Kami pun langsung tertidur, tak terasa hari telah sore ketika aku bangun dan bu aminah telah membereskan semua peralatan dan perlengkapan kita dengan baik. Bu aminah menghampiriku sambil berkata
"Udah bangun, denn. Gih sana mandi dulu supaya seger"
"Iya, bu. Jam berapa sekarang, bu ?", tanyaku
"udah jam 4 sore, den", jawabnya
Sebelum aku pergi mandi, aku sempat memesan 2 cangkir kopi susu dan cemilan nya ke restoran di tempat kita menginap itu, setelah itu aku pergi mandi. Kurang lebih 15 menit aku mandi dan setelah selesai aku kembali ke ruang utama, terlihat bu aminah sedang duduk di kursi depan sambil memandang pemandangan danau yang dilatarbelakangi oleh hutan pinus. Aku pun menghampirinya dan bertanya
"Bu, kopi dan cemilannya udah datang ?"
"Belum, den. paling sebentar lagi", jawabnya
Lalu bu aminah berdiri menuju pagar pembatas villa dengan danau dan terlihat sedang menikmati sore dengan menatap danau yang tenang itu. Aku berjalan ke arahnya dan memeluknya dari belakang sambil menciumi leher belakangnya
"Aaaacchhh, deennn, geeliii, aaacchhh", katanya
"Kamuu seksi amiinaahh", kataku
"ooohhhh,deennn"
Tanganku sekarang meremas2 susu montoknya dari luar kaos bu aminah tetapi tetap dengan tanpa bh nya sehingga pentilnya terasa benget. Sedangkan kontolku aku gesek2 kan ke pantatnya meskipun aku masih memakai celana PDL pendek dan bu aminah memakai legging putih ketatnya.
"Mmmmsshhhh, ooouucchh, aaacchhh",desah bu aminah
"Deennn, mau ngentoott laggii ?",tanyanya
"Acchh, emang kalo iyaa, kenapa, aminaahh ?",kataku balik nanya
"Kamuu milik akuu selamanyaa, aminaahh", sambungku
"Aku bebas mau apa pun juga sama tubuh kamuuu, aminaahh, aaacchhh", kataku sambil membisikannya ke telinga bu aminah
Kini mulutku mulai mencupangi leher bu aminah lalu aku hembuskan nafas birahiku ke telinga nya. Tanganku pun kini mulai merayap ke bawah; ke perut nya yang kini ada jabang bayi hasil persetubuhan kami, aku elus2 perut bu aminah.
"Ooohh, perutmu udah mulai membesar, aminaahh", kataku
"Di dalam sini ada anak kita", sambungku
"oohhh, iyaaaa, deennn, ini anak kitaaa, ooohhh", desahnya
Lalu setelah dari perut tanganku berpindah mengerayangi memek tembemnya, aku elus2 pula memeknya itu dari luar legging ketat putihnya itu, terasa bagian tengah memek bu aminah sudah basah kembali, ini ditandai dengan merembesnya cairan kenikmatan itu ke luar legging.
"Accchhh, ooouucchhh, aaaaaahhhhh, ddennn, geeeliiii"
"Deenn, mmeemeeekk ibuu, baasahh lagiii, aaacchhh", erangnya
Ketika sedang enak2 nya menggerayangi dan memainkan birahi bu aminah, dari kejauhan terlihat sebuah sampan yang hendak mengarah ke villa kami, lalu aku pun segera menghentikan aktifitas ku sambil berkata ke bu aminah
"buuu, pesanan kita udah mau sampai", kataku
"ooohhh, iyaaa, oohhh, mana, dennn ?", katanya
"ituuu, amiinah", jawabku sambil menunjuk ke arah sampan itu
"Kita sambung lagi di rumaahh yaaa, aminahh", kataku
"setelah ngopi dan ngemil, kita pulang ke rumah, ok", sambungku sambil tanganku meremas dan menampar gemas pantat bahenolnya
"Ooohhhcchh, aaacchhhh, iyaaa, deenn", kata bu aminah
Akhirnya petugas restoran itu sampai ke villa kami dan menghidangkan 2 cangkir kopi susu panas di tambah roti keju bakar, 2 buah pisang goreng dan semangkuk kacang rebus. Petugas restoran itu sempat memandang ke bu aminah dan sempat melongo melihat kesintalan dan kemolekan tubuh bu aminah. Aku hanya tersenyum dan bu aminah menatap dan menggoda petugas itu dengn kerlingan matanya. Setelah itu dia pamit pergi. Kami meminum kopi dan memakan cemilan dengan santai tapi mata kami saling menatap dengan penuh birahi, aku memeluk tubuh bu aminah sedangkan tangan bu aminah mengelus2 kontolku.
Setelah selesai kami pun meninggalkan vila itu dan berangkat menuju rumahku. Untungnya aku merental mobil ketika akan pergi liburan sehingga kenakalan ku dan bu aminah tidak diketahui oleh orang. Seperti ketika aku sedang menyetir mobil, tangan bu aminah mengelus2 bankan mengocok2 kontolku meskipun dari luar celana, aku pun tak mau kalah, tangan kiriku aku gunakan untuk mengobel2 memek nya. Kami saling mendesah
"Aaacchhh, dennnn, teruuuss, deennn, coolookk memekk ibuuu, ooohhh", kata bu aminah
Bahkan saking nafsunya, bu aminah sempat menyepong kontolku ketika aku sedang menyetir. Resleting celanaku, dia turunkan lalu bu aminah mulai mnegeluarkan kontolku dan akhirnya Srrrllluuuppp, kontolku amblas ke dalam mulut nya.
"Aaacchhh, amminaahh, kamuuuu nakaall yaaaa, ooohhhh", desahku
"Oooohhh, enaakkk sekaliii, mulutmuuu, aminaahhh, yeeaahh", sambungku
selama 10 menit, kontolku di sepong oleh mulut hangatnya, sampai akhirnya aku menghentikan aksinya itu
"Udah, buuuu, ooohhh, naantii aja yaaa di rumaahhh, aaacchhh", kataku
Bu aminah pun segera menghentikan sepongan di kontolku dan dia mulai bangkit dari tempat duduk ku ke tempat duduknya sambil mengerlingkan matanya, dia berkata
"Iyaa, deechh. buat di rumah aja"
"Tapi janji y, den. entott memek ibu pake kontol den arya", katanya
"iya, aminaahhh sayaangg", jawabku
Tak terasa 1 jam setengah perjalanan kami telah lalui sampai akhirnya kami sampai ke rumahku, aku memarkirkan mobil di carport setelah selesai bagian bu aminah yang mengankat semua peralatan dan perlengkapan kita dari mobil menuju ke rumahku. Setelah selesai semuanya kami pun langsung saling berpelukan, saling cium, saling lumat bibir, saling remas kelamin, saling gesek, saling tekan dan saling meluapkan birahi kami. Aku bawa bu aminah menuju kamar tidurku lalu aku buka pakaian nya dengan tergesa2
"muuaacchh, muuuhhh, deennn, ayooo, entott memek ibuuu, oohh", kata bu aminah
setelah kami telanjang bulat, aku mulai memposisikan kontolku ke memeknya. Saat itu bu aminah dalam posisi menungging dan
Bleessss
kontolku masuk ke dalam memeknya, seketika itu aku genjot memek nya dengan buas
"aaahhhhh, ooohhhh, yeeessss, memek mu hangaattt, ooohhhh", kataku
"Ooohhh, enttooot memek ibuuu, deenn", balasnya
"ooohhh, aaaccggghh, terruuuss yang keennceengg, denn enttootnyaa, ooaauuhh", sambung bu aminah
"mmmsshhmmm, amiinaahhh, eennaakk ngenttott sammaa kamuuu, oohhhh", balasku
Plookk plookkk plookkk
Plookk plookkk plookkk
Plookk plookkk plookkk
15 menit aku entot memek bu aminah dengan doggy stlye, lalu aku berganti posisi ke konvensional. Kini bu aminah berada di bawah dan aku menusuk memek bu aminah dengan buas pula
Bleessss
"Acchhhh, deenn, enaaak banggett kontooll, den aryaaa, ooohhh", katanya ketika kontolku bersarang di memek nya
"terruuss, dennn, enntott memek ibbbuuu, ooohhh, memekk ibuuu buatt den aryaa, aaacchhh"
Plookk plookkk plookkk
Plookk plookkk plookkk
"amiinahah, memek mu hanggattt, ooohhhh", kataku
"akuu sukaa ngentoott sama kamuuu, aminaahhhh"
"akan akuu pejuhiinn ramiim mu, aminaahhh", sambungku sambil tanganku meremas2 susunya
"iyaaa, denn, teruuss, dennn, kencenggiinn dennn, ooohhhh"
"remaass susu ibuuu, enttoott memek ibuuu, ooohhh, konttoolll", ceracaunya
Plookk plookkk plookkk
Plookk plookkk plookkk
20 menit aku entot memek nya, akhirnya bu aminah mengeluarkan cairan kenikmatannya
"deeennn, ibbuuu buucaaatttt, ooohhhhhhhh, ennttooottt yang kenceeenggg, kontoolll, buucaaattt", teriak bu aminah
Tubuh bu aminah meliuk2, melenting ke atas, matanya membelalak dan otot2 memeknya berkedut2 menyambut orgasmenya
"Aaaaaaacccchhhhhhhh"
Seeerrrrrrrrrr
Bu aminah orgasme. Melihat pemandangan yang luar biasa itu, aku kehilahan kendali dan turut pula mencapai puncaknya
"Amiinaahh, oohh, amiinaaahhh, buucaatttt, ooohhhh, memeeekkkk, aaacchhhh", teriaku juga
Crrroottt Crroootttt
Akupun orgasme dan ejakulasi di dalam memek bu aminah lalu tubuhku menindih tubuh bu aminah tetapi kontolku masih bersemayam di dalam memek nya. Nafas kami saling memburu, jantung kami berdetak sangat kencang, keringat bercucuran menyatu di tubuh kami. Aku pun mencium bibir nya sambil berkata
"Makasih, aminaahh sayaang, memek kamu sungguh luar biasa"
"Sama-sama, denn, ibuu nikmat sekali ngentot sama den arya", jawabnya
Setelah itu aku pun tertidur.
Lanjutannya ada di =====>>>>>
https://www.semprot.com/threads/birahi-bu-aminah-nafsu-49th.1284533/page-18