Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bumil Fucker : Season 2

semangat hu buat rl nya

ditunggu update sansnya
 
MANGSA KE SEPULUH

2 minggu kemudian
Aku kembali ke aktivitasku untuk mencari kerja. Ditambah tabungan yang mulai menipis membuatku untuk segera mencari tambahan pekerjaan lain yang memadai. Untuk beberapa bulan ke depan juga ngga apa-apa. Terpikir olehku untuk kembali ke daerah. Karena pekerjaan di kota metropolitan sangat sulit didapatkan. Sedangkan umurku semakin bertambah.

Kembali kubuka laptopku. Mencoba kembali mencari pekerjaan lagi. Job seeker pada saat ini memang susah. Ditambah lulusan sana sini yang mentereng dari universitas ternama membuat persaingan kembali ketat. Aku yang kemarin menjadi pegawai kontrak bulanan kini harus lebih serius untuk mencari kontrak tahunan, sukur-sukur dapat yang tetap.

Karena bosan tidak menemukan pekerjaan yang sesuai. Maka aku kemudian mencoba untuk keluar kamar kos untuk sekedar mencari angin. Wufth, angin kok dicari. Namun inilah yang kubutuhkan, menghindari stress yang berlebihan karena tak kunjung mendapat pekerjaan tetap. Tekanan seorang pengangguran.

Beberapa saat kemudian, di tikungan menuju arah jalan utama perkampungan. Kulihat ada spanduk besar pengumuman dari kelurahan. Isinya sebagai berikut :

Lowongan Pekerjaan
Dibutuhkan tenaga ahli pengarsipan
Kantor Kelurahan xxxx
Kontrak 4 bulan kerja
Silakan datang ke kantor kelurahan untuk pengumpulan berkas
Syarat sebagai berikut ....

Aku yang melihatnya segera saja bergegas untuk mempersiapkan berkas yang dibutuhkan untuk lamaran kerja. Lebih baik mencoba peruntunganku untuk mendapat pekerjaan. Aku segera berlali ke kos. Membersihkan diriku dan mempersiapkan berkas. Setelah selesai, aku kemudian bergegas berangkat ke kantor kelurahan dengan motor bebek kesayanganku.

Sesampainya di kantor kelurahan, aku segera mengumpulkan berkasku. Tak lupa aku meninggalkan nomor telepon untuk dihubungi. Setelah selesai, pegawai kelurahan yang bertanggung jawab pada rekrutmen lalu memberitahukan jika lolos berkas ini maka akan otomatis langsung kerja keesokan harinya. Dengan harap cemas aku menunggu pengumuman seleksi berkas ini seminggu lagi. Karena disebutkan kalau nanti akan diumumkan lewat nomor telepon kelurahan.

Singkat cerita, aku berhasil lolos seleksi pemberkasan. Maka aku otomatis bisa bekerja minggu depan. Namun aku diminta sehari sebelum hari kerja untuk menandatangani kontrak terlebih dahulu di kantor. Tibalah hari tanda tangan kontrak. Karyawan yang terpilih ternyata hanya aku saja. Karena menurut panitia seleksi, yang mengumpulkan berkas hanya aku saja.

Singkat cerita, hari selasa. Aku mulai bekerja mengurus pengarsipan. Ternyata ada proyek di kelurahan. Yaitu pendataan ulang setiap kepala keluarga di kelurahan ini. Sehingga membutuhkan tenaga tambahan. Pegawai kelurahan yang lain juga sedikit jumlahnya. Ada beberapa orang yang ditugaskan dalam proyek ini. Kepala bagian arsip, pak Irwan (43 tahun), Mas Eko (33 tahun), Bu Intan (28 tahun), dan aku sendiri. Kami memiliki tugas yang berbeda-beda sesuai porsi. Pak Irwan sebagai koordinator, Mas Eko dan Bu Intan sebagai koordinator lapang, dan aku sebagai administrator.

Pada hari pertama aku bekerja, hanya aku dan pak Irwan yang berada di kantor. Karena memang pekerjaan kami lebih sering berada di kantor nantinya. Mas Eko dan Bu Intan nantinya akan datang pada sore hari untuk memberikan berkas ke kantor untuk aku masukkan ke dalam data kelurahan. Jadi aku belum berkenalan secara langsung dengan mereka. Hanya melalui foto aku melihat bagaimana rupa mereka.

Hari telah menjelang sore. Pak Irwan telah terlebih dahulu mengisi presensi untuk pulang. Karena beliau juga sudah memberikanku tugas apabila Bu Intan dan Mas Eko telah sampai di kantor. Yaitu memasukkan data yang telah diambil oleh Bu Intan dan Mas Eko. Sambil menunggu aku melihat-lihat videoku saat bersama Ningsih beberapa minggu yang lalu. Yang membuatku agak terangsang.

Suara motor mendekat ke arah kantor kelurahan. Kantor yang sudah sepi membuat suara sekecil apapun terdengar. Segera saja aku mengintip. Ternyata orang-orang yang kutunggu telah datang. Segera aku kembali ke ruangan. Kemudian datanglah keduanya.
Mas Eko adalah orang setinggi kira-kira 165 cm dan berkumis tipis. Bertubuh proporsional dan memakai seragam coklat pns. Lalu datang Bu Intan, dia bertubuh sekitar 158 cm, cukup berisi, berjilbab segi empat coklat. Namun aku agak kaget karena dia memakai terusan warna hitam dan memakai kemeja coklat pns. Apakah dia sedang hamil ?



Aku agak tertegun sebentar. Lalu dia berjalan ke arahku sambil membawa beberapa kertas yang berisi hasil wawancara dengan warga. Aku perhatikan jalannya agak condong ke depan. Yang tampak kemudian kalau perutnya sudah menonjol ke depan, walau tidak terlalu tampak karena terusan yang dipakai berwarna hitam. Aku yakin dia sedang hamil tua.

"Mas Bram ya ?" Kata mereka berdua

"Iya Pak, Bu" jawabku

"Ga usah panggil pak, panggil aja mas" jawab mas Eko

"Eh, iya mas" sahutku

"Oh iya ini berkas yang sudah kami kumpulkan dari warga. Baru dari RT 01 di dusun selatan desa. Masih banyak mas hehe" ucap Bu Intan

"Gapapa Bu, kan masih 4 bulan proyeknya" kataku

"Yaudah mas Bram, kami berdua pamit dulu ya. Silakan dimasukkan berkasnya dulu." Ucap

"Baik mas" jawabku

Mereka berdua langsung meninggalkanku di ruangan. Segera saja aku mulai memilah-milah berkas mana yang akan aku kerjakan dulu. Aku kemudian mengerjakan input data yang banyak itu. Baru sekitar 20 menit aku mengerjakan, terdengar suara-suara dari arah ruangan pak Lurah. Aku yang curiga mengendap-ngendap ke arah ruangan pak Lurah. Pintu yang agak terbuka membuatku lebih berhati-hati. Ketika aku menengok ke dalam, aku terkejut karena mendapati Mas Eko dan Bu Intan sedang berciuman mesra. Posisi Bu Intan membelakangi Mas Eko. Mas Eko memeluk Bu Intan dari belakang. Lalu tangan kanannya memegang perut buncit Bu Intan dari belakang, sedangkan tangan kirinya meremas payudara Bu Intan. Bibir mereka lalu saling bertautan satu sama lain. Aku kemudian mengambil ponselku di saku celana. Lalu merekam aksi mereka.

"Ahhh mas, jangan gitu, ini masih di kantor loh"

"Gapapa, cuma Bram disini. Dia juga di ruangan sana sambil kerja"

"Ntar kalo ketahuan gimana"

"Kita main cepet aja"

"Yaudah deh mas"

"Nungging dulu sayang"

Bu Intan lalu menungging di hadapan Mas Eko. Mas Eko lalu menarik terusan hitam milik Bu Intan ke atas. Aku kaget karena Bu Intan tidak memakai celana dalam. Paha dan pantat putihnya terpampang mulus di hadapan Mas Eko. Mas Eko lalu memelorotkan celananya ke bawah. Lalu berdiri tegaklah penis besar Mas Eko.

"Aku masukin ya sayang"

"Heem"

Dia lalu memasukkan penisnya ke dalam vagina Bu Intan. Tangan Mas Eko lalu memegang pantat dan perut buncit Bu Intan sambil terus menyodokkan batangnya dengan cukup keras ke dalam vagina Bu Intan. Bu Intan melenguh kecil sambil berpegangan pada meja pak Lurah. Mas Eko tetap menyodok memek Bu Intan dengan penuh kenikmatan.

Ahhhh ahhhh ahhhh plokkk plokkk plokkk

Suara itulah yang keluar dari mulut dan persetubuhan mereka. Walaupun tidak terlalu keras. Aku yang merekamnya melalui ponsel juga ikut merasa terangsang. Namun aku mencoba untuk menguasai diriku. Kalo ketahuan sama mereka ngga lucu juga. Mas Eko sambil menyodok memek Bu Intan juga meremas dan mengelus perut buncit Bu Intan. Dia melakukannya dengan lembut dan sangat berperasaan sekali.

"Aduh mas jangan keras-keras"

"Gapapa sayang ini kan buat anak kita, biar nanti pas keluar ngga susah. Kamu juga denger itu kan dari Bu Bidan"

"Iya, suamiku juga sering bilang begitu"

Aku terkejut mendengarnya. Ternyata mereka selingkuhan. Dan anak yang dikandung Bu Intan merupakan anak Mas Eko. Karena aku juga belum mengetahui hubungan mereka. Hari pertama kerja aku sudah menemukan aib di kantor kelurahan ini. Mereka tampaknya akan selesai, Bu Intan terlihat sudah orgasme. Sementara Mas Eko sudah akan mengikuti.

"Aahhhh sayang aku mau keluarrr"

"Keluarin aja mas di dalam, pake pejumuuuu"

"Ahhhhhh"

Begitulah akhir persetubuhan mereka sore itu, aku yang selesai merekam langsung berbalik menuju ruangan tempatku bekerja. Kemudian terdengar suara motor yang meninggalkan kantor kelurahan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd