26. Posesif (part2)
Memasuki bulan ke 8 hubungan aku dan arif masih terus berjalan walaupun aku menjalani hubungan itu dengan setengah hati bahkan untuk ketemu diluar kantor aja sudah sedikit jarang karena aku yang sekarang punya rasa takut terhadap arif. Secara keseluruhan arif bukan lah cowo yang kurang ajar atau brengsek dia bisa dibilang cowo baik dan perhatian dengan semua sikapnya terhadapku walau sering ngatur ngatur tapi itu masih bisa aku anggap sebagai hal yang wajar tapi dibalik semua sikap baiknya namanya juga manusia pasti punya sisi buruknya juga dan sayangnya sisi buruk arif ini sangat membuat aku gk nyaman dia terlalu posesif bahkan semakin hari posesifnya semakin menjadi jadi kini setiap aku bicara sama cowo lain bahkan harus laporan kepada dia siapa cowo yang aku ajak ngobrol, dengan cowo mana hari ini aku meeting, sama cowo mana aku membahas laporan keuangan kantor hari ini dan setiap kali aku lupa lapor ke dia pasti dia nganggap aku selingkuh ngancam mau nyebarin foto aku dan satu hal yang bikin aku muak dari sifat dia saat itu adalah perkataan nya yang bilang kalau setelah tunangan nanti aku gk usah kerja biar dia aja yang kerja supaya aku bisa lebih fokus kepada arif dan gk harus deket deket lagi sama cowo lain dengan alasan kerjaan dia juga nyaranin buat tinggal diapartement nya setelah tunangan dan semua biaya hidupku akan ditanggung dia walaupun aku gk kerja, sungguh sikap yang egois saat itu aku kerja juga bukan hanya untuk diriku sendiri tapi aku kerja juga untuk membanggakan kakek dan nenek ku membantu perekonomian mereka tapi arif gk pernah melihat kesana.
Waktu terus berjalan dan saat itu kantor mengadakan gathering kedaerah malang waktu itu aku senang sekali karena aku bisa dibilang salah satu orang yang gk pernah liburan dan saat hari keberangkatan tiba kami semua satu kantor berangkat menggunakan bus dan sepanjang jalan aku terus didekati arif gk pernah sekalipun dia jauh dari aku sehingga aku merasa risih saat dibus mau apa apa jadi susah mau ngobrol sama teman aja jadi susah bahkan saat sudah sampai dimalang dan kami sudah dihotelpun arif terus mengawasiku dan alhasil liburan yang tadinya aku bayangkan akan seru malah jadi liburan yang kurang menarik karena serba canggung diawasi oleh arif bahkan mau ngomong sama teman cowo aja susah sementara teman cewe ku yang lain juga seringnya ngobrol sama anak anak cowo jalan juga bareng anak cowo biar lebih aman namun aku gk bisa melakukan itu semua karena setiap ada cowo arif pasti selalu marah dan sepanjang liburan aku kemana mana pasti selalu didampingi arif yang malah membuat aku jadi tidak menikmati liburan itu serasa diawasi bodyguard. Selama dimalang aku dan arif gk melakukan kegiatan sex apapun karena memang waktu itu gk ada kesempatan karena kamar hotel yang aku tempati juga selalu ada orang begitu juga dengan kamar hotel yang arif tempati, lalu gimana kegiatan sex aku dan arif selama ini? Kami lumayan sering sex dan arif juga bisa dibilang jago dalam sex tapi kami gk pernah sampai melakukan ML karena arif masih dengan komitmen nya nunggu tunangan dan itu salah satu sikap yang aku sukai dari arif bisa menjaga komitmen walau sering kali aku minta ML kepada arif tapi dia tetap teguh sama komitmen nya.
Sepulang liburan dari malang hubungan aku dan arif mulai semakin kacau aku sudah benar benar lelah dengan sikap arif namun aku juga takut arif menyebarkan foto fotoku kalau saat itu aku putusin arif, aku takut dipandang jelek oleh teman sekantorku dan takut dipecat dari pekerjaanku saat itu. Hingga suatu kejadian saat itu terjadi dan cukup menggemparkan kantor, waktu itu aku sedang konsultasi masalah invoice kepada rendy salah satu anak finance juga dikantor aku dan saat itu aku konsultasi kepada rendy di ruang meeting karena memang posisinya saat itu rendy baru selesai meeting ngebahas kinerja sales bareng atasan aku dikantor posisi kami juga memang berdua saat itu dengan pintu tertutup. Baru beberapa menit aku ngebahas soal invoice dengan rendy tiba tiba si arif datang entah tau dari siapa dia kalau saat itu aku sedang sama rendy namun begitu masuk arif langsung bilang "bagus ya berduaan deket deketan" aku dan rendy langsung kaget dan si arif ini langsung nyeret aku keluar dengan kasar padahal kerjaan aku belum beres waktu itu dan rendy yang coba nenangin arif juga malah disuruh jangan ikut campur sungguh posesif yang berlebihan, saat itu juga banyak teman kantor aku yang ngeliat kejadian itu dan aku benar benar malu sama orang orang saat itu.
Setelah semua kejadian hari itu aku benar benar marah dan si arif ini tiba tiba datang keruangan aku bawain makanan dan minta maaf, waktu itu aku langsung menerima makanan nya dan memaafkan agar dia cepat pergi dan aku juga gk mau kalau harus cekcok diruangan aku waktu itu malu sama temen temen aku yang lain yang berada diruangan itu juga. Pulang kantor arif ngajak aku keapartemen nya aku tau dia pasti menginginkan sex tapi saat itu aku iyakan saja bukan karena aku menginginkan sex juga tapi saat itu aku ingin mengungkapkan semua kekesalan aku kepada dia, sesampainya di apartemen si arif langsung menawari aku makan namun saat itu aku hanya menjawab kalau ada yang mau aku omongin
S : aku mau ngomong rif
A : ngomong apa beb?
S : aku malu sama rendy karena sikap kamu tadi
A : udah gpp nanti biar aku yang ngomong sama si rendy
S : bukan masalah kamu ngomong atau apa tapi sikap kamu yang kaya tadi bikin orang orang dikantor jadi takut buat interaksi sama aku
A : yaudah kan aku bilang makanya berhenti kerja aja biar aku yang gaji kamu
S : aku masih harus kerja rif, aku kuliah 4 tahun dan aku masih mau kerja buat sekarang memanfaatkan apa yang aku raih selama kuliah
A : yaudah kalau emang mau kerja kamu turutin aja kemauan aku jangan deket sama cowo bahaya banyak buaya dikantor tuh
S : aku bukan cewe murahan rif yang bisa gampang kegoda cowo lain aku juga tau batasan sekalipun berteman dengan cowo lain dan aku juga butuh bicara sama orang lain membahas masalah kerja
A : kalau mau ngomong ama yang lain aku gk masalah kan udah ku bilang asal lapor dulu jangan kaya tadi tau tau kamu sama rendy diruang meeting
S : aku gk bisa dikekang arif dan buat sekarang aku udah cape aku mau kita selesai aja lupain semua soal rencana tunangan aku cape rif terserah kamu mau sebar foto aku atau apa aku gk peduli lagi
Mendengar omongan aku saat itu arif langsung mendekati aku, menampar aku, membenturkan kepalaku ke tembok bahkan punggungku dilempar oleh sepatu milik arif sungguh perlakuan yang sangat kasar dan saat itu aku cuma bisa nangis meminta ampun pada arif agar berhenti bersikap kasar dan saat dia berhenti menampari aku dia malah melakukan hal lain kini dia ngancam kalau aku masih minta putus dia akan menghubungi bibi aku via facebook atau ig untuk diberi foto foto bugil aku, sikapnya udah keterlaluan dan saat itu aku gk tau harus berbuat apa pipiku memar, kepalaku sakit begitu juga dengan punggungku namun aku hanya bisa nangis nahan semua rasa sakit itu takut arif kembali memukulku lagi kalau aku berbicara soal perasaanku kepada dia lagi dan saat itu arif kembali bertanya apakah aku masih mau putus dan aku menjawab "nggk mau maaf ya rif" aku benar benar takut waktu itu terlebih aku takut kalau arif benar benar nekat ngirim foto foto aku ke bibiku.
Setelah emosi arif reda kini dia mendekati aku meminta maaf kepadaku dan mulai mengobati luka diwajahku terutama bekas tamparan nya yang masih merah dia kompres menggunakan air es saat itu dan sebagai permintaan maaf arif waktu itu ngajak aku ke mall taman anggrek dia membelikan aku banyak banget baju dan celana sebagai permintaan maaf namun saat dimall arif kembali bertanya
A : sekalian liat liat cincin buat tunangan yuk
S : aku gk mau bahas pertunangan dulu rif
A : maksud kamu apa! Kamu masih mau putus?
S : bukan putus rif tapi gk mau bahas tunangan dulu
A : sama aja kalau emang gk mau bahas tunangan ngomong dari tadi sebelum kesini ngabisin waktu aja anjing
Saat itu pertengkaran kami gk memicu perhatian orang karena emang arif juga ngomongnya gk teriak teriak dan setelah itu dia langsung pergi ninggalin aku dengan membawa semua belanjaan yang sudah dia belikan buat aku, kini aku hanya sendiri dimall tersebut aku duduk sambil coba chat arif namun hp nya gk aktif dan aku memutuskan nunggu arif ditempat terakhir kami terpisah berharap arif balik lagi ngejemput aku namun semua itu tidak terjadi sampai aku memutuskan untuk keluar dari mall tersebut memesan ojol dan pulang ke kontrakan. Sepanjang jalan saat naik ojol aku tiba tiba teringat riyan, saat itu aku teringat bagaimana sikap riyan kepadaku karena sebajingan apapun riyan dia gk pernah sampai mukul aku, kasar sama aku bahkan beberapa kali aku menampar riyan dia gk pernah membalas perbuatanku bahkan aku pernah merusak hp riyan namun gk sedikitpun riyan membentak aku. Riyan juga gk pernah ninggalin aku disuatu tempat sendirian semarah apapun dia selalu sabar menahan emosi dan hanya akan meladeni kemarahanku saat kami sudah sampai kost atau kontrakan dan entah kenapa malam itu aku tiba tiba berharap kalau saat sampai kontrakan nanti ada riyan yang sudah menunggu disana tersenyum kepadaku, menenangkan diriku dan mengelus rambut aku seperti yang selama ini dia selalu lakukan saat aku sedang lelah namun semua itu hanya harapanku saja karena aku sadar riyan sudah gk bersama aku lagi.
Sesampainya dikontrakan badan aku terasa cape banget namun aku masih tetap khawatir aku takut kalau si arif bakal nyebarin foto aku ke bibi aku saat itu, aku berkali kali chat dan telpon arif namun gk ada jawaban apapun dan itu malah bikin aku was was sepanjang malam namun untunglah gk ada kejadian aneh malam itu, paginya arif menjemput aku dan dia maksa aku buat berangkat kerja bareng saat itu aku gk mau ads keributan lagi dan aku hanya menuruti apa yang dia mau dan sepanjang jalan kekantor dia terus menjelaskan kejadian semalam dia hanya emosi dan meminta aku memaafkan nya. Gk mau terjadi keributan lagi aku pura pura saja memaafkan arif dan berusaha bersikap biasa lagi kepada arif namun perasaan aku makin melihat arif makin merasa takut dan tertekan sehingga saat dikantor aku hanya diam duduk menyendiri bahkan gk makan sama sekali karena aku takut saat itu kalau aku makan akan ada teman cowo yang menyapaku dan hal itu hanya akan membuat keributan lagi antara aku dan arif.
Bersambung... next update nanti siang
.
