Ucapan terima kasih ya? Duh, bingung ngucapin apa sih. Ya, sebenernya ini karena pake metode Sistem Kebut Semaleman aja sih, makanya jadi posting. Tadinya pengennya engga, serius deh.
Oh iya, Disclaimer apa artinya sih? Pokoknya gitu lah intinya.
Cerita ini tidak ada maksud sama sekali untuk mendeskreditkan suatu Agama, atau memelintir dari apa yang telah ada, ya. Ini murni imajinasi penulis, yang (maaf) jika menyerempet ke hal-hal berbau Agama. Tapi serius, poinnya bukan disitu sih.
Pertama, saya ucapin terimakasih banyak untuk diri saya sendiri--yang dengan tololnya nyantai selama 29 hari dan keteteran di hari terakhir. Lalu kepada teman-teman seperjuangan yang berulangkali bawel ngingetin untuk post cerita, apalagi pas dua hari terakhir. Mereka ngingetinnya udah bukan main sekedarnya, tapi udah jam-jaman men. 38 Jam sebelum deadline, 24 Jam 16 Menit sebelum deadline, cadas ga tuh? Terus, kepada Moderator koplak kita, the Reditya, yang repot dan pasti akan repot untuk mengurusi event ini. Ke panitia, atas tema kampretnya berupa Rape ft. Valentine. Itu bener-bener maksa otak saya sampe muter abis-abisan. Kepada teman-teman lain, atas semangat yang diberikan. Walaupun cuma semangat, itu rada ngaruh, yah walaupun dikit dan lebih banyak bikin makin berat. Kepada pembaca, yang kalo baca sukur, ga baca juga ga apa-apa, elo elo semua gokil meeen! Kepada siapa lagi ya?
Oh iya, kepada Juri, yang mau ga mau bakal baca ini cerita. Kepada Admin v2 Heddot, yang membantu jalannya acara ini dari sebelum mulai sampe masuk tahap ini. Kepada Admin, selaku yang punya istana. Kepada segelas bandrek yang dari tadi ga abis-abis. Kepada kipas angin dan kasur empuk yang selalu menggoda. Kepada notebook, yang kerja rodi dihajar abis-abisan sama ketikan jari yang membabi buta. Dan kepada udara hampa, yang selalu memberi ruang untuk lepas dari penatnya dunia yang geje ini.
Kepanjangan ya? Bodo.
Nggg... terus... anu...
Udah ya, babai~!