Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cewek Suka "Jajan"

Skala bintang 1 - 5, berapa skor untuk cerita ini?


  • Total voters
    967
Status
Please reply by conversation.
#SemprotOriginalContent

--- Di Dalam Mobil Doni ---

"Kayanya yg itu deh resortnya" tunjuk Novi melihat sebuah plang nama. Hari itu aku, Doni dan sahabatku Novi sedang menuju suatu resort di pantai untuk melakukan pemotretan. Faris, teman Doni yg seorang fotografer mengajak Novi yg sudah beberapa kali bantu proyekan fotografinya. Dan aku diajak Novi untuk jadi model juga karena clientnya butuh lebih dari satu model. Mobil berhenti di depan sebuah cottage. Faris sudah menunggu di depan lalu melambaikan tangannya.

Dela dan Novi baru sampe Cottage

"Thanks ya Don udah nganterin paketnya dengan selamat tanpa cacat" canda Faris menyapa kami. "Sial, lu kira gw kurir paket!" balas Doni. Faris mengajak kami semua masuk ke dalam cottage. Cottagenya besar dan punya view ke pantai yg sangat indah. Doni semakin tidak sabar main ke pantai. Doni memang tidak berencana nungguin kerjaan photoshoot ini dia lebih memilih ke pantai untuk ikut kelas surfing.

'Cklek' pintu kamar terbuka. Seorang pria keluar dari sana menghampiri kami. Faris memperkenalkan pria itu yg ternyata adalah clientnya. DHEG. Dia adalah pak Iwan yang pernah ngerjain aku di kamar pas! Aku tidak bisa menyembunyikan wajah kagetku melihat dia. Aku ingat kartu namanya yg dia kasih memang menunjukkan dia seorang owner sebuah brand fashion wanita. Novi bersalaman dan berkenalan dengan pak Iwan. Aku sedikit gugup ketika bersalaman dengan dia. Aku tidak tau apakah dia mengenaliku atau tidak. Ketika salaman, matanya berkedip dan senyum mesum kepadaku. Sial, artinya dia mengenaliku. Aku hanya pura-pura baru kenal pak Iwan di depan semuanya begitu juga pak Iwan. "Jangan panggil aku pak lah, om aja ya biar akrab" ucap om Iwan supaya suasana lebih santai. Aku penasaran apakah pertemuan ini kebetulan atau settingan dari om Iwan ya?

Klik Like untuk lanjut membaca...

***Hidden content cannot be quoted.***

Bersambung: Page 29
Top om demen banget critanya
 
#SemprotOriginalContent

--- Di Dalam Mobil Doni ---

"Kayanya yg itu deh resortnya" tunjuk Novi melihat sebuah plang nama. Hari itu aku, Doni dan sahabatku Novi sedang menuju suatu resort di pantai untuk melakukan pemotretan. Faris, teman Doni yg seorang fotografer mengajak Novi yg sudah beberapa kali bantu proyekan fotografinya. Dan aku diajak Novi untuk jadi model juga karena clientnya butuh lebih dari satu model. Mobil berhenti di depan sebuah cottage. Faris sudah menunggu di depan lalu melambaikan tangannya.

Dela dan Novi baru sampe Cottage

"Thanks ya Don udah nganterin paketnya dengan selamat tanpa cacat" canda Faris menyapa kami. "Sial, lu kira gw kurir paket!" balas Doni. Faris mengajak kami semua masuk ke dalam cottage. Cottagenya besar dan punya view ke pantai yg sangat indah. Doni semakin tidak sabar main ke pantai. Doni memang tidak berencana nungguin kerjaan photoshoot ini dia lebih memilih ke pantai untuk ikut kelas surfing.

'Cklek' pintu kamar terbuka. Seorang pria keluar dari sana menghampiri kami. Faris memperkenalkan pria itu yg ternyata adalah clientnya. DHEG. Dia adalah pak Iwan yang pernah ngerjain aku di kamar pas! Aku tidak bisa menyembunyikan wajah kagetku melihat dia. Aku ingat kartu namanya yg dia kasih memang menunjukkan dia seorang owner sebuah brand fashion wanita. Novi bersalaman dan berkenalan dengan pak Iwan. Aku sedikit gugup ketika bersalaman dengan dia. Aku tidak tau apakah dia mengenaliku atau tidak. Ketika salaman, matanya berkedip dan senyum mesum kepadaku. Sial, artinya dia mengenaliku. Aku hanya pura-pura baru kenal pak Iwan di depan semuanya begitu juga pak Iwan. "Jangan panggil aku pak lah, om aja ya biar akrab" ucap om Iwan supaya suasana lebih santai. Aku penasaran apakah pertemuan ini kebetulan atau settingan dari om Iwan ya?

Klik Like untuk lanjut membaca...

***Hidden content cannot be quoted.***

Bersambung: Page 29
Dinana lah dapet cewek binal gitu yaaa
 
--- Sabtu siang di kamar Dela ---

"Saya di Blok D4 ya pak" aku sedang memberi tau driver online lokasi rumahku lewat telepon.

Siang ini aku ada janji dengan Doni di Mall untuk makan siang. Tapi aku kasian kalo Doni harus jemputku dulu karena arahnya cukup jauh. Lebih baik ketemu langsung di Mall. Papa dan Mas Dinan sedang pergi jadi aku harus order driver online untuk menjemputku.

Siang ini cukup terik. Aku malas pake baju yg terlalu terutup, bikin gerah. Toh cuma ke mall aja kok dan diantar supir. Habis itu pergi sama Doni juga pakai mobil lagi. Aku ambil celana pendek jeans ku dan kaos abu yg entah aku beli kapan. Sempit juga di badanku, dadaku jelas terlihat sangat menonjol.


"Saya di depan rumah mba" isi sms dari driver online. Aku segera keluar rumah dan menaiki mobilnya. Aku duduk di depan karena ga enak kalo di belakang bukan taxi beneran. Bapak driverku ini sudah berumur. Tapi namanya laki-laki dikasih pemandangan cewe sexy responnya sama semua. Jelas sekali dia memperhatikan tubuhku sebelum mulai menjalankan mobilnya.

Klik like untuk lanjut membaca
***Hidden content cannot be quoted.***

BERSAMBUNG: Page 19
Nice suhuu
 
#SemprotOriginalContent

"Papa dan Mas Dinan sudah dievakuasi, lagi cari hotel buat tinggal sementara. Aku jaga rumah dulu tapi nanti segera nyusul. Kamu gausah khawatir. Love you" aku nyalakan HP ku sebentar untuk mengirim kabar kepada Doni. Ternyata Doni tadi siang mereply kalo jalanan depan kantornya juga kebanjiran. Semua pegawai kantornya kejebak di gedung. Dia bilang kalo sudah bisa keluar akan berusaha menuju rumahku.

Sekarang aku hanya sendiri di rumah ini menunggu pak RT dan tim bantuan datang membawa bantuan. Aku terduduk di sofa. Tidak ada listrik.


Hari pun semakin sore. Aku melihat dildo pemberian Om Karyo, aku tidak habis pikir bisa-bisanya Om Karyo mengirimiku hadiah seperti itu. Tapi dipikir-pikir kalo ga ada dildo itu aku ga akan pernah tau rasanya penis mas Dinan. Mungkin dildo ini jimat keberuntunganku. Hihi. Aku jadi mengingat hari ketika aku bisa sampai diintip ketika masturbasi di rumah om karyo.

====Suatu weekend di luar kota====

Weekend itu aku nemenin papa keluar kota untuk mendatangi nikahan anak kawannya papa. Memang kami berniat untuk menginap di rumah Om Karyo karena om karyo juga akan datang ke nikahan itu.

Rumah om karyo punya pekarangan yg besar dan benar-benar autentik seperti rumah kuno. Hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Om karyo memang terlihat sangat suka dengan benda-benda antik dilihat dari koleksi di dalam lemari rumahnya. Ada 2 vespa antik dan 2 sedan antik juga di garasinya. Om karyo tinggal bersama menantu wanita dan cucunya, dia sudah bercerai dengan istrinya dan anak laki-lakinya kerja di lepas pantai.

"Ini kamar untuk mas anton, dan untuk Dela diujung lorong dekat kamar mandi" Om karyo menunjukkan kamar papa dan kamarku. Di depan kamarku ada kamar menantunya. "Hi, Dela ya? Kenalin aku Dewi menantu Om Karyo" sapanya sambil menggendong bayi anaknya keluar dari kamar. "Iya Mba Dewi, aku Dela. Lucu banget anaknya... gemas.. usia berapa?" Tanyaku ke mba Dewi. "Duh kamu sama aku tuh seumuran tau Del, jangan pakai mba lah.. hihi.. baru 6 bulan ini Del" ucap Dewi dengan ramah kepadaku. "Uhh lucu banget, bayinya gemuk, pasti ASInya berkualitas, keliatan dari kemasannya. Hihi." candaku sambil menunjuk dadanya. Mba Dewi tertawa dengan candaanku. Aku terkagum melihat kecantikan Mba Dewi.


Aku masuk ke kamarku, disana ada kamar mandinya sendiri. Aku buka jendela kamar ini yg ternyata pemandangan ke arah pekarangan belakang dan perbukitan di kejauhan Aku suka sekali kamar ini.

Kulihat jam masih menunjukkan 10 pagi, sedangkan nikahan nanti jam 7 malam. Jadi aku ada waktu kosong selama siang yang memang sudah kurencanakan diisi dengan jalan-jalan di kota ini. Aku berganti pakaian, menggunakan tangtop putih, celana pendek dan jaket. Tidak lupa kamera untuk foto. Pakaian ini memang sengaja aku pilih untuk melampiaskan hasrat eksibku karena sedang di luar kota dan mumpung tidak ada yg mengenalku.


***Hidden content cannot be quoted.***
Update terua hu sampe tamat
 
#SemprotOriginalContent

--- Di Dalam Mobil Doni ---

"Kayanya yg itu deh resortnya" tunjuk Novi melihat sebuah plang nama. Hari itu aku, Doni dan sahabatku Novi sedang menuju suatu resort di pantai untuk melakukan pemotretan. Faris, teman Doni yg seorang fotografer mengajak Novi yg sudah beberapa kali bantu proyekan fotografinya. Dan aku diajak Novi untuk jadi model juga karena clientnya butuh lebih dari satu model. Mobil berhenti di depan sebuah cottage. Faris sudah menunggu di depan lalu melambaikan tangannya.

Dela dan Novi baru sampe Cottage

"Thanks ya Don udah nganterin paketnya dengan selamat tanpa cacat" canda Faris menyapa kami. "Sial, lu kira gw kurir paket!" balas Doni. Faris mengajak kami semua masuk ke dalam cottage. Cottagenya besar dan punya view ke pantai yg sangat indah. Doni semakin tidak sabar main ke pantai. Doni memang tidak berencana nungguin kerjaan photoshoot ini dia lebih memilih ke pantai untuk ikut kelas surfing.

'Cklek' pintu kamar terbuka. Seorang pria keluar dari sana menghampiri kami. Faris memperkenalkan pria itu yg ternyata adalah clientnya. DHEG. Dia adalah pak Iwan yang pernah ngerjain aku di kamar pas! Aku tidak bisa menyembunyikan wajah kagetku melihat dia. Aku ingat kartu namanya yg dia kasih memang menunjukkan dia seorang owner sebuah brand fashion wanita. Novi bersalaman dan berkenalan dengan pak Iwan. Aku sedikit gugup ketika bersalaman dengan dia. Aku tidak tau apakah dia mengenaliku atau tidak. Ketika salaman, matanya berkedip dan senyum mesum kepadaku. Sial, artinya dia mengenaliku. Aku hanya pura-pura baru kenal pak Iwan di depan semuanya begitu juga pak Iwan. "Jangan panggil aku pak lah, om aja ya biar akrab" ucap om Iwan supaya suasana lebih santai. Aku penasaran apakah pertemuan ini kebetulan atau settingan dari om Iwan ya?

Klik Like untuk lanjut membaca...

***Hidden content cannot be quoted.***

Bersambung: Page 29
Josss mantaap
 
#SemprotOriginalContent

CETAAARR!

Aku terbangun oleh suara petir. Masih jam 9 pagi, namun sedang terjadi hujan besar terjadi di daerah komplekku. Hari ini aku memang tidak berangkat ke kantor karena diberi izin oleh Pak Beni untuk tidak masuk karena semalam sudah menemani dia dan boss client perusahaan kami di club malam. Tentu saja kemarin malam tidak hanya minum alkohol dan joget-joget, tapi juga kami melakukan sex di VIP Room. Kemarin malam pak Beni membawa Fina juga untuk pasangan mainnya, aku menyerahkan tubuhku untuk boss client. Aku dan Fina ditelanjangi dan disetubuhi dengan pasangan kami masing-masing di ruangan itu. Kebiasanku kalo sambil dipengaruhi alkohol permainan sexku lebih liar walaupun biasanya aku tidak banyak ingat kejadian apa saja yang terjadi semalam.


Yang aku ingat aku orgasme beberapa kali dan vaginaku sudah dilumuri oleh sperma boss client. Tubuhku lemas ketika harus pulang dan memakai pakaianku, aku hanya langsung menggunakan blus dan rok, meninggalkan dalemanku dan harus dibantu jalan menuju mobil pak Beni. Fina tidak ikut pulang bersama pak Beni, sepertinya dia ikut bersama Boss Client. Entah apakah diantar pulang atau mereka melanjutkan permainannya di tempat lain. Seperti biasa sambil di antar pulang Pak Beni minta aku oral sambil nyetir. Tentu aku iyakan permintaannya.


Dan tepat sebelum masuk gerbang komplek spermanya menyembur di mulutku. Sebagian mengenai pipiku dan menetes disamping bibirku.

"Selamat malam Pak" ucap pak Beni menyapa satpam gerbang komplek rumahku. Sesuai SOP komplekku, satpam itu melihat ke arah dalam mobil memastikan tidak ada yg mencurigakan. Dia terlihat cukup kaget melihatku dengan blus dan rambutku yg agak berantakan, dan sepertinya bajuku cukup menerawang melihatkan dadaku tidak ditutup bra. Belum lagi ada bekas lendir di sekitar wajahku. Aku mencoba senyum kepadanya. Lalu Satpam itu membukakan gerbang komplek dan Pak Beni mengantarku sampai depan rumah. "Del, makasih ya hari ini, sepertinya si Boss senang dan akan melanjutkan kontrak kerja perusahaan kita 1 tahun kedepan, kamu ambil libur aja 2 hari kedepan, ketemu lagi hari Senin" ucap pak Beni. Aku senang "pekerjaan"ku hari ini tidak sia-sia. Aku turun dan langsung masuk rumah. Di kamar, aku buka pakaianku, terlalu lelah untuk memilih baju, lalu aku masuk kedalam selimut dan tidur dengan telanjang.

***Hidden content cannot be quoted.***

Bersambung: Page 31
Good suhu ceritnya
 
#SemprotOriginalContent

"Papa dan Mas Dinan sudah dievakuasi, lagi cari hotel buat tinggal sementara. Aku jaga rumah dulu tapi nanti segera nyusul. Kamu gausah khawatir. Love you" aku nyalakan HP ku sebentar untuk mengirim kabar kepada Doni. Ternyata Doni tadi siang mereply kalo jalanan depan kantornya juga kebanjiran. Semua pegawai kantornya kejebak di gedung. Dia bilang kalo sudah bisa keluar akan berusaha menuju rumahku.

Sekarang aku hanya sendiri di rumah ini menunggu pak RT dan tim bantuan datang membawa bantuan. Aku terduduk di sofa. Tidak ada listrik.


Hari pun semakin sore. Aku melihat dildo pemberian Om Karyo, aku tidak habis pikir bisa-bisanya Om Karyo mengirimiku hadiah seperti itu. Tapi dipikir-pikir kalo ga ada dildo itu aku ga akan pernah tau rasanya penis mas Dinan. Mungkin dildo ini jimat keberuntunganku. Hihi. Aku jadi mengingat hari ketika aku bisa sampai diintip ketika masturbasi di rumah om karyo.

====Suatu weekend di luar kota====

Weekend itu aku nemenin papa keluar kota untuk mendatangi nikahan anak kawannya papa. Memang kami berniat untuk menginap di rumah Om Karyo karena om karyo juga akan datang ke nikahan itu.

Rumah om karyo punya pekarangan yg besar dan benar-benar autentik seperti rumah kuno. Hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Om karyo memang terlihat sangat suka dengan benda-benda antik dilihat dari koleksi di dalam lemari rumahnya. Ada 2 vespa antik dan 2 sedan antik juga di garasinya. Om karyo tinggal bersama menantu wanita dan cucunya, dia sudah bercerai dengan istrinya dan anak laki-lakinya kerja di lepas pantai.

"Ini kamar untuk mas anton, dan untuk Dela diujung lorong dekat kamar mandi" Om karyo menunjukkan kamar papa dan kamarku. Di depan kamarku ada kamar menantunya. "Hi, Dela ya? Kenalin aku Dewi menantu Om Karyo" sapanya sambil menggendong bayi anaknya keluar dari kamar. "Iya Mba Dewi, aku Dela. Lucu banget anaknya... gemas.. usia berapa?" Tanyaku ke mba Dewi. "Duh kamu sama aku tuh seumuran tau Del, jangan pakai mba lah.. hihi.. baru 6 bulan ini Del" ucap Dewi dengan ramah kepadaku. "Uhh lucu banget, bayinya gemuk, pasti ASInya berkualitas, keliatan dari kemasannya. Hihi." candaku sambil menunjuk dadanya. Mba Dewi tertawa dengan candaanku. Aku terkagum melihat kecantikan Mba Dewi.


Aku masuk ke kamarku, disana ada kamar mandinya sendiri. Aku buka jendela kamar ini yg ternyata pemandangan ke arah pekarangan belakang dan perbukitan di kejauhan Aku suka sekali kamar ini.

Kulihat jam masih menunjukkan 10 pagi, sedangkan nikahan nanti jam 7 malam. Jadi aku ada waktu kosong selama siang yang memang sudah kurencanakan diisi dengan jalan-jalan di kota ini. Aku berganti pakaian, menggunakan tangtop putih, celana pendek dan jaket. Tidak lupa kamera untuk foto. Pakaian ini memang sengaja aku pilih untuk melampiaskan hasrat eksibku karena sedang di luar kota dan mumpung tidak ada yg mengenalku.


***Hidden content cannot be quoted.***
Thanks for the story
 
Bimabet
#SemprotOriginalContent

"Papa dan Mas Dinan sudah dievakuasi, lagi cari hotel buat tinggal sementara. Aku jaga rumah dulu tapi nanti segera nyusul. Kamu gausah khawatir. Love you" aku nyalakan HP ku sebentar untuk mengirim kabar kepada Doni. Ternyata Doni tadi siang mereply kalo jalanan depan kantornya juga kebanjiran. Semua pegawai kantornya kejebak di gedung. Dia bilang kalo sudah bisa keluar akan berusaha menuju rumahku.

Sekarang aku hanya sendiri di rumah ini menunggu pak RT dan tim bantuan datang membawa bantuan. Aku terduduk di sofa. Tidak ada listrik.


Hari pun semakin sore. Aku melihat dildo pemberian Om Karyo, aku tidak habis pikir bisa-bisanya Om Karyo mengirimiku hadiah seperti itu. Tapi dipikir-pikir kalo ga ada dildo itu aku ga akan pernah tau rasanya penis mas Dinan. Mungkin dildo ini jimat keberuntunganku. Hihi. Aku jadi mengingat hari ketika aku bisa sampai diintip ketika masturbasi di rumah om karyo.

====Suatu weekend di luar kota====

Weekend itu aku nemenin papa keluar kota untuk mendatangi nikahan anak kawannya papa. Memang kami berniat untuk menginap di rumah Om Karyo karena om karyo juga akan datang ke nikahan itu.

Rumah om karyo punya pekarangan yg besar dan benar-benar autentik seperti rumah kuno. Hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Om karyo memang terlihat sangat suka dengan benda-benda antik dilihat dari koleksi di dalam lemari rumahnya. Ada 2 vespa antik dan 2 sedan antik juga di garasinya. Om karyo tinggal bersama menantu wanita dan cucunya, dia sudah bercerai dengan istrinya dan anak laki-lakinya kerja di lepas pantai.

"Ini kamar untuk mas anton, dan untuk Dela diujung lorong dekat kamar mandi" Om karyo menunjukkan kamar papa dan kamarku. Di depan kamarku ada kamar menantunya. "Hi, Dela ya? Kenalin aku Dewi menantu Om Karyo" sapanya sambil menggendong bayi anaknya keluar dari kamar. "Iya Mba Dewi, aku Dela. Lucu banget anaknya... gemas.. usia berapa?" Tanyaku ke mba Dewi. "Duh kamu sama aku tuh seumuran tau Del, jangan pakai mba lah.. hihi.. baru 6 bulan ini Del" ucap Dewi dengan ramah kepadaku. "Uhh lucu banget, bayinya gemuk, pasti ASInya berkualitas, keliatan dari kemasannya. Hihi." candaku sambil menunjuk dadanya. Mba Dewi tertawa dengan candaanku. Aku terkagum melihat kecantikan Mba Dewi.


Aku masuk ke kamarku, disana ada kamar mandinya sendiri. Aku buka jendela kamar ini yg ternyata pemandangan ke arah pekarangan belakang dan perbukitan di kejauhan Aku suka sekali kamar ini.

Kulihat jam masih menunjukkan 10 pagi, sedangkan nikahan nanti jam 7 malam. Jadi aku ada waktu kosong selama siang yang memang sudah kurencanakan diisi dengan jalan-jalan di kota ini. Aku berganti pakaian, menggunakan tangtop putih, celana pendek dan jaket. Tidak lupa kamera untuk foto. Pakaian ini memang sengaja aku pilih untuk melampiaskan hasrat eksibku karena sedang di luar kota dan mumpung tidak ada yg mengenalku.


***Hidden content cannot be quoted.***
mantap
#SemprotOriginalContent

"Papa dan Mas Dinan sudah dievakuasi, lagi cari hotel buat tinggal sementara. Aku jaga rumah dulu tapi nanti segera nyusul. Kamu gausah khawatir. Love you" aku nyalakan HP ku sebentar untuk mengirim kabar kepada Doni. Ternyata Doni tadi siang mereply kalo jalanan depan kantornya juga kebanjiran. Semua pegawai kantornya kejebak di gedung. Dia bilang kalo sudah bisa keluar akan berusaha menuju rumahku.

Sekarang aku hanya sendiri di rumah ini menunggu pak RT dan tim bantuan datang membawa bantuan. Aku terduduk di sofa. Tidak ada listrik.


Hari pun semakin sore. Aku melihat dildo pemberian Om Karyo, aku tidak habis pikir bisa-bisanya Om Karyo mengirimiku hadiah seperti itu. Tapi dipikir-pikir kalo ga ada dildo itu aku ga akan pernah tau rasanya penis mas Dinan. Mungkin dildo ini jimat keberuntunganku. Hihi. Aku jadi mengingat hari ketika aku bisa sampai diintip ketika masturbasi di rumah om karyo.

====Suatu weekend di luar kota====

Weekend itu aku nemenin papa keluar kota untuk mendatangi nikahan anak kawannya papa. Memang kami berniat untuk menginap di rumah Om Karyo karena om karyo juga akan datang ke nikahan itu.

Rumah om karyo punya pekarangan yg besar dan benar-benar autentik seperti rumah kuno. Hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Om karyo memang terlihat sangat suka dengan benda-benda antik dilihat dari koleksi di dalam lemari rumahnya. Ada 2 vespa antik dan 2 sedan antik juga di garasinya. Om karyo tinggal bersama menantu wanita dan cucunya, dia sudah bercerai dengan istrinya dan anak laki-lakinya kerja di lepas pantai.

"Ini kamar untuk mas anton, dan untuk Dela diujung lorong dekat kamar mandi" Om karyo menunjukkan kamar papa dan kamarku. Di depan kamarku ada kamar menantunya. "Hi, Dela ya? Kenalin aku Dewi menantu Om Karyo" sapanya sambil menggendong bayi anaknya keluar dari kamar. "Iya Mba Dewi, aku Dela. Lucu banget anaknya... gemas.. usia berapa?" Tanyaku ke mba Dewi. "Duh kamu sama aku tuh seumuran tau Del, jangan pakai mba lah.. hihi.. baru 6 bulan ini Del" ucap Dewi dengan ramah kepadaku. "Uhh lucu banget, bayinya gemuk, pasti ASInya berkualitas, keliatan dari kemasannya. Hihi." candaku sambil menunjuk dadanya. Mba Dewi tertawa dengan candaanku. Aku terkagum melihat kecantikan Mba Dewi.


Aku masuk ke kamarku, disana ada kamar mandinya sendiri. Aku buka jendela kamar ini yg ternyata pemandangan ke arah pekarangan belakang dan perbukitan di kejauhan Aku suka sekali kamar ini.

Kulihat jam masih menunjukkan 10 pagi, sedangkan nikahan nanti jam 7 malam. Jadi aku ada waktu kosong selama siang yang memang sudah kurencanakan diisi dengan jalan-jalan di kota ini. Aku berganti pakaian, menggunakan tangtop putih, celana pendek dan jaket. Tidak lupa kamera untuk foto. Pakaian ini memang sengaja aku pilih untuk melampiaskan hasrat eksibku karena sedang di luar kota dan mumpung tidak ada yg mengenalku.


***Hidden content cannot be quoted.***
mantaaaaaapp
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd