rahfannnnnnn14
Adik Semprot
- Daftar
- 10 Sep 2018
- Post
- 141
- Like diterima
- 3.993
Idan kembali menghisap puting pink milik istrinya yg mencuat hingga membuat Asya tubuh menggelinjang. Tangannya meremas rambut Idan seperti meminta lebih.
"ahhh shhh trus by mhhh"
Sebelah tangan Idan terulur kebawah, jarinya mulai memainkan aksinya dibawah sana. Idan mengocok vagina istrinya dengan 2 jarinya sesekali iapun memutarkanya dan membuat tubuh Asya terangkat.
"ahhh Idannn" desah Asya tak tahan menerima perlakuan suaminya.
Jempol Idan menekan klirotis Asya kuatkuat sedangkan 2jarinya semakin bergerak menusuk kevagina istrinya itu. Asya merapatkan kedua pahanya dengan kejangan kecil diperutnya, Idan tersenyum nakal saat tau itu adalah pelepasan istrinya.
Kecupan Idan turun ke perut rata Asya, membuat beberapa tanda merah disana. Ia membuka kembali paha istrinya, diciuminya bagian dalam paha istrinya dengan lembut hingga kini ia berhadapan langsung dengan vagina merah muda yg menggoda itu.
Idan menciuminya dengan gemas, tercium aroma harum yg masuk ke indra penciumannya. Asya benar benar mempersiapkan dirinya dengan baik.
"harum banget sayang"
Lidahnya kini mulai bermain membelai vagina Asya, menusuknya kebagian dalam dan menghisap inti tubuh istrinya disana. Pinggul Asya terangkat seirama dengan sapuan lidah suaminya dibawah sana.
"shhh idannn geli"
Asya menarik kepala suaminya hingga kebagian terdalam, ia ingin lebih dalam lagi merasakan lidah Idan didalam miliknya. Idan terus memainkanya dengan menambahkan jarinya disana, hal itu membuat Asya semakin mendesah nikmat hingga akhirnya kedua pahanya menghimpit suaminya dibawah sana.
"ahhhh aku keluar by"
Idan masih dibawah sana, melumat habis cairan yg keluar dari miliknya. Idan bangkit dan dengan sengaja menggesekan penisnya di vagina Asya, hal itu membuat Asya bergerak gelisah. Miliknya terasa geli dan gatal.
"shhhh idannnn"
Menatap wajah istrinya yang baginya candu membuat nafsunya semakin menyeruak didalam dirinya. Idan mulai mendorong penisnya meskipun milik istrinya sangatlah sempit, Asya mengeratkan cengkrama tanganya yang berada di pundak Idan. Sedangkan Idan semakin menguatkan remasan tangannya di sprei, berusaha mendorong penisnya agar bisa masuk seluruhnya divagina Asya membuat istrinya kini memejamkan mata.
"akhhhhh byyy sa sakittttt"
Idan meringis kala merasakan kuku istrinya
menusuk pundaknya, Idan langsung memeluk tubuh istrinya. Menenangkan Asya yg terisak, padahal miliknya belum masuk seluruhnya.
Asya mulai tenang dan Idan mulai memaju mundurkan miliknya dibawah sana.
Blessss! penisnya masuk seluruhnya, milik istrinya sangat sempit dan menjepit penisnya. Asya menguatkan cengkramanya
pada sprei, rasa perih yg ia rasakan berubah menjadi nikmat dan ngilu.
"akhhh memek kamu sempit banget sayang"
Idan mendekatkan wajahnya, mencium bibir istrinya hingga melumatnya. Disaat seperti itu Idan menyentakkan penisnya lebih dalam hingga mentok didalam.
"akhhh by udah mentok ishhhh"
Idan mempecepat tempo tusukannya divagina istrinya, perut Asya terasa ngilu dibuatnya.
Asya meremat sprei sekuatnya, ia semakin menjepit penis suaminya dengan vaginannya. Tubuh Asya menegang meledakkan sesuatu didalam sana.
"ahhh aku keluar lagi by"
Idan menghentakkan miliknya didalam sana, merasakan miliknya dibanjiri cairan hangat istrinya.
"enak hm??" tanyanya sambil menghapus peluh istrinya, Asya tersenyum dan mengangguk.
Asya mengelus perutnya yang terasa ngilu.
"aku mau diatas lagi by" pintanya
Idanpun merubah posisinya dengan sekali gerakan, ia bisa melihat betapa indahnya istrinya saat mengikat rambutnya dengan asal itu membuat Asya semakin sexy dimatanya.
Asya mulai menggerakan pinggulnya dan meraih tangan suaminya agar meremas payudaranya. Idan menggeram tertahan, miliknya terasa dijepit vagina istrinya.
Idan tak tahan, ia menahan pinggul istrinya dan menyentakkan miliknya lebih dalam.
"akhhh idan! ahhh jangan di mentokin ngilu byyyyyy"
Idan membantu pergerakan Asya, ia menyentakkan miliknya berulang kali didalam sana. Asya mendesah hebat, dirinya sedang dipenuhi dengan kenikmatan. Asya menarik tubuh suaminya, mendekatkan wajahnya, menggesekan hidungnya lalu melumat bibir suaminya.
Mmmmmmmhhhh
"ahhh kenapa enak banget shhhhh"
Asya mengerang frustasi, gerakan Idan memelan namun menusuknya semakin dalam. Membuat rasa ngilu dibagian terdalamnya, tangan Asya terulur membelai wajah suaminya, ia memainkan bibir suaminya dengan jarinya, lalu kembali melumatnya diiringi desahan nikmat yg tertahan.
"ahhhh ahhh by mau keluar lagiiiii" rengek Asya
Ia tak tahan dengan rasa nikmat yg suaminya berikan.
"tahan sayang bareng" pinta Idan
Ia masih terus menggerakan pinggul istrinya seirama dengan hentakkan miliknya.
"ahhh by gabisa shhh gakuat"
Idan memutar kembali posisinya dan mengagahi istrinya dengan cepat, ia melakukannya sedikit kasar karna miliknya juga ingin mengeluarkan tabunganya selama 2 minggu ini.
"ahhh idaaan! aku keluar"
Bersamaan dengan teriakan istrinya, Idanpun sama menyemprotkan miliknya di rahim Asya. Idan memeluk Asya, keduanya bermandikan keringat sekarang. Ia menyandarkan kepalanya tepat didada istrinya, ia bisa mendengar bagaimana detak jantung Asya seperti gemuruh.
"makasih Asya, enak banget"
"perut aku juga anget by"
Asya mengusap kepala Idan dengan lembut, ia tau suaminya belum selesai dengannya. Ia masih merasakan milik suaminya tegang didalam sana.
"ayo lagi by"
Idan mendongakan kepalanya, menatap istrinya yg kini melihat dengan senyum dibibirnya.
"aku tau kamu belum selesaikan? ayo lagi"
Kini Asya mengangkat kedua kakinya dan bertengger dibahu suaminya, Idan mulai memompanya lagi.
"uhhhh Sya makin sempit ah"
Idan menengadahkan kepalanya, menikmati penisnya yg semakin dijepit vagina Asya. Rasanya gila semakin ia mendorongnya lebih dalam semakin kencang pula jepitan yg ia rasakan.
Idan terus menghujamkan penisnya dengan cepat sambil meremas kedua payudara istrinya yg semakij menegang, tubuh Asya menggelinjang hebat kala mendapatkan lagi pelepasannya. Entah sudah yg keberapa tapi yg pasti ia menikmatinya.
Idan tak memberikan jeda sama sekali, tak membiarkan istrinya menikmati pelepasannya. Ia ingin mencapai puncaknya bersama Asya, Idan mempercepat ritme penyatuannya.
"akhhhh idannn ngiluuuuu!!"
Ngilu, perih dan nikmat menjadi satu itu yg Asya rasakan saat ini. Idan terus memaksakan penisnya agar menyentuh bagian terdalam vagina Asya, memaksakan sesuatu yang mengeras dan berurat itu hingga membuat Asya menjerit.
"FUCK!!! akhhhhh Idannnnnn"
Asya tak kuasa menahan gejolak didalam dirinya lagi, kepalanya terus menggeleng kekiri dan kekanan, meremat tangan suaminya yg berada diatas payudaranya.
"aku mau keluar lagi byyyyy"
Asya merasakan sesuatu didalam sana semakin membesar, mendorong paksa penis tersebut bisa memenuhi vagina Asya. Idan mengeram tertahan, penisnya di jepit kuat oleh vagina istrinya.
"ahhhh gakuat byyy pleaseeeee mhhh"
"barengan sayang!"
Idan menyentakkan penisnya kuat kuat, membuat tubuh Asya bergetar hebat. Mereka merasakan klimaks bersamaan.
Idan menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh Asya, mengatur nafasnya yg terengah sambil menatap wajah istrinya. Asya memejamkan matanya, tubuhnya lelah sekali rasanya.
"makasih sayang"
Dikecupnya kening istrinya dengan lembut, Asya selalu cantik dimatanya, begitu hebat melayaninnya, begitu sabar menghadapinya, dan rasanya Idan begitu sangat beruntung memilikinya.
Setahun menikah dengan Asya, rasa cintanya tak pernah habis. Disetiap harinya selalu bertambah dan membuncah, Idan juga tak mengerti tentangperasaanya tapi yg pasti ia bahagia ketika bersama Asya.
Idan menarik selimut untuk menutupi badanya dengan Asya, malam ini cukup sekian dulu ia tak ingin membuat istrinya kembali kerumah sakit karna ulahnya.
"ahhh shhh trus by mhhh"
Sebelah tangan Idan terulur kebawah, jarinya mulai memainkan aksinya dibawah sana. Idan mengocok vagina istrinya dengan 2 jarinya sesekali iapun memutarkanya dan membuat tubuh Asya terangkat.
"ahhh Idannn" desah Asya tak tahan menerima perlakuan suaminya.
Jempol Idan menekan klirotis Asya kuatkuat sedangkan 2jarinya semakin bergerak menusuk kevagina istrinya itu. Asya merapatkan kedua pahanya dengan kejangan kecil diperutnya, Idan tersenyum nakal saat tau itu adalah pelepasan istrinya.
Kecupan Idan turun ke perut rata Asya, membuat beberapa tanda merah disana. Ia membuka kembali paha istrinya, diciuminya bagian dalam paha istrinya dengan lembut hingga kini ia berhadapan langsung dengan vagina merah muda yg menggoda itu.
Idan menciuminya dengan gemas, tercium aroma harum yg masuk ke indra penciumannya. Asya benar benar mempersiapkan dirinya dengan baik.
"harum banget sayang"
Lidahnya kini mulai bermain membelai vagina Asya, menusuknya kebagian dalam dan menghisap inti tubuh istrinya disana. Pinggul Asya terangkat seirama dengan sapuan lidah suaminya dibawah sana.
"shhh idannn geli"
Asya menarik kepala suaminya hingga kebagian terdalam, ia ingin lebih dalam lagi merasakan lidah Idan didalam miliknya. Idan terus memainkanya dengan menambahkan jarinya disana, hal itu membuat Asya semakin mendesah nikmat hingga akhirnya kedua pahanya menghimpit suaminya dibawah sana.
"ahhhh aku keluar by"
Idan masih dibawah sana, melumat habis cairan yg keluar dari miliknya. Idan bangkit dan dengan sengaja menggesekan penisnya di vagina Asya, hal itu membuat Asya bergerak gelisah. Miliknya terasa geli dan gatal.
"shhhh idannnn"
Menatap wajah istrinya yang baginya candu membuat nafsunya semakin menyeruak didalam dirinya. Idan mulai mendorong penisnya meskipun milik istrinya sangatlah sempit, Asya mengeratkan cengkrama tanganya yang berada di pundak Idan. Sedangkan Idan semakin menguatkan remasan tangannya di sprei, berusaha mendorong penisnya agar bisa masuk seluruhnya divagina Asya membuat istrinya kini memejamkan mata.
"akhhhhh byyy sa sakittttt"
Idan meringis kala merasakan kuku istrinya
menusuk pundaknya, Idan langsung memeluk tubuh istrinya. Menenangkan Asya yg terisak, padahal miliknya belum masuk seluruhnya.
Asya mulai tenang dan Idan mulai memaju mundurkan miliknya dibawah sana.
Blessss! penisnya masuk seluruhnya, milik istrinya sangat sempit dan menjepit penisnya. Asya menguatkan cengkramanya
pada sprei, rasa perih yg ia rasakan berubah menjadi nikmat dan ngilu.
"akhhh memek kamu sempit banget sayang"
Idan mendekatkan wajahnya, mencium bibir istrinya hingga melumatnya. Disaat seperti itu Idan menyentakkan penisnya lebih dalam hingga mentok didalam.
"akhhh by udah mentok ishhhh"
Idan mempecepat tempo tusukannya divagina istrinya, perut Asya terasa ngilu dibuatnya.
Asya meremat sprei sekuatnya, ia semakin menjepit penis suaminya dengan vaginannya. Tubuh Asya menegang meledakkan sesuatu didalam sana.
"ahhh aku keluar lagi by"
Idan menghentakkan miliknya didalam sana, merasakan miliknya dibanjiri cairan hangat istrinya.
"enak hm??" tanyanya sambil menghapus peluh istrinya, Asya tersenyum dan mengangguk.
Asya mengelus perutnya yang terasa ngilu.
"aku mau diatas lagi by" pintanya
Idanpun merubah posisinya dengan sekali gerakan, ia bisa melihat betapa indahnya istrinya saat mengikat rambutnya dengan asal itu membuat Asya semakin sexy dimatanya.
Asya mulai menggerakan pinggulnya dan meraih tangan suaminya agar meremas payudaranya. Idan menggeram tertahan, miliknya terasa dijepit vagina istrinya.
Idan tak tahan, ia menahan pinggul istrinya dan menyentakkan miliknya lebih dalam.
"akhhh idan! ahhh jangan di mentokin ngilu byyyyyy"
Idan membantu pergerakan Asya, ia menyentakkan miliknya berulang kali didalam sana. Asya mendesah hebat, dirinya sedang dipenuhi dengan kenikmatan. Asya menarik tubuh suaminya, mendekatkan wajahnya, menggesekan hidungnya lalu melumat bibir suaminya.
Mmmmmmmhhhh
"ahhh kenapa enak banget shhhhh"
Asya mengerang frustasi, gerakan Idan memelan namun menusuknya semakin dalam. Membuat rasa ngilu dibagian terdalamnya, tangan Asya terulur membelai wajah suaminya, ia memainkan bibir suaminya dengan jarinya, lalu kembali melumatnya diiringi desahan nikmat yg tertahan.
"ahhhh ahhh by mau keluar lagiiiii" rengek Asya
Ia tak tahan dengan rasa nikmat yg suaminya berikan.
"tahan sayang bareng" pinta Idan
Ia masih terus menggerakan pinggul istrinya seirama dengan hentakkan miliknya.
"ahhh by gabisa shhh gakuat"
Idan memutar kembali posisinya dan mengagahi istrinya dengan cepat, ia melakukannya sedikit kasar karna miliknya juga ingin mengeluarkan tabunganya selama 2 minggu ini.
"ahhh idaaan! aku keluar"
Bersamaan dengan teriakan istrinya, Idanpun sama menyemprotkan miliknya di rahim Asya. Idan memeluk Asya, keduanya bermandikan keringat sekarang. Ia menyandarkan kepalanya tepat didada istrinya, ia bisa mendengar bagaimana detak jantung Asya seperti gemuruh.
"makasih Asya, enak banget"
"perut aku juga anget by"
Asya mengusap kepala Idan dengan lembut, ia tau suaminya belum selesai dengannya. Ia masih merasakan milik suaminya tegang didalam sana.
"ayo lagi by"
Idan mendongakan kepalanya, menatap istrinya yg kini melihat dengan senyum dibibirnya.
"aku tau kamu belum selesaikan? ayo lagi"
Kini Asya mengangkat kedua kakinya dan bertengger dibahu suaminya, Idan mulai memompanya lagi.
"uhhhh Sya makin sempit ah"
Idan menengadahkan kepalanya, menikmati penisnya yg semakin dijepit vagina Asya. Rasanya gila semakin ia mendorongnya lebih dalam semakin kencang pula jepitan yg ia rasakan.
Idan terus menghujamkan penisnya dengan cepat sambil meremas kedua payudara istrinya yg semakij menegang, tubuh Asya menggelinjang hebat kala mendapatkan lagi pelepasannya. Entah sudah yg keberapa tapi yg pasti ia menikmatinya.
Idan tak memberikan jeda sama sekali, tak membiarkan istrinya menikmati pelepasannya. Ia ingin mencapai puncaknya bersama Asya, Idan mempercepat ritme penyatuannya.
"akhhhh idannn ngiluuuuu!!"
Ngilu, perih dan nikmat menjadi satu itu yg Asya rasakan saat ini. Idan terus memaksakan penisnya agar menyentuh bagian terdalam vagina Asya, memaksakan sesuatu yang mengeras dan berurat itu hingga membuat Asya menjerit.
"FUCK!!! akhhhhh Idannnnnn"
Asya tak kuasa menahan gejolak didalam dirinya lagi, kepalanya terus menggeleng kekiri dan kekanan, meremat tangan suaminya yg berada diatas payudaranya.
"aku mau keluar lagi byyyyy"
Asya merasakan sesuatu didalam sana semakin membesar, mendorong paksa penis tersebut bisa memenuhi vagina Asya. Idan mengeram tertahan, penisnya di jepit kuat oleh vagina istrinya.
"ahhhh gakuat byyy pleaseeeee mhhh"
"barengan sayang!"
Idan menyentakkan penisnya kuat kuat, membuat tubuh Asya bergetar hebat. Mereka merasakan klimaks bersamaan.
Idan menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh Asya, mengatur nafasnya yg terengah sambil menatap wajah istrinya. Asya memejamkan matanya, tubuhnya lelah sekali rasanya.
"makasih sayang"
Dikecupnya kening istrinya dengan lembut, Asya selalu cantik dimatanya, begitu hebat melayaninnya, begitu sabar menghadapinya, dan rasanya Idan begitu sangat beruntung memilikinya.
Setahun menikah dengan Asya, rasa cintanya tak pernah habis. Disetiap harinya selalu bertambah dan membuncah, Idan juga tak mengerti tentangperasaanya tapi yg pasti ia bahagia ketika bersama Asya.
Idan menarik selimut untuk menutupi badanya dengan Asya, malam ini cukup sekian dulu ia tak ingin membuat istrinya kembali kerumah sakit karna ulahnya.