Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Bejo

Bimabet
MENGHANCURKAN KERAJAAN LANGIT.

Pukul 06.40

Bejo terbangun sambil melihat jam tangannya.Karena ia mendengar banyak suara aktifitas para penduduk

"Hoooaaammm.....Sudah pagi rupanya,...

Bejo melihat jam tangannya.

"3 jam aku tidur." gumam Bejo.

Bejo mengeluarkan 2 Botol yang berisikan air hujan,lalu 2 lembar kain dan 1 botol Aqua 1 literan dari cincin ruangnya.

Bejo meminum air aqua.Kemudian Bejo membasahi kain tersebut menggunakan air hujan untuk mengelap mukanya,lalu ia mengelap badannya Lalu ia memakai peralatan agar badannya tidak bau saat berkeringat.

Bejo membangunkan Jali.

"Broo... Banguun... Dah siang..." ucap Bejo sambil menggoyangkan lengan Jali.

Jali kemudian Bangun.

Bejo memberikan Botol dan kain tersebut.

"Itu air hujan buat ngelap badanmu." ucap Bejo.

Jali mengelap muka lalu badannya dengan kain basah.

"Dunia kultivator itu seperti di film - film China ya Bos...."ucap Jali.

"Iya... Teknologi mereka masih tertinggal jauh. Masih memakai Pedang,panah dan tombak saat perang.." ucap Bejo.

Bejo memasukkan kembali bantal ke cincin ruangnya lalu menggulung kembali karpet lalu memasukkan ke cincin ruang.

Bejo mengeluarkan kompor portable lalu Panci kecil,lalu 3 bungkus Pop mie,1 renteng kopi hitam, 3 gelas,1 sendok dan rokok elektrik.

Bejo memasak air tersebut.

"Seandainya aku bertemu Jin 76... Pasti aku meminta keluargaku di kirim kesini Bos.." ucap Jali.

"Terus mereka mau ngapain jika di sini..?" ucap Bejo.

"Jualan Cilok,Ikan bakar,Sate... Pokoknya kuliner masakan nusantaralah.." ucap Jali.

"Keluargamu pedagang?" ucap Bejo.

Air yang di rebus Bejo telah mendidih,lalu Bejo membuat minuman kopi 2 gelas.

"Iya Bos... Keluargaku pedagang di Balikpapan Kalimantan timur.." ucap Jali.

" Heeeee.....!!!!??Jauh amat broo ,apa kamu asli orang kalimantan.?" ucap Bejo terkejut.

"Saya mah asli Bandung Bos.. Lalu sempat pindah ke Jogja selama 6 Tahun disana sama ortu,saat itu umurku 6 tahun lah. Kemudian pindah lagi ke Balikpapan."

"Oalah.. Ngono to...pantes aku dengar cara bicaramu ada logat sunda,tapi bicaranya medok Jawanya...Aku pikir sampeyan ini blasteran antara jawa dan sunda..." ucap Bejo sambil memberikan secangkir kopi pada Jali.

"Aya - aya wae Bos ini mah... Bahasa Bandung masih bisalah sedikit,tapi kebanyakan bahasa Jawa yang aku bisa..." ucap Jali.

"Apakah sampeyan sering di ajak david mancing?" ucap Bejo.

"Iyaa. . Kok Bos tahuu?" ucap Jali.

"Di antara para pasukan Elit,hanya sampeyan yang membawa alat pancing kemana - mana dan David hobi mancing." ucap Bejo.

"Iya Bos... Tuan muda David sering mengajakku untuk menemani kalau dia mancing.Lalu dia bilang padaku agar selalu bawa alat pancing di dalam tas,karena dia malas bawa. Makanya pas berangkat aku bawa alat pancing,aku khawatir jika tuan muda David ikut,lalu dia mancing gak ada alat pancing,bisa mengomel seharian" ucap Jali.

Qian Lie Han terbangun .

"Oalah... Begitu ta... Tapi ada gunanya juga sih,Kemarin sampeyan mancing banyak dapat ikan. Gede - gede lagi..." ucap Bejo.

"Iya boss... Ikannya Gede - gede di sini,beda sama ikan yang aku pancing seperti biasanya.." ucap Jali.

"Mau Kopi....?" ucap Bejo # menawarkan ke Qian Lie Han.

"Kopi...?" ucap Qian Lie Han.

"Ini yang namanya kopi..." ucap Bejo # sambil menunjukkan secangkir kopi padanya.

"Mau.... Itu apa. ?" ucap Qian Lie Han sambil menunjuk kompor,Mie dan kopi.

"Ini untuk memanaskan air,ini Mie instan,lalu ini Kopi.." ucap Bejo #.

Bejo menyalakan kompornya.

"EH.....!!!??? Qian Lie Han tersentak kaget,lalu menghampiri kompor tersebut kemudian memperhatikan secara seksama.

"Ini benda mirip seperti yang aku lihat saat di hutan bersama kalian,tapi bedanya ini kecil...Sedangkan di hutan agak besar...Mengapa api ini bewarna biru?
" ucap Qian Lie Han.

"Warna biru karena alat ini masih bagus,jika sudah jelek maka bewarna merah..." ucap Bejo # sambil mengaduk kopi setelah itu memberikan pada Qian Lie Han.

Qian Lie Han mencicipi kopi tersebut.

"Heemm...Pahit...Maniss.. Enaak..

"Bejoo...Ini apa namanya?" ucap Qian Lie Han.

"Itu namanya kopi." ucap Bejo #.

"Padahal tadi sudah aku kasih tahu ...Apa dia minta tempe ya..." ucap Bejo dalam hati.

Bejo merebus air lagi untuk memasak mie Instan.Lalu membuka bungkus Mie,lalu membuka bumbunya kemudian menuangkan dalam mie.

Qian Lie Han diam memperhatikan Bejo.

"Kamar mandi di sini ada di mana?" ucap Bejo #.

"Ada di bawah..Apakah kalian mau ke kamar mandi?" ucap Qian Lie Han.

"Iya.. Tapi setelah kita makan..." ucap Bejo # sambil menuangkan air panas ke dalam wadah Mie,kemudian menutup rapat.

Bejo Menghishap rokok elektrik,lalu menghembuskannya.

Whuuuuuuuffftt... Muncul banyak asap.

"EH.....!!!??? Qian Lie Han kaget tiba - tiba mulut Bejo mengeluarkan banyak asap.

"Mau coba..?" ucap Bejo # sambil menyodorkan rokok elektriknya.

Qian Lie Han menerimanya,Kemudian Bejo memberi tahu caranya.Lalu ia mencobanya.

Whuuuufffttt... Muncul asap di mulut Qian Lie Han.

"Ini apa namanya? " ucap Qian Lie Han penasaran.

"Ini namanya rokok elektrik..." ucap Bejo.#

Bejo membuka tutup pop Mie.

"Berapa harga benda ini?" ucap Qian Lie Han.

"Kalau tidak salah 350 ribu lah,.." ucap Bejo# asal menjawab,sebab rokok itu ia temukan dalam pesawat.

"Apaaa.....!!! 350 ribu... ? Mahal sekali." ucap Qian Lie Han.

"Murah itu... 1 keping koin emas bisa mendapatkan benda ini,bahkan bisa lebih.." ucap Bejo#.

"Maksudnya?" ucap Qian Lie Han tidak paham.

Bejo memberikan Pop Mie pada Jali dan Qian Lie Han.

"Makan dulu,habis itu kita lanjut lagi.." ucap Bejo #.

Mereka pun makan.

"EH....!!!?? Qian Lie Han terkejut dengan rasa Mie yang ia makan. Lalu ia makan dengan lahap.

tak sampai 10 menit mereka selesai makan.

"Makanan ini sungguh enak....Sungguh...Aku ingin mengunjungi ke Negaramu, " ucap Qian Lie Han.

Bejo mengeluarkan Dompet dari cincin ruangnya lalu mengeluarkan 1 lembar 100 ribu.

"Ini uang yang kami pakai,jika 1 keping koin emas bisa mendapatkan 40 lembar. 1 lembar ini 100 ribu.." ucap Bejo #.

Qian Lie Han memgambil uang yang di pegang Bejo. Lalu memperhatikan uang kertas tersebut.

"Apakah ditempat kalian tidak ada yang memakai uang emas dan perak? " ucap Qian Lie Han.

"Ada,tapi itu bukan di negara kami...Oh iya... Di mana letak kamar mandinya yang ada tempat buang kotoran..?" ucap Bejo #.

"Ayo ikutin aku...Aku juga sekalian mau mandi.." ucap Qian Lie Han.

Mereka pun berjalan ke bawah.Sebab kamar yang mereka sewa kelas ekonomi.Jadi tempatnya terpisah.

Tak lama kemudian mereka sampai.

"Ini tempat buang kotoran,dan yang itu buat mandi..." ucap Qian Lie Han.

"Oke..... Terima kasih..." ucap Bejo #.

"Sama - sama." ucap Qian Lie Han,Lalu ia masuk dalam kamar mandi.

"Aku mau nabung dulu Bro.." ucap Bejo #.

"Sama aku juga mau nabung..."ucap Jali. #.

10 Menit kemudian Bejo selesai,lalu kembali ke kamar tidur.

Saat ia berjalan ke lorong kamar penginapan,Ia melihat tak ada orang.

"Poni..." ucap Bejo Telepati.

"Iya Boss..." ucap Ponijan telepati.

"Aman... Jika mau keluar sekarang." ucap Bejo telepati.

Ponijan kemudian keluar dari batu di mensi.

Bejo kemudian mendekap Ponijan lalu masuk dalam kamar.

Di dalam sudah ada Qian Lie Han.

"Kucing dari mana itu? " ucap Qian Lie Han melihat ada Ponijan di dekap oleh Bejo.

"Dari bawah... Kucing ini di kejar 5 kucing jantan...Karena kasian ya aku tangkap..." ucap Bejo # alasan.

Bejo mengecek batre radionya. Lalu menggantinya batre yang baru.

"Itu apa tuan?" ucap Qian Lie Han.

"Ini namanya Radio... Untuk menghubungi istriku yang ada di hutan.." ucap Bejo #.

"Oooo.... Begitu ,apakah seperti telepati?" ucap Qian Lie Han.

"Betul sekali....

Bejo mencabut kabel Headset.

"Cantik...." ucap Bejo #.

"Iya Ganteng..." suara Sari.

"EH....!!!?? Qian Lie Han melompat dari tempatnya karena sangking terkejutnya,Sebab Benda yang di pegang Bejo dapat mengeluarkan suara.

Jali masuk dalam kamar.

"Apakah mereka ini para Dewa yang menyamar?" ucap Qian Lie Han dalam hati.

Jali melihat Ponijan menjadi heran,

"Aku kok gak lihat Ponijan selama perjalanan ya? Tiba - tiba saja muncul...Apa di ngumpet di balik Bajunya Bosss..." ucap Jali dalam hati.

"Bagaimana keadaan di sana...?" ucap Bejo.#.

"Aman terkendali..Ini kita sejam lagi berangkat Kang mas.." suara Sari.#.

"Oke... Hati - hati di jalan." ucap Bejo #.

Bejo memasang Headset kembali lalu memasukkan di balik baju kemudian memakai Head Set.

Lalu Bejo mengeluarkan radio HT dalam cincin ruangnya,Kemudian memberikan pada Qian Lie Han.Lalu memberi tahu cara penggunaannya. Setelah Qian Lie Han paham.

"Kita jalankan rencananya...

"Pertama kita berjalan ke dekat kerajaaan.Kedua Aku dan Temanku akan menyelinap masuk kedalam istana. Anda tunggu saja di penginapan,tapi sebelum itu belilah 3 ekor Kuda ,aku akan memberikan uangnya. Setelah kami selesai , aku akan menghubungi anda .. Kami akan menyusul anda di luar gerbang...Bagaimana?" ucap Bejo #

"Hem... Baiklah... Jadi aku mengantar kalian untuk melihat kerajaan,lalu setelah itu aku beli kuda,lalu kembali ke penginapan,Lalu Bejo menghubungiku memakai alat ini,setelah itu aku keluar membawa 3 kuda,Aku menunggu kalian di luar gerbang.. Apakah begitu?" ucap Qian Lie Han.

Bejo mengeluarkan 1.000 keping koin emas.

"Betul sekali...Ini uang buat beli kudanya..." ucap Bejo.#

Qian Lie Han menerima uang itu lalu memasukkan dalam cincin ruangnya.

Bejo mengeluarkan 15 alat peledak,lalu memberikan pada Jali. Jali memasukkan alat peledak itu dalam cincin ruangnya. Peledak itu menggunakan remot yang di bawa oleh Bejo

"Broo... Radiomu pindah ke channel 3." ucap Bejo.

"Siap Bos..." ucap Jali.

Jali memindah channel radionya

Kemudian mereka keluar kamar penginapan.

Ponijan hinggap di pundak Bejo.

****

Mereka sudah sampai di luar penginapan,lalu berjalan kaki ke arah kerajaan Langit.

"Waaaah.... Di sini masih bebas polusi ya Boss.Bersih lagi." ucap Jali #.

"Lah iya... Kan belum ada mobil sama montor..." ucap Bejo #.

Nampak rombongan prajurit kerajaan melewati mereka.

Bejo dan Jali celingukan mencari sesuatu.

"Kalian ini mencari apa?" ucap Qian Lie Han heran.

"Mencari kamera..." ucap # Mereka serempak.

"Kamera itu apa??" ucap Qian Lie Han bingung

"Gak jadi..." ucap Bejo.#.

"Ora ono kamerane... Berarti ini benar - benar bukan di bumi broo." ucap Bejo.

"Ho oh Bos...Jika ada kameranya berarti kita di negara Cina" ucap Jali.

Suasana yang jalan yang mereka lalui sangat ramai sekali.

Bejo melihat ada penjual topeng,kemudian menghampirinya.Karena ia tidak ingin wajahnya di ketahui banyak orang.

"Silahkan di pilih Tuan - tuan .. Ini topeng sangat murah.. " ucap Penjual topeng.

Bejo mengambil topeng warna hitam.

"Berapa ini harganya?" ucap Bejo#.

"Itu Topeng dari pohon Cendanaa... Harganya 500 keping emas saja.." ucap penjual topeng.

Qian Lie Han menghampiri Bejo,lalu mendekatkan ke telinganya Bejo.

"Itu hanya dari pohon biasa,tak sampai 1 keping emas harganya.." ucap Qian Lie Han lirih.

"Aku pikir 1 keping emas saja... " ucap Bejo#.

"Tidak bisa... Yang 1 keping emas topeng sebelah ini " ucap Penjual topeng sambil menunjukkan deretan topeng yang di pajangnya.

"Gak jadi deh..." ucap Bejo #.sambil membalikkan badannya pura - pura tidak minat.

"2 keping emas saja tuan... Buat kami makan..." ucap Penjual topeng.

Bejo yang mendengar lalu membalikkan badannya lagi.

" Kamu mau gak Li..." ucap Bejo#.

"Hem.... Oke aku mau Boss..." ucap Jali.#.

Jali memilih topeng,setelah itu Bejo mengeluarkan 10 keping emas dari cincin ruangnya.

"Ini uangnya....Aku beli 3 " ucap Bejo # sambil menyerahkan uangnya.

Penjual itu menerima uang Bejo.

"Terima Kasih tuan...Terima kasih...." ucap Penjual topeng

Bejo dan Jali menganggukkan kepala saja,Lalu Bejo memakai topeng tersebut.

"Pakailah topeng ini...." ucap Bejo # pada Qian Lie Han.

Qian Lie Han menerima topeng itu lalu memakainya.

"Masih jauh gak?" ucap Bejo.#

"Bangunan yang besar itu adalah tempatnya." ucap Qian Lie Han.

Bejo melihat bangunan berjarak kira - kira 1 Km.

Selang waktu 20 menit mereka berjalan kaki. Nampak salah satu restoran di jaga puluhan prajurit.

"Mengapa di situ di jaga?" ucap Bejo #.

"Mungkin ada salah satu keluarga kerajaan yang mampir ke Restoran tersebut. "ucap Qian Lie Han.

Tak lama kemudian mereka sampai di gerbang pintu masuk kerajaan.

"Ini adalah pintu masuk kerajaan.." ucap Qian Lie Han.

"Oke.. Sekarang tugas anda selanjutnya.. Kami akan masuk..." ucap Bejo #.

Qian Lie Han berjalan kembali ke arah jalan yang ia lalui tadi,sedangakan Bejo dan Jali mengawasi.

"Temboknya lumayan tinggi.. 8 meter...." ucap Bejo #.

"Iya Boss...ngalah - ngalahin tembok Istana presiden." ucap Jali.#.

Mereka melihat pintu masuk terbuka,Beberapa prajurit memeriksa orang yang masuk ke dalam kerajaan.

Bejo berjalan lagi menjauh dari pintu masuk.Kemudian mereka melihat ada gangbagak sepi,lalu mereka masuk dalam gang.

Bejo menyentuh pundak Jali,kemudian menggunakan ilmu menghilangnya lagi.

"Sampeyan bisa menaruh bom itu?" ucap Bejo.

"Bisa Bos... Aku nanti membunuh salah satu pengawal istana.Lalu menyamar." ucap Jali.

"Oke... Aku akan membantu dahulu,agar tidak ketahuan...Kita lakukan sekarang" ucap Bejo.

"Siap Bos.." ucap Jali.

Bejo memegang lengan Jali,lalu mereka berjalan ke arah pintu masuk.

Nampak Rombongan prajurit mengawal kereta kuda masuk ke gerbang kerajaan. Bejo dan Jali mengikuti rombongan tersebut dari belakang.

"Kenapa mereka tak melihatmu Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Karena aku menghilang,begitu juga kamu Pon.. Kalau kamu lompat,maka kamu kelihatan.." ucap Bejo telepati.

"Ooo... Begitu....Pantesan.... Bos kok bisa masuk dengan mudah tidak di cegat oleh prajurit jaga." ucap Ponijan telepati.

Mereka terus berjalan menelurusi kerajaan tersebut sambil memantau.

"Aku turun di sini ya Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Iya... Tapi jangan lama - lama ya...Aku tunggu di luar gerbang..Sebab kita hanya menaruh Bom saja..." ucap Bejo telepati.

"Siap Bos.." ucap Ponijan telepati.

Ponijan melompat dari pundak Bejo.

"Ponijan kemana Bos...? Apakah tidak apa -apa jika berkeliaran." ucap Jali lirih.

"Jalan sebentar,tenang saja... Itu kucing pintar sekali.. Gak bakalan nyasar.." ucap Bejo lirih. Hingga akhirnya ia menemukan target untuk di bunuh,karena orang itu bisa dengan mudah memasuki ruangan istana.

Mereka mendekati orang tersebut,Bejo menyentuh pundak Jali,lalu jali membunuh orang itu dengan cara mematahkan leher.
Kemudian Jali menggotong mayat itu ke tempat yang sepi.Lalu Jali melepas semua pakaian mayat itu kemudian Jali memakai pakaian tersebut.

Kemudian Mayat itu di tutupin.

"Ruang pertemuan dan kamar tidur keluarga kerajaan biar aku yang memasang Bomnya.Setelah selesai,segeralah keluar dari istana lalu susullah Qian Lie Han." ucap Bejo.

"Siap Bos..."ucap Jali.

"Berhati - hatilah.

Mereka pun berpisah. Jali menyamar sebagai pelayan istana dan mengubah sedikit wajahnya dengan akeseoris tambahan.

Lalu Bejo berjalan menyusuri lorong.

Bejo melihat seorang pemuda yang di hormati,lalu ia mendengar orang - orang memanggilnya pangeran.

"Hem... Aku buat dia mengantuk,kemudian ketika di masuk kamar langsung aku pasang Bom." ucap Bejo dalam hati.

Bejo mengeluarkan botol spray kecil dari cincin ruangnya, botol itu memgandung obat tidur .Kemudian Bejo mendekati Pemuda itu tanpa terlihat.
Setelah dekat ia menyemprotkan ke dekat pemuda.

Pemuda itu celingukan karena mendengar suara dan mukanya sedikit lembab,lalu ia mengusap mukanya.

Tak lama kemudian pemuda itu ambruk.

Pemuda itu di tolong oleh para pelayan.

Mereka kebingungan mengapa pangeran tiba - tiba ambruk,lalu mereka membawanya ke kamar tidur.

Bejo mengikuti pemuda tersebut.

Tak lama kemudian Bejo sampai di dalam kamar,kemudia ia menaruh Bom di dekat tempat tidur.

Nampak para tabib istana datang,lalu memeriksa pemuda tersebut. Tabib itu mengatakan bahwa pangeran tidak apa - apa.. Hanya tak sadarkan diri saja.

Bejo keluar dari kamar tersebut.Lalu menaruh Bom di tempat yang tak kelihatan.

"Tetua Han..." ucap Bejo lirih.

"Iya... Kok Anda tahu saya ini tetua?" suara Qian Lie Han di radio.

"Saya tau dari teman anda,apakah tetua sudah membeli kuda?" ucap Bejo sambil meletakkan Bom.

"Sudah... Apaka aku pergi keluar sekarang?" suara Qian Lie Han.

"Betul sekali... Tunggulah kami di luar gerbang." ucap Bejo.

"Siap...Laksanakan..." suara Qian Lie Han.

Bejo melihat pintu ruangan terbuka yang di jaga prajurit,Lalu Bejo masuk ruangan itu.Ia melihat wanita setengah baya sedang mengobrol dengan seorang wanita muda. Bejo meletakkan 2 Bom,lalu keluar dari kamar tersebut.

Bejo menyusuri tiap tiap ruangan yang pintunya terbuka,jika tertutup ia tak berani,karena dirinya tak bisa menembus dinding,hanya menghilang saja yang ia bisa.

Tak lama kemudian Bejo melihat ruangan yang luas,nampak orang - orang berkumpul,Ada satu orang yang mencolok dari penampilannya.

"Pasti dia rajanya..." ucap Bejo dalam hati.

Bejo menaruh Bom yang tak terlihat oleh mereka.

"Oh iya... Aku kan punya racun.. Aku teteskan saja... Biar modar sekalian...Punya anak kok gak di didik dengan benar" ucap Bejo dalam hati.

Bejo berjalan ke arah Raja,lalu meneteskan ke buah - buahan lalu minuman.,kemudian para bawahannya. Mereka sibuk membahas masalah pemerintahannya.Lalu Bejo berjalan keluar ruangan tersebut.

"Jali...Apa kamu sudah selesai.?" ucap Bejo lirih.

"Sudah Bos... Ini aku sudah keluar dari gerbang istana " suara Jali #.

"Good Job...Susullah Qian Lie Han ..Nanti aku menyusul." ucap Bejo.

"Siap Boss...." suara Jali.

"Poni...Kamu ada di mana?" ucap Bejo telepati.

"lagi berjalan ke arah gerbang Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Oke...Aku akan keluar.." ucap Bejo telepati.

Bejo berjalan ke arah pintu gerbang sambil meletakkan Bom.

Tak lama kemudian Bejo sudah keluar dari gerbang.

"Kamu di mana Broo..." ucap Bejo telepati

"Di dekat penjual ikan Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Oke... Tungguin aku di situ.." ucap Bejo telepati.

Bejo berjalan ke tempat yang sepi lalu menampakkan diri.Kemudian berjalan keluar gang.

Bejo mencari penjual ikan,lalu ia menemukannya,Ia melihat Ponijan duduk di bawah gerobak penjual ikan .

Ponijan menghampiri Bejo lalu naik ke pundaknya kemudian ke atas kepala.

Bejo bejalan menuju gerbang keluar istana.

"Untung Bomnya itu bisa di ledaakkan dalam radius 5 Km.. Jadi begitu aku sampai ke mereka kemudian aku ledakkan." ucap Bejo dalam hati.

"Poni..." ucap Bejo telepati.

"Iya Bos.." ucap Ponijan telepati.

"Apa yang kamu ambil?"ucap Bejo telepati.

"Harta benda mereka Bos dan arak.." ucap Ponijan telepati.

Bejo sudah keluar gerbang,ia melihat Jali dan Qian Lie Han berada di jarak 90 meter.

"Busett... Jadi kucing garong dong kamu broo.. ucap Bejo telepati.

"Aku kan Kucing imut Bos.. Bukan kucing garong.." ucap Ponijan telepati.

Tak lama kemudian mereka sampai.

Bejo mengeluarkan remot pemicu bom dari cincin ruangnya.Lalu memposisikan On lalu memberikan pada Qian Lie Han.

"Silahkan Tetua Han menekan tombol merah itu." ucap Bejo #.

Qian Lie Han menekan tombol bewarna merah.

BOOOM.....BOOOMMMM.....

BOOOMMM....BOOOMMM...

BOOMM......BOOMMM.....

Ledakan itu terdengar sampai ketempat mereka.

"Eh....!!?? Qian Lie Han terkejut.

Orang - orang yang berlalu lalang di jalan juga terkejut mendengar suara ledakan.

Nampak asap hitam membumbung tinggi ke langit.

Bejo mengambil lagi alat itu dari tangan Qian Lie Han,lalu memposisikan Off,kemudian memasukkan dalam cincin ruangnya.

"Radionya mana?" ucap Bejo #.

Qian Lie Han menyerahkan radio HT pada Bejo.

"Ayo kita pulang.." ucap Bejo #.

"Tadi itu tombol apa? " ucap Qian Lie Han.

"Setelah sampai di rumah saja aku ceritakan.." ucap Bejo#.

Mereka pun naik Kuda,lalu berjalan ke arah perguruan Gunung emas.

---***---

Nampak Kerajaan yang awalnya bagus kini luluh lantak terkena Bom.

Keluarga kerajaan tewas semua,sebab,saat ledakan terjadi,mereka berada di dekat Bom yang di taruh Bejo dan Jali,sedangkan Raja itu meminum air yang di campur racun oleh Bejo tewas,Hanya leluhur mereka yang selamat,sebab leluhur mereka sedang keluar dari kerajaan. Ribuan orang tewas terkena Bom dan juga reruntuhan bangunan.
 
MENCOBA MAKAN DI RESTORAN



Di sebuah jalan,nampak 3 orang mengendarai kuda dengan kecepatan sedang. Agar kuda mereka tak cepat kelelahan.

Mereka adalah Bejo,Jali dan Qian Lie Han.

Ponijan diatas kepala Bejo.Jali yang melihat Ponijan di atas kepalanya Bejo menjadi heran,mengapa kucing itu tak jatuh,Bahkan bila Bejo saat menunduk.

Bejo telah memgembalikan channel radionya seperti semula.

"Dek..." ucap Bejo.

"Iya Suamiku..." suara Sari.

"Apakah kalian sudah bergerak?" ucap Bejo.

"Sudah Kang mas..Bagaimana misinya?." suara Shanti.

"Misi sukses... Kita menuju ke perguruan gunung emas..." ucap Bejo.

"Syukurlah....Mas gak kenapa - kenapa kan.." suara Novita.

"Enggak kenapa - kenapa Dek...Oh iya,beritahu ke yang lain terutama rombongan Ayu.. Jangan ada yang membocorkan soal penyerangan ini " ucap Bejo.

"Siap Mas..." suara Novita.

"Sebentar lagi kita akan memasukin Desa phong Xian..." ucap Qian Lie Han.

"Kalau seumpama kita memutar bagaimana Tetua?" ucap Bejo#.

"Jika memutar memakan waktu yang lama,karena medannya sangat sulit di lalui" ucap Qian Lie Han.

"Ooo...Begitu...

"Apakah kita menginap di desa ini?" ucap Bejo #.Karena ia melihat langit sudah mulai gelap.

"Iya... Kita bermalam di sini saja..." ucap Qian Lie Han.

Tak lama kemudian mereka memasuki desa tersebut.Seperti biasa,Qian Lie Han yang menunjukkan identitasnya dan membayar uang masuk.Setelah masuk,mereka berjalan ke arah penginapan.Tak lama kemudian mereka sampai di penginapan,Penginapan itu hanya 2 lantai saja.

Mereka menaruh kuda di tempat yang telah di sediakan oleh pihak penginapan.Lalu mereka berjalan ke penginapan.

Bejo menghampiri Pelayan penginapan yang seorang pria setengah baya.

"Permisi Pak... Apakah masih ada kamar yang kosong?" ucap Bejo#.

"Ada tuan,Tuan mau menyewa berapa kamar?" ucap Pelayan penginapan.

"Hem... Apakah ada kamar yang kamar mandi di dalam ?" ucap Bejo #.

"Ada... Mau nyewa berapa kamar?" ucap Pelayan penginapan.

"1 Kamar saja. 1 hari saja,berapa harga sewanya...?" ucap Bejo #.

"100 keping perak tuan...Apakah Tuan - tuan membawa kuda?" ucap Pelayan penginapan.

"Tetua... 1 keping emas kalau di tukar ke perak dapat berapa keping?" ucap Bejo#.

"1.000 keping perak..." ucap Qian Lie Han.

"Ada 3 ekor kuda..." ucap Bejo #.

"Ada tambahan 1 keping perak untuk 1 kuda,untuk biaya makan kuda tuan.Apakah tuan mau,kalau tidak mau maka kami tidak memberikan makan.." ucap Pelayan penginapan.

"Wuuuiihhh...Banyak banget ya.." ucap Bejo dalm hati.

"Iya aku mau " ucap Bejo #.

Bejo memgeluarkan 1 keping emas dari cincin ruangnya lalu memberikan pada pelayan penginapan.

Pelayan penginapan memberikan kembalian pada Bejo beserta kunci kamar,Bejo memasukkan uang perak tersebut ke dalam cincin ruangnya.

Lalu mereka berjalan menuju kamar yang ia sewa,kamar itu di beri nomor,

"Aku pikir tadi hanya 100 keping perak. " ucap Bejo # sambil berjalan.

"1 keping emas sama dengan 1.000 keping perak, 1 keping perak sama dengan 1.000 keping perunggu." ucap Qian Lie Han.

Bejo melihat kunci kamar menunjukkan No 1. Lalu ia melihat kamar nomor 1,kemudian Bejo membuka pintu kamar tersebut.

"Ooo.... Begitu..."ucap Bejo #.

Ceklek... Krrriiiieeett..... Suara pintu kamar terbuka.

Lalu mereka masuk ke dalam kamar.

"Aku mau mandi dulu..." ucap Bejo#.

Ponijan melompat dari kepala Bejo.

Bejo berjalan ke kamar mandi lalu masuk.

Bejo melihat Bak air menggunakan Tanah liat yang di bakar,lalu ada papan kayu sebagai penahannya***yung terbuat dari besi.

"Kirain seperti di wc pakai gentong tanah liat" ucap Bejo dalam hati.

Bejo mengeluarkan peralatan mandinya,lalu ia mandi.

10 menit kemudian Bejo selesai mandi lalu keluar.Ia memggunakan topeng itu lagi.

"Di sini harga makanannya berapaan tetua?" ucap Bejo#.

Ponijan hinggap di pundak Bejo.Ia tak berani hinggap di kepala karena rambut Bejo masih basah.

"Tak sampai 1 keping emas..Kecuali ada makanan yang bisa meningkatkan kekuatan,maka bisa lebih mahal harganya,bisa lebih 100 keping emas.." ucap Qian Lie Han.

Jali masuk dalam kamar mandi.

"Mengapa harga masuknya lebih mahal di sana?" ucap Bejo#.

"Karena dekat dengan Kerajaan,Tingkat keamanan lebih di jamin. Dan di sana sebagai pusat perdagangan..Serta kebijakan dari kerajaan tersebut,Di kerajaan Awan hanya 1 keping emas saja biaya masuknya." ucap Qian Lie Han.

"Ooo.... Begitu.." ucap Bejo #.

" Apakah di tempat Bejo sama seperti di sini?" ucap Qian Lie Han.

"Ada yang sama ada juga yang berbeda,kami hidup di penuhi dengan alat teknologi,Makanan siap saji,minuman siap saji,kendaraan " ucap Bejo#.

Bejo mengeluarkan Hapenya dari cincin ruang.

"Ini salah satu contohnya...Kami bisa menghubungi teman,keluarga,orang lain meskipun orang tersebut berada sangat jauh dari kita.." ucap Bejo.#.

"Kok bentuknya berbeda dengan yang anda beri padaku?" ucap Qian Lie Han.

"Iya memang berbeda,yang waktu aku berikan itu Radio. Radio hanya bisa mengirim suara dan menerima suara,Sedangkan yang ini namanya Handphone. Alat ini bisa menerima suara dan mengirim suara dan bisa melihat lawan bicara kita.

"Alat ini bisa menyimpan gambar serta video." ucap Bejo.#.

"Bisa melihat lawan bicara? Bagaimana caranya?" ucap Qian Lie Han penasaran.

"Alat ini butuh alat pendukung,Supaya bisa di pakai untuk memghubungi,Aku lihat di sini tak ada alat pendukungnya.." ucap Bejo #.

Bejo memfoto Qian Lie Han. Lalu menunjukkan ke Qian Lie Han.

"EH....!!!!??? Qian Lie Han terkejut melihat benda itu ada lukisan dirinya.

"Ini namanya Foto... Kita bisa memfoto siapa saja yang kita ke hendaki.." ucap Bejo #.

"Apakah kalian ini seorang dewa yang menyamar?" ucap Qian Lie Han.

"Dewa.....??? Tidak... Kami bukan Dewa.. Kami ini sama seperti Tetua..." ucap Bejo #.

"Mengapa saya tak bisa melihat tingkat kultivasi anda? apakah Bejo manusia biasa tanpa kultivasi?

"Saya juga seorang Kultivator Tetua Han...." ucap Bejo # sambil memasukkan hapenya ke dalam cincin ruang.

"Kalau seorang kultivator mengapa saya tidak bisa melihat kultivasi anda? Setahu saya...Orang yang tingkat kultivasinya lebih tinggi dari kita maka tidak bisa melihatnya..Saya tak bisa melihat kultivasi anda.." ucap Qian Lie Han.

Jali keluar dari kamar mandi.

"Tingkat kultivasiku masih di bawah Tetua...Ada teknik tersendiri untuk menyembunyikan tingkat kultivasi." ucap Bejo. #.

"Ooo... Begitu..Bisa tunjukkan tingkat kultivasi anda itu..?" ucap Qian Lie Han penasaran.

Bejo membuka tingkat kultivasinya.

"Apaaa....!!!?? Qian Lie terkejut.

"ternyata benar yang di ucapkan oleh Bejo,bahwa dia di bawahku,aku pikir dia berada di atasku." ucap Qian Lie Han dalam hati.

Bejo menyembunyikan lagi kultivasinya.

"Aku mandi dulu..." ucap Qian Lie Han.

Qian Lie Han berjalan ke kamar mandi.

"Di sini ada gak ya toko baju Bos...?" ucap Jali.

"Hem... Gak tahu...Besok kita ke pasar beli baju.." ucap Bejo.

"Pasar mana Bos...?" ucap Jali.

"Pasar minggu,pasar senen,pasar Rebo..." ucap Bejo.

"Itu mah di jakarta Bos..." ucap Jali.

"Terus maunya di pasar mana?" ucap Bejo.

"Pasar Pandan Sari, atau Pasar Klandasan gitu loh..." ucap Jali.

"Di mana itu?" ucap Bejo.

"Di Balikpapan Bos..." ucap Jali.

"Diampuut..... " ucap Bejo.

"Luwe wetengku Bos..." ucap Jali.

"Podo... Aku berencana mau nyobain makanan di sini...Kita tunggu Qian Lie Han selesai mandi baru kita keluar beli makanan" ucap Bejo.

Bejo mengeluarkan 2 botol air minum dalam cincin ruangnya,lalu meminumnya.

"Neh minum air dulu..." ucao Bejo sambil memberikan air minum

"Punyaku masih ada Bos...Yang gak ada cuman makanan..." ucap Jali.

"Emangnya Sampeyan gak nyimpan makanan dalam cincinmu?" ucap Bejo.

Bejo masih menyimpan makanan,hanya saja ia ingin mencoba makanan di desa tersebut.Jika ia makan makanan ya ia bawa maka Bejo malas keluar lagi.

"Enggak Bos..." ucap Jali.

Qian Lie Han keluar dari kamar mandi.

"Tetua Han... Ayo kita keluar beli makan..." ucap Bejo #.

"Mau makan di mana?" ucap Qian Lie Han.

"Tempat yang jual makanan lah Tetua...Emang Tetua gak lapar apa" ucap Bejo #.

"Laper seh....Ayoo kalau begitu." ucap Qian Lie Han.

Mereka bertiga keluar dari kamar. Kemudian berjalan menuju ke tempat penjual makanan.

"Kalian ini Sebelumnya sudah pernah kesini apa belum?" ucap Qian Lie Han sambil berjalan.

"Belum...Kalau sudah,gak bakalan kita ngajakin Tetua makan..." ucap Bejo #.

"Apakah di tempat kalian ada seorang kultivator?" ucap Qian Lie Han.

"Ada.. Kakekku. Di sana energi Qi sangat tipis,sangat susah menyerap energi Qi,karena tak semua ada energi Qi.." ucap Bejo #.

"Ooo... Begitu..." ucap Qian Lie Han.

Mereka memasukin sebuah Restoran.Lalu mereka duduk. Suasana Restoran itu tak terlalu ramai,ada 2 pengunjung sebelum Bejo masuk.

Tak lama kemudian mereka di datangi pelayan Restoran.

"Mau pesan apa?" ucap pelayan.

"Di sini menjual apa?" ucap Bejo #.

"Daging bakar srigala perak,daging bakar Babi,Ayam bakar,soup ,Arak, dan teh Tuan.." ucap pelayan.

"Juangkreek ada babi juga..." ucap Bejo dalam hati.

"Ayam bakar 3,teh dua..Tetua pesan apa?" ucap Bejo #.

"Di samakan saja..." ucap Qian Lie Han.

"Baik...Saya akan membawa pesenan kalian..." ucap Pelayan lalu pergi.

"Tetua suka arak apa tidak?" ucap Bejo #.

"Gak terlalu suka..... " ucap Qian Lie Han.

Lalu muncul 4 pengunjung,lalu mereka duduk.

"Nah sekarang kamu cerita deh....."ucap pria A

Pelayan warung mendatangi ke 4 orang tersebut lalu memesan makanan dan minuman,setelah itu pelayan warung pergi ke dalam.

"Aku habis dari Kota langit.. Di sana tiba - tiba terdengar suara nyaring,aku mencari asal suara itu....Ternyata Suara itu berasal dari kerajaan langit. Aku lari kesana untuk melihat..."ucap pria B

"Terus...terusss....." ucap pria C.

"Begitu aku sampai di sana banyak prajurit terluka dan tewas...Bangunan hancur.Lalu ada yang terbakar." ucap pria B.

2 orang yang di dekat ke 4 orang lalu mendekati ke 4 orang tersebut,karena mereka tak mendengar kabar berita itu.

"Haaaaa!!!!??? Ketiga orang terkejut.

"Apakah ada yang menyerang kerajaan langit?"...." ucap Pria D

Pesenan Bejo sudah datang,Mereka makan sambil mendengarkan obrolan ke 4 orang tersebut.Bejo memberikan ayam bakar pada Ponijan.Ponijan makan di kursi .

"Setahuku tidak ada...Kalau ada yang menyerang,pasti mereka melewatiku saat aku berjualan.,dan aku pasti sudah tewas di bunuh oleh musuh mereka...Yang membuatku heran, Aku tidak melihat sama sekali pasukan musuh masuk dalam kota..."ucap pria B.

"Apakah ada Dewa turun dari langit,lalu memberi hukuman pada sang Raja...?..." ucap pria A

"Kalau ada dewa turun dari langit...Pasti Prajurit akan menyerang jika Dewa itu menyerang.. Tapi ini tidak. Suasana saat itu biasa saja sama seperti kita sedang makan begini... Tiba - tiba...
Boooommm..... Begitu..." ucap pria B

"Apakah Keluarga kerajaan ada yang selamat ?..." ucap Pria C.

"Aku mendapat informasi dari prajurit kerajaan yang selamat yang membantu menyelamatkan teman - temannya yang tertimpa bangunan.Mereka melihat Raja itu tewas,Ratu juga tewas,ke 3 anaknya juga tewass,Adik pertama Raja juga tewas,lalu adik ke 2 Raja selamat tapi tangannya putus. Lalu tiba - tiba datang leluhur mereka dengan terbang melayang di udara..Aku melihat Leluhurnya sangat murka sekali,lalu menanyakan kepada prajurit yang selamat,apakah ada yang menyerang ,Jawaban prajurit itu tidak ada yang menyerang. Tak puas mendapat jawaban dari 1 prajurit,Leluhur itu bertanya pada semua orang yang selamat,jawabannya tetap sama.. Tidak ada yang menyerang." ucap Pria B.

"Boss hebat......" ucap Ponijan telepati.

"Kok bisa ya.... Biasanya kalau penyerangan itu pasti bergerombol untuk menyerang,ini malah tidak..." ucap pria E yang ikut mendengarkan.

"Itu karena aku pakai cara licik Bro...Jika cara jujur ya kalah aku.." ucap Bejo telepati.

"Nah itu dia... Aku yang di sana saja bingung...Tak ada awan hitam tiba - tiba hujan,seperti itulah kerajaan Langit...Aku langsung cepat - cepat mengemasi barang daganganku.. Aku takut tiba - tiba seperti mereka..." ucap pria B.

"Ada untung dan rugi,Kita beruntung Raja tamak itu telah tewas,apalagi anaknya itu...,Ruginya adalah pasti ada yang memperebutkan posisi sebagai Raja dari pihak keluarga kerajaan yang selamat,atau dari pihak luar.. " ucap Pria C.

Pelayan Warung datang membawa pesenan ke 4 orang tersebut.

"Besok apakah kamu kembali ke kota Langit?" ucap Pria A.

"Tidak... Aku menunggu keadaan tenang dulu,baru aku kembali kesana,bila masih belum tenang,maka aku akan berjualan di kota Awan. " ucap Pria B.

"Pelayan...." ucap Bejo # memanggil. Karena makanan mereka sudah habis.

Pelayan itu mendatangi Bejo.

"Berapa semuanya...?" ucap Bejo#.

"4 keping perak tuan..." ucap pelayan.

Bejo mengeluarkan uangnya dari cincin ruang lalu memberikan kepada pelayan Restoran.

"Terima kasih atas kunjungan Tuan - tuan..." ucap Pelayan.

"Iya sama - sama...." ucap Bejo#.

Kemudian Bejo,Jali dan Qian Lie Han berjalan meninggalkan restoran tersebut.

"Di kamar saja kita mengobrol.." ucap Bejo. Ia sengaja berbicara itu agar Qian Lie Han tak bertanya soal kerajaan Langit.

Tak lama kemudian mereka sampai ke dalam kamar penginapan.

"Mengapa kerajaan Langit bisa begitu?" ucap Qian Lie Han penasaran.

"Pelankan suaranya Tetua Han...

"Tetua ingat saat aku berikan alat yang ada tanda merah melingkar?" ucap Bejo Lirih#.

"Iya ingat....Lalu apa hubungannya dengan tombol merah?" ucap Qian Lie Han lirih.

"Tetua ingat saat kita naik kuda besi...?" ucap Bejo lirih #.

"Iya.....Aku ingat." ucap Qian Lie Han lirih.

"Alat yang meledak itulah yang meledakkan kerajaan langit,tapi alat itu bisa di kendalikan dari jarak jauh,Pemicunya yang tuan pegang itu,jika di tekan akan meledak.Sedangkan yang di hutan pemicunya jarak dekat tanpa tombol lalu meledak.." ucap Bejo # Lirih .

"Seriussss....!!!??? ucap Qian Lie Han lirih tak percaya.

"Iya serius... Jadi perguruan gunung emas akan tenang kembali,tidak perlu memikirkan kerajaan Langit datang menyerang" ucap Bejo lirih.

Qian Lie Han bersujud pada Bejo.

"Terima kasih Tuan...Terima kasih..... Tuan telah menyelamatkan perguruan kami..." ucap Qian Lie Han sambil menangis.

"EH...!!!?? Berdiri Tetua Han... Jangan bersujud padaku..." ucap Bejo lirih sambil memegang pundak Qian Lie Han#.Ia tak enak,karena usia Qian Lie Han berada di atasnya.

Qian Lie Han berdiri.

"Aku gak tahu harus bilang apa... Jujur awalnya aku tak percaya pada kalian soal penyerangan itu.. Aku pikir kalian hanya main - main saja.Karena kalian datang,lalu langsung pergi tanpa di kejar oleh para prajurit... Setelah aku mendengar dari pengunjung restoran itu,barulah aku langsung percaya... Maafkan aku yang tak mempercayai kalian..." ucap Qian Lie Han lirih lalu membungkukkan badannya.

" Iya ...Aku sudah memaafkan Tetua.. Memang sangat sulit untuk di jelaskan,sebab di sini tak sama dengan di negara kami...Dan jangan ceritakan kejadian ini pada siapapun" ucap Bejo lirih#.

"Aku bersumpah demi langit dan Bumi... Tidak akan menceritakan ini pada siapapun.." ucap Qian Lie Han.

"Mari kita tidur ...Besok pagi kita akan pergi..." ucap Bejo #.

Bejo mengeluarkan karpet kain,selimut dan Bantal. Kemudian mereka tidur.Ponijan naik ke Bejo.
Setelah mereka tertidur,Ponijan masuk ke dalam kalung Dimensi.
 
SECUIL INFORMASI DARI QIAN LIE HAN



Pagi pukul 6.10

Bejo terbangun lalu melihat jam tangannya.Ia melihat Jali sudah terbangun duluan.

"Asem....Kesiangan....." gumam Bejo.

Bejo kemudian berdiri ,lalu berjalan ke kamar mandi.

15 menit kemudian Bejo selesai mandi lalu keluar kamar mandi.Ia melihat Jali bernyanyi di dekat jendela tapi suaranya agak pelan,kemudian Bejo mendekati Jali.

Berakhir sudah impian cinta 🎶
Tinggalah puing-puingnya🎶

"Ooo.... Nyanyi lagu Emas Hantaran " ucap Bejo dalam hati.

Mimpi yang indah tak jadi nyata🎶
Terkikis ombak menerpa🎶

Bejo kemudian ikutan bernyanyi tapi suaranya agak nyaring.

Aku yang dulu engkau sayangi 🎶

Qian Lie Han terbangun mendengar irama suara yang Bejo ucapkan.

Mengapa kau tinggal pergi🎶
Oh dimanakah janji yang suci🎶
Yang katamu tak berbagi🎶

"Waaah.... Suara Bos bagus...." ucap Jali.

"He...He...He...He...Suaramu juga bagus,tumben sampeyan nyanyi lagu itu..." ucap Bejo.

"Mengapa berhenti..." ucap Qian Lie Han.

Bejo menoleh ke arah Qian Lie Han.

"Apanya yang berhenti Tetua?"ucap Bejo #.

"Itu...Aku mendengar suara anda sangat merdu ... Enak sekali di dengar meskipun aku tak paham.." ucap Qian Lie Han.

"Tetua mandi saja dulu,." ucap Bejo #.

"Baiklah...." ucao Qian Lie Han.Lalu ia berjalan ke kamar mandi.

"Aku galau Bos...." ucap Jali.

"Galau kenapa?" ucap Bejo.

"Teringat mantan kekasihku...Lagu itu seperti aku yang dulu sebelum kerja di Keluarga Li Hua.." ucap Jali.

"Terus mantanmu kamu tinggalin begitu...?" ucap Bejo.

"Iya... Terpaksa... Mamanya minta Jujuran 750 Juta, Aku gak sanggup...Lalu aku tinggalin dia..Padahal aku sangat sayang dan cinta sama dia..Tapi karena harta... Aku mundur alon - alon.." ucap Jali.

"Seperti lagu dong" ucap Bejo.. Kemudian Bejo bernyanyi.

Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo 🎶
Mung di goleki pas atimu perih🎶
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo🎶
Mung dibutuhno pas atimu loro🎶

"He eh Bos.... " ucap Jali.

Bejo kemudian memasukkan kembali perlengkapan tidurnya. Lalu mengeluarkan alat masak,lalu 3 bungkus Pop Mi dan 1 botol air minum yang besar.Lalu Bejo menyalakan kompor untuk merebus air.

"Kekasihmu orang mana?" ucap Bejo sambil merebus air.

"Orang Kalimantan Bos..." ucap Jali.

"Ooo...Kalimantan... Oh iya... Jujuran itu apa seh?" ucap Bejo sambil menuangkan bumbu.

"Mahar nikah Bos ."ucap Jali.

Qian Lie Han keluar dari kamar mandi.

"Oalah... Mahar nikah... Mahal juga ya...Aku juga kalau jadi dirimu mundur alon - alon,mending aku mencari gadis yang dari keluarga sederhana..." ucap Bejo sambil menuangkan air panas ke dalam pop mie.

"Kalau seumpama Orang tua nyonya Yeni minta jujuran gimana itu Bos..?" ucap Jali.

"Aku minggat..." ucap Bejo.

"Percuma saja Bos pergi... Jika nyonya Yeni sudah Suka,bakal di cari sampai ketemu...Contohnya saja pas Bos pergi dari rumah Papanya nyonya Yeni..Kita yang di suruh nyarii sampai dapat,Padahal sebelumnya gak pernah seperti itu...Dia punya pacar mah bodo amat,seperti gak punya pacar,begitu kenal sama si Bos...Sikapnya berubah" ucap Jali.

"Aseem......Salah dia ngejar - ngejar aku... Padahal aku itu gak tertarik sama dia.. Tapi melihat kegigihannya hatiku menjadi luluh...." ucap Bejo.

"Kenapa Bos gak tertarik sama Nyonya Yeni? kan dia cantik?" ucap Jali .

"Sebelum melihat orang yang kamu sukai,lihatlah dirimu sendiri... Apakah kita pantas?... Kan sampeyan pernah mengalami juga...Iya toh..." ucap Bejo.

"Iya juga seh... Awalnya aku berteman saja sama dia,lalu jadian.. Tapi aku gak tahu kalau dia anak orang kaya... Karena aku lihat pakaiannya biasa saja,lalu dia selalu naik montor buntut.Aku pikir dia seperti diriku,begitu aku maen kerumahnya... Jantungku terasa mau copot Bos.***mahnya bertingkat,mobilnya berjejer...Aku awalnya pede saat berangkat menuju rumahnya,begitu sampai aku jadi minder Bos...." ucap Jali.

Bejo memberikan Pop Mie pada Jali dan Qian Lie Han.

"Waaah... Berarti dia suka merendah di depan orang lain,dia gak suka pamer...Aku salut sama mantanmu itu.." ucap Bejo.

Bejo mengeluarkan hapenya,lalu menyetel lagu Mp 3 emas hantaran.

"EH....!!!?? Qian Lie Han terkejut melihat benda itu mengeluarkan suara alunan musik,lalu terdengar suara orang bernyanyi

"Mengapa benda itu bisa mengeluarkan suara musik dan orang bernyayi ?" ucap Qian Lie Han penasaran.

"Benda ini bisa menyimpan suara orang,Contohnya seperti ini " ucap Bejo #.

Bejo mematikan musik lalu mencari perekam.

"Tetua Qian Lie Han sedang memakan Pop Mie.." ucap Bejo# .

Bejo memutar hasil rekaman tersebut.

"Tetua Qian Lie Han sedang memakan Pop Mie " suara rekaman Bejo.

"EH....!!!??? Qian Lie Han terkejut mendengar suara rekaman itu.

"Benda aneh itu dapat menyimpan suara...Sungguh hebat....." ucap Qian Lie Han dalam hati.

Bejo memutar musik kembali.

"Mari makan dulu..." ucap Bejo #.

Mereka pun makan Pop Mie sambil di temani alunan lagu Hantaran cinta.Lagu itu habis,lalu terdengar suara lagu Didi kempot.

Koyo ngene rasane wong nandang kangen🎶
Rino wengi atiku rasane peteng🎶
Tansah kelingan kepingin nyawang🎶
Sedelo wae uwis emoh tenan🎶

Mereka selesai menyantap Pop Mie.

Bejo mematikan musiknya..

".Siapakah yang bernyanyi itu?" ucap Qian Lie Han.

"Sang Maestro legendaris Didi Kempot." ucap Bejo #

"Maestro lengendaris Didi Kempot? Rumahnya di mana?" ucap Qian Lie Han.

"Aku gak tahu tetua... Soalnya aku rekam di hape punya teman saya. " ucap Bejo # asal bicara,karena dirinya malas menjelaskan,jika di jelaskan juga Qian Lie Han tidak akan paham.Di hapenya banyak lagu yang ia simpan,tak hanya lagu saja.semua tentang industri makanan,persenjataan dan teknologi ia simpan berupa video,lalu meminta pada cincin untuk bisa mengetahui cara pembuatannya,Bejo lakukan itu untuk membuat sendiri bila telah lulus di sekolah akademi militer.. dirinya akan membangun perusahaan sendiri,tidak bergantung pada keluarga Li Hua.

"Apakah anda punya lagi alat seperti itu?" ucap Qian Lie Han.

"Tidak punya.. Ini saja yang aku punya..Mari kita lanjutkan perjalanan ini ." ucap Bejo #.

Bejo memasukkan sampah lalu memasukkan semua barang -barang dalam cincin ruang beserta sampah. Ia tak mau meninggalkan sampah yang bisa membuat orang curiga.

Bejo menekan radionya.

"Dek... Bagaimana keadaan di sana..?"ucap Bejo.

"Kita sedang keluar desa suamiku..." suara Sari.

"Oooo... Ini kita juga akan keluar desa.. Hati - hati di jalan ya sayang" ucap Bejo.

"Iya Sayang... Mas juga hati - hati di jalan...Aku tak mau menjadi janda kembang..."suara Sari.

"Iya sayang..." ucap Bejo.

"Poni... Kamu dimana?" ucap Bejo telepati tak melihat keberadaan Ponijan.

"Di dalam batu di mensi Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Ooo... Ya sudah... Kirain kamu nguber kucing kampung.." ucap Bejo telepati.

Qian Lie Han keluar dari kamar lalu Jali kemudian Bejo.Kemudian mereka berjalan ke arah pelayan penginapan.

"Enggak Bos... Kita sedang pesta arak bos.... Oh iya...Bos masih punya minuman kah? " ucap Ponijan Telepati.

"Ada... Nanti aku kasih... Emang arak yang kamu bawa sudah habis?" ucap Bejo telepati.

"Permisi tuan...Saya mau kembalikan kunci kamar.." ucap Bejo # sambil menyerahkan kunci kamar.

"Iya tuan... Terima kasih tuan telah mengunjungi penginapan kami..." ucap Pelayan sambil mengepalkan tangan kanan lalu tangan kiri memegang kepalan tangan kanan.

Bejo menganggukan kepala.

Mereka keluar dari penginapan,kemudian berjalan menuju tempat Kuda,setelah sampai ia menaiki kuda tersebut lalu berjalan ke arah gerbang desa yang satunya.

"Tetua Han..." ucap Bejo #.

"Iya....Ada apa?" ucap Qian Lie Han.

"Apakah di sini ada yang jual pakaian?" ucap Bejo #

"Ada... Apakah anda mau beli pakaian?" ucap Qian Lie Han.

"Iya... Aku mau beli pakaian.." ucap Bejo#.

Mereka pun berjalan ke arah tempat penjual baju.Tak lama kemudian mereka sampai lalu turun dari kuda,kemudian mengikat kuda.Lalu berjalan ke toko penjual Pakaian.

"Selamat datang tuan - tuan...

"Mari...Tuan - tuan mau beli pakaian yang seperti apa?" ucap pelayan toko ramah.

"Aku ingin pakaian yang di pakai itu tidak terasa panas jika di pakai di terik matahari " ucap Bejo #.

"Ooh itu... Mari sini Tuan... Pakaian itu ada di sini.." ucap Pelayan toko.

Bejo dan yang lainnnya mengikuti pelayan toko tersebut.

"Nah ini pakaiannya tuan... Ini terbuat dari sutra terbaik..." ucap pelayan toko.

Bejo memeriksa pakaian tersebut.

"Berapa 1 pakaian ini tuan..." ucap Bejo #.

"Murah saja tuan.... Hanya 15 keping emas..." ucap Pelayan Toko.

"Ada berapa pakaian ini tuan..?" ucap Bejo #

Pelayan toko menghitung pakaian tersebut.

"Sisa 14 saja tuan..." ucap pelayan toko.

"Saya ambil semua..." ucap Bejo.#.

Bejo mengeluarkan uangnya lalu memberikan pada pelayan toko

Pelayan toko menghitung uang tersebut.

"Apakah ada yang mau di beli lagi Tuan?" ucap pelayan toko.

"Tidak... Ini saja... Oh iya.. Di mana ruang untuk mengganti pakaian?" ucap Bejo#.

"Ada di sebelah sana tuan.." ucap pelayan toko.

Bejo mengambil pakaian itu,Separo ia masukkan dalam cincin ruangnya lalu separo lagi di berikan pada Jali. Bejo berjalan ke ruang ganti.

Setelah selesai mengganti pakaian.

"Poni... Keluarlah.." ucap Bejo telepati.

Ponijan keluar dari batu dimensi,lalu hinggap di di pundak Bejo.

Bejo keluar dari kamar ganti,kemudian Jali masuk untuk mengganti pakaian.

Tak lama kemudian Jali keluar.

"Ayoo kita lanjutkan lagi.." ucap Bejo #.

"Terima kasih atas kunjungannya tuan - tuan..." ucap Pelayan toko.

"Iya sama - sama....." ucap mereka serempak.

Mereka pun melanjutkan perjalanan.

---***---

Jam 12.10.

Mereka bertiga beristirahat di bawah pohon yang rindang.

"Kalau naik montor mah cepat ini Bos..Wusssh...Wuusshh... Sampai dah . " ucap Jali .

"Iya... Tapi masih banyak orang di jalan... Nanti mereka terkejut lalu curiga bagaimana?" ucap Bejo.

Bejo mengeluarkan Charger solar cell untuk mengisi batrei radio.

" Iya juga seh..Coba di sini ada pabrik sepeda montor" ucap Jali.

"Mereka sedang bicara apa ya..." ucap Qian Lie Han mendengar percakapan Bejo dan Jali.

Bejo mengumpulkan kayu kering.,Jali ikut membantu. Qian Lie Han yang melihat Bejo dan Jali mengumpulkan kayu kering lantas ikut membantu.

Tak lama kemudian kayu kering terkumpul banyak.

Bejo Membakar sedikit kayu tersebut,lalu mengeluarkan 4 potong daging srigala perak yang mentah bersama bumbu dan baskom,kemudian Bejo mengolesi daging tersebut lalu menusuknya menggunakan besi kemudian meletakkan di perapian.

"Di sini masaknya pakai bumbu apa ya...? kok rasanya daging ayam itu sedikit agak aneh.Apakah di sini tak mengenal bumbu masakan seperti di indonesia." ucap Bejo dalam hati.

"Bro... Tanaman yang kamu tanam sudah tumbuh apa belum?" ucap Bejo telepati.

"Sudah Bos... Paijo yang merawatnya.." ucap Ponijan telepati.

"Ooo... Begitu..Syukurlah"ucap Bejo telepati sambil membalik daging agar tidak gosong.

Qian Lie Han memegang botol kecap sambil memperhatikannya.

"Ini namanya apa?" ucap Qian Lie Han penasaran.

"Itu namanya kecap Tetua " ucap Bejo#.

Qian Lie Han mencolek kecap yang menempel di dekat tutup lalu mencicipinya.

"Manis....Gurih... Enaaak..Pantas saja masakan mereka terasa enak." ucap Qian Lie Han dalam hati.

Tak lama kemudian daging itu matang.

Lalu Bejo membagikan daging tersebut.

"Tetua Han....Apakah di sini ada bangsa Peri.." ucap Bejo #.

"Hem.... Aku pernah membaca di buku kuno,tapi aku tak penah menemukannya,karena makhluk Peri itu selalu menjauh dari manusia.. " ucap Qian Lie Han.

"Apakah ada yang pernah menemukannya?" ucap Bejo #.

"Belum ada... Jika ada maka yang menemukannya pasti kaya raya... Harga 1 peri bisa membangun 5 kerajaan..Anda tahu dari mana tentang Peri itu ? " ucap Qian Lie Han.

"Aku tahu dari buku juga... Di situ menjelaskan bahwa orang yang meminum darah peri maka usianya menjadi awet muda.. Apakah itu benar?" ucap Bejo # sambil mengecek dagingnya,karena Bejo gak ingin makan daging itu panas - panas.Padahal Bejo tahu tentang Peri dari cerita di novel Kultivator.

"Benar... Tapi tak ada yang bisa menemukannya,Tapi menurut rumor yang aku dengar... Peri itu ada di dalam hutan.. Hutan itu di pulau Phong. Pulau itu di huni banyak binatang Buas dan tidak ada yang menghuni pulau itu...Bahkan orang yang di tingkat Saint saja belum bisa masuk lebih dalam " ucap Qian Lie Han.

Bejo memakan daging tersebut karena sudah hangat.Begitu juga Qian Lie Han.

Tak lama kemudian mereka selesai makan,Lalu meereka merasakan gojolak energi di dalam tubuh.

Bejo duduk semedi,sambil menahan gejolak energi Qi yang meledak - ledak.

Tak lama kemudian ledakan energi itu tak terasa lagi,Bejo membuka matanya.

"Mayan naik satu tingkat. " ucap Bejo dalam hati.Ia melihat Qian Lie Han juga duduk semedi.

"Di sini tingkatannya sampai mana ya..." ucap Bejo dalam hati penasaran.

Qian Lie Han membuka matanya.Ia tak merasakan kenaikan tingkat,karena daging yang ia makan kurang banyak.. Ia harus makan setidaknya 1 ekor srigala perak barulah ia naik tingkat.

"Tetua... Apakah ada orang yang kekuatannya berada di ranah Immortal?" ucap Bejo #.Karena ia tak pernah melihat orang di ranah Immortal.

"Orang yang naik ke ranah Immortal maka akan di tarik ke langit.Tapi sebelum itu ...Dia akan menerima petir kesengsaraan,bila berhasil menerima petir itu maka di langit muncul sepasang mata,hanya orang itu yang bisa melihat,lalu menarik orang tersebut ke atas langit. Orang itu tak bisa kembali ke sini.Kecuali dia memiliki semua elemen yang ada atau mempunyai artefak khusus,itu yang aku tahu dari buku.. Tapi orang yang memiliki semua elemen sangat jarang terjadi,Belum tentu 1 juta tahun ada orang yang memiliki semua elemen itu muncul di dunia ini" ucap Qian Lie Han.

"Bagaimana cara mengetahui orang itu memiliki banyak elemen..?" ucap Bejo # penasaran

"Ada alat khusus,di Kekaisaran pulau Chi Zhang punya alat itu.. Pulau itu memiliki 20 kerajaaan 1 kekaisaran.Kalau di sini hanya 4 kerajaan 1 kekaisaran.Alat itu berupa batu,kita meletakkan kedua tangan di batu itu,lalu muncul elemen apa saja yang kita punya " ucap Qian Lie Han.

"Ooo... Begitu...Jika tak berhasil menerima petir bagaimana?"ucap Bejo #.

"Maka bisa tewass... " ucap Qian Li Han.

"Apakah kita bisa menghindarinya?" ucap Bejo#.

"Tidak bisa di hindari,karena itu sudah takdir .. Kita hanya bisa menahan , Menahannya itu memakai array pelindung berlapis - lapis,Lalu sediakan Pil penyembuh...Bila mempunyai elemen cahaya maka lebih mudah,karena bisa menyembuhkan diri sendiri tanpa pil penyembuh,tapi yang punya elemen cahaya itu sangat jarang yang punya,Bila seseorang punya elemen cahaya,maka akan jadi rebutan semua orang,bahkan bisa menyebabkan peperangan " ucap Qian Lie Han.

"Sial... Aku harus menghubungi Shanti..." ucap Bejo dalam hati.

"Ooo... Begitu..." ucap Bejo #.

"Apakah di tempat kalian tidak ada yang sampai ke immortal? " ucap Qian Lie Han heran.

"Tidak ada,soalnya di sana tidak ada bahan untuk membuat Pil ataupun hewan buas untuk meningkatkan energi Qi dan di sana energi Qi sangat tipis.. Berbeda dengan di sini.." ucap Bejo #.

" Dek Shanti...." ucap Bejo mencoba menghubungi Shanti.

"Iya Kang Mas..." suara Shanti.

"Jangan perlihatkan kekuatan elemen cahaya sayang pada orang lain.." ucap Bejo.

"Iya Sayang...." suara Shanti.

Bejo mengeluarkan sampah,lalu membakarnya.

"Ayoo Kita lanjutkan lagi..." ucap Bejo #.

Bejo memasukkan peralatannya,kayu bakar yang tersisa ia masukkan buat nanti.Lalu mereka melanjutkan perjalanan.Ponijan hinggap di pundak Bejo lalu naik di kepala Bejo.

"Senang banget kamu tidur di kepalaku broo.." ucap Bejo telepati heran.

"Gak tahu aku Bos... Reflek gitu aja... Terasa nyaman jika tidur di atas kepala Bos.." ucap Ponijan telepati.
 
MENUNGGU DI DESA MELATI





Bejo melihat dari kejauhan ada sebuah desa. Lalu mereka masuk,lalu mencari penginapan.Setelah dapat,mereka masuk dalam kamar,mereka mandi secara bergantian.

"Tetua Han...Sebaiknya penyerangan ini jangan sampai di ketahui oleh pihak perguruan Anda... Aku tak ingin rombonganku kenapa - kenapa,anggap saja tak terjadi apa - apa. Biarlah kehancuran kerajaan Langit menjadi misteri." ucap Bejo # lirih.

"Baiklah... Aku tidak akan memberi tahunya,tapi bagaimana dengan murid - muridku?" ucap Qian Lie Han lirih.

"Sebentar... Aku hubungi mereka." ucap Bejo #.

Bejo melepas Head Set agar Qian Lie Han bisa mendengarnya.

"Dek Sari...." ucap Bejo.

"Iya Mas... Ada apa?" suara Sari.

"Apakah kalian sudah tiba di perguruan Gunung Emas?" ucap Bejo.

"Belum Mas..." suara Sari.

"Beri Tahu teman - teman dan juga rombongan Tetua Han... Rahasiakan tentang penyeranganku,bahkan dari keluaraganya Ayu.. Cukup mereka saja yang tahu." ucap Bejo.

"Baik mas... Tapi Ayu bagaimana? Pasti dia nyecocos terusss...Ne aja dia asik mainan Hapenya Shanti.." suara Sari.

"Coba berikan dia radio,aku mau bicara sama Ayu..." ucap Bejo.

"Sebentar Mas..." suara Sari.

Bejo menunggu.

"Sudah...Ini aku kasihkan radionya mas ke Ayu... " suara Sari.

"Ayuuu...." ucap Bejo

"Iya Tuan Bejo... Tuan Bejo ada di mana? mengapa tidak kembali......Ayu mencari Tuan Dari kemarin - kemarin....

"Diamput.... Nyerocos terus seperti knalpot bocor saja,kapan aku bicaranya" ucap Bejo dalam hati mendengar suara Ayu.

".Apakah Tuan meninggalkan Ayu...Apa salah Ayuu..Ini Ayu mendapat benda aneh,kata Kak Shanti namanya Handphone... Seru Tuan...?" suara Ayu.

"Aku akan kesana... Aku tidak jadi ke kota Langit.. Karena di sana terjadi kekacauan.." ucap Bejo #.

"Syukurlah.... Ayu itu cemas tahu Tuan... Ayu pikir tuan kenapa - kenapa... Ini Ayu main masak - masakan...Tapi sayang masakannya tidak bisa di makan. " suara Ayu.

"Ayuu....Berikan radionya ke istriku.." ucap Bejo. #.

"Mengapa di berikan pada Kak Sari... Apakah Tuan tidak mau mengobrol dengan Ayu?...

"Diampuuuttt... Knalpotnya lepas dari sambungan neh kayaknya .." ucap Bejo dalam hati.

"Oh iya... Nanti tuan aku berikan minuman yang sangat enak... Ayu jamin Tuan Bejo pasti Suka....Kenapa tuan diem saja" suara Ayu.

"Tuh dengar sendiri kan Mas.... Dia itu nyerocos mulu seperti genteng bocorr kalau radionya tidak aku ambil." suara Sari.

Tak ada jawaban dari Bejo..Karrna Bejo malas menjawab.Sekali jawab takut nyerocos lagi.

"Iya... Aku aja yang mau ngomong gak di kasih kesempatan,nunggu dia berhenti baru bisa ngomong.Oh iya.... Apakah dia ingat sama orang tuanya dek?" ucap Bejo.

"Tidak ingat Mas.... Tingkahnya seperti anak kecil... Bikin kita pusing... Dia ingin tahu hal - hal yang baru..." suara Sari.

"Jangan sampai dia pegang senjata api ya sayang... Bisa bahaya...Dan jauhkan dari peralatan penting lainnya.." ucap Bejo.

"Siap suamiku,cintaku.."suara Sari.

"Tetua Han..." ucap Bejo #.

"Iya..." ucap Qian Lie Han.

"Apakah sebelumnya Ayu itu sifatnya seperti itu tetua Han...?" ucap Bejo # penasaran.

"Tidak...tuan putri itu orangnya pendiam,sedikit bicara,Keras kepala,Tegas,Cuek. Tapi bila bersama Nyonya sifatnya lenyap seketika,tuan putri berubah menjadi manja." ucap Qian Lie Han.

"Ooo... Begitu. Tapi mengapa dia selalu bicara terus tadi itu?" ucap Bejo # heran.

"Nah itu dia aku tidak tahu.. Aku saja sempat Kaget dan heran tadi mendengar suara tuan putri bicara terus.. " ucap Qian Lie Han.

"Apa karena dia lupa ingatan? dengan orang tuanya saja dia lupa..." ucap Bejo #.

"EH....!!!?? Qian Lie Han terkejut.

"Jadi.... Tuan putri berubah menjadi orang lain?... Apakah Kalian punya alat untuk mengembalikan ingatannya Tuan putri?" ucap Qian Lie Han.

"Iya ....Nah itu kami tidak punya alat itu.,...Ada satu cara... Yaitu Nanti bila sudah sampai di perguruan , berikan saja apa yang dia sukai atau kegiatan yang sering ia lakukan untuk memancing ingatannya, . Siapa tahu saja dengan begitu ingatannya kembali " ucap Bejo #.

"Aku pikir kalian punya..Nantilah kita akan mencoba.... " ucap Qian Lie Han.

"Di tempat kami memang tidak ada alat untuk mengobati orang yang lupa ingatan,hanya itu saja caranya,atau dia akan ingat sendiri,tapi itu membutuhkan waktu...

Mereka terdiam.

"Ayoo kita keluar beli makan Tetua..." ucap Bejo#.

"Ayoo...." ucap Qian Lie Han.

Mereka bertiga keluar dari penginapan ,lalu berjalan ke Restoran.
Tak lama kemudian mereka sampai,Bejo memesan Ayam bakar seperti biasa.. Sebab ia tak berani makan masakan daging Babi yang di olah berbagai macam masakan. Qian Lie Han mengikuti saja menu yang di pesan Bejo.

Di restoran itu nampak agak ramai,mereka membicarakan tentang kerajaan Langit..

"Kacau sekali itu kerajaan Langit... Sampai berita itu sampai ke telinga Kaisar ,Kaisar mengutus Jendralnya untuk mengecek kebenaran berita tersebut..

"Iya.... Aku saja yang habis kesana juga merasa heran,untungnya saat peristiwa itu aku jauh dari gerbang kerajaan,jika dekat maka aku bisa tewas.Ini aku hanya terkena batu kerikil saja...

"Sampai saat ini,peristiwa itu menjadi misteri,Leluhur mereka memerintahkan ke prajuritnya untuk menangkapi kelompok aliran hitam... Mereka menduga itu perbuataannya...

"Tapi ada yang janggal dalam peristiwa itu...Soalnya prajurit yang mengangkat runtuhan bangunan menemukan pelayan istana tanpa pakaian,Pakaiannya berada di samping jasad pelayan tersebut...

"Mungkin dia sedang mandi tuh...

"Tidak... Jasadnya itu tertutup pakaian,dan lokasi Jasad itu bukan kamar mandi...

"Apa dia sedang bercinta bersama pelayan wanita,lalu pelayan wanita tak puas lalu membunuhnya...

"Bisa jadi...

Bejo selesai makan lalu mereka kembali lagi ke penginapan.

"Mengapa mereka tidak berbicara soal kerajaan langit ya...

"Kamu bagaimana seh.. Dia itu tetua perguruan Gunung emas... Putri ketuanya mau di ambil oleh pangeran untuk di jadikan selir..Lalu Putri ketua itu kaburr dari rumah... Dengan mendengar berita ini otomatis Tetua Han pasti merasa sangat senang sekali terbebas dari pangeran ,lalu melaporkan ke ketua mereka... Jika tidak maka mereka bisa hancur...

"Aku mana tahu dia Tetua perguruan Gunung Emas.... Pantas saja mereka tidak ikut membicarakan kerajaan Langit. Padahal berita ini sangat menghebohkan...

"Jika aku menyerang kerajaan Langit,Belum masuk gerbang istana dah tewas.. Apa jangan - jangan ada dewa yang menyerang mereka dengan cara menyamar , Lalu membunuh dari dalam,kemudian kabur...

"Bisa Jadi,kalau penyerangnya dari dalam maka tidak ketahuan... Yang jadi pertanyaannya adalah... Masuk ke istana saja di periksa secara ketat, Bagaimana dia bisa masuk...

"Yang namanya Dewa...Pasti kekuatannya sangatlah hebat..

----****----

Bejo sudah sampai di kamar penginapan bersama Jali dan Qian Lie Han.

"Restoran yang di sebelah itu mengapa banyak pelayan wanitanya Tetua? ucap Bejo# heran.

"itu bukan Restoran...Itu tempat Hiburan untuk menyalurkan hasratt,Wanita itu menjual tubuhnya untuk bisa mendapatkan uang,. " ucap Qian Lie Fan.

"Ooo... tempat Phelacuran toh,apakah mereka di sana itu kemauan sendiri atau ada yang jual mereka" ucap Bejo #.

" ada yang kemauan sendiri ada pula dari budak,ada pula yang di culik dari desa yang jauh lalu di jual di sini..." ucap Qian Li Han.

"Hem.... Di sini ada budak? ucap Bejo #.

"Iya... Di sini ada budak.Terutama mereka yang hutang kemudian tak sanggup membayar,maka mereka menangkapnya,Ada pula yang dari gelandangan lalu mereka tangkap lalu di jual.Bahkan pria juga di jual," ucap Qian Lie Han.

"Ooo.... Begitu... Ya sudah Tetua... Aku mau tidur dahulu.." ucap Bejo #.

"Sungguh kejam memang hidup di sini...Mudah - mudahan teman - temanku tidak kenapa - kenapa." ucap Bejo dalam hati.

Mereka pun tidur.

---***---

Esok paginya mereka bangun,lalu melakukan seperti biasa.

"Tetua Han... Kira - kira siapa yang lebih dulu sampai di perguruan gunung Emas?" ucap Bejo #.

"Kita yang lebih dulu sampai.." ucap Qian Lie Han.

"Aku ingin menunggu mereka saja,kira - kira di desa apa kita bertemu dengan mereka?" ucap Bejo #.

"Hem...Di desa Melati." ucap Qian Lie Han.

"Baiklah ....Kita akan menunggu di Desa Melati "ucap Bejo #.

Kemudian berangkat keluar dari desa, Bejo melihat ada yang menjual ayam. Bejo menghampiri penjual ayam tersebut,Ia membeli 5 ekor ayam jantan 7 ekor ayam betina. Bejo ingin Paijo menjaga dan merawat ayam - ayam itu agar dia tak kesepian bila Ponijan ada di luar.Lalu Bejo mengikat Ayam - ayam itu lalu di taruh di kuda. Bejo melihat ada yang menjual rempah - rempah,lalu Bejo membelinya .Setelah itu mereka berjalan keluar desa tersebut.

"Poni..." ucap Bejo telepati.

"Iya Bos..." ucap Ponijan.

"Bawa 6 ekor ayam betina dan 1 ayam jantan ke dunia dimensi... Biar Paijo tidak kesepian.. Tapi jangan di makan... Tunggu berkembang biak dulu..Dan jangan biarkan ayam - ayam ini merusak tanaman." ucap Bejo telepati.

"Siap Bos..." ucap Ponijan telapati.

Ponijan turun dari kepala Bejo lalu mengambil Ayam - ayam tersebut lalu masuk ke dalam batu di mensi.

"Bos...." ucap Paijo telepati..

"Iya Bro...ada apa?" ucap Bejo telepati .

"Bos mau jadi peternak ayam kah?" ucap Paijo telepati.

"Ho oh.... Kalau lapar gak kerepotan,tinggal potong saja...Jangan sampai merusak kebun ya bro ayam - ayamnya... " ucap Bejo telepati.

"Siap Bos..." ucap Paijo telepati.

"Dek Sari..." ucap Bejo.

"Iya Mas..." suara Sari.

"Kita akan menunggu di desa Melati.Jadi kita akan ke perguruan itu secara bersama - sama, Jika adek duluan sampai,maka tunggulah aku." ucap Bejo.

"Siap cintaku..." suara Sari.

---***---

Perjalanan Bejo tak terasa sudah sampai di desa Melati.Lalu mereka masuk ke dalam gerbang setelah membayar.

"Dek... Ini aku sudah masuk di desa melati.." ucap Bejo.

"2 hari lagi kita sampai di sana mas... Ini masih di jalan. Tadi sempat ada insiden kecil, Ada 20 bandit menyerang kita..Mas tenang saja.. Kami sudah mengatasinya dengan mudah " suara Sari.

"Ooo... Syukurlah..Tetap waspada ya sayang..Jangan lengah ..Gunakan penutup wajah saja sayang,agar tak ada yang mengincar kalian.." ucap Bejo.

"Baik mas..Emmuaacch.. Love you.." suara Sari.

"Love you to.." ucap Bejo.

Bejo menghampiri penginapan lalu mereka masuk.. Bejo memesan kamar 3 hari. karena menunggu kedatangan rombongannya.
Kemudian mereka berjalan ke kamar tidur lalu masuk.

"Tetua Han...Apakah di sini ada hewan Naga?" ucap Bejo # penasaran.

"Hem....Ada sebuah cerita turun temurun. .. Kejadian itu sudah sangat lama sekali,kira - kira 10 juta tahun yang lalu.Naga itu sempat membuat geger di segala penjuru pulau.Sebab..Daerah yang di lalui naga itu menjadi hancur.. Banyak yang tewas akibat serangan naga itu.Kemudian Naga itu lenyap seperti di telan bumi. Banyak yang berlomba - lomba untuk memburunya.Tapi tak ada yang menemukannya.." ucap Qian Lie Han.

"Wuuiih... Lama juga ya.. 10 juta tahun . " ucap Bejo #.

"Iya.. Namanya juga cerita... Lebih tepatnya hanya dongeng belaka untuk bercerita pada anak kecil.... Dulu aku sempat percaya karena dulu aku masih kecil,Begitu sudah dewasa,ternyata itu hanyalah cerita dongeng. Agar anak - anak tidak bermain sangat jauh dari rumah,kalau jauh maka akan di makan Naga.." ucap Qian Lie Han.

"Berarti sama seperti di indonesia... Kalau main jangan jauh - jauh,apalagi sudah senja.. Nanti di culik sama genderuwo. Tapi... aku memiliki seekor Naga jika mereka melihat bisa gegerlah seluruh alam,benar kata Ponijan,Paijo jangan keluar dahulu."ucap Bejo dalam hati.

"Benar kan Bos apa yang aku bilang..." ucap Ponijan telepati.

"Iya Bro..." ucap Bejo telepati.

"Kita cari makan yuk.." ucap Bejo #.

"Ayooo..." ucap Qian Lie Han dan Jali.

Mereka pun keluar penginapan menuju Restoran.

Tak lama kemudian mereka sampai,mereka memesan Ayam bakar.

"Mengapa kalian tidak pernah memesan daging Babi?" ucap Qian Lie Han penasaran.

"Karena aku tak biasa memakannya... Kami sering makan daging ayam saja Tetua.." ucap Bejo #.

"Ooo... Begitu. .." ucap Qian Lie Han.

Nampak di sebelah Bejo ada meja kosong lalu datang lah pengunjung 3 orang,lalu mereka duduk di meja itu.

"2 bulan lagi akan di buka pendaftaran Perguruan Api langit ...

"Kamu beneran mau daftar Xin ?...

"Iya ... Kalau berhasil aku mau jadi Alchemist...

"Kenapa gak langsung jadi alchemist saja...

"Aku tak bisa mengeluarkan api,jika bisa maka aku sudah mendaftar Alchemist..

"Emangnya kamu yakin masuk perguruan itu? terus bagaimana caranya kamu bisa memiliki kekuatan api?...

"Sangat yakin sekali... Kita menyerap hawa panas saja...

"Gak sembarangan orang bisa menyerap hawa panas... Bisa mati kalau tak tahan.. Banyak yang tewas akibat tak tahan menahan hawa panas itu....

Bejo melihat orang yang ingin masuk ke perguruan tersebut apakah mempunyai elemen api atau tidak.
Setelah Bejo melihatnya. Orang itu tak memiliki elemen apapun. Ia ingin memberi tahu tapi Bejo mikir jika memberi tahu maka banyak orang mengicar dirinya karena bisa mengetahui kekuatan elemen orang lain.

Pesanan Bejo sudah datang,lalu mereka makan.

"Apa aku masuk ke perguruan itu ya... Agar aku bisa membuka elemen apiku lalu aku bisa membuat pil,tanpa api aku tak bisa membuat pil,masak iya harus pakai gas elpiji...?" ucap Bejo dalam hati sambil makan ayam bakar.

Tak lama kemudian mereka selesai makan,lalu bejo membayar makanan tersebut.Lalu mereka mereka keluar dari restoran tersebut ,mereka berjalan ke arah penginapan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd