersebut,kemudian memasukkan dalam vagina Me Mei,Lalu menggerakkan maju mundur.

"Aaahh...Aaah....Ouuhh...Aaahhh...Yeess..Aah...Aaahh....Aahhh...Ahhh..." Desahan Me Mei dan Shanti saling bersahutan.

10 menit kemudian Shanti kejang - kejang karena orgasme.

Shanti melepaskan kontol Bejo dari dalam vaginanya. lalu melahap kontol Bejo.

Me Mei pun kejang - kejang karena Orgasme.

Shanti melepaskan kontol Bejo.

Bejo mengeluarkan Dildonya,Kemudian ia mengubah posisi,ia mengarahkan kontolnya ke vagina Me Mei.

Bless....Kontol Bejo amblas di Vagina Me Mei.

"Oouuhh.. Enak Jo... Entotin Kakak Jo... Oouuhh.." ucap Me Mei.

Bejo menggerakkan pinggulnya maju mundur.

"Oouuhh.. Joo... Kontol enak banget.. Aaah..." ucap Me Mei.

"Lebih enak mana kontolku sama kontol pacar kak Me Mei." ucap Bejo.

"Kontolmu Jo... Aaah...Ouuhh... Teruss Jo... Ahh... " ucap Me Mei.

12 Menit kemudian.

"Yang Kencang Jo... Aahhh..Aahhh..." ucap Me Mei merasakan akan mencapai orgasmenya.

Bejo memompa lebih cepat.

"Aaahh....Ahhh..Ouuhh....Aahhhh.... Ahh...

"Aaaaaaaaaaaaahhhhhh..... Me Mei orgasme.

Bejo tak menghentikan genjotannya.

"Aku mau keluar kak..." ucap Bejo,karena ingin mengeluarkannya spermanya.

"Di dalam aja Jo..." ucap Me Mei.

Bejo menancapkan lebih dalam sambil menahan.

Crrroott....Crrooooott....Crooooot...Crooott....

"Angett banget Jo spermamu..." ucap Me Mei merasakan cairan pejuh Bejo menyirami vaginannya.

"Tempek kakal juga hanget." ucap Bejo.

Me Mei menarik tangan Bejo ,Badan Bejo menindih Me Mei,lalu melumat bibir Bejo.

Kontol Bejo masih mengeras di dalam vagina Me Mei.Bejo menggerakkan lagi kontolnya.

"Hemmphhh...Heemmphh...Heemmmphh..

Nampak cairan putih merembes di sela - sela vagina Me Mei.

dua jam kemudian mereka selesai bercinta.

Mereka duduk di sofa,Bejo di tengah- tengah sambil mengobel Vagina Shanti dan Me Mei.


"Mei... Bejo kuliah mau ambil semua jurusan.."ucap Shanti.

"Heeeeh...!!!?? Me Mei terkejut.

"Serius kamu Jo...Ambil semua jurusan.?" ucap Me Mei tak percaya.

"Iya Kak... Kan seperti kata pak Abdul,...tuntutlah ilmu dari kecil hingga ke liang kubur..." ucap Bejo sambil memainkan jarinya.

"Terus kamu serius kuliah di UGM?" ucap Shanti.

Me Mei duduk mepet dengan Bejo,tangannya memegang Kontol Bejo,begitu juga Shanti.

"Nah itu... Awalnya aku pengen kesana kak... Aku ingat cerita Ibuku,kalau ibu pernah tinggal di sana..

"Lalu kata Bu Elina aku harus pikirkan matang - matang.. Karena akan jauh dari teman - temanku...Jadi aku bingung kak." ucap Bejo.

"Hem....Kakak gak bisa melarang kamu kuliah di sana...Jika itu keinginanmu ya silahkan.." ucap Shanti.

"Iya..Kakak juga mendukungmu.. Tapi jangan ambil semua jurusan..." ucap Me Mei sambil menyenderkan kepalanya di pundak Bejo.

"Kalau kamu Kuliah di Universitas Tri sakti gimana Jo?" ucap Shanti.

"Gak tahu aku Kak... " ucap Bejo.

"Mungkin Pak Bagas sudah menyiapkan semuanya Jo..." ucap Me Mei.

"Hemm.....Bisa jadi kak...Terus gimana?" ucap Bejo.

Ya Kalau pak Bagas sudah menyiapkan itu maka kamu harus menurutinya,sebab beliau sudah memikirkan yang terbaik untukmu..." ucap Me Mei.

Ting Tong... Suara bel rumah.

"Siapa itu yang mencet Bel..." ucap Shanti.

"Mana Gue tahu Shan... Kan kita di dalam rumah...

"Jo...Tolong kamu periksa siapa yang datang,kunci pagar ada di samping pintu depan tergantung" ucap Me Mei.

"Iya Kak..." ucap Bejo.


"Kakak mau pakai pakaian dulu..." ucap Me Mei.

Shanti mengikuti Me Mei.

Bejo memakai pakaian kemudian berjalan ke arah pintu keluar.
Setelah sampai di pintu,ia melihat kunci tergantung,kemudian mengambil.

Ceklek...Ceklek... Krrieeett... Suara pintu.

Lalu Bejo berjalan ke pagar rumah,ia mengintip di balik pagar ada dua orang berdiri.

"Ooo... Hiukali sama somad" gumam Bejo

Lalu Bejo membuka pintu pagar.

"Nah benerkan Mad... Kalau Bejo ada di sini... ucap Hiukali.

"Iya...." ucap Somad.

Bejo menyalami teman - temannya itu.

"Wahh... Makin putih saja Bejo ini..." ucap Hiukali.

"Gimana gak putih Bang... Sekarang dia gak panas - panasan lagi." ucap Somad.

"Bisa aja kamu Mad..." ucap Bejo.

"Ayoo kita ke Pos...Gue pengen dengar cerita Lu.." ucap Hiukali.

"Bentar Bang... Aku ambil Hp dulu..." ucap Bejo.

"Iya... Jangan lama - lama..." ucap Somad.

Bejo lalu masuk dalam rumah.

"Siapa Jo...?" ucap Me Mei ketika Bejo di ruang tamu.

"Hiukali sama Somad Kak..." ucap Bejo.

"Ooo.... Hiukali orangnya agak keriting rambutnya itu kah Jo?" ucap Shanti.

"Iya Kak...Kak Shanti tau nama aslinya kah? Soalnya dia gak mau nyebutin nama aslinya..." ucap Bejo.

"Tahulah... Dia bernama Andra Mahendra. Orangnya sok ganteng... Suka tebar - tebar pesona..." ucap Shanti.

"Aku ambil Hape dulu kak...Soalnya aku di ajakin ke pos.." ucap Bejo lalu berjalan ke arah kamar Me Mei. Lalu masuk dan mengambil hapenya,lalu memasukkan dalam kantong celana kemudian keluar kamar.

"Jo... Jangan malam - malam ya pulangnya.." ucap Me Mei.

"Iya Kak...." ucap Bejo.

***

Bejo sudah sampai di pagar.

"Ayoo..." ucap Bejo.

"Eh Jo... Gue dengar... Lu di bawa sama orang ya malam - malam itu.." ucap Hiukali sambil berjalan ke arah pos ronda.

"Iya Bang... Bapak itu datang ke gubukku,lalu nawarin aku sekolah... Aku terima tawaran itu asal tidak menggusur tempat ini,jika mereka berani menggusur tempat ini saat aku tidak ada,maka rumah mereka akan aku hancurkan,serta markas mereka." ucap Bejo.

"Kalau kamu di tangkap gimana Jo?" ucap Somad.

"Gak bakalan mereka bisa menangkapku " ucap Bejo.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di pos Ronda. Di pos itu sudah ada Arip,Anto,Pak Abdul. dan Pak Rt Sandi.

"Nah.... Pahlawan kita telah muncul kembali..." ucap Sandi.

"Pahlawan apa Pak Rt...." ucap Bejo sambil menyalami semua orang yang ada di pos ronda.

"Lungguh nangkene Jo..." ucap Pak Abdul.

"Ini Kopi,Rokok dan kue... Silahkan kamu ambil Jo..." ucap Sandi.

"Suwun pak Rt." ucap Bejo.

Bejo mengambil segelas kopi lalu menyeruputnya.

"Sekarang kamu tinggal di mana Jo.." ucap Sandi.

"Di komplek Pelangi indah pak RT." ucap Bejo.

"Waahh... Komplek orang kaya itu Jo....." ucap Hiukali.

"Emangnya Lu pernah kesana Hiu.?" ucap Anto.

"Pernahlah... Gue waktu itu mengantar paket kesana. Ceweknya cantik - cantik..... "ucap Hiukali.

"Jo .... Kamu dah masuk sekolah apa belum? ucap Somad.

"Aku gak bisa sekolah Mad..." ucap Bejo.

"Haaaaaah..... !!!??? Orang -orang di pos terkejut.

"Kok kamu gak sekolah Jo... Padahal kamu bisa ngerjain tugas kuliahku..." ucap Anto tak percaya.

"Benar itu Tok... Gue aja gak percaya kalau Bejo gak bisa masuk sekolah.." ucap Hiukali Sambil memegang gelas kopi lalu meminumnya.

"Aku memang gak bisa sekolah... Tapi aku kuliah..."ucap Bejo.

Pppfffftt........Kopi yang di mulut Hiukali muncrat keluar. Mengenai somad.

"Anjaaaay.... Abang yang terkejut,aku yang basah...Bangkek.." ucap Somad.

"Ha....Ha....Ha....Ha...Ha.....orang - orang di pos tertawa.

"Sory Mad...***k sengaja..." ucap Hiukali.

"Serius kamu kuliah Jo...?" ucap Anto tak percaya.

"Iya Bang... Soalnya tadi pagi aku di tes oleh pemilik Yayasan cahaya kasih..

"Mereka memberikan soal ujian,pertama Ujian SD,lalu SMP dan terakhir SMA...

"Lalu aku kerjakan semuanya,Mereka memeriksa jawabanku,dan hasilnya 100% aku lulus di semua tingkatan...." ucap Bejo.

"Waaah.... Tak hanya kuat... Ternyata kamu pintar Jo.... Aku bangga mempunyai warga sepintar dirimu..***k seperti Andra ini" ucap Sandi.

"Lah kenapa dengan aku Pak RT...?" ucap Hiukali.

"Ganteng kagak...Sukanya tebar pesona..." ucap Sandi.

"Ha....Ha...Ha....Ha...Ha....Ha...Ha....Ha....Ha...

"Jo... Coba kamu hisapp itu rokok..." ucap Anto.

"Iya Jo... Biar kelihatan kamu itu laki - laki sejati..."ucap Hiukali.

Bejo lantas mengambil sebatang lalu membakar rokok tersebut.Lalu mengisap pelan.

"Nah... Ini baru Bejo ..." ucap Anto.

"Kuliah di mana nanti kamu Jo..?" ucap Sandi.

"Gak tahu aku Pak RT... tergantung pak Bagas...Jika kuliah di sini... Ya aku kuliah di sini, jika kuliah di luar daerah ya aku kuliah di luar daerah pak." ucap Bejo.

Tak lama kemudian muncul mobil putih lalu berhenti di dekat Pos Ronda.

Bejo mengenal mobil itu dari plat kendaraan.

"Itu kan mobilnya pak bagas" ucap Bejo dalam hati.

Benar saja,Bagaskara keluar dari mobil itu lalu berjalan ke arah pos ronda. Ia hendak menanyakan rumah Shanti dan Me Mei untuk menemui Bejo.
Lalu ia melihat Bejo nongkrong bersama warga.

"Assalam mu'alaikum...." ucap Bagaskara.

"Wa'alakum salam...." ucap orang - orang di pos ronda.

"Permisi Pak...Mas.... Nama Saya Bagaskara , Orang tua asuh Bejo.." ucap Bagaskara lalu bersalaman pada orang - orang di pos ronda.

"Ohh... Pak Bagas... Saya Sandi RT di sini... Apakah bapak mau menjemput Bejo?" ucap Sandi.

"Awalnya saya mencari rumah Shanti atau Me Mei...Karena Bejo bilang menginap di rumah gurunya.." ucap Bagaskara.

"Ooo Begitu... Ini orangnya ada di sini Pak... Sedang mengobrol sama kita - kita.." ucap Sandi.

Bagaskara melihat Bejo memegang sebatang rokok.

"Boleh saya bicara sebentar dengan Bejo pak..." ucap Bagaskara.

"Ooo..Silahkan pak..." ucap Sandi.

Bejo lantas turun dari pos Ronda lalu membuang rokoknya yang tersisa separo batang.

"Terima Kasih... " ucap Bagaskara.

"Ayoo Jo ikut bapak sebentar." ucap Bagaskara.

Lalu mereka berjalan menjauh dari Pos ronda.

"Jo... Bapak tahu kamu bukan perokok aktif,jadi jangan jadi perokok aktif. Kalau kamu mau merokok,tunggu saat dirimu sudah bergabung di kesatuan TNI." ucap Bagaskara pelan tapi di dengar oleh Bejo.

"Iya Pak..." ucap Bejo.

"Pinter....Bapak kesini hanya memberi tahu ,7 hari lagi kamu akan masuk di akademi militer.. Pihak yayasan 5 hari lagi akan mengeluarkan surat ijasah untukmu. Dan bapak ingin kamu jangan merokok dulu." ucap Bagaskara.

"Siaap Pak...." ucap Bejo.

Bagaskara memgeluarkan dompetnya,lalu mengeluarkan 6 lembar uang 100rb dari dompet.

"Ini ambillah... " ucap Bagaskara.

Bejo sebenarnya ingin menolak,tapi ia teringat ucapan bagaskara tadi pagi. Mau gak mau menerimanya.

"5 hari lagi bapak akan kesini menjemputmu...Ingat... Jangan merokok dulu.." ucap Bagaskara.

"Injih pak..." ucap Bejo.

Bagaskara berjalan ke arah pos ronda.

"Bapak - bapak dan mas - masnya... Saya pamit dulu... Soalnya ada urusan penting " ucap Bagaskara.

"Iya Pak..." ucap Mereka serempak.

"Assalam mu'alakum..." ucap Bagaskara.

"Wa'alaikum salam..." ucap mereka serempak.

Bagaskara lalu berjalan ke arah mobilnya.

Bagaskara menyodorkan tangannya ke Bejo.Bejo menyambut lalu mencium tangan Bagaskara.

"Bapak pergi dulu Nak...Assalam mu'alaikum.." ucap Bagaskara.

"Wa'aikum salam..." ucap Bejo.

Bagaskara lalu masuk dalam mobil,kemudian mobil itu berjalan.

Tiiiin.... Suara klakson mobil Bagaskara sebelum meninggalkan pos ronda itu.

Bejo berjalan ke arah pos ronda.

"Jo... Tadi pak bagaskara bilang apa ke kamu?" Anto.

"6 hari lagi aku akan masuk di akademi militer.." ucap Bejo tak memceritakan semuanya.

"Waaahh.... Mantaapp......Pisan Eeuy Bejo ini... Sungguh Bejo hidupmu... Gak percuma orang tuamu memberi nama Bejo..." ucap Sandi.

"He...He...He...He... Aku juga gak nyangka pak RT... Ku pikir aku sampai tua akan selalu begini.." ucap Bejo.

"Gusti allah wes merencanakan sesuatu padamu Le... Tapi jangan terlena,... Sebab ini mungkin masih bentuk ujian hidupmu. Pertama hidupmu itu sengguh menderita,lalu kemudian hidupmu berubah.. Jangan sampai terlena.. Takutnya dirimu kembali seperti semula..." ucap Abdul.

"Injih pak Abdul..." ucap Bejo.

Tiba - tiba hape Bejo berbunyi.

Lalu Bejo melihat siapa yang menelpon.

Nampak nomor baru yang menelpon.

Hiukali melihat hp Bejo.

"Jangan di angkat jika gak kenal Jo... Takutnya nanti kamu di hipnotis,atau gak di telpon orang yang suka menipu..." ucap Hiukali

"Hem....Begitu ya bang." ucap Bejo.

"Iya... Tuh Rt sebelah ada yang kena 5 juta,uangnya lenyap gara - gara menerima panggilan nomor tak di kenal. Kecuali no itu Kirim pesan dulu yang isinya kalau dia mengenal dirimu dan menyebut namanya,karena pakai no baru,jika kamu kenal maka balas saja pesannya,jika tidak abaikan saja."ucap Hiukali.

"Waah... Kamu pengalaman juga ya bang.." ucap Bejo.

"ya jelaslah Jo... Aku kan dah lama punya hape dari hape tulalit hingga hape layar sentuh....

"Tapi ada yang ku sesalin Jo..." ucap Hiukali.

"Nyesal kenapa Bang..." ucap Bejo heran.

"Aku dah capek - capek ketik cerita di situs favoritku.. Ada 25 K kata aku ketik. Rencanaku malam aku Update...Eh Hapeku nyemplung di air. Hilang dah ceritaku...." ucap Hiukali.

Nomor yang tadi menelpon kembali...

Bejo mensetting hapenya ke mode getar saja.

"Emang kamu tulis cerita apa Ndra..." ucap Sandi.

"Cerita dunia perlendiran pak RT..." ucap Anto.

"Bangkek.... mulut lu ember banget." ucap Hiukali.

"Lah... Siapa tahu aja pak RT berminat membaca cerita Lu,terus Pak Rt punya kenalan sutradara Film. Kan lumayan ceritamu filmkan gitu.. Asal..." ucap Anto sengaja menggantungkan ucapannya.

"Asal apa?" ucap Hiukali penasaran.

"Asal Lu jangan main di cerita yang kamu buat...Biar aku saja yang jadi pemeran utamanya..." ucap Anto.

"Anj****ng Lu... Enak di elu dong..." ucap Hiukali.

"Ya jelaslah.... Ha...Ha....Ha...Ha...Ha....Ha...." ucap Anto.

Sudah 4x nomor itu menelpon Bejo. Bejo tak mengangkat.

Lalu muncul pesan.

0813********

HAII...🙋 Namaku Yeni Li Hua ,aku adalah gadis yang kecopetan di angkot tadi siang,lalu kamu memberiku uang.Aku lupa menanyakan namamu.

Bejo lantas melihat foto profil pesan itu.

"Iya...Ini cewek tadi siang." ucap Bejo dalam hati.

"Namaku Bejo Kak...Salam kenal..(Kirim)

Di layar hapenya muncul nama Me Mei.

Lalu Bejo menerima panggilan tersebut.

"Hallo Kak...." ucap Bejo.

"Halo juga Jo... Jam Berapa kamu pulang?"Suara Me Mei.

"Bentar lagi Kak...Ada apa?"ucap Bejo.

"Bawa uang gak kamu Jo?" Suara Me Mei.

"Bawa Kak..." ucap Bejo.

"Tolong belikan Kakak Bakso ya,di dekat pos biasanya ada tuh jam segini mangkal di situ ... 3 bungkus saja kuahnya di pisah.Yang satu bungkus pakai mie putih saja. pakai Uangmu dulu...Nanti kakak ganti." suara Me Mei.

"Iya Kak...." ucap Bejo.

"Me Mei kah yang nelpon Jo.." ucap Hiukali.

"Iya Bang...Dia minta belikan Bakso.." ucap Bejo.

"Aku tinggal dulu ya... Assalam mu'alaikum..." ucap Bejo.

"Wa'alaikum salam...." ucap Mereka serempak.

Lalu Bejo berjalan ke arah penjual Bakso yang tak jauh dari tempat dia berada.

"Pak pesan Bakso 3 bungkus... 2 bungkus biasa saja,1 bungkus pakai mie putih. Kuahnya di pisah..." ucap Bejo.

"Waah... Pahlawan kita yang beli ternyata..Di tunggu ya..." ucap Penjual bakso.

Tak lama kemudian.

"Ini Jo..Baksomu..." ucap Penjual bakso.

"Berapa Pak...?" ucap Bejo.

"Gratiss... " ucap penjual bakso.

"Matur suwun ya pak...Tak do 'ain dagangannya selalu lancar..." ucap Bejo.

"Amin....Suwun Jo..." ucap Penjual bakso.

Bejo lalu berjalan ke arah rumah Me Mei.

***

Bejo sudah sampai,lalu menekan Bel.

Tak lama kemudian Me Mei membuka pintu pagar.

Lalu Bejo masuk ke dalam,Me Mei mengunci kembali pagarnya.

"Kukirain jam 12 kamu pulangnya Jo..." ucap Shanti.

"Enggak Kak...Ini Baksonya..." ucap Bejo sambil memberikan Bakso pada Shanti.

"Berapa tadi Jo...?"ucap Me Mei.

"Gratis kak...." ucap Bejo.

"Waahhh... Kenapa gak sekalian kamu minta banyak Jo jika gratis..." ucap Me Mei.

"Bangkrutlah dia kak...Gimana seh kakak ini" ucap Bejo.

Hape Bejo bervetar,lalu Bejo mengecek. Rupanya Yeni Li Hua menelpon.

"Hallo..Joo." suara Yeni.

"Hallo juga kak.." ucap Bejo.

"aku ganggu gak..." suara Yeni.

"Hem... Mau makan bakso seh kak.."ucap Bejo.

"Ini Jo.. Makan dulu baksomu... Nelponnya nanti saja jika tidak terlalu penting.." ucap Me Mei.

"Kamu tinggal di RT berapa Jo..." Suara Yeni.

"Gak tahu kak... Dah dulu ya Kak... Aku makan dulu..Nanti aku di omelin..." ucap Bejo berbohong.

Bejo mematikan hapenya. Lalu makan Bakso.

"Siapa Jo yang nelpon." shanti.

"Cewek yang kecopetan dompet dan hapenya. dia satu angkot dengaku kak..." ucap Bejo.

"Kok dia bisa tahu nomormu Jo?" ucap Me Mei.

"Dia pinjam Hapeku kak buat hubungi keluarganya,pakai bahasa cina pula,dia kira aku gak paham .." ucap Bejo.

Uhukk...Uhuuuk.... Shanti kesedakan.lalu minum air putih.

"Tadi pak bagas ke pos ronda kak.." ucap Bejo.

"Heeeeh... Serius Jo...?" ucap Me Mei.

"Iya kak,awalnya pak bagas mau cari alamat rumah kakak,begitu lihat aku di pos ya gak jadi. " ucap Bejo.

"Terus..teruss..." ucap Me Mei.

"pak Bagas bilang 7 hari lagi aku masuk di akademi militer Kak..." ucap Bejo.

"Waaahhh... Selamat ya Jo..." ucap Me Mei dan Shanti.

"Jo... Boleh pinjam hapemu?" ucap Shanti.

"Ini kak..." ucap Bejo sambil memberikan hapenya.

Shanti menerima hape Bejo,lalu membuka panggilan terakhir,kemudian memblokir nomor tersebut.

"Ini Jo....." ucap Shanti sambil mengembalikan hape Bejo.

Bejo mengambil hapenya,lalu menaruh di meja.

Tak lama kemudian mereka selesai makan lalu mereka duduk di sofa panjang,Bejo di tengah.

"Benar kata kakak,... Kalau pak bagas akan memasukkan aku di tempat lain..." ucap Bejo.

"Harusnya kamu senang Jo.... Coba kamu lihat teman - temanmu itu... Adakah mereka yang nasibnya sama seperti dirimu." ucap Me Mei.

"Betul itu Mei..Harusnya kamu bersyukur Jo..." ucap Shanti.

"Iya Kak... Ini juga aku senang kok." ucap Bejo.
 
Bimabet
Jam 16.40

Mereka bertiga kini di ruang keluarga.Mereka sedang duduk di kursi sofa sambil menonton Tv.

"Kak.... Dingin neh...Nanti aku bisa masuk angin." ucap Bejo karena tak memakai baju.

"Bentar Jo...." ucap Me Mei.

Me Mei berdiri lalu berjalan ke arah kamar yang dulu di tempati kakaknya.

"Kamu kuliah ambil jurusan apa Jo?" ucap Shanti sambil memegang Kontol Bejo.

"kalau bisa seh semua jurusan Kak,Mesin, Farmasi, Ekonomi Budaya dan lain lain Kak.." ucap Bejo.

"Kalau kamu ambil semua jurusan,yang ada nanti kamu pusing ngerjainnya.. Dan akan lama di universitas itu... Mungkin sampai tua baru lulus." ucap Shanti.

"Gak bakalan Kak... Targetku 3 tahun kelar semua jurusan,atau bila perlu setahun saja." ucap Bejo.

Shanti memgemut Kontol Bejo.

"Aahhh... Enak Kak.... " ucap Bejo merasakan kontolnya di emut oleh Shanti.Tangannya memegang Payudara Shanti sambil memlintir putingnya. lalu berpindah ke Vagina Shanti.

Jari Bejo bermain di belahan Vagina Shanti,Tak terasa vagina itu menjadi basah,lalu Bejo memasukkan satu jari ke dalam Vagina Shanti,lalu mengobelnya.



Tak lama kemudian Me Mei datang sambil membawa pakaian milik kakaknya yang dulu.

"Ini Jo... Coba kamu pakai...." ucap Me Mei.

Bejo menerima pakaian itu.

"Nanti Kak..." ucap Bejo.

Shanti melepas kontol Bejo.Lalu Shanti naik ke atas,kemudian memegang kontol bejo,ia mengarahkan Kepala kontol Bejo tepat di lubang Vaginanya.

Blessh.... Kontol Bejo masuk kedalam Vaginanya.

Bejo mengemut puting susu Shanti sambil memegang pinggulnya lalu menggerakkan maju mundur.

"Oouuuh... Aahh... Aaahh... Enak banget kontolmu Jo....Aaaahh... Oouhh..." ucap Shanti merasakan Vaginannya di aduk - aduk oleh kontol Bejo.

"Tempekmu juga enak mbak..." ucap Bejo.

"Hisap terus Jo....Aahhh" ucap Shanti sambil memegang kepala Bejo yang sedang mengemut pentil susunya.

"Lu ketagihan Ngentot ya Shan..." ucap Me Mei.

"Iyaahh... Mheeii... Gueeeh ketagihaan di Entoootin Bejoooh...Aaahhh....." ucap Shanti.

Me Mei berjalan ke kamar tidurnya untuk mangambil Dildo yang bisa bergetar dan bergerak.

Tak lama kemudian Me Mei kembali.ia menambah volume tivi.

Me Mei duduk disamping Bejo lalu memegang tangan Bejo sebelah kanan,lalu menaruh di Vaginannya.

Bejo paham maksud Me Mei. Ia memainkan jarinya di lubang vagina Me Mei.

"Aahhh... Jooo... Aaaahh... Terruusss Joo...Hemmphh... Ouuuhh..." ucap Shanti sambil menggerakkan pinggulnya maju mundur.

Me Mei memberikan dildonya pada Bejo yang sudah di On kan.

Bejo mengeluarkan jarinya,lalu mengambil dildo tersebut,kemudian memasukkan dalam vagina Me Mei,Lalu menggerakkan maju mundur.

"Aaahh...Aaah....Ouuhh...Aaahhh...Yeess..Aah...Aaahh....Aahhh...Ahhh..." Desahan Me Mei dan Shanti saling bersahutan.

10 menit kemudian Shanti kejang - kejang karena orgasme.

Shanti melepaskan kontol Bejo dari dalam vaginanya. lalu melahap kontol Bejo.

Me Mei pun kejang - kejang karena Orgasme.

Shanti melepaskan kontol Bejo.

Bejo mengeluarkan Dildonya,Kemudian ia mengubah posisi,ia mengarahkan kontolnya ke vagina Me Mei.

Bless....Kontol Bejo amblas di Vagina Me Mei.

"Oouuhh.. Enak Jo... Entotin Kakak Jo... Oouuhh.." ucap Me Mei.

Bejo menggerakkan pinggulnya maju mundur.

"Oouuhh.. Joo... Kontol enak banget.. Aaah..." ucap Me Mei.

"Lebih enak mana kontolku sama kontol pacar kak Me Mei." ucap Bejo.

"Kontolmu Jo... Aaah...Ouuhh... Teruss Jo... Ahh... " ucap Me Mei.

12 Menit kemudian.

"Yang Kencang Jo... Aahhh..Aahhh..." ucap Me Mei merasakan akan mencapai orgasmenya.

Bejo memompa lebih cepat.

"Aaahh....Ahhh..Ouuhh....Aahhhh.... Ahh...

"Aaaaaaaaaaaaahhhhhh..... Me Mei orgasme.

Bejo tak menghentikan genjotannya.

"Aku mau keluar kak..." ucap Bejo,karena ingin mengeluarkannya spermanya.

"Di dalam aja Jo..." ucap Me Mei.

Bejo menancapkan lebih dalam sambil menahan.

Crrroott....Crrooooott....Crooooot...Crooott....

"Angett banget Jo spermamu..." ucap Me Mei merasakan cairan pejuh Bejo menyirami vaginannya.

"Tempek kakal juga hanget." ucap Bejo.

Me Mei menarik tangan Bejo ,Badan Bejo menindih Me Mei,lalu melumat bibir Bejo.

Kontol Bejo masih mengeras di dalam vagina Me Mei.Bejo menggerakkan lagi kontolnya.

"Hemmphhh...Heemmphh...Heemmmphh..

Nampak cairan putih merembes di sela - sela vagina Me Mei.

dua jam kemudian mereka selesai bercinta.

Mereka duduk di sofa,Bejo di tengah- tengah sambil mengobel Vagina Shanti dan Me Mei.


"Mei... Bejo kuliah mau ambil semua jurusan.."ucap Shanti.

"Heeeeh...!!!?? Me Mei terkejut.

"Serius kamu Jo...Ambil semua jurusan.?" ucap Me Mei tak percaya.

"Iya Kak... Kan seperti kata pak Abdul,...tuntutlah ilmu dari kecil hingga ke liang kubur..." ucap Bejo sambil memainkan jarinya.

"Terus kamu serius kuliah di UGM?" ucap Shanti.

Me Mei duduk mepet dengan Bejo,tangannya memegang Kontol Bejo,begitu juga Shanti.

"Nah itu... Awalnya aku pengen kesana kak... Aku ingat cerita Ibuku,kalau ibu pernah tinggal di sana..

"Lalu kata Bu Elina aku harus pikirkan matang - matang.. Karena akan jauh dari teman - temanku...Jadi aku bingung kak." ucap Bejo.

"Hem....Kakak gak bisa melarang kamu kuliah di sana...Jika itu keinginanmu ya silahkan.." ucap Shanti.

"Iya..Kakak juga mendukungmu.. Tapi jangan ambil semua jurusan..." ucap Me Mei sambil menyenderkan kepalanya di pundak Bejo.

"Kalau kamu Kuliah di Universitas Tri sakti gimana Jo?" ucap Shanti.

"Gak tahu aku Kak... " ucap Bejo.

"Mungkin Pak Bagas sudah menyiapkan semuanya Jo..." ucap Me Mei.

"Hemm.....Bisa jadi kak...Terus gimana?" ucap Bejo.

Ya Kalau pak Bagas sudah menyiapkan itu maka kamu harus menurutinya,sebab beliau sudah memikirkan yang terbaik untukmu..." ucap Me Mei.

Ting Tong... Suara bel rumah.

"Siapa itu yang mencet Bel..." ucap Shanti.

"Mana Gue tahu Shan... Kan kita di dalam rumah...

"Jo...Tolong kamu periksa siapa yang datang,kunci pagar ada di samping pintu depan tergantung" ucap Me Mei.

"Iya Kak..." ucap Bejo.


"Kakak mau pakai pakaian dulu..." ucap Me Mei.

Shanti mengikuti Me Mei.

Bejo memakai pakaian kemudian berjalan ke arah pintu keluar.
Setelah sampai di pintu,ia melihat kunci tergantung,kemudian mengambil.

Ceklek...Ceklek... Krrieeett... Suara pintu.

Lalu Bejo berjalan ke pagar rumah,ia mengintip di balik pagar ada dua orang berdiri.

"Ooo... Hiukali sama somad" gumam Bejo

Lalu Bejo membuka pintu pagar.

"Nah benerkan Mad... Kalau Bejo ada di sini... ucap Hiukali.

"Iya...." ucap Somad.

Bejo menyalami teman - temannya itu.

"Wahh... Makin putih saja Bejo ini..." ucap Hiukali.

"Gimana gak putih Bang... Sekarang dia gak panas - panasan lagi." ucap Somad.

"Bisa aja kamu Mad..." ucap Bejo.

"Ayoo kita ke Pos...Gue pengen dengar cerita Lu.." ucap Hiukali.

"Bentar Bang... Aku ambil Hp dulu..." ucap Bejo.

"Iya... Jangan lama - lama..." ucap Somad.

Bejo lalu masuk dalam rumah.

"Siapa Jo...?" ucap Me Mei ketika Bejo di ruang tamu.

"Hiukali sama Somad Kak..." ucap Bejo.

"Ooo.... Hiukali orangnya agak keriting rambutnya itu kah Jo?" ucap Shanti.

"Iya Kak...Kak Shanti tau nama aslinya kah? Soalnya dia gak mau nyebutin nama aslinya..." ucap Bejo.

"Tahulah... Dia bernama Andra Mahendra. Orangnya sok ganteng... Suka tebar - tebar pesona..." ucap Shanti.

"Aku ambil Hape dulu kak...Soalnya aku di ajakin ke pos.." ucap Bejo lalu berjalan ke arah kamar Me Mei. Lalu masuk dan mengambil hapenya,lalu memasukkan dalam kantong celana kemudian keluar kamar.

"Jo... Jangan malam - malam ya pulangnya.." ucap Me Mei.

"Iya Kak...." ucap Bejo.

***

Bejo sudah sampai di pagar.

"Ayoo..." ucap Bejo.

"Eh Jo... Gue dengar... Lu di bawa sama orang ya malam - malam itu.." ucap Hiukali sambil berjalan ke arah pos ronda.

"Iya Bang... Bapak itu datang ke gubukku,lalu nawarin aku sekolah... Aku terima tawaran itu asal tidak menggusur tempat ini,jika mereka berani menggusur tempat ini saat aku tidak ada,maka rumah mereka akan aku hancurkan,serta markas mereka." ucap Bejo.

"Kalau kamu di tangkap gimana Jo?" ucap Somad.

"Gak bakalan mereka bisa menangkapku " ucap Bejo.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di pos Ronda. Di pos itu sudah ada Arip,Anto,Pak Abdul. dan Pak Rt Sandi.

"Nah.... Pahlawan kita telah muncul kembali..." ucap Sandi.

"Pahlawan apa Pak Rt...." ucap Bejo sambil menyalami semua orang yang ada di pos ronda.

"Lungguh nangkene Jo..." ucap Pak Abdul.

"Ini Kopi,Rokok dan kue... Silahkan kamu ambil Jo..." ucap Sandi.

"Suwun pak Rt." ucap Bejo.

Bejo mengambil segelas kopi lalu menyeruputnya.

"Sekarang kamu tinggal di mana Jo.." ucap Sandi.

"Di komplek Pelangi indah pak RT." ucap Bejo.

"Waahh... Komplek orang kaya itu Jo....." ucap Hiukali.

"Emangnya Lu pernah kesana Hiu.?" ucap Anto.

"Pernahlah... Gue waktu itu mengantar paket kesana. Ceweknya cantik - cantik..... "ucap Hiukali.

"Jo .... Kamu dah masuk sekolah apa belum? ucap Somad.

"Aku gak bisa sekolah Mad..." ucap Bejo.

"Haaaaaah..... !!!??? Orang -orang di pos terkejut.

"Kok kamu gak sekolah Jo... Padahal kamu bisa ngerjain tugas kuliahku..." ucap Anto tak percaya.

"Benar itu Tok... Gue aja gak percaya kalau Bejo gak bisa masuk sekolah.." ucap Hiukali Sambil memegang gelas kopi lalu meminumnya.

"Aku memang gak bisa sekolah... Tapi aku kuliah..."ucap Bejo.

Pppfffftt........Kopi yang di mulut Hiukali muncrat keluar. Mengenai somad.

"Anjaaaay.... Abang yang terkejut,aku yang basah...Bangkek.." ucap Somad.

"Ha....Ha....Ha....Ha...Ha.....orang - orang di pos tertawa.

"Sory Mad...***k sengaja..." ucap Hiukali.

"Serius kamu kuliah Jo...?" ucap Anto tak percaya.

"Iya Bang... Soalnya tadi pagi aku di tes oleh pemilik Yayasan cahaya kasih..

"Mereka memberikan soal ujian,pertama Ujian SD,lalu SMP dan terakhir SMA...

"Lalu aku kerjakan semuanya,Mereka memeriksa jawabanku,dan hasilnya 100% aku lulus di semua tingkatan...." ucap Bejo.

"Waaah.... Tak hanya kuat... Ternyata kamu pintar Jo.... Aku bangga mempunyai warga sepintar dirimu..***k seperti Andra ini" ucap Sandi.

"Lah kenapa dengan aku Pak RT...?" ucap Hiukali.

"Ganteng kagak...Sukanya tebar pesona..." ucap Sandi.

"Ha....Ha...Ha....Ha...Ha....Ha...Ha....Ha....Ha...

"Jo... Coba kamu hisapp itu rokok..." ucap Anto.

"Iya Jo... Biar kelihatan kamu itu laki - laki sejati..."ucap Hiukali.

Bejo lantas mengambil sebatang lalu membakar rokok tersebut.Lalu mengisap pelan.

"Nah... Ini baru Bejo ..." ucap Anto.

"Kuliah di mana nanti kamu Jo..?" ucap Sandi.

"Gak tahu aku Pak RT... tergantung pak Bagas...Jika kuliah di sini... Ya aku kuliah di sini, jika kuliah di luar daerah ya aku kuliah di luar daerah pak." ucap Bejo.

Tak lama kemudian muncul mobil putih lalu berhenti di dekat Pos Ronda.

Bejo mengenal mobil itu dari plat kendaraan.

"Itu kan mobilnya pak bagas" ucap Bejo dalam hati.

Benar saja,Bagaskara keluar dari mobil itu lalu berjalan ke arah pos ronda. Ia hendak menanyakan rumah Shanti dan Me Mei untuk menemui Bejo.
Lalu ia melihat Bejo nongkrong bersama warga.

"Assalam mu'alaikum...." ucap Bagaskara.

"Wa'alakum salam...." ucap orang - orang di pos ronda.

"Permisi Pak...Mas.... Nama Saya Bagaskara , Orang tua asuh Bejo.." ucap Bagaskara lalu bersalaman pada orang - orang di pos ronda.

"Ohh... Pak Bagas... Saya Sandi RT di sini... Apakah bapak mau menjemput Bejo?" ucap Sandi.

"Awalnya saya mencari rumah Shanti atau Me Mei...Karena Bejo bilang menginap di rumah gurunya.." ucap Bagaskara.

"Ooo Begitu... Ini orangnya ada di sini Pak... Sedang mengobrol sama kita - kita.." ucap Sandi.

Bagaskara melihat Bejo memegang sebatang rokok.

"Boleh saya bicara sebentar dengan Bejo pak..." ucap Bagaskara.

"Ooo..Silahkan pak..." ucap Sandi.

Bejo lantas turun dari pos Ronda lalu membuang rokoknya yang tersisa separo batang.

"Terima Kasih... " ucap Bagaskara.

"Ayoo Jo ikut bapak sebentar." ucap Bagaskara.

Lalu mereka berjalan menjauh dari Pos ronda.

"Jo... Bapak tahu kamu bukan perokok aktif,jadi jangan jadi perokok aktif. Kalau kamu mau merokok,tunggu saat dirimu sudah bergabung di kesatuan TNI." ucap Bagaskara pelan tapi di dengar oleh Bejo.

"Iya Pak..." ucap Bejo.

"Pinter....Bapak kesini hanya memberi tahu ,7 hari lagi kamu akan masuk di akademi militer.. Pihak yayasan 5 hari lagi akan mengeluarkan surat ijasah untukmu. Dan bapak ingin kamu jangan merokok dulu." ucap Bagaskara.

"Siaap Pak...." ucap Bejo.

Bagaskara memgeluarkan dompetnya,lalu mengeluarkan 6 lembar uang 100rb dari dompet.

"Ini ambillah... " ucap Bagaskara.

Bejo sebenarnya ingin menolak,tapi ia teringat ucapan bagaskara tadi pagi. Mau gak mau menerimanya.

"5 hari lagi bapak akan kesini menjemputmu...Ingat... Jangan merokok dulu.." ucap Bagaskara.

"Injih pak..." ucap Bejo.

Bagaskara berjalan ke arah pos ronda.

"Bapak - bapak dan mas - masnya... Saya pamit dulu... Soalnya ada urusan penting " ucap Bagaskara.

"Iya Pak..." ucap Mereka serempak.

"Assalam mu'alakum..." ucap Bagaskara.

"Wa'alaikum salam..." ucap mereka serempak.

Bagaskara lalu berjalan ke arah mobilnya.

Bagaskara menyodorkan tangannya ke Bejo.Bejo menyambut lalu mencium tangan Bagaskara.

"Bapak pergi dulu Nak...Assalam mu'alaikum.." ucap Bagaskara.

"Wa'aikum salam..." ucap Bejo.

Bagaskara lalu masuk dalam mobil,kemudian mobil itu berjalan.

Tiiiin.... Suara klakson mobil Bagaskara sebelum meninggalkan pos ronda itu.

Bejo berjalan ke arah pos ronda.

"Jo... Tadi pak bagaskara bilang apa ke kamu?" Anto.

"6 hari lagi aku akan masuk di akademi militer.." ucap Bejo tak memceritakan semuanya.

"Waaahh.... Mantaapp......Pisan Eeuy Bejo ini... Sungguh Bejo hidupmu... Gak percuma orang tuamu memberi nama Bejo..." ucap Sandi.

"He...He...He...He... Aku juga gak nyangka pak RT... Ku pikir aku sampai tua akan selalu begini.." ucap Bejo.

"Gusti allah wes merencanakan sesuatu padamu Le... Tapi jangan terlena,... Sebab ini mungkin masih bentuk ujian hidupmu. Pertama hidupmu itu sengguh menderita,lalu kemudian hidupmu berubah.. Jangan sampai terlena.. Takutnya dirimu kembali seperti semula..." ucap Abdul.

"Injih pak Abdul..." ucap Bejo.

Tiba - tiba hape Bejo berbunyi.

Lalu Bejo melihat siapa yang menelpon.

Nampak nomor baru yang menelpon.

Hiukali melihat hp Bejo.

"Jangan di angkat jika gak kenal Jo... Takutnya nanti kamu di hipnotis,atau gak di telpon orang yang suka menipu..." ucap Hiukali

"Hem....Begitu ya bang." ucap Bejo.

"Iya... Tuh Rt sebelah ada yang kena 5 juta,uangnya lenyap gara - gara menerima panggilan nomor tak di kenal. Kecuali no itu Kirim pesan dulu yang isinya kalau dia mengenal dirimu dan menyebut namanya,karena pakai no baru,jika kamu kenal maka balas saja pesannya,jika tidak abaikan saja."ucap Hiukali.

"Waah... Kamu pengalaman juga ya bang.." ucap Bejo.

"ya jelaslah Jo... Aku kan dah lama punya hape dari hape tulalit hingga hape layar sentuh....

"Tapi ada yang ku sesalin Jo..." ucap Hiukali.

"Nyesal kenapa Bang..." ucap Bejo heran.

"Aku dah capek - capek ketik cerita di situs favoritku.. Ada 25 K kata aku ketik. Rencanaku malam aku Update...Eh Hapeku nyemplung di air. Hilang dah ceritaku...." ucap Hiukali.

Nomor yang tadi menelpon kembali...

Bejo mensetting hapenya ke mode getar saja.

"Emang kamu tulis cerita apa Ndra..." ucap Sandi.

"Cerita dunia perlendiran pak RT..." ucap Anto.

"Bangkek.... mulut lu ember banget." ucap Hiukali.

"Lah... Siapa tahu aja pak RT berminat membaca cerita Lu,terus Pak Rt punya kenalan sutradara Film. Kan lumayan ceritamu filmkan gitu.. Asal..." ucap Anto sengaja menggantungkan ucapannya.

"Asal apa?" ucap Hiukali penasaran.

"Asal Lu jangan main di cerita yang kamu buat...Biar aku saja yang jadi pemeran utamanya..." ucap Anto.

"Anj****ng Lu... Enak di elu dong..." ucap Hiukali.

"Ya jelaslah.... Ha...Ha....Ha...Ha...Ha....Ha...." ucap Anto.

Sudah 4x nomor itu menelpon Bejo. Bejo tak mengangkat.

Lalu muncul pesan.

0813********

HAII...🙋 Namaku Yeni Li Hua ,aku adalah gadis yang kecopetan di angkot tadi siang,lalu kamu memberiku uang.Aku lupa menanyakan namamu.

Bejo lantas melihat foto profil pesan itu.

"Iya...Ini cewek tadi siang." ucap Bejo dalam hati.

"Namaku Bejo Kak...Salam kenal..(Kirim)

Di layar hapenya muncul nama Me Mei.

Lalu Bejo menerima panggilan tersebut.

"Hallo Kak...." ucap Bejo.

"Halo juga Jo... Jam Berapa kamu pulang?"Suara Me Mei.

"Bentar lagi Kak...Ada apa?"ucap Bejo.

"Bawa uang gak kamu Jo?" Suara Me Mei.

"Bawa Kak..." ucap Bejo.

"Tolong belikan Kakak Bakso ya,di dekat pos biasanya ada tuh jam segini mangkal di situ ... 3 bungkus saja kuahnya di pisah.Yang satu bungkus pakai mie putih saja. pakai Uangmu dulu...Nanti kakak ganti." suara Me Mei.

"Iya Kak...." ucap Bejo.

"Me Mei kah yang nelpon Jo.." ucap Hiukali.

"Iya Bang...Dia minta belikan Bakso.." ucap Bejo.

"Aku tinggal dulu ya... Assalam mu'alaikum..." ucap Bejo.

"Wa'alaikum salam...." ucap Mereka serempak.

Lalu Bejo berjalan ke arah penjual Bakso yang tak jauh dari tempat dia berada.

"Pak pesan Bakso 3 bungkus... 2 bungkus biasa saja,1 bungkus pakai mie putih. Kuahnya di pisah..." ucap Bejo.

"Waah... Pahlawan kita yang beli ternyata..Di tunggu ya..." ucap Penjual bakso.

Tak lama kemudian.

"Ini Jo..Baksomu..." ucap Penjual bakso.

"Berapa Pak...?" ucap Bejo.

"Gratiss... " ucap penjual bakso.

"Matur suwun ya pak...Tak do 'ain dagangannya selalu lancar..." ucap Bejo.

"Amin....Suwun Jo..." ucap Penjual bakso.

Bejo lalu berjalan ke arah rumah Me Mei.

***

Bejo sudah sampai,lalu menekan Bel.

Tak lama kemudian Me Mei membuka pintu pagar.

Lalu Bejo masuk ke dalam,Me Mei mengunci kembali pagarnya.

"Kukirain jam 12 kamu pulangnya Jo..." ucap Shanti.

"Enggak Kak...Ini Baksonya..." ucap Bejo sambil memberikan Bakso pada Shanti.

"Berapa tadi Jo...?"ucap Me Mei.

"Gratis kak...." ucap Bejo.

"Waahhh... Kenapa gak sekalian kamu minta banyak Jo jika gratis..." ucap Me Mei.

"Bangkrutlah dia kak...Gimana seh kakak ini" ucap Bejo.

Hape Bejo bervetar,lalu Bejo mengecek. Rupanya Yeni Li Hua menelpon.

"Hallo..Joo." suara Yeni.

"Hallo juga kak.." ucap Bejo.

"aku ganggu gak..." suara Yeni.

"Hem... Mau makan bakso seh kak.."ucap Bejo.

"Ini Jo.. Makan dulu baksomu... Nelponnya nanti saja jika tidak terlalu penting.." ucap Me Mei.

"Kamu tinggal di RT berapa Jo..." Suara Yeni.

"Gak tahu kak... Dah dulu ya Kak... Aku makan dulu..Nanti aku di omelin..." ucap Bejo berbohong.

Bejo mematikan hapenya. Lalu makan Bakso.

"Siapa Jo yang nelpon." shanti.

"Cewek yang kecopetan dompet dan hapenya. dia satu angkot dengaku kak..." ucap Bejo.

"Kok dia bisa tahu nomormu Jo?" ucap Me Mei.

"Dia pinjam Hapeku kak buat hubungi keluarganya,pakai bahasa cina pula,dia kira aku gak paham .." ucap Bejo.

Uhukk...Uhuuuk.... Shanti kesedakan.lalu minum air putih.

"Tadi pak bagas ke pos ronda kak.." ucap Bejo.

"Heeeeh... Serius Jo...?" ucap Me Mei.

"Iya kak,awalnya pak bagas mau cari alamat rumah kakak,begitu lihat aku di pos ya gak jadi. " ucap Bejo.

"Terus..teruss..." ucap Me Mei.

"pak Bagas bilang 7 hari lagi aku masuk di akademi militer Kak..." ucap Bejo.

"Waaahhh... Selamat ya Jo..." ucap Me Mei dan Shanti.

"Jo... Boleh pinjam hapemu?" ucap Shanti.

"Ini kak..." ucap Bejo sambil memberikan hapenya.

Shanti menerima hape Bejo,lalu membuka panggilan terakhir,kemudian memblokir nomor tersebut.

"Ini Jo....." ucap Shanti sambil mengembalikan hape Bejo.

Bejo mengambil hapenya,lalu menaruh di meja.

Tak lama kemudian mereka selesai makan lalu mereka duduk di sofa panjang,Bejo di tengah.

"Benar kata kakak,... Kalau pak bagas akan memasukkan aku di tempat lain..." ucap Bejo.

"Harusnya kamu senang Jo.... Coba kamu lihat teman - temanmu itu... Adakah mereka yang nasibnya sama seperti dirimu." ucap Me Mei.

"Betul itu Mei..Harusnya kamu bersyukur Jo..." ucap Shanti.

"Iya Kak... Ini juga aku senang kok." ucap Bejo.
Wahh si Shanti main blokir aja, dibentengin kayaknya nih dia biar gak ada saingan lagi..:p;)

Terimakasih ya suhu @GI_karjo dah update

Ada suhu @Hiukali juga? Wahh
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd