Sesampainya aku di kantor suamiku aku langsung menuju ruang kerja suamiku saat sudah sampai dan memberikan berkasnya niatku ingin langsung pulang ke rumah, tapi saat keluar ruangan kerja suamiku aku di kejutkan dengan bos suamiku yang sudah ada di depan pintu pak Albert langsung menarikku ke ruangan kerjanya.
Sesampainya di sana pak Albert langsung mencium bibirku dan dia terus meremas payudaraku aku terus menolaknya tapi dia tidak memperdulikanku dan pada akhirnya aku membalas ciumannya
Muuuachhh mhhhmm ahhh mmmhhh
Pak Albert tidak tinggal diam dia membuka celananya dan mengeluarkan penisnya yang sudah tegang tanpa di suruh nya tanganku langsung memegang penisnya dan mengocok penisnya aku lupa tujuanku kesini hanya untuk mengantarkan berkas kerja dan langsung pulang agar tidak bertemu dengan pak Albert tapi sekarang aku malah sedang berciuman dan mengocok penisnya.
Pak Albert mengangkat gamisku dan mengangkat bhku, dia langsung melahap payudaraku dengan sangat rakus 10 menit berlalu dan pak Albert melepaskan mulutnya dari payudaraku dia langsung menyuruh ku untuk mengulum penisnya tanpa di suruh dua kali aku langsung jongkok dan mengulum penisnya
Mhhhmm glokk mhhhmm glokk glok glok aku sudah tidak tahan lagi sambil aku mengulum penisnya aku memainkan vaginaku glok glok
Pak Albert : enak
Ratih : enak pak
Pak Albert : hahahaha nikmatin sesukamu
Glok glok glok mhhhmm muachh ku cium kepala penisnya dan kumasukkan lagi ke dalam mulutku, ku jilat dari kepala penisnya sampai ke dua gundunya aku lakukan berulang ulang 23 menit ku mengulum penisnya tapi tidak ada tanda akan keluar, tapi beberapa saat kemudian pak Albert bilang
Pak Albert : aku mau keluar sayang
Dia menahan kepala ku di penisnya dan crot crot crot crot sangat banyak yang keluar mulutku penuh oleh sepermanya
Pak Albert : akhh ahh owhh yeahh very good
Pak Albert : telan semuanya
Aku yang mendengarnya langsung menelan sepermanya glek akhh
Ratih : nikmat
Pak Albert : kamu mau yang lebih nikmat lagi
Ratih : mau pak, buat aku lebih nikmat lagi
Pak Albert : hahahaha oke oke
Pak Albert mengambil handphonenya dan menelpon sekertaris nya dan menyuruhnya untuk mengurus meeting dengan suamiku katanya ada urusan penting, pak Albert menutup teleponnya
Pak Albert : kamu ikut aku
Ratih : kemana kita pak
Pak Albert : sudah kamu ikut saja, katanya mau yang lebih enak
Dia membawaku keluar dari kantornya dan membawaku entah kemana
1 jam perjalanan kami sampai di tujuan
Dan kulihat rumahnya sangat besar berbeda dengan rumahku
Ratih : ini rumah siapa pak
Pak Albert sambil menggandeng tanganku
Pak Albert : ini rumah saya
Pak Albert membuka pintu rumahnya dan di dalamnya aku sangat terkejut melihat perabotan rumah yang sangat mewah pak Albert membawaku ke ruang tengah dan menciumku dengan ganasnya
Ratih : Mhhhmm ahhh mhhhmm
Pak Albert : keluarkan lidah kamu sayang
Dan aku mengeluarkan lidahku
Pak Albert langsung melahap lidahku, kami saling beradu lidah
Ratih : akhh mhhmmm muachh
Pak Albert meremas payudaraku dan mengangkat gamisku tidak ketinggalan dia membuka jilbabku dan melemparkannya entah kemana aku sudah nggak peduli lagi yang aku butuhkan adalah rasa nikmat
Pak Albert mencium cium putingku
Ratih : akhh pak hisap pak jangan di cium cium owhhh
Pak Albert : nikmat kan
Ratih : nikmat pak
Pak Albert membuka gamisku karena menghalanginya untuk mencium dan menyusu pada ku dan yang tersisa hanya Celana dalamku pak Albert mengangkat tubuhku dan membawaku ke kamar entah siapa yang pastinya kamarnya sangat besar
Ratih : Akkhhh pak bapak perkasa sekali
Pak Albert : Hahahaha Mulai sekarang jangan panggil aku bapak,
Ratih : terus panggil apa dong
Pak Albert : aku mencintaimu Ratih aku mau kamu jadi pacarku
Ratih : tapi aku sudah mempunyai suami pak
Pak Albert : ngga apa-apa Ratih, aku mencintai kamu bukan suami kamu
Mendengar ucapannya itu aku yang dari dulu memang suka cowok yang agak gelap menerima pak Albert jadi pacarku
Simpanku
Ratih : sebenarnya aku dari dulu memang suka dengan cowok maaf, kaya bapak gini agak gelap
Pak Albert : jadi kamu mau menerima cinta aku Ratih
Ratih : iya pak aku mau menerima cinta bapak
Pak Albert mendengarnya langsung senang dan mencium bibirku kembali kami berciuman sangat mesra,
Pak Albert membuka baju dan celananya
Dia langsung mengarahkannya penisnya padaku dan aku langsung mengulum penisnya
Pak Albert : owhh nikmat Ratih sayang mulut kamu sangat nikmat
Glok glok glok aku mengeluarkan penisnya dan menjilati penis pak Albert seperti menjilati es krim yang biasa anakku beli,
Pak Albert : Ratih vagina kamu sini ke mulut ku
Ratih : iya pak
Aku langsung memutarkan tubuhku dan mengarahkan vaginaku ke mulutnya kami melakukan gaya kata orang 69
Pak Albert mulai menjilati vaginaku dan menghisap dan mengocok ngocok dengan jarinya
Ratih : akkkhh ahh ahh ahh nikmat pak
Aku yang tidak mau kalah langsung menghisap dan menyedot dengan ganasnya
Pak Albert : aku udah ngga tahan Ratih aku masukkan ya
Ratih : iya pak
Pak Albert langsung berdiri di belakangku dan menusukkan penisnya ke vaginaku
Ratih : Akkhhh nikmmmat, sodok aku yang kencang pak akkkhh akkkkhh ahhh
Pak Albert : jangan panggil aku bapak sayang kita kan sudah jadian
Ratih : iya pak, ehh Aakkkhhh maaf saayaannng Akkhhh
Ratih : Akkhhh akhhh ahh ahhahhhahhh aku ngga tahan sayang akkkhh
Serrr serr serr aku organisme pertama kalinya, dan pak Albert mengubah gaya persetubuhan kami, sekarang aku yang di atas dan menggenjotnya dengan ganasnya
Ratih : akkh ahh ahh nikkmat sayang Akkhhh
Karena vaginaku sangat basah penisnya pak Albert sangat lancar dan licin keluar masuk vaginaku
Ratih : Akkhhh akhhh ahhh akkh nikmat nikmat
Beberapa menit kemudian aku mengalami organisme lagi, setelah itu pak Albert mengubah posisinya lagi dan sekarang pak Albert yang berada di atasku, pak Albert menggenjot tubuhku dengan semangatnya
Ratih : akh akh aku ahh ahhahhhahhh akkh nikmat
Pak Albert : aku juga nikmat sayang vagina kamu sangat nikmat walaupun sudah becek dan sangat rapet
30 menit kemudian pak Albert bilang ingin keluar, dan aku menahannya dengan kakiku
Dan crot crot crot 8x sepermanya menembak vaginaku.
Pak Albert : owkkhh owhh akkh ahh ahh
Pak Albert ambruk di tubuhku, aku membiarkannya menikmati orgasmenya
Dan membiarkan penisnya masih menancap di vaginaku.
Setelah selesai pak Albert menciumku dan tertidur di pelukanku.