20K LIKES SPECIAL UPDATE
[HIDE]
==============================================================================
Apa salah dan dosaku, sayang
Cinta suciku kau buang-buang
Lihat jurus yang kan ku berikan
Jaran goyang, jaran goyang
Sayang, janganlah kau waton serem
Hubungan kita semula adem
Tapi sekarang kecut bagaikan asem
Semar mesem, semar mesem
Jurus yang sangat ampuh, teruji terpercaya
tanpa anjuran dokter, tanpa harus muter-muter
cukup siji solusinya, pergi ke mbah dukun saja
Langsung sambat, “Mbah, saya putus cinta”
Kalau tidak berhasil, pakai jurus yang kedua
Semar mesem namanya, jaran goyang jodohnya
Cen rodok ndagel syarate, penting di lakoni wae
Ndang di cubo, mesthi kasil terbukti kasiate, genjrot
Dan dudidam aku padamu, I love you
I can’t stop loving you oh darling
Jaran goyang menunggumu
alunan khas suara musik dangdut terdengar memecah heningnya malam itu. desa bagus kedatangan orkes musik dangdut dalam rangka perayaan peringatan kemerdekaan. lapangan desa yang terletak di dekat kelurahan penuh dengan lautan manusia yang ingin menikmati tontonan itu. mulai dari anak anak, remaja tanggung hingga orang dewasa bercampur melihat tontonan gratis yang diadakan oleh pak lurah itu. semua terlihat menikmati tontonan yang disuguhkan, dari yang benar benar datang untuk berjoget ria atau yang datang hanya sekedar untuk melihat moleknya biduan dangdut yang didatangkan langsung dari ibukota.
tidak terkecuali bagus, seperti halnya dengan teman teman sebayanya yang lain, bagus tidak ketinggalan untuk datang kesana. bagus yang memang seorang penggemar musik dangdut tidak menyia nyiakan kesempatan ini, meskipun tadi sore bulik martini sempat mengodenya untuk diajak berhubungan suami istri. namun bagus lebih memilih kesini, toh besok besok pun masih bisa kalo urusan dengan bulik martini, tapi untuk urusan dangdut ini belum tentu setahun sekali ada. maklum beberapa saat lagi akan diadakan pemilihan kepala desa kembali, dan meskipun sudah dua kali periode menjabat, karena aturan yang baru kepala desa yang lama tergiur untuk mencalonkan diri kembali. oleh karena itu diadakanlah orkes dangdut ini sebagai sarana untuk menggalang massa pendukung.
suasana benar benar riuh, selain juga tercium bau minuman beralkohol yang biasa menemani para penonton dangdut berjoget. namun suasana cukup kondusif karena memang sudah dikondisikan sebelumnya sealin juga karena ada bantuan keamanan dari aparat terkait.
=========================================================================
jauh dari lapangan sayup sayup suara hentakan kendang masih sedikit terdengar, aku sudah bersiap tidur, ketika tiba-tiba dikejutkan oleh suara
berisik dari pintu dapur. rasa kantuk yang tadi mulai menyerangku kini hilang digantikan perasaan was was. aku menyibak selimut jarik yang ku pakai dan pelan pelan beranjak dari kasur tempat tidur. perlahan aku mencoba mengintip dari dalam kamar ke arah dapur yang gelap gulita karena lampu yang sudah kumatikan sebelumnya.
aku tidak bisa melihat apa apa dari posisiku saat ini yang mengintip dari balik pintu kamar. beberapa kali terdengar kembali seperti suara pintu yang terbuka, karena penasaran akhirnya kuputuskan untuk keluar dari balik pintu dan mencoba berjalan ke dapur. namun baru beberapa langkah, aku dikejutkan dengan sesosok tangan yang membekap mulutku.
aku mencoba meronta melepaskan diri, ketika melihat sesosok bertopeng berada di belakanku. aku juga mencoba berteriak namun tertahan karena mulutku tertutup rapat oleh tangan yang kekar itu. belum hilang rasa kagetku, tiba tiba dari gelapnya ruang dapur muncul kembali sesosok bertopeng yang lain.
'ehmmmmmmmmmm...enghhhhhhhhhhhhhhhh'
usahaku sia sia, aku tentu saja bukan tandingan bagi tenaga orang yang membekapku itu. aku hanya bisa melihat tatapan mata kedua orang bertopeng itu yang jelas jelas datang dengan niat yang tidak baik. akhirnya orang yang muncul dari dalam dapur berkata pada orang di belakangku.
'wah bener bener montok sekali
, seksi' kata orang itu
aku terkejut dengan perkataan orang itu. Jantungku berdegup semakin cepat, aku semakin was-was.
'ah, tidak mungkin
.' batinku mulai putus asa
Tanpa basa-basi, orang yang membekapku juga ikut berkata menimpali perkataan temannya tadi.
'iyo, bener bener menggairahkan, ini kontolku sampai bangun gara gara kesenggol bokongnya tadi'
'aku yakin pasti enak kalo digarap malem malem dingin gini'
Deg
.
Dugaanku ternyata benar, aku takut sekaligus marah dengan orang orang itu. aku mencoba kembali menghadapinya dengan meronta sekuat tenaga.
Tanpa diduga-duga dia memelintir tangan kananku ke belakang punggung. Aku mengaduh kesakitan.Tapi tangan kirinya telah memelukku dengan erat. Aku tidak bisa bergerak sama sekali, karena tenaganya yang benar benar kuat.
'Kamu kira bisa lepas dariku dengan mudah, hah?'
Dia sekarang menelikung tanganku dan mendekapkan badanku ke badannya. Aku gemetar ketakutan dan meskipun bekapan tangannya sudah terlepas aku tidak terpikir untuk berteriak minta tolong karena begitu kesakitan.
'Aku memang awalnya hanya berniat menguras hartamu, tapi setelah melihatmu tubuhmu yang begitu menggoda, aku jadi menginginkannya juga'
'Sekarang kalau kau berani melawan, maka kau akan tahu akibatnya. nyawa anak anakmu yang akan menjadi taruhannya. paham?' orang di depanku membentakku. Aku semakin ketakutan, hilanglah sudah harapanku.
'Aku akan melepaskan pelukanku kalau kau mengerti kondisimu saat ini' kata pria di belakangku.
Aku hanya diam menggigil ketakutan dan mengangguk. sementara kedua orang itu menyeringai dari balik topengnya dan melepaskan pelukannya. Aku langsung terduduk di lantai dan menangis. Mereka tertawa penuh kemenangan. Sedangkan hatiku sangat kalut. Mereka bisa melakukan apa saja terhadapku dan anak anakku. Kalau aku mencoba berteriak mereka pasti tidak segan segan menyakiti anak anakku.
'Kamu tidak perlu menangis
karena aku akan memberikan kepuasan batin yang tak terhingga kepadamu.'
'Aku tahu kebutuhan batinmu sangat kurang karena kau tidak punya suami'
'Kamu sangat kesepian kan? Pikirkan saja aku akan menggantikan suamimu untuk memuaskanmu'
orang itu berkata dengan tenangnya.
Sambil duduk dia membuka ritsluiting celananya. Kemaluannya tampak telah membesar dan kini tepat mengarah di depan wajahku. Akupun membuang muka sambil memejamkan mata. dia mulai memaksaku untuk mengoral batang kejantanannya. Tangannya keras segera meraih kepalaku dan mengarahkan wajahku ke depan kemaluannya.
Setelah itu kemudian aku dipaksa memasukkan batang kejantanannya ke dalam mulutku hingga sampai pangkal penis dan sepasang buah zakar bergelantungan di depan bibirku. Dengan terpaksa aku membuka mulutku dan mulai menciumi penis orang itu, sebenarnya ukuran penisnya hampir sama dengan milik bagus tetapi sedikit lebih panjang dan agak membesar di bagian ujung kepalanya. Akhirnya perlahan aku mulai menjilati dan mengulum penis itu.
'Ohh.. Nikmat sekali sayaang, kau memang pintar'
dia mengerang sambil meremas rambutku lalu sedikit mendorong dan menarik penisnya di mulutku. Aku gelagapan karena mulutku kini disumpal secara kasar oleh kemaluan yang besar itu. dia mulai mengocokkan batang penisnya dimulutku yang sudah megap-megap karena kekurangan Oksigen. Dipompanya kemaluannya keluar masuk dengan cepat hingga buah zakarnya terasa memukul-mukul daguku. Tak terasa air mataku mengalir deras, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa
.
Bunyi berkecipak karena benturan bibirku yang basah dan pangkal batang penis yang sedang kukulum begitu nyaring terdengar. Hal ini membuatnya makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajahku. Batang penisnya juga semakin cepat keluar masuk di mulutku, dan sesekali membuatku tersedak dan ingin muntah karena menyodok pangkal tenggorokanku.
Lama sekali rasanya batang penis itu kukulum dan membuatku makin lemas dan pucat. Akhirnya tubuh orang itu pun mengejan keras dan dia menumpahkan spermanya di rongga mulutku. Hal ini membuatku tersentak dan kaget, ingin memuntahkannya keluar namun pegangan tangannya di kepalaku sangat kuat sekali, sehingga dengan terpaksa aku menelan sebagian besar sperma itu.
'Aaah..akhhhh' orang itu pun mendesah.
'Akhirnya aku bisa menikmati mulutmu yang indah sayang
'
Terasa sakit rasanya hatiku. Aku seperti wanita yang tidak berharga dan bisa dipermainkan oleh siapa saja. Aku hanya bisa menangis tanpa bisa melawan.
'Ayo ikut aku'
orang itu kemudian menarik tanganku dengan kasar. Dengan setengah menyeret dia membawaku ke kamar tidurku. Didorongnya tubuhku ke atas kasur temapt tidurku.
'Hmm. Kamar yang bagus dan wangi
. Cocok untuk kita saling melepas hasrat'
orang itu memuji kamar tidurku yang meskipun sederhana tapi cukup bersih dan rapi. Aku tetap berbaring telungkup dengan menangis. aku juga sadar sebenarnya sia-sia saja walaupun aku berteriak, tidak akan ada tetangga yang akan mendengarku karena jarak rumahku dengan rumah yang lain cukup jauh. baguspun tidak ada di rumah karena sedang menonton dangdut sejak sore tadi dan belum pulang sampai sekarang. Yang lebih parah, Mereka bisa saja mencelakakanku, dan anak anakku.
'Hei,
jangan diam saja. Bangun sini.'
orang itu membentakku. Aku lalu bangun mendekatinya. Dia menyeringai dan berkata
'Lepaskan seluruh pakaianmu dan menarilah'
'Gila,
apakah aku disuruh berstriptease dihadapannya' Aku semakin gemetar
'Tolong, jangan lakukan ini kepada saya
.kalau mau, silakan kuras harta saya, tapi jangan apa apakan saya.' Aku memberanikan diri menolak kemauannya meski dengan suara yang bergetar.
'kau pikir kau punya pilihan, aku memang akan menguras hartamu tapi sebelumnya aku juga ingin menikmati tubuhmu'
'benar, kau tidak bisa menolak. jika ingin anakmu selamat, kamu harus melayani kami'
Mereka justru membentakku.
Perlahan-lahan aku terpaksa mulai melepaskan pakaian yang kupakai. Kubuka kancing bajuku satu persatu dengan tangan gemetar. Nafas mereka nampak sedikit tertahan tegang ketika aku membuka bh berwarna coklat yang kupakai. Aku sedikit menggoyang-goyangkan pantatku perlahan-lahan sambil membuka celana dalam yang merupakan pakaianku yang terakhir. Aku menutupi payudaraku dan bagian kewanitaanku sebisa mungkin dengan kedua tanganku. Hatiku makin tidak karuan. Mata orang itu semakin beringas.
'Beruntung sekali aku mendapatkanmu
. Tubuhmu yang putih mulus dan kencang sungguh luar biasa indahnya. Mari sini sayang.
'
orang itu menarik tangan dan membaringkanku telentang. Dia dengan tergesa-gesa melepaskan pakaiannya, dan tanpa menyisakan topeng diwajahnya. wajahnya seram seperti seorang preman. Badannya yang hitam menandakan dia terbiasa bekerja di bawah terik matahari. Terlihat beberapa tatto di badannya.
Kepalaku terasa berkunang-kunang, rasanya aku hampir tidak sanggup menahan peristiwa ini. orang itu perlahan-lahan mendekati aku yang tergolek lemas ditempat tidurku. Diambang kesadaran kurasakan sesuatu yang basah merayap menelusuri kakiku dan terus beranjak naik menuju pahaku, aku berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang ada di kaki dan pahaku.
'Oh.. apa yang kau lakukan..'
aku tersentak kaget ketika kudapati ternyata lidahnya menempel di belahan pahaku.
'Tenanglah.. nikmati saja..'
aku kembali berontak, aku tak bisa membiarkan kekurang ajaran orang ini, aku harus bisa melepaskan diri dari bajingan ini, tapi aku benar benar tak berdaya untuk melakukan semua itu, tubuhku lemas, akan tetapi juga terasa dorongan hasrat mulai menjalari seluruh tubuhku yang sebenarnya meamng ingin dipuaskan.
'
lepaskan....akhhhhh' Kali ini timbul kembali perasaan nekatku yang tadi dihimpit ketakutan.
'Kurang ajar..ayo lepaskan'
kembali aku berontak sambil berusaha menendang, tapi lagi-lagi aku begitu lemah dan tiba-tiba saja lidahnya yang basah menyeruak menyapu bagian tubuhku yang paling sensitif itu.
'Akhh
. Oh..nikmat sekali rasanya'
tubuhku mengejang, lama lidah itu bermain dengan Vaginaku dan sesekali ia menyentuh dan menggigit clitorisku yang mulai mengembang dan mengeras. Cairan vaginaku mulai keluar meleleh bercampur dengan air liurnya yang masih saja menusukan lidahnya ke vaginaku. Tiba-tiba tubuhku kembali menegang, dan kurasakan sesuatu menjalar diseluruh tubuhku dan seakan berkumpul dirahimku lalu.
'Ohh.. hh.. Akh..'
erangan panjang dari mulutku mengiringi semprotan cairan hangat yang keluar dari dalam liang vaginaku dan membasahi mulutnya.
'Ohh..'
aku orgasme oleh orang yang hendak memperkosaku dengan biadab, tapi rasanya nikmat sekali orgasmeku ini dan aku rasanya menginginkan lebih dari itu. Kini tubuhku benar-benar lemas sambil kedua pahaku tetap menghimpit kepala orang itu dengan nafas yang terengah-engah.
Perlahan dia melepaskan kepalanya dari selangkanganku dan merayap keatasku yang masih belum bisa membuka mata.
'Apa kubilang.. nikmat kan?' dia berbisik ditelingaku
'
Ja.. hh.. jangan Pak sudah..'
sebentar dia menghentikan aksinya mungkin untuk memberiku kesempatan mengumpulkan tenaga kembali.
'kamu tahu kalau aku sudah ngaceng waktu pertama kali lihat kamu, jadi nikmati saja tanda cinta dari saya.'
'Tidak Pak.. jangan..' setengah menangis aku memelas agar ia mau melepaskanku dari nafsu bejatnya.
'benar benar beruntung orang yang bisa memilikimu. tubuhmu benar benar idaman lelaki.'
Dengan lembut dia menciumi keningku, hidungku, pipiku dan sambil menghembuskan nafasnya ia mencium telingaku membuat gairah dalam tubuhku kembali berkobar dan seluruh bulu-bulu halus di tubuhku berdiri.
'Bibirmu indah sekali.'
itu yang terdengar sebelum ia melumat kedua belah bibirku, aku berusaha menghindar tapi nikmat sekali rasanya. Perlahan aku mulai membalas dengan membuka bibirku membiarkan lidahnya menyeruak masuk kedalam mulutku. Ia melepaskan ciumannya lalu bergerak menelusuri leherku dan mulai menggigit puting susuku.
'Susumu sungguh menggairahkan.. indah sekali sayang'
dia mengulum dan membenamkan wajahnya di belahan dadaku. Aku menggelinjang dan hasratku semakin berkobar akhirnya kudekap tubuh yang menindih diatasku. dia sudah telanjang bulat, kurasakan belahan pantatnya di kedua tanganku. Lama ia menelusuri dan meremas payudaraku.
'Jangan.. Pak.. aku mohon jangan.. aku nggak mau'
untuk kesekian kalinya aku memelas sambil berusaha merapatkan kedua kakiku dan mendorong tubuhnya agar menjauh dariku.
Tanpa mempedulikan rintihanku dia bergerak berusaha membuka kakiku dan menempatkan tubuhnya diantara kedua kakiku. Dengan reflek kedua tanganku bergerak menutupi selangkanganku, tapi kembali tangannya menarik kedua tangan ku dan membawanya keatas kepalaku. Langsung saja ia menyapu kedua ketiakku yang mulus tanpa bulu dengan lidahnya, kembali akupun merasakan sensasi kenikmatan sebagai akibat sapuan lidahnya yang basah itu.
tubuhku bergetar, sesuatu yang keras berusaha menyeruak masuk lubang kenikmatanku, dan perlahan benda itu mulai tenggelam dalam selangkanganku. Aku mendongak, mataku terpejam merasakan sensasi kenikmatan yang tiada taranya dan diakhiri dengan satu sodokan kuat akhirnya amblaslah seluruh penisnya kedalam liang vaginaku.
Tubuhku terasa penuh seakan benda itu menancap tepat di rahimku, hilanglah sudah pertahanan terakhirku. Tanganku mencengkram erat tubuhnya dan menancapkan kuku-kukuku di pundaknya, perlahan tetes air mata mengalir disudut mataku yang terpejam. Lalu dia mulai menggerakan pantatnya dan mulai mengobok-obok isi liang vaginaku.
'Ohh.. nikmat sekali.. mememkmu.. begitu rapat'
dia terus mengocok vaginaku maju dan mundur dan akupun semakin menikmatinya, hilang rasanya rasa pedih dihatiku terobati dengan kenikmatan yang tiada taranya. Mulutku mulai meracau mengeluarkan desahan dan ocehan.
'Akhh.. Pak.. Aduuh.. ohh..'
lama orang itu memacu birahinya dan akupun mengimbanginya dengan tak kalah menggelora, sampai akhirnya kembali aku mengejang dan sambil memeluk erat tubuhnya. aku kembali menyemprotkan cairan yang meledak dari dalam rahimku, aku orgasme untuk yang kedua kalinya malam itu. Untuk beberapa saat fia menghentikan gerakannya dan memeluk erat tubuhku sambil terus melumat bibirku. Aku benar-benar menikmati orgasme yang kedua ini, mataku terpejam sambil kulingkarkan kedua kakiku ke pinggangnya.
Tak berapa lama kemudian dia mencabut penisnya yang masih mengacung kokoh dari dalam vaginaku.
ada sesuatu yang hilang rasanya dari tubuhku.
Perlahan dia bergerak menyamping dan membalikan tubuhku, kali ini aku pasrah dan lemah tak berdaya hanya menurut saja. Kembali ia menaiki tubuhku, kali ini dari belakang dia mulai menusuk-nusukan penisnya ke pantatku. Akupun menyambut sodokan benda tumpul itu dengan sedikit membuka kakiku dan mengangkat pantatku, cairan yang keluar dari vaginaku mempermudah masuknya senjatanya dari belakang dan kembali menancap di vaginaku. dia bergerak sambil kedua tangannya meremas payudaraku dari belakang dan menggenjotkan penisnya menghantam liang vaginaku. Gesekan demi gesekan kurasakan semakin nikmat menyentuh kulit halus liang vaginaku, tanganku mencengkram erat seprei tempat tidurku yang acak-acakan.
'Ohh
Nikmat sekali
Ohh
.'
dia benar-benar hebat, ia bisa bertahan lama menggauliku dengan berbagai posisi, sedangkan akupun semakin gila saja meladeni nafsu setan orang itu. Untuk ketiga kalinya aku mencapai klimaks sedangkan dia masih saja berpacu diatas tubuhku. Sekarang posisi tubuhku duduk dipangkuan laki-laki ini sambil mendekap tubuhnya dengan kepala mendongak kebelakang, dengan leluasa ia mencumbu leherku yang mulai sudah basah dengan keringat yang keluar dari seluruh pori-pori tubuhku. Seakan tak pernah puas terus saja ia mengulum dan menjilati kedua payudaraku, kurasakan penisnya menghujam telak keliang senggamaku yang mendudukinya.
Kocokan demi kocokan yang semakin gencar kurasakan menggesek rongga vaginaku, eranganku terdengar seamkin keras. Kali ini aku benar-benar melepaskan seluruh hasratku yang belum terpuaskan oleh bagus, aku tak mempedulikan lagi siapa laki-laki yang menyetubuhiku, yang jelas aku ingin terpuaskan.
Lama posisi duduk itu berlangsung sampai akhirnya tubuhnya semakin cepat menyodok vaginaku, gerakannya semakin cepat. dia menghempaskan tubuhku kembali terlentang ditempat tidur, tubuhnya mengejang dan memeluk rapat tubuhku sampai aku hampir tak bisa bernafas. Lalu kurasakan ......semburan hangat dengan kencang membentur dinding rahimku.
'Akhhh
.............'
orang itu mengerang panjang sambil menekan pantatnya kebawah dengan keras, kucengkram dan kembali kulingkarkan kakiku kepinggangnya dan akupun melepaskan sisa orgasme yang masih tersisa ditubuhku. orgasmeku yang terakhir ini berlangsung hampir bersamaan dengan orgasmenya, akhirnya dengan terkulai lemah tubuhnya roboh menindih tubuhku yang lemas pula. Lama kami terdiam merasakan sisa kenikmatan itu dan akhirnya dia mulai beringsut menjauh dari tubuhku.
'Terima kasih sayang'
setengah sadar dan tidak kudengar dia membisikan kata-kata itu sambil mengecup keningku. Lalu ia berdiri mematung di samping tempat tidur. Bajingan itu benar benar heabat, meskipun yang lebih kusesalkan akupun menikmati permainannya yang sangat nikmat. aku bisa mencapai klimax sampai empat kali, kuakui hebat sekali permainannya.
tidak lama kemudian temannya yang sejak tadi menguras hartaku sambil menjaga dari luar ikut masuk ke dalam kamar.
'Selamat malam sayang, sekarang giliranku'
orang itu menyeringai kepadaku sedangkan temannya yang baru saja menggarapku hanya senyum-senyum menyebalkan.
'Bagaimana? bukankah sudah saya katakan lebih baik menikmati saja sensasi kenikmatan yang kami tawarkan daripada melawan. Saya lihat permainan kalian begitu bernafsu dan kamu sangat menikmatinya juga,kan?.'
'
Kamu benar-benar membuatku bernafsu,ha
ha
ha'
orang itu kembali menyeringai dan mendekat.
'wow
tetek yang indah, Aku suka sekali payudara yang besar dan putih mulus' dia melanjutkan.
'Kita beruntung mendapatkan buruan seperti ini'
temannya menyahut.
Kemudian tangannya menggerayangi susuku dan meremas-remasnya kedua payudaraku. dia mengisap-isap puting susuku dengan penuh nafsu, dan mulai menggerayangi perut dan pahaku. Tiba-tiba terasa tangannya yang kasar memasuki celah sempit di vaginaku.dia berusaha merangsangku kembali.
'Ampun
..sudah jangan lakukan lagi.'
aku memohon belas kasihannya, tapi malah wajahnya menunjukan kebuasan nafsu birahi. aku terkejut melihat Penisnya yang luar biasa, panjangnya sekitar 18 cm dan kelihatan berurat-urat, jauh lebih besar dari milik temannya. Aku makin gemetar ketakutan sekaligus penasaran ingin merasakan sensasi penis besar itu. Wajahku terasa panas.
'Ah Mas Sssssssshhhhhhh'
Tanganku ditangkapnya dan payudaraku kembali diisap. dia memegangi pinggangku dan menaruh burungnya di lubang pantat
'Jangan
jangan disitu
tolong.'
Aku menjerit-jerit kesakitan merasakan dorongan penis itu dari belakang.
'jangan takut sedikit menyakitkan
tetapi setelah itu kamu akan menikmatinya.' dia berkata kepadaku dengan senyum sinis.
Bukankah tadi memekmu telah dipakai oleh temanku, maka aku ingin mencicipi pantatmu yang kuyakin tidak pernah terpakai, masih perawan
ha.. ha
ha..'
aku berteriak kesakitan tetapi secepat aku membuka mulutku untuk menangis temannya memasukkan burungnya di dalam mulutku sehingga aku tidak bisa bersuara lagi.
Sementara itu Bajingan itu menaruh penisnya pada lubang pantat ku dan menarik pinggangku ke arahnya. Dia tetapi tidak bisa memasukkan burungnya ke dalam lubang pantatku yang sakit.
'apakah kamu punya mentega di dapur sebab lubangmu sangat sempit' dia bertanya
'Wah beruntung sekali kau mendapatkan cewek perawan
...biar kucarikan di dapur.' dia lalu pergi keluar kamar sambil tertawa. tolong lepaskan aku
, aku sudah tidak sanggup lagi. aku memelas padanya.
'sudah
tenang saja dan nikmati.bagaimana mungkin perempuan seperti kamu akan kami tinggalkan tanpa dinikmati sebelumnya?'
namun tiba tiba dari arah dapur terdengar suara ribut. gerakan orang itu terhenti karena mendengar suara gaduh itu.
'ada apa kenapa ribut sekali'
namun temannya yang tadi ke belakang tidak segera menjawab. karena curiga dia melepaskan penisnya dari pantatku dan bangkit untuk menyusul temannya. namun belum juga dia keluar kamar temannya sudah kembali.
'gawat wok gawat'
'kenapa heh? ada apa?'
'tadi waktu aku di dapur tiba tiba ada nenek nenek yang menyerangku dari belakang'
'trus?'
'aku mencoba melawan dan mendorongnya sampai jatuh, tapi kepala membentur kaki meja, keluar darah banyak sekali'
aku yang tadi hanya lemas, menjadi khawatir mendengr percakapan mereka. siapa nenek yang mereka maksud, apakah nenenk bagus yang sedang mencoba menolongku.
'akh kamu ini, belum juga aku mendapatkan jatahku'
'sudah kapan kapan lagi,ayo cepat pergi bisa gawat ini'
'ya sudah ayo'
kedua orang itu berpakaian lalu pergi menghilang lewat belakang, meninggalkanku yang kebingungan sendirian. aku beranjak dari kasurku, dan berjalan keluar menuju dapur hanya untuk mendapati bahwa kekhawatiranku menjadi kenyataan. kulihat nenek bagus tersungkur di lantai dengan genangan darah keluar dari belakang kepalanya.
===============================================================================
aku duduk terdiam di kursi kayu panjang di lorong kantor polisi. kejadian semalam masih terasa seperti mimpi buruk bagiku. kejadian pencurian dan pemerkosaan di rumahku memakan korban jiwa. nenek bagus yang berusaha menolongku dengan melawan pencuri harus meregang nyawa karena didorong jatuh oleh salah satu kawanan pencuri tadi hingga terjatuh dan kepalanya membentur meja.
aku sudah berusaha berteriak minta tolong, sehingga warga berdatangan untuk memberikan kami pertolongan. nenenk bagus segera di bawa ke ruamh sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. namun sesampainya dia rumah sakit nyawanya sudah tidak tertolong lagi.
hari ini aku masih harus memberikan keterangan pada polisi sebagai saksi korban, anak anakku sudah aku titipkan kepada tetannga ku semnetara aku harus disini. sementara bagus harus berada di rumah sakit untuk mengurus jenazah neneknya. aku hanya termenung memikirkan keadaanku yang seperti ini sebelum dikejutkan oleh suara yang menyapaku.
'tini'
aku mendongakkan kepalaku dan kulihat sesosok yang cukup ku kenal.
'mas arifin'
===============================================================================
namanya arifin, dia adalah kakak kelasku semasa SMA dulu. dia cukup akrab denganku karena dulu sering pulang naik angkutan umum bersama karena rumah kami yang searah. bahkan rumahnya dan rumahku cukup dekat di daerah asal kami. dia saat ini sudah sukses menjadi seorang manajer di sebuah bank nasional.
soal keberedaannya di kantor polisi, dia juga sedang mengalami musibah. dia melaporkan kepolisi tentang kepergian istrinya yang misterius. dia bercerita bahwa istrinya yang sedang hamil tua pergi meninggalkannya dan anak mereka bersama laki laki lain. sang istri yang sebelumnya bekerja di sebuah pabrik obat tiba tiba menghilang dan meninggalkan sebuah surat yang berisi pengakuan perselingkuhannya.
akupun juga bercerita tentang masalah yang sedang kualami, senang rasanya ada orang yang bisa diajak berbagi dalam keadaanku yang sedang dirundung musibah ini. terlebih kami sama sama single parent yang memiliki tanggungan anak. setelah itu kami bertukar nomor hape agar bisa berkomunikasi, sebelum kami pulang ke rumah masing masing.
[/HIDE]