Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cinta Tak Berpihak (By: Azfar Razak)

R4z4K0095

Kakak Semprot
Daftar
3 Mar 2015
Post
196
Like diterima
65
Lokasi
Sinjai. Makassar, sulawesi selatan
Bimabet
Maaf jika cerita ini kurang pantas.
Nubie masih dalam tahap belajar.
Mohon dimaklumi...!



Putus asa, itulah yg terjadi padaku saat ini, lelah pasti aku sudah sangat lelah, memikirkan nasib yg entah kenapa sangat menyakitkan.
Terluka itu sudah pasti, namun apalah daya, hidup dalam balutan derita.
Ekonomi, sebuah kenyataan pahit yg amat memilukan, terlahir dalam keadaan miskin bukan sebuah pilihan, namun nasib harus diterima, sesuai takdir dari yg kuasa.

*****

"Kau terlalu lemah bro... Kau merelakannya namun kau juga tidak mampu melepaskannya." ucap Rian padaku, saat kami duduk bersantai di sebuah warteg.
"sebenarnya, aku sangat menyesali keputusanmu, maaf bro, aku bukannya menyalahkanmu, tapi kamu terlalu lemah dalam situasi seperti ini" lanjutnya.

"apa boleh buat bro, dia lebih unggul, aku tidak mungkin bisa bersaing dengannya, biar bagaimana pun HONDA ASTREA tidak mungkin bisa bersaing dengan YAMAHA R15." ucapku tertunduk pasrah.

Ekonomi, lagi-lagi ini yg jadi masalah, derajat yg tinggi tidak mungkin disandang oleh pemuda sepertiku yg makan dan minum dari hasil bertani.

"Broo. . . Kamu salah bro, kamu salah jika menganggap diri dan kehidupanmu itu rendah. Cinta tidak harus kaya, cinta tidak hanya naik R15. Cinta itu perasaan bro, jika kamu tidak bisa mempertahankannya, kenapa kamu harus memilikinya? Keputusanmu salah bro, salah" ucap Rian memberikan pandangan padaku.

Sementara orang-orang di warteg hanya menatapku dengan pandangan melecehkan, pandangan orang-orang yg menganggap aku hanyalah sampah.
Kini, hanya Rian-lah satu-satunya orang yg menyemangatiku.

"broo, kau lihat pandangan orang-orang padaku, lihat tatapan mata mereka yg mencemohku, lihat mereka Yan, tidak ada yg setuju jika aku harus mempertahankannya." ucapku pelan, aku bingung dengan perasaanku saat ini, aku mencintainya, tapi aku juga takut, minder dengan kekayaannya, aku takut dengan ayahnya, aku takut bersaing dengan pemuda kaya yg dijodohkan keluarganya.

"Sudahlah, Rian. Kamu tidak perlu memberikan pandangan pada Asfar, sekali miskin yah, akan tetap miskin, jangan bermimpi untuk jadi orang kaya dengan menikah anak seorang konglomerat" ucap Pak Adnan, seorang PNS yg juga tetanggaku.
"mimpimu ketinggian, Nak, dari dulu sampai sekarang seorang putri kerajaan tidak akan mungkin menjadi istri seorang budak, kamu terima nasibmu, carilah gadis yg sederajat denganmu" lanjutnya dengan nasehat pedasnya padaku.

*****

Asfar, itulah namaku, seorang pemuda yatim piatu berpenghasilan rendah dengan pekerjaan sebagai buruh tani, cukup membuat hidupku menderita.
Aku mempunyai Kekasih seorang gadis bernama Dewi, Dewi Putri Permata itulah namanya, seorang Gadis anak konglomerat kaya di daerahku.

Perkenalanku dengan Dewi bisa dibilang dramatis, karena aku berkenalan dengan Dewi karena aku menyelamatkan Dewi dari kecelakaan.

*****

"Kak asfar, kakak dipanggil Pak Alfi ke rumahnya, katanya kakak mau disuruh untuk memperbaiki saluran airnya yg macet" ucap Dika, seorang anak yg bisa dibilang adalah menajerku, karena setiap ada pekerjaan yg diberakan padaku pasti melalui dia.

"ohh, iyya, tunggu kakak mau mandi dulu" ucapku.

Selain bekerja sebagai buruh tani, aku juga brprofesi sebagai seorang tukang yg mengerjakan berbagai berbagai macam pekerjaan.
Misalnya, memperbaiki antena, menguras sumur, memperbaiki WC yg mampet, dan juga memperbaiki saluran air seperti yg pak alfi panggilkan tadi.

Selesai mandi, dan memakai pakaian dinasku, yaitu baju dengan tambalan sana sini, aku segera berangkat menuju rumah pak alfi.
Sambil bersiul-siul aku menyusuri jalan aspal yg lumayan jauh dari rumahku.
Asyik bersiul mendendangkan lagi bang Haji Rhoma Irama yg berjudul Perjuangan Dan Doa, tiba-tiba Dari arah depan terdengar suara hempasan kuat dususul jeritan kesakitan.

"Bruakakakak trangg bakk, Ahhhhhhhhh"

aku tau itu adalah sebuah kecelakaan, dan tanpa menunggu lagi, aku segera berlari ke asal suara.
Dan kudapati seorang Gadis canti berambut panjang meringis dan merintih kesakitan, tampak luka di lengan dan pahanya sangat parah.
Tanpa menunggu waktu, atau menunggu aba-aba dari komandang kompi, Tni kali yahh, aku segera membopong gadis tersebut menuju Klinik terdekat.

Sesampainya di klinik, gadis itu segera ku bawa untuk mendapatkan pertolongan.
"dok, tolong dok, korban kecelakaan" ucapku sambil membaringkan Gadis itu di ranjang khusus pasien.

*****

"makasih yah, Kak seandainya kakak tidak ada aku pasti sudah sekarat sekarang" ucap gadis tersebut.
Tampak perban di lengan dan pahanya.

"kebetulan kok, aku lewat situ dan mendengar ada suara benda terjatuh, tadinya sih aku pikir ada motoe nabrak helikopter, tapi setelah diliat, ehh, taunya ada bidadari jatuh dari langit, hehehehhe" ucapku bercanda.

"ahh, mas bisa ajha, oya namaku Dewi, mas?" ucapnya memperkenalkan dewi.

"saya Asfar, mbak" ucapku menjabat tangannya.

Begitulah, kronologi kejadiannya bagaimana aku bisa saling mengenal dengan putri konglomerat hingga akhirnya Dewi jadi pacarku.

****
 
Semenjak kejadian itu, aku dengan Dewi kian hari kian akrab, Aku sering bertemu dengannya, karena Dewi setiap kali pulang dari kuliah pasti mampir dulu ke rumahku.
Lama-kelamaan benih cinta pun tumbuh subur dalam hati ku, dan alhamdulillah, cintaku pun terbalas.

*****

"mas, Dewi adalah milik mas, mas berhak atas tubuh dewi, milikilah dewi mas" ucapnya pada saat kami sedang duduk di kamarku, memang dewi sering masuk kekamarku.

"Dewi,," ucapku sambil memandang matanya, tatapan kami bertemu.
Dewi memejamkan matanya, dengan mulut sedikit terbuka.
Aku tau dia meminta untuk dicium.
Perlahan kudekatkan wajahku ke wajah dewi, dekat, makin dekat, dan akhirnya bibir kami saling menempel.
Aku mencium Dewi dengan lembut, tubuhnya kupeluk erat dengan posisi aku sedang memangku dewi, lidah kami saling bersentuhan, bibirku melumat bibirnya yg merah, tanganku meremas dan mengelus punggungnya.
Aku dan Dewi asyik berciuman, air liurku dengannya saling bertukaran, decakan dan hisapan terdengar menghiasi alunan nada birahi yg mulai menghanyutkan kami.
Dewi mulai terbakar birahi, tangannya menarik tanganku ke dadanya, sementara aku mengikuti kemauan dewi, aku mulai meremas dada dewi dengan lembut, sementara ciumanku kini mulai menurun ke lehernya, aku menjilatinya, menggigitnya pelan sambil tanganku memasuki kaos yg dipakai dewi, aku meremas dada dewi yg kini bersentuhan langsung dengan tanganku, putingnya kupelintir seperti orang yg sedang mencari siaran radio.
Sementara dewi mendongak dengan mata terpejam.
Tangannya meremas rambutku.
"ahh, ahhh, terrrussss, akuhh chhintahhhh kamuh masssss" ucapnya mendesah.

"emmm, muanndddcc emmmm emmmm" aku hanya berguman, tanpa menjawab perkataan dewi.

Dewi mulai menari bajuku yg kukenakan, melepasnya lalu melemparnya entah kemana.
Aku pun demikian, aku membuka baju dewi hingga aku dan Dewi telanjang dada, bh dan bajunya ku lemparkan entah kemana.

"uhhhh, mhasssss nikkmaaatt hmmmm" dewi mendesah sambil kelonjotan saat bibirku mulai menelan puting susunya.
Lidahku bermain di putingnya, menjilatinya secara berputar lalu aku menghisapnya dengan kuat.

Nafas ku memburu begitupun dsengan Dewi, dewi mulai gila dia mendorongku dengan kasar hingga ak berbaring, kami masih saling bergumul, dan saling melesas celana sekalian dengan celana dalam hanya dengan sekali tari.
Kini aku dan dewi telanjang bulat.
Kuposisikan tubuhku dengan dewi hingga membentuk angka 69 dewi menjilat dan menhisap penisku dengan kuat, lidahnya bermain di helmku, begitu pun denganku, aku menjilat dan menghisap memek dewi, Lidahku menjilat itilnya sesekali kutusukkan lidahku memasuki lubang kemaluannya.

Bosan dengan posis itu aku kemudian membalik tubuh dewi lalu kutindih, cumbuanku berlanjut ke dadanya, lalu kemudian aku mulai memposisikan penisku di lubang surgawinya yg merah merekah.

"Massss ohhhhh, lakukan masss jangannn sikkksahhh akkkuuhhh" ucapnya.

Mendengarnya merintih seperti itu, segera ku dorong perlahan pinggulku, hingga penisku mulai memasuki lubang vagina dewi yg basah.
Hangat,, itulah yg kurasa.
"ahhhh, hhhahhhhhhh" desah dewi saat kepala penisku mulai memasuki liang memeknya.

Kopompa pinggulku, keluar masuk ke dalam memek dewi, kenikmatan membuatku kesetanan.
Memek sempit dewi menelan kontolku hingga pangkalnya, desahan penuh birahi, memenuhi ruangan tempat kami saling bergumul, derit ranjang menambah indahnya alunan nada penuh gairah di antara kami.
Penisku mulai gatal, sepertinya aku akan mencapai klimax, spermaku mulai berkumpul dikepala penisku, membuat kepala penisku mulai membekak kurasakan dalam memek dewii.


"massss, akku dahh mau nyampehhhh" ucapnya sambil memelukku erat.

"aku juga, aku juga mau nyampehhh" ucapku sambil mempercepat goyangan pinggulku.

Aku merasa sudah diambang puncak kenikmatan, goyanganku makin kesetanan.
Hempasan pinggulku kian keras di selangkang dewi.
Pakk, Pakk, Pakk,, pakk,, suara hentakan kian keras terdengar.

Hingga....

"auhhhhhh, ahhhhhhhhh" *Crot... Crot... Crot..crot* spermaku entah berapa kali menyemprot ke dalam kemaluan dewi.

Seketika aku lemas, lutut dan lenganku bergetar kelelahan.
Sungguh sebuah permainan nikmat yg sangat melelahkan.
Hingga kami tertidur dengan senyuman dan keletihan serta kenikmatan yg indah.
 
Sekarang Dewi dijodohkan, aku tidak tau harus berbuat apa.
Aku terlanjur sakit hati dengan perkataan ayahnya yg begitu pedas ditelingaku.

"Asfar, seharusnya kau tau diri, pandanglah siapa dirimu itu, anakku adalah seorang putri, sedangkan kau hanyalah seorang pesuruh, seorang budak, jadi jangan pernah bermimpi untuk bisa menjadi suaminya." ucap pak Anton ayah Dewi padaku.
Aku hanya menunduk tanpa berani melihat ke arah pak anton.
"kau bisa masuk kerumah ini, dan melihat apa yg ada didalam, melihat bagaimana mahalnya perabotan rumah ini, sudah untung. Asal kamu tau, uang jajan Dewi saja, saya rasa tidak bisa kamu penuhi, atau kau memang berniat untuk membuat dewi menderita bersamamu?, jujur yah, Dewi terlalu berharga untuk kau raih" lanjutnya dengan kata-kata yg memerahkan telingaku.

Sedangkan Dewi hanya tertunduk menangis, tidak ada pembelaan darinya sedikit pun, dia hanya diam dan diam, melihat aku direndahkan, dihina dicaci oleh ayahnya.

"saya rasa kata-kataku sudah cukup, sekarang tolong kamu tutup pintu itu dari luar, dan jangan pernah mengotori lantai rumah ini dengan kakimu yg berkuman" ucapnya lagi sambil menunjuk pintu depan.

Jujur saat itu aku marah, aku emosi, namun aku juga tau diri.
Memang dewi teralu indah untuk ku miliki.
Dan aku berfikir untuk segera meninggalkan dewi.

"oh yah, tunangan Dewi ada di depan, coba kau lihat, dia naik mobil apa kesini, dan kalau bisa berkacalah di spionnya, lihatlah dirimu" terdengar suara Pak Anton dari dalam, saat aku sudah keluar dari rumahnya.

Sesampainya diluar aku berpapasan dengan seorang pemuda yg baru keluar dari mobilnya yg berlogo Kuda tersebut.

"mas, maaf tolong jangan lewat disebelah mobil saya yah, takutnya nanti mobil saya jadi bau." ucapnya sambil memandangku jijik.

Mendengar kata-katanya aku hanya dapat tertunduk pasrah.
"ohh, tuhan kenapa aku ditakdirkan menjadi orang miskin." ucapku dalam hati.

*****

kembali aku pada saat sekarang, di dalam warteg bersama rian, yg sedari tadi mengoceh tidak jelas.

"Terserah kamu lah far, toh ini adalah kehidupanmu, aku tidak bisa ikut campur" ucapnya pasrah.


"maafkan aku, aku tidak bisa mengikuti kemauanmu" ucapku sambil tertunduk.
"aku tidak pantas dengan Dewi, dan akan selamanya tidak pantas." lanjutku sebelum berlalu meninggalkannya.

*****


Apa betul aku harus meninggalkannya? Apakah aku mampu melakukannnya.

Dewi bukan lagi milikku sekarang.
Dan dia tidak akan dimiliki oleh siapapun.

Jika aku tidak mampu, maka orang lain juga tidak akan mampu, aku dengan orang lain harus sama, tidak ada yg boleh memilikinya.


Dewi harus mati.......!

TAMAT..............




Kalo suka jangan lupa GRP-nya yahh.....!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd