Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Consultant in Action

Status
Please reply by conversation.
Chapter 21
---


Wanda Dewi Sasmita


Dengan ragu, kurogoh bola-bola yang ada di dalam fishbowl ini..

Degggg.... Nomor 3! Aku langsung tercekat ketika kudapatkan nomor ini. Nomor yang akan mendapatkan 2 pria sekaligus!!

Apa aku pulang aja ya???

Pengalaman pertama ku kesini dan aku langsung harus melayani 2 orang sekaligus? Duh.. salah banget nih aku ngikutin saran Irma, sahabat ku dari jaman kuliah.

Aku memang sempat curhat kepadanya terkait masalahku saat ini. Masalah perceraianku. Dan masalah percintaan ku dengan Bayu..

Gara-gara Bayu udah resmi berpacaran sama Dera jadinya aku ga bisa menyalurkan hasrat ku. Sempat beberapa kali kepikiran untuk mencari pacar baru. Tapi pasti aku bakal ditentang habis sama Dera kalau aku pacaran sembarang orang.

Dera..

Gadis polos itu hati nya memang sangat luar biasa baik.

“Mba sayang ga sama Mas Bayu? Kalau nanti Mas Bayu nikahin Mba Wanda abis nikahin aku gimana?”

Pertanyaan Dera waktu itu padaku. Pertanyaan yang menurutku itu too good to be true..

Aku saja tak rela suami ku berpacaran dengan perempuan lain meskipun aku gagal memberikan nya keturunan. Tapi ini, Dera dengan begitu baiknya menanyakan hal itu pada ku, janda yang tidak lagi akan bisa berkesempatan untuk memiliki keturunan..

Sebetulnya aku sayang dengan Bayu. Dengan sikapnya. Dengan sentuhannya. Dengan perhatiannya..

Bayu yang dulu kujadikan objek pelampiasan karena perceraian ku malah membuatku begitu nyaman berada dalam pelukannya.

Sayang, daridulu aku tahu kalau Bayu dan Dera memang sangat cocok apabila berjodoh. Ketika mereka sudah berpacaran, kubuang impian bisa bersama Bayu selamanya dari impian ku.

Dera lebih pantas memiliki Bayu daripada aku..

Kembali ke malam ini, niat ku untuk sekedar one night stand ternyata berubah menjadi skenario yang begitu menakutkan, Apa jadinya aku kalau meladeni 2 orang sekaligus? Selama hidup ku hanya mantan suami ku dan Bayu yang sudah menikmati tubuh ku ini.

Lalu.. malam ini ada dua orang yang tidak pernah kukenal sebelumnya akan menikmati tubuhku seutuhnya? Apakah aku sanggup..

Di seberang tempat ku berdiri, berjejer belasan pria dengan beragam rupa memamerkan tubuh mereka yang tidak ada satu pun yang tidak menarik.

Mereka semua terlihat gagah dan menawan. Ada yang berbusana rapi seperti eksekutif muda, ada pula yang sudah bugil memamerkan tubuh mereka yang kekar dan atletis.

Andai Bayu di seberang sana pasti dia tidak akan kalah dengan pria-pria itu deh.. hihihi..

Pandangan ku masih menyapu ke arah mereka. Beberapa dari mereka sepertinya masuk ke dalam kriteria ku.

Berbadan tegap dan atletis tapi berbusana rapi dan maskulin. Duh.. aku merinding membayangkan siapa yang menjadi pasangan ku nanti..

Glek..

1 orang berbadan kekar sepertinya yang menjadi anomali di antara pria-pria disana.

Badannya besar dan berotot seperti binaragawan. Penisnya mengacung karena sang pemilik tak sungkan memamerkan penisnya yang berurat dan besar. Mungkin penis itu tidak kalah dengan milik Bayu.

Beberapa wanita disebelah ku tampak berkali-kali mencuri pandang ke arah selangkangan pria itu.

Jangan sampe deh aku dapet dia.. aku bergidik ngeri membayangkan penis besar itu mengobok vagina ku..

Sama seperti kami, para wanita yang berdecak kagum ke arah mereka. Pria-pria itu pun berbalik memandang ke arah kami dengan tatapan penuh nafsu.

Busana ku termasuk yang paling tertutup dibandingkan jejeran gadis cantik di sebelahku. Bak model terkenal ataupun selebgram dengan followers jutaan, mereka semua terlihat begitu seksi dan menggoda.

Beberapa dari mereka bahkan hanya menggunakan pakaian seadanya. Dari bikini, lingerie, hingga mereka yang tidak berbusana ada dibarisan ini.

Gila! Aku betul-betul salut dengan keberanian mereka mengumbar tubuhnya. Bagai binatang yang mencari mangsa, para lelaki tak bosan-bosan memandangi tubuh-tubuh gadis-gadis itu.

Waktu terus berjalan. Acara pun sudah semakin memuncak. Beberapa pasangan dengan nomor lebih besar dari nomorku sudah berpisah dari barisan. Mereka sudah bercengkrama dengan pasangan masing-masing di ranjang yang tersedia di aula ini.

Tersisa aku dan 2 gadis seksi berdiri menunggu giliran dipanggil. 2 gadis itu terlihat begitu menggoda dengan lingerie yang mereka kenakan. Umur mereka pasti jauh di bawahku. Aku sampai malu sendiri karena tubuh mereka masih begitu indah dan ranum dibandingkan aku.

“NOMOR TIGA!!!!”

Panggilan sang pembawa acara terdengar kencang memanggil nomor ku. Semua pasang mata yang hadir di aula ini langsung tak sabar menunggu pasangan pertama yang akan mendapatkan jatah melayani dua orang sekaligus.

Gila!

Seorang pria timur tengah maju ke depan dengan gagah. Tubuhnya lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan Bayu. Dari kancing kemeja atas nya yang sudah terbuka sebagian, terpampang bulu dada nya yang lebat menambah kesan maskulin dari dirinya.

Waw! Aku mencuri pandang ke arah selangkangannya. Ada gundukkan besar tertidur di dalam celana jeans nya. Belum pernah terbayang dalam fantasi ku kalau aku akan digauli pria arab dengan penis nya yang terkenal panjang itu..

Seakan tak ingin panggung nya di rebut oleh pria arab itu, seorang pria yang sudah bugil maju ke arah depan sambil menunjukkan bola bernomor tiga di tangannya.

Oh my god.. ternyata pria yang maju berikutnya adalah pria berbadan kekar yang tadi tidak ingin kuharapkan melayani nya.

Pria itu berbadan begitu kekar. Gundukan otok di seluruh tubuhnya menandakan pria ini sangat tergila-gila membentuk otot nya di gym.

Penisnya yang panjang dan berurat mengacung sudah siap menyetubuhi ku. Tubuh ku sampai bergetar membayangkan kalau malam ini aku harus meladeni penis berurat miliknya ditambah penis pria arab itu selama 2 jam..

Bay.. aku harus apa..

Jujur. Aku mulai ragu.

Bagaimana kalau Bayu sampai tahu kalau malam ini aku digagahi oleh dua penis besar itu?

Hmm.. tapi kan Bayu ga ada disini Wan..

Tapi kalau ternyata vagina ku ketagihan oleh penis mereka gimana?

Ahh.. Bayu juga sekarang udah keenakan kok sama vagina nya Dera!

Aku yakin Dera masih perawan!

Okelah sekarang perawan, tapi sekali Bayu menerobos keperawanan Dera.. kamu yakin Bayu bakal ingat sama tubuh kamu Wan?

Bagai malaikat dan setan, akal sehat dan nafsu ku seakan terus berperang opini di dalam kepalaku.

AKU HARUS REALISTIS!

Aku sadar Bayu tak mungkin dapat kumiliki..

Dengan penuh keragu-raguan, aku mulai melangkahkan kaki ku maju ke depan. Tubuh ku langsung panas ketika kusadari bahwa semua pasang mata di ruangan ini memandangi tubuhku dengan buas.

Bisik nakal dan tatapan penuh nafsu memenuhi ruangan ini. Mungkin mereka semua telah membayangan bagaimana aku melewati malam ini dengan meladeni dua pria raksasa ini.

“Hai cantik.. Aku Zahir..” pria timur tengah itu langsung memperkenalkan namanya.

Bibir nya menyeringai penuh nafsu. Dari balik topeng yang ia kenakan, aku bisa merasakan pandangan mata nya yang begitu melecehkan mengawasi semua gerak gerik tubuhku seraya matanya tak lepas dari kedua dada ku ini.

“Ehm.. gue David.. Langsung pindah ke pinggir aja yuk..” pria kekar itu mengenalkan namanya.

Zahir dan David. Aku mengenalkan diri sebagai Sinta. Tak mungkin aku mengenalkan nama asli ku disini.

Kini aku sudah terduduk di atas kasur yang masih kosong dipinggir ruangan.

David mencoba memecahkan suasana dengan melemparkan beberapa obrolan ringan sehingga membuatku nyaman. Meskipun terkesan menyeramkan karena tubuhnya yang berotot dan tanpa busana, ternyata David sangat ramah dan sopan kepadaku.

Sikap David itu berbeda 180 derajat dengan Zahir. Meskipun terlihat maskulin dan gentle, Zahir sama sekali tidak mengajak ku berbincang sejak tadi. Mata nya terpaku pada pahaku yang terpampang jelas akibat belahan dress ku.

Ada rasa grogi dan risih akibat di tatap begitu penuh nafsu oleh Zahir. Seakan Zahir sudah tidak sabar untuk segera menerkam ku dan menggauli ku tanpa ampun.

“Ehh…” pekik ku kaget ketika tangan Zahir langsung mencaplok payudaraku. Tangannya yang besar langsung meremas bongkahan payudara ku yang masih tertutup pakaian.

Zahir menyeringai penuh nafsu meremasi payudaraku. Benar saja, dia sudah tidak tahan untuk segera menikmati tubuhku.

David yang daritadi berdiri langsung duduk disebelahku. David lalu membelai paha ku dengan lembut. Mmmhhh…. ada rasa gelitik dari usapan tangan David yang secara tak sadar membuat bulu kudukku berdiri.

Berbeda dengan Zahir yang kasar dan terburu-buru, David sepertinya sangat pintar untuk membuatku nyaman menikmati perlakuan nya.

“Kalo kamu ga nyaman sama si Zahir, kamu langsung protes aja ya..” bisik David di tengkuk ku.

Aku hanya bisa mengangguk pasrah dan tersenyum kecil dengan perhatian David.

Cupp..

Tanpa sadar bibirku sudah dicumbu oleh bibir David. Dengan begitu lembut, David mulai menghisap bibirku. Bibir ku seakan telah pasrah menikmati ciuman dan hisapan bibir David.

David makin mesra mencumbu bibirku sambil tangannya yang besar itu mengusap halus paha ku. Jemarinya mulai menggelitik pahaku makin ke dalam. Rasa geli semakin menyengat ke tubuhku.

Ahhh.. aku sampai melayang keenakan menikmati cumbuan David.

Jeglek! Lampu aula tiba-tiba dimatkani pertanda kalau semua orang sudah dengan pasangannya masing-masing. Suara erotis langsung mengisi aula ini.

Aku masih melanjutkan cumbuanku bersama David meskipun lampu sudah padam. Tubuhku makin sensitif ketika cahaya lampu menjadi temaram dan mejadi semakin romantis.

Seakan tak suka diacuhkan oleh ku, Zahir dengan tak sabar langsung mengatur posisi tubuhku.

“Aaakh! Pelan dong!” pekik ku protes ketika Zahir menarik tubuhku dengan kuat hingga tubuhku terlentang di atas kasur. David sampai terlihat emosi ketika cumbuan kami terpaksa terhenti karena perlakuan Zahir.

“Bro.. santai dong..” protes David tak suka dengan perangai Zahir yang tergesa-gesa.

“Elo diem aja deh.. Elo lanjutin aja ciuman sampe puas, gue udah ga sabar ngerasain memek nih cewek” ujarnya menghiraukan protes David. Bahasa Zahir yang kasar semakin membuat ku tak nyaman.

Zahir seakan memperlakukanku bukan seperti pasangannya malam ini namun hanya menjadi objek pemuas nafsu nya semata. Walaupun sekilas terlihat tampan dan jantan, respek ku kepada pria ini sudah hilang tak berbekas.

“Pokoknya kalo kamu ga nyaman langsung bilang ya..” bisik David lagi menenangkanku. Di bawah sana, Zahir dengan tergesa sudah melepas celana nya.

Ya Tuhan.. benar saja.. penis Zahir langsung mengacung panjang.

Batang melengkung itu terpampang di selangkangan Zahir. Ukurannya bahkan lebih panjang dan besar dari milik David maupun Bayu. What the…

Zahir langsung menyingkap dress panjang ku hingga ke atas perut. Kedua kaki jenjang ku sudah di lebarkan oleh tangannya yang kekar itu.

Mau apa dia?

Aku langsung tak fokus melanjutkan cumbuanku dengan David. Jujur saja aku khawatir dengan apa yang akan dilakukan Zahir kepadaku.

Srettt….

Celana dalam ku sudah di lolosi oleh Zahir. Rasa malu langsung menyergap ketika kini Zahir memandangi kemaluanku yang polos itu dengan tatapan penuh nafsu.

Bukannya merangsangku dengan menciumi kemaluanku yang masih kering. Zahir ternyata langsung naik ke kasur memposisikan diri tepat di bawah selangkanganku.

“HEH! APA APAAN SIH?!!” bentak ku sambil berusaha memberontak melepaskan pegangan tangannya di kaki ku. Aku langsung panik ketika kurasakan kepala penis nya yang besar itu sudah menempel di bibir vagina ku.

Bukan saja karena vagina ku masih kering, tapi dia juga belum memakai kondom nya. Jelas saja aku langsung panik dan memprotes nya.

“Shut up bitch!” tenaga ku tidak ada apa-apa nya dengan cengkrama tangan Zahir. Tangannya masih dengan erat mencengkram kedua betisku. Aku makin panik ketika penis nya sudah menyundul-nyundul bibir vagina ku mencari letak lubang kemaluan ku.

NO!!!!

“Step back dude!” David yang menyadari kalau aku tak senang dengan perlakuan kasar Zahir langsung berdiri dan mendorong Zahir hingga terjengkang. Aku langsung buru-buru berpindah ke ujung kasur menjauh dari Zahir yang kini tampak tersulut emosi akibat dorongan David.

Bugghhhh!

Entah siapa yang memulai, kedua pria kekar ini langsung beradu jotos di pinggir kasur. Aku pun langsung menekan tombol kecil di bawah lampu kasur.

Ceklek! Lampu yang sangat terang disorotkan ke arah kasur kami.

Aku langsung dapat melihat dengan jelas kedua pria itu saling adu pukul dengan beringas. Gila.. bukannya aku bisa menyalurkan hasrat ku malam ini, sekarang malah ada dua orang pria yang sibuk berkelahi karena aku.

Darah segar mengucur dari pelipis David. Dari hidung Zahir pun mengalir darah yang tak kalah derasnya.

ZRETTTT……

Hingga akhirnya taser gun ditembakkan oleh beberapa penjaga yang mengerumuni Zahir dan David.

Bruggghhh.. Zahir langsung mengejang di lantai karena tersengat serangan listrik yang ditembakkan oleh para penjaga.

“Kamu gapapa?” tanya David kembali menghampiri ku. Para penjaga itu sepertinya tahu kalau biang masalah nya adalah Zahir. Tidak ada satu pun dari mereka yang menyentuh David.

“Gapapa..” ujarku cepat sambil memandang Zahir yang terkulai lemas diseret keluar.

"Sorry ya jadi rusuh gini.. emang biasa nya ada aja orang kaya si Zahir itu disini.. ngeremehin peraturan panitia sampe ga ngehormatin pasangannya. Syukurlah kamu ga kenapa-napa.." ujar David begitu perhatian kepadaku. Aku kini tersipu malu oleh sikap David.

"Iya gapapa.. makasih ya udah nolongin aku.. kamu sampe berdarah gini.." ujarku sambil mengusap pelipis David yang masih berdarah. David hanya tersenyum manis menatapku yang mengkhawatirkan nya.

"Mmmhhhh...." setelah lampu sorot itu kembali dimatikan, aku dan David kembali sibuk dalam pagutan demi pagutan bibir kami.

Ada rasa asin dari bibir nya yang sepertinya juga berdarah akibat pukulan Zahir. Aku pun mendekap David dengan erat karena merasa nyaman telah ia lindungi tadi.

"Kamu serius gapapa?" David memastikan kondisiku sebelum melanjutkan apa yang tertunda tadi. Aku yang sudah terhanyut dalam nafsu akibat cumbuannya hanya bisa mengangguk lemah menunggu apa yang akan dilakukan pria kekar ini kepadaku.

"Sssshhh... iyahh gitu vid.." desahku ketika dia mulai kembali menciumi leherku. Tangannya mulai berusaha meloloskan dress ku dari tubuhku.

Lidahnya bermain dengan begitu liar di leherku. Sengatan gairah menyambar dengan cepat ke seluruh titik rangsang ku. Aku kini hanya bisa mendongak pasrah menunggu dress ku dilolosi oleh tangan nya yang kekar.

"Badan kamu bagus Sin.." puji David ketika kini hanya tersisa bra ku yang belum terlepas. Nafasku sudah tersengal akibat gairah yang telah membumbung tinggi.

"Oughhh... enak vid.. terusinhhh..." desahku keenakan ketika dada ku sudah terbebas dari bra ku.

Tetek ku kini langsung disambar oleh bibir nya yang tebal itu. Lidah dan bibir nya menjalari kulit payudara ku memberikan sensasi geli namun enak keseluruh tubuhku.

"Ahhhkkkh.... jangan dicupang!" pekik ku protes ketika David menghisap kulit payudara ku dengan kuat.

David mengangguk dan berpindah ketika aku memprotes nya. Aku tak ingin kalau ada bekas yang bisa membuat Bayu curiga padaku.

Hampir 30 menit sejak acara di mulai. Aku sudah menggeliat tak karuan setelah dadaku sudah habis diciumi dan dihisap oleh David. Sekarang kami berposisi 69 menyamping.

Gila besarnya! Penis David kini berada tepat di depan wajahku.

Aku pun memejamkan mataku dan mulai menjilati penis David. Penis yang ukurannya hampir mirip dengan milik Bayu.

Ahh.. aku memejamkan mata membayangkan kalau penis ini adalah penis milik Bayu. Penis yang selalu aku rindukan.

"Oughh.. enak banget Sinn.. kamu pinter banget.." puji David di bawah sana menerima hisapan mulutku di kepala penis nya yang besar.

Batang penis itu kukocok dengan lembut dengan jemari tangan ku. Tak lupa biji zakarnya kujilat dan kuhisap membuat tubuh David semakin menegang merasakan nikmat dari oral ku.

Tak ingin kalah, di bawah sana kemaluanku sudah basah akibat jilatan dan cumbuan bibirnya.

Klitoris ku sudah membengkak akibat dihisap dan dijilat oleh bibir nya. Bibir kemaluan ku pun sudah terbuka dan terlihat basah akibat liurnya. Kami berdua benar-benar menikmati cumbuan demi cumbuan permainan ini.

"Aku pake kondom dulu ya.." ujar David melepaskan diri dari kuluman bibirku. Sepertinya dia sudah tak sabar menggauli vagina ku yang sudah becek. Aku mengangguk pasrah sambil telentang menunggu nya memakai kondom.

Sambil menunggu nya.. pikiran ku langsung melayang bebas menyadari apa yang kini akan kulakukan..

Tidur bersama pria yang baru saja kukenal belum satu jam lalu.. Apakah aku kini menjadi wanita yang nakal? Aku melirik ke arah David.

Sekarang dia sudah memakaikan kondom di penis nya dan bersiap menikmati kemaluan ku. Organ privat ku yang selalu ku jaga untuk mantan suami ku. Dan sekarang ku jaga hanya untuk Bayu..

Apakah aku siap menyerahkan vagina ini untuk David??

Belum sempat aku menghapuskan keraguan itu, kurasakan penis David diposisikan di depan vagina ku.

David mengelus pipiku dengan lembut. Di balik topeng itu, David menatapku amat dalam. David kini masih menunggu persetujuanku. Dengan sekali anggukan, vagina ku akan dibobol oleh pria asing yang bahkan tidak kutahu siapa nama asli nya..

Blesssss...

Vagina ku langsung penuh ketika David menyodok dengan lembut penis nya yang besar itu ke dalam vagina ku. Sebuah anggukan ku tadi sudah dianggap sebagai lampu hijau bagi David untuk penis nya menerobos lubang yang begitu ku jaga ini.

"OUGHHH.. GEDE BANGET VID!"

Maaf Bay.. nafsu Mbak mu ini sudah kepalang membumbung tinggi.. aku hanya ingin menikmati malam ini..

"Memek kamu sempit banget sayang.. aku suka.." puji David sambil menunggu ku menyesuaikan diri dengan penis nya yang besar itu.

"Ayo Vid!" ujarku tak sabar menunggu penis dengan urat nya yang tebal itu menggesek dinding vagina ku.

"Ouhhhh... yeshhh... kencengin vid!" penis David terasa begitu nikmat menggaruk vagina ku yang sudah libur beberapa bulan ini.

Terakhir ketika aku disetubuhi adalah ketika menjadi kado ulang tahun untuk Bayu. Setelah itu memek ku seakan puasa panjang setelah lama tidak digauli oleh penis yang gagah seperti milik David saat ini.

"Kiss me babe!" ujar ku pada David karena ingin merasakan hangat tubuhnya mendekap tubuhku. Ayunan pinggul nya yang semakin dalam terasa begitu nikmat menghujam memek ku.

Ahhhh.... aku kangen di entot kayak gini!!!!!


Gairah ku yang terpendam lama seakan benar-benar terpuaskan oleh penis David malam ini. Kocokan penis nya makin kencang mengobok vagina ku. Tubuh ku makin mengejang keenakan disetubuhi dengan begitu liar oleh David.

"Sssshhhh... terushhh vid... terushhinnnhhh..." aku makin meracau ketika vagina ku terasa makin panas dan gatal.

Urat-urat penis David benar-benar berhasil membuat vagina ku kepayahan. Cairan dari dalam vagina ku makin deras mengalir seakan mengundang David semakin kencang menyodok vagina ku.

Oughhh... nikmatnya....

Aku merasakan orgasme ku sudah hampir semakin dekat. Kudekap begitu erat tubuh David yang kekar ini. David yang paham kalau aku sebentar lagi akan sampai semakin liar menghujamkan penisnya itu ke dalam memek ku.

"OUGHHHH.... AKUHHH SAMPEE VIDDDHHHH....." aku merangkul nya erat sambil pinggulku bergelinjang menahan nikmat dari orgasme yang telah tiba.

Memek ku terasa berkedut hingga akhirnya David menghentikan goyangannya membiarkan ku menikmati sensasi orgasme ku ini.

"Makasih sayang... enak bangett..." ujarku mengecup David mesra. Ahh.. pria yang baru kukenal ini begitu pintas memuaskan nafsu ku. Sama seperti Bayu.

Bayu...

Ahhhh... kenapa Bayu selalu muncul dalam pikiranku malam ini. Seakan aku telah berbuat dosa yang begitu besar padanya ketika ingin menikmati persetubuhan ku dengan David. Wajah Bayu selalu muncul dalam benakku.

"Aku juga dikit lagi, kamu mau gaya apa?" tanya David begitu manis kepadaku. Dia tak egois ketika nafsu nya sebetulnya juga sudah di ubun-ubun. Aku begitu beruntung mendapatkan pasangan yang begitu mesra dan perhatian seperti David.

"Kamu mau nya apa? Biar kamu bisa cepet keluar.. aku udah.." jawabku sambil mengecup bibirnya. David tersenyum manis mendengar jawabanku.

Tanpa menjawab, tubuhku langsung dibalik oleh tangannya yang kekar. Sepertinya dia sudah tak sabar ingin menyudahi persetubuhan ini. Dengan menungging, aku kini hanya bisa pasrah menunggu hentakan penis nya dalam vagina ku.

"Cepet keluarin Vid.. jangan ditahan.." ujarku sambil mengerling manja padanya. Aaaahhhh... WANDA!!! Kok bisa-bisanya aku manja-manjaan dengan David sih.. aku benar-benar tak menyangka kalau aku bisa menikmati persetubuhan ku malam ini.

"MMMHHHH..." aku langsung menahan desah ketika David mulai menggoyang pinggulnya. Sodokan penis nya terasa semakin dalam mengobok vagina ku.


Dalam posisi menungging ini, aku benar-benar pasrah menikmati sodokan demi sodokan penis David ke dalam vagina ku.

Pinggang ku dicengkram oleh tangannya. Tubuhku seakan ditarik menyambung sodokan pinggulnya. Hentakan tubuh kami terasa begitu liar hingga suara aduan kulit pantat ku ke selangkangannya terdengar nyaring meramaikan suasana erotis aula ini.

Tidak hanya aku, suara lenguhan dan teriakan penuh nikmat terdengar dari segala penjuru aula. Ahhh... gilaaaa... aku sangat menikmati pergumulan ku malam ini.

Sepertinya David memang sudah menahan klimaks nya sejak tadi. Tak berapa lama, David makin melenguh setiap menyodok memek dengan ganas. Tempo nya semakin liar dengan hentakan yang semakin kencang.

Penis nya pun terasa semakin mengembang menandakan orgasme nya yang semakin mendekat. Aku pun sekuat tenaga mengimbangi goyangannya serta mencoba mengejangkan otot pinggul ku supaya dinding vagina ku makin menyempit.

"AHHH... GILA... MEMEK KAMU MAKIN NGEJEPIT SIN! AKU GA KUAT!!!!" David makin mengaduh keenakan merasakan penisnya dijepit oleh memek ku. Aku sebenarnya sudah kepayahan akibat sodokan David. Sodokan David yang liar ini pun makin membuat nafsu ku ikut melayang.

"SIN... I'M CUMMING BABE!!!!" memek ku seakan dibelah begitu dalam oleh penis David. Tubuh David sudah mengejang kaku. Hingga akhirnya sodokan liar nya terhenti menandakan sperma nya sudah dimuntahkan di dalam kondom nya.

Ahh.. andai saja David bisa bertahan beberapa menit lagi.. pasti aku juga ikut mencapai orgasme ku yang kedua.

Ternyata hanya Bayu yang bisa membuatku multi orgasme..

David yang tersengal sudah ambruk kepayahan menikmati sensasi klimaks nya barusan.

"Kamu gila banget Sin.. kayaknya aku ga bakal lupa malam ini deh.." ujarnya senang telah berhasil mencapai orgasme nya barusan.

Aku hanya bisa tersenyum dan mengecupnya tanpa menjawab. Aku juga ga bakal bisa lupa malam ini.. Tapi entah mengapa ada rasa bersalah pada Bayu yang menyeruak seketika persetubuhan ku dengan David usai.

"Hmm.. kamu mau ketemu di luar acara ini Sin?" tanya David ragu.

Aku pun kaget sebenarnya ditanya seperti itu. Meskipun aku merasa nyaman pada David, tapi sepertinya aku masih belum berani untuk bertemu dengannya di luar acara ini. Toh, datang ke acara ini juga merupakan pengalaman pertama dan terakhir ku.

Meskipun aku menikmatinya, tapi seperti nya aku tak ingin terjerumus terlalu dalam dengan kehidupan ini. Ada rasa bersalah pada Bayu yang tetap menjagaku waras.

Aku pun menolak David dengan halus. Dia mengerti penolakanku.

Akhirnya aku pun kembali berpakaian sambil berbincang pada David. Dia masih berharap bisa bertemu lagi denganku pada acara berikutnya. Aku pun kembali hanya bisa tersenyum dan mengecupnya mesra.

Terima kasih untuk malam ini David.. Meskipun indah.. Biarkan malah ini terjadi hanya untuk sekali ini saja..

Selesai berpakaian, aku pun pamit pada David yang hanya bisa memandangku keluar dari aula ini. Setelah melewati pintu kecil di belakang rumah, akhirnya aku dapat menghirup udara malam dengan bebas.

Pasti rambut dan pakaian ku sudah berantakan tidak karuan. Selangkanganku pun masih terasa kebas karena habis dihujam penis milik David tadi. Dengan susah payah, aku berjalan tertatih hingga masuk ke dalam mobil.

Tringg... Tringgg....

Belum sampai ke mobil, ada suara telfon dari dalam tas ku. Setelah kumatikan selama acara, handphone ku memang baru sempat kunyalakan tadi.

Ahh.. nanti saja lah aku mengangkatnya. Aku sekarang hanya ingin buru-buru pulang ke rumah dan berendam air panas sambil meresapi apa yang barusan kulakukan.

Tringgg.. Tringgg...

Baru saja masuk ke dalam mobil. Telfon ku kembali berdering.

Duhh... siapa sih...

BAYU?

Ada apa dia tiba-tiba menelfonku?

Jantung ku langsung berdegup kencang. Entah mengapa aku langsung khawatir kalau Bayu tahu apa yang barusan kulakukan..

Ahhh.. tidak mungkin. Aku langsung menepis prasangka itu.

"Halo Bay.. ehm.. kenapa?" suara ku masih parau karena persetubuhan ku tadi. Duh.. semoga Bayu ga curiga ya..

"Arah jam 2 Mba.." ujar Bayu padaku. Hah? Jam 2 apanya? Kulihat jam masih belum menunjukkan pukul 10 malam.

"Hah? Maksudnya Bay?" aku pun bingung menanggapi nya.

"Lihat ke arah jam 2 mobil Mba Wanda" ujarnya lagi. Kali ini aku bukan bingung melainkan panik karena ucapannya.

BAYU ADA DISINI?

Dada ku kini sudah berdegup amat kencang. Dengan panik, aku pun langsung menoleh-noleh mencari ke arah jam 2 dari mobil ku.

Sebuah mobil yang ku kenal menyalakan lampu dim. Aku langsung tercekat. MOBIL BAYU!

"BAYU! KAMU NGAPAIN DISINI?" aku sudah tidak bisa mengatur emosi ku. Antara panik, takut, khawatir, hingga bingung berkumpul menjadi satu.

Kenapa Bayu ada disini? Sebuah pertanyaan besar terlintas di kepala ku.

"Harusnya aku yang nanya, ngapain Mba ada disini? Gimana tadi rasanya sama dua orang?" tanya Bayu dengan nada sinis.

Tubuhku langsung terbujur kaku mendengar kata-katanya. Bagaimana Bayu sampai tahu kalau aku sama 2 orang.. berarti tadi Bayu sempat masuk ke dalam.. dia pun tahu apa yang terjadi di dalam..

Aku langsung menangis seketika. Rasa takut ku ketika diceraikan mantan suami ku dulu tidak ada apa-apa nya kalau dibandingkan dengan perasaan kalut ku saat ini.

"Bay.. aku bisa jelasin.."

Bay.. please.. aku mohon kamu mau denger penjelasan aku..

Bayangan David yang begitu memuaskan ku tadi langsung muncul. Bayangannya langsung membuat aku jijik dengan diriku sendiri. Aku merasa hina di depan Bayu.

"Ke apartemen ku aja ya Mba.. Dera mau ngomong sesuatu sama Mba Wanda.." ujar Bayu seakan tak ingin mendengar penjelasanku.

Dera?

Dera mau ngomong apa???
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd