Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG cinta sewindu

Status
Please reply by conversation.
Saya termasuk penggemar karya2 agan Bigoldlover. Tapi kalau agan bikinnya terputus-putus macam ini, lebih baik dipindah ke Cerita Bersambung saja. Selain lebih sesuai kriteria dan prosedur penulisannya dengan sub-kategori Cerbung, juga lebih adil untuk penulis2 lainnya.

Mengingat kualitas karya agan Bigoldlover, untuk saya layak apabila agan diistimewakan di sini. Tapi kalau ini penulis lain, apalagi penulis pemula, yang membuat cerpan dengan terputus-putus begini pasti sudah disemprit dan disemprot oleh om momod.
 
Mudahan tulisannya permanen ga di delete lgi..sayang bos klo di hapus untuk generasi selanjutnya ga bisa ngebaca maha karya yg pernah di buat oleh si bos..
 
Badan semi telanjang perempuan tua itu langsung ku pepet, penis mengeras yg tergenggam kuat ini terarah tepat di sela2 selangkangan berbulunya. Aku yakin kejantananku berada pada jalur yg bener, seluruh emosi rasanya sudah terjerumus, sesuatu yg lembab mencengkram batangnya.

" Hhhh ... sssshhhhhh ..." deru napasku ikut memburu.

Aroma tubuh dan lembutnya permukaan badan bik eli ikut membakar birahi, kejap2 pantatku maju mundur di bawah. Mukanya dingin, gak ada reaksi. Katanya wanita selalu bereaksi tiap kemaluannya tertusuk penis, atau seenggaknya meringis..

Aku jd tambah penasaran, sekuat2nya aku tekan ke depan, muka bik eli tetep biasa, aku jadi mikir, apa punyaku kurang besarkah?

Pertanyaan bodoh...dan selalu bikin aku terpingkal2 klo inget waktu itu, ya baru sadar setelah berkali2 aku pada akhirnya meniduri bik eli...

" Terusin Hen, kok slow gitu.." katanya ngeliat aku terkesan mulai ragu.

Aku terus ngotot menekan dengan kembali bersemangat, mungkin ada 3 menitan kayak gitu. Meski bodoh tapi aku ngerasa ada yg kurang. Apalagi ngeliat reaksi bik eli yg berdiri dengan tenang, cool banget..

Sampe pada momen gak sengaja aku meluk belakang pantat besar bik eli, ku rengkuh hingga bagian bawah pusernya agak tertarik ke depan. Sementara dengan badanku yg sedikit terbungkuk aku menyorongkan penisku dengan terburu2 ke depan..dan..

"Ahh..!! "

Bik eli ngedorong keras badanku sampe terjajar satu langkah ke belakang, mukanya kaget, tangan kirinya menyusup ke selangkangannya, reaksi bibirnya jelas banget klo dia meringis tertahan.

Detik itu juga aku baru sadar klo yg sebelumnya aku cuma ngegesek sela2 pahanya. Pantesan tadi kepala penisku serasa nyentuh sesuatu yg basah dan lingkaran batangnya kayak dijepit, biar sesaat tapi beda banget nikmatnya.

Bik eli sadar aku sudah tau yg sebenarnya, makanya waktu ku sergap lagi tubuhnya, bik eli ngomong dengan panik...
" Jangan hen.."

Badan montoknya ku pepet lagi, kali ini dengan maksain dua pahanya supaya berdiri dengan lebih kebuka. Tangan bik eli nyoba ngedorong badanku lagi, tapi percuma..aku terlanjur menjadi singa lapar..
" Hennn ...! " katanya sambil nyoba ngerapetin pahanya.

Tapi dua dengkulku berhasil nahan dua kakinya tetap kebuka. Muka bik eli tegang ngeliatin penisku yg lurus ngacung ke depan digenggaman tangan kiriku.

Dia mulai meronta, lengan kananku yg menyilang di antara bahu dan bawah lehernya tambah kuat menekan. Aku serasa lagi memperkosa ibu2 bahenol ini. Dan..

"Haduh ! .." jerit bik eli, dua telapak tangannya mencengkram kuat lenganku.

Kepala penisku mulai menyeruak masuk..sedikit demi sedikit..badanku dan dia sama tegangnya, kemudian segenap otot berikut urat2 yg bertonjolan pada batang penisku tertelan masuk, terus menjajah masuk...sampe pada akhirnya bulu2 kemaluanku dan bik eli bertemu...

"sssshhh....ahhhhh....bikk ! " ringisku tanpa sadar dengan bibir gemetar.

Ini kali pertamanya ngerasain vagina perempuan, kebayang kan..jiwaku kayak melayang..serasa menggigil badan bik eli ku peluk.

Sempet terdiam beberapa detik, otot di paha dan pantatku mengejang, dan selanjutnya adalah insting binatang liar yg berbuat..

Aku menarik separuh batangnya kemudian menohok masuk lagi dengan keras,
" Plakk!! "

"auww...uhhhh.." keluh bik eli, tangannya gelisah mencengkram bahuku.

Aku gak perduli lg liat keadaan sekeliling, mataku terpejam sambil terus melecut2 pantatku maju mundur...

"plakk...plakk..plakk .." Rona basah vagina bik eli makin kentara, aku ngerasa jadi pejantan hebat sekarang. Di tambah lagi aroma vagina itu mulai santer di hidung.


Tangan kanan bik eli melingkar di belakang leherku, kepalanya terkulai di bahuku, sementara dua bilah pahanya tertahan dibuka dengan paksa. Aku cuma bisa ngebayangin di bawah sana penisku dengan gagahnya menghujam2 kemaluan bik eli. Nikmat yg kurasa sekarang susah mau diungkap dengan kata2, nikmat basah yg menjepit, dan birahiku serasa terus ditantang.

5 menit kemudian situasi mulai rileks, bik eli sudah pasrah, dua tanganku bebas meraba kemana2, belakang punggung, pinggul dan pahanya terus ku gerayangin. Kemudian tanganku meraih belakang pantatnya, menarik ototnya melebar ke samping, badanku membungkuk, bibirku mencecap tiap bagian payudaranya.
 
Terakhir diubah:
Badan bik eli menggelinjang...

" Sudah hennn...sudahhh. ." suaranya lirih, kepalanya mendongak ke langit2 kamar, dua tangannya meluk belakang kepalaku.

" Cplakk...cplakk..cplakk " Hantaman di selangkangannya malah tambah kenceng.

Aku ngerasa jadi bajingan paling mesum sedunia, apalagi keinget suami bik eli yg lagi nunggu di perempatan sana. Andai dia tau, dalam jarak 100 meter ada anak muda yg kesetanan ngejarah badan istrinya. Badanku yg terbungkuk2 beringas melahap kemaluan bik eli yg tersender lemas.

Entah sudah berapa lama berlangsung, dia mulai sadar kalo timingnya sudah dekat. Gerakan badanku tambah kenceng, dengus napas dan racau mulutku makin gak keruan. Bik eli mulai terisak..

"plok...plok...plokk..plokk.."

"...uhhh . ..huhuhu...sudahh nakk...tolongg sudah ..." katanya sambil mukul2 dadaku.

Napasku kian sesak..ada desakan yg berdenyut2 di bawah batang penis. Makin keras dan gila aku menghajar vaginannya, ada luapan emosi yg siap meledak. Entah kenapa di saat2 akhir aku maksa ngangkat paha kiri bik eli sejajar dengan pinggulku.

Sambil nangis bik eli meronta, tapi aku gak perduli, dengan posisi itu kerasa makin dalem jangkauan yg bisa disentuh kepala penisku, 5 kali aku menghantan dan detik selanjutnya aku meledak.

"Ahhhhh...!"
"Aduu biikk..!"

Jeritanku bersamaan dengan tekanan terakhir diselangkangannya, badanku terdiam, mengejang hebat. Denyut2 itu merambah naik ke atas dan sekali lagi aku menjerit waktu spermaku berhamburan di rahim bik eli. Tangisnya tambah menjadi.

"serrr...serrrr...serrr.." cairan hangat itu menyiram berkali2.

Badan bik eli sampe gak bisa bergerak tersender dipepet badanku. 3 kali pantatku gemetar kemudian kepalaku terkulai di leher bik eli yg terus menangis.

Momen yg aku inget selanjutnya ngeliat bik eli jongkok di toilet, sambil terus ngucurin air mata tangannya kalap ngebasuh selangkanganya dengan air, entah karena jijik atau karena takut benih itu berakibat fatal di rahimnya. Aku berdiri limbung di pintu kamar mandi nyaksiin kejadian itu. Ada perasaan menyesal, tapi rasa kepuasan itu lebih mendominasi, apalagi ngeliat penisku yg masih berdiri keras, batangnya terlihat basah oleh cairan kemaluan kita berdua.

"Jangan ada yg tau kejadian ini hen..saya mohon.." kata bik eli dengan muka kuyu sesaat sebelum keluar dari teras depan.

"Saya janji bik .."

Entah dia denger jawabanku atau nggak butuh jawaban itu, langkah kakinya lunglai keluar dari pintu pager. Gerak tubuhnya terkesan lamban dan lelah. Di kejauhan aku masih merhatiin badan bik eli, ada perasaan puas dan kawatir, di dalam kewanitaanya sekarang pasti masih sisa2 spermaku, seberapa keraspun usahanya mencuci kemaluannya tadi.

"Ada saatnya kita mengulang kejadian ini bik," batinku dengan yakin.
 
Terakhir diubah:
mantap di tunggu lg update nya hu. kalo bisa jgn kelamaan
 
45c680575621903.jpg
a08ee3575621823.jpg
bfb173575621943.jpg

mulustrasi
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd