Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BERTUKAR IBU

MAAF HU KARENA ADA KESIBUKAN KERJA, JADI EPISODE 1MUNDUR, YANG HARISNYA UPLOAD KEMARIN JADI SEKARANG.

EPISODE 1


Halo, kenalin namaku Rafi, aku akan menceritakan tentang kisahku yang mengajak ibuku untuk bertukar ibu dengan ibu temanku.

TOKOH

Rafi - Seorang pemuda umur 18tahun masih sekolah smk, tubuhnya tinggi, kurus berisi, dan juga dia memiliki penis yang panjang dan besar juga.

Nurwindah - Ibu Rafi, umurnya 43 tahun, tubuhnya tinggi dan berisi, kulitnya putih dan memiliki toked yang sangat besar, bagus dan masih kencang, begitu juga dengan bokongnya juga terlihat semok.

ILUSTRASI IBU RAFI



CERITA

Jadi, awal cerita ketika sore hari ketika aku baru pulang sekolah dan sampai depan rumah mendapati ada sebuah motor yang terparkir di depan rumahku, aku yang mengira itu ada tamu yang datang, aku langsung meletakkan motorku disamping motor tamu tersebut, setelah itu karena ku kira ada tamu di ruang tamu aku pun masuk rumah lewat garasi begitu aku sudah masuk rumah aku langsung melihat ruang tamu untuk melihat siapa yang sedang bertamu, alangkah terkejutnya aku, ketika aku melihat ruang tamu kosong, dan saat aku akan berjalan ke dapur untuk mencari ibuku mungkin saja dia teman ibuku dan mereka sedang ada di dapur, aku melewati kamar kosong yang biasanya hanya digunakan tempat untuk baju baju, aku mendengarkan seseorang yang sedang mengobrol dan mendengarkan suara suara desahan dengan nafas yang tersenggal senggal.

"buu..." kataku memanggil ibuku pelan sambil berjalan ke arah dapur namun terhentikan karena suara dari kamar pakaian lalu aku menempelkan telingaku ke pintu.
"aahh... ah.. ah... ahh.. mass... bentar mass... panass disinii... aku ga kuat..." suara perempuan dari dalam kamar pakaian.
"iyaahh... ah.. ah.. ah.. ah.. kamu sih, cari tempatnya disini" suara seorang laki laki menimpalinya.
"ah mas, gimana lagi, nanti kalo ketahuan bisa bahaya" balas suara perempuan dalam kamar pakaian.
"yaudah ini mau di lanjut lagi apa ngga?" tanya laki laki dalam kamar pakaian.
"yaudah lanjut aja, nanggung, tapi cepetan ya, eh iya itu buka dikit pintunya" kata seorang perempuan dari kamar pakaian.
"beneran? ga takut ketahuan?" balas laki laki dari kamar pakaian.
"aman aman, buruan" jawab seorang perempuan dari dalam kamar pakaian.
"eh..." kataku terjekut karena mau dibuka pintunya, lalu aku pun langsung menjauh dari kamar itu.

Aku pun masuk ke kamar ku yang bersebrangan tapi tidak berhadapan dengan kamar itu, namun aku masih bisa melihat pintu itu jika sudah dibuka, tidak menunggu lama setelah aku pindah ke kamarku, aku melihat pintu itu sudah dibuka namun dengan celah yang sedikit, aku pun langsung mendekati lagi pintu kamar pakaian itu, dan alangkah terkejutnya aku ketika aku melihat dari celah pintu kamar pakaian itu, aku melihat ibuku yang sudah tidak menggunakan baju apapun dan hanya sebuah krudung biru muda yang menutupi kepalanya sedang berpelukan dengan seorang pria yang sangat gemuk dan dia juga telanjang, setelah itu aku langsung saja bergegas mengambil hp ku yang ada di saku celana seragam sekolahku untuk memfoto dan merekam kelakuan bejat ibuku, aku tidak menyangka kalau ibuku berbuat hal seperti itu, saat mereka berpelukan aku merekam dengan rasa jantung yang berdegup kecang dan sampai akhirnya mereka mulai melakukan adegan mereka dengan doggy, ibuku di atas sofa single tapi untungnya mereka membelakangi aku dan di video itu melihatkan hanya pantat laki laki gemuk itu saja, mereka melakukan itu hanya selama 5 menit kemudian mereka langsung ganti dengan ibuku bersimpuh di depan laki laki gemuk itu dan ibuku menyepongnya laki laki laki gemuk itu langsung mengeluarkan pejunya di muka ibuku hingga mengenai krudung ibuku. Setelah itu, aku langsung bergegas mematikan video itu, lalu aku langsung berjalan kearah depan rumah, lalu aku memundurkan motorku dengan perlahan sampai keluar area rumah, lalu aku nyalakan kembali motorku dan ku ulang lagi seperti aku pulang sekolah biasanya. Aku mengendarai motorku dan sengaja ketika sudah menurunkan standard motorku aku mengklakson dua kali, lalu aku sengaja memberikan mereka waktu untuk ganti baju dengan aku pura pura mengecek barangku di tas, sampai akhirnya sekitar 10 menit aku sengaja mengulur waktu dengan melepas sepatu dan mengecek barang dalam tas sampai akhirnya ada suara ibuku terdengar di ruang tamu.

"hahahhaha, iya selamat saja ngga sampai terjadi yang ngga ngga pakk..." kata ibuku dari dalam ruang tamu.
"hemmm... ibuku sudah selesai" pikirku yang masih mengulur waktu di depan rumah.
"iya bu, alhamdulillah... yaudah bu saya mau izin pamit dulu" kata laki laki itu.
"loh mau pulang pak, padahal baru saja mau saya suruh anak saya buat beli makanan" kata ibuku yang masih di dalam ruang tamu.
"ah, ngga usah repot repot bu..." kata laki laki itu sambil berjalan ke teras.
"ah ngga kok" kata ibuku yang menyusil di belakangnya.
"ehh om..." kataku sambil senyum ketika melihat laki laki itu ternyata teman dekat ayahku yang biasanya main kerumah, dan dia sudah berada di teras sambil menggunakan sepatu.
"eh iyaa mas"sapa balik laki laki itu.
"eh rafi, salim dulu dong" kata ibuku.
"oh iya lupa, hehehe" kataku sambil salim ke laki laki itu setelak dia menggunakan sepatu.
"anak pinterr" kata laki laki itu yang mengusap ngusap kepalaku juga.
"yaudah bu, makasih" kata laki laki itu kemudian menaiki motornya lalu keluar area rumah.

Aku pun langsung salim kepada ibuku dan saat aku berhadap hadapan dengan ibuku, aku melihat tenryata masih ada peju dari laki laki itu di krudung ibuku.

"buu..." kataku sambil salim ke ibuku.
"gimana sekolahnya sayang" kata ibuku sambil senyum.
"capek bu, tadi praktek" kataku sambil melihat wajah ibuku.
"yaudah cepetan masuk, istirahat sana" kata ibuku.
"iya bu, eh bu, itu apa yang di krudung ibu?" tanyaku dengan sengaja.
"mana?" kata ibuku dengan wajah kebingungan dengan panik bercampur.
"kok kayaa..." kataku yang belum selesai tapi sudah di potong ibuku.
"ohh ohh... emm... inii kena kotoran burungg" alasan ibuku.
"kotoran burung? yaudah nanti langsung dicuci aja bu" kataku dengan sengaja tidak mau langsung membuka perselingkuhan ibuku.
"iya sayang" kata ibuku.

Aku dan ibuku langsung pergi masuk ke dalam rumah, setelah itu aku melihat ibuku langsung pergi ke belakang ke kamar mandi, aku pun tanpa memikirkan apa apa langsung pergi ke kamarku seperti biasa untuk melepas baju seragam dan lain lain, setelah itu aku keluar kamar dengan sengaja memancing ibuku agar dia memperhatikan tubuh anaknya yang sudah dewasa ini dengan hanya menggunakan CD saja, tapi sebelum keluar kamar aku memutar ulang ulang hasil rekaman perselingkuhan ibuku supaya kontolku yang panjang dan besar ini menjadi pusat perhatian ibuku. Aku pun keluar kamar dan melihat ibuku sudah menggunakan daster oversize tanpa lengan yang memperlihatkan sedikit gudukan samping tokednya yang terbungkus oleh BH berwarna hitam dan sedang duduk di sofa depan tv, aku langsung kebelakang untuk meletakkan seragamku ke mesin cuci, setelah itu aku mengambil handuk dan berjalan ke ruang tv dengan kontol yang masih tegang, setelah sampai ruang tv aku memanggil ibuku yang fokus dengan hpnya.

"buu... ibuu..." panggilku.
"hmm apaa?" tanya ibuku sambil menoleh kearahku.
"astagfirullahh... nakk kenapa kamu cuma pake CD?" kata ibuku kaget yang langsung menutup matanya menggunakan tangannya dan membiarkan hp nya jatuh ke lantai.
"ah sekalian mau mandi" alasanku saja, sebenarnya cuma pengen melihatkan kalo kontolku lebih yahud daripada laji laki itu.
"ya kan kamu udah besar, udah baligh ya di tutupin kek" kata ibuku, smabil ku lihat dia membuka sedikit sedikit jari jari tangannya untuk melihat kontolku yang tegang ini.
"ini, nanti tolong buatin makan ya, aku laper, eee... sama bajunya nanti cuciin, solanya besok aku pake lagi ya bu, ee... sama apa lagi yaa... eee.... sama jangan lupa bikinin es juga ya bu" kataku memperlama waktu agar ibuku lama melihat kontolku ini.
"ihh udah sana cepetan mandi" kata ibuku yang akhirnya membuka matanya.
"iyaa iya bu" kataku yang langsung berbalik badan dan langsung berjalan ke kamar mandi.

Aku pun merasa senang bisa mengenalkan kontolku ini ke ibuku, tapi saat aku masuk ke kamar mandi dan aku menutup pintu kamar mandi aku mau meletakkan handukku di gantungan baju kamar mandi, aku melihat CD BH dan baju ibuku yang masih tergantung di sana, aku pun langsung merasa sangat senang dan aku ingin mencoba untuk mengocok dengan CD ibuku, meskipun ini pertama kali aku melakukan ini kepada ibuku, tapi dari kejadian tadi aku melihat tubuh ibuku di gunakan laki laki lain dan ibuku sangat cantik karwna bodynya sangatlah bagus dan semenjak kejadian itu aku melihat ibuku sudah tidak lagi ibuku, namun seorang wanita yang memiliki tubuh begitu indah dan menggairahkan. Aku mengocok dengan membayangkan ibuku sedang telanjang di depanku lalu dia menari nari meliuk liuk dengan melihatkan bokongnya yang semok, lalu dia mulai menindihku dan menggoyangkan pinggulnya, aku mengocok kontolku dengan cepat berharap secepatnya keluar namun itu tidak terjadi mungkin kurang lebih sekitar 30 menit aku mengocok kontolku menggunakan CD ibuku, akhirnya aku mengeluarkan pejuku, tak lupa juga sebelum aku mengeluarkan pejuku aku menutup kepala kontolku dengan CD ibuku, aku pun keluar begitu banyak hingga akhirnya membuat CD ibuku basah dengan pejuku, setelah itu aku pun langsung meletakkan kembali CD itu digantungan baju kembali, lalu aku mandi namun dengan kontolku yang masih tegang dan tak mau menurun, setelah mandi aku keluar kamar mandi dengan menggunakan balutan handuk di pinggangku, lalu aku masuk ke kamarku dan langsung menggunakan bajuku, setelah itu aku langsung menghampiri ibuku yang sedang duduk di ruang tv sambil fokus ke hpnya.

"buu... sudah dibikinin makan?" tanyaku.
"sudah tu, sudah ibu masakin kamu mie, kamu lama banget kalo mandi" kata ibuku.
"yaudah bu, makasih" kataku sambil berbalik badan lalu pergi ke dapur untuk makan.

Setelah makan aku kembali ke ibuku dan aku duduk di dekat ibuku, aku mengeluarkan hp ku dan aku melihat lagi video ibuku, video itu membuat aku merasa marah dan membuatku campur aduk rasanya,
setelah beberapa menit aku langsung menutup hp ku, dan karena sudah tak tertahankan lagi aku langsung memanggil ibuku untuk menanyakan apa yang dimaksud ibuku.

"bu... kakak mau ngomong sama ibu" kataku ke ibuku.
"hmmm? tanya apa sayang?" jawab ibuku tapi masih fokus ke hpnya.
"lihat sini dong buu, masa diajak ngomong lihatnya ke hp sih" protesku ke ibuku.
"iya iya iya, bentar" kata ibuku yang lalu mematikan hpnya dan meletakkannya di sampingnya.
"mau ngomong apa?" tanya ibuku sambil melihat kearahku.
"aku ingin ibu menjelaskan kepadaku, kenapa teman ayah tadi kerumah" kataku dengan nada seperti orang mau marah.
"oh tadii, teman ayahmu sedang nyari berkas kantor yang dibawa ayahmu, katanya teman ayahmu di taruh ayahmu di rumah, jadi dia kesini buat ngambil" kata ibuku.
"beneran? ibu ngga bohongkan sama aku?" kataku dengan sedikit curiga.
"ii... ii... iiyaa.. kenapa?" kata ibuku dengan wajahnya yang terlihat panik.
"kalo gituu..." kataku sambil membuka hp dan lalu membuka video ibuku.
"jelaskan tentang ini ke aku sekarang bu" kataku sambil memutar video ibuku dan melihatkan video itu ke ibuku.
"ehh.. ehh.. eee... kkaa.. kkaa.. kamuu... aaa... daaa... vvideoo... itu darimana?" kata ibuku panik.
"video ini? huh!!? aku melihat dengan mata kepalaku sendiri dan aku merekam dengan hp ku sendiri!!" kataku dengan kesal dan marah.
"sayangg.... sayangg... ibuu... bisa jelasin ke kamu" kata ibuku yang mendekatiku dengan berlutut di depanku dan memegang tanganku.
"ibu tega, ayah kerja meninggalkan kitaa dua minggu lebih banting tulang kerja agar kita bisa makan, tapi apaa!! kenapa ibu tega seperti inii buu!!!" kataku dengan marah.
"sayang... sayangg, ibu jelasiinn..." kata ibuku yang menangis di lututku sambil memegang tanganku.
"apaa yang mau ibu jelasinn!! biarkan video ini ayah tau!! biar ayah ngga ibu manfaatin!!" kataku dengan marah dan kesal.
"sayangg... maaff... ibu melakukan itu karena ibu khilaf kakk... jangann... jangan... jangan... jangan sampai ayahmu tau kakk... ibu mohonnn..." kata ibuku yang menjadi jadi.
"tapi ibu sudah kelewatan!! andai aku tidak mengetahui ini, pasti ibu bakal lebih lebih lagi!!!" kataku dengan marah dan nada tinggi.
"kakk... ibu minta maaff.... ibuu relaaa nurutin apa yang kamu mauu.... tapi jangan sampai ayahmu tau ituu..." kata ibuku memohon denga menangis nangis.

Aku mendengar ibuku mengucapkan itu, aku langsung berpikir apa langsung aja aku buat ibuku patuh dengan semua perintahku, sejenak aku teridam memikirkan itu sampai akhirnya aku sudah memutuskan.

"ibu mau nurutin semua keinginanku?" tanyaku.
"iyaa sayangg... ibu relaa nurutin apa mau mu, mau ibu belikan ps? kamu mau beli aksesoris motormu? kamu mau beli barang apa aja ibu bakal belikan" kata ibu sambil menatapku dengan wajah yang sedih dan sudah berhenti nangisnya.
"hemmm.... tapii.... aku gamauu semua ituu...." kataku.
"kamu mau apa sayang?" tanya ibuku.
"aku mau ibu putus kontak dengan teman ayah itu, ibu tidak boleh ketemu lagi dengan orang itu, dan yang paling penting, ibu harus tunduk dan mau ketika aku perintahkan" kataku.
"eemm... iya sayangg... ibu bakal lakuin... tapi jangan sampai ayahmu tau video itu" kata ibuku.
"iya bu, tenang kok" kataku yang langsung baik dan langsung mengusap bekas air kata ibuku.
"emangnya kamu mau nyuruh ibu apa?" tanya ibuku.
"ohh... itu rahasia dong, ibu ga perlu tau" kataku.
"ibu jujur sama aku, ibu sudah beraoa kali berhubungan dengan teman ayah itu?" tanyaku.
"sudah ada 6 kali lebih sepertinya" kata ibuku.
"lebih 6 kali? kenapa ibu tega ngelakuin itu?" kataku yang kaget mendengar ucapan ibuku.
"kakk... ibu sudah lama sudah tidak pernah mendapatkan seks dari ayahmu, karena ayahmu terlalu sobuk kerja ngga ada waktu untuk ibu" kata ibuku.
"tapikan ayah kerja buat keluarga bu" kataku.
"iya kakk, ibu tau, tapi istri mana yang di dunia ini tidak butuh sentuhan dari suaminya?" kata ibuku.
"adaa ibunya rehan, kan dia janda ditinggal mati sama suaminya, kenapa dia bisa tapi ibu ngga bisa?" kataku.
"karena ibu ini masih pengen kakk" kata ibuku.
"terus selama ini ibu ngelakuin itu, apa dia punya foto ibu ketika ngga pake baju atau apapun itu?" tanyaku.
"alhamdulillah ngga ada kakk... ibu selalu bilang ke dia kalo mau, dia harus memberikan hp itu ke ibu, lalu ibu simpan hpnya di tempat dia ngga tau" kata ibuku.
"yaudah kalo gitu" kataku.
"sekarang aku mau perintahkan ibu buatt...." kataku sambil berpikir untukku apakan ibuku ini.
"apaa sayang? kamu mau apa?" tanya ibuku.

Aku pun memikirkan apa yang seharusnya aku lakukan kepada ibuku ini, tiba tiba aku teringat dengan video itu dan langsung saja aku menyuruh ibuku untuk melepas dasternya dan melepas dalamannya.

"hemmm... ibuu.... lepas semua pakain yang menutupi badan ibu" kataku.
"apaaa!!?? apaa yang kamuu mintaa kakk..." kata ibuku kaget.
"eitts... ibu mau nolak?" tanyaku.
"nnggg... nggaaa kokk..." kata ibuku yang lalu berdiri di depanku dan langsung melepas dasternya dan juga melepas dalamannya satu persatu.

Aku melihat ibuku yang sedang melepas pakaiannya membuat kontolku langsung tegang dan itu terlihat menonjol di celana pendekku, setelah ibuku telanjang bulat di depanku itu membuat nafsuku semakin tinggi lagi dan langsung aku menyuruh ibuku lagi.

"sekarang ibu duduk lagi seperti tadi di depanku, lalu ibu...." kataku belum selesai tapi sudah di potong ibuku.
"aku tau yang kamu mau kak" kata ibuku yang langsung berlutut lagi lalu dia memgang celana pendekku dan langsung menurunkan hingga ke lutut dan kontolku pun langsung keluar dari celana pendekku.
"astagfirullahh..." kata ibuku kaget melihat kontolku yang besar keluar dari celana pendekku.
"gimana buu? lebih besar ini kann?" tanyaku.
"iii... iyaa... gimana punyamu bisa sebesar ini sayang?" kata ibuku sambil menegang pelan kontolku dari pangkal batang sampai ke pucuk kepala.
"hehehee bisa dong buu, udah mau di mainin gitu aja?" kataku.
"iyaa sayang, ibu tau kok gimanaa..... eeemmmhhh.... eemmhhh.... sslurrpp..." kata ibuku yang langsung menyepong kontolku.
"aahh... ssshhhh.... enak banget bu..." kataku yang merasakan mulut ibuku yang sedang menyepong kontolku.
"eemmhh... eemmhhh.... eemm... mmhh... tau punyamu kaya gini, ibu udah pasti senang dari dulu kakk.... eemmhh... emmhh... emmm... mmhh..." kata ibuku sambil lanjut menyepong kontolku.
"sshh... aahhh..... buu.... andai juga dari dulu bisa gini sama ibu, ibu pasti bakal senang" kataku merasakan enak ketika disepong ibuku.
"eemmhh... mmhh... eemm... emmm... sslurrpp... ssluurrppp.... sslurrpp... aaahhh.... ayo sayang langsung masukin" kata ibuku menghentikan sepongannya.
"iya buu... langsung ajaa..." kataku.

Ibuku lalu berdiri dan langsung membalikkan badannya, lalu dia memegang kontolku dan dia mengarahkan kontolku untuk masuk ke lubang memeknya, setelah terasa pas dan aku merasakan pucuk kontolku sudah menyentuh memek ibuku, langsung saja ibuku langsung menurunkan tubuhnya dan membuat kontolku masuk, karena ukuran yang besar ibuku harus menurunkan secara perlahan, saat ibuku mulai turun aku merasakan kontolku tercepit.

"aahhh... sshhh... aahhh.... sayangg... kebesaran punyamu, punya ibu terasa penuhh.... aahhh...." kata ibuku yang masih menurunkan badannya dan terlihat masih setengah dari batang kontolku yang masih terlihat.
"ahhh... buu... sempitt bangett.... aahhh.... memekk ibu sempit banget sihh..." kataku yang merasakan sempitnya memek ibuku.
"aahhh... sayangg... punyamu yang terlalu besar dan panjang, belum masuk semua aja ibu udah ngerasa mentok nyundul rahim ibu" kata ibuku.
"aahhh... iyaa buu... aku ngerasa ini udah mentokk...." kataku yang merasakan pucuk kontolku mentok.
"langsung ajaa buu... aku udah ga tahan lagii..." kataku.
"iyaa sayang, ibu juga udah ga tahann" kata ibuku yang langsung menggoyangkan badannya naik turun tapi dia tidak berani untuk cepat.
"aahhh... ahh... ahhh... ahhh.... ahh... ahh..." ibuku yang terus naik turun membuatku nikmat.
"aahhh.... yahhh buuu.... aahhh.... enakk... teruss buuu.... kencenginnn lagii ajaa buu... aahhh...." kataku keenakan merasakan penisku seperti diperas sama dinding dinding memek ibuku.
"aahhh.... aahhh.... gamauuu sayanggghh.... aahhh.... sakkitthh.... aahhh.... aahh... ahhh..." kata ibuku yang terlihat naik turun pelan dan seperti merasakan sakit.
"aahhh.... gapapapa buu... cepetinn ajaa... aahhh... aahhh... aahhh..." kataku yang memeinta ibuku mempercepat naik turunnya.
"iyaa sayangg, ibu cobaahh... aahhh... aahh.. ahhh... aahhh.... aahh... ahhh... aahhh.... aaahhhh.... aahhh.... aahhh... aahhh.... ahhh... aahhh... sayangghhh... gimananhh... enaakk... aakhhh..." kata ibuku yang mulai memepercepat ritme naik turun.
"aahhh... iyahh... buuu... enakkk bangettt.... ngga salahh punya ibu kaya ginii, aahhh... enakk bangetthh..." kataku merasakan keenakan.
"saayangghh.... aahhh.... ahhh... ahh...ahh... aahh... ahh... ahh.. ahh.. ahh.. ibuuhh... maauhh... keluarrh... hh... hh... hhh..." kata ibuku.
"iyaa buu... kelaurinn ajaaa..." kataku yang menikmati ibuku.

"SEERRRRR..... SSEERRRRR..... SSSEERRRRR...." tubuh ibuku terlihat mengejanh dan dia banyak keluar dengan deras dan itu membuat kontolku semakin licin lagi.

"aaahhhhh..... aahhh.... aahhhh.... sayangghh... capekkhhh.... ibu capekhh...." kata ibuku yang terlihat sudah lelah dan dia juga melambatkan ritmenya lalu dia terdiam.
"aahhh... yahhh... kok berhenti sih bu" kataku yang kesal karena ibuku berhenti.
"ibu capek sayang, ibu ga kuat" kata ibuku.
"yaudah ibu di sofa aja" kataku.

Akhirnya ibuku mengeluarkan kontolku dari lubang memeknya, aetelah itu aku berdiri dari sofa dan ibuku ganti sekarang yang duduk di sofa, lalu di duduk dengan bersandar lalu mengangkat kakinya dan membukanya lebar lebar, ibuku pun langsung paham apa yang aku maksud dan itu membuatku langsung tinggal memasukkan kontolku saja, aku pun langsung tanpa pikir lama lama lagi, langsung memasukkan kontolku.

"tahan ya bu" kataku yang mulai memasukkan kepala kontolku terlebih dahulu lalu langsung ku hentakkan hingga semua batang kontolku masuk semua.
"iya sayangg.... aaakhhhh.... aakhh... ahhh... ahh... ahh..." kata ibuku yang langsung menjerit karena mendapat hujaman kontol besar.
"kenapa bu? sakit ya?" tanyaku.
"aahh... ahh... ahh.. iyahh... kamu gila... puanyamu itu terlalu besar... ibu ga kuatt...aahh... ahh.. ahh.. ahh.." kata ibuku yang merasa kesakitan.
"aku langsung mulai ya bu" kataku yang langsung menggenjot ibuku.
"ahh... ahhh... ahhh... ahh... ahhh... ahhh... aahhh... ahhh... aahhh... aahhh... ahhh... ahhh... ahh... ahhh... ahhh... ahhh... ahhh... ahhh... ahh... ahh... ahh.." ibuku hanya bisa mendesah saja ketika aku menggenjotnya.

Aku menggenjot ibuku dengan pelan lalu aku mulai menambah kecepatan dan itu membuat ibuku semakin kencang lagi dia mendesahnya dan aku merasakan tambah nikmat, aku menambah kecepatanku lagi sampai toked ibuku yang besar itu bergoyang karena genjotanku ke tubuh ibuku, aku terus menggenjot ibuku dengan begitu cepat aku tidak memperdulikan berapa lama dan seperti apa yang dirasakan ibuku, aku sangat snagat menikmati genjotan demi genjotan di memek ibuku.

"ahh.. ah.. ahh... ah.. ah.. ah... ahh... ahh... ahh.. ahh.. ahh... ahh... ahh... ahhh.." desahan ibuku.
"aahhh... buu akuu mauu keluarrr.... aahhh" kataku.
"aahh... ahh... ahh... keluarin di luarr aja sayangg" kata ibuku.

Aku pun langsung bergegas mencabut kontoolku lalu aku langsung menyuruh ibuku untuk membuka mulutnya.

"buu... cepetan buka mulut ibu" kataku sambil mengocok kontolku.
"aahhh... aaaa...." ibuku yang langsung membuka mulutnya.
"aahhh... buu aku keluarr..." kataku yang langsung memasukkan kontolku ke mulut ibuku.
"eemmpp.... eemmhh..." ibuku yang mulutnya ku masuki kontolku.

"CRROOTTT.... CCRROTTTT.... CCRRROOOTTT.... CRROOTTT.... CCRROOOTTT.... CCRROOOTTTT.... CCRROOOTTT..." aku keluar banyak dimulut ibuku, terasa pebuh di mulutnya hingga pipinya menggembung.

"aahhh... telan buu" perintahku sambil mencabut kontolku dari mulut ibuku.
"em? eem em?" kata ibuku yang bertanya tapi tidak jelas karena mulutnya masih dipenuhi peju ku.
"iyaa bu, telan ajaa cepet" perintahku.

"GLEKK... GLEKK..." ibuku menelan habis peju ku yang ada di mulutnya.

"aahhh.... banyak baget sayang" kata ibuku.
"enak kan bu?" tanyaku.
"iya sayang, enak banget" kata ibuku.
"tapii ini masih belum selesai bu, masih tegang tu lihat" kataku sambil menunjukkan kontolku yang masih tegang.
"ibu capek sayangg, punya ibu perih banget, rasanya kaya pertama di perawanin dulu" kata ibuku yang terlihat lemas.
"yaudah ayo bu, pindah kamar aja" ajakku.
"ayo, ibu mau istirahat" kata ibuku.

Aku dan ibuku langsung berjalan ke arah kamar ibuku, saat aku berjalan, aku melihat ibuku berjalan dengan pelan pelan seperti orang yang sedang sakit, aku pun menunggu ibuku berjalan, lalu sesampainya di kamar aku menyalakan AC dan langsung berbaring di atas kasur, karena kontolku masih tegang dan aku masih ingin ngentot lagi dengan ibuku, tapi ibuku sudah lemas dan merasakan sakit di memeknya, aku pun akhirnya hanya meminta dia untuk menjepit kontolku di antara pahanya, lalu aku juga meminta dia untuk menghadapku agar aku bisa menghisap tokednya yang besar itu, aku pun mengenyot toked ibuku yang besar itu dan kontolku yang dijepit oleh ibuku, dan ibuku pun ternyata sudah tertidur mungkin karena sudah kecapekan dan aku pun tetap mengenyot tokednya hingga akhirnya aku ikut tertidur, aku kemudian terbangun dan melihat jam dindibg sudah menunjukkan jam 21.00, aku pun langsung duduk dan melihat ibuku yang masih tidur dan sekarang dia membelakangi aku, setelah itu aku turun dari kasur lalu aku keluar kamar masih dengan keadaan telanjang, aku kemudian pergi ke dapur untuk makan karena aku merasa lapar, singkat cerita setelah makan, aku kembali ke kamar ibuku lalu aku memasangkan selimut kepada ibuku yang masih tidur dengan telanjang dan aku juga merubah posisinya lagi menjadi miring menghadap aku lagi, setelah itu aku kembali tidur disampingnya memeluk dia dan menyederkan kepalaku di tokednya yang besar.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd