Hari Terakhir
Ajis yang sedang sarapan didepan persimpangan jalan, buru-buru menghabiskan sarapan nya setelah melihat Indra yang sudah lewat.
setelah membayar sarapan nya, Ajis kembali kerumah Indra dan ternyata dikunci, dia pun menghubungi nomor Diah agar membuka pintunya.
Diah tau kalau Indra pergi berkerja, jadi Diah tidak mau membuka pintu nya karena takut.
Ajis pun mengancam akan menyebar video persetubuhan mereka.
dan Diah pun membuka pintu itu sedikit, namun Ajis langsung mendobraknya masuk, lalu motornya dibawa masuk kedalam.
"tadi malam aku bilang apa?". bentak Ajis.
Diah yang sebelumnya belum pernah kena bentak pun ketakutan, seluruh badan nya bergetar.
"kubilang harus nurut, apa yang kubilang harus ikuti". kata Ajis dengan nada tinggi sambil menoyor kepala Diah yang tadi menunduk.
"bisa enggak?". tanya Ajis dengan suara yang kuat didekat telinga Diah.
Diah hanya diam sambil terisak menahan tangis nya, kedua lutut kaki nya terasa melemah.
"malah nangis, jawab bisa enggak?". bentak Ajis lagi.
"hiks i iyaa hiks". jawab Diah saat tangisan telah nya pecah.
Ajis mengangkat dagu Diah menghadap wajahnya.
"sekali lagi engga nurut, kamu pasti akan menyesal, paham?". ancam Ajis dengan tatapan serius.
Diah pun menangis sambil mengangguk kan kepalanya, Ajis melepaskan tangan dagu Diah yang kembali menunduk.
"ya udah, karena udah terlanjur kesal". kata Ajis sambil melepaskan ikat pinggang nya.
Diah masih berdiri terpaku.
tapi sebenarnya dari awal memang itulah niat Ajis kembali kerumah Indra.
saat celananya telah jatuh kebawah Ajis melangkahkan kedua kakinya kedepan meninggalkan celananya dibelakang.
ditekan nya kedua bahu Diah kebawah hingga duduk didepan nya.
"layani aku". perintah Ajis.
Diah yang masih terisak menarik cd Ajis turun hingga terlepas, penis hitam Ajis perlahan menegang hingga menunjuk wajah Diah.
"ayo". kata Ajis meminta Diah untuk segera mulai.
Diah meraih penis itu dengan tangan kanan nya dan mulai mengocok penis itu pelan.
"pake mulut". kata Ajis tak sabar.
Diah yang masih sedikit terisak pun mulai menghisap penis Ajis.
"lihat kesini". kata Ajis meminta Diah menatap wajahnya.
saat Diah mengangkat wajahnya menghadap keatas, Diah langsung melepaskan mulutnya dari penis Ajis saat tau ternyata Ajis menggunakan hp nya untuk merekamnya.
"hey, kalau kamu nurut, aku jamin video ini hanya untuk jadi konsumsi pribadi aku saja, sini". kata Ajis menarik Diah setelah mematikan rekaman hp nya.
setelah dibujuk akhirnya Diah pun setuju dan mau direkam, Ajis kemudian membawa Diah masuk ke kamarnya.
didalam Ajis melepas semua pakaian nya kemudian duduk diatas kasur, Ajis menyuruh Diah untuk ikut melepas seluruh pakaian yang melekat dibadan nya.
setelah melepas semua nya, mereka berdua telah sama-sama bugil didalam kamar itu.
"engga usah takut, sini hisap". kata Ajis lembut dan Diah pun berjalan pelan menghampiri nya.
Diah lalu berlutut didepan Ajis dan mulai menghisap penisnya, menjilati batang penis tersebut hingga pangkalnya.
Ajis merasa kagum, dengan kemahiran mulut Diah yang melayani penisnya.
Ajis melihat ke sekeliling kamar itu, ini adalah ketiga kalinya dia ada disana dan baru kali ini dia bisa melihat dengan jelas seisi kamar itu.
Ajis kemudian mundur kebelakang agar bisa rebahan diatas tempat tidur, Diah pun bangkit dan ikut naik keatas tempat tidur lalu kembali menghisap penis Ajis.
ditariknya tangan Diah supaya mendekat agar tangan nya bisa meremas-remas payudara Diah.
beberapa saat kemudian Ajis menarik paha Diah mendekat kearahnya, dan mereka pun melakukan posisi 69.
Ajis menjilati vagina Diah seperti sedang berciuman dengan bibir, lidahnya sering masuk kedalam liang vaginanya.
"aunch ssh". desah Diah.
Diah merasakan geli ketika lidah hangat Ajis terus mengorek didalam vaginanya.
sedangkan Ajis dapat merasakan kalau vagina Diah mulai terasa sangat basah.
setelah puas, Ajis pun mendorong selangkangan Diah dari wajahnya kesamping.
"dah, naik". kata Ajis.
Diah pun melepaskan hisapan nya dipenis Ajis, Diah membalikkan badan nya menghadap Ajis dan menaiki tubuh Ajis.
"masukin". perintah Ajis.
Diah pun memegang penis Ajis dan mengarahkan penis itu di bibir vagina nya.
perlahan Diah menurunkan tubuhnya membuat penis Ajis masuk kedalam vagina miliknya.
setelah penis Ajis masuk semua, Diah meletakkan kedua tangan nya didekat kepala Ajis dan Diah pun mulai menggerakan tubuhnya maju mundur menunggangi tubuh Ajis.
Diah menutup matanya, menikmati setiap gesekan batang penis Ajis didalam liang vagina nya.
Ajis merasa terganggu saat rambut Diah menutupi wajahnya.
dengan tangan kirinya, Ajis pun memegang rambut Diah dibelakang kepala Diah.
tangan kanan nya meremas-remas payudara kiri Diah.
"lihat aku sayang". kata Ajis sambil mencubit puting payudara Diah.
"awwh". desah Diah karena merasa sakit saat puting payudaranya dicubit Ajis.
matanya langsung terbuka dan mereka pun saling memandangi.
Ajis tersenyum mesum melihat wajah Diah yang cantik dengan tatapan mata Diah yang penuh nafsu saat tubuhnya terus bergoyang dengan tempo pelan.
"kamu suka kan?". tanya Ajis sambil mencekik pelan leher Diah yang mulus.
"hmmmph". respon Diah dengan desahan.
"jawab hey". Ajis sedikit menaikkan nada nya sambil menekan tangan nya mencekik leher Diah.
"hmm iyaa aku suka". kata Diah dengan suara pasrah.
tadi nya Ajis mau langsung menarik kepala Diah mendekat agar mencium bibirnya, tapi dia mengurungkan nya setelah dia ingat kalau tadi mulut Diah sudah menghisap penisnya cukup lama.
Ajis kemudian mulai ikut menggerakkan pinggulnya naik turun agar meningkatkan tempo persetubuhan mereka.
saat melihat kedua payudara Diah berguncang dengan indah dan bebas, Ajis pun mengangkat kepalanya hingga dia duduk agar dia bisa menghisap kedua payudara Diah bergantian.
rasanya sedikit asin karena tubuh mereka berkeringat, dingin nya ac dikamar Diah tidak bisa mengalahkan panasnya persetubuhan pagi mereka.
tiba-tiba Ajis kepikiran, dia mau Diah kembali menjilati penisnya, saat batang penisnya basah oleh cairan vagina nya sendiri.
Ajis pun mendorong tubuh Diah kebelakang membuat penisnya terlepas dari vagina Diah, Ajis kembali merebahkan tubuhnya kebelakang.
"hisap lagi". perintah Ajis.
Ajis merasa bangga dan kagum saat Diah tanpa berkata sepatah kata langsung menghisap penis Ajis yang terlihat ada putih cairan vagina Diah yang menempel dengan mulutnya.
Diah pun dengan lahap menelan cairan vaginanya sendiri.
setelah sekitar 5 menit, Ajis bangkit dari rebahan nya.
diarahkan nya tubuh Diah menungging menghadap pintu, ditekan nya kepala belakang Diah kebawah agar pantat nya semakin naik.
Ajis mau mendoggy Diah, digeseknya kepala penisnya lebih dulu dibibir vagina Diah sebelum mulai memasuki liang vagina nya lagi.
"ahh". desah Diah saat Ajis tiba-tiba memasukkan penisnya kedalam vagina nya.
tangan Ajis aktif meremas-remas dan menampar bongkahan pantat Diah, hingga yang tadi nya putih mulus berubah jadi memerah.
Ajis melihat kesamping, melihat dirinya dari pantulan cermin sedang menyetubuhi gadis cantik dari belakang.
dipegang nya pinggul Diah lalu Ajis langsung meningkat kan kecepatan persetubuhan nya sambil tersenyum bangga melihat kearah cermin itu.
"aaahh ahhh ahhh". suara desah Diah kuat memenuhi seluruh ruangan kamar hingga luar kamar memecah kesunyian rumah itu.
Ajis menunjuk pantulan dirinya sendiri dicermin itu sambil mengedipkan matanya sebelah, setelah itu dia kembali memfokuskan persetubuhan mereka.
saat Ajis merasa tidak lama lagi dia akan sampai, Ajis pun membalikkan tubuh Diah terlentang dan langsung menyetubuhinya lagi.
dan benar saja, 3 menit kemudian Ajis mencabut penisnya dari dalam vagina Diah lalu mengocoknya, penis Ajis pun memuntahkan lahar sperma nya diatas perut Diah.
setelah keluar semua, Ajis kembali memasukkan penisnya yang masih tegang kedalam vagina Diah.
dicolek nya sperma diatas perut Diah dengan 2 jari tengah dan telunjuknya kemudian menyuapkan kemulut Diah.
Diah pun menghisap jari beserta sperma itu.
setelah jari nya bersih, Ajis beberapa kali kembali menyuapi sperma diatas perut Diah hingga tidak bersisa.
"benar-benar pacar yang sangat lacur". pikir Ajis sambil tersenyum puas.
sejak itu, Ajis memutuskan untuk menjadikan Diah sebagai wadah tempat dia "membuang" sperma nya.
"kapan lagi bisa punya pacar mulus, cantik, dan lacur kaya gini, harus di eksplore lagi ini biar makin binal". pikir Ajis lagi sambil tersenyum jahat.
"bagus, kamu harus nurut dengan aku yaa, paham?". tanya Ajis, dan Diah pun menganggukkan kepalanya karena didalam mulutnya ada 2 jari tangan Ajis yang bermain dengan lidahnya.
Ajis lalu mencabut penisnya dari vagina Diah dan bangkit mengambil hp nya dibawah.
masih jam 9 kurang.
"mau ku belikan sarapan?". tawar Ajis.
sebenarnya Diah enggan karena merasa sungkan, tapi akhirnya dia mau setelah Ajis bersikukuh.
sebelum pergi Ajis membersihkan penisnya lebih dulu dikamar mandi, lalu Ajis meminta Diah untuk mandi membersihkan diri sebelum dia datang lagi membawa sarapan.
tempat Ajis sarapan tadi sudah habis, jadi Ajis pergi mencari ketempat yang lain yang lumayan jauh.
sepanjang jalan Ajis memikirkan bagaimana cara agar dia bisa terus "memakai" Diah dengan bebas, hal itu sulit kalau dia masih tinggal dirumah Indra.
dia juga kurang yakin apakah Diah mau ikut dengan nya, dan dia juga berpikir tidak mungkin membawa Diah tinggal dirumahnya.
30 menit kemudian Ajis datang lagi dengan membawa sebungkus nasi kucing untuk Diah.
Ajis terkagum dengan penampilan Diah yang padahal terkesan biasa saja tapi aura kecantikan nya tetap terpancar.
Diah memakai baju kaos lengan pendek longgar motif bunga dan kartun dan celana pendek selutut dengan warna biru muda senada dengan bajunya.
setelah menyerahkan bungkusan tersebut, Diah langsung berjalan ke dapur di ikuti Ajis dibelakangnya.
Ajis menemani Diah makan sambil mengajaknya ngobrol tentang Diah sebelum dia tinggal dirumah Indra.
karena terlalu asik ngobrol, Ajis melihat hp nya.
"wah, ga terasa udah hampir jam 12". kata Ajis.
Ajis menggeser tempat duduknya mendekati Diah, digenggam nya satu tangan Diah dan satu tangan nya lagi memegang pipi Diah, lalu mereka pun berciuman.
lidah mereka saling bersautan didalam mulut Diah.
tanpa melepaa ciuman mereka, Ajis kemudian melepaskan genggaman tangan nya dan merangkul Diah, tangan satunya lagi menyelinap masuk kedalam baju lalu mendorong bra Diah keatas, kemudian Ajis meremas payudara Diah.
Ajis melepas kan tangan nya dari payudara Diah sesaat agar dia bisa membuka resleting celana nya yang mulai terasa sesak karena penisnya sudah menegang didalam.
setelah penisnya keluar, Ajis menarik satu tangan Diah untuk memegang penisnya setelah itu dia kembali meremas payudara Diah.
tanpa diperintah, Diah mengocok penis Ajis pelan dan lembut.
sudah tak tahan, Ajis pun melepaskan ciuman mereka.
dia mendorong kursi Diah menjauh kebelakang dengan kakinya, membuat Diah pun berlutut dibawah meja kaca itu.
Ajis menekan kepala Diah kearah penisnya dan Diah pun mulai menghisap penis Ajis, dia memegangi kepala Diah agar tidak terbentur dengan meja.
karena kursi nya kurang nyaman, 3 menit kemudian Ajis mengajak Diah kedalam kamarnya lagi.
setelah melempar hp nya diatas tempat tidur, Ajis membantu Diah melepaskan baju nya setelah itu mereka melepas pakaian masing-masing hingga mereka berdua telah bugil.
direbahkan nya tubuh Diah diatas tempat tidur lalu menghisap dan menjilati puting payudara Diah, jilatan nya semakin turun hingga vagina Diah.
dia tidak pernah puas menjilati vagina mulus Diah yang terasa gurih di lidahnya.
tangan kanan Ajis membuka lebar bagian atas vagina Diah, satu jari dari tangan kiri nya masuk mengorek liang vagina Diah dan lidah Ajis menari-nari dibagian klitorisnya.
"ahhh ssh ahhhh". desah Diah tak kuasa menahan rangsangan yang diberikan Ajis pada vagina nya.
Diah memejamkan kedua matanya, wajahnya mendongkrak keatas, satu tangan nya meremas payudaranya sendiri dan tangan lain nya mengelus dan menjambak rambut Ajis.
30 detik kemudian Diah mencapai orgasme nya, dari vagina nya menyembur cairan yang banyak.
semburan pertama mengenai wajah Ajis, melihat ada cairan yang menyembur itu Ajis langsung melahap vagina Diah dan meminum semua cairan gurih itu untuk menghilangkan rasa haus di tenggorokan nya.
setelah tidak ada yang keluar, Ajis melihat kearah Diah yang nafas nya tengah terengah-engah, dia mendapatkan nya.
Ajis pun mulai mengambil posisi bersiap untuk melakukan penetrasi menggunakan penisnya.
diraih nya hp disebelahnya untuk merekam adegan selanjutnya.
dia mulai mengarahkan kamera hp nya dari atas memperlihatkan mulus tubuh bugil Diah beserta wajahnya yang cantik, Diah kemudian mencoba menutup wajahnya menggunakan tangan nya.
"awas, jangan ditutupi". kata Ajis yang menarik tangan Diah itu agar tidak menutup wajahnya.
kameranya semakin turun menyorot vagina Diah.
Ajis melepaskan tangan Diah, dia kemudian membuka bibir vagina Diah memperlihatkan vagina yang basah dan mengkilap itu.
Ajis kemudian sedikit maju dari posisinya, dengan bibir vagina yang masih terbuka oleh tangan nya Ajis menempelkan kepala penis nya dipintu masuk menuju liang vagina Diah, kemudian dia melepaskan tangan nya dari vagina Diah.
kamera itu merekam dengan jelas saat Ajis melepaskan tangan nya kepala penis Ajis langsung dilahap vagina Diah.
Ajis lalu memegang lutut Diah agar membuka kaki nya lebih lebar, dengan sekali dorongan.
"jlep". penis Ajis masuk sepenuhnya.
sambil terus merekam, Ajis menarik penisnya keluar kemudian memasukinya lagi dengan pelan beberapa kali.
lalu dia kembali menyorot keatas memperlihatkan tubuh Diah.
ditarik nya lagi tangan Diah yang menutupi mulutnya.
"enak yang?". tanya Ajis yang kemudian meningkatkan tempo persetubuhan nya membuat payudara Diah berguncang mengikuti setiap hentakannya.
Ajis pun merekam payudara Diah yang berguncang tak tertahan itu, dengan satu tangan Ajis meremas dan menampar payudara itu.
setelah itu dia membalikkan hp nya merekam wajahnya sendiri, sambil tersenyum jelek dia mengedipkan satu matanya dan memberikan isyarat jempol kearah kamera lalu mematikan rekaman itu.
setelah meletakkan hp kembali kesebelah, Ajis meraih kedua kaki Diah dan meletakkan nya dikedua bahunya.
Ajis lalu memajukan tubuhnya dan menciumi bibir Diah, kedua lutut Diah sejajar dengan kepala Diah.
tanpa melepas ciuman mereka, Ajis mulai menggerakkan tubuhnya memompa vagina Diah dengan penis miliknya.
setelah 10 menit diposisi seperti itu, tempo persetubuhan mulai cepat dan tidak teratur menandakan Ajis yang akan sampai.
"ah jangan mmph keluar didalam ahh". kata Diah disela-sela desahan nya.
"pakai sayang". kata Ajis yang suara nya mulai serak.
"jangan keluarin didalam sayang ahhh". kata Diah yang memeluk leher Ajis lalu menciumi bibir Ajis.
beberapa saat kemudian Ajis melepaskan ciuman mereka dan mencabut penisnya dari vagina Diah, dia meraih hp nya lalu merangkak kedepan dan mulai merekam lagi.
Ajis mengocok penisnya kearah wajah Diah yang mulut nya sudah terbuka dan lidahnya sedikit keluar siap menerima sperma Ajis.
"crot croot crooottt". Ajis memuntahkan spermanya ke wajah cantik Diah, beberapa nya langsung masuk kedalam mulutnya.
Ajis yang masih terus merekam adegan itu lalu menempelkan kepala penisnya ke lidah Diah kemudian mendorongnya masuk kedalam mulutnya.
terlihat Diah yang menghisap sisa sperma didalam penis Ajis dengan mata yang masih tertutup karena ada sperma Ajis didekat matanya.
dengan jari telunjuk tangan kiri nya Ajis mendorong sperma dihidung dan kening Diah kearah mulutnya dan Diah pun menghisap jari dan sperma itu hingga wajahnya bersih dari sperma.
melihat mata Diah yang masih belum terbuka dan mulutnya masih di usi oleh penis nya, Ajis meneteskan air ludah nya kearah penisnya lalu mengalir kedalam mulut Diah dan dia pun menelan air ludah Ajis sebagai penutup adegan tersebut, setelah itu Ajis mematikan kamera hpnya.
setelah itu Ajis merebahkan tubuhnya disamping Diah dan memeluknya dari belakang, penis nya yang masih tegang menyelip dibongkahan pantat Diah.
dia menciumi leher, bahu dan telinga Diah.
"kamu engga ada niatan tinggal sendiri gitu?". tanya Ajis.
"belum". jawab Diah singkat sambil memegang tangan Ajis yang meremas payudara Diah.
"kan lebih bagus kalau kamu ngekost aja, biar lebih mandiri". hasut Ajis lagi.
dia tau, dia harus terus menghasut Diah untuk pergi dari rumah ini agar dia bisa dengan bebas "memakai" tubuhnya, tapi dia tidak mungkin mengungkap kan alasan utamanya itu.
"mmm". jawab Diah dengan desahan karena Ajis memelintir puting payudara nya.
"nanti kabarin aja aku, biar aku bantu carikan kost yang bagus, ok?". tawar Ajis.
Diah mengangguk kepalanya, Ajis pun menciumi pipi Diah yang lembut.
Ajis lalu bangkit dari sana, mengambil hp dan memakai baju nya lalu keluar dari kamar itu sambil menenteng celana nya.
Ajis mencuci penis nya di kamar mandi sambil pipis.
saat keluar dari kamar mandi, dia berpapasan dengan Diah yang sudah memakai pakaian nya kembali, tapi masih ada sperma kering yang masih menempel diwajahnya, Ajis tersenyum dan dibalas senyuman juga oleh Diah.
Ajis meremas satu bongkahan pantat Diah lalu melewatinya begitu saja.
setelah mencuci muka dan membasuh vagina nya, Diah keluar dari kamar mandi.
"mau aku belikan makan siang?". tawar Ajis yang sudah berpakaian lengkap dan bersiap pergi.
"engga usah, nanti aja aku beli sendiri". jawab Diah yang masih merasa sungkan dengan tawaran Ajis.
"ok, yaudah aku pulang dulu". kata Ajis pamit, Ajis memanggil Diah dengan isyarat tangan.
Diah pun berjalan mendekatinya, dan mereka pun berciuman.
tangan Ajis meremas payudara Diah sesaat lalu turun menekan-nekan gundukan bibir vagina Diah dibalik celana nya.
Diah hanya pasrah saja dengan perlakuan Ajis tersebut.
dan Ajis pun pulang dengan bahagia setelah itu, sesekali dijalan dia tersenyum sendiri mengingat apa yang baru saja terjadi tadi.
(ditempat Indra).
karena tim audit menemukan kesalahan yang terjadi di tempat Indra berkerja, jadi terpaksa dia lembur.
disana dia juga sempat bertemu dengan Pak Mamat, Fajar, dan juga Gabo, tapi mereka bertiga semua merasa canggung dengan Indra dan lebih memilih untuk menutup mulut soal kejadian tadi malam.
dan ditambah lagi situasi mood Indra juga lagi rusak karena keberadaan tim audit, itu terlihat dari mimik wajahnya yang suram.
Indra baru pulang saat sore hari, dilihat nya sekilas didalam kamar Diah yang sedang tertidur pulas.
tapi karena mood nya masih rusak dan dia juga merasa capek, Indra pun berencana untuk beristirahat saja, setelah mandi dia langsung tidur dikamarnya.
saat langit sudah gelap, Diah baru terbangun dari tidurnya.
Diah pun mengecek hp nya, sudah jam 7.
ada chat dari Batara dan Ajis.
tapi dia tidak membukanya dulu, karena Diah merasa lapar, tapi dia mau mandi lebih dulu sebelum pergi membeli makan malam.
dia melihat ada motor Indra didalam rumah menandakan Indra sudah pulang, Diah pun langsung mandi dan melakukan aktifitas nya untuk kuliah besok.
hari 4, kamis.
pagi nya setelah Diah selesai mandi, dia bersiap untuk berangkat kuliah setelah libur 3 hari.
dengan baju flannel, celana jeans dan tidak lupa menutupi kepala nya dengan hijab, Diah terlihat modis.
setelah memakai sepatu nya, tiba-tiba Indra keluar dari kamarnya.
tadi malam dia beberapa kali bangun tidur, setelah melihat jam masih malam dia pun tidur lagi.
melihat Diah yang sudah rapi, Indra terpancing nafsu nya, dia melihat kearah jam dinding.
masih ada 40 menit sebelum Diah masuk kuliah pikir Indra.
dengan muka yang masih lusuh karena bangun tidur Indra berjalan menghampiri Diah yang hanya berdiri memandangi Indra yang berjalan semakin mendekat.
Indra langsung memeluk tubuh wangi Diah, dia lalu menutup pintu depan yang tadi sudah dibuka Diah.
dia langsung menciumi bibir Diah yang tadi sudah memakai lip gloss, Indra melepas satu per satu kancing baju Diah hingga menyisakan satu kancing terakhir paling bawah, setelah itu dia mendorong baju itu kebelakang.
(Bersambung).