Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [Berdasarkan Kisah Nyata]Sebuah Cerita Dari Fia

avmansion

Suka Semprot
Daftar
4 Jun 2012
Post
16
Like diterima
29
Lokasi
www.avmansion.net
Bimabet
Penjelasan :

Cerita ini bukan 100% kisah nyata, tapi terinspirasi dari curhatan seorang teman ( temen ane cewek, ane sendiri cowok tulen) tentang pengalaman seksualnya dan akan ane ceritakan berdasarkan sudut pandang teman ane tersebut. Ada beberapa kejadian dalam cerita yang memang benar terjadi, tapi tidak akan ane kasih tau dimana demi menghargai privasi teman ane. Cerita ini rencananya akan ane bikin jadi cerita bersambung.. mudah2an banyak peminat dan pembacanya.

Ane sebisa mungkin akan mengupdate cerita ini sesering mungkin. Namun terlebih dahulu ane mohon maaf jika ada keterlambatan, sebab ane juga punya kehidupan nyata yang harus dijalani.Sudi kiranya suhu memberikan komentar / tanggapan / like untuk cerita tentang Fia ini. Dan jika berkenan, sudi kiranya suhu suhu sekalian berkunjung ke lapak jualan ane yang bisa dilihat di bagian Signature ataupun Profile ane. (jaman ekonomi sulit.. sudi kiranya suhu suhu membantu agar dapur tetap ngebul :beer:)


Biar rapi, ane bikin jadi indeks aja ya.. Silakan di klik untuk membaca part by partnya. Ane mohon maaf jika updatenya lama. Agak sibuk di RL. Mohon komen, saran, kritik , dan like dari suhu semua.

Indeks:

1. Awal dari Segalanya
2. Live Show
 
Terakhir diubah:
==Awal Dari Segalanya==

Namaku Fia, saat ini umurku 28 tahun. Parasku lumayan cantik.. dengan mata yang cukup besar dan sedikit sayu dan bola mata yang hitam pekat. Hidungku tinggi meskipun tidak terlalu mancung. Tapi cukup enak dipandang. Bibirku cukup merekah dengan warna merah mudah yang kelihatan lugu. Jika ingin membayangkan bagaimana rupaku, mungkin bisa kalian bayangkan Agnes Mo, tapi dengan pipi yang lebih bulat dan wajah yang innocent.

Untuk bentuk tubuh.. boleh dibilang aku ini bagai permata yang dibungkus. Sebab jarang sekali aku memakai baju yang ketat sebab aku kurang nyaman dengan ukuran payudaraku. Tububku putih dan langsing. Tinggiku 162 cm. Pinggang kecil, pinggul lebar dan buah dada yang besar. Aku memakai ukuran bra 32D. Untuk kalian kaum pria yang kurang mengerti tentang ukuran payudara, akan aku jelaskan sedikit.. 32 itu lingkar dada yang letaknya dibawah payudara, dan huruf D itu menunjukkan selisih lingkar dada dengan lingkar payudara. Bisa kalian bayangkan tubuhku terlihat langsing mungil tapi payudaraku besar. Bahkan satu tangan tidak akan cukup untuk meremas payudaraku yang besar dan montok.

Meski tampangku lugu dan sering memakai baju longgar, sesungguhnya aku mempunyai napsu seks yang sangat besar. Pernah sekali ketika napsuku sedang dipuncak puncaknya, aku ML dengan 5 pria sekaligus, dan itu belum cukup memuaskanku. Meski begitu, aku menolak jika dibilang hyperseks. Ada kalanya aku tidak napsuan sama sekali hingga berbulan bulan. Aku juga bukan cewek murahan dan gampangan yang bisa diajak tidur oleh siapa saja.

Aku mengenal seks jauh sebelum aku mengerti tentang seks. Adalah Om Davi yang "berjasa" dalam hal ini. Om Davi adalah teman papaku. Ketika itu aku masih berumur 5 tahun. Rumahku yang terdiri dari 2 bagian, depan dan belakang, dijadikan kos-kosan kecil kecilan dibagian belakangnya. Dan bertahun tahun Om Davi ngekost dirumahku. Dan bertahun tahun itu pula aku mendapat "pelajaran" seks yang membentukku menjadi seperti sekarang ini.

Aku yang masih kecil dan lugu dulunya sangat suka bermain ke kamar Om Davi. Kedua orang tua ku terlalu sibuk bekerja dari pagi hingga malam. Sehingga aku lebih banyak menghabiskan waktu sendirian di rumah. Aku memang tidak dekat dengan kedua orang tuaku. Meskipun masih kecil, aku sudah diberikan kamar tidur sendiri pula. Lagipula Om Davi adalah teman papa, jadinya mereka merasa tenang meninggalkanku sendirian di rumah. Om Davi bekerja di shift malam menjadi petugas call center di sebuah perusahaan.. sehingga siang harinya lebih banyak dihabiskan di kos-kosan.

Di suatu siang setelah pulang dari sekolah ( saat itu masih TK ), aku masuk ke kamar om Davi. Tanpa mengetuk pintu, langsung kubuka pintu kamarnya dengan girang. "Omm... Mainn sama Fia donk.."
Om Davi kaget melihatku masuk begitu saja. Saat itu om Davi sedang duduk di ranjang dan tidak mengenakan apapun di tubuh bawahnya. Dan terlihat ada sekotak tisu di sebelahnya. "Eeh Fia.. kok masuk ngak ngetuk dulu." jawab Om Davi sambil mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Iya maaf om.. Fia lupa. Om lagi main apa om?" tanyaku dengan lugu dan polos. Maklum.. anak kecil 5 tahun, dan jaman itu yang namanya pendidikan seks masihlah sangat tabu.

Tangan om Davi sambil meraba raba mencari celananya "Om .. anu om lagi ngak ngapain ngapain." Om Davi salah tingkah. Sungguh lucu tampang om Davi jika aku bayangkan kembali kejadian itu.

"Omm ngapain .. Lagi apa.. Fia mau liattt" Selimut om Davi aku tarik dengan kencang. Dan berhubung om Davi sedang lengah karena sambil mencari celananya yang tertimpa bantal guling, selimut itu lepas begitu saja. Dan tersibaklah "sesuatu" yang disembunyikan om Davi. Sesuatu yang Fia kecil yang masih lugu tidak pernah lihat dan tidak pernah kenal sebelumnya.

Aku kaget melihat "sesuatu" yang besar, hitam, berbulu, dan tegak berdiri tersebut. "Om.. itu apaan om.. kok nempel di nonoknya Om?" Tunjukku sambil jarinya yang mungil sedikit menyodok kepala "sesuatu" tersebut. ( Jangan ditiru ya kelakuan Fia yang rada rada ngak sopan nan mesum ini. ^^ )

Sesuatunya om Davi sedikit berdenyut ketika jariku menyentuhnya. Entah karena godaan setan, atau karena "setruman" jariku, raut wajah om Davi berubah. Dari yang malu malu menjadi mesum mesum.

"Fia.. ini bukan nonok. Om kan cowok. Cowok tidak punya nonok. Ini burung." jelas om Davi sambil mengelus ngelus kepalaku.

"Kok burung om? Burung kan bisa terbang dan punya sayap" tanyaku dengan super lugu.

"Soalnya berbulu kayak burung. Dan bisa bikin cewek terbang hingga langit ketujuh. Fia juga bisa dibikin terbang pakai ini loh" jelas om Davi dengan pandangan mata yang mulai mesum mesum ngak jelas.

"Fia terbang om?? Caranya gimana om??" tanyaku makin antusias.

Sambil mengelus ngelus sang "burung", om Davi mendekatkan tubuhnya. " Fia kalau sekarang belum bisa. Nanti om ajarin. Tapi Fia harus nurut dan janji sama om. Dan tidak boleh cerita ke siapa siapa."

"Sama papa dan mama juga?" "Ngak boleh, Fia. Nanti ngak bisa terbang kalau Fia cerita. Fia janji?" "Iya Fia janji. Tapi Om ajarin Fia yaa.. Biar Fia bisa terbang pakai burung Om"

"Iya sini Om ajarin.. Coba tangan Fia pegang dulu burung om" Om Davi mengambil tanganku yang masih mungil kemudian mengarahkannya memegang kontolnya. Pelan pelan tanganku yang mungil dikatupkannya. Jari jari mungilku tidak muat membungkus kontol yang besar tersebut. Kontol om Davi kutaksir setidaknya ada 20 cm. Dan diameter sekitar 4 cm dengan kulit penis yang berurat dan tidak disunat. Sungguh kontol yang gagah. Bahkan kelak di usianya yang sudah paruh baya, satu kontol tersebut saja sudah sanggup memuaskan memekku ini. ( Akan kuceritakan di lain waktu beberapa permainan panasku dengan om Davi).

Pelan pelan tanganku dituntun om Davi untuk dinaik turunkan. Makin lama semakin cepat. Nafas om Davi semakin memburu. "Ah.. Fia.. Enak.." Desahan kecil mengiringi nafas om Davi. "Terus Fia. Ah.. Oh.." Tiga puluh menit lebih berlalu.. tangan mungilku masih naik turun di kontol om Davi. Tanganku mulai kebas dan pegal. Aku yang masih kecil hanya merasa heran melihat ekspresi wajah Om Davi. Tapi aku dengan senang hati tetap mengikuti arahan om Davi. Aku penasaran dengan perkataan Om Davi kalau burung itu bisa membuat aku terbang.

"Akhh.. Ukhhh.. uh" pekik Om Davi. Sesuatu yang cair, kental dan panas muncrat dari ujung kepala burung om Davi. Tubuh Om Davi mengelinjang dan bergetar hebat. Wajah om Davi terlihat sangat keenakan. Cairan tersebut mengenai tanganku dan sebagian memercik ke wajahku. "Ikhh... apaan ini Om" Aku kaget.. Belum pernah aku lihat sesuatu yang seperti ini. Kaget sekaligus takjub. Aku tahu itu bukan cairan kencing. Tapi aku belum mengerti cairan kental apa itu.

Masih terengah engah, om Davi menjelaskan.. " Ini namanya pejuh. Pejuh ini bisa membuat Fia enak. Tapi masih belum saatnya Fia merasakan. Nanti ada saatnya. Fia masih harus banyak belajar." Om Davi mengambil tisu untuk mengelap cairan pejuh tersebut. Pelan pelan burung om Davi mengecil. Aku semakin takjub melihatnya. Sungguh.. belum pernah aku melihat sesuatu yang seperti itu. Aku yang hanya anak tunggal dan tidak mempunyai saudara sepupu cowok.. mulai hari itu mengenal alat kelamin pria.


Sejak saat itu aku makin sering bermain ke kamar Om Davi. Awal mulanya aku hanya diajarkan cara mengocok burungnya. Aku tidak pernah bosan dan selalu takjub setiap kali burung om Davi memuncratkan pejuh. Hingga suatu hari..

"Om..Bosan om.. kok tiap keluar pejuh burungnya mati..?" tanyaku suatu hari kepada om Davi.

"Burungnya tidak mati Fia.. cuma butuh istirahat. Tapi kalau Fia mau bikin burungnya om cepat bangun.. ada caranya loh. Fia mau belajar?" "Mau om.. mau.. Ajarin Fia om." aku tentunya dengan senang hati dapat belajar sesuatu yang baru tersebut. Sudah bosan hanya melihat burungnya muncrat.

"Sini om ajarin.." Om Davi memegang kepalaku, lalu mengarahkan bibirku ke kontolnya. Aku yang masi kecil tentu tidak mengerti maksud om Davi. "Fia, burung om bisa bangun lagi kalau diemut. Emutnya kayak emut lolipop."

Kucoba mengikuti arahan om Davi. Ada suatu sensasi aneh yang belum dimengerti olehku yang masih kecil. Pelan pelan kumasukan ujung kontol om Davi ke dalam mulutku. Kucoba emut seperti mengemut permen.. Rasanya aneh.. berdenyut denyut dengan sedikit rasa asin.. Bau?? Tidak..Harum sabun malah. Mungkin karena om Davi selalu mencuci kontolnya sebelum "bermain" denganku. Oleh sebab itu setiap pria yang ML dengan ku diwajibkan mencuci kontolnya hingga bersih dan harum. Aku ogah main jika ada aroma aneh dari kontol lawan mainku.

Semakin kuat hisapanku, semakin berdenyut denyut kontol om Davi.. Pelan pelan kontol om Davi mulai bangun kembali. Kujilat batang kontol om Davi mulai dari pangkal hingga ujunya.. seperti menjilat eskrim batangan. "Ah... Enak Fia.. teruskan.." Mendengar om Davi keenakan, aku makin semangat menjilat dan mengemut kontolnya. Atas arahan om Davi, kukitari sekeliling kepala kontol om Davi dengan lidahku. Kumain mainkan lidahku di lubang tempat keluarnya pejuh. Sungguh.. aku gemes melihat lubang kecil yang ada diujung kontol. Penasaran.. Kucoba gigit kecil, tapi tidak kuat, aku takut om Davi sakit. "Akh.. ohh.. Fia... Ahh...." Kuteruskan permainan itu hingga sepuluh menit adanya. Sejenak om Davi menghentikannya. Dia memintaku mencoba memasukan seluruh batang kontolnya ke dalam mulutku. Aku terdiam sejenak.. berpikir bagaimana caranya. Om Davi seolah mengerti, menyuruhku membuka mulutku lebar lebar.. Kuturuti saja. Sambil memegang kepalaku, om Davi pelan pelan memasukan kontolnya ke dalam mulutku. Om Davi berhenti ketika ujung kontolnya dirasa mulai menyentuh bagian terdalam mulutku. Apakah muat? Tentu saja tidak. Kontol besar om Davi tidak mungkin akan muat di mulut anak kecil umur 5 tahun. Kepalaku dimaju mundurkan om Davi. "Ah.. shhh.. uh.." Mulutku yang kecil menjadi sensasi yang luar biasa untuk kontol om Davi.. Bosan!! Aku coba berontak tapi om Davi dengan kuat memegang kepalaku. Kurasakan beberapa kali gigiku mengenai batang kontolnya, tapi kulihat om Davi malah makin menikmatinya.. Kucoba buang jenuh tersebut.. kugoyang goyangkan lidahku "Ceepp.. cepp.. ci pratt cepp.." terdengar suara seperti itu ketika kontal om Davi beradu dengan mulutku. Terdengar seperti suara kontol yang sedang beradu dengan memek yang basah. Tentu saja aku yang masih kecil belum paham.


Lima menit kemudian aku merasakan kontol om Davi membesar dan berdenyut kencang.. Tubuh om Davi kaku mengelinjang... "Akhhhh... aaaa...." Kaget..aku memberontak mencoba melepaskan kepalaku dari cengkraman tangan om Davi. Sia sia.. om Davi terlalu kuat. Pejuh om Davi muncrat di dalam mulutku. Sebagian pejuhnya meleleh keluar dari mulutku yang kecil. Panas, asin.. sedikit mani, dan sedikit amis.. Rasa yang aneh yang tidak pernah kurasakan. Tapi.. enak.. sungguh, aku juga tidak mengerti kenapa aku menyukai rasa pejuh yang aneh tersebut.

Om Davi yang telah dua ronde muncrat tergolek lemas di ranjang dengan napas terengah engah.. Cengkramannya dilepaskan. Aku bingung.. dengan pejuh yang masi ada didalam mulutku. Apa yang harus kulakukan? Kuludahi? atau kutelan? Seolah mengerti.. om Davi mengambil tisu "Kalau ngak suka, Fia ludahi aja.. Kalau suka, coba Fia telan. Bagus dan bergizi loh." disodorkannya tisu tersebut kepadaku. Kuambil tisu tersebut.. tapi tidak kuludahi. Kucoba menelan pejuh om Davi. Ada sensasi aneh ketika pejuh tersebut mengalir ke kerongkonganku. Tidak bisa kuungkapkan rasa yang aneh tersebut. Tapi aku menyukai rasa tersebut. Selama bertahun tahun, entah berapa banyak sudah pejuh om Davi kutelan. Mungkin benar kata om Davi. Bergizi.. Itulah sebabnya kulitku putih halus dan payudaraku besar. Padahal payudara mamaku tidaklah besar.

Bertahun tahun lamanya om Davi kos di rumahku.. bertahun tahun pula aku "bermain" dengan om Davi.. Meski apa yang om Davi lakukan kepadaku ini sebetulnya salah.. Dia tidak pernah menjamah keperawananku. Mungkin dia mengerti dan menghargai, bahwa keperawanan seorang perempuan sangatlah berharga, dan tidaklah pantas direnggut. Hanya sang perempuanlah yang berhak memilih laki laki yang akan menikmati keperawanannya. Masih banyak permainan liarku dengan om Davi di masa kecilku itu yang akan kuceritakan dilain waktu. Untuk sementara.. kusudahi dulu cerita ini sampai disini. -Bersambung-
 
Terakhir diubah:
Wew umur 5thn dah mulai belajar hmmmmm
Ayo fia g'boleh nakal ya ntar tak sentil ma pak guru klo nakal xizizi
Hmmmmm pasti panjang nich cerita pa lagi berdasarkan penhalaman pribadi, kayaknya SMP dah mulai jebol perawan dech
Lanjut suhu ceritanya
 
Pasang tenda juga ah, GA kebayang seiring bertambah usia binal pastinya fia
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd