Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SHARE Berbagi Tidak Harus Menunggu Kaya

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.

angeline

Pertapa Semprot
UG-FR
Daftar
20 Nov 2013
Post
6.234
Like diterima
10.684
Lokasi
❤️ lalunana ❤️
Bimabet
❤ *‎PESAN CINTA SEDERHANA*
_ambil hikmah dari pelajaran hidup ini_ ...

Suatu hari di sebuah warung makan sederhana, di Kepatihan Wetan, Solo, aku mengamati dialog di dalamnya...

_“Gratis Mbok??“_ si Parjo bertanya heran.

_“Ya , kenapa? makan aja apa yg kamu suka."_

_“Wah.... terimakasih mbok...terimakasih…”_

Si Mbok tersenyum riang ketika memperhatikan Parjo, langganannya yg biasa berhutang di warungnya, sekarang menyantap makanan dg lahapnya.
Mungkin kali ini pria itu dapat menikmati makanannya dg tanpa beban.
Keringat meleleh di keningnya.

_“ Jo...“_

_“Ya, Mbok. Ada apa..?_ _apa ini hanya guyonan saja Mbok?"_ Parjo melongo ke arah si Mbok dg bingung dan mulut yg masih terisi nasi.
Tapi si mbok tetap tersenyum.

_“Ini catatan Bon kamu ya. ?_ tanya si Mbok dg tersenyum.

_“Ya Mbok. Tapi aku ndak ada duit sekarang."_

_“Ya, aku tahu. Kamu memang selalu ndak ada uang akhir2 ini._
_Ya sudah, bon kamu aku hapus..“_ jawab simbok dg senyum.

_“ Hapus???“_ teriak Barjo dg bengong.
_“wah, lelucon apa lagi ini Mbok. Jangan bikin aku jantungan Mbok. Gratis saja aku sudah bingung…lah sekarang bonku malah dihapus, lagi.“_

_“Ya ..kamu ndak perlu jantungan... Terima aja. Aku senang kok”_ Jawab siMbok.

Hari itu ada hampir 40 orang yg datang makan di warung mbok Mijah.
Mereka semua adalah supir angkot, tukang becak, pemulung, pedagang asongan, pengamen jalanan dan tukang minta2 yg biasa nongkrong di sudut jalan.
Semua menikmati makanan dg gratis.
Bahkan sebagian dari mereka yg punya catatan hutang dinyatakan dihapus oleh simbok.
Kebahagiaan jelas sekali terpancar diwajah si Mbok.

Pemandangan tsb aku saksikan sendiri sambil asyik menikmati es teh manis.
Mereka yg datang seakan tidak memperdulikan ku.
Tapi tidak ada satupun ekspresi wajah dari mereka yg luput dari perhatianku.

Hari itu memang aku sengaja datang ke warung si Mbok yg jadi langgananku ketika aku mahasiswa dulu...
Si Mbok hampir tidak percaya ketika aku datang.‎

_"Maksud mas??“_ Tanya siMbok dg sedikit terkejut.

_“Ya Mbok. Aku ingin tahu berapa jumlah penjualan Si mbok bila seluruh makanannya habis terjual.”_ tanyaku tanpa memperdulikan keterkejutannya.‎

_“400 ribu rupiah, Den. Tapi tidak semua simbok terima karena sebagian dihutangin”_

_“ Baik. Berapa jumlah catatan hutang dari semua pelanggan si Mbok“_ tanyaku lagi.

_“ Ada Rp. 700 ribu"_ jawabnya lagi tapi masih bingung.

_“Oke Mbok. Nah ini saya beri uang Rp. 1.500.000.“_ kataku sambil memberikan uang itu kepadanya.

_“Oh.. Untuk apa ini Den…??”_ Sekarang benar2 bingung dia.

_“ Aku hanya ingin memberikan uang ini kepada SiMbok. Karena dalam keadaan sulit siMbok masih bisa berbuat baik sama orang. Simbok bisa ngutangin orang yg butuh makan walau simbok sendiri tidak tahu kapan orang itu akan membayar.”_

Sambil memperhatikan wajahnya yg berseri dalam kebingungan, kupegang tangannya dan menyerahkan uang itu.

_“Nah, apa yg akan siMbok lakukan dengan uang ini?"_ sambung ku.

_“Si-Mbok hanya ingin memberi kesempatan semua langganan makan gratis hari ini._ _Menghapus semua hutang mereka.”_ *Jawabnya.*

_“Mengapa???“._ Sekarang gantian aku yg bingung.

_“Simbok orang miskin. Simbok pengen bersedekah tapi ndak pernah bisa. Wong hidup juga sulit begini."_ *Katanya...*
******
▪Ketika senja mulai beranjak malam. Aku melangkah menjauhi sudut jalan itu.
Di dalam mobil aku termenung. Selama ini kita begitu hebatnya menggunakan retorika bahwa kita peduli dg si miskin. Kita marah kepada ketidak-adilan. Tapi kita tidak berbuat banyak.
*Tapi sebetulnya kehadiran Allah tetap ada di lingkungan si-miskin.*
Dengan kesahajaan di antara mereka dan cara mereka, mereka berbagi untuk saling peduli. Itu...

Negeri ini kuat karena rahmat Allah yg meniupkan pesan cinta ke hati siapapun utk saling berbagi.
Masalahnya ada yg bisa membaca pesan itu dan ada yg tidak membacanya...

Si Mbok adalah contoh bhw pesan cinta Allah dibacanya dg baik, walau sedikit yg dia punya itulah yg dia bagi... _dan dia bahagia karena itu..._

*Saudaraku...‎*
Memang cinta selalu menyehatkan dan menentramkan walau harus dg memberi sesuatu dimana pada waktu yg bersamaan diri sendiri juga sangat membutuhkannya.

"Berbagi tidak harus menunggu kaya."❤

*******
 
Ada sebuah obrolan dari seseorang di terminal waktu SMA dulu yg gk sengaja ane denger. Tepatnya setelah dia bertanya kpd temannya,

"Yang paling penting, nomer 1 apa?
Temannya pun menjawab, "Penampilan lah!"
Dia cuman senyum, trus bilang lagi, "Nomer satu, yang paling penting itu sikap hati, penampilan bisa nomer sekian kalo hati kita udah bener."

*tentunya sudah diterjemahkan dari bahasa daerah ane

Nah dari situ ane mulai asik nguping mereka(hahaha), itung2 sambil nunggu angkutan dateng. Dan satu hal lagi yg ane denger dan inget ampe sekarang, waktu orang itu bilang,

"Ya kalau kita gk bisa sedekah/memberi uang ya ngapain maksain. Orang kita aja juga susah, ngapain sok2an bantu orang lain,

Btw, mereka itu satpam terminal ama seorang yg... Gtw sih, entah pedagang, entah siapa, tp kyknya temennya yg kebetulan ketemu.

"Tapi, kita jg bisa sedekah tanpa ngeluarin duit. Senyum, itu cukup. Tapi kagak tau sih kalo elu yg senyum, dikira om2 mesum palingan, hahahaha...."


Ya... gitulah.... :o

i lop u pak satpam :kk:
 
Setuju dengan cerita yg sis share..
Dan selain materi dan senyum ikhlas..jgn lupa doakan mereka..doa yg tulus sepenuh hati..

Dan nubie jg berdoa semoga temen2 dsni diberikan rejeki yg lancar dan kesehatan..sehingga bisa terus berbagi buat orang lain yg membutuhkan :beer:
 
ada ungkapan laen jga....memberi saat tidak punya tu lebih tinggi nilai nya di bandingkan saat punya segala nya,ane masih dalam batas memberi empati,simpati,tenaga,pikiran,suka baca nya...love this thread
 
harusnya memang jurang pemisah antara miskin-kaya gak ada, namun yg kaya harta dan "mampu" terlalu sibuk ngurusin "dunia" mereka masing². petantang-petenteng dengan gelarnya tunjuk² maen perintah seenak udelnya, pengen tau klo yg Maha Kaya ngambil itu semua dari mereka, apa masih bisa petantang-petenteng di kawasan kuasa-Nya???

sorry kebawa esmosi hu... hehehe... :ampun:
 
❤ *‎PESAN CINTA SEDERHANA*
_ambil hikmah dari pelajaran hidup ini_ ...

Suatu hari di sebuah warung makan sederhana, di Kepatihan Wetan, Solo, aku mengamati dialog di dalamnya...

_“Gratis Mbok??“_ si Parjo bertanya heran.

_“Ya , kenapa? makan aja apa yg kamu suka."_

_“Wah.... terimakasih mbok...terimakasih…”_

Si Mbok tersenyum riang ketika memperhatikan Parjo, langganannya yg biasa berhutang di warungnya, sekarang menyantap makanan dg lahapnya.
Mungkin kali ini pria itu dapat menikmati makanannya dg tanpa beban.
Keringat meleleh di keningnya.

_“ Jo...“_

_“Ya, Mbok. Ada apa..?_ _apa ini hanya guyonan saja Mbok?"_ Parjo melongo ke arah si Mbok dg bingung dan mulut yg masih terisi nasi.
Tapi si mbok tetap tersenyum.

_“Ini catatan Bon kamu ya. ?_ tanya si Mbok dg tersenyum.

_“Ya Mbok. Tapi aku ndak ada duit sekarang."_

_“Ya, aku tahu. Kamu memang selalu ndak ada uang akhir2 ini._
_Ya sudah, bon kamu aku hapus..“_ jawab simbok dg senyum.

_“ Hapus???“_ teriak Barjo dg bengong.
_“wah, lelucon apa lagi ini Mbok. Jangan bikin aku jantungan Mbok. Gratis saja aku sudah bingung…lah sekarang bonku malah dihapus, lagi.“_

_“Ya ..kamu ndak perlu jantungan... Terima aja. Aku senang kok”_ Jawab siMbok.

Hari itu ada hampir 40 orang yg datang makan di warung mbok Mijah.
Mereka semua adalah supir angkot, tukang becak, pemulung, pedagang asongan, pengamen jalanan dan tukang minta2 yg biasa nongkrong di sudut jalan.
Semua menikmati makanan dg gratis.
Bahkan sebagian dari mereka yg punya catatan hutang dinyatakan dihapus oleh simbok.
Kebahagiaan jelas sekali terpancar diwajah si Mbok.

Pemandangan tsb aku saksikan sendiri sambil asyik menikmati es teh manis.
Mereka yg datang seakan tidak memperdulikan ku.
Tapi tidak ada satupun ekspresi wajah dari mereka yg luput dari perhatianku.

Hari itu memang aku sengaja datang ke warung si Mbok yg jadi langgananku ketika aku mahasiswa dulu...
Si Mbok hampir tidak percaya ketika aku datang.‎

_"Maksud mas??“_ Tanya siMbok dg sedikit terkejut.

_“Ya Mbok. Aku ingin tahu berapa jumlah penjualan Si mbok bila seluruh makanannya habis terjual.”_ tanyaku tanpa memperdulikan keterkejutannya.‎

_“400 ribu rupiah, Den. Tapi tidak semua simbok terima karena sebagian dihutangin”_

_“ Baik. Berapa jumlah catatan hutang dari semua pelanggan si Mbok“_ tanyaku lagi.

_“ Ada Rp. 700 ribu"_ jawabnya lagi tapi masih bingung.

_“Oke Mbok. Nah ini saya beri uang Rp. 1.500.000.“_ kataku sambil memberikan uang itu kepadanya.

_“Oh.. Untuk apa ini Den…??”_ Sekarang benar2 bingung dia.

_“ Aku hanya ingin memberikan uang ini kepada SiMbok. Karena dalam keadaan sulit siMbok masih bisa berbuat baik sama orang. Simbok bisa ngutangin orang yg butuh makan walau simbok sendiri tidak tahu kapan orang itu akan membayar.”_

Sambil memperhatikan wajahnya yg berseri dalam kebingungan, kupegang tangannya dan menyerahkan uang itu.

_“Nah, apa yg akan siMbok lakukan dengan uang ini?"_ sambung ku.

_“Si-Mbok hanya ingin memberi kesempatan semua langganan makan gratis hari ini._ _Menghapus semua hutang mereka.”_ *Jawabnya.*

_“Mengapa???“._ Sekarang gantian aku yg bingung.

_“Simbok orang miskin. Simbok pengen bersedekah tapi ndak pernah bisa. Wong hidup juga sulit begini."_ *Katanya...*
******
▪Ketika senja mulai beranjak malam. Aku melangkah menjauhi sudut jalan itu.
Di dalam mobil aku termenung. Selama ini kita begitu hebatnya menggunakan retorika bahwa kita peduli dg si miskin. Kita marah kepada ketidak-adilan. Tapi kita tidak berbuat banyak.
*Tapi sebetulnya kehadiran Allah tetap ada di lingkungan si-miskin.*
Dengan kesahajaan di antara mereka dan cara mereka, mereka berbagi untuk saling peduli. Itu...

Negeri ini kuat karena rahmat Allah yg meniupkan pesan cinta ke hati siapapun utk saling berbagi.
Masalahnya ada yg bisa membaca pesan itu dan ada yg tidak membacanya...

Si Mbok adalah contoh bhw pesan cinta Allah dibacanya dg baik, walau sedikit yg dia punya itulah yg dia bagi... _dan dia bahagia karena itu..._

*Saudaraku...‎*
Memang cinta selalu menyehatkan dan menentramkan walau harus dg memberi sesuatu dimana pada waktu yg bersamaan diri sendiri juga sangat membutuhkannya.

"Berbagi tidak harus menunggu kaya."❤

*******

kadang cara pikir yg sederhana lbh efektif.
 
Ini bisa jadi referensi. Dlm keadaan apapun susah senang. Kaya atau miskin. Ada aja cara untuk bersedekah
 
Bimabet
Hatur Nuhun, Cerita Sis semoga menjadi inspirasi buat teman-teman semua untuk mau bersidekah dan berbagi.
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd