Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Bejo

MENCOBA MENYEMBUHKAN AYU



Bejo tersenyum saat gadis itu menoleh ke arahnya.

Gadis itu melanjutkan lagi jalannya,Bejo membantu mendorong.

Tak lama kemudian mereka sampai di pasar.

"Terima kasih telah membantuku.." ucap gadis itu.

"Iya sama - sama....Oh iya..Apakah nona tidak punya cincin ruang?" ucap Bejo # penasaran.

"Tidak punya... Sebab harganya sangat mahal... Aku tak mampu membelinya.." ucap gadis itu.

Bejo memeriksa cincin ruang,karena ia teringat punya cincin ruang tidak terpakai.Lalu mengeluarkan.

"Ini aku punya cincin ruang yang tidak terpakai... Ambillah.." ucap Bejo # sambil menyerahkan cincin ruang.

"Terima kasih. tuan..." ucap gadis sambil membungkukkan badannya.

"Iya sama - sama..." ucap Bejo #.

"Silahkan tuan ambil kacang tanahnya sebagai ucapan terima kasihku...." ucap gadis itu.

Bejo mengambil 1 biji saja.Lalu membukanya dan memakannnya.

"Terima kasih ya..." ucap Bejo # lalu berjalan ke arah penginapan.

"Tunggu dulu tuan..." ucap gadis itu.

Bejo menghentikan langkahnya.

"Iya...ada apa nona?" ucap Bejo #.

"Maaf... Nama tuan siapa?" ucap gadis itu.

"Namaku Bejo Li Hua..." ucap Bejo #

"Namaku Lien Yan ." ucap gadis itu.

"Aku tinggal dulu ya Nona Lien..Mau mandi.." ucap Bejo#.

"Iya tuan Bejo.." ucap Sie Wang Yan.

Bejo melihat penjual lampu,lalu Bejo menghampiri penjual lampu tersebut.
Ia melihat ada cairan,dan berbagai macam lampu.

"Berapa lampu ini Tuan...? " ucap Bejo # sambil menunjuk lampu yang ada kacanya.

" 1 keping perak tuan..." ucap penjual lampu.

"kalau minyaknya?" ucap Bejo#.

"botol kecil 5 keping perak,botol sedang 20 perak,botol besar 50 keping perak." ucap Pedagang lampu.

Bejo membeli 10 lampu dan 20 botol besar minyak lampu. Kemudian membayarnya . Lampu dan minyak ia simpan di dalam cincin ruang.

Kemudian Bejo melanjutkan lagi jalannya.

Bejo melihat pedagang ayam ,lalu Bejo menghampirinya,Bejo membeli 20 ekor ayam yang sudah di bersihkan.

Setelah selesai bertransaksi,Bejo lanjut lagi bejalannya..Ia tak melihat Pria tua yang kemarin ia temui.

Bejo melihat ada yang menjual bawang merah dan putih,cabai,kunyit,jahe, garam , dan Jeruk nipis.
Bejo mendatangi penjual tersebut lalu membelinya dalam jumlah yang banyak,lalu membayarnya.

Bejo berjalan lagi ke arah penginapan.

Tak lama kemudian Bejo sampai di penginapan,lalu mendatangi pelayan penginapan,ia menambah sewa kamarnya,lalu menyewa kamar lainnya untuk rombongannya nanti. Beruntung penginapan itu masih menyediakan banyak kamar kosong . Selesai membayar ,Bejo berjalan ke kamarnya.

Tak lama kemudian Bejo sudah sampai di dalam kamar ia memasukkan alat radio dan hape ke cincin ruang.Lalu Ia pergi ke kamar mandi .

Tak lama kemudian Bejo selesai ,lalu ia mencuci pakaiannya,selesai mencuci bejo memakai pakaian barunya .Lalu keluar dar kamar mandi,Pakaian yang ia cuci di gantung di dekat jendela,lalu membuka Jendelanya agar ada angin yang masuk.

Bejo teringat tentang dunia dimensi Ponijan.

"Poni..." ucap Bejo telepati.

" iya Bos ..." ucap Ponijan telepati.

"Di tempatmu ada matahari apa engga" ucap Bejo telepati.

"Ada Bos...Kenapa?" ucap Ponijan telepati.

"Tolong jemurkan bajuku nah..." ucap Bejo telepati.

Ponijan lalu keluar daru batu di mensi.

"Mana bajunya Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Itu bajunya..." ucap Bejo sambil menunjuk ke arah baju yang di gantung.

Ponijan lantas memasukkan baju Bejo yang di gantung ke dalam cincin ruangnya,lalu masuk ke dalam batu dimensi.

Bejo mengeluarkan minyak lampu dari cincin ruangnya. Kemudian memeriksnya.

"Hem.... Ini mah minyak goreng...Kirain minyak tanah.." ucap Bejo dalam hati.

Lalu ia teringat lampunya belum ia matikan. Kemudian Bejo mematikan lampu di kamarnya.

"Poni..." ucap Bejo telepati.

"Iya Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Bisa bakar ayam?" ucap Bejo telepati.

"Bisa boss...Apakah ayam - ayam di sini mau di bakar?" ucap Ponijan telepati.

"Jangan...Aku beli di pasar tadi...Keluar dulu.." ucap Bejo telepati.

Ponijan lantas keluar.

Bejo mengeluarkan bumbu,wadah ember plastik,kemudian 20 ekor ayam yang sudah di bersihkan dan besi panjang.

Bejo meracik bumbu,lalu menaruh ayam dalam ember ,kemudian Bejo mengolesi ayam itu dengan bumbu.Setelah itu menusuk ayam itu memakai besi.

Bejo mengeluarkan kayu kering.

"Nah... Ini ayamnya dan kayu bakar.. Jangan sampai gosong ya bro.." ucap Bejo .

"Siap Bos..." ucap Ponijan telepati.

Ponijan memasukkan semuanya dalam cincin ruang.

"Kalau dah matang kasih tau aku ya.." ucap Bejo.

"Siap Boss..." ucap Ponijan telepati.

Ponijan masuk dalam batu dimensi

Bejo kekamar mandi untuk mencuci tangan dan peralatan.

Setelah selesai ia memasukkan kembali peralatan dan bumbu masak ke dalam cincin ruang.

Bejo memgeluarkan daun kering dan alat hisaap rokok yang ia beli.

Lalu memperhatikan lagi daun kering tersebut.
Kemudian meletakkan daun kering di pipa rokok,lalu membakar daun tersebut sambil menghisappnya.

"Uhuuk...Uhuuk...uhuk...

"Diampuut... Ini mah rokok putihan..***k pakai cengkeh..." ucap Bejo.

Bejo memgeluarkan botol air minum lalu meminumnya.

Tok...Tok..Tok..suara pintu di ketuk.

Bejo berjalan ke pintu lalu membukanya.

Nampak Qian Lie Han berdiri didepan pintu bersama Yizhen Wang,Jali

"Kita mau ke restoran..Apakah anda mau ikut?" ucap Qian Lie Han.

"Hem...Aku nitip saja guru.. Belikan 30 ayam bakar.." ucap Bejo # sambil mengeluarkan uangnya sebanyak 500 keping emas.Lalu memberikan pada Qian Lie Han

"Kebanyakan ini uangnya..." ucap Qian Lie Han.

"Ambil saja guru,aku masih punya..Sisanya buat Pak guru..." ucap Bejo #.

"Baiklah...Kami tinggal dulu.." ucap Qian Lie Han.

"Iya..." ucap Bejo #.

Mereka pun meninggalkan Bejo,Bejo menutup kembali pintunya.

Bejo berjalan ke tempat tidur.

"Dek...." ucap Bejo.

"Iya kang Mas.." suara Sari.

"Kapan sampainya..." ucap Bejo.

"Kurang lebih 4 jam lagi mas..Mas kangen ya..." suara Sari.

"Iya Dek...Aku kangen kalian...." ucap Bejo.

"Sabar mas... kita juga kangen sama Mas..." suara Sari.

"Hati - hati di jalan ya sayang ..." ucap Bejo.

"Iya Mas..." suara Sari.

Bejo mengeluarkan Pil peledak Qi dan pil pondasi dari cincin ruangnya.

Kemudian ia duduk bersila.

Lalu ia menelan pil peledak Qi 1 butir.

Glek...

Bejo tak merasakan ia naik tingkat,lalu ia menelan 2 butir pil.

Glek...Glek...

Bejo merasakan akan naik tingkat.

Bam....Bam... Bunyi ledakan energi di dalam tubuh Bejo.

Bejo lantas menelan pil pondasi

Lalu menelan lagi pil peledak Qi.

Tak lama kemudian,seluruh Pil peldak Qi telah habis di telan oleh Bejo.

Kini Bejo berada di ranah Pendekar Suci tingkat 8.

"Hem...Mayanlah..

"Oh iya... Aku kan masih punya srigala Emas yang belum aku olah dan 1 ekor srigala perak...

"Hem....Aku suruh Ponijan sajalah sajalah.." ucap Bejo.

"Poni..." ucap Bejo telepati.

"Iya Bos...Ayamnya bentar lagi matang " ucap Ponijan telepati.

"Iya... Bisa bakarkan Srigala perak dan Srigala emas kah?" ucap Bejo telepati.

"Bisa Bos...." ucap Ponijan telepati.

Ponijan keluar dari batu dimensi.

Bejo mengeluarkan Srigala emas,minyak goreng,garam,kecap.."

"Tolong bakarkan ya.***ramnya jangan terlalu banyak.Srigala emasnya bakar dulu,yang perak buat kalian" ucap Bejo.

"Siap Bos..." ucap Ponijan telepati.

Ponijan memasukkan semuanya dalam cincin ruang,lalu masuk dalam batu di mensi.

"Tinggal menunggu..." gumam Bejo.

Bejo mengeluarkan hapenya lalu memainkan game Offline. Ia memilih permainan Catur sambil menunggu.

"Bos...Aku boleh makan ayam bakarnya kah?" ucap Paijo telepati.

"Iya boleh... Bagi rata... Sisakan 2 untukku" ucap Bejo telepati.

"Suwun boss...." ucap Paijo telepati.

Bejo menutup hapenya,lalu mengeluarkan buku jurus pedang pembelah langit.Lalu membacanya lagi sambil menghapal gerakan jurus tersebut.

"Hem... Aku akan menggunakan jurus pedang tangga langit sebagai jurus andalanku..." gumam Bejo.

Sebab Bejo melihat perbedaan sangat jauh terhadap jurus tersebut meskipun belum ia praktekkan.

2 jam kemudian,Ponijan keluar dari batu di mensi,Ia mengeluarkan 4 ayam bakar dan 1 ekor Srigala emas yang sudah di bakar.

"Suwun yo Bro..." ucap Bejo.

"Sami - sami Bos..

"Aku jalan - jalan dulu ya Bos..." ucap Ponijan telepati.

"Iya... Hati - hati..." ucap Bejo.

Bejo membukakan pintu,lalu Ponijan keluar.

Bejo memotong daging Srigala emas,lalu memasukkan sisa potongannya ke dalam cincin ruang beserta ayam bakar.

Bejo memakan daging srigala emas.

"Hem....Lumayan... Pandai juga Ponijan bakar daging.." ucap Bejo dalam hati.

Setelah selesai makan,Bejo merasakan gejolak energi Qi di dalam tubuhnya.

Bam....Bam....Bam...

"Siaall.... Aku lupa kalau itu srigala Emas..." ucap Bejo dalam hati menahan ledakan energi.

Bam....Bam.....Bam..

Keringat keluar membasahi pakaian Bejo.

Tak lama kemudian ledakan energi hilang.

Bejo naik 3 tingkat kultivasinya.

"Fiuuuhhh...Hampir saja...." ucap Bejo.

Tok....Tok...Tok... Suara pintu di ketuk.

"Masuk... Gak aku kunci pintunya." ucap Bejo.

Qian Lie Han,Yizhen Wang ,Meilin Han dan Jali masuk dalam kamar Bejo.

"Bos habis mandi...?" ucap Jali #.

"Enggak... Aku habis makan.. " ucap Bejo..#.

"Lah... Terus kenapa Bos pesan banyak ayam bakar tadi?" ucap Jali #.

"Buat rombongan kita... - + 2 jam mereka akan sampai di sini.." ucap Bejo #.

Qian Lie Han mengeluarkan pesenan Bejo.

Bejo memasukkan ayam bakar ke dalam cincin ruangnya.

"Pak guru...Kerajaan Awan ada di mana?" ucap Bejo #.

"Ada di sebelah utara... 10 hari berkuda, Anda mau kesana?" ucap Qian Lie Han heran.

"Iya.....Kita rencananya mau kesana pak guru..Aku mau menghadiri lelang..." ucap Bejo #.

"Ooo... Begitu..Kapan mau kesana?" ucap Qian Lie Han.

"Hem..... Setelah mengantar Ayu pulang kerumah guru..Oh iya... Berapa hari kita sampai ke perguruan gunung Emas guru...?." ucap Bejo#.

"Setengah hari berkuda kita akan sampai..." ucap Qian Lie Han.

"Mengapa Tetua Qian begitu sopan pada Bejo? Padahal Bejo ini orang baru yang di kenal oleh Tetua.." ucap Yizhen dalam hati memperhatikan Qian Lie Han yang bersikap sopan pada Bejo.

"Kang Mas...." suara Yeni di radio.

"Iya Sayang...." ucap Bejo.

"Kita sebentar lagi di depan pintu gerbang desa melati.." suara Yeni.

"Oke...Aku kesana..." ucap Bejo.

"Mereka ada di depan pintu gerbang..Aku akan menyusul mereka" ucap Bejo #.

Bejo keluar kamar tidur.Mereka pun mengikuti Bejo.

Bejo mengambil kuda di ikuti yang lainnya,lalu bergerak le arah gerbang desa.

Tak lama kemudian mereka sampai,Bejo melihat rombongan istrinya melewati gerbang desa.

Bejo turun dari kuda menghampiri para istrinya.

Yeni,Shanti,Sari dan Novita juga turun dari kereta kuda,lalu menghampiri Bejo.

Mereka memeluk bejo bergantian.

"Waahh... Cantik - cantik ya istri Bos..." ucap Meilin

"Masih cantikan sayang..." ucap Jali #

"A'a bisa saja...." ucap Meilin

Ayu turun dari dari kereta kuda,lalu menghampiri Bejo. setelah sampai ia memeluk erat Bejo.

"EH.....!!!??? Bejo kaget

Begitu pula para istri Bejo. Yizhen dan Meilin ikut terkejut.

"Tuan kemana saja... Ayu kangen...." ucap Ayu.

"Gak kemana - mana...Aku ada keperluan...Makanya tidak pergi bareng kalian.." ucap Bejo # sambil berusaha melepas pelukan Ayu.

Yeni mencoba melepaskan pelukan Ayu dari Bejo,tapi ia tak bisa.

Nampak warga menyaksikan adegan tersebut.

"Asem... Malah makin erat lagi dia meluk aku" ucap Bejo dalam hati.

"Jangan tinggalin Ayu lagi ya tuaan.."ucap Ayu.

"Iya...." ucap Bejo#.

Ayu melepaskan pelukannya.

"Ini anak kesambet apaan Dek?" ucap Bejo heran.

"Kesambet hantu kuntilanak mass..." ucap Sari.

"Dia suamiku... Kamu jangan meluk suamiku... Jika tidak.. Aku akan membunuhmu.." ucap Yeni # marah.

Bejo memeluk Yeni untuk menenangkannya.

"Ayu kan pengen peluk saja.. Emangnya salah?" ucap Ayu.

Yeni hendak menyerang Ayu. Bejo dengan sigap menahan Yeni agar tidak terjadi pertarungan.

"Yank... Jangan emosi ya... Ingat dia putri ketua perguruan,jika kenapa - kenapa kita juga yang repot.." ucap Bejo lirih di dekat telinga Yeni

"Kalau tahu begini..Kita gak usah tolongin dia kang Mas...Biarin saja dia mati..." ucap Yeni # masih emosi.

"Yank... Sayang ingin bisa pulang lagi apa tidak?" ucap Bejo lirih

"Ya ingin pulang lah Kang Mas..." ucap Yeni lirih

"Kalau mau pulang.. Dengarkan aku...

Bejo menatap wajah Yeni.

"Jangan mudah emosi ya sayang.. Kalau sayang tidak bisa mengendalikan emosi,maka kita tidak bisa pulang..." ucap Bejo# sambil mengusap rambut Yeni.

Perlahan Yeni menghilangkan Emosinya.

"Masih emosi apa enggak?" ucap Bejo.#.

"Enggak kang Mas.." ucap Yeni #.

Bejo melepaskan pelukannya.

"Ayoo kita kepenginapan.." ucap Bejo#.

"Ayu ikut tuan...Ayu tidak mau tuan ninggalin Ayu lagi." ucap Ayu lalu memegang lengan Bejo.

"Kalau bukan putri ketua perguruan,sudah kubunuh kamu..." ucap Yeni dalam hati.

Ayu naik Kudanya Bejo.Lalu Bejo naik ke kudanya.

Kemudian mereka berjalan ke arah penginapan.

Tak lama kemudian mereka sampai,lalu menaruh kuda,Kemudian mereka berjalan ke arah pintu penginapan.Bejo membagikan kunci kamar,Saat memberikan kunci ke Paramitha,Bejo mencium tangan Paramitha,lalu memberikan kunci pada Tang Seng,ia juga mencium tangan Tang Seng.

"Kakak.... Mengapa sikap Putri lian shi Mei Qing berubah..? " ucap Meilin Han.

"Karena dia hilang ingatan..." ucap Qian Lie Han.

Bejo berjalan ke kamarnya,Ayu menggandeng lengan Bejo sebelah kiri. Yeni memegang lengan Bejo sebelah kanan.

"Asem...Kok malah nempel ke aku terus seh... Sebelumnya gak seperti ini.." ucap Bejo dalam hati heran melihat sikap Ayu.

Bejo membuka pintu kamar lalu ia masuk.

Sari mengunci pintu kamar.

"Ayu...Tolong lepasin tanganku.. Aku gak bisa gerak..." ucap Bejo #.

"Tuan mau kemana?" ucap Ayu.

"Gak kemana - mana...Di sini saja.." ucap Bejo #.

Ayu melepaskan tangannya.

Yeni pun melepaskan tanganya.

Bejo menggerakkan tangan sambil mengucapkan mantra.

"Kang mas sedang apa?" ucap Shanti.

"Memasang Array kedap suara... Jadi suara kita tidak terdengar sampai keluar.." ucap Bejo.

"Kalian bicara apa? Apa kalian ingin memisahkan aku dengan tuan Bejo? " ucap Ayu.

"Tidak... Aku cuman bilang pasang array saja." ucap Bejo #.

"Aku akan mencoba menyembuhkan Ayu menggunakan elemen Cahaya.." ucap Bejo.

Bejo memegang kepala Ayu. Lalu mengeluarkan elemen cahayanya.

Nampak cahaya keluar dari telapak tangan Bejo.

Ayu memegang tangan Bejo yang berada di atas kepalanya,lalu di taruh di dadanyaa.

"Asem...." ucap Bejo sambil menghentikan elemen cahayanya.

Bejo mengeluarkan botol spray obat bius dari cincin ruangnya,lalu menyemprotkan ke muka Ayu.

"Itu apa tuan..?" ucap Ayu.

"Ini air biasa saja..." ucap Bejo#.

Tak lama kemudian Ayu ambruk..Dengan sigap Bejo menahan tubuh Ayu.Lalu meletakkan di tempat tidur.

Setelah itu Bejo melanjutkan yang tertunda. Ia mencoba menyembuhkan Ayu dengan kekuatan elemen cahaya.

Selang 5 menit Bejo menyudahinya.

"Semoga saja dia pulih lagi ingatannya,jika gak pulih maka bisa repot nantinya.." ucap Bejo.

Novita pergi ke kamar mandi.

"Mas... Jika dia gak pulih ingatannya gimana?" ucap Sari.

"Hem.... Ya gak tahu Dek..Sedangkan tadi saja di nempel terus ke aku.." ucap Bejo.

"Kemana Ponijan Kang Mas...?" ucap Yeni yang tak melihat keberadaan Ponijan.

"Lagi keluar... Paling mencari kucing Betina.." ucap Bejo.

"Bagaimana ceritanya Jali menikahi adiknya Qian Lie Han mass...?" ucap Sari.

Bejo menceritakan kejadian waktu itu.

"Ooo...Begitu.." ucap Sari,Yeni dan Shanti.

Novita keluar dari kamar mandi,Lalu Yeni masuk dalam kamar Mandi.

"Kalau ada dia di sini...Kita gak bisa Ngentot dong kang Mas..." ucap Shanti.

"Tetap bisa... Kan dia tidur..." ucap Bejo

"Kalau dia bangun melihat kita sedang ngentot lalu dia minta di coblos gimana mas...?" ucap Sari.

"Ya juga seh..." ucap Bejo sambil menggaruk - garukkan kepalanya meski tidak gatal.

"Ahaaaa.... Kang mas coblos saja dia... Tapi jangan di nikahin...Gimana?" ucap Shanti.

"Ngawuuurr... Kalau dia minta di nikahin bagaimana? " ucap Bejo.

"Ya sebelum minta di coblos,kasih tahu..Kang Mas gak akan nikahin dia..Beres dah.." ucap Shanti.

"Hem.....Kita tunggu Yeni saja.." ucap Bejo.

Tak lama kemudian Yeni keluar dari kamar mandi.

Shanti memberi tahu ke Yeni tentang idenya.

"Boleh juga usulmu ... "ucap Yeni.

Sari masuk ke kamar mandi.

"Kalian sudah makan apa belum?" ucap Bejo.

"Belum Kang Mas..." ucap Yeni,Shanti dan Novita.

Bejo mengeluarkan Ayam bakar yang terbungkus daun pisang. Lalu memberikan pada Yeni,Shanti dan Novita.

"Suapin dong Kang mas.."ucap Yeni Manja.

Bejo menyuapi Yeni,lalu menyuapi Shanti kemudian menyuapi Novita.

"Enak Kang Mas..." ucap Shanti.

"Iya... Yang masak sepertinya sudah pengalaman Dek.." ucap Bejo.

Tak lama kemudian Sari keluar kamar mandi.

Lalu Shanti berdiri,kemudian berjalan ke kamar mandi.

Bejo menyuapin Sari.

Tak lama kemudian Shanti keluar.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd